You are on page 1of 6

SAVICA – Formative Study FGD Report - Keluarga/Pengasuh Klien TPT

Moderator (ID) 06

Pencatat (ID) 06

Tanggal dan waktu FGD 2/11/2023 – 10.00

Lokasi FGD Pisangan Baru Matraman Jakarta Timur

ID Laporan IDI_JTM_CGV4_06

Catatan hal menarik:

1. P: Apakah Anda pernah menerima informasi mengenai TBC?


T: Informan pernah menerima informasi mengenai TBC dari informan mencari sendiri di Internet setelah
suaminya terkena TBC.
- Menurut informan, TBC merupakan penyakit yang menyerang paru-paru, gejalanya yaitu keringat
dimalam hari, mudah lelah, batuk kering terus menerus dimalam hari selama 1 bulan, dan dada sesak
seperti yang dirasakan oleh suaminya
- Suami informan susah untuk diajak berobat, karena sudah merasa sesak kemudian awal berobat ke
Puskesmas Matraman didiagnosa hanya radang tenggorokan saja kemudian diberikan obat selama 1
minggu namun belum ada perubahan. Kemudian memeriksakan kembali ke Puskesmas dan dianjurkan
untuk tes dahak dan hasilnya positif TBC. Selanjutnya suami informan diberikan obat rutin yang harus
diminum setiap pagi. Selama minum obat suami informan merasa mual, kemudian informan konsultasi
kepada dokter di Puskesmas memang hal tersebut efek samping dari obat TB dan dianjurkan untuk
tetap diminum

2. P: Apakah Anda pernah menerima informasi terkait TPT? Probing: 5W 1H tentang penginformasian TPT;
Siapa yang memeberikan informasi? Bagaimana orang tersebut menjelaskan? Informasi apa saja yang
disampaikan? (cerita lengkap kejadian)
T: Informan pernah menerima informasi terkait TPT dari dokter di Puskesmas Matraman yaitu dr Delfi.
- Setelah suami informan terdiagnosa positif TBC, kemudian informan juga dianjurkan untuk tes
Mantoux untuk mengetahui apakah positif TBC atau tidak, Dokter menginformasikan bahwa jika ada
bengkak diarea yang dimantoux maka hasilnya positif dan hasil Mantoux informan negatif karena tidak
pembengkakan. Kemudian untuk anak informan karena berat badannya kurang sehingga dokter
menganjurkan untuk diberikan obat pencegahan TBC juga.
- Diinformasikan bahwa daya tahan tubuh informan dan anaknya masih kebal belum positif, jadi
disarankan agar nantinya tidak tertular TBC maka diberikan obat pencegahan yang diminum seminggu
sekali setiap hari jumat karena saat pertama kali minum obat pencegahan di hari jumat. Ketika
dianjurkan untuk minum TPT informan minum langsung di puskesmas untuk diajarkan cara meminum
TPT karena berbeda dengan obat yang diminum suaminya

3. P: Setelah menerima informasi tersebut, bagaimana sikap Anda terhadap TPT? Probe:
Mendukung/menolak? Mengapa? Bagaimana pandangan masyarakat dan lingkungan Anda mengenai TBC
dan/atau TPT?
T: Sikap informan, menerima untuk menjalani TPT, menurutnya daripada harus seperti suaminya yang
meminum obat setiap hari selama 6 bulan lebih baik minum TPT yang hanya seminggu sekali dan 3 bulan
saja. Informan pun mau saat dokter menawarkan TPT pada dirinya dan anaknya daripada nantinya anak dan
informan bernasib sama seperti suaminya yang positif TBC.
- Informan pernah berpikir kenapa harus minum obat jika kondisi dirinya sehat, namun dijelaskan oleh
dokter bahwa untuk pencegahan jika dirinya positif seperti suamijnya juga siapa yang nantinya akan
mengurus anaknya
- Obat TPT yang diberikan untuk anaknya, awalnya tablet yang sudah ditumbuk dari Puskesmas
Matraman
- Informan tidak bercerita kepada masyarakat sekitar bahwa suami informan TBC dan informan
menjalani TPT. Karena menurut informan penyakit TBC sama seperto COVID-19 sehingga jika
masyarakat sekitar mengetahui informan takut akan dijauhi karena dapat menular. Sehingga yang
mengetahui suami informan positif TBC dan informan serta anaknya menjalani TPT, hanya keluarga
yang tinggal serumah saja

4. P: Apakah saat ini ada anggota keluarga Anda sedang menjalani TPT? Sedang/sudah selesai?
T: Ada yaitu anak informan yang berusia 4
tahun sedang menjalani TPT selama 2 bulan
- Tidak merasakan efek samping saat meminum TPT, hanya urin saja menjadi warna merah
- Informan mengambil obat TPT berbarengan dengan TPT anaknya 2 minggu sekali.

