You are on page 1of 10

KESALAHAN SINTAKSIS PADA ESAI SISWA

(Grammatical Errors in Students Essays)

Oleh/by

Eti Mubarokah dan Farida Yufarlina Rosita

Program Studi Tadris Bahasa Indonesia


Institut Agama Islam Negeri Surakarta
Pos-el: ethymubarokah@gmail.com

Diterima: 15 September 2019, Disetujui: 1 November 2019

ABSTRAK
Pemilihan teks dalam pembelajaran tingkat sekolah menengah atas seringkali dimulai
dengan menggunakan teks-teks yang struktur penulisannya mudah. Salah satu
pembelajaran teks yang melatih keterampilan menulis siswa dengan kaidah yang mudah
adalah esai. Esai merupakan karangan yang membahas suatu topik secara sepintas.
Penelitian ini menganalisis kesalahan berbahasa tataran sintaksis yang terdapat dalam esai
karya siswa SMKIT Smart Informatika Surakarta tahun ajaran 2018/2019. Masalah yang
ditelaah dalam penelitian ini adalah jenis-jenis kesalahan dan bagaimana kesalahan tersebut
terjadi. Data berupa kesalahan gramatika pada esai yang ditulis oleh siswa SMKIT. Data
yang terkumpul kemudian dianalisis untuk menentukan jenis kesalahan dan bagaimana
kesalahan itu terjadi. Hasil penelitian, menunjukkan bahwa kesalahan sintaksis pada esai
karya siswa SMKIT Smart Informatika Surakarta tahun ajaran 2018/2019 dibagi menjadi
tiga, yaitu frasa, klausa, dan kalimat. Beberapa faktor penyebab terjadinya kesalahan juga
disajikan.

Kata kunci: kesalahan berbahasa, sintaksis, esai

ABSTRACT
The selection of texts in learning at the high school level often starts using texts with easy
writing structures. One of the learning texts that practices writing skills of students with
easy rules is essay. Essay is a paper that simply discusses a topic. This study analyzed
grammatical errors in essay made by the students of SMKIT (Smart Menengah Informatika
Surakarta) Information High Vocational School of Surakarta in 2018/2019. On that
account, this article discusses types of and how such grammatical errors happen in the
essays. Data in the forms of grammatical errors were collected from the texts. The results
show that there are three levels of errors, i.e. phrases, clauses, and sentences. Factors for
the errors to happen are also discussed.

Keywords: language errors, syntax, essay

PENDAHULUAN baik secara lisan maupun tulis.


Pembelajaran bahasa mulai diperoleh
Pada hakikatnya kegiatan berbahasa dari belajar menyimak, berbicara,
memiliki fungsi sebagai alat interaksi. membaca kemudian menulis. Pada
Bahasa bertugas menjamin umummya, pemerolehan keterampilan
keberlangsungan komunikasi sosial, menyimak dan berbicara sudah
Jalabahasa, Vol. 15, No. 2, November 2019, hlm. 163—172

