You are on page 1of 27

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN TN T (66 TAHUN) DENGAN DIAGNOSA MEDIS


CA PROSTAT
DI RUANG KAKAP RSUD PANDEGA PANGANDARAN

DISUSUN OLEH :
RENALIS
NIM.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS GALUH
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
A. Identitas
1. Nama
2. Umur
3. Jenis kelamin
4. Status Perkawinan
5. Pendidikan
6. Agama
7. No. Medrek
8. Tanggal Masuk
9. Tanggal Pengkajian
10. Diagnosa medis
11. Alamat
B. Identitas Penanggung Jawab
1. Nama :
2. Umur :
3. Jenis Kelamin :
4. Pendidikan :
5. Pekerjaan :
6. Hubungan dengan klien :
7. Alamat
C. Riwayat Penyakit
1. Keluhan Utama
2. Riwayat penyakit sekarang
3. Riwayat penyakit dahulu
4. Riwayat penyakit keluarga
5. Genogram (3 generasi )
D. Riwayat activity daily living / ADL

no Pemeriksaan Sebelum Sakit Setelah sakit

Nutrisi
a. BB/TB
b. Diet
c. Kemampuan
● Mengunyah
● Menelan
● Bantuan total/sebagian
d. Frekuensi makan
e. Porsi makan
f. Makan yang membuat alergi
g. Makanan yang disukai

Cairan
a. Intake
a) Oral
● Jenis
● Jml….cc/hari
● Bantuan total/sebagian
b) Intravena
● Jenis
● Jml…..cc/hari
b. Output
● Jenis
● Jml…..cc/hari

Eliminasi
a. BAB
● Frekuensi
● Konsistensi
● Warna
● Keluhan
● Bantuan/sebagian

b. BAK
● Frekuensi
● Konsistensi
● Warna
● Keluhan
● Bantuan/sebagian

Istirahat Tidur
a. Lama tidur
b. Kesulitan memulai tidur
c. Gangguan tidur
d. Kebiasaan sebelum tidur
Personal hygiene

a. Mandi
● Frekuensi
● Bantuan total/sebagian
● Kebiasaan mandi
b. Gosok gigi
c. Cuci rambut
d. Gunting kuku
e. Ganti pakaian

Aktivitas

a. Mobilisasi fisik
b. Olah raga
c. Rekreasi

E. Data Psikologis
F. Data Sosial
G. Data Spiritual
H. Pemeriksaan Fisik
1. Kesadaran umum pasien
2. Tanda umum pasien
a. Temperatur (suhu) : 37,6 derajat c
b. Pulse (nadi) : 98x/menit
c. Respiratory (pernafasan): 18x/menit
d. Tekanan darah : 100/80mmhg
e. Tinggi badan :
f. Berat badan (BB) :
3. Kesadaran
a. Kualitatif : Composmentis
b. Kuantitatif : E4V5M6

4. Sistem pernafasan (bentuk, penggunaan otot pernafasan (-), sputum (-),


batur darah (-)

1) Inspeksi : simetris, tidak ada peradangan


2) Palpasi : tidak ada polip, tidak ada cuping hidung
3) Perkusi : tidak ada
4) Auskultasi : normal

5. Sistem kardiovaskuler

Nyeri dada (- ), napas pendek (-) , orthopnea ( - ), sesak nafas (- ),


berkeringat ( - ), palpitasi ( - ), toleran terhadap aktivitas ( - )

a. Inspeksi : ekspansi dada normal, dada terlihat simetris, ictus


cordis tak tampak
b. Palpasi : dada tampak simetris
c. Perkusi : paru-paru terdengar sonor
d. Auskultasi : suara s1 dan s2 tunggal, tidak ada suara jantung
tambahan

6. Sistem persyarafan

Tingkat kesadaran ( CM ), GCS : (E4V5M6), koordinasi (baik), reflex


( normal ), postur tubuh ( normal ), kemampuan bergerak ( normal ),
kelumpuhan ( -) , nyeri kepala ( - ), muntah proyektil ( - )

