You are on page 1of 5

UJIAN AKHIR SEMESTER

( MANAJEMEN OPERASI )

NAMA : ARYA ORTEGA MULYADI


NIM : 22010410035
PRODI : MANAJEMEN

JAWABAN :

1)

[1-2]---(7)---[2-4]---(6)---[4-5]---(11)---[5-7]
/ \ \ \
(5) (8) (9) (6)
/ \ \ /
[1-3]---(8) [2-3]---(14)---[3-4]---(3)---[4-6]---(8)

Penjelasan:

Setiap kotak dengan angka di dalamnya mewakili kegiatan dalam proyek.

Angka di dalam kurung menunjukkan estimasi waktu (dalam hari) yang diperlukan untuk
menyelesaikan masing-masing kegiatan.

Panah menghubungkan kegiatan dan menunjukkan hubungan antara kegiatan-kegiatan tersebut.


Arah panah menunjukkan arah urutan pengerjaan dari satu kegiatan ke kegiatan berikutnya.

Jalur kritis adalah jalur dari kegiatan awal hingga kegiatan akhir yang memiliki total waktu terlama.
Dalam contoh ini, jalur kritis adalah 1-2 → 2-4 → 4-5 → 5-7, dengan waktu kritis proyek sebesar 25
hari. Penundaan dalam jalur kritis dapat menyebabkan penundaan keseluruhan proyek.

2.)
Gudang/Pabrik Tujuan Kapasitas Perbedaan Bab
G.l G.ll G.lll
A 10 7 8 100 1
B 15 12 9 150 3
C 7 8 12 300 1
Kebutuhan Perbedaan 150 200 200 Pilih Xc Gl = 100
Kolom 3 1 1 Hilangkan kolom G.l

Gudang Tujuan Kapasitas Perbedaan Bab


G.ll G.lll
A 7 8 101 1
B 12 9 150 3
C 8 12 150 4
Kebutuhan Perbedaan 200 200 Pilihan Xc G.ll =150
kolom 1 1 Hilangkan bab C
Gudang Tujuan Kapasitas Perbedaan Bab
G.ll G.lll
A 7 8 100 1
B 12 9 150 3
Kebutuhan Perbedaan 50 200 Pilihan A G.ll = 50
Kolom 5 1 Hilangkan kolom G.ll

Gudang Tujuan Kapasitas Perbedaan Bab


G.ll
A 8 50 0
B 9 150 0
Kebutuhan Perbedaan 200 Pilihan X G.ll = 50
Kolom 1 X G.lll = 150
Jadi, matriks penyelesaian optimal masalah transportasi diatas :

Gudang G.l G.ll G.lll Kapasitas


A 10 7 8 100
50 50
B 15 12 9 150
150
C 7 8 12 300
150 150
Kebutuhan 150 200 200 550
Perbedaan kolom
Biaya = 50 (Rp 7,000) + 50 (Rp 8,000) + 150 (Rp 9,000) + 150 (Rp 7,000) + 150 (Rp 8,000)
= 4,350,00

3.) Langkah 1 Menentukan kapasitas peralatan Produk A:

handtruck = 150X90X120 : 30X15X15 = 1.620.000 : 6.750 = 240 forklift = 120X120X120 :


30X15X15= : 1.728.000 : 6.750 = 256

Produk B:

handtruck = 150X90X120 : 60X60X60 = 1.620.000 : 216.000 = 7,5 forklift = 120X120X120 :


60X60X60 = 1.728.000 : 216.000 = 8

langkah 2 menentukan frekuensi perpindahan Frekuensi A :

Handtruck = 200 : 240 = 0,833= 0,833/ 1 kali

Forklift = 200 : 256 = 0,781 = 0,781/ 1 kali Frekuensi B :

Handtruck = 180 : 7,5 = 24 = 24 kali

forklift = 180 : 8 = 22,5 = 22 kali

langkah 3 menetukan biaya pemindahan


handtruck : [(frekuensi produk A/ B X biaya load / unload )+ (OMH / m X jarak perpindahan x
frekuensi x 2)]= [( 1 x 400.000 ) + ( 10.000x150x 1x2 )] + [( 24x400.000) + ( 10.000 x150x 24x2)] =
= (Rp 3.400.000) + (Rp81.600.000) = Rp 85.000.000

Forklift : =[(1 x Rp 300.000) + (Rp 50.000 x 150 x 1 x 2)] + [(22 x Rp 300.000) +


(Rp 50.000 x 150 x 22 x 2)]
= (Rp 15.300.000) + (Rp 336.600.000) = Rp 351.900.000

Jadi peralatan yang lebih hemat untuk di pakai adalah handtruck


4)

Dep Proses Hitungan (Unit x Biaya) Jumlah


Dep 1 ke 2 2000 (2000) + 1000 (4000) 8.000.000
Dep 1 ke 3 400 (2500) 10.000.000
Dep 2 ke 4 1000 (4000) 4.000.000
Dep 2 ke 5 2000 (2000) 4.000.000
Dep 3 ke 6 4000 (2500) 10.000.000
Dep 4 ke 5 1000 (4000) 4.000.000
Dep 5 ke 6 2000 (2000) + 1000 (4000) 8.000.000