didapatkan dalam proses belajar sehingga pembelajaran menulis


nonformal, sedangkan membaca dan diajarkan di sekolah.
menulis akan didapat ketika duduk di Mahsun (2014: 94) mengatakan
bangku pendidikan formal. bahwa pembelajaran bahasa
Dalman (2014: 3) mengatakan Indonesia dalam Kurikulum 2013
bahwa menulis merupakan kegiatan berbasis teks, seperti yang terlihat
komunikasi dengan menyampaikan dalam kompetensi dasar di
pesan secara tertulis kepada pihak lain pendidikan dasar hingga pendidikan
dan bahasa tulis menjadi medianya. tinggi. Perbedaannya terletak pada
Hal tersebut menunjukkan bahwa jenis teks yang dipelajari. Pada
menulis membutuhkan pemikiran pendidikan dasar hingga menengah
atau penalaran yang akan teks yang diajarkan berupa teks
disampaikan dalam hasil tulisan. langsung (kontinu) atau teks-teks
Isnaniah (2015: 4) menyatakan bahwa tunggal atau genre mikro, sedangkan
menulis merupakan kegiatan jenis teks pada perguruan tinggi
mengungkapkan ide atau gagasan adalah teks-teks tidak langsung
dengan melibatkan penalaran, (diskontinu) atau teks majemuk atau
menggunakan bahasa tulis, dan dapat genre makro.
dilakukan melalui pembelajaran yang Pembelajaran berbasis teks
kontinu. Dengan demikian, tidak akan menjadi sarana melatih keterampilan
mungkin seseorang dapat terampil menulis siswa, terutama dalam
menulis apabila hanya satu atau dua memperhatikan uraian kalimat karena
kali belajar menulis. Riani (2015: 44) menulis lebih terikat pada aturan atau
juga mengatakan bahwa dalam kaidah. Pemilihan teks dalam
kegiatan menulis, seseorang dapat pembelajaran pada tingkat sekolah
memperoleh gagasan ataupun ide-ide menengah atas seringkali dimulai
untuk dituangkan dengan dengan menggunakan teks-teks yang
memperbanyak pengalaman menulis struktur penulisannya mudah. Salah
atau membaca. Dari beberapa satu pembelajaran teks yang melatih
pendapat tersebut dapat disimpulkan keterampilan siswa dengan
bahwa menulis merupakan sebuah penggunaan aturan penulisan yang
keterampilan berbahasa yang mudah adalah teks esai.
ditujukan untuk menghasilkan suatu Teks esai merupakan upaya
pemikiran dalam bahasa tulis. pendidik dalam mendorong
Selain itu, Fuad (2018: 166) kemampuan menulis siswa. Mustyka
mengatakan bahwa kemampuan (2016: 10) mengatakan bahwa
seseorang mengungkapkan segala ide melalui karangan esai seseorang
pikirannya dalam bentuk tulisan akan dapat membekali dirinya untuk
sangat berpengaruh terhadap informasi menulis karya tulis yang lain.
yang diterima pembacanya. Hal Isnaniah (2015: 25) berpendapat
tersebut menunjukkan bahwa aspek bahwa esai merupakan karangan yang
keterampilan menulis harus diberi membahas suatu topik masalah secara
perhatian lebih. Oleh karena itu, sepintas berdasarkan sudut pandang
setiap orang yang ingin terampil penulisnya. Esai memiliki suatu topik
menulis harus melalui pembelajaran tertentu yang dibahas dari sudut
menulis secara intensif dan kontinu pandang penulisnya serta gaya

164
Kesalahan Sintaksis…. (Eti Mubarokah & Farida Yufarlina Rosita)

penulisan yang ringan dengan sumber Menurut Setyawati (2013: 15),


yang jelas sehingga mudah dipahami kesalahan bidang frasa terjadi karena
khalayak umum. Chang (2014: 80) adanya pengaruh bahasa daerah,
menyatakan bahwa esai adalah penggunaan preposisi yang tidak
bentuk tulisan yang terdiri atas tepat, susunan kata yang tidak tepat,
beberapa alinea mengenai suatu tema penggunaan unsur yang berlebihan,
khusus. Gagasan utama dalam sebuah penggunaan superlatif yang
esai harus diuraikan kembali melalui berlebihan, penjamakan yang ganda,
alinea-alinea sebagai kesatuan dan penggunaan resiprokal yang tidak
wacana. Penulisan tiap alinea akan tepat. Sementara itu, kesalahan
memengaruhi seluruh isi dalam esai. bidang kalimat meliputi: kalimat
Oleh karena itu, keterkaitan isi tidak bersubjek, kalimat tidak
antaralinea harus diperhatikan. Di berpredikat, kalimat buntung,
antara beberapa pendapat tersebut penggandaan subjek, antara predikat
dapat disimpulkan bahwa kegiatan dan objek yang tersisipi, kalimat yang
menulis esai sebenarnya lebih mudah tidak logis, kalimat yang ambiguitas,
daripada teks pembelajaran lainnya. penghilangan konjungsi, penggunaan
Akan tetapi, proses menulis tidaklah konjungsi yang berlebihan, urutan
sederhana. Suatu kegiatan menulis yang tidak pararel, penggunaan istilah
tidaklah mengubah bahasa lisan asing, dan penggunaan kata tanya
dengan menuliskannya. Oleh karena yang tidak perlu.
itu, menulis memerlukan ketelitian. Cahyaningrum (2010) melakukan
Suatu kalimat harus tersusun penelitian dengan judul “Analisis
(memiliki struktur yang baik dan Kesalahan Berbahasa pada Karya
benar) supaya mudah dipahami. Hal Tulis Siswa Kelas XI SMA Negeri 1
yang dapat dilakukan untuk Andong Kabupaten Boyolali”. Hasil
mengetahui baik dan tidaknya struktur penelitian ini mengungkapkan bahwa
kalimat adalah menggunakan ilmu analisis kesalahan berbahasa terletak
analisis kesalahan berbahasa. Analisis pada ejaan, diksi, pemilihan kata, dan
kesalahan berbahasa adalah suatu penyusunan kalimat. Mengingat
prosedur kerja yang biasa digunakan penelitian tersebut hanya mencakup
oleh peneliti atau guru bahasa yang tiga kesalahan berbahasa pada tataran
meliputi mengumpulkan sampel sintaksis, peneliti berharap penelitian
kesalahan, mengidentifikasi kesalahan ini dapat dijadikan sebagai referensi
yang terdapat dalam sampel, yang berminat mengkaji kembali
menjelaskan kesalahan tersebut, analisis kesalahan berbahasa pada
mengklasifikasi kesalahan, dan tataran sintaksis.
mengevaluasi (Tarigan & Taringan, Berbeda halnya dengan penelitian
2011: 152). Analisis kesalahan tersebut, Helaluddin (2017) dalam
berbahasa terbagi menjadi lima, yaitu: penelitian berjudul “Analisis Struktur
tataran fonologi, morfologi, sintaksis, Mahasiswa pada Mata Kuliah Bahasa
dan ejaan. Pada tataran sintaksis, Indonesia di IAIN Sultan Hasanuddin
kesalahan berbahasa dapat ditelaah Banten” menemukan bahwa
dengan melihat tiga bidang struktur kesalahan berbahasa dapat dilihat dari
kalimat, yaitu frasa, klausa dan struktur penulisan teks yang diteliti.
kalimat. Beberapa kesalahan yang ditemukan

