You are on page 1of 3

CODE BLUE

SOP 440/03/17
No.Dokume :
/SOP/PKM-
n
BJT/I/2023

No.Revisi

TanggalTerbit 17 Januari 2023

Halaman 1/2

Rozes
UPT
Willem,SKM.MM
PUSKESMAS
NIP.19820305200804100
BANJIT
1

1. Pengertia Code Blue adalah penangaan pasien yang jatuh pada kegawat
n daruratan di lingkungan rumah sakit
2. Tujuan Mengatasi kegawat daruratan medis pasien

3. Kebijaka Keputusan Kepala UPT Puskesmas Banjit Nomor


n 440/01/15/PKM-BJT/I/2023 tentang Pelayanan Klinis

4. Referensi Kepmenkes No.106/Menkes/SK/I/2004 Tentang system


penanggulan Gawat Darurat Terpadu

5. Prosedur 1. Memastikan pasien memang membutuhkan pertolongan


/ segera demi menyelamatkan hidupnya.
Langkah- 2. Petugas yang menemukan segera menghubungi operator
Langkah untuk mengumumkan status code blue dengan menyebut
lokasi kejadian
3. Team akan dipimpin oleh dokter jaga dan perawat jaga.
4. Team medis lain berasal dari IRD dan emergency dating
dengan membawa tas emergency
5. Lakukan RJP pada pasien sesuai dengan ACLS
6. Membebaskan jalan nafas :
7. Buka mulut pasien dengan teknik cross finger, lihat
adanya benda – benda asing, bersihkan.
8. Posisi kepala extensi dengan teknik head thil chin lift
9. Melakukan observasi pernafasan dengan cara
melihat,mendengar dan merasakan (5-10detik), bila tidak
ada tanda – tanda nafas spontan lakukan ventilasi buatan

1/2
dengan 2x dengan ambu bag
10. Melakukan cek nadi karotis dengan waktu 3-5 detik, bila
tidak teraba denyut nadi, lakukan kompresi jantung luar
dengan cara 30 kompresi dan 2x ventilasi dengan
kecepatan komresi 100x per menit (dengan 1 atau 2
penolong)
11. Melakukan cek nadi karotis ulang setelah 5 siklus komresi
jantung dan paru
12. Memasang monitor EKG dan lihat nilai irama jantung, jika :
a. VT/VF tanpa nadi, lakukan defibrilasi dengan hitungan
jaule : 6joule/kgBB
b. Asistole /PEA/EMD lanjutkan dengan kompresi
13. Melakukan evaluasi tindakan diatas, jika belum berhasil,
lakukan intubasi dan pemasangan infuse jika belum
terpasang
14. Jika pasien sudah terintubasi maka kompresi jantung dan
ventilasi berjalan masing – masing dengan kecepatan
kompresi 100x/menit, kecepatan bagging 1x/6detik atau
10x/menit
15. Member terapi sesuai sesuai dosis/instruksi dokter :
adrenalin 0,1 cc/kgBB dengan konsentrasi 1/10.000
16. Melakukan CPR/resusitasi maksimal 30 menit, jika tidak
berhasil atau setelah ada tanda kematian, hentikan CPR,
jika berhasil observasi tanda vital, kesadaran,pupil dan
warna kulit. Jika memungkinkan pasien dipindahkan ke
ICU.
17. Membereskan pasien dan alat – alat.
18. Mencuci tangan
19. Mendokumentasikan dalam rekam medis pasien

6. Diagram -
Alir
7. Unit 1. Ruang UGD
Terkait

2/2
8. Rekaman No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Historis Diberlakukan
Perubaha
n

3/2

You might also like