You are on page 1of 16

KOPLING

MAKALAH

makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Elemen Mesin II

Dosen Pengampu:
Miswar ABD. ST. MT.

Oleh :
Syahidan
NPM ( 2022330008)

DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS


PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS
PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG 2017
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang karena rahmat

dan karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul

“KOPLING”.

Makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah

Elemen Mesin II.

Dalam penyelesaian makalah ini banyak sekali dorongan serta bantuan

dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan

banyak terimakasih kepada:

1. Orang tua atas segala do’a dan restunya.


2. Teman-teman seperjuangan yang selalu memberikan motivasi.
3. Semua pihak yang telah membantu penulis, yang tidak mungkin penulis

sebutkan satu persatu

Mudah-mudahan atas segala bantuan dan kebajikan yang telah diberikan

kepada penulis medapat pahala yang sebesar-besarnya dari Allah SWT.

Penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam penulisan

makalah ini terdapat kesalahan, hal ini semata-mata karena keterbatas penulis

sendiri. Untuk itu penulis harapkan kritik dan saran yang membangun dari para

pembaca.

Harapan penulis, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca

pada umumnya, dan penulis khusunya.

2
BANDA ACEH, 19 Desember 2023

PENYUSUN

3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................ii

DAFTAR ISI...........................................................................................................iv

BAB 1......................................................................................................................1

PENDAHULUAN...................................................................................................1

A. Latar belakang.................................................................................................1
B. Rumusan masalah............................................................................................1
C. Tujuan..............................................................................................................1
D. Manfaat...........................................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3

PEMBAHASAN TEORI.........................................................................................3

A. Pengertian Kopling..........................................................................................3
B. Jenis-Jenis Kopling.........................................................................................4
C. Prinsip Kerja Kopling......................................................................................6
D. Komponen-Komponen Pada Kopling.............................................................8
E. Masalah yang sering terjadi pada kopling.....................................................10
BAB III..................................................................................................................12

KESIMPULAN DAN SARAN..............................................................................12

A. Kesimpulan...................................................................................................12
B. Saran..............................................................................................................13

DAFTAR
PUSTAKA.............................................................................................14

4
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Kopling adalah bagian yang diperlukan pada kendaraan yang


penggerak utamanya diperoleh dari hasil pembakaran di dalam silinder
mesin. Pada tahap pertama mesin dihidupkan tanpa digunakan tenaganya.
Oleh karena itu, pada tahap pertama mesin harus dapat berputar dahulu
dan kemudian memindahkan tenaganya perlahan-lahan pada roda belakang
sehingga kendaraan akan bergerak perlahan-lahan. Selain itu, mesin juga
harus bebas bila mengganti gigi transmisi. Maka diperlukan pemasangan
kopling yang letaknya diantara mesin dan transmisi yang berfungsi untuk
menghubungkan dan membebaskan putaran mesin.

B. Rumusan masalah

Rumusan masalah yang ingin penulis paparkan dalam makalah ini adalah:

1. Apa yang dimaksud dengan kopling?


2. Apa saja jenis dari kopling?
3. Bagaimana komponen-komponen dari kopling?

C. Tujuan

Tujuan yang penulis ingin capai dalam pembuatan makalah ini yaitu:

1. Pembaca dapat memahami apa yang dimaksud dengan Kopling


2. Pembaca dapat menngetahui jenis-jenis kopling
3. Pembaca dapat menambah wawasan mengenai kopling

D. Manfaat

Manfaat yang dapat penulis paparkan dalam pembuatan makalah ini adalah:
1. Dapat menambah wawasan tentang kopling
2. Dapat mengetahui jenis-jenis kopling

1
BAB II

PEMBAHASAN TEORI

A Pengertian Kopling

3 2

1. Kopling (Clutch) berfungsi untuk menghubungkan dan melepaskan tenaga dari mesin
ke transmisi melalui kerja pedal selama perkaitan roda gigi.
2. Transmisi berfungsi mengatur perbandingan putaran motor dengan poros penggerak
aksel sehingga menghasilkan momen puntir yang diinginkan.
3. Poros Propeller (Propeller Shaft) berfungsi meneruskan putaran/tenaga dari
transmisi ke penggerak aksel dengan sudut yang bervariasi.
4. Differential (Gardan) berfungsi untuk memindahkan arah putaran poros penggerak
kearah poros aksel dan menyeimbangkan putaran kedua roda pada saat membelok.
5. Poros Roda berfungsi untuk meneruskan putaran dari differential ke roda
Kopling adalah komponen kendaraan yang sangat dibutuhkan. Alat
ini dapat membantu kendaraan untuk menghubungkan dua unit poros yang
di buat secara terpisah, seperti poros motor dengan roda. Kopling mampu
memisahkan dan menyambungkan dua poros untuk kebutuhan perbaikan
dan penggantian. Kurniawan (2012) menjelaskan “Pengertian coupling
pada kendaraan bermotor adalah hubungan antara engkol dan roda, dimana
engkol yang terhubung dengan roda dapat menghasilkan tenaga mesin.