165
Jalabahasa, Vol. 15, No. 2, November 2019, hlm. 163—172

berkaitan dengan kesalahan kesalahan berbahasa dengan langkah


berbahasa, yaitu berupa struktur memilih korpus bahasa, mengenali
kalimat, struktur mekanik, dan kesalahan korpus, mengklasifikasi
pemilihan kosakata. Berdasarkan kesalahan, menjelaskan kesalahan,
kedua penelitian tersebut, dapat dan mengevaluasi kesalahan.
disimpulkan bahwa kedua penelitian
tersebut memiliki kesamaan kajian, HASIL DAN PEMBAHASAN
yakni kesamaan kesalahan berbahasa.
Perbedaan kedua penelitian tersebut, Analisis kesalahan berbahasa pada
terletak pada objek penelitian. penelitian ini difokuskan pada tataran
Pemaparan dalam penelitian ini sintaksis, yaitu dalam bidang frasa,
hanya berkaitan dengan kesalahan klausa, dan kalimat dengan cara
berbahasa tataran sintaksis. Adapun mengidentifikasi kesalahan, lalu
tujuan penelitian ini adalah (1) mengklasifikasikan berdasarkan
bagaimana kesalahan berbahasa masing-masing kesalahan.
tataran sintaksis pada bidang frasa
teks esai karya siswa, (2) bagaimana Kesalahan dalam Bidang Frasa
kesalahan berbahasa tataran sintaksis
pada bidang klausa teks esai karya Kesalahan bidang frasa merupakan
siswa, (3) bagaimana kesalahan kesalahan yang disebabkan oleh
berbahasa tataran sintaksis pada berbagai hal, yaitu pengaruh bahasa
bidang kalimat teks esai karya siswa. daerah, penggunaan preposisi yang
Oleh karena itu, dalam penelitian ini tidak tepat, kesalahan susunan kata,
peneliti ingin memberikan penelitian penggunaan unsur yang berlebihan
baru mengenai kesalahan berbahasa atau mubazir, penggunaan bentuk
tataran sintaksis pada teks esai dari superlatif yang berlebihan,
hasil pembelajaran siswa. penjamakan ganda, dan penggunaan
Jenis penelitian yang digunakan bentuk resiprokal yang tidak tepat.
adalah penelitian deskriptif kualitatif. Pada penelitian ini, dalam kesalahan
Metode penelitian kualitatif adalah berbahasa tataran sintaksis pada
metode yang sistematis digunakan bidang frasa ditemukan empat
untuk mengkaji suatu objek pada latar penyebab kesalahan, yaitu adanya
alamiah tanpa ada campur tangan dan pengaruh bahasa daerah, kesalahan
hipotesis di dalamnya. Hasil yang susunan kata, dan penggunaan unsur
diharapkan bukanlah generalisasi berlebihan atau mubazir. Berikut
berdasarkan ukuran-ukuran kuantitas, adalah data dan analisis kesalahan
melainkan generalisasi makna dari berbahasa tataran sintaksis bidang
fenomena yang diamati (Prastowo, frasa.
2012: 24). Tempat dalam Adanya Pengaruh Bahasa Daerah
menganalisis data penelitian tidak
terikat atau fleksibel. Adapun SMKIT Adanya pengaruh bahasa daerah
Smart Informatika Surakarta disebabkan oleh kedwibahasaan. Hal
merupakan tempat yang hanya tersebut memiliki pengaruh yang
dilakukan pada saat pengambilan besar dalam pemakaian bahasa.
data. Teknik analisis data Kecenderungan bahasa daerah
menggunakan teknik analisis merupakan B-1 (bahasa pertama yang

