You are on page 1of 36

Meeting with Company A JUNE 15, 2021 - 18H

JULY 11, 2021 - 11H Meeting with Company A


Meeting with Company A JUNE 15, 2021 - 15H
AUGUST 8, 2021 - 16H Meeting with Company A
// FEBRUARY
Meeting with Company A 2021 JUNE 15, 2021 - 15H
RIL 15, 2021 - 15H Meeting with Company A
ting with Company A

MODEL MODEL OPERASI


INTERNASIONAL
KELOMPOK 2
JUNE 15, 2021 - 18H
Meeting with Company A
MEETING DATE & TIME JUNE 15, 2021 - 15H
Main subject to discuss Meeting with Company A
JUNE 15, 2021 - 15H
Meeting with Company A
MARCH 22, 2021 - 15H
ANGGOTA

01 FARHVISA MUZAKKA A
02 SYAFIKA DHEA T R

141180133 141180136

03 RAKA BAGASKARA 04 AIS SHINTIA

141180169 141180171
TOPIK PEMBAHASAN

Pendahuluan
Model-model Bentuk Usaha Perusahaan Patungan (Joint Venture)

Perubahan Besar & Kecil Perusahaan Induk (Holding Company)

Perusahaan Perorangan Korporasi Multinasional

Persekutuan (Partnership) Penggabungan Perusahaan (Merger)

Koperasi (Coorporative) Business Trust

Korporasi (Corporation) Alternatif Bentuk Badan Usaha

Perusahaan Asing (Foreign Corporation) Review Jurnal


MODEL-MODEL BENTUK USAHA

Propitorship Partnership Corporation

Multinational Coorporation

Joint Venture Holding Company Business Trust


Perubahan Besar Dan Kecil

01 02 03
Jumlah Pekerja Teknologi Omzet Penjualan
01
JUNE 15, 2021 - 18H
Meeting with Company A
JUNE 15, 2021 - 15H
Meeting with Company A
JUNE 25, 2021 - 12H JUNE 15, 2021 - 15H
Meeting with Company A Meeting with Company A
JULY 11, 2021 - 11H
Meeting with Company A
Model-Model
MARCH 22, 2021 - 15H
Meeting with Company A
AUGUST 8, 2021 - 16H
Meeting with Company A
RIL 15, 2021 - 15H
Perusahaan
ting with Company A
PERUSAHAAN
PERORANGAN
Perusahaan perseorangan merupakan
bisnis yang dipunyai oleh pemilik
tunggal dan sedangkan seorang
pengusaha perseorangan ialah
pemilik dari perusahaaan
perseorangan tersebut.
PERUSAHAAN PERORANGAN

Penyebab perusahaan perorangan sulit Alasan orang umum berani memilih


menjadi perusahaan besar, membuka usaha sendiri:
1. Sulit menambah modal untuk 1. Mudah untuk dimulai.
memperbesar usaha. 2. Tidak memerlukan modal yang besar.
2. Tanggungjawab yang tidak terbatas. 3. Tidak sulit dalam menentukan lokasi.
Kalau punya utang harus dilunasi 4. Dalam kegiatan yang kecil, tidak
walaupun harus menjual peralatan memerlukan ijin usaha.
dapurnya. 5. Mudah dalam mengambil keputusan.
3. Sulit mempertahankan kelangsungan 6. Keuntungan bisa dimiliki sendiri
hidupnya. Kalau pemiliknya atau
tokohnya meninggal dunia biasanya
perusahaan juga ikut hancur.
PERSEKUTUAAN
PARTNERSHIP
Persekutuan merupakan pengembangan dari
perusahaan perorangan. Persekutuan dimiliki oleh
beberapa orang biasanya tidak lebih dari 9
Sembilan) orang atau kurang dari 10 orang. Dipilih
ganjil untuk memudahkan pengambilan keputusan.
Masing-masing sekutu bisa menginvestasikan
danyanya dalam jumlah yang sama atau berbeda
begitu juga dengan keuntungannya.
PERSEKUTUAAN (PARTNERSHIP)

