You are on page 1of 29

Antropologi

T. Pangandaheng, S.Kep, Ns, MSN


PENGERTIAN

Apa pengertian
antropologi ?
Secara etimologis

antropos logos

manusia ilmu
Antropologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari
umat manusia sebagai makhluk masyarakat. Perhatian
ilmu pengetahuan ini di tujukan pada sifat khusus
badani dan cara produksi, tradisi, dan nilai – nilai yang
membuat pergaulan hidup yang satu berbeda dari
pergaulan hidup lainnya. Di dalam antropologi memang
terdapat banyak ilmu yang membahas tentang manusia,
seperti ekologi, biologi, anatomi, psikologi, dan
sebagainya.
Berikut definisi antropologi menurut para ahli :
Menurut Ralf dan Harry
Antropologi adalah ilmu yang mempelajari manusia dan semua apa yang
dikerjakan olehnya.
Menurut David Hunter
Antropologi adalah ilmu yang lahir dari keingin tahuan tentang umat manusia
yang tidak terbatas.
Menurut Zerhun Dodda
Antropologi adalah studi ilmu yang mempelajari tentang manusia.
Menurut William A. Haviland
Antropologi adalah studi tentang umat manusia, yang berusaha menyusun
generalalisasi yang bermanfaat tentang manusia dari perilakunya serta untuk
memperoleh pengetahuan yang lengkap tentang keanekaragaman manusia itu
sendiri.
ANTROPOLOGI MENURUT
KOENTJARANINGRAT
1. Perkembangan manusia sebagai
makhluk biologi
2. Terjadinya aneka warna makhluk
manusia dilihat dari ciri-ciri
tubuhnya

Menyoroti 3. Sejarah asal, perkembangan serta


antropologi melalui penyebaran berbagai macam bahasa di
lima masalah tentang seluruh dunia
makhluk manusia 4. Persebaran dan terjadinya aneka
warna kebudayaan manusia dalam
kehidupan masyarakat

5. Dasar-dasar aneka warna kebudayaan


manusia dalam kehidupan masyarakat
FASE-FASE PERKEMBANGAN
ANTROPOLOGI
Koentjaraningrat (1990) Fase Keempat
Fase Pertama ( Sesudah tahun
( Sebelum tahun 1800) Fase Kedua 1930)
Fase Ketiga
Terjadi ketika ( Pertengahan abad
( Permulaan abad
orang-orang Eropa Barat Muncul ke-19) ke-20)
mulai menjelajah
karangan-karangan Antropologi memiliki dua
berbagai benua
yang menyusun bahan tujuan yaitu
etnografi (fase satu) 1) Tujuan praktis :
berdasar pendekatan memperlajari manusia
evolusi manusia Antropologi mulai dalam aneka warna
Menghasilkan kisah-kisah
perjalanan, laporan, tulisan menjadi ilmu praktis budaya untuk
para musafir, pelaut, yang bertujuan membangun
pendeta yang memuat mempelajari masyarakat tsb
deskripsi adat istiadat, Muncul anggapan bangsa msayarakat dan
susunan masyarakat, bahasa Eropa barat sebagai kebudayaan suku-suku 2) Tujuan akademis :
dan ciri-ciri fisik yang masyarakat berperadaban bangsa di luar Eropa mencapai pengertian
beraneka ragam tinggi sedang luar Eropa tentang manusia pada
sebagai masyarakat
untuk kepentingan
umumnya (melalui
primitif pemerintah kolonial
budayanya)
CABANG-CABANG ANTROPOLOGI
Somatologi
ANTROPOLOG
I FISIK
(BIOLOGI) Palaeoantropologi

Deskriptif
Prehistory integration
ANTROPO Etnolinguistik (etnografi)
LOGI
Etnologi Generalizing
Etnopsikologi approach
ANTROPOLOG
(antropologi
I BUDAYA
Antropologi sosial)
spesialisasi

Antropologi terapan

Arkheologi
SOMATOLOGI

Mempelajari tentang terjadinya aneka


ragam jenis manusia dipandang dari
ciri-ciri fisik tubuhnya (fenotif) maupun
yang tidak tampak (genotif)
PALAEOANTROPOLOGI

Mengkaji tentang asal usul terjadinya


manusia dengan menggunakan fosil yang
telah membatu sebagai objeknya
PREHISTORY

Ilmu yang mempelajari perkembangan dan


persebaran semua kebudayaan manusia pada
zaman prasejarah
ETNOLINGUISTIK

Ilmu yang mempelajari ciri dan


tata bahasa berbagai suku bangsa
serta persebarannya
ETNOLOGI

Ilmu yang mempelajari tentang asas-asas


kemanusiaan melalui pengkajian tentang
kebudayaan berbagai suku bangsa yang
tersebar di muka bumi
ETNOPSIKOLOGI

Mengkaji tentang masalah


kepribadian bangsa
ANTROPOLOGI SPESIALISASI

Pengkhususan kajian antropologi terhadap


masalah-masalah praktis dalam
pemerintahan, pendidikan dan peperangan
ANTROPOLOGI TERAPAN

