Professional Documents
Culture Documents
Amin FIX Daftar Isi
Amin FIX Daftar Isi
Oleh:
AMIN NURRACHMAN
NIP. : 199402092016111001
Penguji, Coach,
Mengetahui,
Kepala Bidang Pendidikan
Pusat Pendidikan dan Pelatihan BIN
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Laporan Aktualisasi Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan III Badan Intelijen Negara (BIN) Tahun 2018. Dalam kesempatan ini,
Penulis mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas dukungan dan bimbingan
selama proses penyusunan tulisan ini yang dapat diselesaikan tepat waktu
kepada, antara lain :
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan akhir ini masih terdapat
beberapa kekurangan. Oleh karena itu, penulis sangat membutuhkan saran dan
kritik yang membangun demi perbaikan rancangan ini.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I......................................................................................................................1
PENDAHULUAN....................................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................1
1. Tusi, Visi dan Misi Organisasi..................................................................2
B. Tujuan......................................................................................................4
C. Nilai-nilai Dasar ANEKA...........................................................................4
D. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI................................................5
BAB II.....................................................................................................................6
ANALISA ISU-ISU DAN GAGASAN SOLUSI.......................................................6
A. Identifikasi Isu-Isu Dan Analisa Penyebab..............................................6
1. Belum optimalnya pegorganisasian barang inventaris kantor di Binda
Sumut..............................................................................................................6
iv
E. Catatan Bimbingan....................................................................................72
BAB V..................................................................................................................73
PELAKSANAAN PELATIHAN PENGUATAN BIDANG TUGAS.......................73
BAB IV.................................................................................................................74
PENUTUP............................................................................................................74
A. Saran-Saran Tindak Lanjut....................................................................74
B. Lesson Learn.........................................................................................74
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Intelijen adalah pengetahuan, organisasi, dan kegiatan yang terkait
dengan perumusan kebijakan, strategi nasional, dan pengambilan
keputusan berdasarkan analisis dari informasi dan fakta yang terkumpul
melalui metode kerja untuk pendeteksian dan peringatan dini dalam
rangka pencegahan, penangkalan, dan penanggulangan setiap ancaman
terhadap keamanan nasional. Intelijen Negara adalah penyelenggara
Intelijen yang merupakan bagian integral dari sistem keamanan nasional
yang memiliki wewenang untuk menyelenggarakan fungsi dan kegiatan
Intelijen Negara.
Badan Intelijen Negara (BIN) merupakan lembaga pemerintah non
kementerian yang menyelenggaraan kegiatan dan/atau operasi intelijen
baik dalam negeri maupun luar negeri. Berdasarkan Pasal 10 Undang-
Undang Nomor 17 Tahun 2011 tentang Intelijen Negara, menyebutkan
bahwa BIN merupakan alat Negara yang menyelenggarakan fungsi
Intelijen Dalam dan Luar Negeri.
Menurut Pasal 14 Perpres Nomor 90 Tahun 2012 tentang Badan
Intelijen Negara, Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri atau Deputi II BIN
adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi BIN di bidang operasi
intelijen dalam negeri yang berada dibawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala BIN.
Dalam menjalankan fungsinya, setiap personel BIN dituntut untuk
selalu meningkatkan pengamanan baik pengamanan personel, materil,
maupun dokumen. Salah satu pengamanan yang penting adalah
pengamanan dokumen intelijen. Personel intelijen selain harus
menguasai teknik di lapangan juga harus mampu mengolah suatu
informasi yang mentah menjadi sebuah produk intelijen yang siap
disajikan kepada pimpinan. Dokumen intelijen tersebut tentu harus dijaga
oleh personel dengan hati-hati, karena bersifat rahasia dan apabila jatuh
ke pihak oposisi baik dari dalam negeri maupun luar negeri maka
berdampak pada potensi munculnya ATHG.
Fungsi pengamanan personel BIN yang dilakukan saat ini sudah
berjalan namun masih perlu dilakukan peningkatan, salah satunya
1
dengan pengamanan dokumen intelijen yang berada pada Subdirektorat
Sumatera I. Hal demikian terjadi karena masih minimnya sarana dan
prasarana untuk menBingkatkan pengamanan intelijen, salah satunya
keterbatasan alat penghancur kertas, padahal pada unit kerja tersebut
juga terdapat pegawai non BIN yang pekerjaannya setiap hari selalu
berhadapan langsung dengan ruangan kerja personel.
1. Tusi, Visi, dan Misi Organisasi
a) Tusi
Mengacu pada Pasal 2 Perpres Nomor 90 Tahun 2012
tentang Badan Intelijen Negara, fungsinya adalah penyelidikan,
pengamanan, dan penggalangan di dalam negeri dan luar negeri
serta menyelenggarakan fungsi koordinasi Intelijen Negara
dengan instansi terkait seperti TNI, Polri, Kejaksaan, dan
Kementerian/Lembaga terkait. Sementara itu, adapun tugas BIN,
sebagai berikut:
1) Melakukan pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional
di bidang intelijen.