Keuntungan dalam menggunakan bentuk Kelemahan dalam menggunakan bentuk


Perusahaan Persekutuan: Perusahaan Persekutuan:
1. Lebih mudah menambah modal 1. Adanya kewajiban yang tidak terbatas
2. Lebih mudah berhubungan dengan untuk general partner.
pihak bank. 2. Sulit mengambil keputusan karena
3. Bisa memanfaatkan keahlian partner adanya pembagian wewenang.
lain dalam operasi perusahaan 3. Kelangsungan hidup perusahaan
terancam bila salah seorang general
partner meninggal dunia.
4. Sulit menarik dana yang telah
diinvestasikannya.
// THIS IS A QUOTE

KOPERASI
COOPERATIVE
Koperasi adalah bentuk lain dari kegiatan
usaha. Di negara-negara maju, koperasi
dibentuk untuk mengatasi kelemahan yang
terjadi pada perusahaan perorangan dan
persekutuan. Karena itu anggota-anggota
koperasi biasanya terdiri dari
pengusaha-pengusaha perorangan.
KOPERASI (COOPERATIVE)

Perbedaan Koperasi dari Corporasi meliputi:

1. Kepemilikan koperasi ditujukan oleh seseorang karena ia


menjadi anggotanya (anggota koperasi), sedangkan korporasi
ditujukan oleh sahamnya.
2. Modal awal koperasi ditentukan oleh besar simpanan pokok
para anggota, sedangkan korporasi oleh besar saham yang
dimilikinya.
3. Pertambahan modal secara bertahap yang ditentukan
simpanan wajib anggota per bulan, sedangkan korporasi
ditentukan oleh kesediaan pemegang saham.
4. Ketua koperasi tidak digaji, tapi manager dan pegawainya
diberikan gaji.
KOPERASI (COOPERATIVE)

Kesulitan yang terutama dihadapi oleh koperasi di Indonesia

1. Sulit mengambil keputusan karena banyaknya anggota,


sedangkan tiap anggota memiliki satu suara.
2. Banyak koperasi yang belum mampu mengangkat manager
sehingga kurang professional.
3. Koperasi masih bersifat kegiatan sampingan sehingga
kegiatannya tidak terfokus pada upaya pencapaian sasaran.
4. Masih ada yang menganggap bahwa pasar koperasi adalah
anggotanya, sehingga tidak terpikir untuk mengembangkan
usahanya jauh keluar lingkungan yang lebih luas.
// THIS IS THE NAME OF THE PROJECT

KORPORASI
CORPORATION
Korporasi merupakan suatu badan usaha yang secara
legal dipertimbangkan sebagai keseluruhan yang
terpisah antara pemilik dan kewajiban perusahaan
atas utang-utangnya.

Secara keseluruhan perusahaan korporasi ini dibagi


menjadi beberapa kelompok yaitu:
1. Perusahaan swasta (private corporation)
2. Perusahaan Negara (public or government
corporation)
3. Perusahaan terbuka (opened corporation)
4. Perusahaan tertutup (closed corporation)
5. Perkumpulan sosial (non-profit corporation)
KORPORASI (CORPORATION)

Keuntungan yang dimiliki jenis perusahaan korporasi adalah:

1. Kewajiban pemilik hanya dibatasi pada besarnya uang yang


diinvestasikan dalam perusahaan itu.
2. Umur perusahaan tidak terbatas
3. Mudah mengembangkan perusahaan
4. Kepemilikan mudah dipindahtangankan
5. Investor tidak harus sebagai manajer
6. Mudah memanfaatkan kemampuan para ahli
// THIS IS A QUOTE

PERUSAHAAN ASING
(FOREIGN CORPORATION)
Perusahaan asing (foreign corporation), yaitu
perusahaan yang beroperasi di dalam negeri tetapi
para pemiliknya (pemegang sahamnya) adalah warga
negara asing.

