You are on page 1of 21

MENGIDENTIFIKASI METODE

PENELITIAN

Kelompok I :

Pungki Krisnawati 23.15201.0066

Nindy Febri Yanti 23.15201.0045

Ellynda Oktaviani 23.15201.0085


VISI

Menghasilkan lulusan bidan yang berkarakter islami, unggul dalam pelayanan kebidanan
holistik berbasis komplementer.

MISI

1. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran berdasarkan perkembangan terkini kebidanan


secara profesional.
2. Melakukan penelitian dan pengembangan keilmuan kebidanan holistik berbasis
komplementer
3. Menyelenggarakan dan mengembangkan pengabdian kepada masyarakat berdasarkan
hasil penelitian yang tepat guna dalam pelayanan kebidanan holistic berbasis
komplementer
4. Menginternalisasikan nilai-nilai islami dalam pelaksanaan Tri Dharma

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, Yang telah memberikan nikmat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Evidance Based. Makalah ini pembelajaran
ini membahas tentang Mengidentifikasi Metode Penelitian.
Dengan disusunnya makalah ini pembelajaran ini diharapkan menjadi bahan kajian
dalam pembelajaran mata kuliah Evidance Based, sehingga pembelajaran menjadi lebih
terstuktur dan dinamis dan memudahkan mahasiswa dalam memahami topik pembelajaran.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu penulis harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan makalah ini, penulis
banyak mengucapkan banyak terimakasih. Semoga makalah ini dapat bermanfaat.

Penulis

2
PENDAHULUAN

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas nikmat iman, islam dan
kesehatan. Sholawat serta salam kita sampaikan untuk junjungan kita Nabi
Muhammad SAW. Bagaimana kabar saudara? Kita semua berharap saudara tetap
semangat dalam mempelajari modul pelayanan kebidanan komunitas

Modul pembelajaran ini terdiri dari 1 kegiatan belajar, yaitu :

1. Kegiatan belajar 1 : Mengidentifikasi Metode Penelitian.

Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai setelah mempelajari modul ini adalah agar
mahasiswa dapat Mengidentifikasi Metode Penelitian.

Dalam mempelajari modul ini, hendaknya anda dapat membaca modul ini serta
berlatih soal-soal, baik secara mandiri maupun mendiskusikannya dengan teman-
teman sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Modul ini dilengkapi dengan gambar-gambar yang dapat memudahkan anda dalam
memahami materi. Selamat menyelesaikan modul ini, mudah-mudahan memperoleh
hasil yang maksimal.

Pada akhirnya semoga modul ini dapat memberikan manfaat bagi saudara. Selamat
belajar dan sukses selalu.

3
KEGIATAN BELAJAR 1 :
MENGIDENTIFIKASI METODE PENELITIAN

Setelah mempelajari modul pembelajaran ini.


Saudara akan mampu Mengidentifikasi Metode
TUJUAN Penelitian.
PEMBELAJARAN
UMUM

1. Saudara dapat mengidentifikasi metode yang


umum digunakan dalam pelayanan kebidanan:
desain, sampel, pengumpulan data, dan analisis
TUJUAN 2. Saudara dapat mengidentifikasi metode penelitian
PEMBELAJARAN kuantitatif dan kualitatif
KHUSUS 3. Saudara dapat mengidentitifkasi evaluasi hasil
(evidence) dari berbagai macam metode
4. Saudara dapat mengidentifikasi aplikasi berbagai
metode penelitian dalam seting praktik pelayanan
kebidanan
5. Saudara dapt mengidentifikasi publikasi dan
diseminasi hasil penelitian

1. Metode yang umum digunakan dalam pelayanan


kebidanan: desain, sampel, pengumpulan data, dan
analisis
POKOK MATERI 2. Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif
3. Evaluasi hasil (evidence) dari berbagai macam
metode
4. Aplikasi berbagai metode penelitian dalam seting
praktik pelayanan kebidanan
5. Publikasi dan diseminasi hasil penelitian

4
URAIAN MATERI
KEGIATAN BELAJAR 1 : MENGIDENTIFIKASI METODE PENELITIAN

A. Latar Belakang
Pendidikan adalah usaha dasar terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak, ilmu hidup, pengetahuan umum serta keterampilan yang
diperlukan dirinya untuk masyarakat berlandaskan Undang-Undang.
Pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang
diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan,
atau penelitian. Pendidikan umumnya dibagi menjadi tahap seperti prasekolah,
sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, dan kemudian
perguruan tinggi. David Popenoe (Latif & Abdul, 2016: 06) menjelaskan ada empat
macam fungsi pendidikan yaitu: transmisi (pemindahan) kebudayaan, memilih dan
mengajarkan peranan social, menjamin integrasi sosial, mengajarkan corak
kepribadian, dan Sumber inovasi sosial.

Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan


pengabdian kepada masyarakat. Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program
akademik, profesi, dan vokasi. Perguruan Tinggi ialah tahap akhir opsional
pada pendidikan formal. Biasanya disampaikan dalam
bentuk universitas, akademi, colleges, seminari, sekolah musik, dan institut teknologi.
Peserta didik perguruan tinggi disebut mahasiswa, sedangkan tenaga pendidiknya
disebut dosen. Berdasarkan kepemilikannya, perguruan tinggi dibagi menjadi dua,
yaituː perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta. Di Indonesia, perguruan
tinggi dapat menyelenggarakan pendidikan akademik, profesi, dan vokasi dengan
program Pendidikan diploma (D1, D2, D3, D4), sarjana(S1), magister (S2), doktor
(S3), dan spesialis.

Tahapan untuk mendapatkan gelar dalam Pendidikan di perguruan tinggi


tidaklah instan, mahasiswa wajib mengikuti aturan yang ada dalam perguruan tinggi.
Karya tulis ilmiah seperti makalah, jurnal dan skripsi merupakan tugas akhir wajib
yang harus dikerjakan oleh mahasiswa. Banyak bentuk penelitian yang dapat

5
digunakan oleh penulis untuk Menyusun karya tulis ilmiahnya. Penilitian Tindakan
kelas, penelitian pengembangan, penelitian deskriptif, penelitian kuantitatif dan
penelitian kualitatif merupakan bentuk metode penelitian yang dapat dipilih untuk
penyusunan karya tulis ilmiah. Dari banyaknya bentuk penelitian yang ada, pada
kesempatan kali ini penulis ingin menjelaskan bentuk penelitian kuantitatif dan
kualitatif. Pembuatan makalah ini juga dilakukan agar penulis dapat lebih memahami
tentang penelitian kuantitatif dan kualitatif.

B. Metode desain, sampel, pengumpulan data, dan analisis


1. Desain Penelitian
 Kualitatif bersifat umum, fleksibel, dan dinamis. Penelitian kualitatif sendiri
dapat berkembang selama proses penelitian berlangsung.
 Kuantitatif memiliki sifat yang khusus, terperinci, dan statis. Alur dari
penelitiannya sendiri sudah direncanakan sejak awal dan tidak dapat diubah
lagi.
2. Ukuran sampel
 Metode kualitatif hanya mempertimbangkan beberapa kasus, sehingga sampel
penelitian sengaja dipilih oleh penelitinya.
 Metode kuantitatif memperhitungkan ukuran sampel yang relatif lebih besar.
Diasumsikan bahwa sampel yang dipilih dalam metode kuantitatif mewakili
seluruh populasi penelitian.
3. Pengumpulan Data
Penelitian kualitatif lebih berfokus pada sesuatu yang tidak bisa diukur oleh
hitam putih kebenaran, sehingga peneliti akan mengorek data sedalam-dalamnya atas
hal-hal tertentu. Itulah sebabnya, kualitas penelitian kualitatif tidak terlalu ditentukan
oleh banyaknya narasumber yang terlibat, tetapi seberapa dalam peneliti menggali
informasi spesifik dari narasumber yang dipilih. Sementara itu, pengumpulan data
penelitian kuantitatif dilakukan dengan menggunakan serangkaian instrumen berupa
tes atau kuesioner. Data yang terkumpul kemudian dikonversikan menggunakan
kategori atau kriteria yang sudah ditetapkan sebelumnya. Kualitas penelitian ini
ditentukan oleh banyaknya responden penelitian yang terlibat.
4. Analisis Data
 Kualitatif dapat dianalisis selama proses penelitian berlangsung.