166
Kesalahan Sintaksis…. (Eti Mubarokah & Farida Yufarlina Rosita)

diperoleh), sedangkan bahasa menjadi saat kita ingin bepergian ke


Indonesia adalah B-2 (bahasa kedua) luar kota, kita tidak perlu membeli
yang diperoleh. Berikut adalah data tiket sehingga menjadi lebih baik dan
dan analisis kesalahan berbahasa benar.
yang dipengaruhi oleh bahasa daerah: Kesalahan tersebut terjadi karena
Tabel 1 Identifikasi Kesalahan karena penggunaan bahasa daerah yang
Pengaruh Bahasa Daerah langsung dijadikan bahasa Indonesia
No. Bentuk Kesalahan tanpa memperhatikan kaidah bahasa
1. Di jaman teknologi sekarang ini Indonesia. Misalnya pada struktur
2. Jasa tersebut tak luput dari frasa, penggunaan partikel, dan
perkembangan imbuhan yang salah.
3. Saat kita mau berpergian ke luar
kota kita gak perlu membeli tiket
Kesalahan Susunan Kata
Kalimat tersebut merupakan
Kesalahan susunan kata disebut juga
kalimat yang mengandung kesalahan
kesalahan struktur. Frasa dalam
berbahasa tataran sintaksis pada
bahasa Indonesia seharusnya
bidang frasa dan dipengaruhi oleh
diterangkan-menerangkan (DM)
adanya bahasa daerah. Pada kalimat
sering dibalik menjadi menerangkan-
nomor 1 terdapat kata jaman. Kata
diterangkan sehingga membuat frasa
jaman merupakan bentuk tidak baku
menjadi salah. Selain itu, hal yang
dari kata zaman dan biasanya kata
menyebabkan susunan kata salah
jaman itu digunakan oleh orang-
berawal dari terjemahan harfiah
orang daerah Jawa Tengah yang
bahasa asing ke dalam bahasa
berbahasa Jawa. Oleh karena itu,
Indonesia karena kaidah bahasa
kalimat nomor 1 harus diperbaiki
Indonesia dengan bahasa asing
menjadi Di zaman teknologi sekarang
berbeda. Berikut disajikan data dan
ini, sehingga kalimat menjadi baik
analisis kesalahan berbahasa yang
dan benar.
disebabkan oleh kesalahan susunan
Pada kalimat nomor 2 terdapat
kata.
kata tak. Kata tak merupakan bentuk Tabel 2 Identifikasi Kesalahan karena
tidak baku karena kata tersebut Susunan Kata
merupakan singkatan dari kata tidak. No. Bentuk Kesalahan
Biasanya kata tak digunakan oleh Sebagian kebutuhan masyarakat
orang-orang daerah Sumatera yang 1. dapat dibantu dan diselesaikan
berbahasa Melayu. Oleh karena itu, dengan bantuan teknologi.
kalimat nomor 2 harus diperbaiki Tidak banyak juga dari
2.
menjadi Jasa tersebut tidak luput dari masyarakat yang dibuat kecewa
perkembangan sehingga kalimat Untuk dapat bergabung kita
menjadi baik dan benar. Pada kalimat 3. dapat mengunjungi situs web
nomor 3 terdapat kata gak yang resmi CROWDE,
merupakan bahasa daerah yang
memiliki arti kata tidak. Kata gak Pada kalimat nomor 1 muncul
biasanya digunakan oleh orang-orang penggunaan kata dibantu dan diikuti
Kota Jakarta atau sering disebut kata dengan bantuan membuat
dengan bahasa gaul. Oleh karena itu, susunan kata menjadi salah karena
kalimat nomor 3 harus diperbaiki seharusnya kata dibantu dihilangkan

