You are on page 1of 24

MODUL AJAR

Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

A. INFORMASI UMUM MODUL


Nama Penyusun : …………………..
Instansi/Sekolah : SDN …..
Jenjang / Kelas : SD / V
Alokasi Waktu : 4 Kali Pertemuan (12 JP)
Tahun Pelajaran : 20.. / 20..
B. KOMPONEN INTI
Capaian Pembelajaran Fase C
Pada akhir fase C, peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan
modifikasi berbagai aktivitas pola gerak dasar dan keterampilan gerak, dilandasi dengan
penerapan konsep dan prinsip gerak yang benar, menerapkan konsep dan prinsip
aktivitas untuk pengembangan kebugaran jasmani, serta pola perilaku hidup sehat,
menunjukkan perilaku tanggung jawab personal dan sosial dalam jangka waktu yang lebih
lama secara konsisten, serta meyakini nilai-nilai aktivitas jasmani.
Fase C Berdasarkan Elemen
Keterampilan Gerak Pada akhir fase C peserta didik dapat menunjukkan
kemampuan dalam mempraktikkan modifikasi berbagai
aktivitas pola gerak dasar dan keterampilan gerak berupa
permainan dan olahraga, aktivitas senam, aktivitas gerak
berirama, dan aktivitas permainan dan olahraga air
(kondisional).
Pengetahuan Gerak Pada akhir fase C peserta didik dapat menerapkan konsep
dan prinsip modifikasi berbagai aktivitas pola gerak dasar dan
keterampilan gerak berupa permainan dan olahraga, aktivitas
senam, aktivitas gerak berirama, dan aktivitas permainan dan
olahraga air (kondisional).
Pemanfaatan Gerak Pada akhir fase C peserta didik dapat menerapkan konsep
dan prinsip serta mempraktikkan aktivitas untuk
pengembangan kebugaran jasmani terkait kesehatan
(physical fittness related health), dan prosedur
pengukurannya untuk mengetahui status kebugaran pribadi.
Pada fase ini, peserta didik juga memiliki pengetahuan
pengembangan pola perilaku hidup sehat berupa bahaya
merokok, meminum minuman keras, dan menyalahgunakan
narkotika, zat-zat aditif (NAPZA) dan obat berbahaya lainnya,
serta memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk
menghindari cidera dan berbagai risiko dalam aktivitas
jasmani dan olahraga.
Elemen Pengembangan Pada akhir fase C peserta didik terlibat secara aktif dalam
Karakter dan proses pembelajaran yang didasari kesadaran personal dan
Internalisasi Nilai-nilai tanggung jawab sosial berupa penggunaan alat dan fasilitas
Gerak pembelajaran, serta menghargai orang lain. Selain itu peserta
didik juga meyakini adanya interaksi sosial melalui aktivitas
jasmani.
Tujuan Pembelajaran 1. mengetahui kombinasi gerak nonlokomotor dan manipulatif
saat melempar bola kasti (mengayun lengan dan
melempar bola datar, mengayun lengan dan melempar
bola melambung, serta mengayun lengan dan melempar
bola menyusur tanah);
2. menjelaskan kombinasi gerak nonlokomotor dan
manipulatif saat menangkap bola kasti (menekuk tangan
dan menangkap bola datar, berdiri dan menangkap bola
melambung, serta berjongkok dan menangkap bola
menyusur tanah);
3. mengetahui kombinasi gerak nonlokomotor, manipulatif,
dan lokomotor saat mengayun, memukul bola, dan berlari
dalam permainan kasti;
4. mempraktikkan kombinasi gerak lokomotor, nonlokomotor,
dan manipulatif pada gerak melempar, menangkap, dan
memukul bola dalam permainan kasti;
5. mengetahui kombinasi gerak nonlokomotor dan manipulatif
saat melempar bola rounders (mengayun lengan dan
melempar bola atas serta mengayun lengan dan
melempar bola bawah);
6. menjelaskan kombinasi gerak nonlokomotor dan
manipulatif saat menangkap bola rounders (berdiri dan
menangkap bola atas serta berjongkok dan menangkap
bola menyusur tanah);
7. menjelaskan kombinasi gerak nonlokomotor dan
manipulatif saat memukul bola rounders; serta
8. mempraktikkan kombinasi gerak lokomotor, nonlokomotor,
dan manipulatif pada gerakan melempar, menangkap, dan
memukul bola dalam permainan rounders.
Pertanyaan Pemantik Mengapa peserta didik perlu memahami dan menguasai
variasi pola gerak dasar lokomotor, nonlokomotor, dan
manipulatif ?
Profil Pancasila Mandiri dan Gotong royong yang ditunjukkan melalui proses
aktivitas pembelajaran variasi pola pengembangan gerak
dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif
Kata kunci  permainan bola kecil • gerak manipulatif
 rounders • memukul bola
 kasti • menangkap bola
 gerak nonlokomotor • melempar bola
 gerak lokomotor • berlari

Target Peserta Didik :


Peserta didik Reguler

Jumlah Siswa :
30 Peserta didik (dimodifikasi dalam pembagian jumlah anggota kelompok ketika jumlah
siswa sedikti atau lebih banyak)

Assesmen :
Guru menilai ketercapaian tujuan pembelajaran
- Asesmen individu
- Asesmen kelompok

Jenis Assesmen :
 Presentasi
 Produk
 Tertulis
 Unjuk Kerja
 Tertulis

Model Pembelajaran
 Tatap muka

Ketersediaan Materi :
 Pengayaan untuk peserta didik berpencapaian tinggi:
YA/TIDAK
 Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas untuk peserta didik yang sulit memahami
konsep:
YA/TIDAK

Kegiatan Pembelajaran Utama / Pengaturan peserta didik :


 Individu
 Berkelompok (Lebih dari dua orang)

Metode dan model pembelajaran :


1. Discovery Learning
2. Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning/PjBL)
3. Student Team Achevement Division
4. Pembelajaran Berbasis Masalah
5. Jigsaw Learning
6. Information Search
7. Reading Guide
8. Talking Stick
9. Teaching Games Tournament
10. Teaching Games for Understanding
11. Inklusif
12. Whole, part, dan whole–part-whole
13. Kontekstual (Contextual Teaching and Learning)
Media dan Alat Pembelajaran
 Gambar permainan kasti.
 Gambar permainan rounders.
 Informasi atau artikel tentang permainan kasti dan rounders.
 Video pembelajaran permainan kasti.
 Tongkat pemukul untuk kegiatan pembelajaran kasti dan rounders
 Tiang bendera atau cone
 Sarung tangan dalam permainan rounders
 Bola kasti/rounders

Sumber Belajar :
1. Sumber Utama
 Buku Siswa Aktif Berolahraga Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk
SD/MI Kelas V. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
 Benda-benda di sekitar peserta didik
 Gambar di buku Guru/siswa

2. Sumber Alternatif
Guru juga dapat menggunakan alternatif sumber belajar yang terdapat di lingkungan
sekitar dan disesuaikan dengan tema yang sedang dibahas.

Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
A. Kombinasi Gerak Lokomotor, Nonlokomotor, dan Manipulatif dalam Permainan Kasti
1. Gerak Dasar dalam Permainan Kasti
2. Mengombinasikan Gerak Lokomotor, Nonlokomotor, dan Manipulatif dalam
Permainan Kasti

B. Kombinasi Gerak Lokomotor, Nonlokomotor, dan Manipulatif dalam Permainan


Rounders
1. Gerak Dasar Permainan Rounders
2. Mengombinasikan Gerak Lokomotor, Nonlokomotor, dan Manipulatif dalam
Permainan Rounders

2. Materi Pembelajaran Remedial


Materi pembelajaran untuk remedial sama dengan materi reguler. Akan tetapi
penekanan materinya hanya pada materi yang belum dikuasai (berdasarkan
identifikasi) yang akan dipelajari peserta didik kembali. Materi dapat dimodifikasi
dengan menambah jarak, pengulangan, intensitas, dan kesempatan/frekuensi
melakukan bagi peserta didik. Setelah dilakukan identifikasi kelemahan peserta didik,
guru dapat mengubah strategi dengan memasangkan peserta didik dan belajar dalam
kelompok agar bisa saling membantu, serta berbagai strategi lain sesuai kebutuhan
peserta didik.