2) Menyampaikan produk intelijen sebagai bahan
pertimbangan untuk menentukan kebijakan pemerintah.
3) Melakukan perencanaan dan pelaksanaan aktivitas intelijen.
4) Membuat rekomendasi yang berkaitan dengan orang
dan/atau lembaga asing.
5) Memberikan pertimbangan, saran, dan rekomendasi tentang
pengamanan penyelenggaraan pemerintahan.
6) Mengkoordinasikan penyelenggaraan intelijen negara.
7) Memadukan produk intelijen.
8) Melaporkan penyelenggaraan koordinasi intelijen negara
kepada Presiden.
9) Mengatur dan mengkoordinasikan intelijen pengamanan
pimpinan nasional.
10) Melaksanakan tugas lain sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
2
b) Visi
Visi adalah serangkaian kata yang menunjukkan cita-cita atau
nilai inti sebuah organisasi. Adapun visi BIN adalah
“Terwujudnya Badan Intelijen Negara Yang Profesional,
Obyektif, dan Berintegritas Guna Mendukung Sistem
Keamanan Nasional Dalam Rangka Mewujudkan Indonesia
yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian”.
c) Misi
Misi adalah tahapan-tahapan yang harus dilakukan untuk
mencapai visi. Adapun misi BIN antara lain :
1) Meningkatkan kualitas Informasi Intelijen dengan
penyampaian yang cepat, tepat dan akurat.
2) Mengoptimalkan kegiatan operasi Intelijen di dalam dan luar
negeri dengan dukungan yang luas dan teknologi intelijen
terkini.
3) Memperkuat koordinasi dan sinergitas seluruh Penyelenggara
Fungsi Intelijen Negara.
4) Meningkatkan efektifitas kerja sama Intelijen dengan berbagai
pihak di dalam dan luar negeri.
5) Mengembangkan dan modernisasi teknologi dan sistem
informasi Intelijen yang handal dan terintegritas.
6) Meningkatkan kualitas dan kuantitas personel Intelijen yang
kompeten dan professional.
7) Memperkuat pengkajian dan analisa Intelijen strategis.
8) Mengoptimalkan sinergi pengawasan Intelijen dengan Tim
Pengawas Intelijen.
3
b) Memberikan pelayanan public yang professional dan berkualitas.
c) Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
B. Tujuan
Pembuatan laporan kegiatan aktualisasi ini bertujuan untuk :
1. Peserta Diklat
Sebagai acuan atau pedoman bagi peserta diklat dalam melakukan
aktualisasi nilai-nilai dasar aneka di unit kerja.
2. Mentor
Sebagai bahan arahan dan bimbingan serta proses pengawasan
pada saat peserta diklat melaksanakan aktualisasi nilai-nilai dasar
ANEKA.
3. Coach
Sebagai bahan arahan dan bimbingan serta proses pengawasan
pada saat peserta diklat melaksanakan aktualisasi nilai-nilai dasar.
4. Evaluator
Sebagai bahan acuan penetapan penilaian untuk mengetahui
pengetahuan, pemahaman dan aktualisasi nilai-nilai ANEKA.
2. Nasionalisme Pancasila
Nasionalisme Pancasila adalah pandangan atau paham
kecintaaan masyarakat Indonesia terhadap bagnsa dan tanah airnya
4
yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Nilai-nilai dasar
Nasionalisme Pancasila terkandung pada lima sila.
3. Etika Publik
Menurut Weihrioh dan Koontz (2005:46), etika adalah “The
Dicipline Dealing With What is Good and Bad and With Moral Duty
and Obligation”. Sementara itu etika publik adalah refleksi kritis dari
nilai-nilai kejujuran, solidaritas, keadilan, kesetaraan, dll.
4. Komitmen Mutu
Pada dasarnya, komitmen mutu mengedepankan komitmen
terhadap kepuasan customer dengan layanan yang menyentuh hati,
menghasilkan produk jasa yang berkualitas tinggi, beradaptasi
dengan perubahan, menggunakan pendekatan ilmiah dan inovatif,
melakukan perbaikan berkelanjutan, dll.
5. Anti Korupsi
KPK bersama dengan para pakar telah melakukan identifikasi nilai-
nilai dasar anti korupsi, dan dihasilkan sebanyak 9 nilai, antara lain
jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras,
sederhana, berani, dan adil.
5
BAB II
ANALISA ISU-ISU DAN GAGASAN SOLUSI
6
optimal. Selama ini produk yang telah dievaluasi oleh pimpinan belum
diarsipkan secara rapi dan cenderung dibiarkan terletak di meja. Saat
ini sudah ada sarana penunjang sistem pengarsipan berupa rak
berukuran sedang, namun seringkali file yang diarsipkan tercampur
dengan produk intelijen milik Subdirektorat lainnya.
