Professional Documents
Culture Documents
Laporan Observasi Pembelajaran Di Sekola
Laporan Observasi Pembelajaran Di Sekola
Disusun Oleh:
1. SUCIATI (NIM 12155140016)
2. SURYANTI (NIM 12155140023)
3. ANJAR CAHYANING MURDOWATI (NIM 12155140024)
4. MUJIYATI (NIM 12155140026)
5. ZUKY IRIANI (NIM 12155140037)
6. BUDI SANTOSA (NIM 12155140074)
|
Junior High School’s observation |5
4
KATA PENGANTAR
Semoga berkah dan keselamatan tercurah kepada kita semua. Puji syukur
ke hadirat Allah SWT, yang dengan berkat, rahmat, dan karunia-Nya, telah
memberikan kemudahan dan kelancaran dari persiapan, proses observasi, analisis,
hingga terselesaikannya penyusunan laporan observasi ini.
Observasi ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Pajangan dengan alamat
Kamijoro, Sendangsari, Pajangan, Bantul, Yogyakarta. Observasi dilaksanakan
pada Sabtu, 10 Nopember 2012 bertepatan dengan hari Pahlawan. Pelaksaan
observasi dilakukan oleh kelompok observer dalam satu kali pertemuan, atau satu
kali tatap muka. Alokasi pembelajaran untuk pembelajaran IPS Ekonomi dalam
satu kali tatap muka adalah 2 x 40 menit. Observasi pembelajaran IPS di sekolah
sebagai tugas mata kuliah Teori-Teori Belajar IPS sebenarnya merupakan bentuk
aplikasi teori belajar konstruktivisme yang diterapkan oleh dosen pembimbing.
Kelompok observer mendapat pengalaman yang menarik dan berharga dengan
pelaksanaan observasi tersebut.
Penulis berharap agar penyusunan laporan observasi ini dapat
memberikan sumbangan pengetahuan yang berkaitan dengan aplikasi teori belajar
dalam pembelajaran IPS di kelas, terutama untuk jenjang pendidikan menegah
pertama. Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan observasi ini masih
banyak kekurangan, sehingga penulis mengundang saran, kritik, serta masukan
dari pembaca sekalian.
Yogyakarta, November 2012.
Penulis.
|
Junior High School’s observation |6
4
DAFTAR ISI
SAMPUL ............................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Kegiatan Observasi ...................................... 1
B. Tujuan Kegiatan Observasi ................................................... 2
C. Ruang Lingkup Kegiatan Observasi .................................... 2
BAB II : PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Observasi .......................................................... 4
B. Deskripsi Hasil Observasi ..................................................... 6
C. Analisis Observasi Kelas dengan Aplikasi Teori Belajar yang
Digunakan ............................................................................ 12
BAB III : PENUTUP
A. Kesimpulan .......................................................................... 20
B. Implikasi .............................................................................. 20
C. Saran .................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 22
|
Junior High School’s observation |7
4
BAB I
PENDAHULUAN
|
Junior High School’s observation |8
4
|
Junior High School’s observation |9
4
|
J u n i o r H i g h S c h o o l ’ s o b s e r v a t i o n | 10
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Observasi
Kegiatan observasi kelompok dilaksanakan untuk memenuhi tugas mata
kuliah Teori Pembelajaran IPS. Observasi dikategorikan sebagai salah satu
model pembelajaran kontekstual – aktual. Pelaksanaan observasi memberikan
gambaran secara nyata situasi dan kondisi tertentu. Observasi pembelajaran di
kelas memberikan tambahan wawasan bagi kelompok observer mengenai
praktek pembelajaran IPS di sekolah.
Telah disebutkan di bagian pendahuluan laporan ini, metode observasi
yang digunakan oleh kelompok observer adalah dengan partisipate
observation, yakni dengan berbaur dalam situasi belajar. Selama kegiatan
observasi berlangsung, kelompok observer melakukan pencatatan proses
pembelajaran serta melakukan kegiatan pendokumentasian pembelajaran.
