You are on page 1of 12

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY “S” GIIIPIIA0 GESTASI 11 MINGGU

6 HARI DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM TINGKAT II


DI RS SAWERIGADING KOTA PALOPO
TANGGAL 30 OKTOBER 2023

Tanggal Kunjungan : 30 Oktober 2023 Jam : 13:00 WITA


Tanggal Pengkajian : 30 Oktober 2023 Jam : 13:10 WITA
Tempat Pengkajian : Poli Obgyn
Nama Pengkaji : LISDA

LANGKAH 1 IDENTIFIKASI DATA DASAR


A. IDENTITAS ISTRI / SUAMI
1. Identitas
Nama : Ny’S’
Umur : 34 tahun
Nikah : 2x / ±4 bulan
Suku/Bangsa : Luwu/Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : S1
Pekerjaan : IRT
Alamat : Tobulung
2. Identitas penanggung jawab/suami/ keluarga
Nama : Tn.R
Umur : 35 tahun
Nikah : 1x / ±4 bulan
Suku/Bangsa : Luwu/Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alama : Tobulun
B. KELUHAN UTAMA
Mual muntah, lemas,dan pusing.
C. RIWAYAT KELUHAN UTAMA
Mual dan muntah dirasakan sejak Tanggal 18 Oktober 2023 hingga
sekarang, Kemudian ibu datang di RSUD Sawerigading Kota Palopo pada
tanggal 30 Oktober 2023. Frekuensi mual dan muntah sebelum masuk rumah
sakit dan dirawat di RSUD Sawerigading Palopo ± 10x dalam sehari dan
selalu ingin meludah dan ibu merasa tidak nyaman dengan keluhan yang
rasakan sekarang.
D. RIWAYAT KEHAMILAN SEKARANG
1. Kehamilan yang ketiga
2. HPHT tanggal 6 Agustus 2023 HTP tanggal 13 Mei 2024
3. Umur kehamilan 11 minggu 6 hari
E. RIWAYAT REPRODUKSI
1. Riwayat Haid
a. Menarche : 14 tahun
b. Siklus : 28 hari
c. Lama : 3 hari
2. Riwayat KB
Belum Pernah menjadi akseptor keluarga berencana (KB)
F. RIWAYAT KESEHATAN LALU DAN SEKARANG
1. Tidak ada riwayat penyakit jantung, hipertensi, paru-paru, asma, diabetes
militus
2. Tidak ada riwayat penyakit menular: hepatitis, HIV/AIDS
3. Tidak ada pantangan dan alergi makanan
4. Tidak ada alergi obat
G. RIWAYAT KEHAMILAN DAN NIFAS YANG LALU
Hami Persalinan Nifas
l Lahi UK Jenis Penolon Komplikas J B Laktas Komplikas
Persalina g i K B i i
Ke r
n
1. 2013 Ater Normal Bidan - L 2,6 ASI -
kg
m
2 2018 Ater Normal Bidan - P 2.8 ASI -
kg
m
3 2023 Kehamilan Sekarang