Dampak yang terjadi apabila hal ini terus dibiarkan akan
menyebabkan personel kesulitan mencari produk tersebut apabila
sewaktu-waktu diperlukan kembali. Dalam konteks permasalahan ini,
personel tentu memerlukan waktu untuk mencari kembali dokumen
yang diinginkan.
7
Tabel 1.1 Penentuan Isu Aktual
Kriteria
No. Isu Aktual Skor Prioritas
U S G
Keterangan:
Urgency = Mendesak Seriousness= Kegawatan Growth = Pertumbuhan
5 = Sangat Penting 5 = Sangat Gawat 5 = Sangat Cepat
4 = Penting 4 = Gawat 4 = Cepat
3 = Cukup Penting 3 = Cukup Gawat 3 = Cukup Cepat
2 = Kurang Penting 2 = Kurang Gawat 2 = Kurang Cepat
1 = Tidak Penting 1 = Tidak Gawat 1 = Tidak Cepat
8
Berdasarkan hasil analisis dengan teknik USG terhadap setiap isu
yang terlah dirumuskan, maka isu yang terpilih menjadi core issue dan
penting untuk segera dielesaikan adalah Belum olptimalnya
pengorganisasian barang inventaris kantor di Binda Sumut. Adapun
pemilihan permasalahan tersebut didasari atas sisi urgensi dinilai sangat
penting untuk diselesaikan segera dalam rangka meminimalisir gangguan
serta kendala dalam mengerjakan tugas pokok dan fungsi sehari-hari.
Selain itu dari segi seriousness, isu tersebut dianggap suatu urgensi yang
apabila tidak segera ditindaklanjuti akan menjadi suatu kebiasaan
bahwasanya peralatan inventaris kantor tidak memiliki function value.
9
Dari diagram tersebut, dapat diambil tiga penyebab atau akar masalah
dari isu yang telah dipilih, yakni metode, sarana prasarana, dan lingkungan.
Selanjutnya, tiga pencacah tersebut diproses dalam metode tapisan untuk
menemukan satu akar masalah utama yang menjadi acuan dalam pembuatan
kegiatan penyelesaian masalah, sebagai berikut:
1. Penghimbauan kepada
seluruh personil untuk
3 4 4 11
menggunakan peralatan
inventaris dengan bijak.
2. Memberikan sosialisasi
kepada personil Binda
4 4 2 10
Sumut terkait penggunaan
barang inventaris kantor.
10
Berdasarkan Teknik Tapisan terhadap faktor penyebab permasalahan isu
utama, diperoleh hasil bahwa terpilih satu faktor penyebab permasalahan utama yaitu
belum adanya informasi tertulis terkait Tupoksi masing-masing unit dengan nilai
Efisiensi 4, nilai Kemurahan 5, dan nilai Kemudahan 5, dengan total nilai 14.
11
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Rancangan Aktualisasi
Unit kerja : Binda Sumut
Identifikasi isu :
1. Belum optimalnya pengorganisasian barang
inventaris kantor di Binda Sumut
2. Belum optimalnya keseragaman format laporan di
Binda Sumut
3. Belum optimalnya Pengarsipan Produk Intelijen di
Binda Sumut
Isu yang diangkat : Belum Belum optimalnya pegelolaan barang inventaris
kantor di Binda Sumut
Gagasan Pemecahan : Pembuatan daftar inventaris dan mekanisme
pengoprasionalan serta perawatan peralatan kantor.
