CPPK.
MENTERI KEUANGAN
FREPUBLIK INDONESIA
Yth. 1. Para Direktur Jenderai/Kepala Badan, 08 Januari 2009
Inspektur Jenderal, Ketua Bapepam dan LK;
2. Para Kepala Biro/Pusat, Sekretaris Ditjen/Itjer/Badan/
Pengadilan Pajak, Para Inspektur, Para Direktur,
Para Kepala Kantor Wilayah;
3. Para Kepala Kantor Satuan Kerja
1s. 3 di Lingkungan Departemen Keuangan
SURAT EDARAN
Nomor: SE- 12 /MK.1/2009
TENTANG
LANGKAH-LANGKAH DALAM MENGHADAPI PELAKSANAAN PENGADAAN
BARANG/JASA PEMERINTAH TAHUN ANGGARAN 2009 DI LINGKUNGAN
DEPARTEMEN KEUANGAN
Dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelaksanaan
pengadaan barang/jasa pemerintah di lingkungan Departemen Keuangan Tahun
Anggaran 2009 yang pembiayaannya melalui dana Rupiah Murni, periu dilakukan
langkah-langkah sebagai berikut:
1. Kuasa Pengguna Anggaran segera menetapkan Pejabat Pembuat Komitmen
dan Panitia/Pejabat Pengadaan Barang/Jasa pada awal tahun anggaran
2. Setiap satuan kerja wajib menyusun Rencana Pengadaan Barang/Jasa sesuai
dengan format sebagaimana terlampir pada Surat Edaran ini dan
menyampaikannya kepada Kuasa Pengguna Anggaran untuk mendapatkan
pengesahan.
3. Paket pengadaan yang wajib dimasukkan dalam Rencana Pengadaan
Barang/Jasa adalah untuk pengadaan barang/jasa yang nilainya di atas
Rp50.000.000,00 (Lima puluh juta rupiah),
4, Rencana Pengadaan Barang/Jasa yang telah disahkan wajib disampaikan
Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen kepada Sekretaris
Jenderal Departemen Keuangan Cq. Kepala Biro Perlengkapan Sekretariat
Jenderal Departemen Keuangan10.
a
12.
-2-
‘Setiap satuan kerja wajib mengumumkan Rencana Pengadaan Barang/Jasa di
website LPSE Departemen Keuangan www.lpse.depkeu.go.id. dan website
Departemen Keuangan www.depkeu.go.id yang terintegrasi dengan website
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP)
www.penaac jonal-bappenas.ao id
Pengadaan barang, jasa pemborongan, dan jasa lainnya untuk paket
pekerjaan dengan nilai di atas Rp5.000.000.000,00 (Lima milyar rupiah) di
lingkungan Kantor Pusat wajib dilakukan secara elektronik (e-procurement)
melalui layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Departemen Keuangan.
Pengadaan barang, jasa pemborongan, dan jasa lainnya untuk paket
pekerjaan dengan nilai di atas Rp5.000.000.000,00 (Lima milyar rupiah) di luar
lingkungan Kantor Pusat dapat dilakukan secara elektronik (e-procurement)
melalui layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Departemen Keuangan.
Dokumen pengadaan barang/jasa untuk pengadaan yang bernilai di atas
Rp5.000.000.000,00 (Lima milyar rupiah) dapat dikonsultasikan kepada
Sekretariat Jenderal Departemen Keuangan Cq. Biro Perlengkapan.
Setiap 3 (tiga) bulan sekali Pejabat Pembuat Komitmen wajib membuat
Laporan Perkembangan Pelaksanaan Pengadaan dengan mengacu pada
Rencana Pengadaan Barang/Jasa dan disampaikan kepada Kuasa Pengguna
Anggaran dengan tembusan kepada Sekretaris Jenderal Departemen
Keuangan Cq. Kepala Biro Perlengkapan Sekretariat Jenderal Departemen
Keuangan, dengan format sebagaimana terlampir.
Kuasa Pengguna Anggaran wajib memonitor perkembangan pelaksanaan
pengadaan pada masing-masing Satuan Kerja dan mengambil langkah-
langkah yang diperlukan untuk mengantisipasai hambatan/permasalahan yang
dihadapi satuan Kerja dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa dengan
berpedoman pada ketentuan yang berlaku.
Untuk menunjang pelaksanaan pengadaan barang/jasa secara_elektronik
(e-procurement), Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) akan
melaksanakan
a. Sosialisasi pada unit-unit organisasi, baik di Kantor Pusat maupun Instansi
Vertikal di lingkungan Departemen Keuangan;
b. Pelatihan kepada Pejabat Pembuat Komitmen, Panitia Pengadaan
Barang/Jasa, dan Penyedia Barang/Jasa;
¢. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengadaan secara elektronik
(e-procurement).
