Professional Documents
Culture Documents
Penelitian Pendidikan Agama Islam
Penelitian Pendidikan Agama Islam
muhammadumbarmiftahuddin@gmail.com 1, 2,
0877757036601, 2
© 2023 by the authors. Submitted for possible open access publication under the terms
and conditions of the Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International
License (CC BY NC) license (https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/).
PENDAHULUAN
Pendidikan sebagai proses sosialisasi pada hakikatnya adalah interaksi manusia dengan
lingkungan yang membentuknya melalui proses belajar dalam konteks lingkungan yang berubah-
ubah (Mubarok, Aminah, Sukamto, Suherman, & Berlian, 2021). Pendidikan sebagai suatu sistem
tidak hanya berorientasi pada hasil, tetapi juga berorientasi pada proses agar memperoleh hasil
yang optimal (Kirom, 2017). Dalam prespektif islam, pendidikan dipahami sebagai sebuah proses
transformasi dan internalisasi nilai-nilai ajaran islam terhadap peserta didik, melalui proses
pengembangan fitrah agar memperoleh keseimbangan hidup dalam semua aspeknya (Umar, 2022).
Penelitian termasuk bagian penting dari suatu pengetahuan guna memainkan peran penting
menempatkan posisi yang paling urgen di dalam ilmu pengetahuan, artinya untuk
mengembangkan dan melindunginya dari kepunahan. Dalam hal ini, fungsi penelitian mempunyai
kemampuan untuk meng-upgrade ilmu pengetahuan sehingga tetap up-to-date, canggih, aplicated,
dan aksiologis bagi masyarakat (Mohamad Maulidin Alif Utama, Dkk, 2023).
Fenomena perkembangan pengetahun dari sebuah pemikiran akan terus berkembang. Ilmu
manusia itu masih hidup dan berkembang di muka bumi ini, maka banyak ragam fenomena baru
yang akan terjadi. Untuk memahami berbagai fenomena baru memang sangat diperlukan ilmu
pengetahuan baru yang dilahirkan melalui penelitian dengan menggunakan metodologi yang tepat
ada. Perkembangan riset sangat urgen dalam proses kehidupan akademis juga yang dalam hal ini
METODE
Metode yang peneliti gunakan pada artikel ini adalah penelitian Studi Pustaka yaitu metode
dengan pengumpulan data dengan cara memahami dna mempelajari teori-teori dari berbagai
literature yang berhubungan dengan tema yang ingin diteliti. (Adlini et al., 2022)
Metode penelitian pendidikan islam terdapat dua suku kata yaitu metode penelitian dan
pendidikan islam. Sebelum jauh membahas hal tersebut terlebih dahulu paham akan pengertian
dari keduanya.
Metode penelitian adalah cara ilmiah yang ditempuh oleh peneliti untuk mendapatkan
data atau informasi dari al-Qur’an, al-Hadits dan pendapat para ulama dan pakar pendidikan
Islam sebagaimana adanya dan bukan sebagaimana seharusnya dengan tujuan dan kegunaan
islam merupakan makna yang terkandung dalam kata ta’lim, tarbiyah dan ta’dib. Dari ketiga
konsep tersebut dapat diartikah bahwa pendidikan agama islam adalah sebuah proses
penciptaan lingkungan bagi peserta didik yang kondusif yang mana hal tersebut membuat
Menurut Naquib Al-Attas pendidikan islam adalah ta’dib yang berarti proses
pengenalan dan pengakuan tentang hakikat bahwa pengetahuan dan wujud bersifat teratur
secara hirarkis sesuai dengan berbagai tingkatan dan derajat tingkatan mereka dan tentang
2
Muhammad Umbar Miftahuddin
tempat seseorang yang tepat dalam hubungannya dengan hakikat itu serta dengan kapasitas
pendidikan islam adalah proses sesuatu melalui pengajaran terhadap individu untuk mengubah
tingkah laku pada kehidupan pribadi, masyarakat dana alam sekitar (Rahmat Hidayat, 2016).
Dari uraian di atas maka dapat diketahui bahwa metode penelitian pendidikan islam adalah
cara atau pola ilmiah yang peneliti lakukan untuk mengumpulkan data serta menggali nilai-
nilai pendidikan islam melalui al-qur’ah, hadist serta melalui tingkah laku individu.
umum mulai tingkat dasar sampai perguruan tunggi. Kedua, pendidikan islam sebagai lembaga
pendidikan formal, non formal dan informal. Ketiga, pendidikan islam sebagai system.
Keempat, pendidikan islam dalam konsep dan sejarah. Konsep mencangkup penelitian tentang
konsep-konsep pendidikan yang terkandung dalam Al-Qur’an dan Hadist, sedangkan kajian
sejarah mencangkup penelitian tentang sejarah pemikiran dan sejarah kelembagaan (Masganti
s, 2016).
Menurut Neliwati, dan Andika Novriadi Cibro ruang lingkup penelitian pendidikan
islam meliputi:
untuk bekerja.