5. P: Apakah Anda percaya bahwa TPT akan mencegah TBC? (skala 1-5, 1 sangat tidak percaya sampai 5
sangat percaya) dan ceritakan alasan memilih angka dalam skala tersebut? Probe: Siapa dan dari mana
Anda mendapatkan keyakinan itu? Apakah keyakinan itu timbul dari informasi yang Anda dapatkan? Jika
YA, siapa yang memberikan informasi tersebut dan bagaimana bentuk informasi yang Anda terima?
Ceritakan informasi terkait TPT yang Anda percayai. Informasi mana yang menurut Anda sangat penting
dalam mempengaruhi sikap Anda terhadap TPT
T: Informan memberikan skala 4 yaitu percaya. Karena melihat dari obat TBC saja yang rutin dijalankan
selama 6 bulan bisa sembuh seperti sepupu informan yang sudah sembuh dari TBC. Sehingga informan
juga percaya bahwa obat pencegahan yang diberikan memberikan manfaat dapat mencegah yang
meminumnya tidak tertular TBC.
- Keyakinan informan timbul karena ada bukti nyata dari sepupunya. Kemudian dari informasi yang
informan dapatkan yakni mencari di Google dan penyampaian informasi dari dokter
- Informasi yang mempengaruhi informan karena informan dan anaknya tidak ingin bernasib yang sama
dengan suaminya, informan tidak ingin anaknya yang masih kecil tertular TBC. Sehingga lebih baik
mencegah daripada harus mengobati. Karena kondisi suami informan sebelum diobati sangat kurus.
Namun setelah diobati nafsu makan dan berat badannya mulai bertambah.

6. P: Menurut Anda pribadi seberapa besar tingkat keefektifan/kemanjuran/kemujaraban TPT dalam


mencegah penyakit TBC? (skala 1-5, 1 sangat tidak efektif sampai 5 sangat efektif)
T: Informan memberikan skala 5 yaitu sangat efektif. Karena alas an anak informan diberikan TPT karena
berat badannya yang kurang. Setelah menjalani TPT selama 2 bulan berat badannya naik 1 kg dan nafsu
makannya bertambah. Sehingga anak informan sudah merasakan efek positif dari TPT

7. P: Di dalam anggota keluarga, siapa yang dipandang mampu mempengaruhi sasaran TPT untuk mau
memulai TPT?
T: Suami informan yang mampu mempengaruhi informan dan anaknya untuk mau memulai TPT. Awalnya
informan tidak mau dan merasa takut namun suami yang menyadarkan informan bahwa cukup suaminya
saja yang menderita TBC jangan sampai anak dan istrinya merasakan yang sama. Informan merasa
bersyukur anaknya bisa dilakukan pencegahan sejak dini, ada kekhawatiran dari informan jika nantinya
baru terdeteksi menderita TBC Ketika usia anaknya sudah besar. Karena ayah dari suami informan juga
meninggal karena TBC kemudian saat ini suami informan juga menderita TBC. Informan dan suami takut
akan terjadi hal yang sama kepada anaknya. Sehingga setuju dan menerima anaknya untuk menjalani TPT
juga.

