You are on page 1of 24

ISU ISU LIGKUNGAN HIDUP PENCEMARAN AIR DAN UDARA

MAKALAH
Makalah Ini Disusun Dalam Rangka Memenuhi Tugas Mata Kuliah Fiqih Ekologi
Dosen Pengampu: Destianingsi,S.H.,M.H.

Disusun oleh :
Ayi Tri Fazrin Azzahra 2121010131
Sri Weliyana Sari 2121010

Program Studi: Hukum Keluarga Islam (Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah)

FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
1445 H / 2023 M
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
limpahan kesehatan jasmani dan rohani serta rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah dari mata kuliah FIKIH EKOLOGI dengan judul “Isu isu
igkungan hidup pencemaran air dan udara” insyaallah telah diselesaikan dengan baik.

Kemudian shalawat beserta salam semoga selalu terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta Nabi Muhammad SAW yang mudah-mudahan kita selaku umat-Nya mendapat
syafa’atul ‘uzma-Nyadihari kiamat kelak. Atas tersusunnya makalah ini, kami ucapkan
terima kasih kepada Ibu Destianingsi S.H.,M.H selaku dosen kami.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terlalu banyak
kekurangan.Oleh karena itu, kami harap kritik dan saran yang membangun agar sekiranya
penyusunan makalah ini kurang baik akan bisa menjadi lebih baik lagi. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi yang membaca, memahami dan mengamalkannya.

Bandar Lampung,8 desember 2023

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................................ ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................................................... iii

BAB 1 .................................................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN .................................................................................................................................... 1

A. Latar Belakang .............................................................................................................................. 1

B. Rumusan masalah ........................................................................................................................ 2

C. Tujuan........................................................................................................................................... 2

BAB II .................................................................................................................................................... 3

PEMBAHASAN ...................................................................................................................................... 3

A. Pengertian isu lingkungan hidup.............................................................................................. 3

B. Pencemaran Air ........................................................................................................................ 5

C. Pencemaran Udara .................................................................................................................. 8

D. Penanggulangan pencemaran air dan udara ......................................................................... 14

BAB III ................................................................................................................................................. 18

PENUTUP ............................................................................................................................................ 18

A. Kesimpulan ......................................................................................................................... 18

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................... 20

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pencemaran lingkungan adalah perubahan besar pada kondisi lingkungan akibat


adanya perkembangan ekonomi dan teknologi. Perubahan kondisi tersebut melebihi
batas ambang dari toleransi ekosistem sehingga meningkatkan jumlah polutan di
lingkungan. Pencemaran lingkungan didefinisikan sebagai perubahan faktor abiotik
akibat kegiatan yang melebihi ambang batas toleransi ekosistem biotik. Misalnya saja
penggunaan kendaraan bermotor ataupun alat pengolah bahan baku yang terkadang tidak
sesuai dengan standarisasi lingkungan.

Pencemaran lingkungan disebabkan oleh beragam faktor. Namun, faktor terbesarnya


adalah manusia. Sadar atau tidak, kita telah berkontribusi dalam proses pencemaran
lingkungan. Mulai dari pertambahan jumlah penduduk yang tak terkendali, banyaknya
sumber-sumber zat pencemaran sehingga alam tak mampu menetralisir.

Isu - isu lingkungan hidup dewasa ini semakin menguat, Krisis lingkungan hidup
yang semakin luas di Indonesia ini, disebabkan antara lain karena perencanaan
pembangunan yang biasanya lebih memperhatikan pertumbuhan ekonomi dibanding
ekologi. Sehingga sebagai akumulasinya dalam dekade terakhir ini kita seperti menuai
bencana lingkungan. Banjir, longsor, kekeringan kebakaran hutan dan lahan, degradasi
hutan dan keanekaragaman dan pencemaran sungai, laut dan udara datang silih berganti. 1
Sebagai akibatnya biaya (Cost) dampak lingkungan hidup yang harus ditanggung

1 Tanjabarkab”Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi”Vol.4 No.1 (2020),p 43-56,.

1
masyarakat dan pemerintah jauh lebih besar ketimbang manfaat (benefit) ekonomi yang
diperoleh.

Berbagai upaya yang telah dilakukan untuk mengendalikan pencemaran dan


kerusakan lingkungan selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir (2011 - 2016), namun
demikian pengelolaan hidup masih dihadapkan pada banyak permasalahan, demikian
pula upaya untuk memperbaiki kerusakan lingkungan belum sebanding dengan
pemanfaatan sumber daya alam yang belum mempertimbangkan kelestarian lingkungan
hidup.

Keadaan ini diperparah lagi dengan kondisi iklim dan cuaca yang tidak dapat di
prediksi sesuai prakiraan yang tidak saja terjadi di Indonesia, tetapi juga terjadi hampir
diseluruh belahan dunia, disamping itu yang tak kalah pentingnya mengenai isu dunia
tentang komitmen pengurangan emisi karbon akibat deforesitasi dan degradasi hutan dan
lahan.

