You are on page 1of 11

J A B Jurnal Aplikasi Bisnis E-ISSN : 2407-5523 ISSN : 2407 - 3741

APLIKASI SONY VEGAS PRO 11 DALAM PEMBUATAN VIDEO


PROFIL PRODUK SEBAGAI MEDIA PROMOSI PADA DW COFFEE
SHOP MALANG
Brian Raka Juang1
Rr. Tri Istining W2

Administrasi Niaga, Politeknik Negeri Malang


1
brianraka21@gmail.com,
2
tri_ist_wardani@yahoo.com

Abstrak
Tujuan
Kegiatan promosi akan lebih sempurna jika didukung adanya multimedia dalam pemasaran, karena
multimedia mampu menciptakan sesuatu lebih menarik yang dapat digunakan sebagai media promosi. Tujuan
dalam pembuatan video profil produk ini adalah untuk menambah jumlah konsumen dan memperluas
pemasaran produk.
Metode
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan, dengan 4 komponen di dalamnya yaitu rencana, tindakan,
observasi, dan reflektif. Terdiri dari 15 responden meliputi 5 ahli komputer, 5 ahli pemasaran, dan 5 pengguna
atau calon konsumen.
Hasil
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penilaian dari hasil penyebaran kuesioner dari
keseluruhan dimensi EPIC responden menyatakan 11% Cukup, 64% Setuju dan 25% Sangat Setuju. Dapat
disimpulkan bahwa video profil produk DW Coffee Shop Malang layak untuk dipublikasikan.
Kata-kata kunci: Video Profil Produk, EPIC, Multimedia

Abstract
Promotion activity will be perfect if it is supported by multimedia in marketing, because multimedia can
create something interesting. This product profile video aimes to increase the number of consumer and to
expand market share.
This is an action research study with 4 components within it, such as planning, action, observation, and
reflection. This study consisted of 15 respondents, they are 5 computer experts, 5 marketing experts, and 5 users
or consumer candidates.
In conclusion, the result showed that product profile video is good, DW Coffee Shop Malang’s product
profile video is worth to be published. However, it is suggested that the company show product profile video
inside DW Coffee Shop and on the internet in order to make public know the process of how to make coffee.
Keywords: Product Profile Video, EPIC, Multimedia

1. Pendahuluan konsumen dapat mengetahui produk mulai dari


1.1. Latar Belakang proses pembuatan sampai dengan produk jadi.
Teknologi informasi dan komputer yang DW Coffee Shop adalah salah satu kedai
berupa multimedia telah memberikan kopi di kota malang yang sedang berkembang,
kemudahan dalam penyampaian informasi terletak di Jl. Bogor no.11 Malang. Salah satu
melalui bentuk audio maupun visual. perangkat lunak multimedia yang dapat
Video profil produk digunakan untuk digunakan untuk pengambilan video adalah
memperkenalkan produk agar konsumen dapat Sony Vegas Pro 11. Sony Vegas Pro 11
langsung mengetahui barang yang akan merupakan sebuah software khusus untuk video
dibelinya. Melalui video profil produk, dan audio editing. Sony Vegas Pro 11 memiliki

1
J A B Jurnal Aplikasi Bisnis E-ISSN : 2407-5523 ISSN : 2407 - 3741

beberapa kemudahan, di antaranya memiliki iklan, promosi penjualan, publisitas, dan


interface untuk editing dan mudah untuk di penjualan personal untuk mengkomunikasikan
operasikan. suatu produk beserta nilainya kepada konsumen
Pembuatan video profil produk ini yang dituju atau target.
menggunakan Sony Vegas Pro 11 yang 2.1.2 Aplikasi Multimedia dalam Bidang
bertujuan untuk memperkenalkan produk dari Pemasaran
DW Coffee Shop Malang, dari mulai bahan- Purnama (2013:4) menjelaskan dalam
bahannya, proses pembuatan sampai hasil jadi. bukunya multimedia menurut etimologi atau
1.2. Rumusan Masalah asal usul bahasanya adalah :
Rumusan masalah yang digunakan dalam Berasal dari kata Multi (Latin) “multus” yang
penelitian ini adalah: berarti banyak atau lebih dari satu. Dan media
“Bagaimana pembuatan video profil produk (Latin) “medium” yang berarti bentuk dan
dengan menggunakan aplikasi Sony Vegas Pro sarana komunikasi. Jadi multimedia “multiple
11 yang dapat menunjang promosi penjualan intermediaries” or “multiple means” memiliki
pada DW Coffee Shop Malang ?”. arti beberapa perantara atau banyak arti.
1.3. Tujuan Penelitian Multimedia adalah kombinasi dari teks yang
1. Untuk menyempurnakan kegiatan promosi dimanipulasi secara digital, foto, seni grafis,
pada DW Coffee Shop Malang. suara, animasi dan elemen video.
2. Untuk memperkenalkan DW Coffee Shop 2.1.3 Video
Malang kepada masyarakat. Menurut Purba (2013:1) :

