Professional Documents
Culture Documents
Buku Profil Desa Sawit Permai
Buku Profil Desa Sawit Permai
i
PRAKATA PEMERINTAH DESA SAWIT PERMAI
ii
DAFTAR ISI
iii
A. Sejarah Desa
Pada awalnya, wilayah dan permukiman yang kini dikenal sebagai Desa Sawit
Permai merupakan Unit Permukiman Transmigrasi (UPT/V Buatan II) di bawah
naungan PTP II Sei Buatan yang kemudian dikenal dengan nama PTP Nusantara V
Kebun Sei Buatan. UPT ini mulai dihuni pada 6 September 1985, yang pada masa
sekarang diperingati sebagai hari jadi Desa Sawit Permai. Penduduk awal desa ini
sebagian besar berasal dari Pulau Jawa, dengan rincian jumlah dan asal sebagai berikut:
Daerah Asal Jumlah
No Tanggal Penempatan
Kabupaten Provinsi KK Jiwa
1 06 September 1985 Karanganyar Jawa Tengah 33 94
2 09 September 1985 Lumajang Jawa Tengah 32 130
3 27 September 1985 Banyumas Jawa Tengah 24 89
4 30 September 1985 Majalengka Jawa Barat 87 37
5 04 Oktober 1985 Karanganyar Jawa Tengah 39 137
6 06 Oktober 1985 Nganjuk Jawa Timur 20 63
7 14 Oktober 1985 Karanganyar Jawa Tengah 39 108
8 04 November 1985 Pemalang Jawa Tengah 54 214
9 05 November 1985 Nganjuk/Kediri Jawa Timur 17 66
10 12 November 1985 Serang Jawa Barat 8 32
11 12 November 1985 Subang Jawa Barat 20 90
12 16 November 1985 Mojokerto Jawa Timur 2 2
13 27 November 1985 Bengkalis Riau 86 344
Jumlah 461 1.406
Sebelum berdiri sendiri, Desa Sawit Permai merupakan bagian dari Desa
Pangkalan Pisang, Kecamatan Siak, Kabupaten Bengkalis. Kemudian pada tahun 1991
Desa Sawit Permai dimekarkan dan berdiri sebagai desa sendiri berdasarkan Surat
Bupati Kepala Daerah Tingkat II Bengkalis tanggal 12 Desember 1990 Nomor
140/Pem/474; Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Riau Nomor KPTS:
305/VI/1991. Pemekaran desa ini bertujuan untuk meningkatkan pembinaan
masyarakat secara terarah.
Semenjak berdiri sebagai desa sendiri, tercatat Desa Sawit Permai sudah berganti
beberapa kali kepemimpinan.
1
Riwayat pergantian Kepala Desa / Penghulu Kampung adalah sebagai berikut:
1. ENDANG GANDI : 1990 -1993 (penanggungjawab sementara)
2. NGADI : 1993 - 2007
3. AZHAR NASUTION : 2007- 2013
4. SADIKUN : 2013 s/d Sekarang
Sekretaris Desa yang sekarang disebut Kerani Kampung sebagai beriku:
1. ALI UMAR HARAHAP : 1990-1993
2. SUPARDI : 1993 – 2019
3. BUDI WALUYO : 2019 s/d Sekarang
2
Kepala Dusun Satya Karya (Dusun 1):
- INDRA KUSUMA PN : 1993 - 2003
- SUWANDI : 2003 - 2007
- AMRAN : 2007 - 2013
- FAHRUZI : 2013 – 2019
- JERY YULIANTO : 2019 – 2020 (Plt. Ka Dusun Satya Karya)
- FAHRUZI : 2020 – Sekarang
Kepala Dusun Rawa Binangun (Dusun 2)):
- PARDI : 1993 – 2003
- HARJOSO : 2003 – 2007
- TOHARI : 2007 – 2013
- KARSIM : 2013 – 2019
- JERY YULIANTO : 2019 s/d Sekarang
Kepala Dusun Karya Makmur (Dusun 3):
- SUYOTO : 1993 - 2003
- PURWANTO : 2003 - 2007
- TUGIMAN : 2007 – 2013
- KHOSIM : 2013 – 2019
- SUPARDI : 2019 – 2020 (Plt. Ka. Dusun Karya Makmur)
- ABDUL KARIM : 2020 – Sekarang
Kepala Dusun Emplasment (Dusun 4):
- ABDUL NASSER TNJ : 2012 – 2018
- MUHAMMAD ALI : 2018 s/d 2023
4
D. Struktur Pemerintahan Desa
PENGHULU
SADIKUN
KERANI
WASIAGUS
5
E. Lembaga-lembaga Desa
1. Perangkat Kampung Sawit Permai
2. BAPEKAM (Badan Permusyawaratan Kampung)
3. BUMKAM (Badan Usaha Milik Kampung)
F. Organisasi Kemasyarakatan
1. LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat) Desa: 1 kelompok
2. PKK: 1 kelompok
3. Posyandu: 8 pos
4. Kelompok Pengajian: 11 kelompok
5. Kelompok Arisan: 5 kelompok
6. Kelompok Simpan pinjam: 2 kelompok
7. Kelompok Tani: 21 kelompok
8. GAPOKTAN (Gabungan Kelompok Tani): 1 kelompok
9. Karang Taruna: 3 kelompok
10. Organisasi Masyarakat: 4 kelompok
G. Potensi Desa
1. Potensi Perkebunan
Kondisi geografis lahan Desa Sawit Permai yang luas serta topografinya yang datar
membuat desa ini memiliki potensi perkebunan yang sangat menjanjikan, terlebih
lagi kondisi sebagian besar tanahnya yang berupa tanah gambut sehingga cocok
untuk ditanami kelapa sawit yang mengonsumsi air dalam jumlah yang besar.
