You are on page 1of 19

LAPORAN KEGIATAN

PENYELESAIAN PERMASALAHAN PELANGGARAN


KODE ETIK DAN DISIPLIN PNS DAN PTT
DILINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN
BANGKA BELITUNG TAHUN ANGGARAN 2017

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA


MANUSIA DAERAH
TAHUN 2017

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT Tuhan Yang Maha
Kuasa, karena atas berkat Rahmat dan Ridho-Nnya jua, kami dapat
melaksanakan Kegiatan Penyelesaian Permasalahan Pelanggaran Kode Etik dan
Disiplin PNS dan PTT dilingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung Tahun Anggaran 2017.
Pelaksanaan kegiatan tersebut, merupakan suatu upaya untuk
meningkatkan disiplin PNS dan PTT dilingkungan Pemerintah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung dan memberikan pemahaman mengenai peraturan
perundang-undangan dibidang disiplin.
Dengan terlaksananya Kegiatan Penyelesaian Permasalahan Pelanggaran
Kode Etik dan Disiplin PNS dan PTT dilingkungan Pemerintah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung Tahun Anggaran 2017 tersebut, diharapkan
Pegawai Negeri Sipil memiliki akhlak dan budi pekerti yang tidak tercela yang
berkemampuan melaksanakan tugas secara profesional, bertanggungjawab serta
bersih dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Dalam laporan ini diuraikan secara
jelas mengenai latar belakang, dasar hukum, maksud dan tujuan, sasaran,
pokok kegiatan, waktu dan tempat pelaksaan, hasil yang dicapai, sumber dana
dan realisasi anggaran.
Demikian laporan ini dibuat dan kami sungguh-sungguh mengharapkan
kritik dan saran bagi segenap pihak buat kami jadikan sebagai bahan evaluasi
demi meningkatkan kinerja untuk selanjutnya.

Pangkalpinang, Desember 2017


PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN

DINA DIANA, SH
NIP. 19860612 200804 2001

LAPORAN KEGIATAN
PENYELESAIAN PERMASALAHAN PELANGGARAN KODE ETIK DAN
DISIPLIN PNS DAN PTT DILINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN ANGGARAN 2017
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pegawai Negeri Sipil sebagai unsur utama sumber adaya manusia
aparatur negara memegang peranan penting dalam menentukan tingkat
keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dalam
rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu dibutuhkan
sosok Pegawai Negeri Sipil yang memiliki kompetensi pengetahuan, sikap
dan prilaku yang sadar akan tanggungjawab sebagai pelayan publik,
memiliki wawasan yang luas serta peka dalam menangkap persoalan yang
timbul dalam masyarakat sebagai akibat perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat.

Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai adalah


kedisiplinan seorang Pegawai Negeri Sipil yang telah diatur dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang disiplin PNS dan
Peraturan Kepala BKN Nomor 21 Tahun 2010 tentang Ketentuan
Pelaksanaan PP Nomor 53 Tahun 2010 tentang disiplin PNS dan
Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung tentang mekanisme
Penyelesaian Kasus Pelanggaran Disiplin PNS dilingkungan Pemerintah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Untuk penjatuhan hukuman
disiplin bagi PNS harus didasarkan pada mekanisme yang diatur dalam
peraturan tersebut. Dalam hal perkawinan dan perceraian maka diatur
berdasarkan PP nomor 10 Tahun 1983 jo PP Nomor 45 Tahun 1990
tentang Izin perkawinan dan perceraian bagi PNS.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 yang