Pencatatan bertujuan untuk menangkap segala aspek dalam proses
pembelajaran. Pendokumentasian pembelajaran dilakukan dengan cara
merekam proses pembelajaran di kelas dengan menggunakan kamera video
dan dengan cara mengumpulkan dokumen-dokumen pembelajaran, seperti
silabus, hand-out materi (yang diperoleh dengan mem-foto copy buku
peganggan siswa), dan daftar presensi siswa. Berikut adalah pelaksanaan
observasi yang dilakukan oleh kelompok observer:
1. Tempat dan waktu pelaksanaan kegiatan observasi.
Obsevasi dilaksanakan di SMP Negeri 1 Pajangan dengan alamat
Kamijoro, Sendangsari, Pajangan, Bantul, Yogyakarta. Kelas yang
diobservasi adalah kelas VIII C, dengan jumlah siswa 37 anak.
Observasi dilaksanakan pada Sabtu, 10 Nopember 2012, pada jam
pelajaran ke ... - ..., yakni pada pukul 10.25 – 11.45 Dalam satu kali tatap
muka adalah dua jam pelajaran atau 2 x 40 menit.
2. Aspek-aspek yang berkaitan dengan observasi.
Guru pengampu : Ibu Elizabeth Kurniati, S.Pd
|
J u n i o r H i g h S c h o o l ’ s o b s e r v a t i o n | 11
4
|
J u n i o r H i g h S c h o o l ’ s o b s e r v a t i o n | 12
4
|
J u n i o r H i g h S c h o o l ’ s o b s e r v a t i o n | 13
4
SK 3/ KD 3.2
Pertemuan Kelas/ Semester Alokasi Waktu: KKM: KBB:
:
VIII/ 1 2 x 40’ Percaya diri dan
kerjasama
|
J u n i o r H i g h S c h o o l ’ s o b s e r v a t i o n | 14
4
|
J u n i o r H i g h S c h o o l ’ s o b s e r v a t i o n | 15
4
|
J u n i o r H i g h S c h o o l ’ s o b s e r v a t i o n | 16
4
Catatan:
Teknis Penugasan Kelompok:
Guru memberikan pengarahan pada siswa agar membentuk kelompok yang
berjumlah 4 – 5 orang siswa. Pembentukan kelompok ditentukan secara otoriter
oleh guru, dimaksudkan agar pembentukan kelompok efisien secara waktu.
Guru membagikan selembar kertas pada setiap kelompok untuk menjawab soal
latihan.
Guru memberikan tugas tertulis yang soal pertanyaannya didiktekan oleh guru.
Siswa mengerjakan tugas secara berkelompok.
Setelah waktu yang ditentukan usai, kelompok siswa diminta untuk
mempresentasikan hasil pekerjaannya.
|
J u n i o r H i g h S c h o o l ’ s o b s e r v a t i o n | 17
4
|
J u n i o r H i g h S c h o o l ’ s o b s e r v a t i o n | 18
4
|
J u n i o r H i g h S c h o o l ’ s o b s e r v a t i o n | 19
4
Latihan kelompok
Penutup
|
J u n i o r H i g h S c h o o l ’ s o b s e r v a t i o n | 20
4
|
J u n i o r H i g h S c h o o l ’ s o b s e r v a t i o n | 21
4
|
J u n i o r H i g h S c h o o l ’ s o b s e r v a t i o n | 22
4
|
J u n i o r H i g h S c h o o l ’ s o b s e r v a t i o n | 23
4
|
J u n i o r H i g h S c h o o l ’ s o b s e r v a t i o n | 24
4
|
J u n i o r H i g h S c h o o l ’ s o b s e r v a t i o n | 25
4
waktu yang berbeda, dan menjadi agenda guru diluar jam mengajar. Evaluasi
meliputi penilaian kinerja dan keaktifan siswa selama proses pembelajaran
berlangsung. Penilaian kinerja dan keaktifan mencakup penilaian bagaimana
atensi yang ditunjukkan oleh siswa pada saat siswa mendengarkan penjelasan
guru, pada saat guru mengajukan pertanyaan, pada saat siswa bekerja dalam
kelompok, pada saat siswa persentasi dan diskusi. Penilaian ini ditunjukkan
oleh guru dalam bentk apresiasi selama proses pembelajaran, dan
disampaikan secara lisan. Guru juga melakukan penilaian secara tertulis
keaktifan siswa dengan melakukan pencatatan nama. Dalam hal ini siswa
yang bertanya, menjawab, dan yang mempresentasikan jawaban kelompok.