Kenyataan pada saat ini menccerminkan potensi ini, dengan sebagian besar
penduduk Desa Sawit Permai menggantungkan mata pencahariannya pada
perkebunan kelapa sawit, baik sebagai pemilik kebun ataupun sebagai
pekerja/buruh kebun.
2. Potensi Pertanian
Meskipun wilayah Desa Sawit Permai terdiri dari hamparan lahan yang luas dan
datar, namun kondisi tanah yang didominasi tanah gambut membuat desa ini tidak
menjadi tempat yang ideal untuk menjadi pusat pertanian. Sebagian besar
masyarakat bekerja sebagai pemilik kebun sawit atau sebagai buruh kebun dan
hanya sebagian kecil masyarakat yang memiliki serta memberdayakan pertanian,
yang umumnya berukuran kecil dan merupakan pertanian sayur-mayur seperti
lengkuas dan cabe, bukan pertanian yang ditanami tumbuhan makanan pokok.
6
3. Potensi Peternakan
Potensi peternakan di Desa Sawit Permai masih kurang dimanfaatkan dengan baik.
Ini terlihat dari kenyataan bahwa hanya sebagian kecil masyarakat yang memelihara
hewan ternak, seperti kambing dan ayam, dan peternakan yang ada berskala kecil-
kecilan, tidak dimanfaatkan sebagai mata pencaharian atau bisnis utama.
4. Potensi Kesenian
Penduduk Desa Sawit Permai sendiri sebagian besar terdiri dari keturunan para
transmigran etnis Jawa dari Pulau Jawa, sehingga tidak mengherankan bahwa
bentuk kebudayaan yang umumnya dijumpai di sini adalah kebudayaan etnis Jawa.
Potensi kesenian yang dapat dikembangkan dari desa ini adalah Jaranan Pegon,
yakni pertunjukan sejenis kuda lumping yang biasanya ditampilkan di hari-hari
tertentu seperti pada tanggal 18 Agustus malam, sehari setelah perayaan HUT
Indonesia. Dengan bantuan dan perhatian lebih dari pemerintah kabupaten serta
pengadaan pertunjukan yang lebih besar dan meriah, maka pertunjukan Jaranan
Pegon dapat terus dipertahankan sebagai warisan budaya transmigran serta menjadi
aset kebudayaan Desa Sawit Permai agar lebih dikenal dunia luar dan menjadi daya
tarik wisata.
5. Potensi Industri
Kondisi perekonomian Desa Sawit Permai yang didominasi oleh sektor perkebunan
kelapa sawit dan sebagiannya ditopang oleh sektor perdagangan membuat sektor
industri di desa ini terbatas pada PKS (pabrik kelapa sawit) Sei Buatan di Dusun 4
(Emplasment). Akan tetapi, mengingat pemanfaatan lahan sebagai kebun kelapa
sawit yang sangat besar di desa ini dan pentingnya kelapa sawit pada saat ini
sebagai komoditas global, maka pengembangan sektor industri dalam bentuk
perluasan pabrik yang sudah ada dengan pembukaan pabrik baru yang mengolah
kelapa sawit menjadi bahan olahan adalah hal yang cukup penting untuk
meningkatkan nilai jual kelapa sawit dari desa ini sehingga perekonomian semakin
berkembang dan kesejahteraan masyarakat juga ikut meningkat. Perluasan sektor
industri juga didukung dengan posisi Desa Sawit Permai yang dilintasi oleh Jalan
Raya Pelalawan-Siak sehingga memudahkan distribusi hasil produksi ke daerah
lain.
7
Sawit Permai ke dunia luar dan menjadi salah satu daya tarik utama wisatawan
untuk berkunjung ke desa ini.
Dokumentasi
1. PROGRAM KERJA TEMA UNGGULAN: Identifikasi dan
Pengentasan Stunting dengan Pemanfaatan Sumber Daya Pangan
Tempatan
Membantu pengecekan bulanan bayi dan Penyebaran flyer dan penjelasan singkat
balita di Posyandu cara mencegah stunting
Pengolahan bahan makanan (ikan lele dan ikan patin) dalam rangka pengentasan
stunting
8
2. PROGRAM KERJA TEMA KESEJAHTERAAN: Ketahanan
Ekonomi; Membangun Fondasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah;
Industri Rumah Tangga, dan Kelompok Masyarakat Berbasis Potensi
Desa
9
Penyuluhan Penyakit Scabies Kepada Siswa-Siswi MTs Pondok Pesantren Bahrul
Ulum
10
4. Program Kerja Pembelajaran Interaktif Berbasis Media
11