8. P: Setelah Anda memutuskan untuk mendukung/menolak TPT, dapatkah Anda menceritakan apa yang
kemudian Anda lakukan? Probe: Bila mendukung, GALI dukungan yang diberikan informan. Bila menolak,
GALI apa yang dilakukan kemudian?
T: Informan memberikan dukungan dengan mendampingi dan menyiapkan obat TPT untuk anaknya setiap
hari jumat. Kemudian keluarga yang lain seperti abang informan juga ikut mendukung dengan
menyemangati untuk informan dan anaknya menjalani TPT karena yang lebih sering berinteraksi dengan
suami informan yang positif TBC sehingga lebih diutamakan untuk menjalani TPT informan dan anaknya.
- Setiap hari jumat saat anaknya bangun tidur diberikan pemahaman bahwa anaknya harus minum obat
untuk pencegahan agar tidak seperti ayahnya yang sakit, anak informan pun sudah mengerti bahwa
ayahnya sakit. Awalnya anak informan tidak mau minum TPT tetapi lama kelamaan menjadi mau.
Anak informan sudah mengetahui akan minum oba, jika informan sudah menyiapkan sendok dan air.
Awalnya nangis terlebih dahulu namun setelah diminumkan tidak menangis lagi. Menurut informan,
untuk rasa tidak pahit namun karena warnanya merah dan kental membuat anaknya takut dan menangis
terlebih dahulu saat akan diberikan obat
- Informan selama mendampingi anaknya yaitu azka untuk minum TPT tidak pernah lupa, hanya
terkadang telat dijamnya saja karena jam bangun azka yang tidak menentu
- Informan juga mengambil obat TPT untuk anaknya dan informan juga dibuat berbarengan, informan
naik angkot setiap datang ke puskesmas. Informan juga sudah mengenal dokter di Puskesmas
Matraman sehingga ketika datang mengambil obat didahulukan oleh dokternya
- Anak informan tipe yang susah untuk minum obat. Dan lebih mudah diberikan obat berbentuk sirup.
Informan juga pernah bertanya ke dokter di Puskesmas Matraman apakah bisa diberikan obat sirup saja
untuk azka, namun dari dokternya tidak bisa memang sudah ketentuan obatnya sepertinitu. Sehingga
mau tidak mau informan menerimanya dan ditumbuk di Puskesmas agar memudahkan ketika nantinya
diberikan kepada anak informan. Informan berharap jika obat TPT untuk anak berbentuk sirup

9. P: Jika Anda mendukung/tidak mendukung anggota keluarga/klien TPT, faktor apa saja yang
mendorong/mempermudah Anda memberikan dukungan tersebut? Faktor apa saja yang mempersulit?
T: Faktor yang mendorong informan memberikan dukungan yaitu karena untuk pencegahan daripada
nantinya anak informan terkena TBC parah seperti ayahnya sehingga tetap diberikan walaupun dengan
memaksa anaknya untuk harus minum obat. Jadi, walaupun anaknya nangis tidak apa-apa, yang penting
minum obat. Setelah minum obat informan membebaskan anaknya untuk jajan.
- Informan juga mengiming-imingi anaknya, boleh jajan seperti ice cream tetapi harus minum obat
terlebih dahulu. Walaupun tetap harus dipaksa tetapi akhirnya anaknya pun mau minum obat
- Suami informan juga mendukung dengan membantu informan saat memberikan obat kepada anaknya
dan menyemangati informan dan anaknya untuk minum obat pencegahan agar tidak seperti dirinya
Faktor yang mempersulit yaitu mood dari anak informan yang terkadang mau dan tidak mau saat diberikan
obat, walaupun sudah diiming-imingi tetap saja tidak mau, sehingga tetap dipaksa yang penting anaknya
minum obat TPT juga ditakut-takuti jika tidak minum obat nantinya azka harus ke dokter lagi untuk
diperiksa akhirnya anaknya pun mau.

10. P: Selama mendampingi anggota keluarga Anda menjalani TPT, sejauh mana kondisi ini mengganggu
rutinitas dan prioritas Anda dan keluarga Anda? Probe: (gali kerugian yang mungkin dirasakan, mis.
kehilangan waktu, menambah pengeluaran)
T: Menurut informan, selama mendampingi dan harus mengambil obat ke puskesman tidak merasa rutinitas
terganggu. Hanya pernah sekali, informan lupa untuk mengambil obat namun dari pihak puskesmas
langsung menelpon mengingatkan informan untuk mengambil obat ke Puskesmas Matrman dan informan
langsung mengambilnya dan dokternya pun menunggu informan.
- Hubungan informan dengan dokter di Puskesmas Matraman pun sudah dekat. Informan juga sering
menanyakan mengenai kondisi suaminya kepada dokter tersebut melalui WA.
- Informan juga merasa tidak terbebani atau tidak menambah pengeluaran dirinya juga karena ke
Puskesmasnya pun tidak setiap hari, hanya 2 minggu sekali.

11. P: Apakah menurut Anda, anggota keluarga Anda mampu untuk menyelesaikan TPT? Apa bentuk
dukungan tersebut dan dari siapa saja?
T: Informan yakin bahwa anaknya mampu untuk menjalani TPT sampai dengan selesai. Karena
berbarengan juga dengan dirinya. Selain informan, suami informan, neneknya azka, dan om nya juga
mendukung azka untuk TPT dan berobat jangan sampai seperti ayahnya, karena azka masib kecil dan masa
depannya masib panjang. Bentuk dukungan dari suami informan Seperti memfasilitas yakni memberikan
uang saat akan kontrol atau mengambil obat ke Puskesmas., dan untuk nenek juga omnya bentuk dukungan
yang diberikan yaitu selalu mengingatkan untuk berobat dan rutin minum obat.