6
 Kuantitatif hanya dapat dianalisis pada tahap akhir sebelum laporan.

C. Penelitian kuantitatif dan kualitatif


1. Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif disebut juga naturalistic inquiry memandang realitas sosial
bersifat unik antara satu dengan lainnya sehingga sulit untuk melakukan generalisasi
tentang keseluruhan kalau hanya didasarkan sebagian. Oleh karena itu pemahaman
keseluruhan diperlukan pendekatan holistik. Pernyataan tersebut ditentang oleh
peneliti kuantitatif dengan argumen walaupun setiap bagian mempunyai keunikan
tersendiri akan tetapi ada beberapa karakteristik memiliki kesamaan dan
dimungkinkan untuk dilakukan generalisasi. Apabila realitas sosial telah dapat
diungkapkan berdasarkan beberapa penelitian mencukupi maka prediksi terhadap
suatu fenomena sosial dapat dilakukan dari pada hanya berdasarkan kebetulan.
2. Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif berbeda dengan penelitian kualitatif. Penelitian
kuantitatif menghasilkan informasi yang lebih terukur. Hal ini karena ada data yang
dijadikan landasan untuk menghasilkan informasi yang lebih terukur.
Penelititan kuantitatif tidak mempermasalahkan hubungan antara peneliti
dengan subyek penelitian karena hasil penelitian lebih banyak tergantung dengan
instrumen yang digunakan dan terukur variabel yang digunakan, dari pada intim dan
keterlibatan emosi antara peneliti dengan subyek yang diteliti.
3. Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan Penelitian Kualitatif
Berikut perbedaan jenis penelitian kuantitatif dan kualitatif menurut pendapat
Cresswell dikutip oleh Gunawan, yaitu:
Pada penelitian kualitatif
 Bersifat subjektif
 Peneliti melakukan interaksi secara langsung terhadap objek yang ditelitinya
 Bahasanya informal, menggunakan kata-kata personal
 Prosesnya induktif dan desainnya dapat berkembang / dinamis
Pada penelitian kuantitatif
 Bersifat objektif
 Peneliti bebas dari apa yang ditelitinya 159
 Bahasanya formal berdasarkan teori dan kata-kata kuantitatif

7
 Prosesnya deduktif dan desainnya statis dari awal hingga akhir89 .

D. Evaluasi hasil (evidence) dari berbagai macam metode


a. Evaluasi hasil penelitian (evidence)
 Dalam proses mencari avidence atau bukti dari hasil penelitian dapat
dilakukan dengan pico yang digunakan untuk mencari atau memulai
pemcarian bukti penelitian.
 Avidence atau bukti hasil penelitian dapat dilihat dari tipe dan
tingkatan penelitian.
 Tingkatan penelitian yang dapat dijadikan sebagai avidence atau
bukti hasil penelitian adalah Meta-analysis dan Systematic Riview.
 Systematic riview adalah ringkasan hasil dari banyak penelitian yang
memakai metode kuantitatif.
 Meta-analysis adalah ringkasan dari banyak penelitian yang
menampilkan dampak dari intervensi dari berbagai studi.
 Evidence tersebut dapat ditemukan pada beberapa data base seperti
CINAHL/ EBSCO, MEDLINE/PUBMED, NEJM dan COHRANE
LIBRARY,
Biomed sentral dll.

8
9
b. Ada tingkatan yang bisa dijadikan bukti atau evidence :
1. Bukti yang berasal dari meta-analysis ataukah systematic
riview.
2. Bukti yang berasal dari disain RCT.
3. Bukti yang berasal dari kontrol trial tanpa randomisasi.
4. Bukti yang berasal dari kasus kontrol dan studi kohort.
5. Bukti dari systematic riview yang berasal dari penelitian
kualitatif dan diskriptif.
6. Bukti yang berasal dari single-diskriptif atau kualitatif study
7. Bukti yang berasal dari opini dan komite ahli

10
E. Aplikasi berbagai metode penelitian dalam seting praktik pelayanan
kebidanan
Penelitian kebidanan merupakan suatu kegiatan penelitian yangmembahas
masalah yang berkaitan dengan kesehatan ibu, bayi, dankeluarga. Penelitian
kebidanan bertujuan untuk menghasilkan pengetahuan baru yang dapat meningkatkan
kualitas pelayanan kebidanan.

