You are on page 1of 9

KISI KISI B.

INDO

1. Sifat/Karakteristik karya ilmiah


Jawab :

 Mengacu pada teori sebagai landasan berpikir (kerangka pemikiran) dalam pembahasan masalah
 Lugas --tidak emosional, bermakna tunggal, tidak menimbulkan interprestasi lain.
 Logis --disusun berdasarkan urutan yang konsisten
 Efektif --ringkas dan padat.
 Efisien -- hanya mempergunakan kata atau kalimat yang penting dan mudah dipahami.
 Objektif berdasarkan fakta --setiap informasi dalam kerangka ilmiah selalu apa adanya, sebenarnya, dan
konkret
 Sistematis --baik penulisan dan pembahasan sesuai dengan prosedur dan sistem yang berlaku.

2. Syarat penulisan karya ilmiah

 Komunikatif Karya ilmiah yang baik memiliki sifat komunikatif. Hal ini bisa terlihat dari bahasa yang
digunakan. Agar mudah dipahami oleh orang lain, gunakan bahasa efektif dengan tetap mematuhi kaidah
penulisan ilmiah.
 Bersifat denotative Membuat karya ilmiah tidak sama dengan membuat karya jenis fiksi ataupun
nonfiksi. Dalam penyusunan karya ilmiah harus menggunakan kata yang bersifat denotative. Hal ini
untuk mempermudah pembaca dalam memahami isi karya ilmiah yang ditulis.
 Bernalar tidak menggunakan perasaan yang dapat menyentuh hati pembaca. Karya ilmiah disusun
dengan logika dan nalar sebagai salah satu syarat karya ilmiah. Hal ini akan membantu pembaca
menangkap makna dari karya ilmiah yang sudah dibuat.
 Landasan teori kuat Karya ilmiah yang memenuhi syarat harus yang memiliki landasan teori. Karya
ilmiah tidak dibuat dengan asal dan tanpa teori yang mendasarinya. Selain itu, hasil dari penelitian atau
pengamatan juga harus dikorelasikan dengan teori yang sudah ada.
 Tulisan relevan dengan ilmu tertentu relevan dengan ilmu tertentu. Kamu harus mengkaitkan dengan
ilmu yang dipelajari dengan sumber yang terpercaya.
 Bertanggung jawab Karya ilmiah yang sudah kamu buat haruslah bisa dipertanggungjawabkan. Untuk
itu, dalam proses pembuatannya gunakan kaidah penelitian yang sistematis dan menggunakan metodologi
penelitian yang tepa

3. Sifat/karakteristik karya ilmiah

 Mengacu pada teori sebagai landasan berpikir (kerangka pemikiran) dalam pembahasan masalah
 Lugas --tidak emosional, bermakna tunggal, tidak menimbulkan interprestasi lain.
 Logis --disusun berdasarkan urutan yang konsisten
 Efektif --ringkas dan padat.
 Efisien -- hanya mempergunakan kata atau kalimat yang penting dan mudah dipahami.
 Objektif berdasarkan fakta --setiap informasi dalam kerangka ilmiah selalu apa adanya, sebenarnya, dan
konkret
 Sistematis --baik penulisan dan pembahasan sesuai dengan prosedur dan sistem yang berlaku.

4. Ciri ciri karya ilmiah


Jawab :
- 1. Ditulis secara sistematis
- 2. Ditulis berdasarkan penalaran yang logis sehingga apa yang ditulis oleh penulis sesuai
dengan akal sehat
- 3. Tulisan didukung oleh data yang objektif. Maksudnya, data yang teruji kebenarannya
secara empiris
- 4. Objektif, yakni ditulis atau dibukukan untuk individu atau kelompok kelompok tertentu
- 5. Argumentasi teori yang benar, sahih dan relevan
- 6. Mengaitkan argumentasi empirik dengan teoretis
5. Judul

6. Judul

7. Daftar Pustaka
Jawab : Daftar Pustaka adalah sumber daftar yang telah digunakan untuk referensi suatu karya tulis
ilmiah. Daftar pustaka diletakkan di bagian akhir halaman setelah karya ilmiah tersusun.
Contoh : Esten, Mursal. 1984. Sastra Indonesia dan Tradisi Subkultur. Bandung: Penerbit
Angkasa.