12
Tabel Rancangan Aktualisasi
KONTRIBUSI PENGUATAN
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT KETERKAITAN SUBSTANSI TERHADAP NILAI-NILAI
VISI DAN MISI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
1 Mengidentifikasi 1. Berkoordinasi 1. Resume Pelaksanaan kegiatan Dengan melakukan Dengan
peralatan kantor dengan pimpinan petunjuk berkaitan dengan nilai-nilai rangkaian aktualisasi memahami
dan jenisnya pimpinan dasar profesi PNS (ANEKA), ini diharapkan akan pelaksanaan
meningkatkan kegiatan
2. Membuat sebelum melakukan kegiatan
efektifitas dan identifikasi
instrumen untuk 2. Instrumen selalu diawali dengan meminta efisiensi kelayakan
mengecek pengecekan arahan kepada atasan penyelesaian tugas peralatan yang
kondisi peralatan kemudian setelah selesai sehingga akan diaktualisasikan
melaksanakan kegiatan selalu memberikan berdasarkan Nilai-
3. Mendistribusikan/ dilakukan pelaporan terhadap kontribusi terhadap nilai Dasar Profesi
sosialisasi atasan bahwa kegiatan telah pencapaian misi BIN PNS yaitu
yaitu menyajikan kompeten dan
instrumen selesai, hal ini menunjukkan
intelijen yang cepat, inovatif akan
pengecekan sikap tanggung jawab, jujur dan tepat, dan akurat memperkuat nilai
2 Mengklasifikasik 1. Berkoordinasi 1. Klasifikasi laporan (Akuntabilitas). dan melakukan inti BIN yaitu
an peralatan dengan rekan kelayakan modernisasi Profesional;
yang masih kerja peralatan Sebelum memulai kegiatan peralatan intelijen. koordinasi dan
layak dan tidak selalu diawali doa kepada Allah akuntabel akan
2. Mencatat poin- 2. Label kondisi SWT agar kegiatan berlangsung memperkuat nilai
lancar dan menerima masukan inti BIN yaitu Kuat;
poin penting peralatan
dari rekan kerja guna serta nilai
melakukan
3. Mengisi terciptanya musyawarah
upgrade terhadap
instrumen mufakat (Nasionalisme). sejumlah peralatan
pengecekan guna mengikuti
13
KONTRIBUSI PENGUATAN
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT KETERKAITAN SUBSTANSI TERHADAP NILAI-NILAI
VISI DAN MISI ORGANISASI
Pelaksanaan kegiatan
4 Menata kembali Berkoordinasi 1. Tata letak
14
KONTRIBUSI PENGUATAN
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT KETERKAITAN SUBSTANSI TERHADAP NILAI-NILAI
VISI DAN MISI ORGANISASI
peralatan kantor dengan rekan kerja peralatan yang berkaitan dengan Peran dan
atau pimpinan efektif dan kedudukan PNS dalam NKRI,
efisien Kegiatan mengidentifikasi
Menata ulang permasalahan yang terjadi pada
peralatan kantor 2. Tulisan berisi peralatan kantor merupakan
tersebut sesuai himbauan kegiatan dalam rangka
dengan perawatan meningkatkan efektivitas dan
kebutuhannya peralatan efisiensi. Selain itu, apabila
terdapat ketidakjelasan
Membuat tulisan mengenai peralatan kantor
berisi himbauan tersebut, kita bisa berkoordinasi
untuk menjaga dan dengan sesama rekan kerja
merawat peralatan ataupun pimpinan, dimana hal
tersebut ini merupakan cerminan dari
5 Melaporkan Meminta arahan Sharing knowledge pelaksanaan Whole of
hasil tindak kepada pimpinan Government.
lanjut kepada
pimpinan Mensosialisasikan
optimalisasi Manajemen ASN.
pengelolaan Sementara itu, dengan
berhasilnya seluruh kegiatan
peralatan kepada
ditandai dengan terpenuhinya
rekan kerja dan semua output kegiatan maka
pimpinan diharapkan akan dapat
menyelesaikan isu yaitu dapat
mengoptimalkan pengelolaan
15
KONTRIBUSI PENGUATAN
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT KETERKAITAN SUBSTANSI TERHADAP NILAI-NILAI
VISI DAN MISI ORGANISASI
16
Untuk membantu sekaligus mengontrol pelaksanaan kegiatan aktualisasi agar dapat berjalan dengan baik, perlu dibuat
adanya rancangan jadwal kegiatan. Rancangan jadwal ini dapat digunakan untuk memperkirakan lama waktu yang diperlukan
dalam mengerjakan setiap kegiatan yang akan dilakukan dan target yang akan dicapai dalam setiap kegiatan. Adapun
rancangan jadwal kegiatan sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi
Instrumen
peralatan kantor dan
Pengecekan
jenisnya
2. Mengklasifikasikan
Klasifikasi
kelayakan peralatan
Kelayakan
kantor
17
BAB IV
PELAKSANAAN AKTUALISASI
A. Pelaksanaan Kegiatan
Matriks Pelaksanaan Aktualisasi
KONTRIBUSI PENGUATAN
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT KETERKAITAN SUBSTANSI TERHADAP VISI DAN NILAI-NILAI
MISI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