Perusahaan asing beroperasi di suatu negeri untuk:


1. Menghindari hambatan-hambatan dalam
pemasukan barang
2. Memanfaatkan tenaga kerja yang murah
3. Untuk memudahkan memperoleh sumber bahan
baku, atau
4. Untuk memudahkan menembus pasar yang
diproteksi oleh negara tersebut.
Perusahaan ini memiliki peraturan perusahaan yang didasarkan pada peraturan yang
mengacu pada perusahaan induknya.
// THIS IS THE NAME OF THE PROJECT

JOINT
VENTURE
Patungan (joint venture) pertama sama muncul dan
populer di Eropa pada abad ke-17 untuk melakukan
kerjasama perdagangan dengan pedagang-pedagang
di luar negeri. Kerjasama ini bersifat sementara untuk
melakukan kegiatan operasi yang spesifik.
// THIS IS A QUOTE

PERUSAHAAN INDUK
(HOLDING COMPANY)
Perusahaan induk adalah suatu korporasi yang
mengendalikan korporasi lainnya.

Misalnya sebuah korporasi (perusahaan) mengalami


kerugian Kalau sebagian besar saham korporasi
tersebut dibeli oleh korporasi lain maka korporasi
yang diberi itu biasanya menjadi bagian dari dan
berada di bawah kendali korporasi yang membelinya.

Sebaliknya korporasi yang ada di berbagai negara


harus melaporkan kegiatan dan kemajuannya kepada
holding company. Karena itu holding company
tersebut disebut juga sebagai Parent company
// THIS IS THE NAME OF THE PROJECT

KORPORASI
MULTINASIONAL
Perusahaan – perusahaan yang memiliki kegiatan operasi
dengan membuka cabang-cabangnya dinegara -negara
lain disebut sebagai perusahaan multinasional MNC
Multinational Corporation)

Tujuan Korporasi Multinasional membuka operasi baru


dinegara lain :
1. Menurunkan biaya operasi (tenaga kerja , pajak ,
tarif , dan biaya lainnya)
2. Meningkatkan supply chain.
3. Menyediakan barang dan jasa secara lebih baik
4. Memasuki daerah pemasaran baru
5. Meningkatkan kegiatan operasi perusahaan
// THIS IS A QUOTE

PENGGABUNGAN PERUSAHAAN (
MERGER )
Merger atau penggabungan usaha merupakan salah
satu strategi dalam menghadapi saingan usaha .

Alasanya korporasi untuk melakukan merger adalah :


1. Untuk mengembangkan pasar
2. Untuk memanfaatkan keringanan pajak
3. Untuk menjamin ketersediaan faktor produksi yang
dibutuhkan seperti bahan baku dan
4. Untuk menjamin kebutuhan kas dalam rangka
melakukan expansi
Jenis - Jenis Merger

01 02 03
Vertical Merger Horizontal Merger Conglomerate
// THIS IS THE NAME OF THE PROJECT

BUSINEES
TRUST
Perusahaan ini terbentuk dari sekumpulan pemilik property , yaitu para pemilik uang atau real
estate , atau asset lainnya, untuk bergabung dalam suatu Lembaga ini “trust” ini dikelola oleh
seseorang “ trustee” , yaitu orang yang dipercaya untuk mengurus property para anggotanya
(investor ) untuk tujuan mendapatkan keuntungan (beneficiary)

Keuntungan dari bentuk usaha ini adalah :


1. Sederhana dalam pembentukannya
2. Biaya pembentukan kecil
3. Secara relative bebas dari jangkauan peraturan pemerintah
kelemahannya adalah :
1. Pajak tetap dikenakan sebagaimana pada korporasi
2. Certificate pemilik tidak bisa diperjual belikan sebagaimana pada saham perusahaan
3. Keterbatasan pada umur Trust itu
ALTERNATIF BENTUK BADAN
Strategi