H. RIWAYAT PSIKOSOSIAL, EKONOMI, DAN SPRITUAL


1. Status Pernikahan sah dengan suami sekarang dan telah menikah ± 4 bulan
2. Hubungan ibu dengan suami dan keluarga harmonis, suami
memberikan support kepada ibu agar tetap semangat dan cepat sembuh
dari kondisi ibu sekarang.
3. Ibu tinggal dirumah orang tua bersama dengan suami, orang tua dan
saudaranya.
4. Kehamilan saat ini direncanakan dengan suami. Ibu, suami dan keluarga
sangat senang dengan kehamilan sekarang.
5. Pengambilan keputusan adalah ibu, suami dan keluarga secara
bermusyawarah.
6. Ibu selalu berdoa semoga kehamilan berlangsung normal dan cepat
sembuh dari kondisi ibu sekarang.
I. RIWAYAT PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR
1. Nutrisi
Tidak ada nafsu makan selama dirumah sakit belum pernah makan hanya
minum air mineral.
2. Eliminasi
BAK 3x kali sehari dengan warna kuning pekat, bau khas amoniak, dan
sudah 2 hari tidak BAB.
3. Istirahat
Istirahat tidak teratur karena terganggu dengan kondisi mual dan muntah
yang ibu rasakan
4. Personal Hygiene
Belum pernah mandi dan keramas hanya memakai tissue basah untuk
membersihkan badannya dan sikat gigi 2x sehari.
5. Aktivitas
Ibu bedrest total sehingga tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari
ibu seperti sebelum hamil.
J. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum Ibu lemah, Kesadaran Apatis
a. Tinggi badan :158 cm
b. Berat badan
1) Sebelum hamil : 54 kg
2) Selama hamil : 52 kg
3) Lingkar lengan : 24 cm
c. Tanda-tanda vital
1) TD : 100/70 MmHg
2) Nadi : 78x /menit
3) Pernapasan : 20 kali/menit

4) Suhu : 36,9 oC
d. Pemeriksaan Head to Toe
1. Kepala, Wajah, dan Leher
Tidak ada oedema pada wajah, konjungtiva pucat dan sklera tidak
icterus Wajah tidak ada oedema dan cloasma gravidarum. Leher
tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, limfe, dan vena jugularis
2. Mata
Cengkung, terdapat lingkaran hitam dibagian bawah mata, sclera
berwarna putih. Konjungtiva pucat.
3. Mulut dan gigi
Tidak ada caries pada gigi dan bibir tampak kering dan kelenjar
tyroid
4. Payudara
Simetris kiri dan kanan, puting susu menonjol, tidak ada benjolan
dan colostrum belum ada.
5. Abdomen
Tidak ada luka bekas operasi, terdapat dan linea nigra dan
Palpasi abdomen :
Leopold I : TFU 12 cm LP 85cm
Leopold II : Ball
Leopold III : Ball
Leopold IV : Ball
6. Genetalia
Tidak ada indikasi pemeriksaan namun ibu mengatakan tidak
ada benjolan pada kemaluan dan tidak ada keputihan
7. Ekstremitas atas & bawah,
Simetris kiri dan kanan, tidak ada oedema pada tungkai
bawah dan kedua kaki tidak ada varices,refleks patella
kiri/kanan (+/+).

LANGKAH II IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL


GIIIPIIA0, gestasi 11 minggu 6 hari, intrauterine, keadaan ibu lemah dengan
Hiperimesis gravidarum tingkat II.
1. GIIIPIIA0
DS : ini kehamilan yang ketiga dan tidak pernah keguguran
DO :dinding / tonus otot perut ibu tampak kendor, tampak linea nigra dan
belum teraba bagian janin.
Analisa dan Interpretasi Data :

Pada kehamilan ketiga ini menimbulkan peregangan dan menyebabkan


robeknya selaput elastic dibawah kulit sehingga kulit perut seolah-olah retak
warna berubah agak hiperemik dan kebiru- biruan disebut Striae livida pada
seorang Primigravida dan seorang Multigravida sering tampak striae livida
dengan bersamaan striae albicans (Kusmiaty, 2022).
2. Umur kehamilan 11 minggu 6 hari
DS : ibu mengatakan HPHT tanggal 6 Agustus 2023
DO : HTP 13 Mei 2024
Analisa dan Interpretasi Data :
Untuk menentukan usia kehamilan yang akurat dapat dilakukan dengan
metode rumus Neagle. Metode rumus Neagle digunakan untuk menghitung
usia kehamilan berdasarkan hari pertama haid terakhir (HPHT) hingga hasil
yang di dapatkan HPHT 6 Agustus 2023 sampai tanggal pengkajian 30
Oktober 2023 maka usia kehamilan ibu sekarang menurut Hukum Neagle
adalah 11 minggu 6 hari minggu (Varnoy, 2018).
3. Intrauterine