Dalam hal penyusunan kebijakan yang berkaitan dengan pengadaan
barang/jasa, setiap Unit Eselon | wajib berkoordinasi dengan Biro
Perlengkapan Sekretariat Jenderal Departemen Keuangan.13. Setiap unit selon | yang akan melakukan perjanjian kerjasama atau MoU
dengan pihak ketiga terkait dengan pemanfaatan aset milik negara, dan/atau
penggunaan fasilitas atas nama lembaga untuk kegiatan yang tidak sesuai
dengan Tupoksi, serta pengadaan infrastruktur dalam rangka pelayanan publik
yang didanai oleh pihak ketiga (investor) terlebih dahulu harus mendapatkan
persetujuan Menteri Keuangan cq Sekretaris Jenderal.
14, Apabila pada Tahun Anggaran 2008 terdapat perjanjian kerjasama atau MoU
dengan pihak ketiga sebagaimana tersebut butir 13, setiap unit Eselon | wajib
menyampaikan seluruh informasinya kepada Menteri Keuangan cq Sekretaris
Jenderal.
Kepada para Pimpinan unit Eselon | diminta agar dapat meneruskan
‘Surat Edaran ini kepada unit vertikal di bawahnya.
Demikian untuk mendapat perhatian dan dipedomani dalam
pelaksanaannya.
Tembusan
Yth. Menteri Keuangan (sebagai laporan).~ TANS/ANH
— ueefiayed 1xed mv
weunsueg |
wep Sanpao | |
uvereyyouiod
_ uvelioxiad 104ed ad
SMNSUOY
uvelioxad 1o¥ed Iv
Bueieg
uvepeduag v
a é 3 T x = r E z T
eser /Gueveg yesUuOy ueepebued ueepebued
eunB6ueg | ueSuejepueuag | ueeuesyeleg | ueepebueg | ueeuRsyejeg | uevebGuy
uebueieien yun ye66ue, re66ue 1 Spolsin, eed ed eelioned 1exed ee oN
6002/F W/Z -3S : JOWON ueBueney,
NVVOVON3d VNVONSY
1armnwyod
ueW uesepg yeINg UeNdWeT
Ty UEsuenoy uauroyedag +
VdId OWN
uemedsuy unyey
‘fio uenes,
2 q[ woyasg efay up,
TWojasg whioy 1)uEHNBION esep
uvepeuad wed a
a a oe eke] SaeIeg
ueopeBuag 1oyed WAY
WeeREpUTT
ueepeduad 1Aed IA'V
Tain WEP [Pq
repeating
ueeliaxad xed AY.
Tony UeTHTRIEG
ueefiayad xed ALY
a 6 z z 2 g r E z 1
esep /6ueieg | _YeNUO | _UeEpeBuEg wespetied |
eunBBueq | ueBueepueveg | ueevesyeiag | ueepeduag | ueevesyeied | veseSSuy
vuebuessiey, wn ve65ve, re66ue, | 9poiew ee) nBeg | veered ieved | Jeu | ONueepeSuad sasoud weyep ynfue] yepuly ueynpsowaU Suek SuNuad yseUOJUL LEYreSEpIAG
eAuueynpodip Sues esel/Buezeq eiuturoU Buek new ueefroyad jIsey UeyeUNaBUaU EAE BuEA vfsoy UN
‘6 WOIOy,
yenuoy ueBuerepucuad uewanyiod je38ue) 8 WOIOY,
‘ueepeduod sasoid eXurejnuuip uvearysod je8uey ueszesep10q “{ wo}oy,
cuupepeduad aporau wexsesep19q “9 wo}oy
Nuona[9, bea nope ,[eMURPY,, 1099s URZoURSYEYIP UEpEAUad yeyede 5 wo}or,
“MOd eped redepia Sues uemue ned uexsesepr9q “p WO}Oy
ueeliayad oyed eure uesesepz0q “E Wo}Oy
‘Mod eped redepiay Sued ueyersoy wep wresBo1d apoy rowou uexsesep10q Z Wojoy
qayed uiseur — Suiseur sed nn sowou 1 wojoy
iuesues919
IN
uemauy eundBuag eseny
1 MexyPSIC,
6002
- - | arma esp 1
_ _ | uvepesuag 94ed 2
ai é = Z ~ z E a
ese Suereg | yenuoy | ueepebuag weepet |
ueéueiepueue, ueepebued | ueeuesyeted | ues |
vebveney | Sunbbved | wetunenueveg evpetued | WeeuEeed | WEE | ectorea red | iu | ONMENTERIKEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
FORMULIR I!