01 Internasional 02 Multidomestik

03 Global 04 Transnasional
02
JUNE 15, 2021 - 18H
Meeting with Company A
JUNE 15, 2021 - 15H
Meeting with Company A
JUNE 25, 2021 - 12H JUNE 15, 2021 - 15H
Meeting with Company A Meeting with Company A
JULY 11, 2021 - 11H
Meeting with Company A
REVIEW
MARCH 22, 2021 - 15H
Meeting with Company A
AUGUST 8, 2021 - 16H
Meeting with Company A
RIL 15, 2021 - 15H
JURNAL
ting with Company A
Tinjauan Historis Faktor Lingkungan dan Strategi Bisnis untuk Industri
Manufaktur Pakaian AS 1973-2005
TUJUAN PENELITIAN

Untuk mendokumentasikan perubahan historis di industri manufaktur pakaian jadi AS dari tahun 1973 hingga 2005, dan
untuk menguji dampak bisnis lingkungan pada strategi selama ini. Ini kerangka waktu ditentukan berdasarkan tahun 1973
sebagai tanggal untuk pekerjaan puncak di pakaian manufaktur AS dan awal berikutnya dari sebuah penurunan luas dalam
pekerjaan dan pabrik nomor (Office of Technology Assessment, 1987), dan titik akhir dipilih sebagai 2005 sebelum krisis
ekonomi global pada dekade pertama tahun ini abad ke 21. Tiga tujuan penelitian adalah didirikan: (a) mengeksplorasi
lingkungan faktor yang dialami oleh industri manufaktur pakaian jadi AS dari tahun 1973 hingga 2005, (b) menyelidiki
strategi bisnis untuk industri manufaktur pakaian jadi AS dari 1973 hingga 2005, dan (c) untuk memverifikasi hubungan
antara jurusan faktor lingkungan dari industri manufaktur pakaian AS dan strategi bisnis yang dihasilkan perusahaan
pakaian jadi.
METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini difokuskan pada Mendokumentasikan perubahan historis dalam industri manufaktur pakaian jadi AS, dari tahun
1973 hingga 2005, dan memeriksa dampak lingkungan bisnis pada strategi selama ini yang dimana menerapkan campuran teknik
positivisme dan fenomenologi digunakan dalam ruang lingkup tinjauan sejarah untuk mencapai tujuan studi. Kerangka penelitian
atau model konseptual, yang dianggap penting untuk studi penelitian kualitatif (Ritchie & Lewis, 2003), membantu kami dalam
mengidentifikasi, mengklasifikasikan, dan menganalisis data historis. Model dikembangkan dari teori tentang determinisme
lingkungan atau adaptasi yang dijelaskan oleh banyak peneliti (misalnya Jemison, 1981; Ward & Duray, 2000).
Teori adaptasi organisasi telah digunakan untuk studi titik tunggal di berbagai industri, dan
menyatakan bahwa organisasi beroperasi dalam lingkungan yang luas dan harus melakukan
penyesuaian terhadap lingkungan untuk adaptasi, kelangsungan hidup, dan daya saing.
Dalam menyesuaikan dengan lingkungan, perusahaan pada gilirannya dapat mempengaruhi
lingkungan. Model serupa yang digunakan oleh Kincade (2002) meneliti satu titik waktu
untuk industri manufaktur pakaian jadi AS. Rincian untuk model konseptual ditentukan
untuk industri manufaktur pakaian jadi melalui analisis literatur awal, dan tiga faktor
lingkungan utama tempat perusahaan pakaian AS beroperasi dari tahun 1973 hingga 2005
diidentifikasi: (a) globalisasi, (b) teknologi, dan (c) konsumen (misalnya Kincade & Cassill,
1993; Office of Technology Assessment, 1987; Shim, 1998; Sridharan, Caines, & Patterson,
2005; Wong & Lai, 2008).
ISI