3. Materi Pembelajaran Pengayaan


Materi pembelajaran untuk pengayaan lebih tinggi dari materi regular. Materi dapat
dikembangkan dengan meningkatkan kompleksitas materi, mengubah lingkungan
permainan, dan mengubah jumlah pemain di dalam permainan yang dimodifikasi.

Kegiatan pembelajaran :
Materi kombinasi gerak dasar dalam permainan bola kecil meliputi permainan kasti dan
rounders. Materi ini disampaikan selama empat kali pertemuan (12 JP). Alokasi waktu
setiap pertemuan selama 3 jam pelajaran (3 × 35 menit). Pengalokasian kegiatan tatap
muka pada materi kombinasi gerak dasar dalam permainan bola kecil sebagai berikut.
Pertemuan Pertama
Persiapan Pembelajaran :
Hal-hal yang harus dipersiapkan guru sebelum melakukan kegiatan pembelajaran antara
lain sebagai berikut:
1. Membaca kembali Modul Ajar (MA) yang telah dipersiapkan guru sebelumnya.
2. Membaca kembali buku-buku sumber yang berkaitan dengan aktivitas pembelajaran
Kombinasi Gerak Dasar dalam Berbagai Permainan Bola kecil.
3. Menyiapkan alat pembelajaran, diantaranya:
 Gambar kombinasi gerak nonlokomotor dan manipulatif dalam gerakan melempar
bola.
 Informasi mengenai kombinasi gerak nonlokomotor dan manipulatif dalam gerakan
melempar bola.
 Video permainan kasti.
 Peralatan seperti bola kasti.
 Lembar penilaian.

Pendahuluan
 Guru meminta salah satu peserta didik memimpin doa (penguatan nilai religius).
 Guru mengidentifikasi keadaan kelas untuk mengetahui kondisi fisik peserta didik.
Jika ada peserta didik yang sakit, boleh diperlakukan khusus.
 Guru juga mengecek keterlambatan peserta didik dan kerapian pakaian. Apabila
terdapat peserta didik yang terlambat atau tidak rapi, maka guru memberi peringatan
secara pribadi.
 Guru menyampaikan kompetensi atau tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada
pertemuan ini.
 Peserta didik diminta mencermati, peta konsep, dan kata kunci . Peserta didik dapat
mengajukan pertanyaan terkait materi permainan kasti. Contoh pertanyaan yang
mungkin diajukan.
- Bagaimana kombinasi gerak nonlokomotor dan manipulatif gerak melempar bola
kasti?
- Apa pembelajaran untuk melatih keterampilan gerak dasar menangkap bola
dalam permainan bola kasti?
 Guru mengajak peserta didik melakukan kegiatan pemanasan yang mengarah pada
permainan bola kasti. Bentuk pemanasan dapat berupa berlari mengelilingi lapangan
dan melempar bola kasti secara estafet dengan berbagai variasi. Pemanasan
dilakukan sebelum melakukan aktivitas melempar bola.
Kegiatan inti
a) Guru meminta peserta didik membaca materi kombinasi gerak nonlokomotor dan
manipulatif dalam gerak dasar permainan bola kasti,
b) Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang kombinasi gerak
nonlokomotor dan manipulatif dalam gerak dasar permainan bola kasti seperti
melempar dan menangkap bola.
c) Peserta didik mencari informasi mengenai kombinasi gerak lokomotor,
nonlokomotor, dan manipulatif dalam permainan bola kasti.

Langkah-langkah pembelajarannya sebagai berikut.


1. Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok beranggotakan
3–4 peserta didik.
2. Peserta didik mencari video pembelajaran tentang permainan kasti. Peserta didik
dapat mencari video tersebut melalui youtube. Guru mendampingi peserta didik saat
mencari video pembelajaran.
3. Jika tidak memungkinkan untuk menonton video, guru dapat melakukan tanya jawab
mengenai peralatan permainan kasti.
4. Peserta didik mendiskusikan unsur-unsur dalam permainan kasti. Peserta didik
mengemukakan hasil diskusi kepada guru dan temannya secara santun.
5. Guru menyampaikan penjelasan bahwa dalam permainan kasti terdapat beberapa
unsur, yaitu peralatan seperti lapangan, tongkat pemukul, dan bola kasti. Cara
melakukan permainan kasti mencakup gerak melempar, menangkap, dan memukul
bola.
Catatan: Pada kegiatan ini, guru dapat melakukan penilaian sikap dan pengetahuan.
Penilaian sikap mencakup aspek tanggung jawab, disiplin, dan menghargai pendapat
orang lain melalui observasi.

d) Peserta didik diminta menyebutkan peralatan yang digunakan dalam permainan


kasti. Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang pengertian kombinasi
gerak lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatif pada permainan kasti. Gerak dasar
permainan kasti meliputi gerakan melempar, menangkap, memukul bola, dan berlari.
e) Pada kegiatan pembelajaran ini, guru menerapkan model discovery based learning.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
(1) Peserta didik diarahkan untuk menemukan informasi/ pengetahuan baru terkait
materi pembelajaran. Peserta didik mengamati video pembelajaran yang telah
diunduh oleh guru dari internet. mengenai praktik permainan kasti yang
dilakukan oleh siswa SD, atau laman lainnya yang relevan dengan materi
pembelajaran.
(2) Peserta didik menanya terkait kombinasi gerak dalam permainan kasti. Sebagai
contoh, bagaimana kombinasi gerak nonlokomotor dan manipulatif dalam
gerakan lemparan bola datar?
(3) Peserta didik mengeksplorasi pengetahuan dengan mengumpulkan informasi
tentang kombinasi gerak dalam permainan kasti. Kemudian, peserta didik
mengasosiasi informasi yang ditemukan melalui diskusi.
(4) Peserta didik mengomunikasikan hasil diskusi kepada guru dan temannya.
Peserta didik menyimpulkan kombinasi gerak dalam permainan kasti.
f) Peserta didik mengamati peragaan guru dalam melakukan kombinasi gerak
nonlokomotor dan manipulatif dalam melempar bola kasti. Gerakan melempar terdiri
atas lemparan bola datar, lemparan bola melambung, dan lemparan bola menyusur
tanah.
g) Peserta didik diminta mempraktikkan kombinasi gerak nonlokomotor dan manipulatif
dalam melempar bola. Guru melakukan evaluasi secara langsung saat pembelajaran
berlangsung.

Langkah-langkah pembelajarannya sebagai berikut.


1. Peserta didik diarahkan membentuk kelompok yang beranggotakan 4–6 orang.
Peserta didik berdiri berbanjar dan saling berhadapan dalam kelompoknya.
2. Setiap kelompok mempraktikkan kombinasi gerak nonlokomotor dan manipulatif
dalam mengayun lengan dan melempar bola.
a) Anggota kelompok mengombinasikan gerak mengayun lengan dan melempar
bola mendatar.
b) Anggota kelompok mengombinasikan gerak mengayun lengan dan melempar
bola melambung.
c) Anggota kelompok mengombinasikan gerak mengayun lengan dan melempar
bola menyusur tanah.
3. Guru memberikan masukan jika ada peserta didik yang kesulitan melakukan
gerakan. Guru melakukan penilaian sikap dan keterampilan dalam kegiatan ini.
Aspek penilaian sikap, yaitu tanggung jawab dan disiplin.

Penutup
a) Peserta didik melakukan pendinginan untuk melemaskan otot tungkai dan punggung.
b) Peserta didik dan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan
pada pertemuan ini.
c) Peserta didik diminta membaca materi yang akan dipelajari pada pertemuan
mendatang.
d) Peserta didik melakukan doa bersama.