1 Mengidentifikasi 1. Berkoordinasi 1. Resume Pelaksanaan kegiatan Dengan melakukan Dengan
peralatan kantor dengan pimpinan petunjuk berkaitan dengan nilai-nilai rangkaian aktualisasi memahami
dan jenisnya pimpinan dasar profesi PNS (ANEKA), ini diharapkan akan pelaksanaan
meningkatkan kegiatan
2. Membuat sebelum melakukan kegiatan
efektifitas dan efisiensi identifikasi
instrumen untuk 2. Instrumen selalu diawali dengan meminta penyelesaian tugas kelayakan
mengecek pengecekan arahan kepada atasan sehingga akan peralatan yang
kondisi peralatan kemudian setelah selesai memberikan kontribusi diaktualisasikan
melaksanakan kegiatan selalu terhadap pencapaian berdasarkan Nilai-
3. Mendistribusikan/ dilakukan pelaporan terhadap misi BIN yaitu nilai Dasar Profesi
sosialisasi atasan bahwa kegiatan telah menyajikan intelijen PNS yaitu
yang cepat, tepat, kompeten dan
instrumen selesai, hal ini menunjukkan
dan akurat dan inovatif akan
pengecekan sikap tanggung jawab, jujur melakukan memperkuat nilai
2 Mengklasifikasik 1. Berkoordinasi 1. Klasifikasi dan laporan (Akuntabilitas). modernisasi peralatan inti BIN yaitu
an peralatan dengan rekan kelayakan intelijen. Profesional;
yang masih kerja peralatan Sebelum memulai kegiatan koordinasi dan
layak dan tidak selalu diawali doa kepada akuntabel akan
2. Mencatat poin- 2. Label kondisi Allah SWT agar kegiatan memperkuat nilai
berlangsung lancar dan inti BIN yaitu Kuat;
poin penting peralatan
18
KONTRIBUSI PENGUATAN
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT KETERKAITAN SUBSTANSI TERHADAP VISI DAN NILAI-NILAI
MISI ORGANISASI
19
KONTRIBUSI PENGUATAN
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT KETERKAITAN SUBSTANSI TERHADAP VISI DAN NILAI-NILAI
MISI ORGANISASI
20
KONTRIBUSI PENGUATAN
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT KETERKAITAN SUBSTANSI TERHADAP VISI DAN NILAI-NILAI
MISI ORGANISASI
21
B. Capaian Aktualisasi
Capaian Aktualisasi
22
Sementara itu, dengan berhasilnya seluruh kegiatan ditandai dengan terpenuhinya semua output kegiatan
maka diharapkan akan dapat menyelesaikan isu yaitu dapat mengoptimalkan pengelolaan peralatan kantor
pada Subdit 23.1 Deputi Dalam Negeri.
Dampak Dengan melakukan rangkaian aktualisasi ini, maka akan didapatkan output
berupa terupgradenya beberapa perangkat kantor seperti komputer dan printer
sehingga akan meningkatkan efektifitas dan efisiensi penyelesaian tugas
sehingga akan memberikan kontribusi terhadap pencapaian misi BIN yaitu
menyajikan intelijen yang cepat, tepat, dan akurat dan melakukan modernisasi
peralatan intelijen.
23
Kegiatan 2 Mengklasifikasikan peralatan yang masih layak dan tidak
Tgl Pelaksanaan 1 – 16 Maret 2018
Lampiran
24
kegiatan maka diharapkan akan dapat menyelesaikan isu yaitu dapat mengoptimalkan pengelolaan
peralatan kantor pada Subdit 23.1 Deputi Dalam Negeri
Dampak Dengan melakukan rangkaian aktualisasi ini, maka akan didapatkan output
berupa terupgradenya beberapa perangkat kantor seperti komputer dan printer
sehingga akan meningkatkan efektifitas dan efisiensi penyelesaian tugas
sehingga akan memberikan kontribusi terhadap pencapaian misi BIN yaitu
menyajikan intelijen yang cepat, tepat, dan akurat dan melakukan modernisasi
peralatan intelijen.
25
Kegiatan 3 Menindaklanjuti kondisi peralatan kantor
Tgl Pelaksanaan 19 – 23 Maret 2018
Lampiran
26
kantor tersebut, kita bisa berkoordinasi dengan sesama rekan kerja ataupun pimpinan, dimana hal ini
merupakan cerminan dari pelaksanaan Whole of Government.
b. Manajemen ASN.
Sementara itu, dengan berhasilnya seluruh kegiatan ditandai dengan terpenuhinya semua output
kegiatan maka diharapkan akan dapat menyelesaikan isu yaitu dapat mengoptimalkan pengelolaan
peralatan kantor pada Subdit 23.1 Deputi Dalam Negeri.
Dampak 1. Dengan melakukan rangkaian aktualisasi ini, maka akan didapatkan output
berupa terupgradenya beberapa perangkat kantor seperti komputer dan
printer sehingga akan meningkatkan efektifitas dan efisiensi penyelesaian
tugas sehingga akan memberikan kontribusi terhadap pencapaian misi BIN
yaitu menyajikan intelijen yang cepat, tepat, dan akurat dan melakukan
modernisasi peralatan intelijen.
27
Kegiatan 4 Menata kembali peralatan kantor
Tgl Pelaksanaan 26 Maret – 11 Mei 2018
Lampiran
b. Manajemen ASN.