B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian Isu lingkungan hidup?
2. Berikan contoh pencemaran Air dan Udara?
3. Bagaimana cara menanggulangi pencemaran air dan udara dalam masyarakat?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian Isu Lingkungan Hidup
2. Mengetahui contoh pencemaran air dan Udara
3. Mengetahui cara penanggulangan pencemaran air dan udar

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian isu lingkungan hidup

Masalah lingkungan hidup tidak hanya sebatas pada permasalahan yang disebabkan
oleh peristiwa alam natural saja, tetapi juga peristiwa alam yang timbul sebagai dampak
dari perbuatan manusia. Bahkan, saat ini permasalahan lingkungan hidup yang
disebabkan oleh aktivitas manusia dinilai lebih besar cakupannya dan lebih rumit.
Lingkungan adalah keseluruhan faktor dari luar yang dapat memengaruhi suatu
organisme. Faktor-faktor ini dapat berupa organisme hidup (faktor biotik) atau variabel-
variabel yang tidak hidup (faktor abiotik). Diambil dari faktor-faktor yang
memengaruhinya, maka di dalam lingkungan hidup memiliki dua komponen utama,
yaitu biotik yang terdiri makhluk atau organisme dan abiotik yang terdiri dari energi,
bahan kimia, dan lain-lain (Soegianto, 2010). Pendapat mengenai lingkungan hidup oleh
Soemartono (1991) yakni secara umum lingkungan diartikan sebagai segala benda,
kondisi, keadaan dan pengaruh yang terdapat dalam ruangan yang kita tempati, dan
mempengaruhi hal yang hidup termasuk kehidupan manusia. Batas ruang lingkungan
menurut pengertian ini bisa sangat luas, namun praktisnya dibatasi ruang lingkungan
dengan faktor-faktor yang dapat dijangkau oleh manusia seperti faktor alam, faktor
politik, faktor ekonomi, faktor sosial dan lain-lain.2
Lingkungan hidup adalah ruang yang ditempati oleh suatu makhluk hidup bersama
dengan benda hidup dan benda tak hidup. Keberadaan lingkungan hidup sangatlah
penting bagi kehidupan manusia. Apabila terjadi kerusakan lingkungan hidup maka

2Agata Winda Syilvianisa “framing isu lingkungan hidup dalam media sosial organisasi lingkungan” Vol.17 No
32 (2021),p 1-20,.

3
kehidupan manusia juga akan terganggu. Sebagaimana tertera dalam AL-Qur’an surat
Al-araf ayat 56 yang berbunyi :
٥٦ ‫اّلل قَ ِريْ ٌب ِٰم َن ا ْل ُم ْح ِس نِ ْ َْي‬
‫۝‬ ِ ٰ ‫َو ََل تُ ْف ِسدُ ْوا ِِف ْ َاَل ْر ِض ب َ ْعدَ ِا ْص ََل ِِحَا َوا ْدع ُْو ُه خ َْوفًا َّو َط َم ًعاۗ ِا َّن َر ْْح ََت ه‬
“Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah)
memperbaikinya dan Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima)
dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah Amat dekat kepada orang-
orang yang berbuat baik.”

Globalisasi dan reformasi membawa pengaruh yang besar terhadap kebijakan


terhadap lingkungan. Adanya globalisasi dan reformasi merubah nilai dan pola pikir
terhadap pengambilan kebijakan tentang lingkungan. Mengingat pentingnya lingkungan
hidup bagi kehidupan manusia, pemerintah baik pusat maupun daerah mengeluarkan
kebijakan-kebijakan yang menyangkut pengelolaan lingkungan hidup. Selain itu, peran
serta masyarakat dalam menjaga dan melestarikan lingkungan hidup sangat dibutuhkan
karena masyarakatlah yang secara langsung berhadapan dengan masalah lingkungan.
Dengan program pembangunan yang berwawasan lingkungan diharapkan selain
pembangunan itu sendiri berhasil juga lingkungan tidak mengalami penurunan kualitas. 3
Isu lingkungan muncul di tahun 1972 ketika diselenggarakan The Unilted Nations
Conference on the Human Environment di Stockholm. Pada konferensi ini hubungan
antara pembangunan ekonomi dan degradasi lingkungan pertama kali muncul dalam
agenda internasional. Isu lingkungan merupakan suatu isu yang lintas batas, hal ini
terjadi karena:
1. Sumber daya yang_ada bergerak tidak hanya ada di satu negara saja.
2. Aktifitas yang terjadi di lingkungan laut, seperti pengiriman barang,
pertambangan dan pergerakan migrasi spesies asing itu dapat mempengaruhi
beberapa Negara.

3 Sriyanto”kondisi lingkungan hidup di jawa tengah dan perspektif pembangunan ke depan”, Vol.4
No.2(2007)p 107

4
3. Laut merupakan media dimana polutan relatif mudah menular.
Penyebab atau dampak dari pada pergerakan yang terjadi melibatkan lebih dari
satu negara menjadikan bahwa masyarakat sadar masalah ini harus diselesaikan
secara bersama.
Permasalahan utama dari lingkugan hidup merupakan pencemaran. Pencemaran ialah
keadaan yang telah berubah bentuk asal menjadi keadaan yang lebih buruk. Perubahan
wujud dari kondisi asal menjadi kondisi yang lebih buruk ini dapat terjadi sebagai akibat
dari masuknya bahan-bahan pencemar atau yang biasa disebut polutan. Bahan polutan
ini pada umumnya memiliki sifat racun (toksin) yang berbahaya untuk organisme hidup.
Racun dari polutan itulah yang kemudian menjadi dorongan terjadinya pencemaran.
Bahaya yang muncul terhadap lingkungan hidup berasal dari dua faktor, yaitu yang
alamiah dan ulah tangan manusia.