Penarikan kesimpulan bersama dilakukan dengan cara; guru
bersama-sama dengan siswa memberikan ulasan lisan yang berisi ringkasan
atau esensi materi yang telah dipelajari. Dalam penarikan kesimpulan
bersama dapat ditarik esensi pembelajaran kali ini telah mencapai tujuan
pembelajaran yang diharapkan.
Secara keseluruhan, berdasarkan hasil analisis aplikasi teori belajar
dengan observasi yang telah dilakukan di SMP Negeri 1 Pajangan, terhadap
pembelajaran IPS Ekonomi kelas VIII, telah mengaplikasikan perpaduan antara
teori belajar disiplin mental dengan teori belajar konstruktivisme. Ternyata dalam
satu kali tatap muka pembelajaran IPS di kelas penerapan teori belajar tidak hanya
meliputi satu aplikasi teori belajar saja, tetapi bisa lebih dari satu. Kreativitas guru
dan inovasi pembelajaran menjadi bagian penting dalam proses pembelajaran di
kelas, agar pembelajaran dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Pembelajaran
yang diampu oleh guru dinilai berjalan secara dinamis dan menyenangkan, dilain
sisi pengaturan waktu dan penguasaan materi dapat tercapai dengan baik.
|
J u n i o r H i g h S c h o o l ’ s o b s e r v a t i o n | 26
4
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Mempelajari teori-teori belajar akan lebih optimal jika dilengkapi
dengan pelaksanaan observasi pembelajaran di kelas. Kegiatan observasi
sangat membantu para mahasiswa untuk mengenali, mengidentifikasi, serta
melakukan analisis terhadap aplikasi teori-teori belajar. Secara khusus,
kelompok observer melakukan pengamatan terhadap pembelajaran IPS di
jenjang pendidikan menengah pertama.
Pembelajaran IPS yang diobservasi adalah mata pelajaran Ekonomi.
Observasi dilaksanakan di SMP Negeri 1 Pajangan, Bantul pada Sabtu, 10
November 2012. Teknik observasi yang digunakan oleh kelompok observer
adalah dengan surface observation, dengan keterlibatan seminim mungkin
agar tidak mempengaruhi arah proses pembelajaran yang mengacu pada teori
belajar tententu.
Analisis hasil observasi untuk mengidentifikasi pelaksaaan
pembelajaran relevan dengan teori belajar tertentu, dilakukan dengan cara
menganalisis setiap tahapan proses pembelajaran pada kegiatan inti.
Berdasarkan hasil analisis tersebut, dapat ditemikan jawaban bahwa
pembelajaran IPS Ekonomi yang telah diobservasi merupakan perpaduan
aplikasi teori belajar disiplin mental dan teori belajar konstruktivisme.
B. Implikasi
Pelaksanaan observasi tersebut telah menambah wawasan kelompok
observer mengenai pelaksanaan pembelajaran IPS di SMP terkait dengan
aplikasi teori belajar disiplin mental dan teori belajar konstruktivisme.
Penyusunan laporan observasi ini diharapkan mampu memberikan pengaruh
positif bagi banyak pihak. Selain itu diharapkan pula agar pendidik
menunjukkan performa yang mantap dan penyelenggaraan pembelajaran yang
optimal agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.
|
J u n i o r H i g h S c h o o l ’ s o b s e r v a t i o n | 27
4
C. Saran
Setiap pendidik agar senantiasa melakukan personal – quality
control untuk menjamin mutu pengajaran dan pembelajaran sebagai bagian
penting kewajiban seorang guru. Penggunaan teori belajar untuk
diaplikasikan dalam proses pembelajaran yang dilaksanakan di kelas harus
melihat pada kondisi-kondisi tertentu, seperti peserta didik, materi
pembelajaran, dan lainnya. Hal ini dimaksudkan agar pembelajaran
memberikan makna bagi perubahan perilaku peserta didik. Pembelajaran
yang bermakna adalah pembelajaran yang tidak hanya meningkatkan
kemapuan kognitif siswa, tetapi juga mampu mendorong perkembangan
afeksi dan psikomotor siswa.
DAFTAR PUSTAKA
|
J u n i o r H i g h S c h o o l ’ s o b s e r v a t i o n | 28
4