2. Tinjauan Pustaka Video adalah gambar bergerak yang

2.1. Kajian Empiris menuturkan cerita. Ada kesamaan tertentu

1. Pranoto (2013) “Pembuatan Video Profil antara video dan still photography, tetapi

pada Bimbingan Belajar dan Kursus LCC perbedaan keduanya sangat besar. Apa yang

Karanganyar”. ditangkap penontop dalam video adalah

2. Warjianto (2013) “Pembuatan Media serangkaian gambar yang bergerak cepat karena

Promosi Rumah Makan Dapur Solo Dalam di dalam video , waktu jarang sekali bersifat

Bentuk Video Profil dan Video Iklan”. beku. Penonton memperhatikan terutama sekali

3. Maryanto (2013) “Pembuatan Video Profil pada apa yang sedang terjadi sekarang dan apa

Perseroan Terbatas (PT) Radio Karya yang akan terjadi kemudian. Oleh karena itu,

Pancaran Swaramedia Boyolali”. pertama kali harus diketahui dalam memahami

2.2. Kajian Teori teknik-teknik video adalah memahami bahwa

2.1.1 Promosi video menuturkan sebuah cerita.

Suryanto (2004:26) Komunikasi 2.1.4 Sony Vegas Pro 11

pemasaran adalah salah satu dari empat elemen Menurut Nugraha dalam Cahyo, (2014:

utama bauran promosi perusahaan. Pemasar dan 21) menjelaskan bahwa Sony Vegas Pro 11

pengiklan harus tahu bagaimana menggunakan merupakan salah satu software yang terbaik
2
J A B Jurnal Aplikasi Bisnis E-ISSN : 2407-5523 ISSN : 2407 - 3741

dalam proses editing. Sony Vegas Pro 11 perubahan (change agency), dan subjek atau
adalah perangkat editor multimedia yang sukses objek yang diteliti memperoleh manfaat dari
bersaing dengan nama besar di bidang editing hasil tindakan yang diberikan secara terencana
video. Sony Vegas Pro 11 memiliki interface oleh si peneliti. Secara garis beras penelitian
untuk editing lebih persisi dan mudah. Sony tindakan meliputi 4 komponen diantaranya :
Vegas Pro 11 memiliki interface pada panel 1. Plan (Rencana)
langsung tampak dilayar dan fitur Drag and Plan (rencana) merupakan serangkaian
Drop. Drag and drop dilakukan tanpa harus rancangan tindakan sistematis untuk
menyelurusi file untuk menyisipkan file gambar meningkatkan apa yang hendak terjadi. Dalam
atau video ke dalam Sony Vegas Pro. Sony penelitian tindakan, rencana tindakan tersebut
Vegas Pro 11 memiliki interface yang efisien. harus berorientasi ke depan. Disamping itu,
Sony Vegas Pro 11 juga mendukung sistem perencana harus menyadari sejak awal bahwa
sound 5.1 untuk recording, mix dan lainnya. tindakan sosial pada kondisi tertentu tidak dapat
Untuk mengedit video DVD, pengguna Sony diprediksi dan mempunyai resiko. Oleh karena
Vegas Pro 11 cukup menarik file DVD dan itu, perencanaan yang dikembangkan harus
langsung dapat melakukan pemotongan dari fleksibel, untuk mengadopsi pengaruh yang
software Sony Vegas Pro. Tidak semua tidak dapat dilihat dan rintangan tersembunyi
software bisa mengolah kembali file DVD, yang mungkin timbul. Perencanaan dalam
bahkan Adobe Premiere Pro tidak dapat penelitian tindakan sebaiknya lebih
mengolah file yang sudah matang. Software ini menekankan pada sifat-sifat strategis yang
memiliki kemampuan untuk melakukan teknik mampu menjawab tantangan yang muncul
Alpha Chanel, yang mirip dengan penggunaan dalam perubahan sosial, dan mengenal
Photoshop yang mirip dengan penggunaan rintangan yang sebenarnya.
Photoshop. Hampir sebagian besar media Rencana (planning) untuk
seperti [*.Psd], [*.cda], [*.aif] dan lainnya menyempurnakan kegiatan promosi di DW
dapat diimpor oleh Vegas termasuk [dat] dan Coffee Shop Malang adalah membuat video
[vob], dimana, jika pada software lain kita harus profil produk dengan menggunakan Aplikasi
meng-convert extensionnya dari [dat] atau Sony Vegas Pro 11. Selanjutnya, membuat
[vob], agar menjadi [mpg] terlebih dahulu. storyboard tentang pembuatan video profil
3. Metodologi produk mulai dari durasi yang akan dibuat,
3.1. Jenis Penelitian pemilihan backsound, pemilihan warna teks
Jenis penelitian yang akan dilakukan video dan memilih media sosial untuk
adalah jenis penelitian tindakan (action memposting video profil produk.
research). Penelitian tindakan merupakan 2. Act (Tindakan)
pengembangan penelitian terpakai (applied Komponen kedua yang perlu
research). Dalam hal ini, peneliti bisa bertindak diperhatikan oleh seorang peneliti adalah act
sebagai pemeran aktif kegiatan pokok, agen (tindakan) yang terkontrol dan termonitor
3
J A B Jurnal Aplikasi Bisnis E-ISSN : 2407-5523 ISSN : 2407 - 3741

