Professional Documents
Culture Documents
Makalah Ips
Makalah Ips
DOSEN PENGAMPU :
Dini Susanti M.Pd
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah
nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah “Penilaian pembelajaran IPS"
penulisan ini dilakukan dalam rangka menambah pengetahuan dan menyelesaikan tugas
mata kuliah “Pembelajaran IPS".
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi pada mata
kuliah pembelajaran IPS. Selain itu makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang bagi para pembaca dan juga penulis. Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen
pembimbing bidang studi yang memberikan pengarahan dan bimbingan dalam penyusunan
makalah ini. Terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak terutama teman-teman yang
telah membantu penyusunan makalah ini dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Segala upaya telah dilakukan untuk menyajikan makalah ini sebaik mungkin,namun masih
terdapat kekurangan-kekurangan di dalamnya, untuk itu kritik dan saran yang sifatnya
membangun demi kesempurnaan makalah ini sangat diperlukan. Dalam kesempatan ini
penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi pembaca umumnya dan bagi penulis
sendiri khususnya.
Penulis
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang
Mulai tahun pelajaran 2013/2014, pemerintah telah memberlakukan kurikulum baru
yang disebut dengan Kurikulum 2013. Kurikulum, proses pembelajaran, dan evaluasi
(penilaian) proses dan hasil belajar merupakan komponen penting dalam kegiatan
pembelajaran. Komponen tersebut saling terkait satu dengan yang lain.
Proses pembelajaran merupakan upaya untuk mencapai Kompetensi Dasar (KD) yang
dirumuskan dalam kurikulum. Sementara itu, kegiatan penilaian dilakukan untuk mengukur
dan menilai tingkat pencapaian KD. Penilaian juga digunakan untuk mengetahui kekuatan
dan kelemahan dalam proses pembelajaran sehingga dapat dijadikan dasar untuk
pengambilan keputusan dan perbaikan proses pembelajaran yang telah dilakukan. Oleh sebab
itu, kurikulum yang baik dan proses pembelajaran yang benar perlu didukung oleh sistem
penilaian yang baik, terencana, dan berkesinambungan.
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh data dan informasi
tentang proses dan hasil belajar peserta didik. Penilaian dilakukan dengan cara menganalisis
dan menafsirkan data tentang kegiatan yang dilakukan peserta didik secara sistematis dan
berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan
keputusan.
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum berbasis kompetensi yang menekankan
pembelajaran berbasis aktivitas. Hal ini berimplikasi pada pelaksanaan penilaian yang
meliputi kompetensi sikap, pengetahuan, maupun keterampilan baik proses maupun hasil
khususnya pRada pembelajaran IPS.
B. umusan Masalah
1. Apa pengertian penilaian IPS ?
2. Jelaskan pengembangan instrumen penilaian IPS ?
3. Jelaskan pelaporan hasil pembelajaran IPS ?
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui pengertian penilaian IPS
2. Mengetahui pengembangan instrumen penilaian IPS
3. Mengetahui pelaporan hasil pembelajaran IPS
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian Penilaian
Penilaian pembelajaran merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Penilaian dilakukan secaraholistikmeliputi
kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan, baik selama pembelajaran berlangsung
(penilaian proses) maupun setelah pembelajaran berakhir (penilaian hasil belajar).
Penilaian merupakan proses pengumpulan berbagai informasi secara menyeluruh dan
berkesinambungan tentang proses dan hasil belajar yang telah dicapai oleh setiap peserta
didik melalui proses pembelajaran pengumpulan informasi ini menggunakan alat ukur berupa
teks atau non tes yang dapat dilakukan pada awal pembelajaran saat pembelajaran maupun
pada akhir proses pembelajaran evaluasi merupakan proses pengambilan keputusan
berdasarkan hasil-hasil pengukuran dan penilaian tersebut yang dilakukan secara menyeluruh.