28
Sementara itu, dengan berhasilnya seluruh kegiatan ditandai dengan terpenuhinya semua output
kegiatan maka diharapkan akan dapat menyelesaikan isu yaitu dapat mengoptimalkan pengelolaan
peralatan kantor pada Subdit 23.1 Deputi Dalam Negeri
Dampak 1. Dengan melakukan rangkaian aktualisasi ini, maka akan didapatkan output
berupa terupgradenya beberapa perangkat kantor seperti komputer dan printer
sehingga akan meningkatkan efektifitas dan efisiensi penyelesaian tugas
sehingga akan memberikan kontribusi terhadap pencapaian misi BIN yaitu
menyajikan intelijen yang cepat, tepat, dan akurat dan melakukan modernisasi
peralatan intelijen.
29
Kegiatan 5 Melaporkan hasil tindak lanjut kepada pimpinan
Tgl Pelaksanaan 26 April - 16 Mei 2018
Lampiran
b. Manajemen ASN.
30
Sementara itu, dengan berhasilnya seluruh kegiatan ditandai dengan terpenuhinya semua output
kegiatan maka diharapkan akan dapat menyelesaikan isu yaitu dapat mengoptimalkan pengelolaan
peralatan kantor pada Subdit 23.1 Deputi Dalam Negeri.
Dampak
1. Dengan melakukan rangkaian aktualisasi ini, maka akan didapatkan output
berupa terupgradenya beberapa perangkat kantor seperti komputer dan
printer sehingga akan meningkatkan efektifitas dan efisiensi penyelesaian
tugas sehingga akan memberikan kontribusi terhadap pencapaian misi BIN
yaitu menyajikan intelijen yang cepat, tepat, dan akurat dan melakukan
modernisasi peralatan intelijen.
C. JADWAL IMPLEMENTASI
31
Sebagaimana yang telah dirancang sebelumnya, pelaksanaan seluruh tahapan
kegiatan dilaksanakan sejak tanggal Februari hingga Mei 2018. Adapun waktu
pelaksanaan kegiatan dalam tabel berikut:
TAHAPAN TANGGAL
NO. KEGIATAN NILAI DASAR OUTPUT
KEGIATAN PELAKSANAAN
1. Mengidentifikasi a. Berkoordinasi Pelaksanaan kegiatan 19 Februari – 23 Resume
peralatan kantor dengan pimpinan berkaitan dengan nilai- Februari 2018 petunjuk
dan jenisnya nilai dasar profesi PNS pimpinan
b. Membuat
(ANEKA), sebelum
instrumen untuk Instrumen
mengecek melakukan kegiatan pengecekan
kondisi peralatan selalu diawali dengan
meminta arahan kepada
c. Mendistribusikan atasan kemudian
/ sosialisasi setelah selesai
instrumen melaksanakan kegiatan
pengecekan
selalu dilakukan
2. Mengklasifikasikan a. Berkoordinasi pelaporan terhadap 3 – 7 Maret 2018 Klasifikasi
peralatan yang dengan rekan atasan bahwa kegiatan kelayakan
masih layak dan kerja telah selesai, hal ini 7 – 11 Maret 2018 peralatan
tidak menunjukkan sikap
b. Mencatat poin- tanggung jawab, jujur 4 – 8 April 2018 Label kondisi
poin penting dan laporan peralatan
2 – 6 Mei 2018
(Akuntabilitas).
c. Mengisi
instrumen
Sebelum memulai
pengecekan
kondisi peralatan kegiatan selalu diawali
doa kepada Allah SWT
d. Membuat label agar kegiatan
status kondisi berlangsung lancar dan
kelayakan menerima masukan dari
peralatan rekan kerja guna
terciptanya musyawarah
3. Menindaklanjuti a. Berkoordinasi 17 – 21 Februari Data
mufakat
kondisi peralatan dengan rekan 2018 permasalahan/
kantor kerja atau (Nasionalisme). kerusakan
pimpinan 14 – 18 Maret
Dalam berkoordinasi 2018 Perbaikan/
b. Mengidentifikasi dengan pimpinan dan upgrade
jenis rekan kerja 11 – 15 April 2018 peralatan
permasalahan menggunakan bahasa
yang sopan, hal ini 9 – 13 Mei 2018
c. Diskusi mencari memenuhi aspek
solusi atas
menghargai komunikasi
permasalahan
tersebut dan sopan santun (Etika
Publik).
