You are on page 1of 7

LAPORAN DIKLAT FUNGSIONAL GURU BK

Seminar dan Pelatihan Merubah Paradigma Mengajar dan Meningkatkan


Kompetensi Penguasaan Aplikasi Digital Gurunya Generasi Net pada Masa
Adaptasi Kebiasaan Baru
Pola tatap muka, 4 s/d 7 Agustus 2020

Bambang Setyawan, S.Pd


setyawanafifah9@gmail.com

A. PENDAHULUAN
Hampir 5 bulan kegiatan belajar mengajar telah dilaksanakan dari rumah,
berbagai permasalahan yang muncul dari pekan pertama kebijakan belajar dari
rumah hingga sekarang belum juga terselesaikan. Permasalahan pertama adalah
tempat belajar di rumah yang tidak memadai. Tidak semua siswa memiliki tempat
belajar yang memadai di rumahnya. Hasil survei OECD tahun 2020 yang
disampaikan oleh Suhadi dalam Dialog Publik YLKI secara virtual, di Jakarta, Rabu
20 Mei 2020, Indonesia termasuk negara yang tidak punya tempat belajar yang
memadai dengan persentase 63 persen. Dari angka 63 persen tersebut, kami yakin
salah satu penyumbang terbesarnya adalah siswa-siswi di lingkungan sekolah kami.
Permasalahan lainnya adalah akses internet. Dimana setiap kali melakukan evaluasi
pembelajaran daring, keluhan pertama yang disampaikan oleh bapak/ibu guru
pengampu mata pelajaran adalah banyak siswa yang tidak merespon dan
mengumpulkan tugas karena ketiadaan paket internet. Apa yang dialami oleh
sekolah kami tersebut ternyata sejalan dengan hasil survei cepat Pembelajaran Dari
Rumah dalam Masa Pencegahan Covid-19, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan pada April 2020 menunjukkan guru yang memberikan pembelajaran
dari rumah juga mengalami hambatan serupa. Pertama, hambatan jaringan internet
yang kurang memadai. Survei menunjukkan hambatan ini terjadi di wilayah 3T dan
non 3T dengan masing-masing presentase 21,3 persen dan 20 persen. Kedua, guru
juga mengalami kesulitan dalam mengamati perkembangan siswa selama proses ini
dengan persentase 19,6 persen bagi guru di wilayah 3T dan 20,5 persen bagi guru di
wilayah non-3T.
Mempertimbangkan berbagai permasalahan yang timbul selama kebijakan
belajar dari rumah sekaligus mempersiapkan guru yang terampil memanfaatkan
berbagai aplikasi digital untuk melayani generasi Net, maka diperlukan penyegaran
dan motivasi bagi guru-guru di sekolah kami, SMA Negeri 1 Sampung untuk
dengan suka rela mampu merubah paradigma belajar dan cara mengajar generasi
Net, sehingga setelah mampu mengubah paradigma itu muncul motivasi dan
keinginan untuk belajar berbagai aplikasi digital dan menerapkannya dalam
pembelajaran di masa pandemi maupun pasca pandemi nantinya.

1. Nama Kegiatan:
Seminar dan Pelatihan“Merubah Paradigma Mengajar dan Meningkatkan
Kompetensi Penguasaan Aplikasi Digital Gurunya Generasi Net pada Masa
Adaptasi Kebiasaan Baru”.

2. Tempat dan Waktu Pelaksanaan:


Tempat
Merubah Paradigma Mengajar dan Meningkatkan Kompetensi Penguasaan
Aplikasi Digital Gurunya Generasi Net pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru
bertempat di Aula SMAN 1 Sampung, Jl. Raya Sampung No 34 A Sampung-
Ponorogo.

Waktu
Merubah Paradigma Mengajar dan Meningkatkan Kompetensi Penguasaan
Aplikasi Digital Gurunya Generasi Net pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru
dilaksanakan pada tanggal 4 s.d 7 Agustus 2020.

3. Tujuan Pelatihan
Secara umum seminar dan pelatihan dengan tema “Merubah Paradigma
Mengajar dan Meningkatkan Kompetensi Penguasaan Aplikasi Digital Gurunya
Generasi Net pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru dimaksudkan memberikan bekal
kepada guru SMAN 1 Sampung agar memiliki kemauan yang kuat untuk
menyesuaikan model dan metode mengajar sesuai dengan gaya generasi Net yang
tidak terlepas dengan teknologi. Selain itu, mampu menggunakan berbagai aplikasi
digital guna meraih hasil yang optimal selama pembelajaran daring, sedangkan
tujuan khusus dari kegiatan ini adalah:
a. Mengetahui kebijakan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terkait
pembelajaran di masa pandemi covid 19
b. Membuka wawasan terkait perkembangan teknologi yang begitu pesat dan
dampaknya terhadap eksistensi guru di masa depan
c. Mengupayakan tumbuhnya pemahaman pentingnya merubah paradigma
mengajar konvensional menuju digital sehingga mampu mendorong munculnya
kreatifitas dan inovasi peserta didik.
d. Memfasilitasi guru untuk menguasai fasilitas google (google drive, google
form, google classroom) dan menerapkannya dalam pembelajaran daring
e. Memfasilitasi guru untuk mampu membuat animasi media pembelajaran yang
mampu meningkatkan motivasi siswa untuk aktif dalam pembelajaran daring.