dimaksud dengan disiplin adalah kesanggupan Pegawai Negeri Sipil untuk
menaati kewajiban dan menghindari larangan yang ditentukan dalam
Peraturan Perundang-undangan dan/atau peraturan kedinasan yang
apabila tidak ditaati atau dilanggar dijatuhi hukuman disiplin.
Dalam menghadapi tuntutan reformasi di bidang birokrasi,
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai salah satu
organisasi perangkat daerah dalam membantu Pemerintah Daerah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memfasilitasi kebijakan publik
di bidang kepegawaian, berusaha mereposisi perannya di bidang
pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur Pemerintah
Daerah.
Penyesuaian tersebut diarahkan kepada aktualitas pemberian
pelayanan prima baik kepada pegawai sebagai ujung tombak
penyelenggara roda pemerintahan di daerah, kepada masyarakat
maupun peningkatan disiplin pegawai itu sendiri dalam rangka
mewujudkan good governance.
Namun Demikian reformasi birokrasi dalam rangka
mewujudkan Pemerintahan yang bersih dan berwibawa dibidang
kepegawaian ternyata belum mencapai hasil sesuai sasaran dan
tuntutan yang diinginkan dan masih belum tercapainya
pelaksanaan Reformasi Birokrasi di bidang kepegawaian ini
disebabkan oleh salah satu diantaranya adalah kondisi disiplin PNS
yang masih belum optimal. Titik awal untuk mendukung
pelaksanaan reformasi birokrasi di bidang kepegawaian harus di
awali dan dibenahi dengan penegakan disiplin kerja dan etos kerja
PNS itu sendiri.
Secara umum gambaran permasalahan kepegawaian di
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah belum terwujudnya
sepenuhnya kedisiplinan aparatur Pemerintah Daerah dalam
melaksanakan fungsi, hak dan kewajiban dalam menyelesaikan
kasus pelanggaran disiplin sehingga belum semuanya mentaati dan
memahani peraturan tersebut serta peraturan lainnya apalagi
dengan berlakunya ASN tersebut.
Akibat dari belum optimalnya penerapan disiplin tersebut
sehingga adanya dampak negatif terhadap unit kerja maupun
Pemerintah Daerah, misalnya apabila ada pegawai yang sering tidak
masuk kerja sehingga pelayanan terhadap orang lain tidak
maksimal dan pembagian tambahan penghasilan lainnya sama
dengan pegawai yang rajin. Ada juga apabila Pegawai bekerja tidak
sesuai dengan aturan dan menyalahi aturan misalnya
administrasinya tidak sesuai dengan aturan ataupun atas perintah
atasan agar menyalahi aturan sehingga pegawai tersebut terlibat
kasus kepegawaian, yang mana kasus kepegawaian tersebut
merupakan suatu keadaan bahwa status dan kedudukan hukum
seorang PNS bermasalah. Sifat-sifat status kepegawaian ini
berbagai macam yaitu ada kesengajaan, kealpaan, keterpengaruhan
dan keadaan. Jenis-jenis kasus kepegawaian tersebut berupa kasus
administrative, kasus pidana dan kasus politik. Kasus
administrative antara lain salah satunya ada pelanggaran disiplin.
Faktor kedisiplinan memegang peranan yang amat penting
dalam pelaksanaan tugas sehari-hari para pegawai. Seorang
pegawai yang mempunyai tingkat kedisiplinan yang tinggi akan
tetap bekerja dengan baik walaupun tanpa diawasi oleh atasan.
Pegawai yang mempunyai kedisiplinan akan menaati peraturan
yang ada dalam lingkungan kerja dengan kesadaran yang tinggi
tanpa ada rasa paksaan. Pada akhirnya pegawai yang mempunyai
kedisiplinan kerja yang tinggi akan mempunyai kinerja yang baik
bila dibanding dengan para pegawai yang bermalas-malasan karena
waktu kerja dimanfaatkannya sebaik mungkin untuk
melaksanakan pekerjaan sesuai dengan target yang telah
ditetapkan.
Dalam rangka meningkatkan kinerja pegawai maka diperlukan
pemahaman yang baik mengenai disiplin pegawai. Saat ini kondisi
yang terjadi belum semua pegawai dapat menerapkan disiplin
pegawai karena kurangnya pemahaman mengenai peraturan
disiplin pegawai terutama yang berkaitan dengan disiplin kehadiran
dan juga masih adanya Pegawai Negeri Sipil yang belum optimal
melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepada Pegawai
Negeri Sipil tersebut dengan penuh pengabdian, kesadaran dan
tanggung jawab serta bekerja dengan jujur, tertib, cermat dan
bersemangat untuk kepentingan Negara.
Berdasarkan uraian di atas, terlihat betapa pentingnya
peranan faktor disiplin dalam meningkatkan kinerja pegawai dalam
rangka mewujudkan aparat pemerintahan yang bersih, berwibawa
dan bertanggung jawab serta memiliki integritas, diperlukan
peningkatan disiplin Pegawai Negeri Sipil khususnya dan Pegawai
Tidak Tetap umumnya di lingkungan Pemerintah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung.
Oleh karena itu dalam rangka usaha untuk lebih
meningkatkan dan menegakkan disiplin Pegawai serta memberikan
kepastian hukum dan rasa keadilan maka dipandang perlu untuk
melaksanakan kegiatan Penyelesaian Permasalahan Pelanggaran
Kode Etik dan Disiplin PNS dan PTT di Lingkungan Pemerintah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