d. Melakukan tindak
lanjut Dalam
32
(Memperbaiki/ mengklasifikasikan
servis/ upgrade/ kondisi kelayakan
menggudangkan) peralatan kantor dan
tindak lanjut atas kondisi
4. Menata kembali a. Berkoordinasi 24 – 28 Maret Tata letak
peralatan tersebut
peralatan kantor dengan rekan 2018 peralatan yang
kerja atau diperlukan inovasi dan efektif dan
pimpinan kerja sama dari masing- 21 – 25 April 2018 efisien
masing anggota guna
b. Menata ulang terciptanya efektivitas 18 – 22 April 2018 Tulisan berisi
peralatan kantor dan efisiensi kerja. himbauan
tersebut sesuai 16 Mei 2018 perawatan
(Komitmen Mutu)
dengan peralatan
kebutuhannya
Dalam menindak lanjuti
c. Membuat tulisan kondisi peralatan
berisi himbauan tersebut dengan
untuk menjaga melakukan perbaikan
dan merawat ataupun upgrade,
peralatan diperlukan transparansi
tersebut terkait biaya yang
dikeluarkan. (Anti
5. Melaporkan hasil a. Meminta arahan 31 Maret – 4 April Sharing
tindak lanjut kepada pimpinan Korupsi) 2018 knowledge
kepada pimpinan
b. Mensosialisasika Pelaksanaan kegiatan 28 Maret – 1 April
n optimalisasi berkaitan dengan 2018
pengelolaan Peran dan kedudukan
peralatan kepada PNS dalam NKRI, 25 – 29 April
rekan kerja dan Kegiatan 2018
pimpinan mengidentifikasi
16 Mei 2018
permasalahan yang
terjadi pada peralatan
kantor merupakan
kegiatan dalam rangka
meningkatkan efektivitas
dan efisiensi. Selain itu,
apabila terdapat
ketidakjelasan mengenai
peralatan kantor
tersebut, kita bisa
berkoordinasi dengan
sesama rekan kerja
ataupun pimpinan,
dimana hal ini
merupakan cerminan
dari pelaksanaan Whole
of Government.
Manajemen ASN.
33
Sementara itu, dengan
berhasilnya seluruh
kegiatan ditandai
dengan terpenuhinya
semua output kegiatan
maka diharapkan akan
dapat menyelesaikan isu
yaitu dapat
mengoptimalkan
pengelolaan peralatan
kantor pada Binda
Sumut.
34
D. Catatan Bimbingan
Tabel
Catatan Bimbingan Coach
HARI/
NO CATATAN BIMBINGAN TINDAK LANJUT PARAF
TANGGAL
35
4 Minggu, 20 1. Mentor melalui pertemuan 1. Tersampaikannya saran perbaikan
Mei 2018 tatap muka memberikan mengenai penulisan tahapan kegiatan
arahan mengenai tahapan dan output aktualisasi serta
kegiatan dan output pelaksanaan penguatan bidang tugas
aktualisasi serta pada Laporan Aktualisasi.
pelaksanaan penguatan 2. Teridentifikasinya gambaran umum isi
bidang tugas. paparan Laporan Aktualisasi.
2. Mentor memberikan
gambaran umum isi
paparan Laporan
Aktualisasi.
Tabel
Catatan Bimbingan Mentor
HARI/
NO CATATAN BIMBINGAN TINDAK LANJUT PARAF
TANGGAL
36
2. Mentor membantu pengambilannya.
mengidentifikasi isu
permasalahan yang
diangkat dan latar
belakang pengambilannya.
37
BAB V
A. Nama Pelatihan
Adapun nama pelatihan yang pernah diikuti oleh penulis di Binda Sumatera Utara pada
15 Mei 2018 yaitu Evaluasi Laporan Informasi Personil Binda Sumut.
Adapun Nara Sumber dalam pelatihan Evaluasi Laporan Informasi Personil Binda Sumut
yaitu Brigjen TNI Ruruh A. Setyawibawa (KaBinda Sumatera Utara) dan Deddy Rinaldi,
S.In (Anev Binda Sumatera Utara).
Adapun materi yang disampaikan dalam pelatihan Evaluasi Laporan Informasi Personil
Binda Sumut, antara lain:
1. Evaluasi Laporan
a. Judul Laporan
Kriteria penulisan judul laporan yang baik dan benar, sbb:
1) Singkat dan padat.
2) Mencerminkan isi laporan.
3) Kalimat efektif.
4) Minimal memuat unsur apa, siapa dan dimana (kabupaten/ kota)
5) Jika ada singkatan dan akronim yang umum agar dalam judul langsung di singkat
misal (DPRD, SPBU, PN, Kejatisu, Pemprov, dll) selanjutnya dalam lead (kepala
laporan) dipanjangkan kembali.
6) Beberapa kesalahan yang sering terjadi : Berupaya memasukkan seluruh isi
informasi dalam judul. Informasi lengkap dimasukkan dalam lead (kepala laporan).
7) Pada saat pengiriman SII panjang judul dibatasi.
