Professional Documents
Culture Documents
TMK 3 Komuniksi Bisnis Marjana
TMK 3 Komuniksi Bisnis Marjana
TUGAS 3
NamaMahasiswa : MARJANA
NomorIndukMahasiswa/NIM : 042354185
Kode/NamaUPBJJ : 14/PADANG
MasaUjian : 2022/23.2(2023.1)
1. Jelaskan unsur pokok dalam proses negosiasi yang menggunakan fasilitas teknologi informasi dan
komuniasi.
Jawaban:
Ada 5 unsur pokok dalam proses negosiasi, yaitu:
1. Kesepakatan yang bisa dicapai dalam berbagai tingkatan seperti masih diperbincangkan
lebih jauh, tawaran akhir dari pembelian atau penjualan, atau sepakat berjual beli
2. Pesertanya, yaitu penjual, pembeli, juru lelang, pialang, dan semacamnya.
3. Pesan yang dikirimkan kepada para peserta untuk diubah menjadi kesepakatan.Misalnya
pesan tawaran untuk membeli atau menjuak, dan perubahan harga.
4. Alur proses yang menggambarkan bagaimana perubahan kesepakatan sebagai akibat
pesan yang dikirimkan kepada para peserta.
5. Pesan yang dikirimkankepada para peserta sebagai perubahan kesepakatan.
3. Coba jelaskan makin kuat kebergantungan kita terhadap teknologi informasi dan komunikasi
dalam dunia bisnis.
Jawaban:
Ada beberapa alasan mengapa makin kuat ketergantungan terhadap teknologi informasi dan
komunikasi di dalam dunia bisnis, yaitu:
A. Kegiatan bisnis menjadi semakin rumit. Kita melihat keterkaitan satu dengan yang lain
makin kuat. Peristiwa di suatu negara mempengaruhi negara lain. Kompleksitas dunia
bisnis semakin kuat sehingga kegiatan bisnis semakin rumit.
B. Pengaruh internasional ekonomi dan persaingan yang berlangsung pada tingkat global,
sehingga memerlukan arus informasi yang bukan saja cepat melainkan juga Real Time,
atau seketika dan disajikan pada saat peristiwanya berlangsung.
C. Perkembangan teknologi sendiri Memang menopang perkembangan bisnis dan banyak
program teknologi informasi dan komunikasi yang dirancang untuk memenuhi
kebutuhan dunia bisnis seperti fasilitas telekoferensi.
D. Orang merasakan tempo hidup yang makin cepat sehingga menuntut segala sesuatu
berlangsung serba cepat dan singkat. Barangkali kondisi yang menggambarkan hal ini
adalah semakin tingginya hitungan kita terhadap Apa yang disebut cepat. Dulu disebut
cepat itu bila dalam hitungan menit atau. Kini kita mengharapkan yang disebut cepat itu
dalam hitungan menit atau detik.