DS : tidak pernah merasakan nyeri perut yang hebat


DO : Saat palpasi abdomen, ibu tidak merasakan nyeri tekan
Analisisa dan interpretasi data :
Bagian dari uterus yang merupakan tempat pertumbuhan dan
perkembangan janin adalah cavum uteri. Hasil konsepsi dapat tumbuh dan
berkembang hingga aterm tanpa menyebabkan nyeri pada perut.
4. Hiperemesis gravidarum tingkat II
DS : a. Mual muntah, lemas, pusing, dan tidak nafsu makan
b. Frekuensi mual dan muntah > 10x sehari
DO : - Keadaan Umum ibu lemah
a. Mata cekung, terdapat lingkaran hitam dibagian bawah mata, tidak
ikterus, kongjungtiva pucat
b. Bibir kering dan pecah-pecah di depan
c. BB sebelum hamil : 54 kg dan BB sekarang 52 kg
d. Pemeriksaan TTV :
TD : 100/70 mmHg
Nadi : 78x/menit
Pernapasan : 20x/menit
Suhu : 36,9°C
Analisa dan Interpretasi Data :
Hiperemesis gravidarum adalah muntah yang terjadi pada awal
kehamilan sampai umur kehamilan 20 minggu. Keluhan muntah kadang-
kadang begitu hebat dimana segala makanan yang dimakan dan diminum
dimuntahkan sehingga dapat mempengaruhi keadaan umum dan mengganggu
pekerjaan sehari-hari dan berat badan menurun. (Prawihardjo, 2016).
Hiperemesis gravidarum tingkat II atau Sedang, ditandai dengan
penderita terlihat lebih lemah dan apatis, turgor kulit lebih mengurang dan
lidah mengering dan tampak kotor, nadi lambat atau cepat, suhu naik dan
mata sedikit ikterus dan cekung, penurunan berat badan, penurunan tekanan
darah, hemokonstentrasi, oliguria dan konstipasi, aseton dapat tercium pada
pernafasan karena mempunyai bau yang khas dan dapat juga tercium pada
kencing ibu (Winkjosastro,2016)

LANGKAH III IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL


Potensial terjadi Hiperemesis gravidarum tingkat III
DS :
a. Tidak ada nafsu makan selama dirumah sakit belum pernah makan hanya
minum air mineral dan teh hangat.
b. BAK 2x sehari dengan warna kuning pekat, bauk has amoniak, dan sudah
3 hari tidak BAB
c. Istirahat tidak teratur karena terganggu dengan kondisi mual dan muntah
yang ibu rasakan
d. Ibu tidak mengetahui pentingnya nutrisi seimbang bagi ibu hamil
DO : Keadaan Umum ibu lemah
a. Mata cengkung, terdapat lingkaran hitam di bagian bawah mata, sclera
berwarna putih, kongjungtiva pucat
b. Bibir kering dan pecah-pecah di depan
c. BB sebelum hamil 54 kg dan BB sekarang 52 kg
d. Pemeriksaan TTV
TD : 100/70 mmHg
Nadi : 78 x/menit
Pernapasan : 20 x/menit
Suhu : 36,9 0C
Analisa dan Interpretasi Data :
Hiperemesis gravidarum adalah muntah yang terjadi pada awal kehamilan
sampai umur kehamilan 20 minggu. Keluhan muntah kadang-kadang begitu
hebat dimana segala makanan yang dimakan dan diminum dimuntahkan
sehingga dapat mempengaruhi keadaan umum dan mengganggu pekerjaan
sehari-hari dan berat badan menurun. (Prawihardjo, 2016).

LANGKAH IV TINDAKAN SEGERA / KOLABORASI


Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian injeksi obat ondansentron HCI 8
secara IV melalui selang infus pasien, dan terpasang Infus RL dengan tetesan 28x/i
ditambah Ranitidine HCI 1 ampul/hari, dan ibu sudah dirawat inap selama satu hari.

