Professional Documents
Culture Documents
385 2324 1 PB
385 2324 1 PB
Oleh/by
ABSTRAK
Pemilihan teks dalam pembelajaran tingkat sekolah menengah atas seringkali dimulai
dengan menggunakan teks-teks yang struktur penulisannya mudah. Salah satu
pembelajaran teks yang melatih keterampilan menulis siswa dengan kaidah yang mudah
adalah esai. Esai merupakan karangan yang membahas suatu topik secara sepintas.
Penelitian ini menganalisis kesalahan berbahasa tataran sintaksis yang terdapat dalam esai
karya siswa SMKIT Smart Informatika Surakarta tahun ajaran 2018/2019. Masalah yang
ditelaah dalam penelitian ini adalah jenis-jenis kesalahan dan bagaimana kesalahan tersebut
terjadi. Data berupa kesalahan gramatika pada esai yang ditulis oleh siswa SMKIT. Data
yang terkumpul kemudian dianalisis untuk menentukan jenis kesalahan dan bagaimana
kesalahan itu terjadi. Hasil penelitian, menunjukkan bahwa kesalahan sintaksis pada esai
karya siswa SMKIT Smart Informatika Surakarta tahun ajaran 2018/2019 dibagi menjadi
tiga, yaitu frasa, klausa, dan kalimat. Beberapa faktor penyebab terjadinya kesalahan juga
disajikan.
ABSTRACT
The selection of texts in learning at the high school level often starts using texts with easy
writing structures. One of the learning texts that practices writing skills of students with
easy rules is essay. Essay is a paper that simply discusses a topic. This study analyzed
grammatical errors in essay made by the students of SMKIT (Smart Menengah Informatika
Surakarta) Information High Vocational School of Surakarta in 2018/2019. On that
account, this article discusses types of and how such grammatical errors happen in the
essays. Data in the forms of grammatical errors were collected from the texts. The results
show that there are three levels of errors, i.e. phrases, clauses, and sentences. Factors for
the errors to happen are also discussed.
164
Kesalahan Sintaksis…. (Eti Mubarokah & Farida Yufarlina Rosita)
165
Jalabahasa, Vol. 15, No. 2, November 2019, hlm. 163—172
166
Kesalahan Sintaksis…. (Eti Mubarokah & Farida Yufarlina Rosita)
167
Jalabahasa, Vol. 15, No. 2, November 2019, hlm. 163—172
supaya kalimat lebih efektif. Oleh 1. ternyata tidak sedikit orang yang
karena itu, kalimat nomor 1 dapat merasakan dampak negatif dari
diperbaiki menjadi Sebagian adanya kemajuan teknologi
kebutuhan masyarakat dapat 2. ..... dengan yang namanya
diselesaikan dengan bantuan teknologi
teknologi... 3. Mungkin cukup itu saja
kerugian karena adanya startup
Data pada nomor 2 terjadi
4. Dengan adanya berbagai macam
kesalahan yang disebabkan oleh kemajuan teknologi
susunan kata tidak banyak 5. fitur-fitur yang sangat
masyarakat. Susunan tersebut dapat memudahkan kita dalam
diringkas sehingga bentuk kalimatnya berbelanja.
menjadi Sedikit masyarakat yang
dibuat kecewa... Kesalahan pada data 1 tersebut
Kesalahan data pada nomor 3 disebabkan oleh penggunaan kata
disebabkan oleh susunan kata dapat tidak dan kata sedikit yang berurutan.
bergabung dan dapat mengunjungi. Seharusnya pada kalimat tersebut
Susunan tersebut kurang efektif frasa tidak sedikit cukup digantikan
sehingga bentuk kalimatnya harus dengan kata banyak karena jika
diperbaiki menjadi untuk bergabung, keduanya digunakan secara
kita dapat mengunjungi situs web berurutan, kalimat tersebut terkesan
resmi CROWDE. bertele-tele. Oleh karena itu, kalimat
Berdasarkan data dan analisis tersebut harus diperbaiki menjadi
yang disebabkan oleh kesalahan ternyata banyak orang yang
susunan kata, dapat diketahui bahwa merasakan dampak negatif dari
rata-rata kesalahan yang ditemukan adanya kemajuan teknologi.
sama, yaitu aturan bahasa Indonesia Kesalahan pada data 2 tersebut
seharusnya diterangkan-menerangkan disebabkan oleh penambahan unsur
(dari khusus ke umum). Akan tetapi, berlebihan pada kata yang dan
pada data yang telah ditemukan namanya, seharusnya kata-kata
banyak data yang terbalik menjadi tersebut dihilangkan agar lebih efektif
menerangkan-diterangkan (dari karena tanpa adanya frasa tersebut
umum ke khusus). makna kalimat tetap sama. Dengan
demikian, kalimat tersebut harus
Penggunaan Unsur yang diperbaiki menjadi ... dengan
Berlebihan atau Mubazir teknologi.