167
Jalabahasa, Vol. 15, No. 2, November 2019, hlm. 163—172

supaya kalimat lebih efektif. Oleh 1. ternyata tidak sedikit orang yang
karena itu, kalimat nomor 1 dapat merasakan dampak negatif dari
diperbaiki menjadi Sebagian adanya kemajuan teknologi
kebutuhan masyarakat dapat 2. ..... dengan yang namanya
diselesaikan dengan bantuan teknologi
teknologi... 3. Mungkin cukup itu saja
kerugian karena adanya startup
Data pada nomor 2 terjadi
4. Dengan adanya berbagai macam
kesalahan yang disebabkan oleh kemajuan teknologi
susunan kata tidak banyak 5. fitur-fitur yang sangat
masyarakat. Susunan tersebut dapat memudahkan kita dalam
diringkas sehingga bentuk kalimatnya berbelanja.
menjadi Sedikit masyarakat yang
dibuat kecewa... Kesalahan pada data 1 tersebut
Kesalahan data pada nomor 3 disebabkan oleh penggunaan kata
disebabkan oleh susunan kata dapat tidak dan kata sedikit yang berurutan.
bergabung dan dapat mengunjungi. Seharusnya pada kalimat tersebut
Susunan tersebut kurang efektif frasa tidak sedikit cukup digantikan
sehingga bentuk kalimatnya harus dengan kata banyak karena jika
diperbaiki menjadi untuk bergabung, keduanya digunakan secara
kita dapat mengunjungi situs web berurutan, kalimat tersebut terkesan
resmi CROWDE. bertele-tele. Oleh karena itu, kalimat
Berdasarkan data dan analisis tersebut harus diperbaiki menjadi
yang disebabkan oleh kesalahan ternyata banyak orang yang
susunan kata, dapat diketahui bahwa merasakan dampak negatif dari
rata-rata kesalahan yang ditemukan adanya kemajuan teknologi.
sama, yaitu aturan bahasa Indonesia Kesalahan pada data 2 tersebut
seharusnya diterangkan-menerangkan disebabkan oleh penambahan unsur
(dari khusus ke umum). Akan tetapi, berlebihan pada kata yang dan
pada data yang telah ditemukan namanya, seharusnya kata-kata
banyak data yang terbalik menjadi tersebut dihilangkan agar lebih efektif
menerangkan-diterangkan (dari karena tanpa adanya frasa tersebut
umum ke khusus). makna kalimat tetap sama. Dengan
demikian, kalimat tersebut harus
Penggunaan Unsur yang diperbaiki menjadi ... dengan
Berlebihan atau Mubazir teknologi.
Kesalahan data 3 tersebut
Penggunaan dua kata yang terletak pada kata cukup karena di
bersinonim sekaligus dalam sebuah depan kata cukup sudah menunjukkan
kalimat dianggap mubazir. Misalnya makna itu saja sehingga kalimat
frasa agar supaya sebaiknya menjadi kurang efektif atas
digunakan salah satu saja. Data dan penambahan unsur kata cukup
analisis kesalahan berbahasa yang tersebut. Oleh karena itu, kalimat
disebabkan oleh penggunaan unsur tersebut harus diperbaiki menjadi
yang mubazir adalah sebagai berikut. Mungkin itu saja kerugian karena
Tabel 3 Identifikasi Kesalahan karena adanya startup.
Unsur yang Berlebihan atau Mubazir
No. Bentuk Kesalahan