LANGKAH V RENCANA TINDAKAN


Tanggal 30 Oktober 2023 Pukul 13.10 WITA
1. Beritahukan hasil pemeriksaan kepada ibu
Rasional : Ibu dapat mengetahui keadaan dirinya sehingga dapat lebih
kooperatif terhadap nasehat yang diberikan
2. Beritahukan kepada ibu cara mengatasi mual muntah diantaranya
Rasional : Agar ibu mengetahui cara mengetasi mual dan muntah yang
dialaminya.
3. Beritahukan kepada anggota keluarga untuk memberi dukungan kepada ibu.
Rasional : Agar ibu tidak cemas terhadap keadannya
4. Anjurkan ibu untuk mengurangi aktivitas berlebihan karena dapat berdampak
kepada kehamilannya.
Rasional : agar ibu terhindar dari kelelahan dan stress yang memicu
peningkatan mual dan muntah
5. Beritahukan kepada ibu pentingnya memenuhi kebutuhan nutrisi pada
kehamilan dan juga makanan yang bisa ibu konsumsi untuk memenuhi
kebutuhan nutrisinya
Rasional : Dengan adanya gizi yang baik dapat membantuk pertumbuhan dan
perkembangan organ- organ janin.

LANGKAH IV IMPLEMENTASI
Tanggal 30 Oktober 2023 Pukul 13.20 WITA
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu, memberitahu penyebab ibu
merasa lemas, memberitahu ibu bahwa mual dan muntah yang dialami ibu
telah melewati batas normal sehingga perlu dilakukan perawatan dan
pemberian obat agar keadaan ibu pulih. Penyebab pusing yang dialami ibu
adalah efek dari mual muntahnya dan kebutuhan istirahat ibu yang tidak
terpenuhi sehingga tekanan darah dibawah normal.
2. Memberitahukan kepada ibu cara mengatasi mual muntah:
a. Makan sedikit tapi sering
b. Hindari makanan yang sulit dicerna dan berlemak
c. Jaga masukan cairan, karena cairan lebih mudah diserap dari pada
makanan padat.
d. Selingi makanan berkuah dengan makanan kering. Makan hanya
makanan kering pada satu waktu makan, kemudian makanan berkuah
pada waktu berikutnya.
e. Jahe merupakan obat alami untuk mual. Cincang dan makan bersama
sayuran serta makanan lain.
f. Isap sepotong jeruk yang segar ketika merasa mual.
g. Hindari hal-hal yang memicu mual, seperti bau, gerakan atau bunyi
h. Istirahat yang cukupHindari semua hal yang membuat ibu berkeringan
atau kepanasan yang dapat memicu rasa mual. (Vita Susanto, 2019).
3. Memberitahukan kepada anggota keluarga untuk memberi dukungan kepada
ibu.
4. Menganjurkan ibu untuk menjaga pola istirahatnya, yaitu tidur ketika mual dan
muntahnya meredah
5. Memberitahukan kepada ibu pentingnya memenuhi kebutuhan nutrisi pada
kehamilan dan juga makanan yang bisa ibu konsumsi untuk memenuhi
kebutuhan nutrisinya
6. Penatalaksaan obat – obatan dan cairan, injeksi obat ondansentron HCI 8 secara
IV melalui selang infus pasien, dan terpasang Infus RL dengan tetesan 28x/i
ditambah Ranitidine 1 ampul/hari.

LANGKAH VII EVALUASI


Tanggal 30 Oktober 2023 Pukul 13.30 WITA
1. Ibu mengerti cara mengatasi mual dan muntah yang dialami dan bersedia
melaksanakan saran yang telah di berikan
2. Keluarga memberikan dukungan penuh kepada ibu
3. Ibu telah mengetahui pentingnya nutrisi seimbang bagi kehamilan
4. Telah di berikan obat – obatan.
Praktikan

(Lisda)

Mengetahui,

Pembimbing Lahan Pembimbing Institusi

(Ika Yuliana, S.Tr.Keb) (Riska Sabriana, S.ST.,M.Keb)

You might also like