Pertemuan Kedua
Persiapan Mengajar
Materi yang akan dipelajari pada pertemuan ini, yaitu kombinasi gerak nonlokomotor dan
manipulatif dalam gerakan menangkap, melempar, dan memukul bola kasti. Pada
pertemuan ini, peserta didik juga mempraktikkan permainan bola kasti. Model
pembelajaran yang digunakan pada pertemuan ini adalah teams games tournament.
Berikut beberapa hal yang perlu dipersiapkan guru dalam pembelajaran.
1) Gambar kombinasi gerak nonlokomotor dan manipulatif dalam gerakan menangkap
dan memukul bola.
2) Informasi mengenai kombinasi gerak nonlokomotor dan manipulatif dalam gerakan
menangkap dan memukul bola.
3) Peralatan seperti bola kasti, tongkat pemukul, dan tiang bendera.
4) Lembar penilaian.
Pendahuluan
 Peserta didik melakukan doa bersama (penguatan karakter religius). Kemudian,
guru melakukan presensi dan memotivasi peserta didik untuk tekun belajar.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan ini.
 Peserta diajak tanya jawab tentang kombinasi gerak non- lokomotor dan manipulatif
dalam gerakan melempar, menangkap dan memukul bola.
 Peserta didik diberi kesempatan menanya materi yang belum dikuasai dengan
benar.
 Peserta didik diarahkan melakukan pemanasan statis dan dinamis sebelum
melakukan permainan.
Kegiatan Inti
a) Peserta didik membahas materi kombinasi gerak nonlokomotor dan manipulatif
dalam gerakan melempar, menangkap, dan memukul bola kasti. Pembelajaran ini
dapat meningkatkan keterampilan literasi peserta didik.
b) Peserta didik melakukan permainan modifikasi, yaitu perang bola secara kelompok.
Bola yang digunakan terbuat dari plastik sehingga tidak berbahaya. Bola yang
dilempar harus mengenai anggota tim lawan, begitu pula seba iknya. Apabila bola
plastik tidak tersedia, guru dapat membuat bola modifikasi dari kertas atau plastik
bekas yang digulung membentuk bola.
c) Guru memperagakan gerak terkait kombinasi gerak nonlokomotor dan manipulatif
dalam gerak melempar, menangkap, dan memukul bola. Peserta didik mengamati
gerakan guru dan menyimak penjelasan guru dengan saksama.
d) Peserta didik mengerjakan Tugas. Aktivitas ini dilakukan bersama teman atau secara
kelompok. Guru melakukan evaluasi secara langsung.

Langkah-langkah pembelajarannya sebagai berikut.


1. Guru membagi kelas menjadi kelompok kecil. Setiap kelompok beranggota kan tiga
orang. Peserta didik membentuk formasi segitiga.
2. Setiap kelompok mempraktikkan kombinasi gerak nonlokomotor dan manipulatif
dalam menangkap bola.
a) Anggota kelompok mempraktikkan kombinasi gerak menekuk tangan dan
menangkap bola datar.
b) Anggota kelompok mempraktikkan kombinasi gerak berdiri dan menangkap
bola melambung.
c) Anggota kelompok mempraktikkan kombinasi gerak berjongkok dan
menangkap bola menyusur tanah.
3. Guru mengawasi setiap kelompok agar melakukan gerakan menangkap bola
dengan benar. Guru mengarahkan peserta didik lain untuk membantu temannya
tersebut dalam kegiatan pembelajaran. Melalui kegiatan ini akan tumbuh sikap
peduli, kerja sama, tanggung jawab, dan sportif.
Catatan: Pada kegiatan ini, guru dapat penilaian sikap dan keterampilan. Sikap yang
dinilai meliputi peduli terhadap orang lain, kerja sama, tanggung jawab, dan sportif.

e) Peserta didik mempraktikan kombinasi gerak nonlokomotor dan manipulatif dalam


memukul bola.
f) Peserta didik melakukan kombinasi gerak lokomotor, nonlokomotor dan manipulatif
dalam permainan kasti dengan mengerjakan Unjuk Kemampuan.
Langkah-langkah pembelajarannya adalah sebagai berikut.
1. Peserta didik membentuk kelompok yang beranggotakan 6–8 peserta didik. Setiap
kelompok bertugas mengombinasikan gerakan melempar, memukul, dan
menangkap bola.
2. Salah satu peserta didik melakukan gerakan melempar bola. Satu peserta didik
lainnya memukul bola dengan pukulan bervariasi. Sementara itu, peserta didik
lainnya berlari menangkap bola pukulan tersebut.
Catatan: Melalui kegiatan ini, akan tumbuh sikap peduli, tanggung jawab, dan sportif.
Guru dapat melakukan penilaian sikap dan keterampilan saat peserta didik melakukan
praktik ini.

g) Peserta didik mempraktikkan permainan kasti secara sederhana.


Langkah-langkah pembelajarannya sebagai berikut.
(1) Peserta didik membentuk dua regu, yaitu regu pemukul dan regu penjaga.
(2) Anggota regu pemukul memukul bola secara berurutan. Setiap pemukul
mendapat satu kali kesempatan memukul.
(3) Satu orang peserta didik dari regu penjaga bertugas melambungkan bola ke
arah pemukul.
(4) Setelah memukul bola, pemukul harus berlari menuju tempat hinggap.
(5) Anggota regu penjaga berusaha menangkap bola sebelum pemukul mencapai
tempat hinggap/pos. Jika gagal, regu pemukul mendapat nilai 1. Jika pemukul
berhasil mencapai ruang bebas dalam satu kali pukul, regu pemukul mendapat
nilai 3.
(6) Jika regu penjaga berhasil mematikan regu pemukul, regu penjaga
memperoleh nilai 2. Setelah itu, terjadi pergantian posisi.
Catatan: jika mengalami kesulitan, pembelajaran ini juga dapat dilakukan dengan
menggunakan model Teaching Games for Understanding (TGfU).

Kegiatan penutup
a) Peserta didik melakukan kegiatan pendinginan untuk melemaskan otot lengan,
tungkai, dan pinggang.
b) Peserta didik melakukan refleksi dan tanya jawab atas materi yang sudah dipelajari.
c) Peserta didik dan guru menyimpulkan hasil pembelajaran. Peserta didik diarahkan
untuk menumbuhkan kerja sama dan komunikasi antarteman.
d) Guru memberi motivasi kepada peserta didik untuk mempelajari materi kombinasi
gerak dalam permainan rounders.
e) Peserta didik melakukan doa bersama atas pencapaian pembelajaran pada
pertemuan ini.
Pertemuan Ketiga
Persiapan Mengajar
Materi yang akan dibahas pada pertemuan ini adalah kombinasi gerak lokomotor,
nonlokomotor, dan manipulatif dalam melempar, menangkap, dan memukul bola. Pada
permainan rounders, setiap regu berusaha mencetak angka dengan memukul bola dan
berlari dari base pertama hingga base terakhir (Eci Fe, 2017: 14). Pada pertemuan ini,
guru dapat menerapkan model pembelajaran Discovery based learning.
Beberapa hal yang perlu disiapkan guru dalam pembelajaran ini sebagai berikut.
1) Gambar dan informasi mengenai kombinasi gerak nonlokomotor dengan manipulatif
dalam gerakan melempar bola rounders (mengayunkan tangan untuk melempar bola
atas dan bawah).
2) Gambar dan informasi mengenai kombinasi gerak nonlokomotor dan manipulatif
dalam gerakan menangkap bola rounders (menekuk tangan setelah menangkap bola
atas; menekuk kaki saat menangkap bola menyusur tanah). 3) Gambar dan
informasi mengenai kombinasi gerak nonlokomotor dan manipulatif dalam gerakan
memukul bola rounders.
3) Peralatan seperti bola rounders, sarung tangan, dan tongkat pemukul. Jika
peralatan tidak tersedia, guru dapat memodifikasi dengan alat-alat sederhana.
Misalnya, alat pemukul dibuat dari kayu bekas yang sudah disesuaikan, bola
rounders dibuat dari bola plastik atau plastik yang digulung membentuk bola.
4) Lembar penilaian.