Pemeriksaan saraf kranial :

a. Nervus I (N. Olfaktorius) : pasien mampu/tidak mampu mencium


bau dengan baik
b. Nervus II (N. Optikus) : Pasien mampu/tidak mampu melihat
dengan baik
c. Nervus III (N. Okulomotoris) : Pasien mampu/tidak mampu
membuka mata dengan rangsangan suara
d. Nervus IV (N. Troklearis) : Pasien mampu/tidak mampu
menggerakkan bola mata ke kanan dan ke kiri
e. Nervus V (N. Trigeminus) : Pasien mampu/tidak mampu
mengunyah
f. Nervus VI (N. Abdusen) : Pasien mampu/tidak mampu
menggerakkan bola mata ke atas dan ke bawah
g. Nervus VII (N. Facialis) : Wajah pasien tampak simetris/tidak
simetris
h. Nervus VIII (N. Auditorius) : Pendengaran pasien baik/tidak baik
i. Nervus IX , X (N. Glosofaringeus, N. Vagus): Pasien mampu/tidak
mampu menelan dengan baik
j. Nervus XI (N. Assesorius): ada / tidak terjadi atrofi otot
k. Nervus XII (N.Hiplogosus): Lidah simetris, pasien mampu
mengecap dengan baik ( + )
7. Sistem pencernaan

Nyeri pada daerah perut ( + ), mual (+ ), muntah ( - ), kembung ( + ),


mulas ( - )

a. Inspeksi : normal, pergerakan nafas normal


b. Auskultasi : peristaltic usu 18x/menit
c. Perkusi : terdengar bunyi timpani di abdomen
d. Palpasi : terdapat nyeri tekan pada bagian bawah abdomen

8. Sistem musculoskeletal

Pemeriksaan kekuatan otot ekstremitas atas dan bawah

Deformitas ( - ), kelemahan ( - ), nyeri ( - ), bengkak ( - ), penurunan


kemampuan mobilitas ( - ), penurunan fungsi ( - )

9. Sistem integument

Warna kulit putih sianosis ( - ), edema ( - ) status dehidrasi (ada


tidak),kulit lembab/kulit tidak lembab, keutuhan kulit, kulit kuning langsat
aga pucat dan tidak ada keliann lain

10. Sistem endokrin

Pembesaran kelenjar thyroid (- ), hiperglikemia ( - ), hipoglikemia ( - ),


keringat ( - ), demam ( - ), palpitasi ( - ).

11. Sistem genotiurinaria

Pemeriksaan kelamin, nyeri ( - ), benjoalan ( - ), kesulitan BAK ( - )

Pemeriksaan rektal, nyeri ( - ), benjolan ( - ), kesulitan BAB ( - )

I. Data Penunjang
1. Laboratorium pada tanggal

no. pemeriksaan hasil nilai normal


2. Pemeriksaan radiologi : ( rontgen, USG, MRI, CT Scan)

Rontgen :

USG :

CT Scan :

3. Pemeriksaan EKG :

J. Obat – obatan

no nam obat dosis


K. Analisa Data

no data etiologi masalah

Ansietas
Do : Tidak menyangka akan
Ekspresi wajah meringis dilakukkannya tindakan
Cemas apakah akan berhasil selma tindakan operasi, apakah akan
Cemas apakah akan kembali sehat berhasil selama tindakan,
Ds : terlalu banyak pikiran yang
Kesulitan tidur dengan frekuensi 5 jam menybabkan kecemasan
Rencana operasi

Resiko infeksi
Do : Trauma, kerusakan jaringan
Takut luka nya tidak cepat kering dan prosedur invasi
Tidak tahu cara merawat luka dengan baik
Ds :
Tindakan invasif
Kerusakan integritas kulit Karena Operasi
L. Diagnosa Keperawatan (Berdasarkan Prioritas)

Dx 1 Ansietas b.d kecemasan sebelum operasi d.d rencana tindakan

Do: Ekspresi wajah meringis

- Cemas apakah akan berhasil selama tindakan


- Cemas apakah akan kembali sehat

Ds :

- Kesulitan tidur dengan frekuensi 5 jam


- Rencana operasi

Dx 2. Resiko infeksi b.d luka operasi

Do :

- Takut luka nya tidak cepat kering


- Tidak tahu cara merawat luka dengan baik

Ds :
- Kerusakan integritas kulit Karena Operasi

- Tindakan invasif

M. Intervensi Keperawatan

Diagnosa keperawatan Tujuan Intervensi Rasional

Tupan Tupen

Ansietas b.d kecemasan Setelah mendapatkan


Setelah dilakukan Reduksi ansietas Mengetahui tingkat
sebelum operasi d.d perawatan selama 3
tindakan intervensi (I.09314) ansietas pasien,
rencana tindakan hari diharapkan
selama 2x24 jam kemampuan
mendapatkan masalah Observasi :
didapatkan hasil mengambil keputusan
nyeri dapat teratasi
· Identifikasi saat
Tingkat ansietas Dapat mendengarkan
tingkat ansietas
menurun L.09093 pasien dan membuat
berubah (mis: kondisi,
kembali bersemangat
1. Verbalisasi waktu, stresor)
untuk sehat seperti
kebingungan menurun
· Identifikasi sedia kala