168
Kesalahan Sintaksis…. (Eti Mubarokah & Farida Yufarlina Rosita)

Kesalahan pada data 4 tersebut yaitu penghilangan preposisi. Berikut


disebabkan oleh penggunaan kata adalah data dan analisis kesalahan
berbagai dan kata macam yang berbahasa tataran sintaksis bidang
berurutan. Seharusnya pada kalimat klausa.
tersebut cukup menggunakan salah
satu dari kata berbagai dan macam Penghilangan Preposisi
karena jika keduanya digunakan
secara berurutan, dua kata itu akan Penghilangan preposisi atau kata
menjelaskan sesuatu yang sudah jelas depan sering terjadi, baik terdapat di
(pleonasme). Oleh karena itu, kalimat depan nomina, adjektiva, atau
tersebut dapat diperbaiki menjadi adverbia. Misalnya, kata akan pada
Adanya berbagai kemajuan kalimat kami belum tahu akan hal itu
teknologi. dihilangkan. Oleh karena itu,
Kesalahan pada data 5 tersebut penghilangan preposisi dapat
disebabkan oleh penambahan kata menyebabkan kalimat menjadi salah
dalam di depan kata berbelanja yang atau tidak efektif. Berikut adalah data
seharusnya cukup menggunakan kata dan analisis kesalahan berbahasa
berbelanja saja sehingga kalimat yang disebabkan oleh penghilangan
lebih efektif. Oleh karena itu, kalimat preposisi
tersebut harus diperbaiki menjadi Tabel 4 Identifikasi Kesalahan karena
Penghilangan Preposisi
fitur-fitur yang sangat memudahkan
No. Bentuk Kesalahan
kita berbelanja.
Kemajuan ini sangat bermanfaat
Dari beberapa data dan analisis 1.
masyarakat.
kesalahan berbahasa yang disebabkan
oleh penggunaan unsur yang mubazir Data pada tabel tersebut
dapat diketahui bahwa pembuatan merupakan data kesalahan berbahasa
kalimat harus menggunakan komposisi yang disebabkan oleh penghilangan
kalimat yang tepat (tidak kurang dan preposisi. Kesalahan terjadi pada
tidak lebih). Jika unsur yang unsur bermanfaat masyarakat.
digunakan berlebihan, kalimat Seharusnya sebelum kata masyarakat
menjadi tidak efektif dan bertele-tele. terdapat preposisi bagi supaya
Jika unsur yang digunakan kurang, pembaca tidak salah dalam
kalimat akan menjadi rancu dan tidak memahami kalimat tersebut. Oleh
efektif. karena itu, perbaikan kalimat tersebut
adalah kemajuan ini sangat
Kesalahan dalam Bidang Klausa bermanfaat bagi masyarakat.
Kesalahan bidang klausa merupakan
Kesalahan dalam Bidang Kalimat
kesalahan yang disebabkan oleh
berbagai hal, yaitu penambahan Kesalahan bidang kalimat merupakan
preposisi, penambahan kata adalah, kesalahan yang disebabkan oleh
pemisahan persona dari verba, berbagai hal, yaitu kalimat tidak
penghilangan kata oleh, dan bersubjek, kalimat tidak berpredikat,
penghilangan preposisi. Pada kalimat tidak bersubjek dan tidak
penelitian ini, kesalahan berbahasa berpredikat (kalimat buntung),
tataran sintaksis pada bidang klausa penggandaaan subjek, antara predikat
ditemukan satu penyebab kesalahan,

