You are on page 1of 49

LAPORAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GOLONGAN III
PADA BINDA SUMATERA UTARA

Oleh:
AMIN NURRACHMAN
NIP. : 199402092016111001

BADAN INTELIJEN NEGARA


BEKERJASAMA DENGAN
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III
JAKARTA, TAHUN 2018
LEMBAR PENGESAHAN
AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III

Nama : Amin Nurrachman


NIP : 199402092016111001
Unit Kerja : Binda Sumut

Telah diuji di depan Tim Penguji


Pada Hari Jumat tanggal 25 Mei 2018
.

Penguji, Coach,

Dr. Sudi Handayani, MH Ahmad Zayadi, S.Sos


NRP. 68050675 NIP. 197002031991031003

Mengetahui,
Kepala Bidang Pendidikan
Pusat Pendidikan dan Pelatihan BIN

David Panahatan Pardede, S. IP., S.H., M.H.


NRP. 1920035070671

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Laporan Aktualisasi Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan III Badan Intelijen Negara (BIN) Tahun 2018. Dalam kesempatan ini,
Penulis mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas dukungan dan bimbingan
selama proses penyusunan tulisan ini yang dapat diselesaikan tepat waktu
kepada, antara lain :

a. Kepada keluarga yang selalu memberikan dukungan, doa dan semangat


untuk menyelesaikan Diklat dan tugas-tugas yang berikan dengan baik;
b. Bapak Brigjen TNI M. Syafei Kasno, S.H. selaku Kepala Pusat Pendidikan
dan Pelatihan Dasar (Pusdiklat) Badan Intelijen Negara;
c. Bapak David Panahatan Pardede, S. IP., S.H., M.H., selaku Kepala Bidang
Pendidikan Pusdiklat Badan Intelijen Negara;
d. Bapak Ahmad Zayadi, S.Sos, selaku Coach yang membimbing dalam
merancang laporan aktualisasi;
e. Bapak I Nyoman Adi Artha, S.In, selaku Mentor yang menginspirasi penulis
dalam penyelesaian Laporan Aktualisasi.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan akhir ini masih terdapat
beberapa kekurangan. Oleh karena itu, penulis sangat membutuhkan saran dan
kritik yang membangun demi perbaikan rancangan ini.

Jakarta, Mei 2018

Penulis

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I......................................................................................................................1
PENDAHULUAN....................................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................1
1. Tusi, Visi dan Misi Organisasi..................................................................2

2. Tugas Pokok PNS....................................................................................3

B. Tujuan......................................................................................................4
C. Nilai-nilai Dasar ANEKA...........................................................................4
D. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI................................................5
BAB II.....................................................................................................................6
ANALISA ISU-ISU DAN GAGASAN SOLUSI.......................................................6
A. Identifikasi Isu-Isu Dan Analisa Penyebab..............................................6
1. Belum optimalnya pegorganisasian barang inventaris kantor di Binda
Sumut..............................................................................................................6

2. Belum optimalnya keseragaman format laporan di Binda Sumut............6

3. Belum optimalnya pengarsipan produk intelijen di Binda Sumut.............6

B. Isu-Isu Yang Diangkat..............................................................................7


C. Gagasan Pemecahan Isu........................................................................9
BAB III..................................................................................................................20
RANCANGAN AKTUALISASI.............................................................................20
A. Rancangan Aktualisasi..........................................................................20
B. Jadwal Rencana Aktualisasi..................................................................27
BAB IV.................................................................................................................29
PELAKSANAAN AKTUALISASI.........................................................................29
A. Pelaksanaan Kegiatan...........................................................................29
B. Capaian Aktualisasi...............................................................................39
C. Matrik Laporan Aktualisasi.....................................................................55
D. Jadwal Implementasi Aktualisasi...........................................................64

iv
E. Catatan Bimbingan....................................................................................72
BAB V..................................................................................................................73
PELAKSANAAN PELATIHAN PENGUATAN BIDANG TUGAS.......................73
BAB IV.................................................................................................................74
PENUTUP............................................................................................................74
A. Saran-Saran Tindak Lanjut....................................................................74
B. Lesson Learn.........................................................................................74

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Intelijen adalah pengetahuan, organisasi, dan kegiatan yang terkait
dengan perumusan kebijakan, strategi nasional, dan pengambilan
keputusan berdasarkan analisis dari informasi dan fakta yang terkumpul
melalui metode kerja untuk pendeteksian dan peringatan dini dalam
rangka pencegahan, penangkalan, dan penanggulangan setiap ancaman
terhadap keamanan nasional. Intelijen Negara adalah penyelenggara
Intelijen yang merupakan bagian integral dari sistem keamanan nasional
yang memiliki wewenang untuk menyelenggarakan fungsi dan kegiatan
Intelijen Negara.
Badan Intelijen Negara (BIN) merupakan lembaga pemerintah non
kementerian yang menyelenggaraan kegiatan dan/atau operasi intelijen
baik dalam negeri maupun luar negeri. Berdasarkan Pasal 10 Undang-
Undang Nomor 17 Tahun 2011 tentang Intelijen Negara, menyebutkan
bahwa BIN merupakan alat Negara yang menyelenggarakan fungsi
Intelijen Dalam dan Luar Negeri.
Menurut Pasal 14 Perpres Nomor 90 Tahun 2012 tentang Badan
Intelijen Negara, Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri atau Deputi II BIN
adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi BIN di bidang operasi
intelijen dalam negeri yang berada dibawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala BIN.
Dalam menjalankan fungsinya, setiap personel BIN dituntut untuk
selalu meningkatkan pengamanan baik pengamanan personel, materil,
maupun dokumen. Salah satu pengamanan yang penting adalah
pengamanan dokumen intelijen. Personel intelijen selain harus
menguasai teknik di lapangan juga harus mampu mengolah suatu
informasi yang mentah menjadi sebuah produk intelijen yang siap
disajikan kepada pimpinan. Dokumen intelijen tersebut tentu harus dijaga
oleh personel dengan hati-hati, karena bersifat rahasia dan apabila jatuh
ke pihak oposisi baik dari dalam negeri maupun luar negeri maka
berdampak pada potensi munculnya ATHG.
Fungsi pengamanan personel BIN yang dilakukan saat ini sudah
berjalan namun masih perlu dilakukan peningkatan, salah satunya

1
dengan pengamanan dokumen intelijen yang berada pada Subdirektorat
Sumatera I. Hal demikian terjadi karena masih minimnya sarana dan
prasarana untuk menBingkatkan pengamanan intelijen, salah satunya
keterbatasan alat penghancur kertas, padahal pada unit kerja tersebut
juga terdapat pegawai non BIN yang pekerjaannya setiap hari selalu
berhadapan langsung dengan ruangan kerja personel.
1. Tusi, Visi, dan Misi Organisasi
a) Tusi
Mengacu pada Pasal 2 Perpres Nomor 90 Tahun 2012
tentang Badan Intelijen Negara, fungsinya adalah penyelidikan,
pengamanan, dan penggalangan di dalam negeri dan luar negeri
serta menyelenggarakan fungsi koordinasi Intelijen Negara
dengan instansi terkait seperti TNI, Polri, Kejaksaan, dan
Kementerian/Lembaga terkait. Sementara itu, adapun tugas BIN,
sebagai berikut:
1) Melakukan pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional
di bidang intelijen.
2) Menyampaikan produk intelijen sebagai bahan
pertimbangan untuk menentukan kebijakan pemerintah.
3) Melakukan perencanaan dan pelaksanaan aktivitas intelijen.
4) Membuat rekomendasi yang berkaitan dengan orang
dan/atau lembaga asing.
5) Memberikan pertimbangan, saran, dan rekomendasi tentang
pengamanan penyelenggaraan pemerintahan.
6) Mengkoordinasikan penyelenggaraan intelijen negara.
7) Memadukan produk intelijen.
8) Melaporkan penyelenggaraan koordinasi intelijen negara
kepada Presiden.
9) Mengatur dan mengkoordinasikan intelijen pengamanan
pimpinan nasional.
10) Melaksanakan tugas lain sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

2
b) Visi
Visi adalah serangkaian kata yang menunjukkan cita-cita atau
nilai inti sebuah organisasi. Adapun visi BIN adalah
“Terwujudnya Badan Intelijen Negara Yang Profesional,
Obyektif, dan Berintegritas Guna Mendukung Sistem
Keamanan Nasional Dalam Rangka Mewujudkan Indonesia
yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian”.

c) Misi
Misi adalah tahapan-tahapan yang harus dilakukan untuk
mencapai visi. Adapun misi BIN antara lain :
1) Meningkatkan kualitas Informasi Intelijen dengan
penyampaian yang cepat, tepat dan akurat.
2) Mengoptimalkan kegiatan operasi Intelijen di dalam dan luar
negeri dengan dukungan yang luas dan teknologi intelijen
terkini.
3) Memperkuat koordinasi dan sinergitas seluruh Penyelenggara
Fungsi Intelijen Negara.
4) Meningkatkan efektifitas kerja sama Intelijen dengan berbagai
pihak di dalam dan luar negeri.
5) Mengembangkan dan modernisasi teknologi dan sistem
informasi Intelijen yang handal dan terintegritas.
6) Meningkatkan kualitas dan kuantitas personel Intelijen yang
kompeten dan professional.
7) Memperkuat pengkajian dan analisa Intelijen strategis.
8) Mengoptimalkan sinergi pengawasan Intelijen dengan Tim
Pengawas Intelijen.

