You are on page 1of 10

Peranan Media Dalam Pembentukan Persepsi Masyarakat Terhadap

Pemberantasan korupsi Di Indonesia

FAROTUL FAUZIYAH

2160302100035

Abstrak

Tulisan ini membahas mengenai bagaimana media memposisikan diri sebagai


wadah yang menjadi sumber informasi masyarakat. Media massa di tengah-tengah
isu korupsi dan segelintir pemberitaan yang dihadirkan kepada masyarakat punya
peranan untuk membentuk persepsi publik agar tetap cermat pada masih lemahnya
pemberantasan korupsi di Indonesia. Namun ketika media massa justru beralih
menjadi sebuah kendaraan yang ditunggi untuk kepentingan tertenu, maka
disinilah letak permasalahan media yang seharusnya menjadi wadah yang netral

Kata kunci : Media Massa, Korupsi, Pemberantasan korupsi

Abstract

This paper discusses how the media position themselves as a forum that becomes
a source of public information. The mass media in the midst of the issue of
corruption and the few reports that are presented to the public have a role to play
in shaping public perceptions so that they remain vigilant about the still weak
eradication of corruption in Indonesia. However, when the mass media actually
turn into a vehicle that is ridden for certain interests, then herein lies the problem
of the media which should be a neutral forum.

Keyword : Mass Media, Corruption, Eradiction of Corruption


Pemerintah yang seharusnya
memihak kepada kepentingan rakyat
PENDAHULUAN
justru harus terjerumus dalam
pemberantasan korupsi di Indonesia kejinya praktik korupsi. Hingga pada
sesungguhnya merupakan tantangan akhirnya pihak yang paling dirugikan
bersama yang harus disikapi secara adalah rakyat itu sendiri.
tegas. Maraknya kasus korupsi yang
Padahal Indonesia adalah negara
menjangkiti baik institusi
besar yang memiliki kekayaan yang
pemerintahan maupun institusi non-
melimpah. Dengan segala sumber
pemerintahan terasa seakan ruang
daya dan potensi yang ada serta siap
untuk praktik korupsi di Indonesia
dikembangkan, Indonesia mampu
telah dibuka seluas-luasnya. Padahal,
mendapat tempat yang tinggi di mata
Indonesia merupakan negara hukum
dunia. Kenyataan bahwa Negara
dan mempunyai sistem hukum yang
Kesatuan Republik Indonesia masih
dapat digunakan untuk menindak
harus meraba-raba dan menata diri
pelaku-pelaku korupsi dengan serius.
agar menjadi negara yang kuat harus
Akan tetapi, ada semacam hambatan
dicoreng oleh citra buruk petinggi
besar yang menghalangi terwujudnya
negara yang melakukan tindakan
penegakan hukum yang berimbang di
korup.
Indonesia khususnya dalam urusan
kejahatan korupsi Ada banyak sekali upaya yang
dilakukan dalam rangka
Korupsi sejatinya memiliki implikasi
memberantas korupsi. Namun, jelas
yang sangat negatif dan merugikan
bahwa pemberantasan korupsi di
untuk pembangunan bangsa dan
Indonesia masih tergolong belum
negara. Sebab dikarenakan praktik
maksimal. Masih adanya pihak-pihak
korupsi yang kian hari kian
yang justru memainkan celah hukum
merajalela maka perlahan-lahan akan
untuk meloloskan diri dari jerat
mengikis kepercayaan masyarakat
hukum menambah genting persoalan
terhadap penyelenggaraan negara.
pemberantasan korupsi di Indonesia.
Belum lagi bagaimana kasus Novel membangun persepsi masyarakat
Baswedan yang diteror karena tersebut? Tulisan ini mencoba untuk
berusaha untuk menegakkan hukum mengkaji peranan media dalam
dan menindak para pelaku korupsi. pembentukan persepsi masyarakat
Keadaan ini benar-benar sungguh terhadap pemberantasan korupsi di
memprihatinkan Indonesia

Setiap elemen di dalam kehidupan KAJIAN TEORITIS


berbangsa negara dapat turut
Kajian teoritis tentang media
berperan dalam pemberantasan
korupsi. Khususnya masyarakat yang a. Pengertian Media Massa

memiliki kedaulatan serta aspirasi Media masa bisa didefinisikan


yang dapat disalurkan. Akan tetapi sebagai sarana untuk memperoleh
dengan fakta bahwa menjamurnya akses terhadap informasi, serta untuk
praktik korupsi di Indonesia pun mendapatkan hiburan. Media massa
telah banyak mengikis kepercayaan merupakan produk teknologi modern
masyarakat dan menumbuhkan yang dijadikan saluran untuk
antipati terhadap pemberantasan komunikasi massa.
korupsi di Indonesia. Masyarakat
mulai abai dan seakan-akan
menganggp korupsi bukanlah sesuatu Media massa terdiri dari beberapa
yang dapat diselesaikan oleh jenis, diantaranya
penyelenggara negara.

