Professional Documents
Culture Documents
005 Pengetahuan Spesifikasi Personal Properti
005 Pengetahuan Spesifikasi Personal Properti
PROPERTI
1
PENGERTIAN PROPERTI
Properti adalah konsep hukum yang mencakup
kepentingan, hak dan keuntungan yang berkaitan
dengan suatu kepemilikan. Konsep hukum properti
meliputi segala sesuatu yang merupakan konsep
kepemilikan atau hak dan kepentingan yang bernilai,
berwujud atau tidak berwujud, yang memiliki nilai
tukar atau yang dapat membentuk kekayaan.
Jenis Properti terdiri atas
1. Real Properti
2. Personal Properti
3. Perusahaan/Badan Usaha
4. Hak Kepemilikan Finansial (HKF)
2
KLASIFIKASI PROPERTI
BERDASARKAN JENISNYA
• Tanah
• Bangunan
Real Property
• Sarana Pelengkap
Goodwill
Hak Paten
Franchises
PROPERTY Intangible Asset Merk Dagang (Trade Mark)
Hak Cipta (Copy Right)
Saham
Investasi
Surat Berharga 4
Deposito
PERSONAL PROPERTI
Personal Properti adalah merupakan konsep hukum yang merujuk
pada semua hak, kepentingan dan manfaat yang terkait dengan
kepemilikan dari suatu properti selain real estate.
Personal Properti yang berwujud (tangible Properti)
merepresentasikan kepentingan hukum pada suatu benda yang
tidak melekat secara permanen pada real estate dan biasanya
dicirikan dengan sifatnya yang dapat dipindahkan.
biasanya tidak secara permanen melekat pada real estate, dan
biasanya dicirikan oleh karakternya yang dapat dipindahkan, akan
tetapi untuk mesin dan peralatan yang digunakan sebagai fasilitas
suatu bangunan, umumnya tidak dapat dipisahkan dari real
properti, contohnya elevator yang terpasang pada suatu bangunan
yang sudah ter instalasi.
Personal Properti yang tidak berwujud (Intangible properti) dapat
berupa hak tagih dan hak untuk menghasilkan keuntungan dari
suatu ide/gagasan. Dalam penilaian yang dinilai adalah Haknya,
yaitu hak untuk menagih atau untuk meraih keuntungan.
5
PERSONAL PROPERTI
6
MESIN DAN PERALATAN
Mesin dan Peralatan
Semua fasilitas yang ada untuk kebutuhan suatu produksi
termasuk instalasi, peralatan pendukung serta peralatan lainnya
yang membentuk satu kesatuan kerja dan menghasilkan suatu
produk sesuai dengan desain awal. Peralatan pendukung dan
peralatan lainnya dapat merupakan unit terpasang tetap
maupun yang dapat dipindahkan.
Mesin dan peralatan industri terdiri dari berbagai macam jenis
dan tipe, serta memiliki spesifikasi yang berbeda beda, sihingga
didalam proses penilaian mesin dan peralatan diperlukan
pengetahuan tentang teknologi permesinan (engineering) untuk
dapat memahami proses produksi/Flow diagram, membaca
gambar teknik (alur diagram instalasi listrik/pipa) serta dapat
melakukan identifikasi dengan benar.
Dengan demikian untuk memperoleh nilai pasar, penilai mesin
perlu mengetahui jenis produksi, bahan baku, kondisi
ekonomi/industri dan peraturan terkait dengan mesin dan
peralatan industri yang lain
7
MESIN DAN PERALATAN
Kategori Mesin dan Peralatan adalah
1. Pabrik (Plant)
Aset yang tergabung/melekat tak terpisahkan dengan aset
lainnya, dan dapat meliputi bangunan bangunan khusus, mesin
mesin dan peralatan
2. Mesin (Machinery)
Mesin mesin individual atau sekumpulan mesin mesin.
Mesin merupakan suatu perangkat yang digunakan untuk suatu
proses tertentu dalam kaitannya dengan suatu operasi
perusahaan atau bisnis.
3. Peralatan (Equipment)
Aset aset lain yang digunakan untuk membantu operasi
perusahaan atau bisnis.