2. Tugas Pokok PNS


Berdasarkan Pasal 11 UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara (ASN), tugas pokok PNS terbagi menjadi tiga,
sebagai berikut :
a) Melaksanakan kebijakan public yang dibuat oleh Pejabat
Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

3
b) Memberikan pelayanan public yang professional dan berkualitas.
c) Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
B. Tujuan
Pembuatan laporan kegiatan aktualisasi ini bertujuan untuk :
1. Peserta Diklat
Sebagai acuan atau pedoman bagi peserta diklat dalam melakukan
aktualisasi nilai-nilai dasar aneka di unit kerja.
2. Mentor
Sebagai bahan arahan dan bimbingan serta proses pengawasan
pada saat peserta diklat melaksanakan aktualisasi nilai-nilai dasar
ANEKA.
3. Coach
Sebagai bahan arahan dan bimbingan serta proses pengawasan
pada saat peserta diklat melaksanakan aktualisasi nilai-nilai dasar.
4. Evaluator
Sebagai bahan acuan penetapan penilaian untuk mengetahui
pengetahuan, pemahaman dan aktualisasi nilai-nilai ANEKA.

C. Nilai-Nilai Dasar ANEKA


1. Akuntabilitas
Menurut The Oxford Advance Learner’s Dictionary, akuntabilitas
adalah “required or expected to give an explanation for one’s action”,
dengan kata lain dalam akuntabilitas terkandung kewajiban untuk
menyajikan dan melaporkan segala tindak dan kegiatannya terutama
di bidang administrasi keuangan kepada pihak yang lebih
tinggi/atasannya. Akuntabilitas penting karena sebagai prinsip dasar
bagi organisasi yang berlaku di setiap level/unit organisasi untuk
membentuk sikap dan perilaku PNS dengan mengedepankan
kepentingan publik dan berintegritas.

2. Nasionalisme Pancasila
Nasionalisme Pancasila adalah pandangan atau paham
kecintaaan masyarakat Indonesia terhadap bagnsa dan tanah airnya

4
yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Nilai-nilai dasar
Nasionalisme Pancasila terkandung pada lima sila.
3. Etika Publik
Menurut Weihrioh dan Koontz (2005:46), etika adalah “The
Dicipline Dealing With What is Good and Bad and With Moral Duty
and Obligation”. Sementara itu etika publik adalah refleksi kritis dari
nilai-nilai kejujuran, solidaritas, keadilan, kesetaraan, dll.
4. Komitmen Mutu
Pada dasarnya, komitmen mutu mengedepankan komitmen
terhadap kepuasan customer dengan layanan yang menyentuh hati,
menghasilkan produk jasa yang berkualitas tinggi, beradaptasi
dengan perubahan, menggunakan pendekatan ilmiah dan inovatif,
melakukan perbaikan berkelanjutan, dll.
5. Anti Korupsi
KPK bersama dengan para pakar telah melakukan identifikasi nilai-
nilai dasar anti korupsi, dan dihasilkan sebanyak 9 nilai, antara lain
jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras,
sederhana, berani, dan adil.

D. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI


NKRI terdiri dari keberagaman suku, adat, ras, dan agama yang tersebar
dari Sabang sampai Merauke. Keberagaman tersebut tentu menjadi
tantangan tersendiri bagi ASN. Pada kerangka NKRI, ASN berperan
sebagai perekat dan pemersatu bangsa sehingga diharapkan dapat
semakin memperkuat bhineka tunggal ika seluruh elemen masyarakat
Indonesia.

5
BAB II
ANALISA ISU-ISU DAN GAGASAN SOLUSI

A. Identifikasi Isu-Isu dan Analisa Penyebab


Berdasarkan hasil identifikasi terkait tugas dan fungsi BIN serta hasil
diskusi dan konsultasi dengan mentor dan rekan senior, dapat
dirumuskan beberapa isu sebagai berikut:

1. Belum olptimalnya pegorganisasian barang inventaris kantor di


Binda Sumut
Pemanfaatan peralatan kantor yang efektiv dan efisien sangat
menunjang dalam kelancaran mengerjakan tugas-tugas keseharian,
namun selama ini kurang diberdayakan secara optimal sehingga
cukup mengganggu dalam pelaksanaannya.
Dampak dari adanya permasalahan tersebut membuat kinerja
dari anggota ASN kurang maksimal. Selain itu, minimnya biaya
perawatan serta kurangnya penguasaan IPTEK juga menjadi kendala
dalam pengelolaan barang inventaris kantor khususnya untuk
komputer serta barang-barang elektronik lainnya.

2. Belum Optimalnya keseragaman format laporan di Binda Sumut


Isu pertama yang menjadi perhatian di Binda Sumut adalah
bentuk laporan informasi dari berbagai personil yang berbeda-beda.
Masih didapati Binda yang menaikkan laporan informasi tanpa
adanya proses perbaikan dari staf Anev. Dengan demikian, format
laporan yang dibuat masih sama dengan laporan dari jajaran
samping (TNI atau POLRI).
Masalah tersebut membuat proses perekapan dan pengolahan
produk intelijen di tingkat pusat menjadi tidak efisien karena
menghabiskan banyak waktu untuk memperbaiki laporan. Selain itu,
ketidakseragaman format laporan juga dapat mengakibatkan
kesalahpahaman adalam memahami informasi di dalamnya.

3. Belum Optimalnya Pengarsipan Produk Intelijen di Binda Sumut


Selain itu juga, permasalahan kedua yang ditemui pada Binda
Sumut adalah sistem pengarsipan yang masih belum berjalan

6
optimal. Selama ini produk yang telah dievaluasi oleh pimpinan belum
diarsipkan secara rapi dan cenderung dibiarkan terletak di meja. Saat
ini sudah ada sarana penunjang sistem pengarsipan berupa rak
berukuran sedang, namun seringkali file yang diarsipkan tercampur
dengan produk intelijen milik Subdirektorat lainnya.
Dampak yang terjadi apabila hal ini terus dibiarkan akan
menyebabkan personel kesulitan mencari produk tersebut apabila
sewaktu-waktu diperlukan kembali. Dalam konteks permasalahan ini,
personel tentu memerlukan waktu untuk mencari kembali dokumen
yang diinginkan.

B. Isu-Isu Yang Diangkat


Untuk dapat mengatasi ketiga isu tersebut tentunya akan sangat
berat menentukan isu yang harus segera dicarikan solusi yang cepat dan
tepat, sehingga perlu dilakukan identifikasi isu yang paling krusial agar
segera ditindaklanjuti. Adapun pada rancangan aktualisasi ini
menggunakan analisis USG (Urgency, Seriousness, Growth) terhadap
setiap isu permasalahan yang telah dirumuskan sebagai berikut:

7
Tabel 1.1 Penentuan Isu Aktual

Kriteria
No. Isu Aktual Skor Prioritas
U S G

1. Belum optimalnya pegorganisasian barang inventaris kantor di Binda Sumut 5 5 4 14 I

2. Belum optimalnya keseragaman format laporan di Binda Sumut 4 3 3 10 III

3. Belum optimalnya Pengarsipan Produk Intelijen di Binda Sumut 5 4 3 12 II

Keterangan:
Urgency = Mendesak Seriousness= Kegawatan Growth = Pertumbuhan
5 = Sangat Penting 5 = Sangat Gawat 5 = Sangat Cepat
4 = Penting 4 = Gawat 4 = Cepat
3 = Cukup Penting 3 = Cukup Gawat 3 = Cukup Cepat
2 = Kurang Penting 2 = Kurang Gawat 2 = Kurang Cepat
1 = Tidak Penting 1 = Tidak Gawat 1 = Tidak Cepat

8
Berdasarkan hasil analisis dengan teknik USG terhadap setiap isu
yang terlah dirumuskan, maka isu yang terpilih menjadi core issue dan
penting untuk segera dielesaikan adalah Belum olptimalnya
pengorganisasian barang inventaris kantor di Binda Sumut. Adapun
pemilihan permasalahan tersebut didasari atas sisi urgensi dinilai sangat
penting untuk diselesaikan segera dalam rangka meminimalisir gangguan
serta kendala dalam mengerjakan tugas pokok dan fungsi sehari-hari.
Selain itu dari segi seriousness, isu tersebut dianggap suatu urgensi yang
apabila tidak segera ditindaklanjuti akan menjadi suatu kebiasaan
bahwasanya peralatan inventaris kantor tidak memiliki function value.