Pendahuluan
 Peserta didik berdoa sebelum memulai kegiatan pembelajaran (penguatan karakter
religius).
 Guru mengecek kehadiran peserta didik. Guru juga mengecek peserta didik yang
tidak disiplin, misalnya datang terlambat, tidak membawa pakaian olahraga.
Kemudian, Guru memanggil peserta didik yang tidak disiplin secara pribadi dan
memberi teguran dan menjelaskan pentingnya arti disiplin kepada peserta didik.
 Guru memeriksa kondisi fisik peserta didik. Jika ada yang sakit, dia dapat mengikuti
pembelajaran sesuai kemampuan. d) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai pada pertemuan ini kepada peserta didik.
 Guru menampilkan gambar yang berkaitan dengan permainan rounders. Kemudian,
guru meminta peserta didik membuat catatan kombinasi gerak dalam permainan
rounders.
 Peserta didik melakukan kegiatan pemanasan statis dan dinamis. Pemanasan
dilakukan sebelum melakukan aktivitas lempat tangkap bola. Kegiatan pemanasan
mengarah pada permainan rounders.
Kegiatan Inti
a) Peserta didik membaca informasi dan membuat catatan mengenai gerak dalam
permainan rounders.
b) Peserta didik mengerjakan tugas kegiatan:

Langkah-langkah pembelajarannya sebagai berikut.


1. Peserta didik mencari informasi tentang permainan rounders melalui berbagai
sumber referensi.
2. Peserta didik mengamati permainan rounders dan kasti, kemudian
membandingkannya. Peserta didik mendiskusikan informasi yang diperoleh bersama
temannya.
3. Peserta didik mengemukakan pendapatnya sesuai prinsip higher order thinking skills
(HOTS). Peserta didik dimotivasi agar berani mengemukakan pendapat dan akan
diberi apresiasi.

c) Peserta didik mengamati peragaan guru dalam memegang bola rounders. Saat
melakukan kegiatan ini peserta didik diberi penjelasan informasi mengenai cara
memegang bola rounders. Cara Memegang Bola Rounders dengan Tiga Jari dan
Empat Jari

Memegang Bola dengan Tiga Jari


(1) Bola dipegang dengan tiga jari, yaitu jari ibu jari, tengah dan jari telunjuk.
(2) Ketiga jari yang memegang bola direnggangkan.
(3) Jari manis dan jari kelingking menahan bagian samping.
(4) Bola tidak menempel di telapak tangan.

Memegang Bola dengan Empat Jari


(1) Bola dipegang dengan empat jari, yaitu ibu jari, jari tengah, jari telunjuk, dan jari
manis.
(2) Keempat jari yang memegang bola direnggangkan.
(3) Bola tidak menempel di telapak tangan.
d) Peserta didik mengamati guru saat memperagakan kombinasi gerak nonlokomotor
dan manipulatif dalam melempar dan menangkap, dan memukul bola. Langkah-
langkah kegiatan sebagai berikut.
(1) Peserta didik model dan guru memperagakan gerakan melempar, menangkap,
dan memukul bola.
(2) Peserta didik mengamati peragaan tersebut, kemudian mempraktikkannya
secara berkelompok.
(3) Peserta didik saling berganti peran, yaitu melempar, menangkap, dan memukul
bola dengan berbagai variasi.
(4) Peserta didik melakukan refleksi atas kegiatan kombinasi gerak nonlokomotor
dan manipulatif dalam mengayunkan tangan dan melempar dengan menekuk
tangan dan menangkap bola, serta mengayunkan tongkat untuk memukul bola
bersama pasangannya.
e) Peserta didik mengerjakan, Ayo Lakukan untuk mempraktikkan gerak melempar,
menangkap, dan memukul bola rounders.

Langkah-langkah pembelajarannya sebagai berikut.


1. Guru membagi kelas menjadi kelompok kecil. Setiap kelompok terdiri atas tiga
peserta didik.
2. Setiap kelompok mengombinasikan gerak nonlokomotor dan manipulatif dalam
gerakan melempar bola dan menangkap bola.
3. Guru mengarahkan setiap kelompok membentuk formasi segitiga seperti gambar di
bawah.
4. Peserta didik di titik A melempar bola kepada peserta didik di titik B. Peserta didik di
titik B memukul bola, kemudian bola ke peserta didik di titik C berusaha menangkap
bola kembali.
5. Jika tidak tersedia bola rounders, guru dapat menggunakan bola kasti atau bola yang
dibuat sendiri menggunakan plastik.
Catatan: Guru mengawasi setiap kelompok agar melempar, menangkap dan memukul
bola dengan benar. Guru memberi masukan dan penilaian sikap dan keterampilan.

Penutup
 Peserta didik melakukan pendinginan untuk melemaskan otot dan melenturkan sendi
setelah melakukan aktivitas pada kegiatan inti.
 Peserta didik diarahkan membaca Tahukah Kamu, informasi mengenai sejarah
rounders di Indonesia.
 Peserta didik bersama guru menyimpulkan dan merefleksi kegiatan pembelajaran
yang sudah dilakukan.
 Peserta didik diminta mempraktikkan Evaluasi Keterampilan. Tugas ini dikumpulkan
pada pertemuan berikutnya.
 Peserta didik mempersiapkan aktivitas yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya. Aktivitas ini dapat dilihat pada Aktivitas Peserta Didik.
 Peserta didik diajak bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena diberikan
tubuh yang sehat. Peserta didik melakukan doa bersama.

Pertemuan Keempat
Persiapan Pembelajaran
Pada pertemuan ini peserta didik mempraktikkan kombinasi gerak lokomotor,
nonlokomotor, dan manipulatif dalam permainan rounders. Model pembelajaran yang
diterapkan dalam pertemuan ini yaitu teaching games for understanding.
Beberapa hal yang dapat dipersiapkan guru untuk mendukung pembelajaran ini sebagai
berikut.
1) Informasi mengenai kombinasi gerak lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatif dalam
permainan rounders.
2) Perlengkapan seperti bola rounders, tongkat pemukul, sarung tangan, dan keset atau
benda sebagai base.
3) Lembar penilaian.

Kegiatan Pendahuluan
 Guru menunjuk salah satu peserta didik memimpin doa. Pembiasaan ini sebagai
sebagai bentuk penguatan nilai karakter religius.
 Guru menindaklanjuti perserta didik yang kurang disiplin pada pertemuan
sebelumnya. Guru memberi apresiasi jika peserta didik telah disiplin. Jika ada peserta
didik yang masih belum disiplin, guru menanyakan alasan secara langsung kepada
peserta didik dan memberi nasehat agar tidak mengulangi kembali.
 Guru mengecek kondisi fisik peserta didik. Jika ada peserta didik yang sakit, dia boleh
mengikuti pembelajaran sesuai kemampuan.
 Guru memberi penjelasan mengenai tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada
pertemuan ini.
 Peserta didik diminta mengumpulkan tugas rumah yang diberikan pada pertemuan
sebelumnya.
 Peserta didik diajak tanya jawab mengenai kombinasi gerak lokomotor, nonlokomotor
dan manipulatif dalam permainan rounders.
 Peserta didik melakukan kegiatan pemanasan statis dan dinamis untuk meregangkan
otot. Pemanasan dilakukan sebelum melakukan kegiatan bermain rounders.

Kegiatan Inti
a) Peserta didik mencari informasi mengenai kombinasi gerak lokomotor, nonlokomotor,
dan manipulatif dalam permainan rounders. Peserta didik mendiskusikannya bersama
teman dan guru.
b) Guru mempraktikkan kombinasi gerak lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatif
dalam permainan rounders.
c) Peserta didik mempraktikkan gerakan melempar, menangkap, dan memukul bersama
temannya sesuai petunjuk Ayo, Lakukan. Guru melakukan evaluasi secara langsung
saat pembelajaran berlangsung.

Langkah-langkah pembelajarannya sebagai berikut.