8. Sistematika karya ilmiah

9. Resensi
Jawab : Resensi adalah tulisan yang berisi penilaian suatu karya, seperti film, buku. Biasanya melalui
media massa.
Unsur-unsur resensi diantaranya ;
1. Judul
2. Identitas Buku
- Judul buku
- Nama pengarang
- Penerbit
- Tahun terbit beserta cetakannya
- Dimensi buku
- Harga buku
3. Isi Resensi Buku
4. Penutup Resensi Buku
Kaidah kebahasaan resensi diantaranya ;
- Menggunakan konjungsi penerang (bahwa, yakni, yaitu, ialah, adalah)
- Menggunakan konjungsi temporal (sejak, semenjak, kemudian, akhirnya)
- Menggunakan konjungsi penyebab (karena, sebab)
- Menggunakan pernyataan berupa saran/rekomendasi
- Menggunakan kata kerja mental (menarik, menikmati, mengejutkan, dll)

10. RUMUSAN MASALAH

11. DAFTAR PUSTAKA


Jawab : Daftar Pustaka adalah sumber daftar yang telah digunakan untuk referensi suatu
karya tulis ilmiah. Daftar pustaka diletakkan di bagian akhir halaman setelah karya
ilmiah tersusun.
Contoh : Esten, Mursal. 1984. Sastra Indonesia dan Tradisi Subkultur. Bandung: Penerbit
Angkasa.

12. UNSUR PROPOSAL


- 8) Peserta dan sasaran kegiatan
- 1) Cover kegiatan - 9) Kepanitiaan
- 2) Lembar pengesahan - 10) Jadwal kegiatan
- 3) Pendahuluan - 11) Susunan acara
- 4) Nama dan tema kegiatan - 12) Rencana anggaran
- 5) Tujuan kegiatan - 13) Kontraprestasi (tawaran kerja sama/sponsor)
- 6) Waktu dan tempat kegiatan - 14) Penutup
- 7) Bentuk kegiatan
13. Karya Ilmiah (Rumusan Masalah)
Jawab : Rumusan Masalah adalah tulisan singkat berupa pertanyaan yang ada dalam karya tulis
ilmiah. Adapun letak rumusan masalah dalam karya ilmiah diletakkan di bagian awal laporan
penelitian. Rumusan masalah merupakan bagian penting dalam kegiatan penelitian.
Rumusan masalah berfungsi sebagai pedoman dalam sebuah penelitian.
Contoh : Fenomena
Di zaman yang modern ini banyak masyarakat yang menyalahgunakan narkoba termasuk
remaja bahkan anak anak
Rumusan Masalah
- Apa pengertian dari narkoba?
- Apa saja jenis-jenis narkoba?
- Apa bahaya dan dampak narkoba?
- Bagaimana cara menghindari penyalahgunaan narkoba?
-

14. Tujuan Proposal


Jawab :
- Menjadi rencana yang mengarahkan panitia dalam melaksanakan kegiatan tersebut
- Menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak-pihak yang ingin mengetahui kegiatan
tersebut
- Untuk meyakinkan para donatur agar mereka memberikan dukungan material maupun
finansial dalam mewujudkan kegiatan yang telah direncanakan

15. Kaidah Kebahasaan Proposal


Jawab : 1) Istilah ilmiah (istilah khusus)
2) Kata kerja tindakan
- Benefaktif Menggambarkan pekerjaan/tindakan yang diperbuat untuk orang lain
(me-kan) (Bintang - memandikan kucingnya)
- Reflektif Menggambarkan pekerjaan/tindakan yang diperbuat untuk diri sendiri) (Ibu
merias wajahnya)
- Resiprok Menggambarkan pekerjaan/tindakan yang diperbuat untuk 2 orang (Heri
dan Sakti saling berpegangan tangan)
3) Kata pendefinisian (merupakan, adalah, yaitu)
4) Kata yang mengandung makna perincian
5) Kata bersifat ke-akan-an (belum terjadi) (akan, diharapkan)
6) Kata denotatif (makna sebenarnya, jelas, tidak ambigu)
7) Pernyataan persuasif 8) Pernyataan argumentatif
16. Jenis – jenis Proposal
Jawab : 1) Proposal kegiatan Merupakan proposal yang dibuat untuk melaksanakan suatu kegiatan.
Dibagi 2, yaitu: - 1. Proposal perizinan Diajukan dengan tujuan mendapatkan
izin/persetujuan atas kegiatan yang dilaksanakan
- 2. Proposal sponsorship Diajukan untuk memohon bantuan
dana
2) Proposal Penelitian merupakan proposal yang dibuat untuk melaksanakan/menjalankan
suatu penelitian (proses pembuatan skripsi)
3) Proposal Proyek merupakan proposal yang dibuat untuk perencanaan mendirikan sebuah
bangunan/sarana tertentu (pembangunan sekolah)
4) Proposal Bisnis merupakan proposal yang dibuat untuk melakukan transaksi jual
beli/urusan bisnis
17. Hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan Proposal
Jawab : Isi proposal harus menampilkan hal/masalah yang diusulkan dengan baik agar dapat
meyakinkan penerima proposal untuk menyetujui proposal
- Penyusunan proposal hendaknya menunjuk orang yang ahli dalam penyusunan dan
memiliki keterkaitan dnegan kegiatan yang dilaksanakan
- Harus menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar dalam redaksionalnya
- Menentukan siapa yang menandatangani proposal
18. Struktur Proposal
Jawab :
- 1) Judul - 6) Waktu dan tempat kegiatan
- 2) Pendahuluan - 7) Susunan acara
- 3) Dasar kegiatan - 8) Susunan panitia
- 4) Tujuan kegiatan - 9) Anggaran dana
- 5) Nama kegiatan - 10) Lampiran
19. Fungsi Proposal
Jawab : 1) Proposal penelitian berfungsi sebagai dasar untuk melakukan penelitian yang
berhubungan dengan sosial, agama, budaya, ekonomi dan bidang lainnya
2) Proposal bisnis berfungsi sebagai gambaran dan proyeksi mendirikan berbagai jenis usaha.
Hal ini agar dapat dinilai apakah usaha tersebut layak, mampu berkembang, atau justru
sebaliknya
20. Struktur/alur Proposal
Jawab :
Struktur Drama
- Prolog (adegan pembukaan)
- Dialog (percakapan)
- Epilog (adegan akhir/penutup)
Alur Drama
- Orientasi
Adalah pengenalan latar dan tokoh dalam drama Komplikasi Berisi urutan kejadian
dalam drama yang disusun secara sistematis
- Evaluasi
Adalah puncak dari rangkaian alur cerita. Tahapan evaluasi terdiri dari pengenalan
konflik klimaks, dan pengenalan penyelesaian masalah
- Resolusi Merupakan penyelesaian konflik yang dihadapi tokoh utama
- Koda Adalah bagian berisi kesimpulan, amanat, nilai, maupun pelajaran yang
bisa diambil
21. Latar Drama
Jawab :
- Latar Waktu
- Latar Suasana
- Latar Suasana