C. Gagasan Pemecahan Isu


Untuk memecahkan isu utama yaitu Belum olptimalnya
pengorganisasian barang inventaris kantor di Binda Sumut, maka
perlu diketahui terlebih dahulu akar permasalahan dari isu tersebut.
Dengan mengetahui akar permasalahan maka dapat dilanjutkan dengan
perancangan kegiatan-kegiatan untuk menyelesaikan permasalahan
secara bertahap. Berdasarkan temuan di lapangan, permasalahan
utamanya adalah minimnya pengetahuan personil terkait pemberdayaan
serta pemanfaatan yang benar. Selain itu, belum adanya papan informasi
yang menjelaskan terkait penggunaan peralatan sesuai dengan standar
penggunaan, sehingga cukup sulit bagi personil untuk pengoprasian
peralatan khususnya yang berkaitan dengan teknologi komputer.

9
Dari diagram tersebut, dapat diambil tiga penyebab atau akar masalah
dari isu yang telah dipilih, yakni metode, sarana prasarana, dan lingkungan.
Selanjutnya, tiga pencacah tersebut diproses dalam metode tapisan untuk
menemukan satu akar masalah utama yang menjadi acuan dalam pembuatan
kegiatan penyelesaian masalah, sebagai berikut:

Tabel 2.2 Penentuan Strategi dengan Metode Tapisan

NO. ALTERNATIF STRATEGI EFEKTIVITAS EFISIENSI KEMUDAHAN TOTAL KET.

1. Penghimbauan kepada
seluruh personil untuk
3 4 4 11
menggunakan peralatan
inventaris dengan bijak.

2. Memberikan sosialisasi
kepada personil Binda
4 4 2 10
Sumut terkait penggunaan
barang inventaris kantor.

3. Pembuatan peraturan dan


mekanisme
pengoprasionalan dan 5 4 3 12 Terpilih
perawatan inventaris
kantor.

10
Berdasarkan Teknik Tapisan terhadap faktor penyebab permasalahan isu
utama, diperoleh hasil bahwa terpilih satu faktor penyebab permasalahan utama yaitu
belum adanya informasi tertulis terkait Tupoksi masing-masing unit dengan nilai
Efisiensi 4, nilai Kemurahan 5, dan nilai Kemudahan 5, dengan total nilai 14.

Oleh karena itu, ditemukan gagasan pemecahan isu permasalahan belum


optimalnya pegelolaan barang inventaris kantor di Binda Sumut dengan pembuatan
peraturan dan mekanisme pengoprasionalan dan perawatan inventaris
kantorpengoprasionalan dan perawatan inventaris kantor.

11
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Rancangan Aktualisasi
Unit kerja : Binda Sumut
Identifikasi isu :
1. Belum optimalnya pengorganisasian barang
inventaris kantor di Binda Sumut
2. Belum optimalnya keseragaman format laporan di
Binda Sumut
3. Belum optimalnya Pengarsipan Produk Intelijen di
Binda Sumut
Isu yang diangkat : Belum Belum optimalnya pegelolaan barang inventaris
kantor di Binda Sumut
Gagasan Pemecahan : Pembuatan daftar inventaris dan mekanisme
pengoprasionalan serta perawatan peralatan kantor.

12
Tabel Rancangan Aktualisasi

KONTRIBUSI PENGUATAN
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT KETERKAITAN SUBSTANSI TERHADAP NILAI-NILAI
VISI DAN MISI ORGANISASI

1 2 3 4 5 6 7
1 Mengidentifikasi 1. Berkoordinasi 1. Resume Pelaksanaan kegiatan Dengan melakukan Dengan
peralatan kantor dengan pimpinan petunjuk berkaitan dengan nilai-nilai rangkaian aktualisasi memahami
dan jenisnya pimpinan dasar profesi PNS (ANEKA), ini diharapkan akan pelaksanaan
meningkatkan kegiatan
2. Membuat sebelum melakukan kegiatan
efektifitas dan identifikasi
instrumen untuk 2. Instrumen selalu diawali dengan meminta efisiensi kelayakan
mengecek pengecekan arahan kepada atasan penyelesaian tugas peralatan yang
kondisi peralatan kemudian setelah selesai sehingga akan diaktualisasikan
melaksanakan kegiatan selalu memberikan berdasarkan Nilai-
3. Mendistribusikan/ dilakukan pelaporan terhadap kontribusi terhadap nilai Dasar Profesi
sosialisasi atasan bahwa kegiatan telah pencapaian misi BIN PNS yaitu
yaitu menyajikan kompeten dan
instrumen selesai, hal ini menunjukkan
intelijen yang cepat, inovatif akan
pengecekan sikap tanggung jawab, jujur dan tepat, dan akurat memperkuat nilai
2 Mengklasifikasik 1. Berkoordinasi 1. Klasifikasi laporan (Akuntabilitas). dan melakukan inti BIN yaitu
an peralatan dengan rekan kelayakan modernisasi Profesional;
yang masih kerja peralatan Sebelum memulai kegiatan peralatan intelijen. koordinasi dan
layak dan tidak selalu diawali doa kepada Allah akuntabel akan
2. Mencatat poin- 2. Label kondisi SWT agar kegiatan berlangsung memperkuat nilai
lancar dan menerima masukan inti BIN yaitu Kuat;
poin penting peralatan
dari rekan kerja guna serta nilai
melakukan
3. Mengisi terciptanya musyawarah
upgrade terhadap
instrumen mufakat (Nasionalisme). sejumlah peralatan
pengecekan guna mengikuti

13
KONTRIBUSI PENGUATAN
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT KETERKAITAN SUBSTANSI TERHADAP NILAI-NILAI
VISI DAN MISI ORGANISASI

kondisi peralatan Dalam berkoordinasi dengan perkembangan


pimpinan dan rekan kerja teknologi
4. Membuat label menggunakan bahasa yang mencerminkan
nilai ini Maju.
status kondisi sopan, hal ini memenuhi aspek
kelayakan menghargai komunikasi dan
peralatan sopan santun (Etika Publik).
3 Menindaklanjuti Berkoordinasi 1. Data
kondisi dengan rekan kerja permasalahan/ Dalam mengklasifikasikan
peralatan kantor atau pimpinan kerusakan kondisi kelayakan peralatan
kantor dan tindak lanjut atas
Mengidentifikasi jenis 2. Perbaikan / kondisi peralatan tersebut
permasalahan upgrade diperlukan inovasi dan kerja
peralatan sama dari masing-masing
Diskusi mencari anggota guna terciptanya
solusi atas efektivitas dan efisiensi kerja.
permasalahan (Komitmen Mutu)
tersebut
Dalam menindak lanjuti kondisi
peralatan tersebut dengan
Melakukan tindak
melakukan perbaikan ataupun
lanjut (memperbaiki/
upgrade, diperlukan
servis/ upgrade/
transparansi terkait biaya yang
menggudangkan)
dikeluarkan. (Anti Korupsi)

Pelaksanaan kegiatan
4 Menata kembali Berkoordinasi 1. Tata letak

14
KONTRIBUSI PENGUATAN
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT KETERKAITAN SUBSTANSI TERHADAP NILAI-NILAI
VISI DAN MISI ORGANISASI

peralatan kantor dengan rekan kerja peralatan yang berkaitan dengan Peran dan
atau pimpinan efektif dan kedudukan PNS dalam NKRI,
efisien Kegiatan mengidentifikasi
Menata ulang permasalahan yang terjadi pada
peralatan kantor 2. Tulisan berisi peralatan kantor merupakan
tersebut sesuai himbauan kegiatan dalam rangka
dengan perawatan meningkatkan efektivitas dan
kebutuhannya peralatan efisiensi. Selain itu, apabila
terdapat ketidakjelasan
Membuat tulisan mengenai peralatan kantor
berisi himbauan tersebut, kita bisa berkoordinasi
untuk menjaga dan dengan sesama rekan kerja
merawat peralatan ataupun pimpinan, dimana hal
tersebut ini merupakan cerminan dari
5 Melaporkan Meminta arahan Sharing knowledge pelaksanaan Whole of
hasil tindak kepada pimpinan Government.
lanjut kepada
pimpinan Mensosialisasikan
optimalisasi Manajemen ASN.
pengelolaan Sementara itu, dengan
berhasilnya seluruh kegiatan
peralatan kepada
ditandai dengan terpenuhinya
rekan kerja dan semua output kegiatan maka
pimpinan diharapkan akan dapat
menyelesaikan isu yaitu dapat
mengoptimalkan pengelolaan

15
KONTRIBUSI PENGUATAN
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT KETERKAITAN SUBSTANSI TERHADAP NILAI-NILAI
VISI DAN MISI ORGANISASI

peralatan kantor pada Binda


Sumut.