12. P: Jika tiba saatnya anggota keluarga Anda dapat menyelesaikan TPT, apa harapan Anda?
T: Informan berharap anaknya selalu sehat karena masa depannya masih panjang dan tidak harus kembali
lagi ke Puskesmas

13. P: Apakah Anda mengikuti kegiatan rutin di masyarakat? Probe: Siapa yang menyampaikan dan bagaimana
informasi tersebut disampaikan? Siapa tokoh berpengaruh di lingkungan Anda yang dipercaya oleh warga?
Apakah pernah ada informasi mengenai kesehatan yang diberikan?
T: informan tidak mengikuti kegiatan rutin di masyarakat, kegiatan sehari-hari hanya mengurus rumah dan
anak saja.
- Menurut informan yang biasanya menyampaikan informasi yaitu kader. Terutama dalam informasi
Kesehatan. Dan untuk tokoh yang dipercaya oleh warga yaitu ketua RT.
- Informasi yang disampaikan ketua RT hanya jika akan dilaksanakannya posyandu dan kerja bakti.
Informasi mengenai kesehatan disampaikan oleh kader seperti pemberian obat cacing, vitamin A, dan
posyandu. Saat covid-19 juga menginformasikan mengenai pencegahannya dan yang positif COVID-
19 untuk mengenai TBC belum pernah diberikan.
- Informasi tersebut disampikan melalui WA grup RT. Informan dan keluarga masuk kedalam grup
tersebut
- Informan juga pernah dikunjungi oleh kader. Menyemangati suaminya untuk semangat menjalani TPT
sampai sembuh.
Informasi tambahan: saat ini suami informan tinggal di rumah orang tuanya dibogor untuk fokus terhadap
kesembuhan.

14. P: Apa saja saluran komunikasi yang Anda gunakan sehari-hari? Probe: Media yang paling sering
digunakan? Mengapa? (gali kegunaan dari masing-masing media yang dipilih informan)
T: Informan lebih sering menggunakan HP sebagai saluran komunikasi yang digunakan sehari-hari karena
informan memegang HP setiap hari dan menurutnya informasi yang didapatkan dari HP lebih akurat.

15. P: Bagaimana Anda biasanya mencari informasi mengenai kesehatan? Probe: Seberapa sering mengakses
informasi kesehatan? Dari mana? (bisa media maupun orang yang dipercaya). Apa yang dilakukan setelah
mendapatkan informasi kesehatan? gali perjalanan/journey dari informan berdasarkan sumber informasi yang mereka pilih,
misal: internet, tenaga kesehatan, dll. Siapa (orang dan/atau instansi) yang benar-benar Anda percaya untuk
memberikan informasi terkait kesehatan?
T:
16. P: Bagaimana pandangan Anda mengenai kader maupun tenaga kesehatan di sekitar Anda yang pernah
menyampaikan pesan/informasi mengenai TPT dan/atau isu kesehatan lainnya? Probe: Pendapat terkait
penjelasan yang diterima, hal yang sudah baik dari proses penginformasian oleh kader/nakes (cara
penyampaian, isi informasi, dll.), hal yang perlu ditingkatkan
T:
17. P: Adakah media komunikasi, informasi, dan edukasi yang digunakan kader/nakes saat memberikan
informasi mengenai TPT? (Jika tidak ada media informasi khusus TPT, bisa membahas media informasi
kesehatan secara umum) Probe: Jika ada, apa media yang digunakan? Bagiaman pendapat informan terkait
media tersebut? Format media KIE yang lebih disukai informan?
T:
18. P: Informasi tambahan
T:
Lembar Profil Partisipan

ID partisipan CGV4

Nama Partisipan; JK Risdah ; Perempuan

Usia 25 Tahun

No. HP 081292071026

Pekerjaan Ibu Rumah Tangga

Pendidikan terakhir SMK

Status perkawinan Menikah

Pendapatan Rp 3.000.000

Domisili Pisangan Baru, Matraman Jakarta Timur

Suku/Etnis Betawi

Agama Islam

Hubungan dengan klien Orang tua (Ibu)


TPT

You might also like