JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI POLITEKNIK NEGERI JEMBER 2020 1. Jelaskan jenis-jenis kewarganegaraan yang diakui dunia secara umum? a. Ius Sanguinis Ius sanguinis atau asas keturunan yaitu jenis asas kewarganegaraan yang menentukan kewarganegaraan penduduknya berdasarkan hubungan darah dengan orang tuanya. Contoh: Misal apabila seorang anak lahir di negara A, sedangkan kewarganegaraan orang tuanya adalah B. Maka anak tersebut berkewarganegaraan B. b. Ius Soli Asas kewarganegaraan yang ditetapkan berdasarkan tempat kelahiran. Artinya kewarganegaraan seorang anak tergantung tempat ia dilahirkan dan tidak memperhatikan kewarganegaraan kedua orang tuanya. Contoh: Misal seorang anak harus menjadi warga negara A karena lahir di negara A, meskipun orang tuanya warga negara B. 2. Menurut pendapat kalian jenis kewarganegaraan yang berlaku di Indonesia? Jelaskan pendapat kalian! Menurut penjelasan Undang—undang RI nomor 12 tahun 2006 tentang kewarganegaraan Republik Indonesia dinyatakan bahwa negara Indonesia dalam menentukan kewarganegaraan menganut asas asas: a. Asas Ius Sanguinis Yaitu, asas yang menentukan kewarganegaraan berdasarkan keturnan, bukan berdasarkan negara tempat kelahiran. b. Asas Ius Soli Yaitu, asas yang menentukan kewarganegaraan berdasarkan negara tempat kelahrian, di Indonesia asas ini diberlakukan terbatas bagi anak-anak sesuai dengan ketentuan yang diatur undang-undang. c. Asas Kewarganegaraan Tunggal Yaitu, asas yang menentukan satu kewarganegaraan bagi setiap orang. Asas ini merupakan prinsip tentang status kewarganegaraan yang dimana setiap warga negara tidak boleh berkewarganegaraan ganda. Contoh: bila suatu anak lahir di kalangan warga negara (baik luar maupun dalam), maka setelah dewasa si anak tersebut harus memilih apa status kewarganegaraan yang ia kehendaki. d. Asas Kewarganegaraan Ganda Terbatas Yaitu, asas yang menentukan kewarganegaraan ganda bagi anak-anak sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam undang-undang. Contoh: bila suatu anak lahir dan mempunyai dua kewarganegaraan (Bipatride), maka anak tersebut boleh memilih dua kewarganegaraan sampai ia berusia 18 tahun (atau sesuai ketentuan yang diatur dalam undang-undang), setelah anak tersebut berusia 18 tahun ia harus memilih salah satu kewarganegaraannya. 3. Sebutkan tata cara pengajuan WNA untuk bisa menjadi WNI! Permohonan diajukan di Indonesia oleh pemohon secara tertulis dalam bahasa Indonesia di atas kertas bermeterai cukup dan sekurang-kurangnya memuat; nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, jenis kelamin, status perkawinan, alamat tempat tinggal, pekerjaan, dan kewarganegaraan asal. Permohonan tersebut juga harus dilampiri dengan: a. fotokopi kutipan akte kelahiran atau surat yang membuktikan kelahiran pemohon yang disahkan oleh Pejabat; b. fotokopi kutipan akte perkawinan/buku nikah, kutipan akte perceraian/surat talak/perceraian, atau kutipan akte kematian isteri/suami pemohon bagi yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun yang disahkan oleh Pejabat; c. surat keterangan keimigrasian yang dikeluarkan oleh kantor imigrasi yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal pemohon yang menyatakan bahwa pemohon telah bertempat tinggal di wilayah negara Republik Indonesia paling singkat 5 (lima) tahun berturut-turut atau paling singkat 10 (sepuluh) tahun tidak berturut-turut; d. fotokopi kartu izin tinggal tetap yang disahkan oleh Pejabat; e. surat keterangan sehat jasmani dan rohani dari rumah sakit; f. surat pernyataan pemohon dapat berbahasa Indonesia; g. surat pernyataan pemohon mengakui dasar negara Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; h. surat keterangan catatan kepolisian yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal pemohon; i. surat keterangan dari perwakilan negara pemohon bahwa dengan memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia tidak menjadi berkewarganegaraan