Bagian antropologi yang


digunakan untuk tujuan-tujuan
praktis
ARKEOLOGI

Ilmu yang mengkaji


penemuan-penemuan peninggalan
budaya dan fosil-fosil manusia
purba
Pengertian Kebudayaan
Secara umum budaya sendiri budaya atau kebudayaan berasal
dari bahasa sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan
bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai
hal- hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia,
dalam bahasa inggris kebudayaan disebut culture yang
berasal dari kata latin colere yaitu mengolah atau
mengerjakan dapat diartikan juga sebagai mengolah tanah
atau bertani, kata culture juga kadang sering diterjemahkan
sebagai “Kultur” dalam bahasa Indonesia
Salah seorang guru besar antropologi Indonesia
Kutjaraningrat berpendapat bahwa “kebudayaan”
berasal dari kata sansekerta buddhayah bentuk jamak
dari buddhi yang berarti budi atau akal, sehingga
menurutnya kebudayaan dapat diartikan sebagai hal-
hal yang bersangkutan dengan budi dan akal, ada juga
yang berpendapat sebagai suatu perkembangan dari
majemuk budi- daya yang artinya daya dari budi atau
kekuatan dari akal.
Unsur – Unsur Kebudayaan
Mempelajari unsur-unsur yang terdapat dalam sebuah
kebudayaan sangat penting untuk memahami
kebudayaan manusia, Kluckhon dalam bukunya yang
berjudul Universal Categories of Culture membagi
kebudayaan yang ditemukan pada semua bangsa di
dunia dari sistem kebudayaan yang sederhana seperti
masyarakat pedesaan hingga sistem kebudayaan yang
kompleks seperti masyarakat perkotaan.
Tujuh unsur kebudayaan
1. Sistem Bahasa
2. Sistem Pengetahuan
3. Sistem Sosial
4. Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi
5. Sistem Mata Pencaharian Hidup
6. Sistem Religi
7. Kesenian
1. Sistem Bahasa
Bahasa merupakan sarana bagi manusia untuk memenuhi
kebutuhan sosialnya untuk berinteraksi atau
berhubungan dengan sesamanya. Menurut Keesing,
kemampuan manusia dalam membangun tradisi
budaya, menciptakan pemahaman tentang fenomena
sosial yang diungkapkan secara simbolik, dan
mewariskannya kepada generasi penerusnya sangat
bergantung pada bahasa. Dengan demikian, bahasa
menduduki porsi yang penting dalam analisa
kebudayaan manusia.
2. Sistem Pengetahuan
Sistem pengetahuan dalam kultural universal berkaitan
dengan sistem peralatan hidup dan teknologi karena
sistem pengetahuan bersifat abstrak dan berwujud di
dalam ide manusia.
Banyak suku bangsa yang tidak dapat bertahan hidup apabila
mereka tidak mengetahui dengan teliti pada musim-musim
apa berbagai jenis ikan pindah ke hulu sungai. Selain itu,
manusia tidak dapat membuat alat-alat apabila tidak
mengetahui dengan teliti ciri ciri bahan mentah yang
mereka pakai untuk membuat alat-alat tersebut. Tiap
kebudayaan selalu mempunyai suatu himpunan pengetahuan
tentang alam, tumbuh-tumbuhan, binatang, benda, dan
manusia yang ada di sekitarnya.
3. Sistem Sosial
Unsur budaya berupa sistem kekerabatan dan organisasi
sosial merupakan usaha antropologi untuk memahami
bagaimana manusia membentuk masyarakat melalui
berbagai kelompok sosial. Menurut Koentjaraningrat
tiap kelompok masyarakat kehidupannya diatur oleh
adat istiadat dan aturan-aturan mengenai berbagai
macam kesatuan di dalam lingkungan di mana dia
hidup dan bergaul dari hari ke hari.
4. Sistem Peralatan Hidup dan
Teknologi
Perhatian awal para antropolog dalam memahami
kebudayaan manusia berdasarkan unsur teknologi yang
dipakai suatu masyarakat berupa benda-benda yang
dijadikan sebagai peralatan hidup dengan bentuk dan
teknologi yang masih sederhana. Dengan demikian,
bahasan tentang unsur kebudayaan yang termasuk
dalam peralatan hidup dan teknologi merupakan
bahasan kebudayaan fisik.
5. Sistem Mata Pencaharian Hidup
Penelitian etnografi mengenai sistem mata pencaharian
mengkaji bagaimana cara mata pencaharian suatu
kelompok masyarakat atau sistem perekonomian
mereka untuk mencukupi kebutuhan hidupnya.
6.Sistem Religi
Asal mula permasalahan fungsi religi dalam
masyarakat adalah adanya pertanyaan mengapa
manusia percaya kepada adanya suatu kekuatan gaib
atau supranatural yang dianggap lebih tinggi daripada
manusia dan mengapa manusia itu melakukan berbagai
cara untuk berkomunikasi dan mencari
hubungan-hubungan dengan kekuatan-kekuatan
supranatural tersebut.
7. Kesenian
Deskripsi yang dikumpulkan dalam penelitian tersebut
berisi mengenai benda-benda atau artefak yang memuat
unsur seni, seperti patung, ukiran, dan hiasan. Penulisan
etnografi awal tentang unsur seni pada kebudayaan
manusia lebih mengarah pada teknikteknik dan proses
pembuatan benda seni tersebut.
Referensi
William A. Haviland, Antropologi, Jilid 1 (Jakarta:
Erlangga, 1985), Hal 332.
Tasmuji, Dkk, Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Sosial Dasar,
Ilmu Budaya Dasar, (Surabaya: IAIN Sunan Ampel
Press, 2011), hal 151.
Koentjaraningrat, Kebudayaan, Mentalitas dan
Pembangunan, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,
1993), hal 9. 61 Ibid, hal 5.

You might also like