Kesalahan data 3 tersebut
Penggunaan dua kata yang terletak pada kata cukup karena di
bersinonim sekaligus dalam sebuah depan kata cukup sudah menunjukkan
kalimat dianggap mubazir. Misalnya makna itu saja sehingga kalimat
frasa agar supaya sebaiknya menjadi kurang efektif atas
digunakan salah satu saja. Data dan penambahan unsur kata cukup
analisis kesalahan berbahasa yang tersebut. Oleh karena itu, kalimat
disebabkan oleh penggunaan unsur tersebut harus diperbaiki menjadi
yang mubazir adalah sebagai berikut. Mungkin itu saja kerugian karena
Tabel 3 Identifikasi Kesalahan karena adanya startup.
Unsur yang Berlebihan atau Mubazir
No. Bentuk Kesalahan
168
Kesalahan Sintaksis…. (Eti Mubarokah & Farida Yufarlina Rosita)
169
Jalabahasa, Vol. 15, No. 2, November 2019, hlm. 163—172
dan objek tersisipi, kalimat yang tidak dikurangi. Dengan demikian, kalimat
logis, kalimat yang ambiguitas, harus diperbaiki menjadi Di zaman
penghilangan konjungsi, penggunaan yang serba canggih seperti saat ini
konjungsi yang berlebihan, urutan perkembangan teknologi semakin
yang tidak pararel, penggunaan istilah maju dan canggih sehingga
asing, dan penggunaan kata tanya memudahkan seseorang.
yang tidak perlu. Dalam kesalahan Data pada kalimat nomor 2
berbahasa tataran sintaksis, merupakan kesalahan yang
ditemukan 153 penyebab kesalahan, disebabkan oleh penggunaan
yaitu penggunaan konjungsi yang konjungsi dan di awal kalimat.
berlebihan dan penggunaan kata Kalimat tersebut tidak memerlukan
tanya yang tidak perlu. Berikut adalah konjungsi maka harus diperbaiki
data dan analisis kesalahan berbahasa menjadi Di era digital saat ini kita
bidang kalimat. dapat mengakses apa saja tanpa
harus berpindah tempat.
Penggunaan Konjungsi Berlebihan Data pada kalimat nomor 3
merupakan kesalahan yang
Penyebab konjungsi berlebihan disebabkan oleh penggunaan
adalah kekurang cermatan pemakai konjungsi kemudian dan dengan
bahasa. Hal itu terjadi karena dua sekaligus di awal kalimat. Sebaiknya
kaidah bahasa bersilang dan kalimat tersebut tidak memerlukan
bergabung dalam sebuah kalimat. konjungsi sehingga harus diperbaiki
Misalnya, pada kalimat Meskipun dia menjadi Adanya teknologi membuat
belum sehat, tetapi tetap berangkat. masyarakat tidak terlepas dengan
Kalimat tersebut menggunakan dua komunikasi.
konjungsi, yaitu meskipun dan tetapi. Berdasarkan data dan analisis
Perbaikan kalimat tersebut adalah Dia kesalahan berbahasa yang disebabkan
tetap berangkat meskipun belum oleh konjungsi berlebihan dapat
sehat atau Meskipun belum sehat, dia diketahui bahwa penggunaan
tetap berangkat. konjungsi yang berlebihan
Tabel 5 Identifikasi Kesalahan menjadikan kalimat menjadi tidak
Penggunaan Konjungsi Berlebihan
efektif meskipun penulis memiliki
No. Bentuk Kesalahan
tujuan untuk menjadikan kalimat
Di zaman yang serba canggih
seperti saat ini perkembangan
yang sederhana. Kesalahan yang
1. teknologi semakin maju dan sering ditemukan pada data tersebut
canggih yang memudahkan adalah penggunaan konjungsi di awal
seseorang kalimat. Seharusnya konjungsi tidak
Dan di era digital saat ini kita digunakan untuk mengawali kalimat
2. dapat mengakses apa saja tanpa karena pengertian konjungsi adalah
harus berpindah tempat. kata atau ungkapan penghubung
Pada data kalimat nomor 1 antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan
kesalahan disebabkan oleh antarkalimat.
penggunaan konjungsi yang yang
berlebihan sehingga kalimat menjadi Penggunaan Kata Tanya yang Tidak
tidak efektif. Oleh karena itu, Perlu
penggunaan kata yang harus
170
Kesalahan Sintaksis…. (Eti Mubarokah & Farida Yufarlina Rosita)
171
Jalabahasa, Vol. 15, No. 2, November 2019, hlm. 163—172
172