B. Maksud
Maksud dari Kegiatan Penyelesaian Permasalahan
Pelanggaran Kode Etik dan disiplin CPNS/PNS/PTT di Lingkungan
Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dimaksudkan
untuk menegakkan disiplin aparatur dan menjatuhkan hukuman
disiplin bagi pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh
CPNS/PNS/PTT.
C. Tujuan
Tujuan yang hendak dicapai adalah :
1. Menerapkan pelaksanaan Peraturan Peraturan Gubernur
Nomor 24 Tahun 2013 di Lingkungan Pemerintah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung.
2. Melakukan Pembinaan terhadap CPNS/PNS/PTT yang
melanggar Peraturan Disiplin.
3. Melakukan Proses Pemeriksaan dan Pembuktian terhadap
CPNS/PNS/PTT yang diduga melakukan pelanggaran disiplin.
4. Merekomendasikan Penjatuhan Hukuman Disiplin bagi
CPNS/PNS/PTT yang terbukti melakukan pelanggaran disiplin.
5. Terwujudnya pegawai yang setia dan taat kepada Pancasila
dan Undang-undang Dasar 1945 dan terwujudnya aparatur
yang bersih dan berwibawa.
6. Menumbuhkan karakter disiplin dalam diri Aparatur
pemerintahan dan menegakkan disiplin 2013 di Lingkungan
Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
7. Meningkatkan kualitas diri aparatur dan kualitas pelayanan
dalam pelaksanaan tugas sehingga terwujudnya profesionalisme
kerja.

II. DASAR HUKUM PELAKSANAAN


1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5494);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1983 tentang Izin
Perkawinan dan Perceraian bagi Pegawai Negeri Sipil
sebagaimana terakhir diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 45 Tahun 1990 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 10 Tahun 1983 tentang Izin Perkawinan dan
Perceraian bagi Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3250);
3.
4.
5.
6.
7.
8.

9. Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi


Kepulauan Bangka Belitung Nomor 188.4/001/BKPSDM/2014
Tanggal 04 Januari 2017 tentang Penunjukan Pejabat Pelaksana
Teknis Kegiatan dan Staf Pelaksana Kegiatan Belanja Langsung
pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Daerah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun Anggaran 2017;
8. Keputusan Kepala Badan Kepagawaian Daerah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung Nomor

III. S A S A R A N
1. Keluaran
Terlaksanakannya Penyelesaian permasalahan kasus pelanggaran
kode etik dan disiplin bagi CPNS/PNS di Lingkungan Pemerintah
Provinsi kepulauan Bangka Belitung sebanyak 6 (enam) kasus.
2. Hasil
Meningkatnya penyelesaian kasus pelanggaran kode etik dan
disiplin bagi CPNS/PNS di Lingkungan Pemerintah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung yaitu berupa 6 (enam) Surat
Keputusan Hukuman Disiplin.
3. Sasaran
Sasaran dari Kegiatan ini adalah CPNS/PNS di lingkungan
Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

IV. UNSUR TIM


Kasus Pelanggaran Disiplin

V. PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Pelaksanaan Kegiatan Penyelesaian Permasalahan Pelanggaran Kode
Etik dan Disiplin PNS dilaksanakan di Ruang Sidang Kasus Disiplin
serta dapat pula dilakukan di Lapas jika PNS sedang dalam masa
tahanan/penjara di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung yaitu pada 7 kabupaten/kota. Sedangkan untuk
konsultasi terkait Kasus Disiplin dilakukan ke BKN Pusat di Jakarta
maupun BKN Kanreg VII Palembang. Kegiatan ini dilakukan selama 1
(satu) tahun berjalan yaitu tahun 2017.