1. Beberapa peserta didik berperan sebagai pitcher atau pelambung bola.
2. Peserta didik lainnya memukul bola kemudian berlari menuju base.
3. Guru mengawasi peserta didik agar memukul bola dengan benar.

d) Peserta didik mempraktikkan permainan rounders bersama temannya. Peserta didik


diarahkan mengerjakan Unjuk Kemampuan: Ayo, Bermain Ronders dengan membuat
Video Pembelajaran!. Tugas ini dapat dilakukan di rumah secara berkelompok.

Langkah-langkah pembelajarannya sebagai berikut.


1. Peserta didik membentuk dua kelompok, yaitu kelmpok 1 dan kelompok 2. Setiap
kelompok membuat video pembelajaran permainan rounders.
2. Kelompok diminta mempraktikkan kombinasi gerak lokomotor, nonlokomotor, dan
manipulatif dalam permainan rounders.
3. Kelompok dapat menggunakan berbagai sumber referensi dalam membuat video
pembelajaran.
4. Peserta didik dapat meminta bantuan kepada orang tua atau anggota keluarga yang
lebih dewasa untuk membantu pembuatan video pembelajaran.
5. Video yang dibuat kelompok dikumpulkan kepada guru pada pertemuan akan datang.
Catatan: Pada kegiatan ini, guru dapat melakukan penilaian sikap dan keterampilan.
Aspek sikap yang dinilai, yaitu kerja sama, tanggung jawab, dan kejujuran.

e) Peserta didik melakukan Aktivitas Peserta Didik: Mengombinasikan Gerak Dasar


Lokomotor, Nonlokomotor, dan Manipulatif dalam Permainan.

Mengombinasikan Gerak Dasar dalam Permainan Kasti


Langkah-langkah pembelajarannya adalah sebagai berikut.
1. Peserta didik membuat lapangan berukuran 20 × 40 meter (disesuaikan luas
halaman sekolah). Peserta didik menyiapkan bola kasti, tongkat pemukul, dan tiang
hinggap.
2. Peserta didik anggota kelas menjadi dua regu. Satu regu bertugas sebagai pemukul
dan satu regu sebagai penjaga.
3. Peserta didik diminta melakukan kombinasi gerak lokomotor, nonlokomotor, dan
manipulatif dalam permainan kasti. Peserta didik perlu memperhatikan ketentuan
berikut.
a. Jika bola yang dipukul pemain regu pemukul tidak keluar lapangan dinyatakan
benar. Setelah memukul, pemain ini berlari ke tiang hinggap 1. Jika sanggup,
pemain ini dapat menuju tiang hinggap 2.
b. Regu penjaga melempar bola ke arah pemain yang memukul. Jika lemparan
tidak mengenai badan sebelum sampai tiang hinggap 2, pemain tersebut dapat
berlari ke ruang bebas dan diberi poin dua. Jika pemain terkena lemparan bola,
pemain tersebut gugur dan dilanjutkan oleh pemukul berikutnya. Regu penjaga
dapat diberi poin satu.
c. Regu pemukul dan penjaga akan berganti peran jika bola penjaga dapat
menangkap bola secara langsung sebelum bola menyentuh tanah.
Catatan: Peserta didik diarahkan menumbuhkan kerja sama, tanggung jawab, dan
sportivitas. Guru melakukan penilaian sikap dan keterampilan. Guru menggunakan
format penilaian untuk menilai aktivitas peserta didik.

Kegiatan Penutup
 Peserta didik melakukan kegiatan pendinginan untuk melemaskan otot dan
melenturkan sendi setelah selesai bermain.
 Peserta didik menyimpulkan pembelajaran dan membaca Rangkuman (pada buku
siswa halaman 46). Peserta didik diarahkan membuat mind mapping seperti contoh
berikut.
 Peserta didik melakukan Refleksi atas kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan.
 Peserta didik mengerjakan soal-soal Evaluasi Pengetahuan secara mandiri.
 Peserta didik dapat melakukan penilaian diri dengan mengisi Umpan Balik
 Peserta didik bersama guru melakukan doa bersama sebagai wujud syukur
pembelajaran berlangsung lancar.

Refleksi Guru
Refleksi yang dilakukan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada
setiap aktivitas pembelajaran. Hasil refleksi bisa digunakan untuk menentukan perlakuan
kepada peserta didik, apakah remedial atau pengayaan. Remedial dan pengayaanya di
dalam pembelajaran, tidak terpisah setelah pembelajaran. Hal-hal yang perlu mendapat
perhatian dalam refleksi guru antara lain:
1. Apakah kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik?
2. Kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami/temukan dalam proses pembelajaran.
3. Apa yang harus diperbaiki dan bagaimana cara memperbaiki proses pembelajaran
tersebut.
Refleksi Peserta Didik
Kamu telah mempelajari materi kombinasi gerak dasar dalam permainan bola kecil.
Setelah mempelajari materi tersebut, kamu dapat mengetahui pentingnya pembelajaran
kombinasi gerak dasar dalam permainan bola kecil. Dapatkah kamu menerapkan
pembelajaran tersebut dalam kehidupan sehari-hari?
1. Apa manfaat mempelajari materi kombinasi gerak dasar dalam permainan bola
kecil?
2. Apa materi yang paling berkesan menurutmu? Berikan alasannya!
3. Apa sikap positif yang dapat kamu petik dari pembelajaran materi kombinasi gerak
dasar dalam permainan bola kecil?

Remedial dan Pengayaan


1. Remedial
Remedial dilakukan oleh guru terintegrasi dalam pembelajaran yaitu dengan memberikan
intervensi yang sesuai dengan level kompetensi peserta didik dari mana guru mengetahui
level kompetensi peserta didik. Level kompetensi diketahui dari refleksi yang dilakukan
setiap kali pembelajaran. Remedial dilakukan dengan cara menetapkan atau
menurunkan tingkat kesulitan dalam materi pembelajaran.
1. Mempraktikkan kombinasi gerak nonlokomotor dan manipulatif dalam melempar dan
menangkap bola berpasangan sejauh 10 meter. Peserta didik melakukan gerakan ini
sebanyak 10 kali.
2. Mempraktikkan kombinasi gerak nonlokomotor dan manipulatif dalam gerakan
melempar bola rounders mengenai sasaran tertentu. Peserta didik melakukan
gerakan ini sebanyak 10 kali.

2. Pengayaan
Pengayaan diberikan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada
setiap aktivitas pembelajaran. Pengayaan dilakukan apabila setelah diadakan asesmen
pada kompetensi yang telah diajarkan pada peserta didik pada setiap aktivitas
pembelajaran, nilai yang dicapai melampaui kompetensi yang telah ditetapkan oleh guru.
Pengayaan dilakukan dengan cara menaikkan tingkat kesulitan permainan dengan cara
mengubah jumlah pemain, memperketat peraturan, menambah alat yang digunakan,
serta menambah tingkat kesulitan tugas keterampilan yang diberikan.
Gerakan Melempar Bola Melintir
Pemain rounders, khususnya pelambung bola (pitcher) perlu meningkatkan kemampuan
gerak dasar melempar bola. Salah satu gerakan yang dapat dipelajari adalah melempar
bola melintir (curveball). Lemparan yang dihasilkan dari gerakan ini akan sulit dijangkau
pemukul (batter) bola. Berikut langkah-langkah gerakan melempar bola melintir.
1. Posisi tubuh bersiap melempar bola, arahkan pandangan lurus ke sasaran.
Letakkan kedua tangan di depan dada.
2. Putar tubuh ke kanan. Pada saat bersamaan, angkatlah kaki kiri setinggi lutut.
Pandangan tetap ke arah sasaran dengan tumpuan berada di kaki kanan.
3. Sesaat akan melempar, tariklah tangan kanan ke belakang. Putarlah tubuh ke
depan, kemudian jatuhkan kaki kiri ke depan.
4. Lemparkan bola ke arah sasaran. Pada saat yang bersamaan, pindahkan tumpuan
ke kaki kiri sehingga tubuh condong ke depan.
5. Saat melempar bola, posisi cengkeraman tangan (jari tengah dan ibu jari) agak
miring ke kanan. Bagi pemain kidal, posisi cengkeraman agak miring ke kiri.
6. Lemparan yang dihasilkan dari gerakan ini akan melengkung.