22. Menentukan isi drama

23. Unsur Pokok Drama


Jawab : 1) Alur (rangkaian alur terjadinya drama)
2) Amanat (pesan/nasihat yang terkandung dalam drama)
3) Tokoh (pelaku yang memerankan seorang tokoh dalam cerita)
- Protagonis (baik)
- Antagonis (jahat)
- Tritagonis (pendukung)
4) Tema (ide pokok cerita/gagasan)
5) Latar (tempat/waktu terjadinya peristiwa dalam drama)
6) Aneka sarana kesastraan dan kedramaan yang mendukung penampilan drama (tata
busana, tata rias, dll)
24. Tahapan Drama
Jawab : Tahap Persiapan
- Memilih Teks Drama (naskah)
- Memilih Sutradara (asisten tata rias dan busana, musik, dll)
- Memilih Pembantu Sutradara
- Memilih Pemain
(casting) Tahapan Pelaksanaan
- Bedah naskah
- Membaca (latihan membaca)
- Dialog
- Blocking (latihan gerak setiap pelaku)
- Latihan lanjutan
- Gladi resik

25. TAHAPAN DRAMA


Jawab : Tahap Persiapan
- Memilih Teks Drama (naskah)
- Memilih Sutradara (asisten tata rias dan busana, musik, dll)
- Memilih Pembantu Sutradara
- Memilih Pemain
(casting) Tahapan Pelaksanaan
- Bedah naskah
- Membaca (latihan membaca)
- Dialog
- Blocking (latihan gerak setiap pelaku)
- Latihan lanjutan
- Gladi resik

