You are on page 1of 5

REVIEW JURNAL

PENGARUH MASSAGE EFFLEURAGE TERHADAP INTENSITAS NYERI


DAN PANJANG PERSALINAN I PADA INPARTU NORMAL
DI KABUPATEN TUBAN
Judul : The Effect Of Massage Effleurage On Pain Intensity And Length Of Labor I

In The Normal Inpartu In Tuban District

Penulis : Umu Qonitun

Abstrak :

Proses persalinan ditandai dengan nyeri fisiologis yaitu nyeri yang terjadi ketika otot-
otot berkontraksi dalam upaya membuka leher rahim dan mendorong kepala bayi ke arah
panggul. Effleurage merupakan pemijatan perlahan pada perut atau bagian tubuh lainnya
pada saat kontraksi, kompres hangat merupakan tindakan untuk memenuhi kebutuhan rasa
nyaman, mengurangi nyeri. Metode yang digunakan adalah eksperimental analitik dengan
desain pra-eksperimental (Static-group comparation design). Populasi seluruh ibu bersalin
normal fase aktif I di Bidan Delima Kabupaten Tuban sebanyak 46 orang, besar sampel
sebanyak 18 responden dengan menggunakan sistematik random sampling. Instrumen
pengumpulan data lembar observasi skala nyeri komparatif. Analisis penelitian menggunakan
Uji-t (Independent t-Test). Hasil uji statistik menunjukkan adanya pengaruh pijat effleurage
terhadap intensitas nyeri persalinan aktif kala I pada ibu bersalin normal di Bidan Delima
Desa Jadi Kabupaten Tuban dengan nilai p value pijat effleurage 0,03 sedangkan pengaruh
pijat effleurage terhadap lama persalinan aktif kala I persalinan pada ibu bersalin normal pada
ibu bersalin normal Bidan Desa Delima Menjadi Kabupaten Tuban dengan nilai p value 0,04.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pijat effleurage dapat digunakan sebagai
metode dalam mengatasi nyeri persalinan fase I fase aktif sehingga proses persalinan menjadi
lebih nyaman, untuk penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi tambahan bagi petugas
kesehatan, lembaga pendidikan dan peneliti selanjutnya untuk menyalurkan tenaga kerja
kepada masyarakat.