Format Jurnal Penilaian Sikap Spritual

No Tanggal Nama Peserta Catatan Butir Tindak


Didik Perilaku Sikap Lanjut
1
2
3

Butir nilai sikap spiritual : berdoa


Butir nilai sikap sosial : disiplin, kerja sama, tanggung jawab, percaya diri
Instrumen Penilaian Diri
Nama Peserta Didik :
Kelas :
Semester :
Waktu penilaian :
Petunjuk : Berilah tanda cek (v) pada kolom ”Ya” atau ”Tidak” sesuai keadaan
sebenarnya.

No Pernyataan Ya Tidak
1 Saya selalu berusaha belajar dengan tekun.
2 Saya mengikuti pelajaran dengan perhatian.
3 Saya mengumpulkan tugas tepat waktu
4 Saya berani mengemukakan pendapat di kelas.
5 Saya ikut berperan aktif dalam aktivitas kelompok.
6 Saya membuat catatan yang dianggap penting.
7 Saya mengerjakan tugas dengan kemampuan sendiri.
8 Saya selalu mematuhi peraturan dengan tertib
9 Saya menjalankan aktivitas dengan tanggung jawab.
10 Saya bersikap disiplin dalam mengikuti pembelajaran.

Instrumen Penilaian Antarpeserta Didik


Nama Peserta Didik :
Kelas :
Semester :
Waktu penilaian :
Petunjuk : Berilah tanda cek (√) pada kolom ”Ya” atau ”Tidak” sesuai keadaan
sebenarnya.
No Pernyataan Ya Tidak
1 Teman saya mengikuti kegiatan keagamaan di sekolah.
2 Teman saya suka menolong teman yang kesulitan.
3 Teman saya terbiasa menghargai pendapat orang lain.
4 Teman saya berperan aktif dalam aktivitas kelompok.
5 Teman saya mengemukakan pendapat secara santun.
6 Teman saya bersikap toleransi antarumat beragama.
7 Teman saya selalu bersikap jujur dalam ulangan.
8 Teman saya bersikap disiplin dalam mematuhi peraturan.
9 Teman saya suka berbagai pengetahuan.
10 Teman saya mengumpulkan tugas tepat waktu

Penilaian Pengetahuan
A. Pilihlah jawaban yang tepat!
1. Andi dan teman-temannya bermain kasti. Contoh gerak lokomotor yang dilakukan Andi
dalam permainan bola kasti ialah ....
A. berlari
B. memukul bola
C. menangkap bola
D. memegang bola

2. Tino bermain kasti bersama teman sekelasnya. Saat menjadi pemukul, Tino harus
melakukan pukulan dan berlari. Dengan demikian, Tino mengombinasikan gerak ...
dan ....
A. manipulatif, lokomotor
B. lokomotor, manipulatif
C. manipulatif, nonlokomotor
D. lokomotor, nonlokomotor

3. Andra sedang bermain rounders bersama teman-temannya. Tim Andra menjadi


kelompok penjaga. Andra bertugas menjadi pitcher. Dengan demikian, Andra sedang
melakukan gerak dasar manipulatif berupa ....
A. memukul bola
B. menangkap bola
C. melempar bola
D. mematikan lawan

4. Pukulan yang baik dalam permainan kasti dan rounders adalah pukulan yang ....
A. mengenai tubuh lawan
B. dapat ditangkap kelompok penjaga
C. berada di lapangan permainan
D. tidak dapat dijangkau kelompok penjaga

5. Salah satu gerak dasar permainan kasti ialah menangkap bola. Gerak dasar tersebut
merupakan kombinasi antara gerak ... dan ....
A. manipulatif, lokomotor
B. manipulatif, nonlokomotor
C. lokomotor, nonlokomotor
D. lokomotor, manipulatif

6. Perhatikan langkah-langkah berikut!


1. Letakkan kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang.
2. Ayunkan lengan kanan lurus dari belakang ke depan.
3. Lepaskan bola agar melambung ke atas.
Langkah tersebut merupakan gerakan dasar ....
A. memukul bola
B. lemparan bola atas
C. lemparan bola bawah
D. menangkap bola atas

7. Perhatikan gerak berikut!


1. Memegang bola dan melempar bola.
2. Memukul bola dan berlari.
3. Menangkap bola dan memegang bola.
4. Melempar bola dan berlari.
Kombinasi gerak manipulatif dan lokomotor pada permainan rounders ditunjukkan oleh
angka ....
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 3 dan 4

8. Perhatikan keterangan berikut!


1. Andi menarik tangan ke belakang yang digunakan untuk melempar bola.
2. Andi mengayunkan tangan melewati atas kepala saat melempar bola.
Keterangan tersebut menunjukkan Andi melakukan gerakan lemparan bola ....
A. bawah
B. samping
C. depan
D. atas
9. Linda dan teman-temannya bermain rounders di lapangan. Saat itu, Linda bersiap
memukul bola. Setelah memukul bola, Linda berlari menuju tiang hinggap/base. Dilihat
dari kegiatannya, Linda melakukan kombinasi gerak ....
A. lokomotor dan manipulatif
B. nonlokomotor dan manipulatif
C. manipulatif dan lokomotor
D. manipulatif dan nonlokomotor

10. Dito sedang bermain kasti bersama teman-temannya. Salah satu gerak dasar
manipulatif dalam permainan kasti ialah ....
A. berlari menuju tempat hinggap
B. menjaga tempat hinggap
C. menghindari lawan
D. memukul bola

B. Jawablah dengan benar!


1. Sebutkan gerak lokomotor dalam permainan kasti!
2. Sebutkan gerak manipulatif dalam permainan rounders!
3. Kapan pergantian antara kelompok penjaga dan pemukul dalam permainan kasti?
4. Bagaimana lemparan yang harus dilakukan pitcher dalam permainan rounders?
5. Mengapa permainan kasti dan rounders termasuk permainan bola kecil?

Evaluasi Keterampilan Unjuk Kerja


1. Praktikkan kombinasi gerak lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatif melalui
permainan kasti sesuai materi yang telah dipelajari.
2. Praktikkan kombinasi gerak lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatif melalui
permainan rounders sesuai materi yang telah dipelajari.
Penilaian Keterampilan
Kombinasi gerak lokomotor, nonlokomotor dan manipulatif dalam gerak melempar
pada permainan kasti dan rounders.

Nama Indikator Penilaian Kombinasi Gerak Lokomotor dan


Total
No Peserta Manipulatif dalam Gerak Melempar
Skor
Didik Sikap Awal Pelaksanaan Sikap Akhir

a. Sikap Awal
1. Berdiri dengan satu kaki di depan dan satu di belakang.
2. Tekuk tangan saat memegang bola
3. Tangan ditarik ke belakang
Penskoran: 2 jika memenuhi 2 kriteria, dan .
1 jika memenuhi 1 kriteria.
b. Pelaksanaan
1. Ayunan tangan yang memegang bola ke depan
2. Lemparkan bola
3. Condongkan badan ke depan saat melepaskan bola
4. Bola dilempar ke arah sasaran dengan tepat
Penskoran: 3 (memenuhi 3 kriteria),
2 (memenuhi 2 kriteria), dan
1 (memenuhi 1 kriteria).
c. Sikap Akhir
1. Tangan diluruskan setelah melepaskan bola.
2. Berdiri tegak.
3. Pandangan mengikuti pergerakan bola.
Penskoran: 3 (memenuhi 3 kriteria),
2 (memenuhi 2 kriteria) dan
1 (memenuhi 1 kriteria)

Nama Indikator Penilaian Kombinasi Gerak Lokomotor dan


Total
No Peserta Manipulatif dalam Gerak Menangkap
Skor
Didik Sikap Awal Pelaksanaan Sikap Akhir

Kriteria penilaian
a. Sikap Awal
1. Berdiri dengan satu kaki di depan dan satu di belakang.
2. Angkat kedua tangan di depan badan.
3. Pandangan mengarah ke bola.
Penskoran: 4 jika memenuh 4 kriteria.
3 jika memenuhi 3 kriteria.
2 jika memenuhi 2 kriteria, dan .
1 jika memenuhi 1 kriteria.

b. Pelaksanaan
1. Kedua tangan dirapatkan dengan telapak tangan menghadap ke arah datangnya bola.
2. Condongkan badan ke depan saat akan menerima bola
3. Tarik tangan mendekat ke badan saat tangan telah menyentuh bola.
4. Tangkap bola menggunakan kedua tangan.
Penskoran: 4 (memenuhi 4 kriteria),
3 (memenuhi 3 kriteria),
2 (memenuhi 2 kriteria), dan
1 (memenuhi 1 kriteria).

c. Sikap Akhir
1. Berdiri tegak
2. Pegang bola
Penskoran: 2 (memenuhi 2 kriteria) dan
1 (memenuhi 1 kriteria).

