Professional Documents
Culture Documents
Program Kerja Guru BK
Program Kerja Guru BK
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat limpahan
rahmat, taufik dan hidayah-Nya maka kami dapat menyelesaikan Program Kerja
Program Kerja Bimbingan Konseling disusun sebagai acuan kerja selama kurun
waktu satu tahun dalam mengetengahkan Bimbingan Konseling sebagai salah satu unsur
atau komponen sekolah yang penting dan dibutuhkan oleh sekolah untuk mencetak sumber
Kerja Bimbingan Konseling ini masih jauh dari yang diharapkan. Oleh karena itu tegur
sapa, kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak sangat kami harapkan.
Penyusun
Monita, S.Pd
NUPTK.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik secara maksimal, disamping
itu juga mengatasi berbagai persoalan yang dialami peserta didik, seperti rendahnya prestasi
belajar, motivasi belajar siswa yang menurun dan sebagainya. Dalam hal ini guru
persoalan tersebut.
sumber daya manusia Indonesia yang bermutu, yaitu manusia yang harmonis, sehat jasmani
dan rohani, bermoral, berkeyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa, menguasai ilmu
Dengan demikian pendidikan yang bermutu yang kita harapkan akan tercapai.
Untuk itu di SMK Negeri 7 Pontianak perlu dibuat Pogram Bimbingan Konseling yang
1. SKB Mendikbud dan Kepala BAKN No. 0433/F/1993 dan No. 25 tahun 2003
2
C. Tujuan
D. Sasaran
Program Kerja ini ditujukan kepada semua unsur pelaksana Bimbingan Konseling
di sekolah agar :
emosional.
dunia kerja
3
BAB II
MATERI POKOK BIMBINGAN KONSELING
dengan segenap pelayanan yang ada di SMK, karakteristik, tujuan pendidikan, kurikulum
dan peserta didik sehingga pelayanan Bimbingan Konseling secara kongkrit diarahkan
Tugas
Perkembangan
KOMPETENSI
MATERI
BIMBINGAN
KONSELING
4
a. Tugas Perkembangan
1. Mencapai perkembangan diri sebagai remaja yang beriman dan bertaqwa kepada
perubahan fisik adan psikis yang terjadi pada diri sendiri untuk kehidupan yang
sehat.
3. Mencaoai pola hubungan yang baik dengan teman sebaya dalam peranannya
4. Memamantapkan nilai dan cara bertingkah laku yang dapat diterima dalam
5. Mengenal kemampuan, bakat dan minat serta arah kecendrungan karir dan apresiasi
seni.
masyarakat.
8. Mengenal sistem etika dan nilai-nilai bagi pedoman hidup sebagai pribadi, anggota
b. Bidang Bimbingan
Tuhan Yang Maha Esa, mandiri serta sehat jasmani dan rohani.
5
2. Bidang Bimbingan Sosial
menumbuhkan, dan mengembangkan diri, sikap dan kebiasaan belajar yang baik
melanjutkan pedidikan yang lebih tinggi atau berperan serta dalam kehidupan
masyarakat.
4. Bimbingan Karier
Rincian Materi Pokok dari keempat Bidang Bimbinbgan Konseling tersebut adalah
sebagai berikut :
6
No. BIDANG BIMBINGAN MATERI POKOK
2. Pengembangan kemampuan bertingkah laku dan
dan berhubungan sosial baik di rumah, di sekolah
maupun dimasyarakat dengan menjunjung tinggi
tata krama sopan santun serta nilai-nilai agama,
adat istiadat dan kebiasaan yang berlaku.
3. Pengembangan hubungan yang berhubungan
dengan teman sebaya di dalam masyarakat pada
umumnya.
4. Pemahaman dan pengamalan disiplin dan
peraturan sekolah.
3. Bimbingan Belajar 1. Pengembangan sikap dan kebiasaan belajar yang
baik dalam mencari informasi dari berbagai
sumber dalam bersikap terhadap guru dan staf
terkait, mengerjakan tugas dan mengembangkan
keterampilan serta dalam menjalani program
penilaian, perbaikan dan pengayaan.
2. Mengembangkan disiplin belajar dan berlatih,
baik secara mandiri maupun berkelompok.