B. Pencemaran Air

Pada dasarnya fungsi air bagi masyarakat dan makhluk hidup lainnya sangatlah
penting, sehingga keberadaan sumber air harus tetap dijaga baik secara kuantitas maupun
kualitas. Sungai adalah salah satu sumber air baku untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat tersebut. Namun, berdasarkan pantauan Kementerian Lingkungan Hidup
Republik Indonesia (LH RI) tahun 2014, sebanyak 75% sungai di Indonesia tercemar
berat akibat buangan air limbah rumah tangga termasuk sungai Cisadane di Kota
Tangerang. Hal ini terjadi akibat sistem buangan air limbah yang tergolong
buruk.Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL), dan Instalasi Pengelolaan Air Limbah
(IPAL), serta kepemilikan jamban pada masyarakat sekitar sungai Cisadane yang kurang
memadai mengakibatkan kualitas air sungai menurun. Penurunan kualitas air merupakan
akibat dan aktivitas manusia yang tidak peduli terhadap lingkungan dan tidak
mengindahkan kaidah pembangunan berkelanjutan (Jiao Ding et al, 2015). 4

4Muhammad Dawud”Analisis sistem pengendalian pencemaran air sungai cisadane kota tangerang berbasis
masyarakat”,Vol.16 No.1(2016)p2-4

5
Pencemaran air berdampak buruk terhadap manusia dan mahluk lain. Maka dari itu
diperlukan cara untuk mengendalikan pencemaran air. Penggunaan air khususnya air
bersih untuk kegiatan sehari-hari tentunya membuat manusia terhindar dari penyakit.
Sebagian besar tubuh manusia terdiri atas air, yang berfungsi sebagai pelarut dan peyusun
segala sistem tubuh manusia. Agar air yang digunakan untuk kegiatan manusia tidak
berdampak negatif bagi manusia, maka perlu diketahui kualitas sumber air.Selain dari segi
kualitas, jumlah air juga harus memadai dalam rangka pemenuhan kebutuhan manusia.
Usaha untuk pengendalian pencemaran sungai antara lain :
1. Limbah-limbah industri sebelum dibuang kesungai harus dinetralkan dahulu
sehingga tidak lagi mengandung unsur-unsur yang mencemari perairan.
2. Melarang membuang sampah ke sungai, sampah harus dibuang ditempat-tempat
yang telah ditentukan.
3. Mengurangi penggunaan pestisida dalam membasmi hama tanaman.
4. Setiap perusahaan minyak diwajibkan memiliki peralatan yang dapat membendung
tumpahan minyak dan menyedotnya kembali. Dengan demikian tumpahan minyak
tidak akan menyebar luas sehingga pengaruhnya terhadap pencemaran dapat
berkurang. Akan tetapi peranan masyarakat juga sangat penting terhadap
pencemaran lingkungan karena kurangnya kesadaran akan akibatakibat yang
berdampak negatif karena pencemaran air sungai.Pemberdayaan masyarakat adalah
untuk membentuk individu dan masyarakat menjadi mandiri. Kemandirian tersebut
meliputi kemandirian berpikir, bertindak dan mengendalikan apa yang mereka
lakukan. Pemberdayaan masyarakat merupakan strategi pembangunan.

Contoh-contoh pencemaran air adalah :

6
Contoh pencemaran air yang akan dibahas di sini berdasarkan penyebabnya.
Pencemaran air disebabkan oleh berbagai jenis sampah dan limbah. Berikut adalah
jenis-jenis penyebab pencemaran air beserta penjelasannya. 5
a. Pencemaran Air Karena Limbah Rumah Tangga
Contoh pencemaran air paling sederhana adalah dari limbah rumah tangga.
Polusi air jenis ini biasanya dari air sabun, sampah rumah tangga, dan lain hal yang
mungkin terkesan sepele dan “sehari-hari”, padahal menyebabkan dampak
pencemaran air yang signifikan.
b. Pencemaran Limbah Industri
Contoh pencemaran air yang kedua adalah pencemaran yang disebabkan oleh
limbah industri. Penyebab pencemaran air ini merupakan faktor pencemaran air yang
paling besar. Limbah industri yang langsung dibuang ke perairan tanpa diolah terlebih
dahulu menjadi penyebab pencemaran air.
c. Pencemaran Air Dari Sektor Pertanian
Kegiatan pertanian juga dapat menghasilkan limbah yang menjadi penyebab
pencemaran air. Contoh pencemaran air dari limbah pertanian ini berasal dari pupuk
kimia dan pestisida yang digunakan untuk memelihara tanaman. Tak hanya air
permukaan, limbah ini juga menyebabkan pencemaran air tanah.
d. Penggunaan Bahan Peledak Untuk Menangkap Ikan
Contoh pencemaran air berikutnya adalah penggunaan bahan peledak untuk
menangkap ikan. Meski illegal alias dilarang, cara ini masih sering digunakan
sehingga menjadi penyebab pencemaran air dan merusak ekosistem air.
e. Pencemaran Air Karena Detergen
Detergen juga menjadi penyebab pencemaran air. Contoh pencemaran air ini
terjadi karena pembuangan limbah detergen langsung ke dalam air membuat air
tercemar dan dapat mematikan ikan-ikan juga organisme air lainnya.