2
Kopling adalah komponen motor yang menghubungkan poros engkol dengan
poros roda gigi transmisi”.

Sedangkan Andi Aryatno (2011) menyatakan sebagai berikut

Kopling adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan


dua poros pada kedua ujungnya dengan tujuan untuk
mentransmisikan daya mekanis. Kopling biasanya tidak
mengizinkan pemisahan antara dua poros ketika beroperasi,
namun saat ini ada kopling yang memiliki torsi yang dibatasi
sehingga dapat selip atau terputus ketika batas torsi dilewati.

E. Jenis-Jenis Kopling

beberapa jenis kopling seperti kopling gesek, kopling fluida,


kopling sentrifugal, dan kopling magnet. Tetapi yang paling banyak
digunakan oleh kendaraan bermotor adalah jenis Kopling Piringan (disk
clutch) dan Kopling Sepatu Sentrifugal.

Jenis Kopling Piringan (disk clutch) dan Kopling Sepatu


Sentrifugal dibagi menjadi kopling plat kering dan kopling plat basah.

Kopling dikelompokkan menjadi 2 bagian berdasarkan

1. Jenis Kopling Berdasarkan Bentuk


a. Kopling Piringan (disk clutch)

Kopling ini terdiri dari beberapa kampas kopling (plat gesek)


dan plat kopling. Sebagai pemutus dan penghubung daya, kopling jenis
ini ditekan dengan bantuan per. Apabila per ditekan oleh tuas kopling,
maka antara plat gesek dan plat kopling akan merenggang dan daya
dari mesin ke transmisi terputus.

Pegas kopling atau per kopling juga ada 2 jenis yaitu per keong
(coil spring clutch) dan per matahari (diaphragma spring clutch). Pada
kopling tipe Disk Clutch cara operasionalnya juga di bagi menjadi 2
bagian

3
1) Kopling yang dioperasikan dengan cara manual seperti pada motor
sport.

2) Kopling yang dioperasikan dengan cara otomatis seperti pada


motor bebek/underbone.

a. Kopling sentrifugal

Kopling jenis ini hampir mirip bentuknya dengan kampas rem.


Kopling ini bekerja apabila ada gaya sentrifugal dan kampas kopling
akan menggesek mangkuk kopling (housing clutch). Kopling jenis ini
biasanya banyak di pakai pada motor matic.

2. Jenis Kopling Berdasarkan Kondisi Kerja


a. Kopling Plat Basah

Kopling plat basah adalah kopling yang plat-platnya direndam


dengan minyak pelumas. Kebanyakan kopling jenis ini digunakan oleh
sepeda motor. Kelebihan kopling plat basah tidak cepat aus, karena
dilumasi oleh oli. Kekurangannya hambatan geseknya kurang sehingga
tidak bisa memindahkan tenaga seefektif kopling kering. Apalagi bila
ditambahakan bahan adiktif pelicin, kopling bisa slip.

b. Kopling Plat Kering

Kopling plat kering adalah jenis kopling yang plat-platnya tidak


direndam oleh minyak oli. Umumnya digunakan pada mobil dan
sepeda motor tua buatan Eropa. Kelebihannya hambatan geseknya
besar sehingga lebih efektif dibanding kopling basah dalam
memindahkan daya. Kekurangannya kopling kering cepat aus karena
tidak terkena oli tetapi tenaga pemindahan dari mesin ke roda gigi lebih
baik.

4
F. Prinsip Kerja Kopling

Kopling primer berfungsi untuk melayani start jalan, sedangkan


kopling sekunder berfungsi untuk melayani pengoperan gigi. Kopling
Primer terletak pada poros engkol yang terdiri dari

• Outer clutch berputar bebas pada poros engkol.


• Inner clutch berputar mcngikuti putaran poros engkol.
• Drive plate (bandul) berupa kanvas yang terletak pada inner club, yang
berfungsi sebagai penghubung putaran dari Inner Club ke
Outer Clutch.
• Drive gear sebagai penghubung cuter clutch dengan kopling sekunder.
1. Cara kerja kopling primer.

Pada saat mesin berputar stasioner (lambat), drive plat (bandul)


belum bekerja, sehingga outer clutch praktis belum berfungsi. Baik
pada saat memindah gigi perseneling atau pun pada saat start jalan.