11
Aplikasi penelitian metode penelitian dalam pelayanan kebidanandapat
dilakukan pada berbagai aspek, antara lain :
1. Pengembangan pengetahuan dan keterampilan bidan
Penelitian kebidanan dapat digunakan untuk mengembangkan pengetahuan
dan keterampilan bidan. Misalnya, penelitian tentangmanajemen nyeri persalinan
dapat membantu bidan untuk memberikan asuhan persalinan yang lebih efektif dan
nyaman bagiibu.
2. Peningkatan kualitas pelayanan kebidanan
Penelitian kebidanan dapat digunakan untuk meningkatkankualitas pelayanan
kebidanan. Misalnya, penelitian tentang efektivitas penggunaan alat kontrasepsi dapat
membantu bidan untuk memberikan konseling kontrasepsi yang lebih tepat bagi klien.
3. Peningkatan keselamatan ibu dan bayi
Penelitian kebidanan dapat digunakan untuk meningkatkankeselamatan ibu
dan bayi. Misalnya, penelitian tentang risikokomplikasi kehamilan dapat membantu
bidan untuk melakukan deteksi dini dan penanganan komplikasi kehamilan yang lebih
tepat.

Pelayanan kebidanan adalah bidang yang sangat penting dalam


duniakesehatan, karena melibatkan perawatan dan pengelolaan ibu hamil, persalinan,
dan pasca persalinan, serta perawatan bayi yang baru lahir.Metode penelitian
digunakan dalam pelayanan kebidanan untuk mengidentifikasi masalah, memahami
factor - faktor yang memengaruhikesehatan ibu dan bayi, mengembangkan strategi
intervensi yang efektif,serta memastikan peningkatan kualitas layanan.
Berikut adalah beberapa contoh aplikasi penelitian metode penelitiandalam
pelayanan kebidanan :
1. Penelitian Kepatuhan Pemeriksaan Kehamilan
Metode penelitian kuantitatif dapat digunakan untuk mengidentifikasi factor -
faktor yang memengaruhi tingkat kepatuhan ibu hamil dalam menjalani pemeriksaan
kehamilan. Survei dapatdilakukan untuk mengumpulkan data dari sejumlah ibu hamil,
dananalisis statistik dapat membantu mengidentifikasi pola - pola perilakuyang
berkaitan dengan kepatuhan.
2. Studi Kasus Kematian Maternal
Penelitian kualitatif, seperti studi kasus, dapat digunakan untuk menganalisis
kasus kematian maternal dan mengidentifikasi factor -faktor yang berkontribusi

12
terhadap kejadian tersebut. Wawancaradengan petugas medis, keluarga pasien, dan
pasien yang masih hidupdapat memberikan wawasan dalam hal ini.
3. Penelitian Efektivitas Intervensi Kesehatan
Metode eksperimental dapat digunakan untuk mengukur efektivitas intervensi
kesehatan tertentu, seperti pendidikankehamilan, pelatihan ibu baru, atau program
pencegahan malnutrisi pada bayi. Kelompok kontrol dan kelompok perlakuan
dapatdibandingkan untuk melihat dampak dari intervensi tersebut.
4. Penelitian Kualitas Pelayanan Kebidanan
Metode penelitian kualitatif dapat digunakan untuk mengevaluasi kualitas
pelayanan kebidanan dari perspektif ibu hamilatau pasien. Wawancara mendalam atau
diskusi kelompok dapatmembantu memahami pengalaman pasien, persepsi mereka
terhadapkualitas layanan, serta area perbaikan yang mungkin diperlukan.
5. Studi Faktor Resiko Kelahiran Prematur
Penelitian observasional dapat dilakukan untuk mengidentifikasifactor - faktor
risiko yang berkaitan dengan kelahiran prematur. Datamedis dan riwayat kehamilan
ibu dapat dianalisis untuk mengidentifikasi pola dan asosiasi yang mungkin.
6. Evaluasi Program Pendidikan Seksualitas Remaja
Metode campuran (kuantitatif dan kualitatif) dapat digunakanuntuk
mengevaluasi efektivitas program pendidikan seksualitas bagiremaja. Survei dapat
mengukur perubahan pengetahuan, sementara wawancara atau jurnal refleksi dapat
membantu memahami dampak emosional dan perilaku.
Dalam semua contoh ini, metode penelitian memberikan kerangkakerja yang
sistematis untuk mengumpulkan, menganalisis, danmenginterpretasi data yang
relevan dengan pelayanan kebidanan. Dengandemikian, hasil penelitian tersebut dapat
memberikan pemahaman yanglebih mendalam tentang permasalahan kesehatan,
membantu merumuskankebijakan, dan mengarahkan tindakan lebih lanjut untuk
meningkatkan pelayanan kebidanan.
Aplikasi penelitian metode penelitian dalam pelayanan kebidananmerupakan
hal yang penting untuk dilakukan. Penelitian kebidanan dapatmembantu bidan untuk
memberikan asuhan kebidanan yang lebih berkualitas dan efektif.