3
Scaffolding: Jurnal Pendidikan Islam dan Multikulturalisme
Model dan jenis penelitian pendidikan islam secara umum tidak jauh beda dengan
model dan jenis penelitian dalam penelitian pendidikan lainya. Perbadaanya hanya terletak
pada objek dan sumber kajianya. Jenis penelitian dapat dikelompokan menurut Bidang, tujuan,
a. Berdasarkan Bidang Penelitian. Dalam jenis ini dapat dibedakan menjadi 3 jenis penelitian
b. Berdasarkan Tujuan Penelitian. Dalam jenis ini dapat dibedakan menja di 2 jenis yaitu
1) Penelitian Survey
3) Penelitian eksperimen
4) Penelitian naturalistic
5) Penelitian kebijakan
7) Penelitian evaluasi
8) Penelitian sejarah
penelitian asosiatif/hubungan.
e. Berdasarka jenis data dan analisis. Penelitian ini dikelompokan menjadi 2 hal yang utama
Secara umum agar dapat menghasilkan dari suatu penelitian atau riset yang baik maka
perlu memuat 18 kriteria penelitian pendidikan islam yang baik (Indra Efendi e.t, 2022):
4
Muhammad Umbar Miftahuddin
a. Masalah dan tujuan penelitian harus berkaitan dengan ruang lingkup penelitian
pendidikan Islam
b. Masalah dan tujuan penelitian harus digambarkan secara jelas sehingga tidak
g. Memuat konsep dan teori yang sebagian besar diambil dari penafsiran-penafsiran
ulama terhadap ayat-ayat al-Qur’an yang berkaitan dengan masalah yang akan
diteliti dan teoriteori yang dikembangkan oleh ulama atau ahli-ahli pendidikan Islam
i. Mengembangkan hipotesis yang dapat diuji jika yang akan dilaksanakan adalah
penelitian kuantitatif.
n. Validitas dan kehandalan data harus diperiksa dengan cermat. Jika dalam penelitian
pada subjek penelitian. Jika pada penelitian kualitatif dilakukan dengan teknik
o. Dapat diulang oleh peneliti lain sehingga dapat diuji validitas dan reliabilitasnya
q. Kesimpulan yang diambil harus didasarkan pada hal-hal yang terkait dengan data
penelitian
5
Scaffolding: Jurnal Pendidikan Islam dan Multikulturalisme
ciri-ciri tertentu. Menurut Mc Millan dan Schumacher dalam Syahrum, dkk, penelitian
a. Objektif. Secara umum objektif berate tidak bias, terbuka, tidak subjektif.
b. Tepat atau persis. Artinya penggunaan kata secara teknis, yang memberi makna secar pasti
c. Verivikasi. Hasil dari suatu penelitian dapat dikonfirmasikan atau direvisi dengan penelitian
yang lain, dengan cara yang sesuai dengan tujuan penelitian yang pertama.
menjelaskan keterkaitan antar fenomena serta kenyataan dan meringkas penjelasan tersebut
e. Empiris. Secara umum, empiris berarti didasarkan pada pengalaman praktis atau nyata
bukan pemikiran semata. Berdasarkan pengertian ini, bila berdasarkan pengalaman suatu
perspektif dapat berjalan atau terjadi, apapun alasannya, ia dianggap benar (Rusuli & Daud,
2015).
f. Logis. Penelitian memerlukan penalaran logis, yaitu suatu proses berpikir, dengan
menggunakan logika, atau berangkat dari pernyataan umum menuju ke pernyataan khusus
(deduksi) atau sebaliknya, dari pernyataan khusus menuju ke suatu generalisasi (induksi)
(Ardial, 2022).
kita tidak dapat mengatakan bahwa sesuatu telah pasti benar, tanpa adanya keraguan.
KESIMPULAN
metode penelitian pendidikan islam adalah cara atau pola ilmiah yang peneliti lakukan
untuk mengumpulkan data serta menggali nilai-nilai pendidikan islam melalui al-qur’ah, hadist
serta melalui tingkah laku individu. Sedangkan ruang lingkup penelitian pendidikan agama islam
adalah pendidikan islam merupakan maple, pendidikan islam merupakan lembaga, pendidikan
islam sebagai system dan pendidikan islam sebagai konsep dan sejarah.
Model dan jenis penelitian pendidikan islam secara umum tidak jauh beda dengan model
dan jenis penelitian dalam penelitian pendidikan lainya. Perbadaanya hanya terletak pada objek
dan sumber kajianya. Jenis penelitian dapat dikelompokan menurut Bidang, tujuan, pendekatan,
6
Muhammad Umbar Miftahuddin
DAFTAR PUSTAKA
Adlini, M. N., Dinda, A. H., Yulinda, S., Chotimah, O., & Merliyana, S. J. (2022). Metode Penelitian
Kualitatif Studi Pustaka. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 6(1), Article 1.
https://doi.org/10.33487/edumaspul.v6i1.3394
Ardial, Haji. (2022). Paradigma dan model penelitian komunikasi. Bumi Aksara.
Adlini, M. N., Dinda, A. H., Yulinda, S., Chotimah, O., & Merliyana, S. J. (2022). Metode Penelitian
https://doi.org/10.33487/edumaspul.v6i1.3394
Efendi, Indra, & Sesmiarni, Zulfani. (2022). Pentingnya Metodologi Penelitian Dalam Pendidikan
Islam. Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Indonesia, 1(2), 59–68.
Hidayat, rahmat, 2016. Ilmu Pendidikan Islam “Menuntun Arah Pendidikan Islam Indonesia,
(medan, LPPPI).
Kirom, Askhabul. (2017). Peran guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran berbasis
multikultural. Jurnal Al-Murabbi, 3(1), 69–80.
Maulidin Alif Utama, Mohammad, 2023. Metodologi Penelitian Pendidikan Agama Islam, (Fatiha
Media: Pati)
Mubarok, Ade Ahmad, Aminah, Siti, Sukamto, Sukamto, Suherman, Dadang, & Berlian, Ujang Cepi.
(2021). Landasan Pengembangan Kurikulum Pendidikan di Indonesia. Jurnal Dirosah
Islamiyah, 3(1), 103–125.
Rusuli, Izzatur, & Daud, Zakiul Fuady M. (2015). Ilmu pengetahuan dari John Locke ke al-Attas.
Jurnal Pencerahan, 9(1).
Umar, Bukhari. (2022). Hadis tarbawi: pendidikan dalam perspektif hadis. Amzah.