Nama Indikator Penilaian Kombinasi Gerak Lokomotor dan


Total
No Peserta Manipulatif dalam Gerak Memukul
Skor
Didik Sikap Awal Pelaksanaan Sikap Akhir
Kriteria penilaian
a. Sikap Awal
1. Berdiri posisi kaki dibuka selebar bahu menyampingi pelempar.
2. Tekuk kedua tangan ke belakang sambil memegang tongkat pemukul
3. Condongkan badan ke depan
4. Pandangan mengarah ke pelempar
Penskoran: 4 jika memenuh 4 kriteria
3 jika memenuhi 3 kriteria.
2 jika memenuhi 2 kriteria, dan
1 jika memenuhi 1 kriteria

b. Pelaksanaan
1. Ayunkan tongkat ke depan menggunakan kedua tangan.
2. Badan diputar mengarah ke arah datangnya bola.
3. Ayunkan tongkat mengenai bola.
4. Bola dipukul melambung.
Penskoran: 4 (memenuhi 4 kriteria),
3 (memenuhi 3 kriteria),
2 (memenuhi 2 kriteria), dan
1 (memenuhi 1 kriteria).

c. Sikap Akhir
1. Tongkat diayunkan ke depan dengan santai
2. Pandangan mengarah ke arah pergerakan bola
Penskoran: 2 (memenuhi 2 kriteria) dan
1 (memenuhi 1 kriteria)

C. LAMPIRAN
Lembar Kegiatan Peserta Didik
Mengombinasikan Gerak Dasar dalam Permainan Kasti
Pada materi di depan, kamu telah mengetahui gerak dasar permainan kasti. Bersama
teman-temanmu, praktikkan gerak dasar permainan kasti.

Tujuan : Mempraktikkan kombinasi gerak lokomotor, nonlokomator, dan manipulatif


dalam permainan kasti secara benar.

Pelaksanaan:
1. Buatlah lapangan dengan ukuran 20 × 40 meter (menyesuaikan luas halaman
sekolah).
Siapkan:
• bola kasti,
• tongkat pemukul, dan
• 2 tiang hinggap.
2. Bentuklah dua kelompok atau kelompok. Setiap kelompok terdiri atas 12 orang. Satu
kelompok sebagai pemukul dan satu kelompok sebagai penjaga. Lakukan kombinasi
gerak lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatif.
3. Pemain kelompok pemukul memukul bola di area lapangan. Jika bola tidak keluar
lapangan, dinyatakan pukulan benar. Setelah memukul, pemain ini berlari ke tiang
hinggap 1. Jika sanggup, pemain ini dapat menuju tiang hinggap 2.
4. Kelompok penjaga berusaha melempar bola ke arah pemain ini. Jika lemparan tidak
kena badan sebelum sampai tiang hinggap 2, pemain ini dapat berlari ke ruang
bebas dan diberi poin dua. Jika kena lemparan, terjadi pergantian tidak bebas.
Kelompok penjaga dapat diberi poin satu.
5. Pergantian permainan secara bebas jika bola sudah tiga kali tertangkap kelompok
penjaga.
6. Utamakan kerja sama tim dalam melakukan kegiatan ini. Lakukan kegiatan ini
dengan semangat dan percaya diri.

Bahan Bacaan Peserta Didik :


a. Buku Pendidikan Jasmani, Olahraga dan kesehatan kelas V SD
b. Kombinasi Gerak Dasar dalam Berbagai Permainan Bola kecil Untuk membantu dalam
mencari sumber bacaan tersebut, dapat diperoleh melalui: buku, majalah, koran,
internet, atau sumber lainnya.

Glosarium
afektif kemampuan motorik pe serta didik yang ditunjukkan dalam bentuk sikap atau ke
pribadian
apersepsi pengantar sebelum memasuki materi
demonstrasi pendekatan pem belajaran dengan cara memperagakan suatu proses
berkaitan dengan materi yang dipelajari
diskusi sebuah interaksi atau komunikasi antara dua orang atau lebih/kelompok
evaluasi penilaian hasil ker ja untuk mengukur keber hasilan proses
hard skills penguasaan ilmu pengetahuan, tek nologi, dan keterampilan teknis yang
berhubungan dengan bidang ilmu
indirect teaching proses pen didikan yang terjadi selama proses pembelajaran
langsung, tetapi tidak dirancang dalam kegiatan khusus
inklusif pendekatan yang mengutamakan partisipasi peserta didik dengan keterampilan
yang sama dalam tugas yang sama dengan memilih tingkat kesulitan masingmasing
inkuiri rangkaian kegiatan pem belajaran yang menekankan pada proses berpikir kritis
dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri inti materi pelajaran
kognitif kemampuan akademik peserta didik yang ditunjukkan dalam bentuk nilai angka
kolaborasi bekerja sama meng hasilkan suatu karya
media pembelajaran peralatan yang digunakan untuk men dukung kegiatan
pembelajaran di dalam atau di luar kelas
metode pembelajaran cara belajar yang digunakan dalam kegiatan pem belajaran
metode penilaian cara me nilai kemampuan peserta didik
observasi kegiatan pengamatan untuk mengembangkan rasa ingin tahu peserta didik
pendidikan karakter pem belajaran yang diharapkan dapat membentuk ke pribadi an
berkualitas peserta didik
pengayaan materi tambahan yang dapat diberikan kepada peserta didik untuk
menambah wawasan
penilaian diri evaluasi yang dilakukan untuk menilai kemampuan diri sendiri
penilaian produk penilaian yang dilakukan dengan cara mengamati dan menilai
keterampilan peserta didik dalam menghasilkan produk
proyek tugas yang bersifat menyeluruh untuk mengetahui kemampuan peserta didik
psikomotori kemampuan motorik peserta didik yang ditunjukkan ketika mengerjakan
tugas
refleksi proses pengendapan pengalaman yang telah dipelajari dengan cara
mengurutkan kembali peristiwa yang telah dialami
reading guide panduan membaca; strategi pem belajaran mengguna kan bacaan atau
teks yang diberikan dan dipandu guru untuk dicari kata kata penting yang terdapat pada
teks atau bacaan tersebut sesuai topik pembelajaran
remedial kegiatan mengerja kan soal apabila peserta didik tidak mencapai nilai
ketuntasan minimal
resiprokal pendekatan pem belajaran berdasarkan prinsipprinsip pengajuan pertanyaan
yang bertujuan melatih kemandirian peserta didik
responsi memiliki sikap cepat tanggap terhadap suatu peristiwa
saintifik pendekatan pem belajaran yang mem berikan kesempatan kepada peserta
didik melakukan penyelidikan ilmiah melalui observasi, eksperimen, dan mengembang
kan pengetahu an dengan panduan guru
sikap sosial sikap yang harus dimiliki dan dikembangkan peserta didik berkaitan
dengan nilainilai sosial kemasyarakatan
sikap spiritual sikap yang harus dimiliki dan dikembangkan peserta didik berkaitan
dengan nilainilai keagamaan
skala penilaian bentuk penilaian berdasarkan skala yang telah ditetapkan
strategi cara yang dipilih untuk melakukan suatu kegiatan
transaksional proses pertukaran
tugas portofolio kumpulan tugas peserta didik
umpan balik bentuk respons yang diberikan oleh peserta didik
unjuk kerja teknik penilaian berdasarkan hasil pengamatan terhadap aktivitas peserta
didik