16
Untuk membantu sekaligus mengontrol pelaksanaan kegiatan aktualisasi agar dapat berjalan dengan baik, perlu dibuat
adanya rancangan jadwal kegiatan. Rancangan jadwal ini dapat digunakan untuk memperkirakan lama waktu yang diperlukan
dalam mengerjakan setiap kegiatan yang akan dilakukan dan target yang akan dicapai dalam setiap kegiatan. Adapun
rancangan jadwal kegiatan sebagai berikut:

B. Jadwal Rencana Jadwal Aktualisasi


Februari Maret April Mei
No Nama Kegiatan Hasil/Output
I II III IV I II III IV I II III IV I II III

1. Mengidentifikasi
Instrumen
peralatan kantor dan
Pengecekan
jenisnya

2. Mengklasifikasikan
Klasifikasi
kelayakan peralatan
Kelayakan
kantor

3. Menindaklanjuti kondisi Upgrade


peralatan kantor peralatan

4. Menata kembali Himbauan


peralatan kantor perawatan

5. Melaporkan hasil tindak Sharing


lanjut kepada pimpinan knowledge

17
BAB IV

PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. Pelaksanaan Kegiatan
Matriks Pelaksanaan Aktualisasi

KONTRIBUSI PENGUATAN
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT KETERKAITAN SUBSTANSI TERHADAP VISI DAN NILAI-NILAI
MISI ORGANISASI

1 2 3 4 5 6 7
1 Mengidentifikasi 1. Berkoordinasi 1. Resume Pelaksanaan kegiatan Dengan melakukan Dengan
peralatan kantor dengan pimpinan petunjuk berkaitan dengan nilai-nilai rangkaian aktualisasi memahami
dan jenisnya pimpinan dasar profesi PNS (ANEKA), ini diharapkan akan pelaksanaan
meningkatkan kegiatan
2. Membuat sebelum melakukan kegiatan
efektifitas dan efisiensi identifikasi
instrumen untuk 2. Instrumen selalu diawali dengan meminta penyelesaian tugas kelayakan
mengecek pengecekan arahan kepada atasan sehingga akan peralatan yang
kondisi peralatan kemudian setelah selesai memberikan kontribusi diaktualisasikan
melaksanakan kegiatan selalu terhadap pencapaian berdasarkan Nilai-
3. Mendistribusikan/ dilakukan pelaporan terhadap misi BIN yaitu nilai Dasar Profesi
sosialisasi atasan bahwa kegiatan telah menyajikan intelijen PNS yaitu
yang cepat, tepat, kompeten dan
instrumen selesai, hal ini menunjukkan
dan akurat dan inovatif akan
pengecekan sikap tanggung jawab, jujur melakukan memperkuat nilai
2 Mengklasifikasik 1. Berkoordinasi 1. Klasifikasi dan laporan (Akuntabilitas). modernisasi peralatan inti BIN yaitu
an peralatan dengan rekan kelayakan intelijen. Profesional;
yang masih kerja peralatan Sebelum memulai kegiatan koordinasi dan
layak dan tidak selalu diawali doa kepada akuntabel akan
2. Mencatat poin- 2. Label kondisi Allah SWT agar kegiatan memperkuat nilai
berlangsung lancar dan inti BIN yaitu Kuat;
poin penting peralatan

18
KONTRIBUSI PENGUATAN
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT KETERKAITAN SUBSTANSI TERHADAP VISI DAN NILAI-NILAI
MISI ORGANISASI

menerima masukan dari rekan serta nilai


3. Mengisi kerja guna terciptanya melakukan
instrumen musyawarah mufakat upgrade terhadap
sejumlah peralatan
pengecekan (Nasionalisme).
guna mengikuti
kondisi peralatan perkembangan
Dalam berkoordinasi dengan
teknologi
4. Membuat label pimpinan dan rekan kerja mencerminkan
status kondisi menggunakan bahasa yang nilai ini Maju.
kelayakan sopan, hal ini memenuhi aspek
peralatan menghargai komunikasi dan
3 Menindaklanjuti 1. Berkoordinasi 1. Data sopan santun (Etika Publik).
kondisi dengan rekan permasalahan/
Dalam mengklasifikasikan
peralatan kantor kerja atau kerusakan
kondisi kelayakan peralatan
pimpinan
kantor dan tindak lanjut atas
2. Perbaikan /
kondisi peralatan tersebut
2. Mengidentifikasi upgrade
diperlukan inovasi dan kerja
jenis peralatan
sama dari masing-masing
permasalahan
anggota guna terciptanya
efektivitas dan efisiensi kerja.
3. Diskusi mencari
(Komitmen Mutu)
solusi atas
permasalahan Dalam menindak lanjuti kondisi
tersebut peralatan tersebut dengan
melakukan perbaikan ataupun
4. Melakukan tindak upgrade, diperlukan
lanjut transparansi terkait biaya yang
(memperbaiki/

19
KONTRIBUSI PENGUATAN
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT KETERKAITAN SUBSTANSI TERHADAP VISI DAN NILAI-NILAI
MISI ORGANISASI

servis/ upgrade/ dikeluarkan. (Anti Korupsi)


menggudangkan)
Pelaksanaan kegiatan
4 Menata kembali Berkoordinasi 1. Tata letak berkaitan dengan Peran dan
peralatan kantor dengan rekan kerja peralatan yang kedudukan PNS dalam NKRI,
atau pimpinan efektif dan Kegiatan mengidentifikasi
efisien permasalahan yang terjadi
Menata ulang pada peralatan kantor
peralatan kantor 2. Tulisan berisi merupakan kegiatan dalam
tersebut sesuai himbauan rangka meningkatkan
dengan perawatan efektivitas dan efisiensi. Selain
kebutuhannya peralatan itu, apabila terdapat
ketidakjelasan mengenai
Membuat tulisan peralatan kantor tersebut, kita
berisi himbauan bisa berkoordinasi dengan
untuk menjaga dan sesama rekan kerja ataupun
merawat peralatan pimpinan, dimana hal ini
tersebut merupakan cerminan dari
5 Melaporkan Meminta arahan Sharing knowledge pelaksanaan Whole of
hasil tindak kepada pimpinan Government.
lanjut kepada
pimpinan Mensosialisasikan Manajemen ASN.
optimalisasi Sementara itu, dengan
pengelolaan berhasilnya seluruh kegiatan
peralatan kepada ditandai dengan terpenuhinya
rekan kerja dan semua output kegiatan maka
pimpinan diharapkan akan dapat

20
KONTRIBUSI PENGUATAN
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT KETERKAITAN SUBSTANSI TERHADAP VISI DAN NILAI-NILAI
MISI ORGANISASI

menyelesaikan isu yaitu dapat


mengoptimalkan pengelolaan
peralatan kantor pada Binda
Sumut.

21
B. Capaian Aktualisasi
Capaian Aktualisasi

Kegiatan 1 Mengidentifikasi peralatan kantor dan jenisnnya


Tgl Pelaksanaan 19 Februari – 23 Februari 2018
Lampiran

Tahapan kegiatan, antara lain:


a. Peserta Diklat melakukan koordinasi dengan pimpinan guna memperoleh saran dan masukan;
b. Peserta Diklat membuat instrumen (berupa tabel) untuk mengecek kondisi peralatan;
c. Peserta Diklat mendistribusikan/ sosialisasi kegunaan instrumen pengecekan terhadap
kelayakan peralatan kantor;

Indikator Nilai Dasar ANEKA


a. Pelaksanaan kegiatan berkaitan dengan nilai-nilai dasar profesi PNS (ANEKA), sebelum melakukan
kegiatan selalu diawali dengan meminta arahan kepada atasan kemudian setelah selesai
melaksanakan kegiatan selalu dilakukan pelaporan terhadap atasan bahwa kegiatan telah selesai, hal
ini menunjukkan sikap tanggung jawab, jujur dan laporan (Akuntabilitas).
b. Sebelum memulai kegiatan selalu diawali doa kepada Allah SWT agar kegiatan berlangsung lancar
dan menerima masukan dari rekan kerja guna terciptanya musyawarah mufakat (Nasionalisme).
c. Dalam berkoordinasi dengan pimpinan dan rekan kerja menggunakan bahasa yang sopan, hal ini
memenuhi aspek menghargai komunikasi dan sopan santun (Etika Publik).
d. Dalam mengklasifikasikan kondisi kelayakan peralatan kantor dan tindak lanjut atas kondisi peralatan
tersebut diperlukan inovasi dan kerja sama dari masing-masing anggota guna terciptanya efektivitas
dan efisiensi kerja. (Komitmen Mutu)
e. Dalam menindak lanjuti kondisi peralatan tersebut dengan melakukan perbaikan ataupun upgrade,
diperlukan transparansi terkait biaya yang dikeluarkan. (Anti Korupsi)

Peran dan Kedudukan ASN


Pelaksanaan kegiatan berkaitan dengan Peran dan kedudukan PNS dalam NKRI, Kegiatan
mengidentifikasi permasalahan yang terjadi pada peralatan kantor merupakan kegiatan dalam rangka
meningkatkan efektivitas dan efisiensi. Selain itu, apabila terdapat ketidakjelasan mengenai peralatan
kantor tersebut, kita bisa berkoordinasi dengan sesama rekan kerja ataupun pimpinan, dimana hal ini
merupakan cerminan dari pelaksanaan Whole of Government.
Manajemen ASN.

22
Sementara itu, dengan berhasilnya seluruh kegiatan ditandai dengan terpenuhinya semua output kegiatan
maka diharapkan akan dapat menyelesaikan isu yaitu dapat mengoptimalkan pengelolaan peralatan kantor
pada Subdit 23.1 Deputi Dalam Negeri.