3. Mengembangkan penguasaan materi belajar di
SMP.
4. Mengembangkan pemahaman dan pemanfaatan
kondisi fisik sosial budaya di lingkungan sekolah
atau alam sekitar untuk mengembangkan
pengetahuan keterampilan dan pengembangan
pribadi.
5. Orientasi Belajar di sekolah menengah, baik
umum maupun kejuruan.
4. Bimbingan Karier 1. Pengenalan Konsep diri berkaitan dengan bakat,
dan kecendrungan pilihan jabatan serta arah
pengembangan karier.
2. Pengenalan bimbingan karier khususnya berkenaan
dengan pilihan kerja.
3. Orientasi dan informasi jabatan dan usaha
memperoleh penghasilan.
4. Pengenalan berbagai lapangan kerja yang dapat
dimasuki tamatan SMP.
5. Orientasi dan onformasi pendidikan menengah
baik umum maupun kejuaruan sesuai dengan cita-
7
No. BIDANG BIMBINGAN MATERI POKOK
cita melanjutkan pendidikan dan pengembangan
karier.
c. Kompetensi
Untuk mewujudkan kompetensi yang dimaksudkan itu hal-hal yang perlu diperhatikan
sebagai berikut :
materi pokok yang akan menjadi isi layanan dan kegiatan pendukung bimbingan
konseling.
Penilaiannya.
memuat materi pendidikan budi pekerti, dan hasil penerapan uraian tersebut di atas
8
BAB III
ORGANISASI PELAKSANAAN
A. KODISI OBYEKTIF
a. Anak Didik ( Siswa )
Anak didik atau siswa yang perlu mendapat perhatian dalam mendapatkan
pelayanan Bimbingan adalah sebagai berikut :
KELAS VII
No. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah Keterangan
1. VII A 26 - 26
2. VII B 22 - 22
3. VII C - 41 41
4. VII 14 9 23 SMP Satap Sodong
Total Jumlah 112
KELAS VIII
No. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah
1. VIII A 31 - 31
2. VIII B 32 - 32
3. VIII C - 22 22
4. VIII D - 25 25
Total Jumlah 110
KELAS IX
No. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah
1. IX A - 41 41
2. IX B 43 - 43
Total Jumlah 84
b. Guru
Jumlah Guru SMP Negeri 2 Saketi sebagai berikut :
No. Jenis Guru Guru PN GB GTT Jumlah
1. Kepala Sekolah ( Guru Pembimbing ) 1 - - 1
9
2. Guru Mata Pelajaran 6 12 1 19
3. Guru Pembimbing 1 - - 1
Jumlah 8 12 1 21
c. Kayawan
Pegawai Tata Usaha berjumlah 6 orang ( 2 orang PNS dan 4 orang PTT ) dan
penjaga sekolah dan penjaga malam berjumlah 2 orang
d. Ruang
B. RENCANA PELAKSANAAN
Guru Pembimbing sebelum melaksanakan tugas kegiatan Bimbingan konseling
diwajibkan menyusun program kegiatan yang dilengkapi dengan berbagai kelengkapan
instrumen.
Program Bimbingan Konseling dalam kurun waktu satu tahun pelajaran mencakup seluruh
kegiatan bimbingan konseling di sekolah antara lain :
a. Persiapan
1. Menyusun program pelaksanaan kerja bimbingan konseling.
2. Koordinasi pelaksanaan bimbingan konseling dengan pihak-pihak terkait.
3. Mempersiapkan perangkat/instrumen yang diperlukan dalam layanan bimbingan
konseling.
4. Mempersiapkan fasilitas bimbingan konseling.
10
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari-hari pertama masuk sekolah, kepada siswa baru
baik secara individu maupun secara kelompok.
Fungsi Utama : Pemahaman dan Pencegahan
2. Layanan Informasi
Bertujuan untuk memberikan bekal individu dengan berbagai pengetahuan dan
pemahaman tentang berbagai hal yang berguna untu mengenal diri, lingkungan,
merencanakan dan mengembangkan pola kehidupan baik di sekolah, keluarga,
masyarakat, sehingga dapat digunakan sebagai acuan dalam meningkatkan kegiatan
dan prestasi belajar, mengembangkan cita-cita dan pengambilan keputusan.