2. Verbalisasi khawatir kemampuan


akibat kondisi yang mengambil keputusan
dihadapi menurun
· Monitor tanda-
tanda ansietas (verbal
3. Perilaku gelisah
dan nonverbal)
menurun
Terapeutik :
4. Perilaku tegang
menurun · Dengarkan
dengan penuh perhatian
5. Konsentrasi
membaik · Gunakan
pendekatan yang
6. Pola tidur
tenang dan meyakinkan

· Tempatkan
barang pribadi yang
memberikan
kenyamanan

· Motivasi
mengidentifikasi situasi
yang memicu
kecemasan

· Diskusikan
perencanaan realistis
tentang peristiwa yang
akan datang

Setelah mendapatkan Pencegahan infeksi


Setelah dilakukan Pasien dan keluarga
perawatan selama 3 (I.14539)
tindakan intervensi mengetahui
hari diharapkan
selama 2x24 jam Observasi penanganan pada
mendapatkan masalah
didapatkan hasi infeksi setelah keluar
resiko infeksi teratasi ● Monitor
dari rumah sakit
tingkat infeksi menurun tanda dan
menurun L.14137 gejala infeksi Dapat mengetahui
lokal dan faktor resiko dan tanda
1. Demam menurun
sistemik gejala infeksi

2. Kemerahan
Terapeutik
menurun
● Batasi jumlah
3. Nyeri menurun
pengunjung
4. Bengkak menurun ● Berikan
perawatan
kulit pada
area edema
5. Kadar sel darah
● Cuci tangan
putih membaik
sebelum dan
sesudah
kontak
dengan
pasien dan
lingkungan
pasien
● Pertahankan
teknik aseptic
pada pasien
berisiko
tinggi

Edukasi

● Jelaskan
tanda dan
gejala infeksi
● Ajarkan cara
mencuci
tangan
dengan benar
● Ajarkan etika
batuk
● Ajarkan cara
memeriksa
kondisi luka
atau luka
operasi
● Anjurkan
meningkatkan
asupan nutrisi
● Anjurkan
meningkatkan
asupan cairan

Kolaborasi

● Kolaborasi
pemberian
imunisasi,
jika perlu

N. Implementasi Keperawatan

No Diagnosa keperawatan Implementasi Evaluasi

Ansietas b.d kecemasan


Tgl : jam : Tgl : jam :
sebelum operasi d.d rencana
tindakan Identifikasi saat tingkat S : pasien mengatakan
ansietas berubah kecemasan mulai timbul
setelah mengetahui harus
Identifikasi kemampuan
melakukan tindakan operasi
mengambil keputusan
dari penyakit yang dialami

Monitor tanda-tanda ansietas nya dan pasien sudah

(verbal dan nonverbal) memutuskan untuk


mengambil tindakan operasi
Dengarkan dengan penuh demi kesehatannya yang lebih
perhatian baik, tidur mulai membaik
Gunakan pendekatan yang seperti setiap malam tidur
tenang dan meyakinkan lebih awal

Tempatkan barang pribadi O : pasien sedikit bingung,


yang memberikan gelisah menurun, mulai
kenyamanan berkonsentrasi

Motivasi mengidentifikasi A : masalah teratasi


situasi yang memicu
P : intervensi selesai
kecemasan

Diskusikan perencanaan
realistis tentang peristiwa
yang akan datang

Resiko infeksi b.d luka


Monitor tanda dan S : Klien mengatakan luka
operasi
operasi masih diperban dan
gejala infeksi
masih nyeri

Ajarkan cara mencuci tangan -Klien mengatakan luka bekas


dengan benar operasi belum kering
Ajarkan etika batuk O:

Ajarkan cara memeriksa -kesadaran compos mentis


kondisi luka atau luka operasi -luka bekas operasi tampak
belum kering
Anjurkan meningkatkan -tidak terlihat tanda-tanda
asupan nutrisi infeksi
-Kondisi luka tampak baik
Anjurkan meningkatkan
tidak ada perdarahan dan
asupan cairan
tidak ada rembesan
Demam menurun
A : masalah teratasi
2. Kemerahan menurun
P : intervensi terselesaikan
3. Nyeri menurun
pertahan kondisi klien
4. Bengkak menurun
- Monitor tanda dan gejala
5. Kadar sel darah putih
infeksi lokal maupun
membaik
sistemik