Penilaian(assessment) adalah penetapan berbagai cara dan menggunakan beragam alat
penilaian untuk memperoleh informasi tentang Seberapa jauh hasil belajar peserta didik atau
ketercapaian kompetensi (rangkaian kemampuan). Hasil penilaian dapat berupa
nilaikualitatif (pernyataan naratif dalam kata-kata) dan kuantitatif atau (berupa angka).
Menurut Linn Gronlund, penilaian(assessment)adalah istilah umum yang melibatkan
semua rangkaian prosedur yang digunakan untuk mendapatkan informasi tentang hasil belajar
peserta didik misalnya observasi, skala bertingkat tentang kinerja, tes tertulis) dan
pelaksanaan penilaian mengenai kemajuan belajar peserta didik.
a. Penilaian oleh Pendidik
Merupakan bentuk penilaian terhadap hasil belajar peserta didik yang dilakukan oleh
pendidik, selama proses dan akhir pembelajaran, yang meliputi kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis.
b. Penilaian Autentik
Merupakan bentuk penilaian yang menghendaki peserta didik menampilkan sikap,
menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari pembelajaran dalam situasi
yang sesungguhnya (dunia nyata).
c. Penilaian Diri
Merupakan penilaian yang dilakukan sendiri oleh peserta didik secara reflektif untuk
membandingkan posisi relatifnya dengan kriteria yang telah ditetapkan.
d. Penilaian Berbasis Portofolio
Merupakan penilaian yang dilaksanakan peserta didik untuk menilai keseluruhan proses
belajar peserta didik termasuk penugasan perorangan dan/atau kelompok di dalam dan/atau di
luar kelas dalam kurun waktu tertentu.
e. Ulangan Harian
Merupakan kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk menilai kompetensi peserta didik
setelah menyelesaikan satu kompetensi atau subtema. Ulangan harian terintegrasi dengan
proses pembelajaran
f. Ulangan Tengah Semester
Merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi
peserta didik di tengah semester.
g. Ulangan Akhir Semester
Merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi
peserta didik di akhir semester.
2. Bentuk Penilaian Pembelajaran IPS di SD
Penilaian pembelajaran IPS di SD dilakukan dengan menggunakan berbagai bentuk penilaian
untuk semua kompetensi dasar yang dikategorikan dalam tiga kompetensi, yaitu sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.
a. Penilaian Kompetensi Sikap
Sikap merupakan kecenderungan untuk berbuat dan berperilaku kepada suatu objek.
Penilaian sikap dimaksudkan sebagai penilaian terhadap perilaku peserta didik dalam proses
pembelajaran. Penilaian sikap memiliki karakteristik yang berbeda dari penilaian
pengetahuan dan tekerampilan, seningga pendekatan dan bentuk penilaian yang digunakan
juga berbeda. Dalam hal ini, penilaian sikap lebih ditujukan untuk membina perilaku sesuai
budi pekerti dalam rangka pembentukan karakter peserta didik.
Penilaian kompetensi sikap dilakukan melalui observasi, rubrik, wawancara, penilaian diri,
penilaian antarteman, jurnal selama proses pembelajaran berlangsung, dan tidak hanya di
dalam kelas. Penilaian kompetensi sikap menggunakan deskripsi yang menggambarkan
perilaku peserta didik. Penilaian terhadap kompetensi sikap meliputi beberapa aspek, antara
lain:
1). Kompetensi Sikap Spiritual
Aspek penilaian kompetensi sikap spiritual (KI-1), antara lain: (1) ketaatan beribadah; (2)
berperilaku syukur; (3) berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan; dan (4) toleransi
dalam beribadah. Kompetensi sikap spiritual tersebut dapat diganti dari yang ada dan
ditambah sesuai karakteristik satuan pendidikan. Aspek tersebut berlaku untuk semua muatan
pelajaran.
2).Kompetensi Sikap Sosial
Aspek penilaian sikap sosial (KI-2) meliputi: (1) jujur; (2) disiplin; (3) tanggung jawab; (4)
santun; (5) peduli; (6) percaya diri.