ganda; j. surat keterangan dari camat yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal pemohon bahwa pemohon memiliki pekerjaan dan/atau berpenghasilan tetap; k. bukti pembayaran uang Pewarganegaraan dan biaya permohonan ke kas negara; dan l. pas foto pemohon terbaru berwarna ukuran 4X6 (empat kali enam) sentimeter sebanyak 6 (enam) lembar. Berikut tata cara mengajukan permohonan menjadi Warga Negara Indonesia: a. Berkas permohonan tersebut kemudian disampaikan kepada Kementrian Hukum dan HAM (Kemenkumham), bisa melalui Kedutaan Besar (Kedubes) RI di negara asal pemohon, atau Kantor Pengadilan setempat. b. Pejabat Kemenkumham kemudian memeriksa kelengkapan berkas dan melakukan pemeriksaan substantif permohonan dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari sejak tanggal permohonan diterima. c. Jika semua berkas yang dibutuhkan telah lengkap, pejabat kemudian akan meneruskan berkas kepada Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) paling lama 7 (tujuh) hari setelah pemeriksaan substantif selesai. d. Selanjutnya Menkumham akan melakukan pemeriksaan lanjutan dan memberi pertimbangan kepada Presiden terkait permohonan tersebut, paling lama 45 (empat puluh lima) hari terhitung sejak permohonan diterima. e. Jika pemeriksaan Menkumham telah selesai, permohonan akan diteruskan kepada Presiden yang kemudian bisa dikabulkan atau ditolak dalam waktu paling lambat 45 (empat puluh lima) hari terhitung sejak permohonan diterima. f. Jika dikabulkan, pemohon akan mendapat salinan Keputusan Presiden dengan tembusan kepada pejabat Kemenkumham. g. Pemohon kemudian dipanggil sesuai waktu yang ditentukan untuk mengucap sumpah dan janji setia di hadapan pejabat dan dihadiri 2 orang saksi. h. Setelah mengucapkan sumpah atau menyatakan janji setia, pemohon wajib mengembalikan dokumen atau surat-surat keimigrasian atas namanya kepada kantor imigrasi yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal pemohon dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari terhitung sejak tanggal pengucapan sumpah atau pernyataan janji setia. i. Setelah berita acara pengucapan sumpah dan janji setia diterima, Menteri mengumumkan nama orang yang telah memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia dalam Berita Negara Republik Indonesia. 4. Sebutkan undang-undang yang mengatur tentang kewarganegaraan Indonesia! a. UU Pasal 1 No. 12 Tahun 2006 Tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia. Berbunyi : 1. Warga Negara adalah warga suatu negara yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan. 2. Kewarganegaraan adalah segala hal ihwal yang berhubungan dengan warga negara. 3. Pewarganegaraan adalah tata cara bagi orang asing untuk memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia melalui permohonan, dan seterusnya. b. UU Pasal 2 No. 12 Tahun 2006 Tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia. Berbunyi : Yang menjadi Warga Negara Indonesia adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara. c. UU Pasal 3 No. 12 Tahun 2006 Tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia. Berbunyi : Kewarganegaraan Republik Indonesia hanya dapat diperoleh berdasarkan persyaratan yang ditentukan dalam Undang - Undang ini. d. UU Pasal 5 No. 12 Tahun 2006 Tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia. Berbunyi : 1. Anak Warga Negara Indonesia yang lahir di luar perkawinan yang sah, belum berusia 18 (delapan belas) tahun dan belum kawin diakui secara sah oleh ayahnya yang berkewarganegaraan asing tetap diakui sebagai Warga Negara Indonesia. 2. Anak Warga Negara Indonesia yang belum berusia 5 (lima) tahun diangkat secara sah sebagai anak oleh warga negara asing berdasarkan penetapan pengadilan tetap diakui sebagai Warga Negara Indonesia. e. UU Pasal 7 No. 12 Tahun 2006 Tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia. Berbunyi : Setiap orang yang bukan Warga Negara Indonesia diperlakukan sebagai orang asing.