8
JENIS – JENIS MESIN 3
Mesin mesin Dikelompokkan dalam 7 Golongan Besar yaitu :
7. Alat Penelitian
1. MESIN – MESIN PROSES PRODUKSI
ADALAH : MESIN – MESIN YANG DIGUNAKAN SECARA LANGSUNG
ATAUPUN TIDAK LANGSUNG UNTUK MENGHASILKAN SUATU PRODUK,
SETELAH MELALUI SUATU PROSES PRODUKSI
A. MESIN PERKAYUAN
B. MESIN PERTEKSTILAN
C. MESIN PENGERJAAN LOGAM
D. MESIN PENGERJAAN KULIT
E. MESIN PENGERJAAN PLASTIK
F. MESIN PENGOLAHAN KERTAS
G. MESIN PROSES/PENGOLAH MAKANAN & MINUMAN
H. MESIN PERTANIAN
I. MESIN / PERALATAN HOTEL
J. MESIN REKREASI & ENTERTAINT
2. MESIN PERKAKAS 5
A. MESIN BUBUT
B. MESIN KETAM / MESIN SKRAP
C. MESIN BOR – MESIN DRILLING
D. MESIN FRAIS (MESIN MILLING)
E. MESIN GERGAJI
F. MESIN GERINDA
G. MESIN LAS
H. MESIN ROLLER PLATE
I. MESIN POTONG / SHEARING
J. MESIN PONDS/PRESS
3. MESIN – MESIN UTILITAS
A. KETEL UAP
B. GENERATOR SET
C. TURBINE GENERATOR
D. TRANSFORMER, PANEL LISTRIK DAN INSTALASI LISTRIK
E. POMPA DAN INSTALASI PEMIPAAN
F. KOMPRESOR UDARA DAN INSTALASI
G. BLOWER FAN
H. UNIT PENDINGIN (AIR CONDITION)
I. INSTALASI HYDRANT & FIRE PROTECTION
4. MESIN PENGANGKAT / PENGANGKUT
A. CONVEYOR
B. ELEVATOR
C. KERAN ANGKAT (HOIST CRANES), TACKEL
D. FORKLIFT, LIFT TRUCK
5. ALAT TRANSPORTASI - KENDARAAN
1. MOBIL PENUMPANG
2. MOBIL BARANG
3. KAPAL
6. ALAT – ALAT BERAT
A. TRAKTOR
B. BULLDOZER
C. LOADER
D. EXCAVATOR
E. MOTOR GRADER
F. ROAD ROLLER
G. COMPACTOR
7. PERALATAN UNTUK PENELITIAN
1. PERALATAN LABORATORIUM
2. TIMBANGAN UKUR
3. ALAT-ALAT UKUR
Contoh Pengelompokan Mesin
PENGOLONGAN MESIN DAN PERALATAN
20
PENGOLONGAN MESIN DAN PERALATAN
1. Mesin dan Peralatan Industri
Adalah mesin produksi yang dipergunakan dalam suatu kegiatan industri
termasuk instalasi dan peralatan pendukung lainnya yang merupakan satu
kesatuan unit kerja.
Kategoriri dimana mesin dan peralatan banyak digunakan antara lain
mencakup Industri :
a. Logam dan perkayuan
b. Kimia, plastik dan karet
c. Makanan dan minuman
d. Pertambangan
e. Penyiaran radio dan televisi
f. Petrokimia
g. Elektronoka dan komputer
h. Transportasi darat/air/udara
i. Kontraktor
j. perbengkelan 21
PENGOLONGAN MESIN DAN PERALATAN
Pengelompokan mesin dan peralatan dalam suatu industri
umumnya terdiri dari :
a. Mesin mesin Produksi
b. Peralatan Laboratorium
c. Peralatan Bengkel
d. Mesin mesin dan Utilitas
- Pembangkit tenaga Listrik
- Ketel Uap
- Kompresor Udara
- Mesin Pendingin
- Instalasi Pengolahan Air Bersih dan Limbah
e. Peralatan Pengangkut (Forklif, Lift, Truck dll) 22
PENGOLONGAN MESIN DAN PERALATAN
2. Mesin dan Peralatan Bangunan
Adalah mesin pelengkap bangunan termasuk instalasi dan
[eralatan pendukung lainnya yang berfungsi untuk memberikan
kemudahan, kenyamanan dan keamanan bagi penghuni
bangunan tersebut
Jenis dan kelengkapan mesin dan peralatan bangunan
bervariasi sesuai dengan fungsi serta dimensi fisik suatu
bangunan. Semakin luas pemanfaatan suatu bangunan maka
semakin besar dimensi fisiknya, sihingga semakin besar
kapasitas serta kelengkapan mesin dan peralatan yang
dibutuhkan.
23
PENGOLONGAN MESIN DAN PERALATAN
Mesin dan peralatan Bangunan dapat dikelompokkan sebagai
berikut : LISTRIK
SUMBER DAYA
UAP
SENTRAL
UNIT MESIN
JENDELA
LIFT
PENGANGKUTAN
ESKALATOR
DISTRIBUSI
POMPA AIR
SUMUR DALAM
MESIN & PERALATAN
BANGUNAN
DAYA LISTRIK
KOMUNIKASI
INSTALASI
PEMIPAAN AIR AIR PANAS
PENANGKAL PETIR
PENGOLONGAN MESIN DAN PERALATAN
• Dalam beberapa hal, mesin dan peralatan bangunan tercampur aduk
dengan perabot dan peralatan rumah tangga. Hal ini dapat diatasi dengan
memperhatikan fungsi serta cara pemasangan peralatan tersebut. Mesin
dan peralatan bangunan dapat dikatakan melekat menjadi satu dengan
bangunan serta mempunyai fungsi yang langsung berhubungan dengan
penggunaan bangunan tersebut, sedangkan perabot/peralatan rumah
tangga lebih bersifat terpisah dan mudah dipindahkan.