26. AMANAT
27. Watak Penokohan (fisik/psikis)
Jawab : Fisik
- Berdasarkan penggambaran tokoh fisik ditandai dengan umur, jenis kelamin, ciri-ciri
tubuh, cacat jasmaniah, ciri khas yang menonjol, suku, bangsa, raut muka, kesukaan,
keadaan tubuh: tinggi-pendek, kurus-gemuk, suka senyum-cemberut, dll
Psikis
- Berdasarkan gambaran psikososial dapat dilakukan dengan menganalisis karakter tokoh,
kebiasaan-kebiasaan, aspirasi, motivasi, dan sikap hidup, dan pertualangan tokoh. Tokoh
yang membawa ide dan mengembangkan jalan cerita
28. Jenis Drama
Jawab : Drama tragedi
- Drama yang melukiskan kisah cinta sedih (nasitragis)
Drama komedi
- Drama yang bersifat menghibur, terdapat dialog kocak yang bersifat menyindir
(berakhir dengan kebahagiaan)
Melodrama
Cerita yang sentimental, disuguhkan mendebarkan dan mengharukan (tokoh jahat digambarkan
serba jahat, tokoh baik digambarkan serba sempurna
Dagelan (force)
- Drama kocak dan ringan. Alurnya disusun berdasarkan perkembangan situasi tokoh
(komedi murahan/komedi plasan)
29. Konflik dalam Drama
Jawab : Konflik batin
- yaitu konflik antara tokoh dengan dirinya sendiri
Konflik sosial
- yaitu konflik atau masalah yang muncul akibat adanya hubungan antarmanusia
Konflik eksternal
- yaitu konflik yang terjadi antara tokoh dengan sesuatu di luar dirinya
ESSAY
30. Jenis – jenis tokoh berdasarkan peran dan fungsi
Jawab : Tokoh dalam cerita berdasarkan peran
- Tokoh protagonis (yaitu tokoh yang memiliki sifat baik)
- Tokoh antagonis (yaitu tokoh yang memiliki sifat bertentangan dengan tokoh
protagonis)
- Tokoh tritagonis (yaitu tokoh penengah/pendukung protagonis)
Tokoh dalam cerita berdasarkan fungsi
- Tokoh utama (yaitu tokoh yang memiliki paling banyak peran dalam sebuah cerita)
- Tokoh pembantu (yaitu Tokoh pembantu adalah tokoh yang memiliki peranan tidak
penting dalam cerita dan kehadiran tokoh ini sekedar mendukung tokoh utama)
- Tokoh figuran (yaitu tokoh yang hanya sesekali muncul
31. Fungsi elemen – elemen dalam Drama
Jawab : Teks
- Berfungsi melukiskan atau menggambarkan watak tokoh yang terlibat dalam cerita serta
menjelaskan isi dan mengembangkan alur cerita kepada para pembaca atau penonton.
Pemain
- Mewujudkan konsep peran yang digariskan sutradara berdasarkan penafsiran terhadap
naskah
Tata rias
- Menegaskan perwatakan atau karakter lakon
- Menyempurnakan penampilan wajah agar sesuai dengan karakter atau tokoh yang
diperankan dalam pementasan drama
- Memberi nilai tambah keindahan pada karya seni drama. Adanya tata rias menambah
keindahan lakon yang sedang dijalankan
Tata Busana
- Membantu ekspresi pemeran lakon dalam pemertahanan drama
- Memperjelas tema drama yang sedang berjalan
- Membantu menghidupkan karakter tokoh dalam pementasan drama
Tata suara
- Berfungsi membantu mengungkap suasana batin aktor dalam penokohan yang ada
dalam cerita pada babak atau adegan tertentu dan sarana penambah daya imajinasi
sehingga lakon menjadi lebih hidup dan merangsang pengembangan ilusi
Tata panggung
- Berfungsi untuk memperindah dan menciptakan latar pada pertunjukan yang
digunakan untuk menyampaikan pesan tersirat dari naskah drama
Tata cahaya
- Berfungsi menerangi panggung guna mendukung sebuah pementasan dan membantu
penonton untuk memahami keseluruhan isi cerita, mulai dari penokohan hingga
suasana adegannya
Sutradara
- Berfungsi memberi pengarahan dan bertanggung jawab atas masalah artistik dan
teknis dalam pementasan drama
Penonton
- Berfungsi memberikan tanggapan berupa apresiasi, kritikan, dan juga semangat pada
orang-orang yang menyelenggarakan pertunjukan drama.

32. Keunggulan/Kelemahan Resensi

33. Langkah – langkah menulis Resensi


Jawab : Sistematika Penulisan Resensi :
- Identitas buku
- Sinopsis
- Pembahasan/apresiasi terhadap unsur intrinsik
dan ekstrinsik
- Penilaian tentang kelebihan dan kekurangan
buku
- Rekomendasi yang berisi saran untuk
membaca/tidak buku tersebut
- Kondisi fisik buku
- Gambaran isi buku (intrinsik)
- Latar belakang penulis
- Keadaan masyarakat yang melingkupi cerita

34. Ciri Kebahasaan Drama


Jawab : 1) Menggunakan kata ganti digunakan sebagai pengganti subjek/objek
- Orang pertama (berbicara) Tunggal (aku, saya, …) Jamak (kami, kita, …)
- Orang kedua (diajak) Tunggal (kamu, anda, …) Jamak (kalian, …)
- Orang ketiga (dibicarakan) Tunggal (dia, ia, …) Jamak (mereka, …)
2) Kata sapaan
- Merupakan kata yang sama seperti kata ganti orang kedua, hanya saja kata sapaan
akan langsung menyebut nama (tuan, nona, bapak, ibu, dll)
3) Kata sifat
- Merupakan kata yang digunakan untuk mneggambarkan karakter/sifat seseorang
(tampan, malas, pemarah)
4) Verba material
- Merupakan kata kerja yang melambangkan aktivitas fisik yang terlihat (memeluk,
memukul, dll)
5) Verba mental (orang ketiga)
- Merupakan kata yang dilakukan oleh pikiran, perasaan/jiwa tanpa aktivitas fisik
(berpikir, memahami)

You might also like