Dampak Dengan melakukan rangkaian aktualisasi ini, maka akan didapatkan output
berupa terupgradenya beberapa perangkat kantor seperti komputer dan printer
sehingga akan meningkatkan efektifitas dan efisiensi penyelesaian tugas
sehingga akan memberikan kontribusi terhadap pencapaian misi BIN yaitu
menyajikan intelijen yang cepat, tepat, dan akurat dan melakukan modernisasi
peralatan intelijen.

Dengan memahami pelaksanaan kegiatan identifikasi kelayakan peralatan yang


diaktualisasikan berdasarkan Nilai-nilai Dasar Profesi PNS yaitu kompeten dan
inovatif akan memperkuat nilai inti BIN yaitu Profesional; koordinasi dan akuntabel
akan memperkuat nilai inti BIN yaitu Kuat; serta nilai melakukan upgrade terhadap
sejumlah peralatan guna mengikuti perkembangan teknologi mencerminkan nilai
ini Maju.

23
Kegiatan 2 Mengklasifikasikan peralatan yang masih layak dan tidak
Tgl Pelaksanaan 1 – 16 Maret 2018
Lampiran

Tahapan kegiatan, antara lain:


a. Peserta diklat melakukan koordinasi dengan rekan kerja tentang permasalahan apa yang sering
terjadi dan bagaimana sebaiknya ditangani
b. Peserta diklat mencatat poin-poin penting
c. Peserta diklat mengisi instrumen pengecekan terkait kondisi peralatan kantor tersebut
d. Peserta diklat membuat label status kondisi kelayakan peralatan

Indikator Nilai Dasar ANEKA


a. Pelaksanaan kegiatan berkaitan dengan nilai-nilai dasar profesi PNS (ANEKA), sebelum
melakukan kegiatan selalu diawali dengan meminta arahan kepada atasan kemudian setelah selesai
melaksanakan kegiatan selalu dilakukan pelaporan terhadap atasan bahwa kegiatan telah selesai, hal
ini menunjukkan sikap tanggung jawab, jujur dan laporan (Akuntabilitas).
b. Sebelum memulai kegiatan selalu diawali doa kepada Allah SWT agar kegiatan berlangsung lancar
dan menerima masukan dari rekan kerja guna terciptanya musyawarah mufakat (Nasionalisme).
c. Dalam berkoordinasi dengan pimpinan dan rekan kerja menggunakan bahasa yang sopan, hal ini
memenuhi aspek menghargai komunikasi dan sopan santun (Etika Publik).
d. Dalam mengklasifikasikan kondisi kelayakan peralatan kantor dan tindak lanjut atas kondisi peralatan
tersebut diperlukan inovasi dan kerja sama dari masing-masing anggota guna terciptanya efektivitas
dan efisiensi kerja. (Komitmen Mutu)
e. Dalam menindak lanjuti kondisi peralatan tersebut dengan melakukan perbaikan ataupun upgrade,
diperlukan transparansi terkait biaya yang dikeluarkan. (Anti Korupsi)
.
Peran dan Kedudukan ASN
a. Pelaksanaan kegiatan berkaitan dengan Peran dan kedudukan PNS dalam NKRI, Kegiatan
mengidentifikasi permasalahan yang terjadi pada peralatan kantor merupakan kegiatan dalam rangka
meningkatkan efektivitas dan efisiensi. Selain itu apabila terdapat ketidakjelasan mengenai peralatan
kantor tersebut, kita bisa berkoordinasi dengan sesama rekan kerja ataupun pimpinan, dimana hal ini
merupakan cerminan dari pelaksanaan Whole of Government.
b. Manajemen ASN.
Sementara itu, dengan berhasilnya seluruh kegiatan ditandai dengan terpenuhinya semua output

24
kegiatan maka diharapkan akan dapat menyelesaikan isu yaitu dapat mengoptimalkan pengelolaan
peralatan kantor pada Subdit 23.1 Deputi Dalam Negeri

Dampak Dengan melakukan rangkaian aktualisasi ini, maka akan didapatkan output
berupa terupgradenya beberapa perangkat kantor seperti komputer dan printer
sehingga akan meningkatkan efektifitas dan efisiensi penyelesaian tugas
sehingga akan memberikan kontribusi terhadap pencapaian misi BIN yaitu
menyajikan intelijen yang cepat, tepat, dan akurat dan melakukan modernisasi
peralatan intelijen.

Dengan memahami pelaksanaan kegiatan identifikasi kelayakan peralatan yang


diaktualisasikan berdasarkan Nilai-nilai Dasar Profesi PNS yaitu kompeten dan
inovatif akan memperkuat nilai inti BIN yaitu Profesional; koordinasi dan
akuntabel akan memperkuat nilai inti BIN yaitu Kuat; serta nilai melakukan
upgrade terhadap sejumlah peralatan guna mengikuti perkembangan teknologi
mencerminkan nilai ini Maju.

25
Kegiatan 3 Menindaklanjuti kondisi peralatan kantor
Tgl Pelaksanaan 19 – 23 Maret 2018
Lampiran

Tahapan kegiatan, antara lain:


a. Peserta diklat melakukan koordinasi dengan rekan kerja atau pimpinan untuk menindaklanjuti
permasalahan yang terdapat pada beberapa perangkat
b. Peserta diklat mengidentifikasi jenis permasalahan dan perkiraan lama waktu yang dibutuhkan untuk
melakukan tindak lanjut
c. Peserta diklat bersama dengan anggota lainnya berdiskusi guna mencari solusi atas permasalahan
tersebut.
d. Peserta diklat melakukan tindak lanjut atas kondisi pada masing masing peralatan kantor
(Memperbaiki/ servis/ upgrade/ menggudangkan.
.
Indikator Nilai Dasar ANEKA
a. Pelaksanaan kegiatan berkaitan dengan nilai-nilai dasar profesi PNS (ANEKA), sebelum
melakukan kegiatan selalu diawali dengan meminta arahan kepada atasan kemudian setelah selesai
melaksanakan kegiatan selalu dilakukan pelaporan terhadap atasan bahwa kegiatan telah selesai, hal
ini menunjukkan sikap tanggung jawab, jujur dan laporan (Akuntabilitas).
b. Sebelum memulai kegiatan selalu diawali doa kepada Allah SWT agar kegiatan berlangsung lancar
dan menerima masukan dari rekan kerja guna terciptanya musyawarah mufakat (Nasionalisme).
c. Dalam berkoordinasi dengan pimpinan dan rekan kerja menggunakan bahasa yang sopan, hal ini
memenuhi aspek menghargai komunikasi dan sopan santun (Etika Publik).
d. Dalam mengklasifikasikan kondisi kelayakan peralatan kantor dan tindak lanjut atas kondisi peralatan
tersebut diperlukan inovasi dan kerja sama dari masing-masing anggota guna terciptanya efektivitas
dan efisiensi kerja. (Komitmen Mutu)
e. Dalam menindak lanjuti kondisi peralatan tersebut dengan melakukan perbaikan ataupun upgrade,
diperlukan transparansi terkait biaya yang dikeluarkan. (Anti Korupsi)

Peran dan Kedudukan ASN


a. Pelaksanaan kegiatan berkaitan dengan Peran dan kedudukan PNS dalam NKRI, Kegiatan
mengidentifikasi permasalahan yang terjadi pada peralatan kantor merupakan kegiatan dalam rangka
meningkatkan efektivitas dan efisiensi. Selain itu, apabila terdapat ketidakjelasan mengenai peralatan

26
kantor tersebut, kita bisa berkoordinasi dengan sesama rekan kerja ataupun pimpinan, dimana hal ini
merupakan cerminan dari pelaksanaan Whole of Government.

b. Manajemen ASN.
Sementara itu, dengan berhasilnya seluruh kegiatan ditandai dengan terpenuhinya semua output
kegiatan maka diharapkan akan dapat menyelesaikan isu yaitu dapat mengoptimalkan pengelolaan
peralatan kantor pada Subdit 23.1 Deputi Dalam Negeri.

Dampak 1. Dengan melakukan rangkaian aktualisasi ini, maka akan didapatkan output
berupa terupgradenya beberapa perangkat kantor seperti komputer dan
printer sehingga akan meningkatkan efektifitas dan efisiensi penyelesaian
tugas sehingga akan memberikan kontribusi terhadap pencapaian misi BIN
yaitu menyajikan intelijen yang cepat, tepat, dan akurat dan melakukan
modernisasi peralatan intelijen.

2. Dengan memahami pelaksanaan kegiatan identifikasi kelayakan peralatan


yang diaktualisasikan berdasarkan Nilai-nilai Dasar Profesi PNS yaitu
kompeten dan inovatif akan memperkuat nilai inti BIN yaitu Profesional;
koordinasi dan akuntabel akan memperkuat nilai inti BIN yaitu Kuat; serta nilai
melakukan upgrade terhadap sejumlah peralatan guna mengikuti
perkembangan teknologi mencerminkan nilai ini Maju.

27
Kegiatan 4 Menata kembali peralatan kantor
Tgl Pelaksanaan 26 Maret – 11 Mei 2018
Lampiran

Tahapan kegiatan, antara lain:


a. Peserta diklat berkoordinasi dengan rekan kerja atau pimpinan bahwa beberapa peralatan telah
dilakukan upgrade
b. Peserta diklat menata ulang peralatan kantor (baik software maupun hardware) tersebut sesuai dengan
kebutuhannya.
c. Peserta diklat membuat tulisan berisi himbauan agar para anggota lainnya menjaga dan
merawat peralatan tersebut.