Batasi jumlah pengunjung


- Cuci tangan sebelum dan
setelah kontak dengan
pasien dan lingkungan
pasien
- Anjurkan klien untuk
meningkatkan asupan
nutrisi dan cairan

O. Evaluasi

No Diagnosa keperawatan Evaluasi Paraf

S : pasien mengatakan
kecemasan mulai timbul
setelah mengetahui harus
melakukan tindakan operasi
dari penyakit yang dialami
nya dan pasien sudah
memutuskan untuk
mengambil tindakan operasi
demi kesehatannya yang lebih
baik, tidur mulai membaik
seperti setiap malam tidur
lebih awal

O : pasien sedikit bingung,


gelisah menurun, mulai
berkonsentrasi

A : masalah teratasi

P : intervensi selesai

I : Identifikasi saat tingkat


ansietas berubah

Identifikasi kemampuan
mengambil keputusan

Monitor tanda-tanda ansietas


(verbal dan nonverbal)

Dengarkan dengan penuh


perhatian

Gunakan pendekatan yang


tenang dan meyakinkan

Tempatkan barang pribadi


yang memberikan
kenyamanan

Motivasi mengidentifikasi
situasi yang memicu
kecemasan

Diskusikan perencanaan
realistis tentang peristiwa
yang akan datang

E : pasien masih belum


percaya dengan keadaan nya
sekarang tapi pasien bisa
menerima keadaan yang
sekarang
R : dengan penuh perhatian

· Gunakan pendekatan
yang tenang dan meyakinkan

· Tempatkan barang
pribadi yang memberikan
kenyamanan

· Motivasi
mengidentifikasi situasi yang
memicu kecemasan

· Diskusikan
perencanaan realistis tentang
peristiwa yang akan datang

S: Klien mengatakan luka


bekas operasi sudah mulai
kering, nyeri berkurang dan
masih diperban

O: k/u sedang, kesadaran CM

-Kondisi luka baik, tidak


terlihat tanda-tanda infeksi,
tidah ada perdarahan dan
tidak ada rembesan, suhu 36,
5 oC

A: Masalah teratasi sebagian

P: Lanjutkan intervensi dan


pertahankan kondisi klien

-Monitor tanda dan gejala


lokal atau sistemik

-Batasi jumlah pengunjung

-Cuci tangan sebelum dan


setelah kontak dengan klien
dan lingkungan pasien

-Lakukan perawatan luka


dengan teknik aseptik

-Lakukan kolaborasi dengan


dokter dalam pemberian
terapi antibiotik

I:

-Memonitor tanda dan gejala


infeksi local dan sistemik
( jam 14.55 wib)

Respon: Suhu 36,5 oC, skala


nyeri 5 (0-10), perdarahan
dan luka rembes (-), kondisi
luka baik

-Batasi jumlah pengunjung


( jam 15.00 wib )
Respon: klien ditungguin oleh
ibunya saja

-Mencuci tangan sebelum dan


setelah kontak dengan pasien
dan lingkungan pasien ( jam
14.00 wib )

Respon: Petugas selalu


melakukan cuci tangan
sebelum dan setelah kontak
dengan klien dan lingkungan
pasien

-Melakukan perawatan luka


den teknik aseptik ( jam 15.30
wib )

Respon: Luka tampak baik,


bersih, tidak ada rembesan
atau perdarahan,tidak ada pus

-Menganjurkan klien untuk


meningkatkan asupan nutrisi
dan cairan (jam 15.10 wib )

Respon: Klien mengatakan


makan makanan yang
disediakan oleh RS

-Porsi makan klien separo nya


saja

E: Klien mengatakan masih


nyeri didaerah luka bekas
operasi

-K/u sedang, CM

-Kondisi luka baik,


perdarahan dan rembesan (-)
kemrahan (-)

-Tanda-tanda infeksi tidak


terlihat

- S= 36,2 oC

R: Monitor tanda dan gejala


infeksi lokal dan sistemik

-Batasi jumlah pengunjung

-Cuci tangan sebelum dam


setelah kontak dengan klien
atau lingkungan pasien

-Lakukan perawatan luka


dengan teknik septik

-Anjurkan klien
meningkatkan asupan nutrisi
dan cairan

-Lakukan kolaborasi dengan


dokter dalam pemberian
antibiotik

You might also like