Dari asumsi tersebut ingin dikaji apa


1) Media Cetak
faktor yang membentuk persepsi
2) Media Elektronik
masyarakat terhadap pemberantasan
korupsi di Indonesia? Dan 3) Media Online
bagaimana Peranan media yang
berperan dalam menjembatani
masyarakat dengan informasi
Zaman sekarang dengan semakin aspek-aspek tersebut dapat
berkembangnya teknologi dan juga dipengaruhi oleh media massa
internet, Media massa semakin
Dari uraian tersebut dapat ditarik
menjadi kebutuhan masyarakat.
sebuah kesimpulan bahwa media
Kebutuhan manusia terhadap
massa merupakan sumber untuk
informasi dan rasa khawatir
memperoleh informasi yang
tertinggal informasi sedikit banyak
dimanfaatkan oleh khalayak luas.
merupakan imbas dari banyaknya
Media massa memiliki pengaruh di
media saat ini. Luasnya cakupan
berbagai bidang kehidupan
informasi yang dapat disajikan oleh
suatu media dan persebarannya yang
begitu cepat juga berdampak pada b. Fungsi Media Massa
tidak bisa dilepaskannya ia dari
Menurut Dennis McQuail ada
publik.
beberapa pandangan umum terkait
Menurut Shirley Biagi, ada tiga peran media massa dalam kehidupan
konsep penting tentang media massa, bermasyarakat saat ini. Yaitu
yaitu
1. Media massa adalah suatu industri
1) Media massa merupakan sebuah
Dengan berkembangnya zaman dan
unit bisnis yang berorientasi pada
hadirnya berbagai teknologi baru
keuntungan
dalam kehidupan, evolusi besar pun
2) Teknologi berperan dalam terjadi di media massa. Evolusi
mengubah kebiasaan masyarakat tersebut akhirnya membuka banyak
mengonsumsi media massa serta peluang karir, produk berupa layanan
bagaimana media massa dan juga barang. Selain itu, media
didistribusikan saat ini dikontrol oleh masyarakat

3) Apa yang ditampilkan oleh media 2. Media punya peran untuk menjadi
massa secara umum merupakan alat yang digunakan masyarakat
cerminan kehidupan bermasyarakat, dalam berinovasi dan sebagai kontrol
kebudayaan dan juga politik. Serta manajemen. Media juga seringkali
dimanfaatkan sebagai tameng dalam agar perbuatan tersebut tergolong
kehidupan nyata praktik korupsi antara lain

3. Media adalah penyedia informasi 1. Ada lebih dari satu orang yang
dari kejadian-kejadian di dalam terlibat
maupun luar negeri.
2. Perbuatan Korupsi cenderung
4. Media bisa juga dijadikan sebagai menjadi suatu rahasia
sarana untuk berkembangnya
3. Pihak-pihak yang terlibat dalam
kebudayaan. Sebab lewat media,
praktik korupsi harus saling
orang-orang dapat menunjukkan
diuntungkan
wawasannya mengenai kebudayaan,
baik yang tradisional maupun yang 4. Para pelaku korupsi umumny

modern berlindung dibalik hukum

5. Dalam media terdapat nilai-nilai 5. Kelompok yang ikut andil dalam

yang disuguhkan. Nilai-nilai tersebuh suatu praktek korupsi biasanya

dikolaborasikan dengan pemberitaan memiliki kepentingan atas suatu

serta dalam tayangan hiburan.Media kebijakan untuk bisa dipengaruhi

telah bertransformasi menjadi wadah 6. Korupsi adalah bentuk penipuan


untuk individu maupun kelompok
7. Korupsi berarti mengkhianati
masyarakat
amanat
Tinjauan Teoritis mengenai korupsi
8. Setiap tindak korupsi terdapat
a. Pengertian Korupsi dwifungsi yang bertentangan dari