5Editorial”panduan contoh penggunaa air”7 desember 2023 jam 08.00,


https://www.99.co/id/panduan/contoh-pencemaran-air/

7
f. Pencemaran Air Dari Sektor Peternakan dan Perikanan
Sektor peternakan dan perikanan juga mampu menyumbang limbah untuk
contoh pencemaran air yang terjadi. Limbah peternakan dan perikanan yang
dihasilkan berupa kotoran ternak dan sisa makanan ternak bisa menjadi penyebab
pencemaran air jika tidak diolah terlebih dahulu.
g. Pencemaran Air Karena Sampah
Sampah menjadi penyebab pencemaran air yang paling umum. Kebiasaan buruk
membuang sampah sembarangan, baik sampah organik maupun anorganik, ke sungai
dan laut dapat membuat perairan tercemar.
h. Pencemaran Air Karena Penggundulan Hutan
Penyebab polusi air berikutnya adalah penggundulan dan perusakan hutan. Hal ini
disebabkan pembuangan kayu, ranting-ranting, dan dedaunan yang menyebabkan
sumber air menjadi tercemar. Oleh sebab itu juga hutan yang masih tersisa di bumi
harus dilestarikan demi hidupnya ekosistem.

C. Pencemaran Udara

Pencemaran udara disebabkan oleh sumber bergerak dan sumber tidak bergerak yang
meliputi sektor transportasi, industri, dan domestik. Faktor lainnya yang secara tidak
langsung berpengaruh terhadap terjadinya pencemaran udara adalah pertumbuhan
penduduk, laju urbanisasi. yang tinggi, pengembangan tataruang yang tidak seimbang
dan rendahnya tingkat kesadaran masyarakat mengenai pencemaran udara. Pencemaran
udara merupakan salah satu permasalahan lingkungan yang serius di Indonesia saat ini,
sejalan dengan semakin meningkatnya jumlah kendaraan bermotor dan peningkatan
ekonomi transportasi. Dalam tulisan ini diuraikan mengenai jenis pencemaran udara,
dampak negatif dan uapaya penaggulangannya. Diperlukan kesadaran masyarakat akan
pembatasan penggunaan kendaraan pribadi dan didukung dengan penyediaan angkutan

8
massal yang baik dan nyaman oleh pemerintah akan menciptakan lingkungan udara yang
sehat bagi manusia Indonesia. 6
1. Efek pencemaran udara terhadap kesehatan
Pada tingkat konsentrasi tertentu zat-zat pencemar udara dapat berakibat
langsung terhadap kesehatan manusia, baik secara mendadak atau akut, menahun
atau kronis/sub-klinis dan dengan gejala-gejala yang samar. Dimulai dari iritasi
saluran pernafasan, iritasi mata, dan alcrgi kulit sampai pada timbulnya tumbuhan
atau kanker paru. Gangguan kesehatan yang disebabkan oleh pencemaran udara
dengan sendirinya mempengaruhi daya kerja seseorang, yang berakibat turunnya
nilai produktivitas serta mengakibatkan kerugian ekonomis pada jangka panjang dan
timbulnya permasalahan sosial ekonomi keluarga dan masyarakat.
Dampak buruk polusi udara bagi kesehatan manusia tidak dapat dibantah lagi,
baik polusi udara yang terjadi di alam bebas (Outdoor air polution) ataupun yang
terjadi di dalam ruangan (Indoor air polution), polusi yang terjadi di luar ruangan
terjadi karena bahan pencemar yang berasal dari industri, transportasi, sementara
polusi yang terjadi di dalam ruangan dapat berasal dari asap rokok, dan gangguan
sirkulasi udara.
Ada tiga cara masuknya bahan pencemar udara kedalam tubuh manusia, yaitu
melalui inhalasi, ingestasi, dan penetrasi kulit. Inhalasi adalah masuknya bahan
pencemar udara ke tubuh manusia melalui sistem pernafasan.
Bahan pencemar ini dapat mengakibatkan gangguan pada paru-paru dan
saluran pernafasan, selain itu bahan pencemar ini kemudian masuk dalam peredaran
darah dan menimbulkan akibat pada alat tubuh lain. Bahan pencemar udara yang
berdiameter cukup besar tidak jarang masuk ke saluran pencernaan {ignetasi}, ketika
makan atau minum, seperti juga halnya di paru-paru, maka bahan pencemar yang
masuk ke dalam pencernaan dapat menimbulkan efek lokal dan dapat pula menyebar
ke seluruh tubuh melalui peredaran darah. Permukaan kulit dapat juga menjadi pintu