• Seringkali dijumpai kesulitan pula dalam pengelompokkan suatu mesin
apakah masuk ke dalam kelompok mesin bangunan atau mesin industri.
• Dalam hal ini yang harus diperhatikan adalah fungsi dari mesin tersebut,
apakah untuk kepentingan suatu kegiatan produksi ataukah untuk
kepentingan penghuni bangunan.
• Sebagai contoh, sistem pendingin udara (AC) pada umumnya termasuk
dalam mesin dan peralatan bangunan, tetapi pada jenis industri tertentu
seperti tekstil, pharmasi dan kimia dimana memerlukan temperatur ruangan
yang rendah, sistem pendingin udara yang dipasang digolongkan sebagai
mesin-mesin industri.
• Mesin-mesin dan peralatan bangunan pada umumnya, lebih sederhana dan
lebih keci dalam kapasitas apabila dibandingkan dengan mesin-mesin 25
industri, dengan demikian proses penilaiannya lebih mudah.
KONSEP DASAR PENILAIAN MESIN & PERALATAN
Dalam melakukan penilaian mesin dan peralatan perlu dipahami konsep
dasar penilaian mesin dan peralatan dengan benar. Sebelum menentukan
nilai dari suatu mesin dan peralatan harus di ketahui tujuan penilaiannya.
Gambaran secara umum dari mesin dan peralatan yang akan dinilai perlu
diketahui sebelum melakukan inspeksi.
Seperti halnya di dalam penilaian tanah dan bangunan, penilaian mesin dan
peralatan-pun dapat ditempuh melalui 3 (tiga) jenis metode penilaian, yaitu :
27
• PENDEKATAN PASAR (Market Approach)
28
• PENDEKATAN BIAYA (Cost Approach)
29
LANGKAH – LANGKAH YANG HARUS DILAKUKAN DI DALAM PENILAIAN
MESIN DAN PERALATAN DENGAN PENDEKATAN BIAYA ADALAH Sbb. :
30
• PENDEKATAN PENDAPATAN (Income Approach)
31
PROSEDUR UMUM PENILAIAN MESIN DAN
PERALATAN
1. Identifikasi
2. Deskripsi
3. Penentuan / Perhitungan Biaya Pengganti Baru
4. Penentuan / Perhitungan Penyusutan
5. Perhitungan Nilai
32
1. IDENTIFIKASI
Proses identifikasi dilakukan dengan mempelajari data awal yang ada dan
kemudian melakukan pemeriksaan langsung terhadap mesin-mesin dan peralatan
yang dinilai.
• Data Lain-lain
- Modifikasi
- Perawatan
- Kesediaan suku cadang
- Hal-hal khusus lainnya
34
Identifikasi
PAPER MILL
IDENTIFIKASI
Mesin Bubut
Merek : Nusantara Engineering
Unit digerakkan motor listrik, lengkap dengan peralatan standar lainnya.
Tahun : 2003
C
A
PROCESS FLOW OF PLYWOOD MAKING
LOG
Hasil dari penilaian akan disajikan dalam bentuk Laporan Hasil Penilaian
secara lengkap dimana salah satu bagian dari laporan tersebut berisikan
uraian teknis (deskripsi) dari tiap unit atau kelompok dari mesin dan peralatan
yang dinilai. Deskripsi ini merupakan uraian dari apa yang diperoleh dalam
proses identifikasi.
Penyusunan deskripsi mesin dan peralatan harus dibuat secara ringkas tetapi
jelas dan lengkap, mempergunakan bahasa yang baik, sehingga pembaca
laporan dengan mudah dapat mengerti dan memahaminya.
Penilai harus mengetahu karakteristik utama dari mesin tertentu yang perlu
untuk dikemukakan sehingga dapat memberikan gambaran yang cukup jelas
bagi pembaca laporan tentang mesin yang dinilai.
Biaya Pengganti Baru adalah jumlah biaya yang secara wajar harus dikeluarkan
untuk menggantikan suatu mesin dan peralatan dengan mesin atau peralatan lain
yang sama atau mendekati sama dan dalam keadaan baru, berdasarkan pada
kondisi harga yang berlaku pada saat penilaian.