Sayed Husein Alatas mendefinisikan pelaku korupsi

korupsi sebagai beberapa perbuatan 9. Korupsi menyalahi norma dalam


seperti menyuap, memeras, tatanan masyarakat
nepotisme, dan menyalahgunakan
Sementara itu Robert Klitgaard
amanah atau kedudukan demi
mendefinisikan korupsi sebagai
keuntungan sendiri. Lebih jauh
tidakan yang menyalahi kewajiban
menurut Husein Alatas, karakteristik
resmi dari kedudukan yang diberikan
negara atas dasar keuntungan pribadi, jangan sampai suatu kekuasaan
status, maupun sejumlah uang melampaui batasannya Media dapat
bisa menjadi lembaga check and
Sementara, menurut Jeremy Pope,
balance serta memantau kepatuhan
“Korupsi melibatkan perilaku
lembaga eksekutif, legislatif dan
dipihak para pejabat sektor publik,
yudikatif terhadap hukum, nilai, dan
baik politisi maupun pegawai negeri
norma demokrasi. Namun, berbeda
sipil. Mereka secara tidak wajar dan
dengan tiga fungsi lembaga negara
tidak sah memperkaya diri sendiri
lain dalam trias politica, media
atau orang yang dekat dengan
massa tidak memiliki sarana formal
mereka dengan menyalahgunakan
untuk menjatuhkan sanksi terhadap
wewenang yang dipercayakan
pelanggaran yang dilakukan pejabat
kepada mereka.
publik yang korup; sehingga media
Oleh karena itu dapat disimpulkan pun menggunakan kontrol publik
bahwa korupsi merupakan tindakan, mereka secara tidak langsung
perilaku, praktik untuk mendapatkan
Media massa bekerja secara
keuntungan bagi pribadi atau orang-
independen terhadap pemerintah
orang yang ikut andil dengan cara-
meski pemerintah jugalah yang
cara yang menyalahi aturan dan
menjamin kebebasan media. Artinya
wewenang tugas yang telah diberikan
media tetap menjadi watchdog bukan
oleh negara.
menjadi lapdog (anjing peliharaan)
PEMBAHASAN atau attack dog (anjing penyerang)

Peranan media dalam Pers selaku watchdog memantau

pemberantasan korupsi di pekerjaan pemerintah sehari-hari

Indonesia sehingga membantu warga negara


menilai kinerja pemerintah.
Gagasan media massa sebagai pilar
Pemberitaan perlu melampaui apa
keempat demokrasi dengan tugas
yang disampaikan pejabat maupun
utama sebagai check and balance
juru bicara mereka, untuk menilai
terhadap mereka yang memiliki
performa pemerintah serta menjadi
jabatan publik didasari premis bahwa
bentuk pengawasan
Media selaku watchdog juga dapat badan-badan pemerintah tersebut
menampilkan pemberitaan berbagai dapat menghasilkan reformasi dalam
penyelewengan mulai dari skandal jangka Panjang
seks pribadi, penyelewenangan
Peranan media dalam membangun
keuangan, korupsi politik, proses
persepsi masyarakat
mengambil keuntungan bagi diri
sendiri maupun kelompok dan Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa

berbagai jenis pelanggaran lain. media massa memiliki fungsi sebagai


wadah yang dijadikan sumber
Pentingnya media massa dalam
informasi bagi publik baik untuk
usaha-usaha pemberantasan korupsi
informasi pembertiaan maupun
setidaknya dapat dimasukkan ke
hiburan. Dalam hal ini tentunya ada
dalam dua bagian besar: pertama,
nilai-nilai yang berusaha ditanamkan
memberikan dampak kasat mata
oleh media kepada publik. Diantara
(tangible) mengenai korupsi kepada
nilai-nilai tersebut adalah
masyarakat. Bentuk yang paling
pembangunan persepsi. informasi
spektakuler misalnya ketika
seperti berita umumnya memiliki
pemimpin korup dapat dimakzulkan,
muatan yang dapat mendorong
dituntut atau dipaksa untuk
seseorang untuk memberikan respon.
mengundurkan diri setelah kejahatan
Misalkan terhadap sebuah isu yang
mereka dipertontonkan kepada
tengah menjadi pembicaraan
publik lewat media. Media
masyarakat luas. Isu tersebut yang
mendorong agar penegak hukum pun
kemudian diolah menjadi
menindaklanjuti laporan sesuai
pemberitaan oleh media dan
dengan aturan main yang berlaku.
disiarkan secara luas akan dapat
Media massa juga dapat berperan
membentuk persepsi masyarakat.
untuk menyingkapkan kekurangan
Dari sana akan ada banyak persepsi
atau bahkan korupsi di dalam
yang berbeda, ini tergantung dari
berbagai badan negara seperti
bagaimana publik melihatnya. Tiap
pengadilan, polisi dan satuan tugas
orang tentu akan memiliki cara
anti korupsi sehingga korupsi dapat
dikontrol. Tekanan publik terhadap
pandang yang tidak sama antara satu dimilikinya untuk melancarkan
dengan yang lain. serangan dengan membangun
penggiringan opini yang
Karena itulah media massa
menyudutkan. Atau jika terduga
seharusnya menjadi sebuah wadah
korupsi tersebut memiliki kedekatan
yang berimbang, tidak memihak dan
dengan pemilik media, maka bisa
tidak memiliki kecenderungan
saja pemberitaannya akan cenderung
mendukung pihak tertentu.
membangun persepsi agar publik
Sayangnya, fakta menyebutkan
bersimpati padanya. Hal ini menjadi
bahwa kebanyakan media massa di
pertanyaan besar tentang seberapa
Indonesia ditunggangi oleh
independen media massa sekarang.
kepentingan politik. Hal ini dapat
Pada akhirnya, jika kondisi ini terus
dilihat dari orang-orang yang
dibiarkan, tentu masyarakat yang
memiliki media massa yang
awam terhadap apa yang terjadi di
merupakan tokoh-tokoh politik.
media massa hanya akan diombang-
Sehingga dengan media yang mereka
ambingkan persepsinya.
miliki, mereka memiliki ruang untuk
mengendalikan persepsi masyarakat PENUTUP
terhadap isu-isu yang beredar.
Dari pemaparan ini dapat
Kondisi ini tentunya tidak
disimpulkan bahwa keberadaan
menyehatkan untuk atmosfir media
praktik korupsi di indonesia tengah
massa di Indonesia.
sampai pada tahap yang cukup
Jika dihubungkan dengan isu mengkhawatirkan. Praktik korupsi
korupsi, media massa yang ada pun yang melibatkan pejabat tinggi
akan memilki kecenderungan untuk negara mulai dari pejabat pusat
membuat sebuah framing atas hingga daerah kian meresahkan dan
pemberitaan tersebut. Bisa jadi ketika membuat publik bertanya-tanya
satu media yang kebetulan tentang keseriusan tindakan
merupakan lawan politik dari pemberantasan korupsi.
seorang terduga korupsi akan
Partisipasi masyarakat dalam rangka
menggunakan media massa yang
untuk memberantas korupsi harus
didukung dengan sikap media yang saja netralitas media massa bisa
mampu menampilkan kasus korupsi sangat terganggu dan ini berpengaruh
sebagai suatu fenomena yang harus terhadap muatan berita yang akan
dilenyapkan dari bumi Indonesia. Hal disajikan. Muatan berita yang
ini menjadi tantangan yang cukup memiliki kecenderungan memihak
rumit mengingat media massa saat akan merusak dan menggiring opini
ini pun dianggap melenceng masyarakat untuk mengikuti satu
peranannya dari yang diharapkan. kepentingan yang mereka sendiri
mungkin tidak sadari.
Dengan masuknya aktor-aktor politik
yang juga menguasai media, tentu
DAFTAR PUSTAKA

Andreas, Damianusdan Aulia Adam. (2019)."8 Konglomerat Media di Indonesia


via Jalur Media TV & Cetak
Arigi, Fikri. (2019). "Drone Emprit Temukan Cara Buzzer Serang KPK Lewat
Give Away" diakses darihttps://nasional.tempo.co/read/1249523/drone-emprit-
temukan-cara-buzzer-serang-kpk-lewat-give-away/full&view=ok.
Coronel, S. (2010). Corruption and the watchdog role of the news media dalam
Public sentinel: News media and governance reform. Editor Pippa Noris. The
World Bank, Washington DC.
Dharmasaputra, Karaniya. (2009). Media dan Foklor Korupsi dalam Wijayanto
dan Ridwan Zachrie (Ed.). Korupsi Mengorupsi Indonesia. Jakarta: Kompas
Gramedia.
Eriyanto. (2001). Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta:
LKIS.

You might also like