6 Agus Gindo Simandjuntak”pencemaran udara”Vol.11 No.1(2007)

9
masuk bahan pencemar dari udara, sebagian besar pencemar hanya menimbulkan
akibat buruk pada bagian permukaan kulit seperti dermatitis dan alergi saja, tetapi
sebagian lain khususnya pencemar organik dapat melakukan penetrasi kulit dan
menimbulkan efek sistemik.
2. Efek pencemaran udara terhadap tumbuhan
Tumbuh-tumbuhan memiliki reaksi yang besar dalam menerima pengaruh
perubahan atau gangguan akibat polusi udara dan perubahan lingkungan. Hal ini
terjadi karena banyak faktor yang berpengaruh, diantaranya spesies tanaman, umur,
keseimbangan nutrisi, kondisi tanaman, temperatur, kelembaban dan penyinaran.
Beberapa contoh kerusakan yang terjadi pada gangguan nutrisonal dan
gangguan atraksional biologis adalah terjadinya penuruna n tingkatan kandungan
enzym, gangguan pada respon fisiologis adalah perubahan pada sistem fotosintesa,
sedang gangguan yang nampak secara visual adalah chlorosis (perusakan zat hijau
daun/menguning), Flecking (daun bintik-bintik), Reduced crop yield (penurunan
hasil panen). Terjadinya gangguan pencemaran terhadap tumbuhan dapat
digolongkan dalam 2(dua) kategori, yaitu secara primer dan sekunder .
a. Gangguan secara primer
Gangguan secara primer adalah terjadinya kontak langsung antara sumber
pencemar dengan bagian permukaan tumbuhan secara langsung, sehingga dapat
mengganggu dan menutupi lapisan epidermal yang membantu sistem penguapan
pada tumbuhan. Hal ini terjadi seperti gangguan pernafasan pada manusia.
Diantara epidermal terdapat sel mesophyl, spongy dan palisade parenochymar,
yang berguna mengatur dan melindungi sel dengan membuka dan menutup untuk
rongga udara pada bagian dalam daun,yang mana daun mempunyai fungsi
penting bagi tumbuhan untuk fotosintesa yaitu proses yang terjadi pada daun
dimana gabungan air dan CO2 dengan perantara sinar matahari membentuk
glukosa. Transpirasi yaitu proses penyerapan dari akar ke daun yang kemudian
terjadi proses evaporasi ke atmosfer, pada proses ini sekaligus sebagai pembawa
nutrisi.

10
b. Gangguan secara sekunder
Gangguan secara sekunder adalah gangguan yang terjadi pada tumbuhan karena
pencemaran yang mengganggu pada sistem akar, terjadi karena penumpukan
polutan/pencemar pada tanah dan permukaan air. Gangguan ini akan
menghalangi proses alterasi dari nutrisi yang berada dalam tanah dan sekitar
tumbuhan. Gejala yang tampak karena pencemaran udara terhadap tumbuhan
adalah terjadinya penampakan yang kurang sehat pada daun, dengan matinya
beberapa bagian serta hilangnya warna, disebabkan matinya jaringan karena
adanya kerusakan pada spongy dan polisade di bagian dalam daun, yang
berakibat pada gugurnya daun. Kerusakan pada lapisan epidermis dapat terjadi
akibat Glazing atau Silvering pada permukaan daun oleh adanya partikel dan
polutan yang menempel. Efek pencemaran udara pada tumbuhan yang tak
terlihat adalah adanya kemunduran kemampuan pertumbuhan, berkurangnya
kemampuan berfotosintesa dan alterasi, kemampuan stomata yang menurun dan
reproduksi set. Tipe kerusakan pada tumbuhan dapat diakibatkan karena
tumbuhan telah mengalami gangguan secara kronis akibat waktu pemaparan
pencemaran yang lama dalam tingkat dosis/ konsentrasi rendah. Penyebab utama
kerusakan tumbuhan oleh pencemaran udara adalah akibat phytotoxic pada
tanaman seperti O3, S02 , PAN, N02, CI, HF dan Iain-lain.
3. Efek pencemaran terhadap hewan
Dampak negatif zat-zat pencemar udara terhadap fauna (hewan) tidak berbeda jauh
dengan dampak-dampak lain seperti terhadap manusia dan tumbuhan. Dampak
terhadap hewan dapat terjadi secara langsung dan tidak langsung, secara langsung
terjadi bila ada interaksi melalui sistem pernafasan srbagaimana terjadi pada
manusia. dampak tidak langsung terjadi melalui suatu perantara, baik tumbuhan atau
perairan yang berfungsi sebagai bahan makanan hewan. Terjadinya emisi zatzat
pencemar ke atmosfer (udara) seperti partikulat, NOx, SO2, HF dan Iain-Iain yang
kemudian berinteraksi dengan tumbuhan dan perairan baik melalui proses
pengendapan atau pun penempelan, akan berpengaruh langsung terhadap vegetasi