Disamping biaya yang harus dikeluarkan untuk pengadaan mesin, biaya instalasi,
pemasangan, biaya tenaga ahli dalam pemasangan serta biaya pondasi yang
diperlukan untuk menopang mesin tersebut juga harus diperhitungkan sebagai
komponen dari Biaya Pengganti Baru.
Terhadap mesin-mesin yang harus didatangkan dari luar negeri (import), seluruh
biaya pengimporannya seperti biaya angkutan baik di darat, laut maupun udara,
asuransi, bea masuk, biaya pengeluaran barang dari pelabuhan, sewa gudang
dan biaya lain yang secara wajar harus dikeluarkan termasuk pula dalam
komponen Biaya Pengganti Baru. 40
4. PENENTUAN / PERHITUNGAN BIAYA PENYUSUTAN
Penyusutan adalah pengurangan nilai yang dialami oleh suatu properti yang disebabkan
oleh karena adanya kerusakan fisik, kemunduran fungsional, serta kemunduran
ekonomis.
a. Kerusakan Fisik
Penyusutan yang diakibatkan oleh kerusakan fisik dari sebuah mesin atau bagian-
bagiannya pada umumnya dapat terlihat dengan jelas secara fisik yaitu berupa
aus, patah, retak, karat, bengkok dan lain-lain.
b. Kemunduran Fungsional atau Teknis
Kemunduran fungsional suatu mesin pada umumnya diakibatkan oleh kemajuan
dalam teknologi karena adanya mesin baru atau model baru yang lebih efisien,
sehingga berdampak pada mesin lama yang cara kerja dan hasil produksi yang
ketinggalan jaman atau dapat pula disebabkan olah karena perencanaan yang
kurang baik.
c. Kemunduran Ekonomis atau Eksternal
Penyusutan ini diakibatkan oleh faktor-faktor dari luar/eksternal yang mengurangi
nilai ekonomis dari produk yang dihasilkan ataupun mesin itu sendiri seperti
perubahan kondisi ekonomi, peraturan pemerintah, sosial dan lingkungan dan lain-
lain.
Penentuan besarnya penyusutan ini terutama didasarkan pada keadaan mesin yang
bersangkutan yang didapat pada waktu pemeriksaan langsung (pada tanggal penilaian) 41
dan dibandingkan terhadap keadaan barunya serta perkiraan umur ekonomis yang masih
tersisa dimana mesin tersebut masih dapat dimanfaatkan secara ekonomis.
5. PERHITUNGAN NILAI
Setelah Semua analisa dan perhitungan dari Biaya Pengganti Baru dan
penyusutan diperoleh sesuai dengan tujuan penilaian, maka Nilai Pasar dapat
diperoleh dengan mengurangkan Biaya Pengganti Baru dengan jumlah
penyusutan yang terjadi.
Dasar penilaian yang juga sering diminta untuk tujuan penjaminan utang
adalah Nilai Pasar
42
INSPEKSI
Inspeksi : didefinisikan sebagai kunjungan dan penelitian atas
suatu properti dengan tujuan mendapatkan informasi sebelum
dikeluarkannya opini profesional atas nilai properti, kondisi
perbaikan properti atau aspek-aspek lainnya.
43
TAHAPAN INSPEKSI
Tahapan Inspeksi dapat dibagi kedalam 2 bagian
1. Tahapan Persiapan
2. Tahapan Pelaksanaan
2. Tahapan Pelaksanaan
Inspeksi mesin dan peralatan merupakan proses identifikasi atas mesin dan
peralatan yang dinilai, mencakup spesifikasi industri/mesin dan peralatan,
karakteristik individu, kondisi per tanggal penilaian dan informasi lainnya yang 44
terkait dengan penggunaan mesin dan peralatan.
IDENTIFIKASI MAKRO DAN MIKRO
45
IDENTIFIKASI MAKRO DAN MIKRO
Informasi yang perlu diperoleh pada saat melakukan identifikasi makro mesin
dan peralatan antara lain:
a. Tanggal penilaian
b. Nama perusahaan dan alamat
c. Merek/Nama pembuat/Kontraktor pembuat
d. Tahun pembuatan
e. Jumlah dan jenis proses produksi
f. Kapasitas pabrik/setiap jenis produksi
g. Kapasitas terpasang (desain) dan Kapasitas Operasional
h. Informasi atas sumber bahan baku dan produk
i. Data historis opersional selama tiga sampai lima tahun
j. Teknologi yang digunakan
k. Program pemeliharaan mesin dan peralatan
l. Kondisi mesin dan peralatan
m.Informasi dampak Lingkungan
n. Fasilitas fasilitas Pendukung
47
Data yang perlu diperoleh pada saat melakukan identifikasi mikro mesin
dan peralatan, antara lain :
49