Indikator Nilai Dasar ANEKA


a. Pelaksanaan kegiatan berkaitan dengan nilai-nilai dasar profesi PNS (ANEKA), sebelum
melakukan kegiatan selalu diawali dengan meminta arahan kepada atasan kemudian setelah selesai
melaksanakan kegiatan selalu dilakukan pelaporan terhadap atasan bahwa kegiatan telah selesai, hal
ini menunjukkan sikap tanggung jawab, jujur dan laporan (Akuntabilitas).
b. Sebelum memulai kegiatan selalu diawali doa kepada Allah SWT agar kegiatan berlangsung lancar dan
menerima masukan dari rekan kerja guna terciptanya musyawarah mufakat (Nasionalisme).
c. Dalam berkoordinasi dengan pimpinan dan rekan kerja menggunakan bahasa yang sopan, hal ini
memenuhi aspek menghargai komunikasi dan sopan santun (Etika Publik).
d. Dalam mengklasifikasikan kondisi kelayakan peralatan kantor dan tindak lanjut atas kondisi peralatan
tersebut diperlukan inovasi dan kerja sama dari masing-masing anggota guna terciptanya efektivitas
dan efisiensi kerja. (Komitmen Mutu)
e. Dalam menindak lanjuti kondisi peralatan tersebut dengan melakukan perbaikan ataupun upgrade,
diperlukan transparansi terkait biaya yang dikeluarkan. (Anti Korupsi)

Peran dan Kedudukan ASN


a. Pelaksanaan kegiatan berkaitan dengan Peran dan kedudukan PNS dalam NKRI, Kegiatan
mengidentifikasi permasalahan yang terjadi pada peralatan kantor merupakan kegiatan dalam rangka
meningkatkan efektivitas dan efisiensi. Selain itu, apabila terdapat ketidakjelasan mengenai peralatan
kantor tersebut, kita bisa berkoordinasi dengan sesama rekan kerja ataupun pimpinan, dimana hal ini
merupakan cerminan dari pelaksanaan Whole of Government.

b. Manajemen ASN.

28
Sementara itu, dengan berhasilnya seluruh kegiatan ditandai dengan terpenuhinya semua output
kegiatan maka diharapkan akan dapat menyelesaikan isu yaitu dapat mengoptimalkan pengelolaan
peralatan kantor pada Subdit 23.1 Deputi Dalam Negeri

Dampak 1. Dengan melakukan rangkaian aktualisasi ini, maka akan didapatkan output
berupa terupgradenya beberapa perangkat kantor seperti komputer dan printer
sehingga akan meningkatkan efektifitas dan efisiensi penyelesaian tugas
sehingga akan memberikan kontribusi terhadap pencapaian misi BIN yaitu
menyajikan intelijen yang cepat, tepat, dan akurat dan melakukan modernisasi
peralatan intelijen.

2. Dengan memahami pelaksanaan kegiatan identifikasi kelayakan peralatan yang


diaktualisasikan berdasarkan Nilai-nilai Dasar Profesi PNS yaitu kompeten dan
inovatif akan memperkuat nilai inti BIN yaitu Profesional; koordinasi dan
akuntabel akan memperkuat nilai inti BIN yaitu Kuat; serta nilai melakukan
upgrade terhadap sejumlah peralatan guna mengikuti perkembangan teknologi
mencerminkan nilai ini Maju.

29
Kegiatan 5 Melaporkan hasil tindak lanjut kepada pimpinan
Tgl Pelaksanaan 26 April - 16 Mei 2018
Lampiran

Tahapan kegiatan, antara lain:


a. Peserta diklat meminta arahan kepada pimpinan terkait beberapa hal yang perlu dipertimbangkan
dalam melakukan tindak lanjut
b. Peserta diklat mensosialisasikan optimalisasi pengelolaan peralatan kepada rekan kerja
dan pimpinan

Indikator Nilai Dasar ANEKA


a. Pelaksanaan kegiatan berkaitan dengan nilai-nilai dasar profesi PNS (ANEKA), sebelum
melakukan kegiatan selalu diawali dengan meminta arahan kepada atasan kemudian setelah selesai
melaksanakan kegiatan selalu dilakukan pelaporan terhadap atasan bahwa kegiatan telah selesai,
hal ini menunjukkan sikap tanggung jawab, jujur dan laporan (Akuntabilitas).
b. Sebelum memulai kegiatan selalu diawali doa kepada Allah SWT agar kegiatan berlangsung lancar
dan menerima masukan dari rekan kerja guna terciptanya musyawarah mufakat (Nasionalisme).
c. Dalam berkoordinasi dengan pimpinan dan rekan kerja menggunakan bahasa yang sopan, hal ini
memenuhi aspek menghargai komunikasi dan sopan santun (Etika Publik).
d. Dalam mengklasifikasikan kondisi kelayakan peralatan kantor dan tindak lanjut atas kondisi
peralatan tersebut diperlukan inovasi dan kerja sama dari masing-masing anggota guna terciptanya
efektivitas dan efisiensi kerja. (Komitmen Mutu)
e. Dalam menindak lanjuti kondisi peralatan tersebut dengan melakukan perbaikan ataupun upgrade,
diperlukan transparansi terkait biaya yang dikeluarkan. (Anti Korupsi)

Peran dan Kedudukan ASN


a. Pelaksanaan kegiatan berkaitan dengan Peran dan kedudukan PNS dalam NKRI, Kegiatan
mengidentifikasi permasalahan yang terjadi pada peralatan kantor merupakan kegiatan dalam
rangka meningkatkan efektivitas dan efisiensi. Selain itu, apabila terdapat ketidakjelasan mengenai
peralatan kantor tersebut, kita bisa berkoordinasi dengan sesama rekan kerja ataupun pimpinan,
dimana hal ini merupakan cerminan dari pelaksanaan Whole of Government.

b. Manajemen ASN.

30
Sementara itu, dengan berhasilnya seluruh kegiatan ditandai dengan terpenuhinya semua output
kegiatan maka diharapkan akan dapat menyelesaikan isu yaitu dapat mengoptimalkan pengelolaan
peralatan kantor pada Subdit 23.1 Deputi Dalam Negeri.

Dampak
1. Dengan melakukan rangkaian aktualisasi ini, maka akan didapatkan output
berupa terupgradenya beberapa perangkat kantor seperti komputer dan
printer sehingga akan meningkatkan efektifitas dan efisiensi penyelesaian
tugas sehingga akan memberikan kontribusi terhadap pencapaian misi BIN
yaitu menyajikan intelijen yang cepat, tepat, dan akurat dan melakukan
modernisasi peralatan intelijen.

2. Dengan memahami pelaksanaan kegiatan identifikasi kelayakan peralatan


yang diaktualisasikan berdasarkan Nilai-nilai Dasar Profesi PNS yaitu
kompeten dan inovatif akan memperkuat nilai inti BIN yaitu Profesional;
koordinasi dan akuntabel akan memperkuat nilai inti BIN yaitu Kuat; serta
nilai melakukan upgrade terhadap sejumlah peralatan guna mengikuti
perkembangan teknologi mencerminkan nilai ini Maju.

C. JADWAL IMPLEMENTASI

31
Sebagaimana yang telah dirancang sebelumnya, pelaksanaan seluruh tahapan
kegiatan dilaksanakan sejak tanggal Februari hingga Mei 2018. Adapun waktu
pelaksanaan kegiatan dalam tabel berikut:

TAHAPAN TANGGAL
NO. KEGIATAN NILAI DASAR OUTPUT
KEGIATAN PELAKSANAAN
1. Mengidentifikasi a. Berkoordinasi Pelaksanaan kegiatan 19 Februari – 23 Resume
peralatan kantor dengan pimpinan berkaitan dengan nilai- Februari 2018 petunjuk
dan jenisnya nilai dasar profesi PNS pimpinan
b. Membuat
(ANEKA), sebelum
instrumen untuk Instrumen
mengecek melakukan kegiatan pengecekan
kondisi peralatan selalu diawali dengan
meminta arahan kepada
c. Mendistribusikan atasan kemudian
/ sosialisasi setelah selesai
instrumen melaksanakan kegiatan
pengecekan
selalu dilakukan
2. Mengklasifikasikan a. Berkoordinasi pelaporan terhadap 3 – 7 Maret 2018 Klasifikasi
peralatan yang dengan rekan atasan bahwa kegiatan kelayakan
masih layak dan kerja telah selesai, hal ini 7 – 11 Maret 2018 peralatan
tidak menunjukkan sikap
b. Mencatat poin- tanggung jawab, jujur 4 – 8 April 2018 Label kondisi
poin penting dan laporan peralatan
2 – 6 Mei 2018
(Akuntabilitas).
c. Mengisi
instrumen
Sebelum memulai
pengecekan
kondisi peralatan kegiatan selalu diawali
doa kepada Allah SWT
d. Membuat label agar kegiatan
status kondisi berlangsung lancar dan
kelayakan menerima masukan dari
peralatan rekan kerja guna
terciptanya musyawarah
3. Menindaklanjuti a. Berkoordinasi 17 – 21 Februari Data
mufakat
kondisi peralatan dengan rekan 2018 permasalahan/
kantor kerja atau (Nasionalisme). kerusakan
pimpinan 14 – 18 Maret
Dalam berkoordinasi 2018 Perbaikan/
b. Mengidentifikasi dengan pimpinan dan upgrade
jenis rekan kerja 11 – 15 April 2018 peralatan
permasalahan menggunakan bahasa
yang sopan, hal ini 9 – 13 Mei 2018
c. Diskusi mencari memenuhi aspek
solusi atas
menghargai komunikasi
permasalahan
tersebut dan sopan santun (Etika
Publik).
d. Melakukan tindak
lanjut Dalam