LAPORAN PELAKSANAAN PENGADAAN
SATUAN KERJA + @diisi nama satuan kerja)
UNIT ESELON II (diisi nama unit Eseton tI)
PPK (diisi nama Pejabat Pembuat Komitmen)
PAKET (diisi nama paket pekerjaan yang diadakan)
NO. DIPA. (diisi nomor DIPA)
NILAI PAKET (diisi nilai pagu paket pekerjaan)
JENIS KEGIATAN (diisi jenis pengadaan apakah pengadaan barang, jasa lainnya,
jasa pemborongan konstruksi/non Konstruksi, jasa Konsultasi)
SISTEM PENGADAAN
1. Metoda Pemilihan Penyedia Barang/Jasa
= Gdiisi metoda pemilihan penyedia barang/jasa, harus dipiiih apakah menggunakan
metoda pelelangan/seleksi umum, pelelangan/seleksi terbatas, pemilihan/seleksi
langsung, penunjukan langsung (PL).
- Khusus untuk PL harus disertai alasan dan justifkasi yang benar sesuai dengan
kriteria dalam Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah dan perubahannya.
2. Metoda Penilaian Kualifikasi
(diisi_metoda penilaian kualifkasi, harus dipilin apakah menggunakan metoda
Pascakualifikasi atau prakualifikasi).
3, Metoda Penyampaian Dokumen
(diisi metoda penyampaian dokumen penawaran, harus dipiih apakah menggunakan
metoda satu sampul, dua sampul, atau dua tahap).
4, Metoda Evaluasi
= (KKhusus untuk pengadaan barangljasa lainnya dan jasa pemborongan metoda
evaluasi perlu dipilin apakah menggunakan metoda sistem gugur, sistem nilai, atau
sistem evaluasi selama umur ekonomis).MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
= (Khusus untuk pengadaan jasa konsultan perlu dipilin apakah metoda evaluasi
kualitas, kualitas dan biaya, pagu anggaran, biaya terendah, atau penunjukan
langsung).
5, Jenis Kontrak
(diisi jenis kontrak yang akan digunakan, apakah lum sum, harga satuan, prosentase,
terima jadi, atau campuran tahun jamak atau tahun tumggal, _pengadaan
tunggal/pengadaan bersama)
LHPS
4, Sumber data HPS (diisi_ sumber-sumber data yang digunakan sebagai
dasar untuk penyusunan
2. Nilai HPS diisinilai total HPS),
3. Rincian HPS (terlampir,
J. PENGUMUMAN
1. Media pengumuman (diisi Media yang digunakan untuk menayangkan
pengumuman pengadaan.
2. Waktu pengumuman (diisi kapan dilakukan pengumuman).
3. Substansi pengumuman (tertampir).
K, PROSES PELAKSANAAN PENGADAAN
1. Jumiah peserta yang mendaftar (diisi_ nama. perusahaan/perorangan yang
mendaftar mengikuti pelelangan)
2. Peserta yang memasukkan penawaran : (diisi_ nama perusahaanlperorangan yang
memasukkan penawaran).3. Hasil evaluasi administrasi
a. Evaluasi administrasi
b. Evaluasi teknis
¢. Evalusiharga
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
(diisi jumiah peserta yang lulus atau tidak lulus
administrasi beserta alasan ketidaklulusannya)
(jumiah peserta yang lulus atau tidak lulus teknis
beserta alasan ketidaklulusannya)
(diisi hasil evaluasi kewajaran harga, apabila ada
yang tidak lulus diisi alasan ketidaklulusannya).
4, Usulan pemenang (diisi daftar usulan calon pemenang lelang).
5, Pengumuman pemenang (lampiran pengumuman pemenang).
6. Sanggahan (disi berapa jumlah sanggahan, peserta yang melakukan
sanggahan, serta substansi sanggahan, jawaban atas
‘sanggahan).
L.KONTRAK
1. Tanggal kontrak (diisi tanggal kontrak).
2. Nilai kontrak (dlisi nilai kontrak).
3. Masa berlakunya kontrak (diisi masa bertakunya kontrak).
4. Cara pembayaran (diisi caraltermin pembayaran),
5. Jadwal pelaksanaan pekerjaan : (diisi jadwal pelaksanaan pekerjaan).
6. Perubahan kontrak (disi berapa kali terjadi perubahan kontrak dan
alasan perubahannya serta nomor dan tanggal
perubahan kontrak).
M. SERAH TERIMA HASIL PEKERJAAN :
1
2
Tanggal serah terima
Berita acara serah terima
(isi tanggal serah terima pekerjaan)
(dilampirkan berita acara serah terima).MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
N. HAMBATAN DAN PERMASALAHAN (diisi hambatan-hambatan dan_permasalahan
yang timbul dalam pelaksanaan pengadaan).
2009
Pejabat Pembuat KomitmenMENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
N. HAMBATAN DAN PERMASALAHAN (diisi hambatan-hambatan dan_permasalahan
yang timbul dalam pelaksanaan pengadaan).
2009
Pejabat Pembuat Komitmen