You are on page 1of 2

1.

Tingkat pengangguran terbuka di 35 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah periode


2021.

Tingkat pengangguran terbuka di Kab/Kota di Jawa Tengah (Y). Data ini sesuai
dengan data yang didapat dari BPS Kab/Kota di Jawa Tengah tahun 2021. Yang mana sesuai
dengan data yang didapat rata-rata tingkat pengangguran di semua kabupaten/kota di provinsi
Jawa Tengah yaitu sebesar 5,874%. Untuk standar deviasinya sebesar 2,086601797. Tingkat
Pengangguran terendah yaitu ada di Kabupaten Wonogiri yaitu sebesar 2,43%. Sedangkan
Tingkat pengangguran tertinggi ada di Kabupaten Tegal yaitu sebesar 9,97%. Tingkat
pengangguran terbuka ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti jumlah penduduk, jumlah
Angkatan kerja, UMK, dan lain sebagainya dengan dibarengi dengan sedikitnya lapangan
pekerjaan maka hal itu akan sangat berpengaruh.

2. Pengaruh jumlah penduduk terhadap tingkat pengangguran terbuka

Jumlah penduduk(X1) berpengaruh positif signifikan terhadap tingkat pengangguran terbuka


di Kab/Kota di Jawa Tengah(Y). Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
Muminin dan Rianto tahun (2017) yang berjudul Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Dan
Jumlah Penduduk Terhadap Tingkat Pengangguran Terbuka Di Kab/Kota Provinsi Jawa
Timur Tahun 2011-2015 yang menjelaskan bahwa jumlah penduduk berpengaruh positif dan
signifikan terhadap tingkat pengangguran terbuka, hal ini dikarenakan bertambahnya jumlah
penduduk dalam suatu wilayah dengan tingkat angkatan kerja yang semakin tinggi pula
dengan tanpa dibarengi lapangan pekerjaan baru maka akan bertambah tinggi pula tingkat
pengangguran di wilayah tersebut.

3. Pengaruh angkatan kerja terhadap tingkat pengangguran terbuka di jawa tengah

Angkatan kerja(X2) berpengaruh negatif signifikan terhadap tingkat pengangguran terbuka di


Kab/Kota di Jawa Tengah(Y). Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Khusnul Khotimah yang berjudul pengaruh tingkat pendidikan, pertumbuhan ekonomi,
angkatan kerja, dan upah minimum terhadap tingkat pengangguran di DIY tahun 2009-2015
yang memperoleh hasil angkatan kerja memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap
tingkat pengangguran. Untuk mengetahui perkembangan angkatan kerja di suatu daerah dapat
dilihat dari tingkat partisipasi angkatan kerjanya. Tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK)
menggambarkan seberapa banyak tenaga kerja yang tersedia untuk proses produksi.
Pertumbuhan penduduk yang tinggi menyebabkan cepatnya laju pertumbuhan angkatan kerja
terutama dikalangan tenaga kerja muda. Semakin besar jumlah penduduk usia kerja, maka
secara otomatis jumlah angkatan kerja akan bertambah.

4. Pengaruh UMK terhadap tingkat pengangguran terbuka di Jawa Tengah

UMK berbengaruh positif signifikan terhadap tingkat pengangguran terbuka di Jawa Tengah
(Y). Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Padel Aji Pamungkas &
Agus Suman yang berjudul Pengaruh Upah Minimum Terhadap Pengangguran Dan
Kemiskinan Di Indonesia Tahun 2011-2016 yang memperoleh hasil UMK memiliki pengaruh
positif dan signifikan terhadap tingkat pengangguran terbuka, artinya yang mana UMK ini
meningkat maka jumlah pengangguran pun ikut meningkat. Hal ini dikarenakan peningkatan
rata-rata upah karyawan membuat perusahaan mengurangi jumlah pekerja mereka dan
mengurangi perekrutan terhadap tenaga kerja baru. Hal tersebut dilakukan oleh pengusaha
karena dengan upah yang meningkat maka komponen biaya mereka akan meningkat terlebih
melihat dari kualitas tenaga kerja yang ada.

You might also like