13
F. Publikasi dan diseminasi hasil penelitian
a. Publikasi
Pengertian publikasi ilmiah menurut KBBI, publikasi bermakna pengumuman
atau penerbitan. Publikasi ialah hasil tulisan atau karya tulis yang diterbitkan atau
dipublikasikan. Penerbitan karya tulis dapat bersifat popular, popular-ilmiah, dan
ilmiah (Nashihuddin, 2016).
Macam-macam publikasi ilmiah:
1. Berdasarkan melalui tulisan
 Tugas akhir
 Buku atau chapter
 Manuskrip jurnal atau artikel
 Review
 News letter

2. Publikasi melalui forum ilmiah

 Symposium
 Conference
 Scientific meeting.

Manfaat Publikasi Ilmiah

1. Dengan adanya publikasi, hasil penelitian akan dikenang sepanjang masa.


2. Publikasi dilakukan semata-mata bukan untuk memenuhi keinginan peneliti
agar menjadi terkenal dan motivasi finansial. Publikasi dapat terbuka dan
tertutup.

Etika publikasi ilmiah tindakan korektif secara ilmiah terkait dengan layanan dan
capaian tujuan membangun ilmu pengetahuan, menemukan, dan membahas siapa
yang bertanggung jawab dalam penegakan kode etika peneliti adalah sisi lain dari
amanah, dan sebaliknya.

Publikasi jurnal internalsional adalah saluran untuk menyebarkan hasil penelitian


sebagai upaya untuk berpartisipasi ke dalam komunitas ilmiah global. Publikasi dapat
berupa poster pada pertemuan teknis, komunikasi singkat (short communications),
catatan kritis (critical notes), bulletin ekstensi (extension bulletins), artikel review
(review articles), dan laporan penelitian (research report).

Proses Penerbita Jurnal

 Menyiapkan Naskah

14
 Penelaahan Naskah. Ada tiga factor yang saling berkaitan dalam proses
penelaahan pada jurnal ilmiah yaitu : proses penelaahan, proses penelaahan
oleh mitra bestari (peerreview), keputusan akhir.

b. Diseminasi

Diseminasi dalam kamus Merriam Webster Online Dictionary Pengertian


(2008), diseminasi secara etimologi berasal dari Bahasa latin disseminates yang
mengandung makna to spread a broad dan to disperse throughout. Pengertian
diseminasi tersebut sejalan dengan disemination dalam kamus Bahasa inggris yang
juga bermakna to spread to spread atau to distribute.

Diseminasi (Bahasa inggris: Dissemination) adalah suatu yang ditujukan


kepada kelompok target atau individu agar mereka memperoleh informasi, timbul
kesadaran, menerima, dan akhirnya memanfaatkan informasi tersebut.

Tujuan Diseminasi

 Diseminasi bertujuan untuk mempercepat penerimaan suatu pesan yang


mudah dipahami oleh pengguna (pengguna antara dan pengguna akhir)
tentang suatu informasi baru.
 Diseminasi harus merupakan proses penyampaian inovasi yang interaktif,
dapat merubah pola piker dan tindakan orang yang terlibat di dalamnya,
termasuk orang yang membawa inovasi itu sendiri.

Diseminasi Hasil Penelitian adalah salah satu bentuk kegiatan


pertanggungjawaban akademik yang dilakukan oleh setiap peneliti untuk kegiatan
penelitian yang telah dilakukan, sebuah proses mengkomunikasikan teknologi hasil
penelitian menggunakan beberapa metode penyuluhan melalui media dan bersifat
lebih luas dengan tujuan untuk mengubah perilaku sasaran.

Cara-cara Diseminasi Hasil Penelitian

 Presentasi hasil penelitian (seminar dan konferensi baik di tingkat universitas


hingga internasional).
 Daring, rekaman audio maupun video, infografis, dll melalui media internet.

15
Langkah-langkah Diseminasi

 Menentukan dan memahami tujjuan.


 Mengidentifikasi pesan inti atau kuci (key messages) yang akan
dikomunikasikan.
 Memahami target audience.
 Menentukan media yang paling efektif.
 Memotivasi audiens untuk memberi tanggapan atau masukan.
 Frekuensi penyampaian pesan.
 Memperhitungkan dampak, baik negative ataupun positif.