2. Pokok Kegiatan
a. Adanya dugaan/laporan pelanggaran Peraturan Pemerintah Nomor
53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS.
b. Adanya pemberitaan CPNS/PNS pada media massa terkait
pelanggaran Peraturan Pemererintah Nomor 53 Tahun 2010
tentang Disiplin PNS.
c. Pembentukan Tim Pemeriksa Kasus Disiplin terkait
dugaan/laporan/pemberitaan terkait pelanggaran PP Nomor 53
tahun 2010 tentang Disiplin PNS.
d. Pengumpulan Alat Bukti terkait Kasus Disiplin baik ke OPD
terkait, Lapas, Pengadilan dan Tempat kejadian Pelanggaran
dilakukan.
e. Proses Pemeriksaan dan Sidang Kasus Disiplin.
f. Penerbitan SK Pemberhentian Sementara dari Jabatan Negeri bagi
PNS yang ditahan Pihak Berwajib.
g. Konsultasi terkait Kasus Disiplin ke BKN Pusat di Jakarta dan
BKN kanreg VII di Palembang.
h. Penjatuhan Hukuman Disiplin.
i. Penginputan jenis Hukuman Disiplin pada Sistem Aplikasi Pegawai
BKN.
3. Biaya Pelaksanaan
Sumber dana kegiatan ini dari dana APBD Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung Tahun Anggaran 2017 Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung berjumlah Rp. 197.150.000,- ( Seratus sembilan
puluh tujuh juta seratus lima puluh ribu rupiah). Total biaya
pengeluaran selama pelaksanaan kegiatan sebesar Rp. 170.747.750,-
(Seratus tujuh puluh juta tujuh ratus empat puluh tujuh ribu tujuh
ratus lima puluh rupiah) dan sisa anggaran sebesar Rp. 26.402.250,-
(Dua puluh enam juta empat ratus dua ribu dua ratus lima puluh
rupiah). Jadi realisasi keuangan Kegiatan Penyelesaian Permasalahan
Pelanggaran Kode Etik dan Disiplin PNS dan PTT di Lingkungan
Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sampai dengan
bulan Desember 2017 sebesar 86 % dari pagu anggaran dan realisasi
fisik kegiatan sebesar 100 %.
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
1. Kegiatan Assesment Aparatur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah
dilaksanakan di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung selama 3 (tiga) hari, berjalan dengan lancar dan tertib berkat
kerjasama yang baik antara peserta dengan Tim Assessor, peserta dengan
panitia, peserta dengan peserta lainnya dan dengan unsur terkait serta
didukung sarana yang cukup.
2. Dengan adanya Kegiatan Assesment Aparatur diharapkan mendapatkan
sumber daya aparatur yang potensial, berkualitas serta memiliki kompetensi
dalam upaya memberikan pelayanan yang optimal untuk menyokong arah
pembangunan di Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
3.
B. SARAN
1. Untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan disarankan diadakan
Workshop lanjutan bagi peserta yang telah mengikuti Workshop
sebelumnya.
2. Bagi Peserta pelatihan diharapkan telah dapat meningkatkan pengetahuan
dan wawasannya dalam rangka peningkatan kualitas data dan layanan
informasi kepegawaian.

PENUTUP

Demikianlah laporan singkat ini disampaikan, mudah-mudahan dalam pelaksanaan


Kegiatan Assesment Aparatur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2014 ini,
memberikan manfaat yang besar bagi pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung khususnya Pejabat Eselon III, dan merupakan acuan untuk
menempatkan Aparatur yang sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya
Disamping itu, laporan ini sebagai bentuk pertanggungjawaban dalam
pelaksanaan Kegiatan Assesment Aparatur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang telah
dilaksanakan di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,
serta untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Pangkalpinang, Desember 2014


Kepala Bidang Mutasi Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan

IBNU SUZANO, SE., M.Ec.Dev MOCHAMMAD RUDY IRAWAN, S.Psi


NIP.19740606 200212 1 005 NIP. 19801007 201001 1 010

Mengetahui,
Kepala Badan Kepegawaian Daerah
Provinsi Kep.Bangka Belitung

HARYOSO, SH
NIP. 19641222 199603 1 001

DOKUMENTASI KEGIATAN
ASSESMENT APARATUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
DI BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
TANGGAL 12 S.D 14 DESEMBER 2014
Registrasi peserta Worshop Sistem Informasi Berbasis WEB Bidang Kepegawaian

Pembawa Acara Kegiatan Worshop Sistem Informasi Berbasis WEB Bidang Kepegawaian.
Kegiatan Workshop Sistem Informasi Berbasis WEB diawali dengan pembacaan Do’a.

Sekretaris BKD Prov. Kep.Babel membuka Workshop Sistem Informasi Berbasis WEB Bidang Kepegawaian
Tahun 2014.
Pemaparan materi Workshop Sistem Informasi Berbasis WEB

Instruktur memberikan arahan soal alur kerja SIMPEG


Penjelasan jaringan SIMPEG oleh pemateri

Peserta Workshop meminta penjelasan cara input data pegawai


Para peserta mulai masuk ke simulasi jaringan SIMPEG

Peserta tetap semangat hingga hari kedua Workshop


LAPORAN
KEGIATAN ASSESMENT APARATUR
PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH


PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
TAHUN 2014

You might also like