32
(Memperbaiki/ mengklasifikasikan
servis/ upgrade/ kondisi kelayakan
menggudangkan) peralatan kantor dan
tindak lanjut atas kondisi
4. Menata kembali a. Berkoordinasi 24 – 28 Maret Tata letak
peralatan tersebut
peralatan kantor dengan rekan 2018 peralatan yang
kerja atau diperlukan inovasi dan efektif dan
pimpinan kerja sama dari masing- 21 – 25 April 2018 efisien
masing anggota guna
b. Menata ulang terciptanya efektivitas 18 – 22 April 2018 Tulisan berisi
peralatan kantor dan efisiensi kerja. himbauan
tersebut sesuai 16 Mei 2018 perawatan
(Komitmen Mutu)
dengan peralatan
kebutuhannya
Dalam menindak lanjuti
c. Membuat tulisan kondisi peralatan
berisi himbauan tersebut dengan
untuk menjaga melakukan perbaikan
dan merawat ataupun upgrade,
peralatan diperlukan transparansi
tersebut terkait biaya yang
dikeluarkan. (Anti
5. Melaporkan hasil a. Meminta arahan 31 Maret – 4 April Sharing
tindak lanjut kepada pimpinan Korupsi) 2018 knowledge
kepada pimpinan
b. Mensosialisasika Pelaksanaan kegiatan 28 Maret – 1 April
n optimalisasi berkaitan dengan 2018
pengelolaan Peran dan kedudukan
peralatan kepada PNS dalam NKRI, 25 – 29 April
rekan kerja dan Kegiatan 2018
pimpinan mengidentifikasi
16 Mei 2018
permasalahan yang
terjadi pada peralatan
kantor merupakan
kegiatan dalam rangka
meningkatkan efektivitas
dan efisiensi. Selain itu,
apabila terdapat
ketidakjelasan mengenai
peralatan kantor
tersebut, kita bisa
berkoordinasi dengan
sesama rekan kerja
ataupun pimpinan,
dimana hal ini
merupakan cerminan
dari pelaksanaan Whole
of Government.

Manajemen ASN.

33
Sementara itu, dengan
berhasilnya seluruh
kegiatan ditandai
dengan terpenuhinya
semua output kegiatan
maka diharapkan akan
dapat menyelesaikan isu
yaitu dapat
mengoptimalkan
pengelolaan peralatan
kantor pada Binda
Sumut.

34
D. Catatan Bimbingan

Tabel
Catatan Bimbingan Coach

Nama : Amin Nurrachman


Unit Kerja : Binda Sumatera Utara
Tempat Aktualisasi : Binda Sumatera Utara
Nama Coach : Ahmad Zayadi, S.Sos

HARI/
NO CATATAN BIMBINGAN TINDAK LANJUT PARAF
TANGGAL

1 Selasa, 13 1. Coach dan Mentor melalui 1. Terkumpulnya penjelasan mengenai


Februari pertemuan tatap muka tugas dan fungsi berdasarkan lokasi
2018 memberikan arahan pelaksanaan aktualisasi.
mengenai tugas dan fungsi 2. Teridentifikasinya isu-isu
berdasarkan lokasi permasalahan yang ada di lokasi
pelaksanaan aktualisasi. pelaksanaan aktualisasi.
2. Coach dan Mentor 3. Identiifikasi isu serta gagasan
membantu mengidentifikasi pemecahan yang diangkat dalam
isu-isu permasalahan dan pelaksanaan aktualisasi.
analisa penyebab.
3. Coach dan Mentor
membantu identifikasi latar
belakang pengambilan isu-
isu permasalahan.

2 Kamis, 15 1. Coach melalui pertemuan 1. Penyesuaian Rancangan Aktualisasi


Februari tatap muka menjelaskan dengan format penulisan yang telah
2018 mengenai format penulisan disediakan.
Rancangan Aktualisasi. 2. Penyesuaian konsep isi dan teknis
2. Coach menjelaskan paparan Rancangan Aktualisasi.
konsep isi dan teknis
paparan Rancangan
Aktualisasi.

3 Selasa, 10 1. Memberitahukan kepada 1. Tersampaikannya perubahan Tema


April 2018 Coach melalui Medsos WA Aktualisasi dan diperolehnya
terkait perubahan Tema penjelasan mengenai format penulisan
Aktualisasi dan format Laporan Aktualisasi.
penulisan Laporan
Aktualisasi.

35
4 Minggu, 20 1. Mentor melalui pertemuan 1. Tersampaikannya saran perbaikan
Mei 2018 tatap muka memberikan mengenai penulisan tahapan kegiatan
arahan mengenai tahapan dan output aktualisasi serta
kegiatan dan output pelaksanaan penguatan bidang tugas
aktualisasi serta pada Laporan Aktualisasi.
pelaksanaan penguatan 2. Teridentifikasinya gambaran umum isi
bidang tugas. paparan Laporan Aktualisasi.
2. Mentor memberikan
gambaran umum isi
paparan Laporan
Aktualisasi.

Tabel
Catatan Bimbingan Mentor

Nama : Amin Nurrachman


Unit Kerja : Binda Sumatera Utara
Tempat Aktualisasi : Binda Sumatera Utara
Nama Mentor : I Nyoman Adi Artha, S.In

HARI/
NO CATATAN BIMBINGAN TINDAK LANJUT PARAF
TANGGAL

1 Selasa, 13 1. Coach dan Mentor melalui 1. Terkumpulnya penjelasan mengenai


Februari pertemuan tatap muka tugas dan fungsi berdasarkan lokasi
2018 memberikan arahan pelaksanaan aktualisasi.
mengenai tugas dan fungsi 2. Teridentifikasinya isu-isu
berdasarkan lokasi permasalahan yang ada di lokasi
pelaksanaan aktualisasi. pelaksanaan aktualisasi.
2. Coach dan Mentor 3. Identiifikasi isu serta gagasan
membantu mengidentifikasi pemecahan yang diangkat dalam
isu-isu permasalahan dan pelaksanaan aktualisasi.
analisa penyebab.
3. Coach dan Mentor
membantu identifikasi latar
belakang pengambilan isu-
isu permasalahan.

2 Senin, 26 1. Mentor melalui pertemuan 1. Terkumpulnya penjelasan mengenai


Maret 2018 tatap muka memberikan tugas dan fungsi Binda Sumatera
arahan mengenai tugas Utara.
dan fungsi di Binda 2. Teridentifikasinya isu permasalahan
Sumatera Utara. yang diangkat dan latar belakang

36
2. Mentor membantu pengambilannya.
mengidentifikasi isu
permasalahan yang
diangkat dan latar
belakang pengambilannya.

3 Selasa, 15 1. Mentor melakukan 1. Terverifikasinya pelaksanaan setiap


Mei 2018 pengecekan terhadap tahapan kegiatan aktualisasi.
setiap tahapan kegiatan 2. Keseragaman format penulisan
aktualisasi yang telah Laporan Aktualisasi.
dilaksanakan.
2. Mentor melakukan
pengecekan keseragaman
format penulisan Laporan
Aktualisasi.

37
BAB V

PELAKSANAAN PELATIHAN PENGUATAN BIDANG TUGAS

A. Nama Pelatihan

Adapun nama pelatihan yang pernah diikuti oleh penulis di Binda Sumatera Utara pada
15 Mei 2018 yaitu Evaluasi Laporan Informasi Personil Binda Sumut.

B. Nara Sumber/ Pengajar/ Fasilitator

Adapun Nara Sumber dalam pelatihan Evaluasi Laporan Informasi Personil Binda Sumut
yaitu Brigjen TNI Ruruh A. Setyawibawa (KaBinda Sumatera Utara) dan Deddy Rinaldi,
S.In (Anev Binda Sumatera Utara).

C. Hasil yang Dicapai (Materi yang Diperoleh)

Adapun materi yang disampaikan dalam pelatihan Evaluasi Laporan Informasi Personil
Binda Sumut, antara lain:
1. Evaluasi Laporan
a. Judul Laporan
Kriteria penulisan judul laporan yang baik dan benar, sbb:
1) Singkat dan padat.
2) Mencerminkan isi laporan.
3) Kalimat efektif.
4) Minimal memuat unsur apa, siapa dan dimana (kabupaten/ kota)
5) Jika ada singkatan dan akronim yang umum agar dalam judul langsung di singkat
misal (DPRD, SPBU, PN, Kejatisu, Pemprov, dll) selanjutnya dalam lead (kepala
laporan) dipanjangkan kembali.
6) Beberapa kesalahan yang sering terjadi : Berupaya memasukkan seluruh isi
informasi dalam judul. Informasi lengkap dimasukkan dalam lead (kepala laporan).
7) Pada saat pengiriman SII panjang judul dibatasi.