Studi ini menyoroti perubahan historis dalam industri manufaktur pakaian


jadi AS, dari tahun 1973 hingga 2005, dan memeriksa dampak lingkungan
bisnis pada strategi selama ini. Hasilnya menyajikan untuk tahun 1973
sampai 2005, (a) eksplorasi mendalam dari tiga faktor lingkungan untuk
industri manufaktur pakaian AS, (b) strategi bisnis perusahaan manufaktur
pakaian AS diterapkan dalam korelasi atau respon terhadap utama ini faktor
lingkungan, dan (c) keterkaitan faktor lingkungan dengan strategi yang
dihasilkan.
HASIL

Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa secara teori, strategi bisnis
dipilih oleh perusahaan untuk memberikan panduan saat
menghadapi konstan perubahan dan untuk mengelola ketidakpastian
di lingkungan (misalnya Jemison, 1981; Ward & Duray, 2000).
Dalam penelitian ini, teori umum ini adalah dikonfirmasi untuk
manufaktur pakaian AS industri. Temuan penelitian ini
menunjukkan bahwa bisnis manufaktur pakaian jadi tidak beroperasi
dalam ruang hampa tetapi jelas dipengaruhi oleh dan berdampak
pada kekuatan lingkungan itu mengelilingi perusahaan mereka.
Temuan ini menyiratkan hal itu perusahaan di industri manufaktur
pakaian jadi dan di industri manufaktur lainnya bisa proaktif untuk
mengelola lingkungannya.
RELEVANSI DENGAN TEORI

Dalam jurnal ini disebutkan bahwa saat ini, Pasar pakaian


fashion menghadapi perubahan yang cepat. Produk fashion,
terutama pakaian jadi sering diteorikan sebagai refleksi
ekonomi, perubahan sosial, budaya dan lingkungan lainnya,
dan bisnis yang membuat dan menjual produk akan sama
rentannya. Perusahaan yang melayani pasar fashion ini berada
dalam kompleks Fiber, Textile, Apparel, and Retail (FTAR),
jalur pipa dari bahan baku serat dan kain ke produk jadi
pakaian yang dijual secara eceran. Sejak tahun 1970-an,
meningkatnya jumlah perjanjian perdagangan global dan
regional, perbedaan gaji pekerja antara negara-negara berupah
tinggi dan rendah, permintaan yang berfluktuasi dari
konsumen, dan revolusi dalam teknologi komputer telah
meningkatkan tantangan lingkungan bagi produsen pakaian
AS.
PERUBAHAN BESAR DAN KECIL

•Jumlah pekerjanya
Dalam jurnal ini disebutkan bahwa industri manufaktur pakaian jadi AS, yang
pernah menjadi pemberi kerja utama bagi banyak negara bagian AS bagian
selatan dan pernah menjadi pemberi kerja wanita terbesar untuk negara bagian
ini (ATMI, 1985), mempekerjakan kurang dari 300.000 pekerja di abad ke-21.
Jadi dapat disimpulkan bahwa industri manufaktur pakaian jadi AS ini
termasuk dalam perusahaan besar karena jumlah tenaga kerjanya lebih dari
1.500 orang.
•Teknologinya
Teknologi berkaitan dengan modal yang dimiliki perusahaan. Dalam jurnal ini
bukti sejarah penerapan teknologi dan penggunaan di manufaktur pakaian AS
industri, definisi ini diperluas untuk mencakup tidak hanya peralatan dan
metode teknis untuk produksi tetapi juga sistem distribusi dan penjualan
produk pakaian jadi. Produsen pakaian AS yang telah berubah diri dari
produsen dalam negeri hingga global pemasar menggunakan teknologi di
seluruh bagian mereka proses bisnis. Teknologi yang tinggi memperlihatkan
modal yang besar sehingga sering disebut sebagai capital intensive.
Alternatif bentuk badan usaha