Daftar Pustaka:
Afandi, Muhamad, Evi Chamalah dan Oktarina Puspita Wardani. 2013. Model dan Metode
Pembelajaran di Sekolah. Semarang: Unissula Press.
Ahmad, Zainal Arifin. 2012. Perencanaan Pembelajaran dari Desain sampai
Implementasi. Yogyakarta: Pedagogia.
Ali, Muhammad. 2008. Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru
Algensindo.
Andang, Irfan, dan Edi Mulyadin. 2017. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Deepublish.
Anies. 2017. 50 Tips Sehat Menangkal Penyakit dengan Olahraga. Yogyakarta: Kanisius.
Ayuningtyas, Dumilah. 2014. Kebijakan Kesehatan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Bustami, Teuku. 2008. Ensiklomini Olahraga: Olahraga Air. Klaten: Sahabat.
Darmadi. 2017. Pengembangan Model dan Metode Pembelajaran dalam Dinamika
Belajar Siswa. Yogyakarta: Deepublish.
Davita, Theresia Risa. 2016. Katakan Ya untuk Narkoba Jika Hidupmu ingin Menderita.
Klaten: Intan Pariwara.
Dinata, Marta. 2013. Bola Basket: Konsep dan Teknik Bermain Bola Basket. Jakarta:
Penerbit Cerdas Jaya.
Dodo, R.W. 2008. Benteng Remaja Menolak Narkoba. Jakarta: Nobel Edumedia.
Endrayanto, Herman Yosep Sunu dan Yustiana Wahyu Harumurti. 2014. Penilaian
Belajar Siswa di Sekolah. Sleman: Kanisius.
F. E., Eci. 2017. Buku Pintar Olahraga dan Permainan Tradisional. Yogyakarta: Laksana.
Fortin, Caroline. 2011. Ensiklopedia Olahraga Jilid 1. Penerjemah: B. Arya P. Jakarta:
Kalam Publika.
Fortin, Caroline. 2011. Ensiklopedia Olahraga Jilid 2. Penerjemah: B. Arya P. Jakarta:
Kalam Publika.
Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.
Haryanto. 2012. Dr. Olahraga Mengenalkan Teknik Senam Dasar. Jakarta: Balai Pustaka.
Hidayat, Witono. 2017. Buku Pintar Bola Voli. Jakarta: Anugrah.
Hidayat, Witono. 2017. Buku Pintar Sepak Bola. Jakarta: Anugrah.
Huda, Miftahul. 2014. Cooperative Learning Metode, Teknik, Struktur, dan Model
Penerapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Huda, Miftahul. 2015. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran: Isu-Isu Metodis dan
Paradigmatis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Idris, Meity H. 2014. Strategi Pembelajaran yang Menyenangkan. Jakarta: Luxima.
Irianto, Koes. 2014. Epidemiologi Penyakit Menular dan Tidak Menular. Bandung:
Alfabeta.
Isjoni. 2012. Pembelajaran Kooperatif (Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi
antarpeserta Didik). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Iskandar. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: GP Perss Group.
Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Bahan Diklat Guru dalam Rangka
Implementasi Kurikulum 2013: Konsep
Pendekatan Scientific. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Bahan Diklat Guru dalam Rangka
Implementasi Kurikulum 2013: Konsep Pendekatan Scientific. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Khoeron, Nidom. 2017. Buku Pintar Basket. Jakarta: Anugerah.
Koesnan Aruwono. 2001. Permainan Bola Kecil (Kasti, Kipers, Rounders). Malang: FIP
UM.
Kriswanto, Erwin Setyo. 2015. Pencak Silat. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Kurniasih, Endang Yulia. 2017. Pemainan Bola Kecil. Surakarta: Tiga Serangkai.
Majid, A. 2011. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Masriadi. 2017. Epidemiologi Penyakit Menular. Jakarta: Rajawali Pers.
Muliawan, Jasa Ungguh. 2016. 45 Model Pembelajaran Spektakuler.
Yogyakarta: ArRuzz Media.
Nasution, Fitri Handayani dan Febridani Santosa Pasaribu. 2017. Buku Pintar Pencak
Silat. Jakarta: Anugrah.
Nopembri, Soni dan Saryono. 2012. Model Pembelajaran Pendidikan Jasmani Fokus
pada Pendekatan Taktik. Yogyakarta: Penerbit Fakultas Ilmu Keolahragaan.
Oktara, Bebbi. 2010. Permainan Bola Besar. Depok: Binamuda Cipta Kreasi.
Oktara, Bebbi. 2010. Cabang Olahraga Populer Aktivitas Ketangkasan dan Bela Diri.
Jakarta: Bina Muda Cipta Kreasi.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 82 Tahun 2014 tentang Penanggulangan Penyakit
Menular.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2016
tentang Buku yang Digunakan oleh Satuan Pendidikan.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun
2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
Purnomo, Eddy dan Dapan. 2011. Dasar-Dasar Gerak Atletik. Yogyakarta: Alfamedia.
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rahmani, Mikanda. 2017. Buku Pintar Renang. Jakarta: Anugerah.
Ratumanan, T.G. 2015. Inovasi Pembelajaran: Mengembangkan
Kompetensi Peserta Didik secara Optimal. Yogyakarta: Ombak.
Rimbi, Noviva. 2014. Buku Cerdik Penyakit-Penyakit Menular. Yogyakarta: Saufa.
Rosti. 2016. Tesis berjudul ”Pengaruh Latihan Sirkuit terhadap Kemampuan Daya Tahan
Jantung Paru (Studi Eksperimen pada Siswa Putra SMA Negeri 10 Kendari”).
http://sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/G2G114082_sitedi_Tesis.pdf¸ diakses 3 Agustus
2018.
Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru.
Jakarta: Rajawali Press.
Sanjaya, Wina. 2016. Strategi Pembelajaran: Berorientasi Standar Proses Pendidikan.
Jakarta: Kencana.
Sidik, Dikdik Safar. 2014. Mengajar dan Melatih Atletik. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Soesilo, Tritjahjo Danny. 2014. Pengembangan Kreativitas melalui Pembelajaran.
Yogyakarta: Ombak.
Subkhan, Edi. 2016. Pendidikan Kritis. Yogyakarta: ArRuzz Media.
Suparlan, Ajang., Mudjihartono. dan Darajat, Djajat, K.N. 2010.
Modul Pembelajaran Permainan Bola Kecil. Bandung : UniversitasPendidikan Indonesia.
Suprijono, Agus. 2012. Cooperative Learning (Teori dan Aplikasi PAIKEM). Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Suryani, Esti. 2017. Best Practice: Pembelajaran Inovasi melalui Model Project Based
Learning. Yogyakarta: Deepublish.
Sutikno, M. Sobry. 2014. Metode dan Model-Model Pembelajaran. Lombok: Holistica.
Suyadi. 2013. Mencegah Bahaya Penyalahgunaan Narkoba melalui Pendidikan Budaya
dan Karakter Bangsa. Yogyakarta: Andi.
Suyono dan Haryanto. 2015. Implementasi Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Syamsidah. 2017. 100 Metode Pembelajaran. Yogyakarta: Deepublish.
Tim Pengampu Permainan Bola Kecil. ?. Permainan Bola Kecil.
Yogyakarta: Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta.
http://staffnew.uny.ac.id/upload/131411081/pendidikan/Bahan+Ajar-
Permainan+Bola+Kecil.PDF, diakses 3 Juli 2018.
UndangUndang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
UndangUndang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika.
Yuliatin, Enik dan Haryanto. 2012. Mengenal Olahraga Atletik. Jakarta: Balai Pustaka.
Yuliatun, Enik. 2012. Bugar dengan Olahraga. Jakarta: Balai Pustaka.

You might also like