3. Layanan Penempatan dan Penyaluran
Kegiatan ini memugkinkan siswa berada posisi dan situasi pilihan yang tepat yaitu,
berkenaan dengan pembagian kelas, pemilihan program kelompok belajar,
penentuan karier, pemilihan ekstrakurikuler, programperbaikan dan pengayaan,
penempatan tempat duduk, penentuan pendidikan yang lebih tinggi dan lain
sebainnya sesuai dengan kondisi pisik dan psikisnya.
Fungsi Utama : Pencegahan dan Pengembangan Pemeliharaan.
4. Layanan Pembelajaran
Kegiatan Layanan ini memungkinkan siswa untuk memahami dan mengembangkan
sikap dan kebiasaan beklajar yang baik, keterampilan dan materi yang cocok dengan
kecepatan dan kesulitan belajar serta kemampuan yang berguna dalam kehidupan
dan perkembangan dirinya.
Fungsi Utama : Pemeliharaan dan Pengembangan.
5. Layanan Konseling Perorangan
Dengan layanan ini diharapkan siswa mendapatkan layanan langsung secara tatap
muka dengan guru Pembimbing dalam rangka pembahasan pengentasan
permasalahannya, baik masalah pribadi, sosial, belajar, maupun karier.
Fungsi Utama : Pengentasan
11
Merupakan Layanan terbaru dari kegiatan Bimbingan Konseling yang dilaksanakan
oleh Guru Pembimbing terhadap seorang klien dalam hal ini disebut konsulti.
Yang memungkinkan konsulti memperoleh wawasan, pemahaman dan cara-cara
yang perlu dilaksanakan dalam menangani permasalahanpihak ketiga, sehingga
konsulti dengan kemampuannya sendiri dapat menangani kondisi dan permasalahan
yang dialami pihak ketiga.
9. Layanan mediasi
Merupakan satu dianatara dua layanan terbaru dan kegiatan bimbingan konseling
yang bertujuan agar tercapainya kondisi hubungan yang positif dan kondusif
diantara para klien. Layanan Mediasi adalah layanan Bimbingan konseling yang
dilaksnakan guru pembimbing terhadap dua pihak atau lebih yang sedang dalam
keadaan saling tidak menemukan kecocokan, sehingga akan berubah menjadi
hubungan yang positif, kondusif, dan konstruktif.
10. Aplikasi Instrumen
Aplikasi Insrumen merupakan kegiatan pendukung yang dimaksudkan untuk
mengumpulkan data atau keterangan siswa, baik individual maupun kelompok,
tentang lingkungan siswa dan informasi pendidikan maupun jabatan.
Fungsi Utama : Pemahaman
11. Penyelenggaraan Himpunan Data
Kegiatan ini dimaksudkan untuk menghimpun seluruh data dan keterangan yang
relevan dengan keperluan pengembangan siswa dalam berbagai aspek.
Fungsi Utama : Pemahaman
12. Konferensi Kasus
Dalam Konferensi Kasus secara kusus dibahas permasalahan yang dialami siswa
tertentu dalam suatu forum diskusi yang dihadiri oleh pihak terkait, guru bidang
studi, dokter, Kepala Sekolah dan sebagainya. Yang diharapkan dapat memberikan
data / keterangan lebih lanjut bagi terentaskannya permasalahan siswa tersebut.
Fungsi Utama : Pemahaman dan Pengentasan
13. Kunjungan Rumah
Kunjungan Rumah mempunyai dua tujuan :
Pertama : Untuk memperoleh berbagai keterangan dalam pemahaman
lingkungan dan permasalahan siswa.
Kedua : Untuk pembahasan dan pengentasan permasalahan siswa
14. Alih Tangan Kasus
Kegiatan ini bertujuan untuk mengalihtangankan siswa yang bermasalah kepada
pihak-pihak yang lain yang lebih tepat sehingga penangan masalahnya dapat
dilakukan lebih tepat dan tuntas. Kegiatan ini dapat dilakukan baik guru
pembimbing ke pihak lain, Guru Bidang Studi, Dokter, Psikolog dan sebagainya
atau dari pihak lain ke pembimbing.