11
dan biota perairan hingga dapat menjalar pada hewanhewan melalui rantai makanan
yang telah terkontaminasi zat pencemar tersebut. Pengaruh Oksida Nitrogen (NOx)
pada dosis tinggi terhadap hewan berupa terjadinya gejala paralisis sistem syaraf dan
konvulusi, dari hasil pcnelitian ditunjukkan bahwa pemaparan NO dengan dosis 2500
ppm terhadap tikus akan berpengaruh kehilangan kesadaran 6- 7 menit, bila
pemaparan ini terjadi selama 12 menit, maka tikus tersebut akan mati. Begitu pula
pengaruh NO2 terhadap hewan, N02 yang bersifat racun, pada konsentrasi lebih dari
100 ppm akan bersifat letal terhadap kebanyakan hewan dan 90 % kematian tersebut
disebabkan oleh gejala edema pulmonari. N02 pada konsentrasi 800 ppm akan
berakibat kematian 100 % . Konsentrasi SO2 400 - 800 ppm akan berpengaruh
langsung dan sangat berbahaya, meskipun hanya terjadi kontak secara singkat
Dampak pencemaran udara terhadap material, yaitu bangunanbangunan, logam, batuan,
kulit dan Iain-lain dapat digambarkan sebagai dampak pecemaran udara terhadap
lingkungan alam sekeliling, timbulnya karat pada permukaan logam, yang menyebabkan
terlepas dan hilangnya material dari permukaan serta berubahnya kemampuan elektris
logam merupakan contoh pengaruh pencemaran udara yang cukup penting.7
Contoh pencemaran udara
1. Asap Knalpot Kendaraan
Sumber pencemaran udara nomor satu di lingkungan sekitar adalah asap
knalpot. Contoh pencemaran udara ini melepaskan racun kimia seperti karbon
monoksida dalam jumlah tinggi.
Inilah sebabnya, sangat direkomendasikan menggunakan mobil listrik yang
lebih ramah lingkungan. Mobil listrik menggunakan tenaga baterai dan tidak
menggunakan bahan bakar fosil. Sehingga, lebih sedikit melepaskan racun emisi
karbon bahkan 0% emisi karbon ke lingkungan sekitar.
2. Asap Pembangkit Listrik Tenaga Minyak Bumi

7 Afif Budiyono”dampak pencemaran udara pada lingkungan”Vol.7 No.3(2021)p

12
Selain asap knalpot, asap dari pembakaran minyak bumi di pembangkit listrik adalah
contoh pencemaran udara yang memprihatinkan. Bahan kimia seperti belerang oksida
dilepaskan selama proses pembakaran yang langsung menuju atmosfer
Kalau sampai belerang oksida bercampur dengan air hujan, maka akan terjadi
hujan asam. Itulah mengapa, bahan bakar ramah lingkungan seperti matahari, angin
dan nuklir perlu dieksplorasi lebih rinci. Karena bisa menjadi alternatif bahan
bakar ramah lingkungan di pembangkit listrik.
3. Asap Pabrik
Contoh pencemaran udara selanjutnya adalah asap pabrik. Hampir
menyerupai asap knalpot kendaraan, asap pabrik dalam skala besar setiap hari
mengeluarkan polutan ke udara.
Di seluruh dunia, asap pabrik menyebarkan racun kimia ke udara. Jika
dibiarkan terus-menerus, maka asap pabrik akan mencemari udara yang berakibat
meningkatkan pemanasan global.
4. Gas Amonia dari Peternakan dan Pertania
Setiap hari, kotoran hewan ternak melepaskan gas amonia yang menjadi salah
satu gas paling berbahaya di lingkungan. Bukan hanya peternakan hewan, kegiatan
pertanian juga sama
Ada banyak bahan kimia beracun yang masuk ke atmosfer dari pemakaian
pestisida atau pupuk kimia.
5. Asap Gunung Berapi
Berikutnya, contoh pencemaran udara adalah dari fenomena alam, seperti asap
gunung berapi, kebakaran hutan, maupun badai debu. Peristiwa alam yang terjadi di
bumi merupakan salah satu penyebab pencemaran udara yang berdampak pada
lingkungan sekitar
Asap gunung berapi atau asap kebakaran hutan dapat menimbulkan penyakit
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas)
6. Asap Rokok

13
Jangan lupa, selain contoh pencemaran udara yang terjadi di alam bebas, ada
pula contoh pencemaran udara di dalam rumah kita sendiri. Contohnya seperti asap
rokok atau asap cerutu. Aktivitas merokok melepaskan zat kimia beracun yang
berbahaya jika terhirup, terutama anak-anak atau orang yang riwayat penyakit
pernapasan.
Selain asap rokok, contoh pencemaran udara di rumah seperti penggunaan
bahan kimia, terutama pemutih pakaian. Jadi, meskipun contoh pencemaran udara di
dalam rumah tampak sepele, tapi jangan diabaikan karena berdampak pada kesehatan
kita.