Gambar Sistem Kopling

Keterangan:

1) Roda gigi penggerak primer


2) Roda gigi yang digerakkan primer
3) Rumah kopling
4) Plat pendorong

5
5) Rol pemberat
6) Plat kopling
7) Bush kopling
8) Penutup
9) Plat gesek
10)Rol pemberat
11) Poros utama
12)Penahan rol
13)Poros engkol

Secara lengkap dan umum cara kerja kopling dapat dijelaskan


sebagai berikut :

1) Handle kopling ditekan.


2) Tangkai pelepas kopling (clutch release lever) tertarik oleh kabel
kopling.
3) Nok pelepas (release cam) pada poros tangkai pelepas kopling
mendorong batang pengangkat (lifter rod).
4) Batang pengangkat menekan pengangkat (lifter pin) dan plat
pengangkat (lifter plate).
5) Plat pengangkat menekan pegas-pegas kopling dan mendorong piringan
penekan (pressure plate) sehingga menjauhi susunan platplat gesek
kopling.
6) Terjadilah jarak renggang kecil diantara plat-plat gesek dan platplat baja
sehingga perputaran rumah kopling tidak diteruskan lagi ke pusat
kopling.

Dengan melepaskan handle kopling secara perlahan-lahan maka


gaya tekan pegas sedikit demi sedikit diteruskan kembali pada susunan
plat-plat gesek kopling, yang pada akhirnya plat-plat baja beserta pusat
kopling mulai mengikuti perputaran rumah kopling secara merata.

1) Mekanisme kopling terdiri atas:


2) Gigi primer kopling.
3) Rumah kopling.
4) Kanvas kopling (plat gesek).

6
5) Plat kopling.
6) Pegas kepling.
7) Pengikat kopling (baut).
8) Kopling tengah.
9) Plat tutup dan pelat dasar.
10)Klep penjamin.
11) Batang penekan.

G. Komponen-Komponen Pada Kopling

Komponen utama dari kopling mulai dari roda gila (flywheel) adalah
sebagai berikut :
• Driven plate (juga dikenal sebagai piringan kopling, plat kopling atau
friction disc/piringan gesek)
• Clutch pressure plate (plat penekan) dan covernya
• Clutch release atau throwout bearing
• Clutch release fork
Komponen-komponen kopling secara bersamaan membentuk rangkaian
kopling/kopling set (clutch assembly).

Komponen utama kopling dan fungsinya


Clutch release mechanism Memungkinkan pengendara mengkopling
Mekanisme Pembebas kopling dengan pedal kaki
(Kabel, hubungan atau hidrolik)
Clutch fork Adalah tuas yang memberi gaya bearing
Tuas/garpu kopling pembebas melawan plat penekan
Pressure Plate Plat yang ditekan dengan spring (per)
Plat penekan memberi gaya plat kopling melawan roda
gila (flywheel)
Clutch disc Piringan gesek yang dipasangkan ke poros
Pelat kopling input transmisi. Memuat permukaan gesek

7
(kasar) antara roda gila dengan plat
penekan
Flywheel Memberikan suatu permukaan gesek Roda gila (kasar) pada plat
kopling
Pilot bearing Mendukung/menyangga bagian ujung
(ring atau bearing) depan dari poros input transmisi
1. Tabel Komponen Kopling dan Fungsinya

Terdapat bervariasi desain dan bentuk dari komponen-komponen ini, akan


tetapi fungsi dari masing-masing adalah sama.
Dua model yang umum dari kopling adalah :
• Single plate clutch (Kopling plat tunggal). Seperti yang ditunjukkan
pada gambar halaman 6. Tipe kopling ini umum digunakan pada
kendaraan ringan, termasuk kendaraan ringan komersial.
• Multy plate clutch (kopling multi plat). Digunakan pada kendaraan-
kendaraan berat.
Nama-nama lain/alternatif untuk komponen-komponen kopling.
Beberapa komponen kopling dan nama lainnya adalah sebagai berikut :
Clutch housin, bell housing, rumah kopling, clutch thrust bearing,
clutch throwout bearing, bearing pembebas kopling, clutch plate, clutch
driven plate, plat kopling.