Kata Kunci : Massage Effleurage, Nyeri Persalinan, Lama Persalinan Kala I


A. Latar Belakang Pemilihan Jurnal
Proses persalinan identik dengan nyeri yang dialami, secara fisiologis nyeri
terjadi ketika otot-otot berkontraksi dalam upaya membuka leher rahim dan
mendorong kepala bayi ke arah panggul. Nyeri persalinan kala 1 merupakan proses
fisiologis yang disebabkan oleh dilatasi serviks, hipoksia otot dan rahim saat
kontraksi. Bila nyeri tersebut tidak diobati dapat menimbulkan stres pada ibu yang
dapat merangsang keluarnya katekolamin sehingga menyebabkan kontraksi uterus
tidak adekuat, janin berisiko mengalami gawat janin akibat menurunnya perfusi
uteroplasenta (Aryani, Masrul, & Evareny, 2015).
Faktor yang mempengaruhi nyeri persalinan adalah faktor fisik dan psikososial.
Nyeri pada fase laten terasa kuat dan teratur namun berlangsung lama, pembukaan
serviks berlangsung selama 8 jam pada fase ini, seiring dengan meningkatnya
frekuensi dan intensitas kontraksi uterus maka nyeri dirasakan semakin kuat dan
memuncak pada fase aktif, dimana pada fase ini pembukaan lengkap berlangsung
sekitar 4,6 jam untuk primer dan 2,5 jam untuk multipara. Pijatan lembut membantu
ibu merasa lebih segar, rileks dan nyaman selama proses persalinan. Dalam proses
persalinan, pijat juga membuat ibu merasa lebih dekat dengan orang yang merawatnya
(Mochtar, 2011).
Sentuhan seseorang yang peduli dan mau membantu menjadi sumber kekuatan
saat ibu sakit, lelah atau takut. Sedangkan teknik kompres hangat saat persalinan
dapat menjaga komponen sistem pembuluh darah dalam keadaan vasodilatasi
sehingga peredaran darah ke otot panggul menjadi homeostatis dan dapat menurunkan
rasa cemas dan takut serta beradaptasi terhadap nyeri saat persalinan (Kemenkes RI,
2013).
B. Tujuan
1. Tujuan Review Jurnal
Bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai topik tertentu
2. Tujuan Penelitian Dalam Jurnal
Tujuan dari jurnal ini adalah untuk mengkaji hasil penelitian terkait pengaruh
massage effleurage terhadap terhadap intensitas nyeri dan panjang persalinan I
pada inpartu normal
C. Metode
Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan eksperimental analitik
dengan desain pra-eksperimental (Static-group comparation design).
D. Hasil
Hasil penelitian ini menunjukkan pijat effleurage dapat digunakan sebagai
metode dalam mengatasi nyeri persalinan fase I fase aktif sehingga proses persalinan
menjadi lebih nyaman. Pijat effleurage dengan sentuhan ringan dapat menstimulasi
jalur saraf menuju otak dan melakukan pengalihan rasa nyeri (Hikmah, Amelia, &
Ariani, 2018).
E. Pembahasan
Nyeri persalinan sebagai kontraksi miometrium, merupakan suatu proses
fisiologis dengan intensitas yang berbeda-beda pada setiap individu. Nyeri merupakan
stimulus tidak menyenangkan yang menimbulkan rasa takut dan khawatir. Pada
persalinan, nyeri yang timbul menimbulkan kekhawatiran dan biasanya menimbulkan
rasa takut dan stres yang dapat mengakibatkan berkurangnya aliran darah ibu ke janin,
nyeri persalinan akibat peregangan segmen bawah rahim dan leher rahim serta adanya
iskemia otot rahim (Walyani & Purwoastuti, 2016).
Intensitas nyeri sebanding dengan kekuatan kontraksi dan tekanan yang terjadi.
Nyeri bertambah ketika serviks melebar penuh akibat tekanan bayi pada struktur
panggul yang diikuti dengan peregangan dan robekan jalan lahir. (Azizah, Widyawati,
& Anggraini, 2011).
Faktor yang mempengaruhi nyeri persalinan adalah faktor fisik dan psikososial.
Pada kala satu persalinan normal, nyeri dapat disebabkan oleh kontraksi otot rahim
yang tidak disengaja. Seiring berjalannya proses persalinan, intensitas setiap kontraksi
meningkat, sehingga intensitas nyeri semakin besar (Qonitun & Betalia, 2018).
Pijat effleurage dengan sentuhan ringan dapat menstimulasi jalur saraf menuju
otak dan melakukan pengalihan rasa nyeri (Hikmah, Amelia, & Ariani, 2018).
Pemberian obat atau tindakan yang dilakukan bila perlu dan ada indikasi
misalnya ketuban belum pecah dan ibu masih diperbolehkan duduk atau berjalan,
sehingga pemberian pijat effleurage ini dapat bermanfaat bagi ibu dalam proses
persalinan yang akan datang. akan membantu proses persalinan normal dan alami
tanpa bantuan obat tambahan (Cunningham, 2015).
F. Analisis Jurnal
1. Kelebihan
Menunjukkan pengaruh signifikan mengenai massage effleurage terhadap
intensiteas nyeri dan panjang persalinan I pada inpartu normal
2. Kekurangan
Peneliti tidak mencantumkan cara melakukan massage effleurage
G. Implikasi Keperawatan
1. Perawat sebagai educator dimana dapat mengedukasi klien/pasien mengenai
penyakit HIV/AIDS yang sedang diderita oleh klien
2. Perawat sebagai pemberi pelayanan kesehatan dimana perawat tidak hanya di
dukung oleh keterampilan tetapi juga melibatkan Psiko,social dan spiritual yang
caring
3. Perawat sebagai fasilitator dimana perawat dapat memberikan solusi pada
permasalahan yang dihadapi oleh klien
H. Aplikasi Di Rumah Sakit
Adapun aplikasi di Rumah sakit yaitu dimana perawat tidak membeda-bedakan
dalam melakukan asuhan keperawatan kepada klien dan selalu menerapakan prinsip
etik keperawatan salah satunya justice (bersikap adail kepada semua klien).
I. Hambatan Dan Solusi Aplikasi Jurnal
1. Hambatan
Pelaksanaan tindakan massage effleurage tidak berjalan mulus karena adanya
penolakan dari beberapa pasien
2. Solusi
Pemberian massage effleurage ini sendiri perlu adanya pendekatan lebih dalam
dengan pasien, karena intensitas nyeri yang dirasakan pasien membuat pasien
lebih sensitif dari biasanya sehingga bukan hanya penjelasan mengenai tindakan
yang akan dilakukan yang perlu diberikan namun juga perlu pendekatan secara
emosional.
J. Kesimpulan
Seiring dengan kemajuan di bidang kesehatan menuntut kita untuk terus
melakukan pembaharuan keilmuan dan berkontribusi dalam penyelesaian
permasalahan yang berkaitan dengan intensitas nyeri dan panjang persalinan I
pada inpartu normal. Perawat pada kondisi seperti ini diharapkan dapat menjadi
pendidik bagi siapa saja khususnya bagi para ibu yang akan partus dan
masyarakat bahwa penanganan nyeri yang dirasakan pasien bisa dilakukan
dengan memberikan massage effleurage. Selain untuk mengurangi intensitas nyeri
yang dirasakan, massage effleurage juga dapat membuat ibu lebih rileks sehingga
dapat menghadapi partus normal dengan aman dan nyaman.

You might also like