169
Jalabahasa, Vol. 15, No. 2, November 2019, hlm. 163—172

dan objek tersisipi, kalimat yang tidak dikurangi. Dengan demikian, kalimat
logis, kalimat yang ambiguitas, harus diperbaiki menjadi Di zaman
penghilangan konjungsi, penggunaan yang serba canggih seperti saat ini
konjungsi yang berlebihan, urutan perkembangan teknologi semakin
yang tidak pararel, penggunaan istilah maju dan canggih sehingga
asing, dan penggunaan kata tanya memudahkan seseorang.
yang tidak perlu. Dalam kesalahan Data pada kalimat nomor 2
berbahasa tataran sintaksis, merupakan kesalahan yang
ditemukan 153 penyebab kesalahan, disebabkan oleh penggunaan
yaitu penggunaan konjungsi yang konjungsi dan di awal kalimat.
berlebihan dan penggunaan kata Kalimat tersebut tidak memerlukan
tanya yang tidak perlu. Berikut adalah konjungsi maka harus diperbaiki
data dan analisis kesalahan berbahasa menjadi Di era digital saat ini kita
bidang kalimat. dapat mengakses apa saja tanpa
harus berpindah tempat.
Penggunaan Konjungsi Berlebihan Data pada kalimat nomor 3
merupakan kesalahan yang
Penyebab konjungsi berlebihan disebabkan oleh penggunaan
adalah kekurang cermatan pemakai konjungsi kemudian dan dengan
bahasa. Hal itu terjadi karena dua sekaligus di awal kalimat. Sebaiknya
kaidah bahasa bersilang dan kalimat tersebut tidak memerlukan
bergabung dalam sebuah kalimat. konjungsi sehingga harus diperbaiki
Misalnya, pada kalimat Meskipun dia menjadi Adanya teknologi membuat
belum sehat, tetapi tetap berangkat. masyarakat tidak terlepas dengan
Kalimat tersebut menggunakan dua komunikasi.
konjungsi, yaitu meskipun dan tetapi. Berdasarkan data dan analisis
Perbaikan kalimat tersebut adalah Dia kesalahan berbahasa yang disebabkan
tetap berangkat meskipun belum oleh konjungsi berlebihan dapat
sehat atau Meskipun belum sehat, dia diketahui bahwa penggunaan
tetap berangkat. konjungsi yang berlebihan
Tabel 5 Identifikasi Kesalahan menjadikan kalimat menjadi tidak
Penggunaan Konjungsi Berlebihan
efektif meskipun penulis memiliki
No. Bentuk Kesalahan
tujuan untuk menjadikan kalimat
Di zaman yang serba canggih
seperti saat ini perkembangan
yang sederhana. Kesalahan yang
1. teknologi semakin maju dan sering ditemukan pada data tersebut
canggih yang memudahkan adalah penggunaan konjungsi di awal
seseorang kalimat. Seharusnya konjungsi tidak
Dan di era digital saat ini kita digunakan untuk mengawali kalimat
2. dapat mengakses apa saja tanpa karena pengertian konjungsi adalah
harus berpindah tempat. kata atau ungkapan penghubung
Pada data kalimat nomor 1 antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan
kesalahan disebabkan oleh antarkalimat.
penggunaan konjungsi yang yang
berlebihan sehingga kalimat menjadi Penggunaan Kata Tanya yang Tidak
tidak efektif. Oleh karena itu, Perlu
penggunaan kata yang harus

170
Kesalahan Sintaksis…. (Eti Mubarokah & Farida Yufarlina Rosita)

Penggunaan kata tanya yang tidak bidang komunikasi yang


perlu biasa terjadi karena dipengaruhi sangat pesat.
oleh bahasa asing, khususnya bahasa ... Karena segala
Inggris. Bentuk yang mana sejajar permasalahan maupun
2.
dengan which, penggunaan dalam kebutuhan hidup mereka
dapat terbantu
mana sejajar dengan in which. Pada
sampai tidak ada yang tidak
bahasa Indonesia sudah ada 3.
tahu internet
penghubung yang lebih tepat, yaitu tetapi kita bisa meniru cara
kata tempat dan yang. atau metode agar bisa
Tabel 6 Identifikasi Kesalahan karena 4.
menjual barang-barang
Kata Tanya yang Tidak Perlu kebutuhan secara daring.
Nomor Bentuk Kesalahan Internet marketing sangat
Kita berada di fase di mana 5. menguntungkan bagi orang
kemajuan teknologi pada lain dan dirinya sendiri.
1.
bidang komunikasi
sangatlah pesat. Dari data dan analisis tersebut
Mengapa? Karena,segala dapat diketahui bahwa penggunaan
permasalahan maupun
2. kata tanya tidak perlu ditulis dalam
kebutuhan hidup mereka
dapat terbantu
tulisan ilmiah karena kata tanya
sampai tidak ada yang tidak merupakan kata yang memerlukan
3. jawaban. Adapun tulisan ilmiah lebih
tau apa itu internet
tetapi kita bias meniru didominasi kalimat-kalimat penjelas
bagaimana cara atau metode yang tidak memerlukan pertanyaan.
4. agar bisa menjual barang-
barang kebutuhan secara SIMPULAN
online.
kenapa Internet marketing Berdasarkan deskripsi data, hasil
sangat menguntungkan bagi penelitian, dan pembahasan dapat
5.
orang lain dan dirinya disimpulkan bahwa analisis
sendiri?. kesalahan berbahasa tataran sintaksis
Pada tabel tersebut terdapat lima pada teks esai siswa kelas XI SMKIT
kesalahan karena penggunaan kata Smart Informatika Surakarta tahun
tanya yang tidak perlu. Kata tanya ajaran 2018/2019 dibagi menjadi tiga,
terkadang ditandai dengan partikel - yaitu kesalahan pada bidang frasa,
lah dan tanda tanya. Seharusnya klausa, dan kalimat. Pada bidang frasa
dalam kegiatan menulis, bahasa yang ditemukan kesalahan data yang
digunakan benar. Kalimat tersebut disebabkan empat penyebab, yaitu
tidak menggunakan bahasa tulis, adanya pengaruh bahasa daerah,
tetapi bahasa lisan sehingga membuat kesalahan susunan kata, penggunaan
kalimat menjadi kurang tepat dan unsur yang berlebihan atau mubazir,
kurang efektif. Oleh karena itu, dan penggunaan bentuk resiprokal
kalimat tersebut harus diperbaiki. yang tidak tepat. Pada bidang klausa
Tabel 7 Perbaikan Kesalahan karena hanya ditemukan kesalahan data yang
Kata Tanya yang Tidak Perlu disebabkan oleh penghilangan
Nomor Perbaikan
preposisi. Pada bidang kalimat
Kita berada di fase
1. ditemukan kesalahan penggunaan
kemajuan teknologi pada