Dep 1 2 3 4 5 6
1 8.000.000 10.000.000
2 4.000.000 4.000.000
3 1.000.000
4 4.000.000
5 8.000.000

Total biaya penanganan bahanDep 1-2= 8.000.000(10) = 80.000.000

Dep 1-2= 8.000 (10) = 80.000.000

Dep 1-3= 10.000 (10) =100.000.000

Dep 2-4= 4.000 (10)= 40.000.000

Dep 2-5= 4.000 (20)= 80.000.000

Dep 3-6= 10.000 (20)=200.000.000

Dep 4-5= 4.000 (20)= 80.000.000

Dep 5-6= 8.000 (10)= 80.000.000

Total biaya 660.000.000

Layout Final

Total biaya penanganan bahan Dep 1-2= 8.000 (10) = 80.000.000

Dep 1-3= 10.000 (10) =100.000.000

Dep 2-4= 4.000 (10)= 40.000.000

Dep 2-5= 4.000 (20)= 80.000.000

Dep 3-6= 10.000 (10)=100.000.000

Dep 4-5= 4.000 (10)= 10.000.000

Dep 5-6= 8.000 (10)= 80.000.000

Total biaya 520.000.000


5)
a. Berapa jumlah pembelian yang paling optimal untuk tahun anggaran 2014?

Langkah 1: Hitung Jumlah Pesanan Ekonomis (EOQ)


EOQ = √[(2 * D * S) / H]
D = Perkiraan pemakaian bahan baku tahun 2014 = 5.000 unit
S = Biaya pemesanan = Rp. 5.000
H = Biaya simpan (holding cost) per unit per tahun = Biaya assuransi + Biaya gudang + Biaya bunga
modal + Biaya risiko kerusakan + Biaya penjaga gudang = Rp. 1.000 + Rp. 500 + Rp. 125 + Rp. 175 +
Rp. 1.200 = Rp. 3.000

EOQ = √[(2 * 5000 * 5000) / 3000] ≈ √(16666.67) ≈ 129.10 (Dalam unit)

Langkah 2: Hitung Total Biaya untuk Jumlah Pesanan Ekonomis


Total Biaya = √[(2 * D * S * H)]
Total Biaya = √[(2 * 5000 * 5000 * 3000)] ≈ √(15000000000) ≈ Rp. 122,47 (Dalam Rupiah)

Jumlah pembelian yang paling optimal untuk tahun anggaran 2014 adalah sekitar 129 unit, dan biaya
total untuk jumlah pesanan ekonomis tersebut adalah sekitar Rp. 122,47.

b. Berapa besarnya biaya persediaan total?

Biaya persediaan total terdiri dari biaya pemesanan, biaya simpan, biaya bongkar, biaya pengiriman,
dan biaya assuransi.

Biaya persediaan total = (Biaya pemesanan * Jumlah pesanan) + (H * Jumlah persediaan akhir)
Biaya persediaan total = (Rp. 5.000 * 360/129.10) + (Rp. 3.000 * 2.000)

Perlu diingat bahwa kita mengalikan biaya pemesanan dengan frekuensi pesanan per tahun (360
hari dibagi dengan EOQ) dan biaya simpan dengan jumlah persediaan akhir tahun 2014 (2.000 unit).

c. Gambarkan persoalan tersebut ke dalam grafik!

. Jumlah pesanan bahan baku akan mencapai titik minimum saat EOQ (sekitar 129 unit), yang sesuai
dengan biaya persediaan total sekitar Rp. 122,47.

d. Apabila dalam 1 tahun dihitung 360 hari maka berapa kali perusahaan melakukan pesanan?

Dalam 1 tahun, perusahaan melakukan pesanan sebanyak:


Jumlah pesanan per tahun = (Jumlah pemakaian tahunan) / (Jumlah pesanan ekonomis)
Jumlah pesanan per tahun = 5000 / 129.10 ≈ 38.75

Jadi, perusahaan akan melakukan pesanan sekitar 39 kali dalam setahun.

e. Tentukan Reorder pointnya apabila waktu tunggu (lead time) kedatangan bahan 5 hari.
Reorder point adalah jumlah persediaan saat perlu melakukan pesanan ulang. Kita dapat
menghitungnya dengan rumus:

Reorder point = (Pemakaian harian * Lead time) + Jumlah persediaan aman


Pemakaian harian = (Jumlah pemakaian tahunan) / (Jumlah hari dalam setahun)
Pemakaian harian = 5000 / 360 ≈ 13.89 (unit per hari)

Reorder point = (13.89 * 5) + 1000


Reorder point = 69.45 + 1000 ≈ 1069.45

Jadi, Reorder pointnya adalah sekitar 1069.45 unit.

You might also like