Dalam jurnal ini disebut bahwa Pada 1980-an dan 1990-an, strategi QR dan SCM, diadopsi untuk meningkatkan posisi
kompetitif bagi perusahaan AS, dengan mudah ditiru oleh perusahaan dari negara-negara berupah rendah dan tidak cukup
layak bagi produsen pakaian AS untuk tetap kompetitif melawan globalisasi. Seiring dengan penurunan lapangan kerja,
industri ini, pada dekade 1990 dan 2000, menyadari penurunan dramatis dan ekstensif dalam jumlah pabrik pakaian jadi AS
(Haisley, 2002; Office of Chief Economist, 1996).
Permintaan konsumen untuk produk pakaian jadi dipenuhi terutama melalui gelombang impor yang meningkat dari
negara-negara berupah rendah (AAFA, 2004). Pada akhirnya, banyak perusahaan pakaian jadi telah mengubah bisnis
mereka dari produsen menjadi pemasar, melakukan outsourcing produksi dan mengkhususkan diri pada pemenuhan
permintaan konsumen (Christopher & Lee, 2004; Lee & Kincade, 2003).
SCM dan strategi manajemen saluran lainnya digunakan oleh perusahaan seperti Nike dan Jones dari New York untuk
memenuhi kebutuhan produk konsumen (Sridharan et al., 2005).
Sebagaimannyan strategi yang bisa digunakan dalam mengembangkan operasi internasional dimana untuk mendapatkan
biaya yang rendah ataupun untuk merespon kebutuhan konsumen dimana perusahaan beraktivitas lokal
BUSINESS TRUST

Dalam jurnal ini disebut bahwa Perusahaan yang melayani pasar


fashion ini berada dalam kompleks Fiber, Textile, Apparel, and
Retail (FTAR), jalur pipa dari bahan baku serat dan kain ke produk
jadi pakaian yang dijual secara eceran (Lawson, 2008; Moncarz,
1992). Industri manufaktur pakaian jadi adalah satu segmen dalam
kompleks FTAR. Setiap segmen dalam kompleks FTAR terdiri dari
proses dan operasi untuk desain, produksi, dan penjualan. Segmen
bervariasi dari peralatan intensif produksi kimiawi serat menjadi
padat karya menjahit barang-barang fashion yang rumit.
Keterampilan pekerja bervariasi dari desain kreatif hingga teknis
dan perhitungan keuangan. Keberhasilan di pasar yang bergerak
cepat ini bergantung pada bagaimana perusahaan menanggapi
perubahan pasar yang bergejolak dan tidak stabil .
KESIMPULAN

Studi ini menetapkan bahwa eksplorasi mendalam tentang faktor


lingkungan dan strategi bisnis spesifik dari industri manufaktur pakaian
jadi AS mengungkapkan bahwa perubahan lingkungan berkorelasi
dengan keseluruhan rencana bisnis dan kebijakan utama produsen
pakaian AS (yaitu, hasil strategi) dari tahun 1973 hingga 2005
signifikakan. Karenaitu bagian membahas secara rinci bagaimana
masing-masing dari tiga faktor lingkungan telah mempengaruhi strategi
bisnis. Upaya untuk meningkatkan kualitas produk dicatat oleh jumlah
program manajemen kualitas total dan peningkatan prosedur
pengendalian proses statistik yang diterapkan oleh produsen pakaian dan
perusahaan FTAR lainnya selama tahun 1970-an dan 1980-an
Meeting with Company A
JUNE 15, 2021 - 15H
Meeting with Company A
JUNE 15, 2021 - 15H
Meeting with Company A
MARCH 22, 2021 - 15H
Meeting with Company A

THANKS!
CREDITS This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik
JUNE 25, 2021 - 12H
Meeting with Company A JUNE 15, 2021 - 18H
JULY 11, 2021 - 11H Meeting with Company A
Meeting with Company A JUNE 15, 2021 - 15H
AUGUST 8, 2021 - 16H Meeting with Company A

You might also like