Penilaian sikap sosial dapat dilakukan dalam penilaian diri dan penilaian teman. Instrumen
penilaian diri dan teman disiapkan oleh pendidik dalam bentuk esai, rubrik, atau portofolio.
Stimulus atau lontaran yang diberikan pendidik hendaknya dalam rangka pembentukan
kesadaran, kepedulian, dan sikap sosial serta emosional peserta didik. Hasil observasi atau
penilaian sikap digunakan sebagai pelengkap atau penguatan hasil pengamatan oleh pendidik.
b. Penilaian Kompetensi Pengetahuan
Penilaian kompetensi pengetahuan (KI-3) pada pembelajaran IPS, dilakukan dengan
menggunakan berbagai bentuk penilaian. Guru diharapkan mampu mengidentifikasi setiap
KD atau materi pembelajaran IPS untuk selanjutnya memilih bentuk penilaian yang sesuai
dengan karakteristik kompetensi yang akan dinilai. Penilaian dimulai dengan perencannaan
yang dilakukan pada saat menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Penilaian KI-
3 menggunakan predikat A (Sangat Baik); B (Baik); C (Cukup); D (Kurang); dan deskripsi.
Bentuk penilaian yang digunakan sebagai berikut:
1). Tes Tertulis
Tes tertulis adalah tes yang soal dan jawaban serta dilaksanakan secara tertulis berupa pilihan
ganda, isian, benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen tes tertulis dikembangkan atau
disiapkan berdasarkan langkah-langkah berikut ini:
a). Menetapkan tujuan tes, misal ulangan harian, ulangan tengah semester (UTS), dan
ulangan akhir semester (UAS).
b). Menyusun kisi-kisi sesuai dengan tujuan pembelajaran. Di dalam kisi-kisi ini memuat
rambu-rambu tentang kriteria soal yang akan ditulis, misalnya bentuk soal, jumlah soal, KD
yang akan diukur, materi, dan indikator soal. Dengan adanya kisi-kisi, penulisan soal lebih
terarah karena sesuai dengan tes dan proporsi soal per KD atau materi yang hendak diukur
lebih tepat.
c). Menulis soal berdasarkan kisi-kisi dan kaidah penulisan soal.
d). Menyusun pedoman penskoran sesuai dengan soal yang digunakan. Untuk soal pilihan
ganda, isian, menjodohkan, dan jawaban singkat disediakan kunci jawaban. Untuk uraian
disediakan pedoman penskoran berupa rentang skor (rubrik).
2). Tes Lisan
Tes lisan berupa pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru secara lisan dan peserta didik
merespon pertanyaan tersebut secara lisan sehingga menumbuhkan sikap berani berpendapat.
Jawaban dapat berupa kata, frase, kalimat, maupun paragraf. Sebelum pelaksanaan tes lisan,
pendidik perlu membuat perencanaan yang meliputi tujuan tes dan materi soal.
3). Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas kepada peserta didik untuk meningkatkan pengetahuan
dari materi yang sudah dipelajari. Pemberian tugas dapat juga diberikan pada materi yang
akan dipelajari sebagai bentuk stimulus pada peserta didik. Penugasan ini dapat dilakukan
baik secara individu ataupun kelompok sesuai karakteristik materi tugas yang diberikan
c .Penilaian Kompetensi Keterampilan
Penilaian kompetensi keterampilan (KI-4) dilakukan dengan mengidentifikasi karakteristik
kompetensi yang ada untuk menentukan bentuk penilaiana yang sesuai. Tidak semua
kompetensi dasar dapat diukur dengan penilaian kinerja, penilaian proyek, atau portofolio.
Penentuan bentuk penilaian didasarkan pada karakteristik kompetensi keterampilan yang
hendak diukur.