D. Penanggulangan pencemaran air dan udara

1. Cara penanggulangan pencemaran air


a. Reboisasi
Melakukan reboisasi berarti kamu dapat membantu menumbuhkan kembali
pepohonan, baik itu di lingkungan sekitarmu atau pun di hutan. Dengan
melakukan reboisasi, kamu bisa menjaga keseimbangan air berkat adanya pohon
yang akan membantu mengikat air di dalam tanah dan tentunya bisa jadi areal
resapan air.
b. Melakukan Pengolahan Air Limbah
Cara menanggulangi pencemaran air yang selanjutnya adalah melakukan
pengolahan air limbah dengan cara membuat kolam stabilisasi. Dengan begitu,
maka air limbah pabrik yang akan dibuang tidak akan menimbulkan pencemaran
air.
c. Menjaga Kualitas Air Laut
Menanggulangi pencemaran air yang bisa dilakukan adalah dengan menjaga
kualitas air laut. Caranya adalah dengan tidak membuang sampah ke laut, tidak
melakukan penangkapan ikan dengan bahan peledak juga tidak menggunakan
aliran sungai bersih sebagai tempat MCK (Mandi Cuci Kakus) atau tempat
memandikan hewan ternak.

14
d. Memakai Deterjen Ramah Lingkungan
Cara menanggulangi pencemaran air bisa dilakukan dengan menggunakan
deterjen yang ramah lingkungan. Penggunaan deterjen yang berlebihan dan
membuangnya langsung ke dalam air akan bermasalah untuk ekosistem di sungai
dan membuat ikan-ikan serta organisme yang hidup di air tidak dapat bertahan
hidup.
e. Menggunakan Kompos dan Pupuk Organik
Cara menanggulangi pencemaran air yang selanjutnya bisa dengan penggunaan
kompos dan pupuk organik yang dapat mengurangi pencemaran air oleh nitrat
dan fosfat. Kompos dan pupuk organik pun dapat memulihkan kandungan
mineral yang berada di dalam tanah juga dapat memperbaiki struktur dan
mencegah eutrofikasi.
2. Cara penanggulangan pencemaran udara
a. Kurangi Kendaraan Bermotor
Perlu diketahui, transportasi yang berada di jalanan adalah penghasil oksida
nitrogen yang paling besar. Nitrogen oksida adalah polutan udara yang
mempunyai efek buruk pada paru-paru.
Polutan yang berbahaya dari kendaraan ini bisa dirasakan di kota besar dan
lalu lintas padat. Agar dapat membantu mengurangi polusi kendaraan bermotor,
hindari berkendara di jalanan ketika jam macet. Selain itu, hindari menggunakan
mobil berbahan bakar diesel, umumnya mobil dengan bakar diesel akan
mengeluarkan banyak nitrogen oksida.
b. Hemat Energi
Ada sejumlah penelitian yang mengungkap bila berbagai masalah kesehatan
muncul karena pembakaran fosil. Pembakaran fosil ketika produksi energi bisa
menimbulkan polutan. Polutan yang dihasilkan ini seperti nitrogen oksida, sulfur
oksida, karbondioksida dan berbagai polutan yang lain.
Zat ini tidak hanya memberikan dampak buruk pada kesehatan manusia, tetapi
juga pada lingkungan. Oleh sebab itu, langkah yang dapat dilakukan ialah

15
mengurangi penggunaan listrik di tempat kerja serta di rumah. Contohnya,
mencabut colokan yang sudah tidak digunakan, menggunakan AC seperlunya,
mematikan lampu saat siang hari dan lainnya.
c. Beli Produk dari Hasil Daur Ulang
Ada berbagai macam proses yang harus dilakukan ketika akan membuat
sebuah produk. Contohnya seperti bahan baku yang harus ditambang, kemudian
diangkut dan akhirnya diubah ke produk siap pakai.
Di setiap tahap pembuatan barang, tentu saja disertai dengan bahan kimia gas
rumah kaca, emisi dan sejumlah polutan yang lainnya. Tetapi, dengan
mempergunakan produk daur ulang, penggunaan energi serta polusi dapat
berkurang, sehingga, Anda dapat menggunakan produk daur ulang sebelum ingin
membeli sesuatu.
d. Gunakan Produk Sustainable
Studi yang diterbitkan International Journal of Science tahun 2017
menyebutkan bila 22% kematian dini disebabkan karena polusi udara sering
terjadi di negara yang memproduksi barang murah.
Negara yang memproduksi barang murah umumnya tidak mempunyai
batasan emisi, sehingga udara kotor dari negara mereka menjadi udara yang
dipergunakan untuk bernafas. Oleh sebab itu, pola yang kita konsumsi akan
mempengaruhi tingkat polusi udara global.
Mulai dari sekarang, sebisa mungkin pertimbangkan kembali ketika ingin
membeli barang baru, sehingga kualitas udara bisa menjadi lebih baik lagi. Bila
ingin membeli produk baru, sebisa mungkin cari perusahaan yang memiliki
komitmen untuk mengurangi polusi udara.
e. Menanam Pohon
Salah satu langkah kecil yang dapat dilakukan agar polusi udara dapat
berkurang dengan signifikan adalah menanam pohon di lingkungan sekitar
rumah. Sesuai dengan sebuah penelitian, pohon mampu menyerap hingga 2000
ton partikel berbahaya udara perkotaan.