16
RANGKUMAN
Dalam pembahasan diatas kita dapat mengenal berbagai macam metode
penelitian. Seperti metode penelitian kuantitatif dan kualitatif, dan selain itu kita dapat
membedakan kedua metode penelitian tersebut dengan metode desain, sampel,
pengumpulan data, dan analisis. Dan kita dapat mengevaluasi hasil (evidence) dari
berbagai macam metode.
Publikasi ilmiah merupakan system publikasi ang dilakukan melalui proses
penelitian atau pemeriksaan terhadap suatu karya ilmiah oleh pakar lain dalam bidang
yang sama.
Diseminasi dapat diartikan sebagai penyebarluasan ide atau gagasan kepada
khalayak, biasanya kepada kelompok tertentu seperti sesame akademisi, pengamat,
juga masyarakat yang membutuhkan.
Untuk menghasilkan dampak yang berarti, hasil temuan suatu penelitian harus
diketahui oleh masyarakat, baik secara spesifik dalam kelompok tertentu maupun
kepada kalangan umum. Sehingga dibutuhkan publikasi dan diseminasi penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
1. Jayanti, Ira 2019. Evidence Based dalam Praktik Kebidanan. Sleman
2. Muhammad Rijal Fadli, 2021. Memahami desain metode penelitian kualitatif.
Universitas Negeri Yogyakarta
3. Herdayati, Syahrial, 2019. Desain Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data
dalam Penelitian.
4. I Made Laut Mertha Jaya, 2020. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif.
Yogyakarta. Penerbit Anak Hebat Indonesia
5. Alkhaiar, Luthfia, 2020. “Diseminasi dan Publikasi Karya Tulis Berbasis
Media Baru” Bakti Cendana.
Latihan soal

1. Apa yang di maksud dengan pengertian kualitatif ?


a. Penelitian yang menjelaskan tentang pemahaman dan pengalaman menghasilkan teori
b. Penelitian yang menguji hipotesa dari suatu pertanyaan penelitian
c. Penelitian yang di dasarkan pada suatu fenomena
d. Penelitian yang bersumber pada suatu objektifitas
e. Penelitian yang Analisa datanya bersifat deduktif

2. Sebutkan macam-macam publikasi ilmiah berdasarkan melalui tulisan ?


a. Symposium
b. Compference
c. Review
d. Scientific meeting
e. Etika

3. Sebutkan manfaat publikasi ilmiah ?


a. Hasil peneliti akan di kenang sepanjang masa
b. Tidak ada data peneliti
c. Pemahaman budaya
d. Menjelaskan tentang penelitian
e. Hasil penelitian berupa kata kata

4. Jenis jenis penelitian kuantitatif, kecuali ?


a. Bersifat objektif
b. Penelitian bebas dari apa yang di telitinya
c. Bahasanya formal berdasarkan teori
d. Prosesnya dedukatif
e. Prosesnya induktif dan desainnya dapat berkembang

5. Apa yang di sebut evaluasi hasil penelitian ?


a. Objektif
b. Evidence
c. Subjektif
d. Induktif
e. Deduktif

6. Berikut ini ada contoh beberapa aplikasi penelitian dalam pelayanan kenidanan , kecuali ..
a. Penelitian kepatuhan pemeriksaan kehamilan
b. Study kasus kematian maternal
c. Penelitian efektifitas intervensi Kesehatan
d. Penelitian kualitas kebidanan
e. Systematic riview

7. Sebutkan tingkatan yang bisa di jadikan bukti atau evidence ?


a. Bukti dari systematic riview yang berasal dari penelitian
b. Bukti pengumpulan data
c. Bukti yang berasal obyek
d. Bukti yang berasal dari opini
e. Bukti yang subjektif

8. Langkah Langkah diseminasi , kecuali ..


a. Menyebarkan hasil penelitian sebagai upaya untuk berpartisipasi
b. Menentukan dan memahami tujuan
c. Memahami target audience
d. Memotivasi audience
e. Memperhitungkan dampak baik negative ataupun positif

9. Diseminasi hasil penelitian adalah


a. Pengalaman hidup seseorang
b. Proses hubungan sosial individu
c. Salah satu bentuk kegiatan pertanggung jawaban akademik yang di lakukan oleh setiap
peneliti untuk kegiatan penelitian
d. Perubahan level stress
e. Berbagai isu isu sosial

10. Macam macam metode penelitian , kecuali


a. Desain penelitian
b. Ukuran sampel
c. Pengumpulan data
d. Evaluasi hasil
e. Analisis data

You might also like