4. Penyelenggara
Pelatihan Merubah Paradigma Mengajar dan Meningkatkan Kompetensi
Penguasaan Aplikasi Digital Gurunya Generasi Net pada Masa Adaptasi
Kebiasaan Baru diselenggarakan oleh SMA Negeri 1 Sampung bersama dengan
Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Ponorogo-Magetan Provinsi Jawa Timur.

B. PELAKSANAAN
1. Dasar dan Alasan Mengikuti Diklat
a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
b. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2017 tentang
Pendidikan Karakter;
c. Keputusan bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri
Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Republik
Indonesia No. 01/KB/2020, 516 Tahun 2020,
HK.03.01/Menkes/363/2020, 440-482 tahun 2020 tentang Panduan
Penyelenggaraan Pembelajaran pada tahun ajaran 2020/2021 dan Tahun
Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019
(Covid-19);
d. Surat Perintah Tugas Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah
Ponorogo-Magetan No: 094/1553/101.6.19/2020 untuk Menghadiri
Implementasi Program Jati Diri-Ku (Sistem Pembelajaran Terintegrasi
antara Pembelajaran di Sekolah dan di Rumah) Tahap 3.
2. Deskripsi materi dan kesesuaian dengan peningkatan profesi
Materi yang di sajikan dalam seminar dan pelatihan Merubah Paradigma
Mengajar dan Meningkatkan Kompetensi Penguasaan Aplikasi Digital
Gurunya Generasi Net pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru, yaitu:
No Materi Kesesuaian dengan
peningkatan profesi
1 Kebijakan Dinas Pendidikan Provinsi Materi yang disajikan
Jawa Timur dalam seminar dan
2 Pengelolaan Organisasi dan Manajemen pelatihan ini sangat
Sekolah di Era Digital mendukung guru dalam
3 Strategi Pembelajaran di Masa Pandemi
memberikan pelayanan di
4 Penyesuaian Kurikulum Masa Pandemi
masa pandemi covid 19
Covid 19
5 Tantangan dan Peluang Menjadi Guru di ini. Melalui penguasaan
Era Digital aplikasi berbasis teknologi
6 Penggunaan aplikasi zoom sebagai media informasi, akan
pembelajaran tatap muka mempermudah
7 Pembelajaran daring dengan media pelaksanaan proses
Edmodo pembelajaran selama
8 Pemanfaatan Google Drive dalam harus belajar dari rumah.
pembelajaran daring (Google Clasroom)

3. Rencana Tindak lanjut


Rencana tindak lanjut dari pelatihan ini diantaranya:
a. Menggunakan berbagai aplikasi digital untuk memberikan layanan BK
selama masa pandemi.
b. Aplikasi yang akan diguanakan diantaranya: youtube, canva, powtoon,
google site, google form dan lainnya.

4. Dampak Terhadap Kompetensi


Kegiatan pelatihan diklat yang diikuti berdampak secara langsung terhadap
pengetahuan dan keterampilan guru BK dalam memberikan pelayanan di
masa pandemi covid 19, selain itu juga:
a. memanfaatkan edmodo sebagai media komunikasi dan interaksi dalam
kelas virtual yang berbasis media sosial;
b. dapat memanfaatkan berbagai fitur google drive, baik itu google form
dan google clasroom
C. PENUTUP
Seminar dan Pelatihan Merubah Paradigma Mengajar dan Meningkatkan
Kompetensi Penguasaan Aplikasi Digital Gurunya Generasi Net pada Masa Adaptasi
Kebiasaan Baru diselenggarakan oleh SMA Negeri 1 Sampung bersama dengan
Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Ponorogo-Magetan Provinsi Jawa Timur
dilaksanakan pada tanggal 4 s.d 7 Agustus 2020 bertempat di Aula SMAN 1
Sampung, Jl. Raya Sampung No 34 A Sampung – Ponorogo.
Melalui seminar dan pelatihan ini peserta memperoleh berbagai wawasan
baik mengenai konsep pembelajaran di masa pandemi sesuai dengan kebijakan
pemerintah, maupun cara teknis dalam proses pembelajaran maupun penilaian.
Selain pemahaman terhadap konsep, penguasaan teknologi digital juga didapatkan
dari rangkaian kegiatan, diantaranya penggunaan zoom meeting, edmodo (aplikasi
pembelajaran virtual berbasis media sosial, penggunaan google drive hingga
mengelola kelas virtual dengan google classroom.
Keterlibatan dan keaktifan dalam mengikuti seluruh rangkaian ini sangat
bermanfaat. Melalui penguasaan konsep pembelajaran di masa pandemic dan
penguasaan aplikasi digital akan mendorong guru untuk kreatif dalam memberikan
pelayanan bagi peserta didik. Sehingga pesan yang akan disampaikan diterima oleh
peserta didik melalui media yang disukai. Hal ini tentunya akan mendorong peserta
didik merasa nyaman dan transfer pengetahuan dari kedua pihak akan berjalan
secara optimal.

Mengetahui Ponorogo, 11 Agustus 2020


Kepala Sekolah, Guru BK,

TOHA MAHSUN, S.Pd., M.Pd BAMBANG SETYAWAN, S.Pd


NIP 19660207 198903 1 010 NIP 19870721 201001 1 004

You might also like