16
Bukan hanya menghilangkan partikel tetapi pohon juga mampu menurunkan
kadar nitrogen dioksida, karbon dioksida, sulfur dioksida, ozin, dioksin, benzene
dan lainnya. Pohon yang ditanam di rumah Anda juga dapat
memperlambat pencemaran udara sehingga udara tersebut tidak terbawa terlalu
jauh oleh angin.
f. Bersepeda Atau Menggunakan Alat Transportasi Umum
Sekarang ini di Indonesia, pemerintah sudah banyak memberi kemudahan dan
fasilitas menggunakan transportasi umum. Menggunakan moda transportasi
umum untuk bekerja juga menjadi sebuah langkah yang baik agar dapat
mengurangi polusi.
Bahkan, meskipun hanya sekali dua kali menggunakan transportasi umum,
Anda sudah berkontribusi mengurangi kemacetan dan polusi udara. Berjalan
serta naik sepeda dapat memberi berbagai manfaat, Anda dapat mencari jalan
pintas yang sempit serta hidup dengan lebih sehat.
g. Makan Produk Organik
Perlu diketahui, industri konvensional menjadi penghasil nitro oksida, amonia
serta bisa memancarkan metana dengan konsentrasi tinggi. Sebuah fakta yang
berasal dari penelitian menyatakan jika polutan tersebut menyatu serta
membentuk partikel halus sehingga dapat merusak sistem pernapasan.
Oleh sebab itu, Anda harus mempertimbangkan untuk memilih produk
organik dibandingkan dengan konvensional. Bukan hanya itu, sebisa mungkin
cari produk lokal, sehingga dapat mengurangi emisi dari energi dan transportasi
yang digunakan untuk mendapatkan makanan.
h. Kurangi Mengonsumsi Daging
Hal lain yang dapat dilakukan agar pencemaran udara dapat dikurangi adalah
mengurangi konsumsi daging. Konsumsi daging sapi menghasilkan hingga 5 kali
emisi lebih banyak.
Dengan mengurangi konsumsi daging, Anda akan menurunkan polusi udara
serta membuat pengeluaran pembelian makanan berkurang.

17
Pencemaran udara menjadi salah satu masalah pelik hingga sekarang. Sebisa
mungkin, kurangi polusi udara mulai dari diri kita sendiri. Mutu Certification
merupakan salah satu pilihan ketika Anda sedang mencari jasa inspeksi, pengujian
maupun sertifikasi untuk berbagai macam industri.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Isu lingkungan adalah dampak negatif dari aktivitas manusia terhadap
lingkungan biofisik. Isu lingkungan sebagai isu kontemporer dalam ilmu
hubungan Internasional ada sejak setelah masa Perang Dunia II. Faktor terpenting
dalam permasalahan lingkungan adalah besarnya populasi manusia. Pertumbuhan
penduduk yang pesat menimbulkan tantangan yang dicoba diatasi dengan
pembangunan dan industrialisasi. Namun industrialisasi di samping mempercepat
persediaan segala kebutuhan hidup manusia juga memberi dampak negatif
terhadap manusia akibat terjadinya pencemaran lingkungan.
Pencemaran air berdampak buruk terhadap manusia dan mahluk lain. Maka
dari itu diperlukan cara untuk mengendalikan pencemaran air. Penggunaan air
khususnya air bersih untuk kegiatan sehari-hari tentunya membuat manusia
terhindar dari penyakit. Sebagian besar tubuh manusia terdiri atas air, yang
berfungsi sebagai pelarut dan peyusun segala sistem tubuh manusia. Agar air yang
digunakan untuk kegiatan manusia tidak berdampak negatif bagi manusia, maka

18
perlu diketahui kualitas sumber air.Selain dari segi kualitas, jumlah air juga harus
memadai dalam rangka pemenuhan kebutuhan manusia.
Pencemaran udara disebabkan oleh sumber bergerak dan sumber tidak
bergerak yang meliputi sektor transportasi, industri, dan domestik. Faktor lainnya
yang secara tidak langsung berpengaruh terhadap terjadinya pencemaran udara
adalah pertumbuhan penduduk, laju urbanisasi. yang tinggi, pengembangan
tataruang yang tidak seimbang dan rendahnya tingkat kesadaran masyarakat
mengenai pencemaran udara. Pencemaran udara merupakan salah satu
permasalahan lingkungan yang serius di Indonesia saat ini, sejalan dengan
semakin meningkatnya jumlah kendaraan bermotor dan peningkatan ekonomi
transportasi.

19
DAFTAR PUSTAKA
Tanjabarkab”Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi”Vol.4 No.1 (2020),p 43-56,.

Agata Winda Syilvianisa “framing isu lingkungan hidup dalam media sosial organisasi
lingkungan” Vol.17 No 32 (2021),p 1-20,.

Sriyanto”kondisi lingkungan hidup di jawa tengah dan perspektif pembangunan ke depan”,


Vol.4 No.2(2007)p 107

Muhammad Dawud”Analisis sistem pengendalian pencemaran air sungai cisadane kota


tangerang berbasis masyarakat”,Vol.16 No.1(2016)p2-4

Editorial”panduan contoh penggunaa air”7 desember 2023 jam 08.00,


https://www.99.co/id/panduan/contoh-pencemaran-air/

Agus Gindo Simandjuntak”pencemaran udara”Vol.11 No.1(2007)

Afif Budiyono”dampak pencemaran udara pada lingkungan”Vol.7 No.3(2021)p

20
21

You might also like