171
Jalabahasa, Vol. 15, No. 2, November 2019, hlm. 163—172

konjungsi yang berlebihan, dan IAIN Sultan Maulana Hasanuddin


penggunaan kata tanya yang tidak Banten". Jurnal Bindo Sastra, 1
perlu. (1), 15–23.
Semua data dan analisis yang
telah dilakukan pada penelitian ini Isnaniah, Siti. 2015. Menulis Kreatif
diharapkan dapat menjadi solusi yang Praktik Penggunaan Bahasa
baik pada pendidikan di Indonesia, Indonesia yang Baik bagi
khususnya dalam pembelajaran Mahasiswa. Surakarta: IAIN
menulis esai. Dalam menulis esai, Press.
seorang siswa tidak sekadar Mahsun. 2014. Teks dalam
menyusun kata demi kata, tetapi juga Pembelajaran Bahasa
memperhatikan bagaimana kalimat Indonesia Kurikulum 2013.
tersebut baik dan benar. Dengan Jakarta: Rajawali Press.
demikian, pembaca akan lebih mudah
memahami hasil tulisan yang dibuat Mustyka, Olyvia. 2016. “Peningkatan
siswa. Keterampilan Menulis Esai
Melalui Model Cooperative
DAFTAR PUSTAKA Integrated Reading and
Composition (CIRC)”. Jurnal
Cahyaningrum, Wahyu Tyas. 2010. Pendidikan Rokania, 1 (2), 9—
“Analisis Kesalahan Berbahasa 18.
pada Karya Tulis Siswa Kelas
XI SMA Negeri 1 Andong Prastowo, Andi. 2012. Metode
Kabupaten Boyolali”. Skripsi. Penelitian Kualitatif dalam
Surakarta: Fakultas Keguruan dan Perspektif Rancangan Penelitian.
Ilmu Pendidikan, Universitas Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Sebelas Maret. Riani. 2015. “Kemampuan Menulis
Chang, William dan Hilarius Hardani Paragraf pada Siswa Sekolah
(Ed). 2014. Metodologi Dasar V di Daerah Istimewa
Penulisan Ilmiah (Esai, Skripsi, Yogyakarta”. Madah, 6 (1),
Tesis, dan Disertasi untuk 43—60.
Mahasiswa). JakartaL Erlangga. Setyawati, Nanik. 2013. Analisis
Dalman. 2014. Keterampilan Menulis. Kesalahan Berbahasa Indonesia:
Jakarta: Rajawali Press. Teori dan Praktik. Surakarta:
Yuma Pustaka.
Fuad, Zaki Al dan Helminsyah. 2018.
“Language Experience Approach Tarigan, H. G. dan Djago Tarigan.
Sebuah Pendekatan dalam 2011. Pengajaran Analisis
Meningkatkan Keterampilan Kesalahan Berbahasa. Bandung:
Menulis Siswa Sekolah Dasar”. Angkasa.
Jurnal Tunas Bangsa, 5 (2),
164—174.
Helaluddin. 2017. "Analisis Struktur
Esai Mahasiswa pada Mata
Kuliah Bahasa Indonesia di

172

You might also like