Penilaian KI-4 dimaksudkan untuk mengetahui apakah pengetahuan yang sudah dikuasai
peserta didik dapat digunakan untuk mengenal dan menyelesaikan masalah dalam ke hidupan
sesunguhnya (dunia nyata). Penilaian KI-4 menggunakan predikat A (Sangat Baik); B (Baik);
C (Cukup); D (Kurang); dan deskripsi. Bentuk penilaian yang digunakan dalam penilaian
kompetensi keterampilan IPS di SD sebagai berikut:
1). Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja merupakan penilaian yang meminta peserta didik untuk melakukan suatu
tugas pada situasi yang sesungguhnya dengan mengaplikasikan atau mendemonstrasikan
pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan. Misalnya dalam pembelajaran IPS, bermain
peran, menyajikan laporan hasil pengamatan tentang hubungan sosial masyarakat, dan
sebagainya. Pada penilaian kinerja, penekanan penilaiannya dapat dilakukan pada proses dan
produk. Penilaian kinerja yang menekankan pada produk disebut penilaian produk,
sedangkan penilaian kinerja yang menekankan pada proses disebut penilaian unjuk kerja
(praktik). Dalam penilaian dibutuhkan rubrik sebagai dasar untuk penilaian.
2). Penilaian Proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan
dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa rangkaian kegiatan mulai dari
perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data.
3). Penilaian Portofolio
Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai kumpulan seluruh
karya peserta didik dalam bidang tertentu yang bersifat reflektif-integratif untuk mengetahui
minat, perkembangan, prestasi, dan kreativitas peserta didik dalam kurun waktu tertentu.
Penilaian portofolio dilakukan untuk menilai karya-karya peserta didik untuk suatu subtema.
Portofolio merupakan bagian dari penilaian autentik, yang dapat menyentuh aspek sikap,
pengetahuan, dan keterampilan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penilaian pembelajaran IPS merupakan proses pengumpulan berbagai informasi
secara menyeluruh dan berkesinambungan tentang proses dan hasil belajar yang telah
dicapai oleh setiap peserta didik melalui proses pembelajaran pengumpulan informasi
ini menggunakan alat ukur berupa teks atau non tes yang dapat dilakukan pada awal
pembelajaran saat pembelajaran maupun pada akhir proses pembelajaran evaluasi
merupakan proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil-hasil pengukuran dan
penilaian tersebut yang dilakukan secara menyeluruh.
Bentuk-bentuk penilaian pembelajaran IPS di SD antara lain:
1. Penilaian sikap meliputi: observasi guru, penilaian diri, dan penilaian
antarteman.
2. Penilaian pengetahuan meliputi: tes tertulis (pilihan ganda, isian, uraian,
benar salah, menjodohkan), tes lisan, penugasan, UTS, UAS.
3. Penilaian keterampilan meliputi: penilaian kinerja, penilaian proyek, dan
penilaian portofolio.
B. Saran
Penulisan makalah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pembaca. Khususnya bagi
para pendidik untuk memahami langkah-langkah untuk mengevaluasi pembelajaran
IPS di SD.
DAFTAR PUSTAKA
Adjii, K. (2019). Instrumen penilaian kedisiplinan siswa sekolah menengah kejuruan.
Assessment and
Research on Education, 1(1).
Candra, I., Sulistya, N., & Prasetyo, T. (2018). Pengembangan Instrumen Sikap Sosial
Tematik Siswa SD
Kelas IV. Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar, 2(4), 455
Dessiane, S. T., & Kristin, F. (2021). Pengembangan Instrumen Penilaian Sikap
Sosialpembelajaran
Tematik Kelas 4 SD. 6, 21–26
Purwanti, et al. (2019). Sosialisasi Penilaian Sikap Peserta Didik pada Kurikulum 2013 bagi
Guru SD
Gugus Melati Kec. Ngaliyan Kota Semarang. Jurnal Abdimas, 23(1), 12–16.
Cahyani, Novi dan Hendri Winata. 2020. PERAN EFIKASI DAN DISIPLIN DIRI
DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA. Jurnal Pendidikan
Manajemen Perkantoran, Vol 5, 234-249
Dewi, Candra dan Fauzatul Ma’rufah Rohmanurmeta. 2019. PENGAJARAN ILMU
PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) DI SEOLAH DASAR. Jawa Timur :
UNIPMA PRESS