12
Fungsi Utama : Pengentasan
d. Penilaian
1. Penilaian hasil konseling
Setelah proses pelayanan berlangsung diharapkan adanya kegiatan penilaian yang
dilaksanakan dalam tiga tahapan yaitu :
a. Penilaian Segera ( Laiseg ) yang fokusnya adalah UCA yaitu
(Understanding – U, Confort – C, Action – A )
b. Penilaian Jangka Pendek ( Laijapen )
Merupakan penilaian lanjutannyang dilakaukan setelah satu ( lebih ) jenis
layanan dilaksanakan selang beberapa hari sampai paling lama satu minggu..
c. Penilaian Jangka Panjang ( Laijapang )
Merupakan pendalaman, perluasan dan pemanatapan Laijapen dalam
rentang waktu yang lebih panjang.
2. Penilaian Proses Pelaksanaan Program
Hasil penilaian proses digunakan untuk meningkatkan kualitas kegiatan Bimbingan
Konseling secara menyeluruh yang tertuang dalam program kerja.
f. Pelaporan
1. Laporan Mingguan
2. Laporan Bulanan
3. Laporan Semester
4. Laporan Tahunan
Seluruh kegiatan tersebut di atas seorang Guru Pembimbing tentu tidak dapat bekerja
sendiri, tetapi perlu adanya kerja sama / koordinasi dan keikutsertaan dari pihak lain.
Khususnya Wali Kelas dan Guru Bidang Studi serta pihak-pihak lain.
13
BAB IV
MEKANISME KERJA
14
Sebagai penanggung jawab pelaksanaan Bimbingan Konseling di sekolah perlu
mengetahui dan memeriksa kegiatan yang dilakukan oleh guru mata pelajaran, wali
kelas dan guru pembimbing. Kegiatan guru Pembimbing yang perlu diketahui oleh
Kepala Sekolah antara lain :
a. Rapat priodik guru pembimbing yang dilakukan setiap bulan.
b. Melaporkan kegiatan pembimbing yang dilakukan setiap bulan.
c. Laporan tentang kelengkapan data.
A. Sarana
Sarana yang diperlukan untuk menunjang kegiatan layanan Bimbingan Konseling
adalah sebagai berikut :
1. Alat Pengumpul Data antara lain :
▪ Format-format
▪ Pedoman Observasi
▪ Pedoman Wawancara
▪ Angket
▪ Catatan Harian
▪ Daftar Nilai Prestasi
▪ Kartu Konsultasi dsb.
2. Alat Penyimpan Data antara lain :
▪ Kartu Pribadi
▪ Buku Pribadi
15
▪ Map
3. Perlengkapan Teknis antara lain :
▪ Buku Pedoman / Petunjuk Pelaksanaan Bimbingan Konseling
▪ Buku Informasi ( pribadi, sosial, belajar, karier )
▪ Paket Bimbingan ( Pribadi, sosial, belajar dan karier )
B. Prasarana
Prasaran penunjang yang diperlukan dalampelaksanaan Bimbingan Konseling di
sekolah antara lain :
2. Anggaran
▪ Surat – menyurat
▪ Transportasi
▪ Penataran
▪ Pengadaan alat-alat lainnya
16
ORGANISASI BIMBINGAN KONSELING
SMP NEGERI 2 SAKETI
KEPALA SEKOLAH
KOMITE Drs. H. E. Syachruddin STAF AHLI
TATA USAHA
SISWA
SMP NEGERI 2 SAKETI
&
SMP SATAP SODONG
KETERANGAN
1. = Garis Komando
17
3. = Garis Koordinasi
BAB V
PENUTUP
Program ini disusun berdasarkan pada buku petunjuk dan kondisi obyektif sekolah
dengan harapan agar dapat dipergunakan oleh Guru Pembimbing atau semua guru yang
permasalahan-permasalahan berkenaan dengan lapangan. Bila hal ini terjadi kita berharap
sekolah.
Demikian program ini disusun semoga kinerja kita dapat berjalan dengan baik dan
18