H. Masalah yang sering terjadi pada kopling

1. Kopling Selip Tanda-tandanya :


a. Penambahan putaran mesin tidak sesuai/tidak selaras dengan
penambahan kecepatan sepeda motor (pada kecepatan menengah dan
tinggi).
b. Tenaga motor menurun dan akan lebih terasa apabila motor digunakan
pada tanjakan.
c. Pemakaian bensin terasa lebih boros, tetapi warna busi tetap normal
(merah bata).
Penyebabnya :

8
a. Kampas kopling aus
b. Plat kopling aus
c. Sisi pusat kopling aus
d. Sisi plat penekan aus
e. Per kopling lemah
f. Penyetelan kopling tidak tepat (terlalu menekan)
g. Tromol kopling aus
h. Kabel kopling macet
i. Unit kopling terkena pelumas (untuk jenis kopling kering)

2. Kopling tidak bisa bebas Tanda-


tandanya :
a. Perpindahan transmisi terasa menghentak, motor loncat dan kadang-
kadang langsung mati.
b. Motor selalu bergerak walaupun handle kopling masih ditarik
(untuk tipe manual).
c. Motor selalu bergerak walaupun pedal perseneling tetap ditekan (untuk
tipe centrifugal ganda).
Penyebabnya :
a. Kampas kopling terlalu tebal atau melengkung
b. Plat kopling terlalu tebal atau melengkung
c. Alur pada pusat kopling bergerigi
d. Alur pada rumah kopling bergerigi
e. Penyetelan kopling tidak tepat (kurang menekan)
f. Kampas kopling dan plat kopling selalu menyatu (lengket) karena
kurang pelumasan
g. Kopling tidak memiliki sifat one way (dapat memutar poros dalam satu
arah), untuk kopling centrifugal
3. Kopling bersuara berisik
Penyebabnya :
a. Mur kopling kendor
b. Bantalan kopling aus
c. Jumlah pelumas kurang
4. Suara engine mendesin
Suara mesin halus pada saat stasioner, tetapi pada putaran
menengah dan tinggi terdengar suara mendesing bila putaran makin
tinggi suara makin terdengar, hal ini disebabkan oleh keausan gigi pada
ujung as poros engkol atau gigi pada rumah kopling.

9
I.

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Dari sini dapat disimpulkan bahwa kopling itu bagian dari


kendaraan bermotor yang berfungsi menghubungkan dan memisahkan
antar dua poros roda gigi. Adapun jenis-jenis kopling antara lainkopling
gesek, kopling fluida, kopling sentrifugal, dan kopling magnet, kopling
piringan (disk clutch) dan kopling sepatu sentrifugal.

Prinsip kerja kopling adalah handle kopling ditekan, tangkai


pelepas kopling (clutch release lever) tertarik oleh kabel kopling, nok
pelepas (release cam) pada poros tangkai pelepas kopling mendorong
batang pengangkat (lifter rod), batang pengangkat menekan pengangkat
(lifter pin) dan plat pengangkat (lifter plate) plat pengangkat menekan
pegas-pegas kopling dan mendorong piringan penekan (pressure plate)
sehingga menjauhi susunan plat-plat gesek kopling, terjadilah jarak
renggang kecil diantara plat-plat gesek dan plat-plat baja sehingga
perputaran rumah kopling tidak diteruskan lagi ke pusat kopling.

Dengan melepaskan handle kopling secara perlahan-lahan maka


gaya tekan pegas sedikit demi sedikit diteruskan kembali pada susunan
plat-plat gesek kopling, dan pada akhirnya pelat-pelat baja beserta pusat
kopling mulai mengikuti perputaran rumah kopling secara merata.

Ada beberapa komponen utama pada kopling yaitu :Driven plate


(juga dikenal sebagai piringan kopling, pelat kopling atau friction

10
disc/piringan gesek), Clutch pressure plate (plat penekan) dan covernya,
Clutch release atau throwout bearing, Clutch release fork.
Beberapa masalah yang sering terjadi pada kopling antara lain
kopling selip, kopling tidak bisa bebas, kopling bersuara berisik, suara
mesin mendesing.

J. Saran

Berdasarkan apa yang telah dipaparkan sebelumnya bahwa kopling


adalah komponen yang penting dalam sistem pemindah daya oleh karena
itu kita sebagai mahasiswa dibidang otomotif harus mengetahui apa itu
kopling, prinsip kerjanya, komponen-komponenya serta jenis-jenisnya
sehingga kita dapat menganalisis dan juga dapat memperbaiki kerusakan
yang terjadi pada power train khusunya kopling.

11
DAFTAR PUSTAKA

Rezeki, S. 2011. Komponen Kopling dan Fungsinya, (online),


(http://sookurnia.blogspot. com/), diakses 20 Oktober 2012

Pejuangkerja. 2011. Masalah-Masalah Yang Sering Terjadi Pada Kopling,


(online), (http:// id.shvoong.com/products/auto/2128478-masalah-
masalahyang-terjadi-pada/), diakses 20 Oktober 2012.

Vebriasandi, Ega.2010. Sistem Pemindah Daya (Kopling). SMK Kartanegara :


Kediri.

12

You might also like