38
Contoh judul laporan yang kurang tepat:
RAPAT DENGAR PENDAPAT UMUM KOMISI A DPRD NIAS SELATAN DENGAN
PEMERINTAH DAERAH NIAS SELATAN DAN FORUM GURU BANTU DAERAH
NIAS SELATAN

Contoh perbaikan judul:


RDPU KOMISI A DPRD NIAS SELATAN DENGAN PEMDA DAN FORUM GURU
BANTU

b. Bentuk Laporan
Adapun bentuk laporan yang baik dan benar, sbb:

Pada 09 Juni 2017 pukul 10.40-11.55 WIB di Kantor Dinas PU Mandailing Natal,
berlangsung AUR 15 orang massa Gerakan Mahasiswa Revolusioner Mandailing
Natal (Gemar Madina), dipimpin Muklis Hasibuan (korlap aksi), menuntut pengusutan
dugaan KKN di Dinas PU dan Tata Ruang Mandailing Natal. . Aksi berjalan aman dan
tertib, dimana Kadis PU dan Tata Ruang menyatakan akan menindaklanjuti aspirasi
massa. Dilaporkan sebagai berikut :
1. Massa membawa sejumlah poster dan spanduk bertuliskan antara lain :

2. Pernyataan sikap yang disampaikan pengunjuk rasa antara lain :


a. Dst
b. Dst

3. Tuntutan massa antara lain :


a. Dst.
b. Dst

4. Muklis Hasibuan (korlap aksi), dalam orasi mengemukakan :


a. Dst..
b. Dst..

5. Massa diterima oleh….dengan hasil…..


a. Dst..
b. Dst..

Catatan :

39
c. Kalimat Pembuka atau Kepala Laporan (Lead)
Kalimat pembuka atau kepala laporan (lead) harus 5W+1H dan menggambarkan isi
laporan secara ringkas, lengkap, aktual, benar, dan menyeluruh.

d. Laporan harus ditulis dengan Bahasa Indonesia sesuai EYD. Bila terdapat istilah
asing atau istilah dalam bahasa daerah yang kurang umum dibuat dalam huruf miring
(italic).

e. Laporan tidak dibenarkan menggunakan singkatan-singkatan dalam kalimat


seperti pkl, dr, tlh, ttg, al, msh, dan sebagainya.

f. Penulisan laporan agar menggunakan Ms. Word dalam format “.doc”, ukuran huruf
Arial 12 spasi 1.15.

g. Lampiran foto agar disertakan dalam format “.jpg” di luar Ms. Word.

h. Isi laporan dibuat runtut dengan format kalimat 5W+1H atau dinarasikan.

2. Substansi Laporan
Beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait substansi laporan, antara lain:
a. Tema laporan harus mengandung ATHG dengan isi fakta dalam kalimat yang
mengandung 5W+1H.

b. Isi laporan berupa rangkaian fakta dengan kalimat berisi 5W+1H atau dinarasikan.

3. Catatan/ Analisis
Beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait catatan/ analisis, antara lain:
a. Analisis adalah proses berfikir kreatif menggunakan kaidah akademik (sistemik dan
terstruktur) untuk memberi arti dan makna terhadap “sesuatu” (kasus, data, dan
momen) sebagai salah satu bahan pengambilan keputusan.

40
b. Fungsi catatan/analisis adalah untuk memudahkan jajaran analis memahami maksud,
arah dan perkiraan ke depan dari permasalahan yang dilaporkan tersebut.

c. Catatan mengandung setidaknya unsur judgement terhadap laporan, warning,


forecasting, dan problem solving atau saran tindak oleh pelapor terhadap masalah
tersebut.

4. Waktu Pelaporan
Beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait waktu pelaporan, antara lain:
a. Pengiriman laporan agar mengutamakan asas kecepatan pelaporan kecuali bila
terjadi kendala teknis.
b. Pelaporan Pilkada dan AUR paling lambat pukul 17.00 WIB. Kecuali kegiatan yang
berlangsung diatas pukul 17.00 WIB agar dilaporkan kesempatan pertama.
c. Grup WA sebagai sarana pelaporan untuk kecepatan berisi laporan pendahuluan
maupun laporan lengkap yang diperoleh namun belum diolah/ dirapikan.
d. Setelah melaporkan melalui WA segera melaporkan melalui email dengan format
yang sudah dijelaskan sebelumnya.

e. Mekanisme terkait laporan penting/ menonjol sbb:


1) Menelpon Kakorwil untuk menginformasikan. Setelah menghubungi Kakorwil,
Posda langsung menghubungi Kabinda. Namun apabila Kakorwil tidak
tersambung setelah 3 kali upaya menelpon Posda diijinkan langsung
menghubungi Kabinda.
2) Apabila telpon ke Kabinda tidak tersambung, Posda dapat menghubungi Kabag
Ops atau Anev atau Minkap.
3) Setelah melaporkan via telpon langsung dilanjutkan laporan melalui WA (sesuai
mekanisme) dan menembuskan ke Grup Lapjol Sumut. Jika laporan belum
lengkap tetap dilaporkan dalam bentuk Laporan Pendahuluan (laporan awal).

41
BAB VI
PENUTUP

A. Saran-Saran Tindak Lanjut

Beberapa saran yang disampaikan dalam penyusunan Laporan


Aktualisasi, antara lain:
1. Menindaklanjuti hasil aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS terkait
“optimalisasi pengorganisasian peralatan kantor di Binda Sumut” dapat
direkomendasikan sebagai berikut :
a. Beberapa software yang ada di masing-masing komputer perlu di
update secara berkala, baik mingguan maupun bulanan.
b. Beberapa hardware di beberapa komputer perlu segera diupgrade
untuk memenuhi perkembangan teknologi.
c. Masing-masing personil perlu meningkatkan kesadarannya
terhadap baik buruknya kondisi perangkat yang digunakan agar
segera dapat ditangani.

2. Selain itu, penulis sebagai peserta diklat prajabatan memberikan


saran kepada semua pihak di lingkungan Binda Sumut untuk
senantiasa mengaplikasikan nilai-nilai ANEKA dengan sungguh-
sungguh dalam melaksanakan tugas dan fungsinya untuk menciptakan
kualitas pelayanan publik yang baik. Dan juga hendaknya senantiasa
memberikan dorongan dan bimbingan yang bersifat membangun
kepada rekan kerja. Dengan bertanggung jawab dan selalu memegang
teguh tugas dan fungsi dalam pekerjaan serta menjaga loyalitas sebagai
Aparatur Sipil Negara, nantinya akan membawa perubahan positif yang
mengarah pada tercapainya cita-cita bangsa..

B. Lesson Learn

Beberapa hal yang dapat dipelajari dalam penyusunan Laporan


Aktualisasi, antara lain:
1. Sebagai pelayan publik kita harus bekerja dengan memberikan
pelayanan yang terbaik bagi masyarakat, dengan menerapkan nilai-
nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komiten Mutu dan Anti

42
Korupsi kualitas pelayanan akan menjadi semakin baik. Karena menjadi
modal dasar untuk setiap pekerjaan yang akan dilaksanakan
berorientasi pada perbaikan terhadap mutu pelayanan yang
berkesinambungan untuk membangun bangsa. Dengan tercapainya
gagasan kreatif diatas, maka akan membantu pencapaian misi Deputi II
BIN yaitu “mewujudkan kualitas produk intelijen deteksi dini dan
peringatan dini terhadap ATHG bidang dalam negeri”. Kedepannya,
apabila semua personil BIN dapat melaksanakan kegiatan yang didasari
oleh nilai-nilai ASN tersebut, maka organisasi BIN akan mengalami
kemajuan yang signifikan. Sementara itu, jika terdapat satu saja dari
nilai nilai dasar ASN yang tidak diaktualisasikan, maka diperkirakan
seluruh tahapan tidak akan berjalan secara optimal, sehingga gagasan
kreatif tidak terlaksana dengan baik yang mana untuk menunjang
kecepatan penyediaan laporan diperlukan peralatan dalam kondisi yang
baik.
2. Setiap ASN perlu untuk menerapkan nilai-nilai Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi dalam
melaksanakan tugas dan pekerjaan kesehariannya sehingga diharapkan
dapat meningkatkan kualitas baik SDM ASN sendiri ataupun hasil tugas
dan pekerjaannya.
3. Setiap ASN perlu untuk menerapkan nilai Manajemen ASN, Pelayanan
Publik dan Whole of Government. Dengan menerapkan hal tersebut,
ASN diharapkan dapat lebih memahami mengenai peranannya sebagai
perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum
pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan
kebijakan & pelayanan publik yang profesional, bebas intervensi politik
bersih dari KKN.

43
LAMPIRAN

44

You might also like