38
Contoh judul laporan yang kurang tepat:
RAPAT DENGAR PENDAPAT UMUM KOMISI A DPRD NIAS SELATAN DENGAN
PEMERINTAH DAERAH NIAS SELATAN DAN FORUM GURU BANTU DAERAH
NIAS SELATAN
b. Bentuk Laporan
Adapun bentuk laporan yang baik dan benar, sbb:
Pada 09 Juni 2017 pukul 10.40-11.55 WIB di Kantor Dinas PU Mandailing Natal,
berlangsung AUR 15 orang massa Gerakan Mahasiswa Revolusioner Mandailing
Natal (Gemar Madina), dipimpin Muklis Hasibuan (korlap aksi), menuntut pengusutan
dugaan KKN di Dinas PU dan Tata Ruang Mandailing Natal. . Aksi berjalan aman dan
tertib, dimana Kadis PU dan Tata Ruang menyatakan akan menindaklanjuti aspirasi
massa. Dilaporkan sebagai berikut :
1. Massa membawa sejumlah poster dan spanduk bertuliskan antara lain :
Catatan :
39
c. Kalimat Pembuka atau Kepala Laporan (Lead)
Kalimat pembuka atau kepala laporan (lead) harus 5W+1H dan menggambarkan isi
laporan secara ringkas, lengkap, aktual, benar, dan menyeluruh.
d. Laporan harus ditulis dengan Bahasa Indonesia sesuai EYD. Bila terdapat istilah
asing atau istilah dalam bahasa daerah yang kurang umum dibuat dalam huruf miring
(italic).
f. Penulisan laporan agar menggunakan Ms. Word dalam format “.doc”, ukuran huruf
Arial 12 spasi 1.15.
g. Lampiran foto agar disertakan dalam format “.jpg” di luar Ms. Word.
h. Isi laporan dibuat runtut dengan format kalimat 5W+1H atau dinarasikan.
2. Substansi Laporan
Beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait substansi laporan, antara lain:
a. Tema laporan harus mengandung ATHG dengan isi fakta dalam kalimat yang
mengandung 5W+1H.
b. Isi laporan berupa rangkaian fakta dengan kalimat berisi 5W+1H atau dinarasikan.
3. Catatan/ Analisis
Beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait catatan/ analisis, antara lain:
a. Analisis adalah proses berfikir kreatif menggunakan kaidah akademik (sistemik dan
terstruktur) untuk memberi arti dan makna terhadap “sesuatu” (kasus, data, dan
momen) sebagai salah satu bahan pengambilan keputusan.
40
b. Fungsi catatan/analisis adalah untuk memudahkan jajaran analis memahami maksud,
arah dan perkiraan ke depan dari permasalahan yang dilaporkan tersebut.
4. Waktu Pelaporan
Beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait waktu pelaporan, antara lain:
a. Pengiriman laporan agar mengutamakan asas kecepatan pelaporan kecuali bila
terjadi kendala teknis.
b. Pelaporan Pilkada dan AUR paling lambat pukul 17.00 WIB. Kecuali kegiatan yang
berlangsung diatas pukul 17.00 WIB agar dilaporkan kesempatan pertama.
c. Grup WA sebagai sarana pelaporan untuk kecepatan berisi laporan pendahuluan
maupun laporan lengkap yang diperoleh namun belum diolah/ dirapikan.
d. Setelah melaporkan melalui WA segera melaporkan melalui email dengan format
yang sudah dijelaskan sebelumnya.
41
BAB VI
PENUTUP
B. Lesson Learn
42
Korupsi kualitas pelayanan akan menjadi semakin baik. Karena menjadi
modal dasar untuk setiap pekerjaan yang akan dilaksanakan
berorientasi pada perbaikan terhadap mutu pelayanan yang
berkesinambungan untuk membangun bangsa. Dengan tercapainya
gagasan kreatif diatas, maka akan membantu pencapaian misi Deputi II
BIN yaitu “mewujudkan kualitas produk intelijen deteksi dini dan
peringatan dini terhadap ATHG bidang dalam negeri”. Kedepannya,
apabila semua personil BIN dapat melaksanakan kegiatan yang didasari
oleh nilai-nilai ASN tersebut, maka organisasi BIN akan mengalami
kemajuan yang signifikan. Sementara itu, jika terdapat satu saja dari
nilai nilai dasar ASN yang tidak diaktualisasikan, maka diperkirakan
seluruh tahapan tidak akan berjalan secara optimal, sehingga gagasan
kreatif tidak terlaksana dengan baik yang mana untuk menunjang
kecepatan penyediaan laporan diperlukan peralatan dalam kondisi yang
baik.
2. Setiap ASN perlu untuk menerapkan nilai-nilai Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi dalam
melaksanakan tugas dan pekerjaan kesehariannya sehingga diharapkan
dapat meningkatkan kualitas baik SDM ASN sendiri ataupun hasil tugas
dan pekerjaannya.
3. Setiap ASN perlu untuk menerapkan nilai Manajemen ASN, Pelayanan
Publik dan Whole of Government. Dengan menerapkan hal tersebut,
ASN diharapkan dapat lebih memahami mengenai peranannya sebagai
perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum
pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan
kebijakan & pelayanan publik yang profesional, bebas intervensi politik
bersih dari KKN.
43
LAMPIRAN
44