secara seksama. Tindakan dalam penelitian dapat mencatat gejala yang muncul, baik yang
harus dilakukan dengan hati-hati, dan diharapkan atau yang tidak diharapkan.
merupakan kegiatan praktis yang terencana. Ini Observasi dalam penelitian ini adalah
dapat terjadi, jika tindakan tersebut dibantu dan pengamatan tentang kedai kopi DW Coffee
mengacu kepada rencana yang rasional dan Shop Malang dan meminta pendapat kepada
terukur. Tindakan yang baik adalah tindakan pemilik, karyawan DW Coffee Shop Malang,
yang memiliki 3 unsur yaitu the improvement of dan beberapa pengunjung yang datang ke DW
practice, the improvement of understanding Coffee Shop Malang mengenai video profil
individually and collaboratively, and produk yang telah dibuat.
improvement of situation. 4. Reflect (Reflektif)
Jadi dapat disimpulkan,dalam Komponen reflektif merupakan langkah
pelaksanaan tindakan (action) adalah di mana tim peneliti kembali situasi dan
pelaksanaan penelitian yang dilakukan dengan kondisi, setelah subjek atau objek yang diteliti
penerapan isi rancangan secara terkendali. memperoleh treatment secara sistematis.
Tindakan yang dilakukan adalah dengan Komponen ini merupakan sarana untuk
menjalankan program aplikasi yang telah melakukan pengkajian kembali tindakan yang
direncanakan sebelumnya, yaitu program telah dilakukan terhadap subjek penelitian, dan
Aplikasi Sony Vegas Pro 11 dalam Pembuatan telah dicatat dalam observasi. Pada kegiatan
Video Profil Produk pada DW Coffee Shop reflektif ini, peneliti berusaha mencari alur
Malang. pemikiran yang logis dalam kerangka kerja,
3. Observe (Observasi) proses, problem, isu, dan hambatan yang
Observe (observasi) pada penelitian muncul dalam perencanaan dan treatment yang
tindakan mempunyai arti pengamatan terhadap diberikan kepada subjek. Langkah reflektif ini
treatment yang diberikan pada kegiatan juga dapat digunakan untuk menjawab variasi
tindakan. Observasi mempunyai fungsi penting, situasi sosial dan isu-isu yang muncul, sebagai
yaitu melihat dan mendokumentasi implikasi konsekuensi adanya tindakan terencana yang
tindakan yang diberikan kepada subjek yang dilakukan dalam penelitian tindakan. (Sukardi,
diteliti. Oleh karena itu, observasi harus 2013 : 3)
mempunyai beberapa syarat, seperti memliki 3.2. Metode Pengumpulan Data
orientasi prospektif dan dasar-dasar reflektif
Untuk pengumpulan data, penulis
masa sekarang dan yang akan datang. Observasi
memilih teknik observasi, kuesioner, dan
yang intensif dan hati-hati, sangat diperlukan
wawancara.
untuk mengatasi keterbatasan tindakan yang
3.2.1 Observasi
diambil peneliti, karena keterbatasan menembus
Menurut Sukandarrumidi (2006:69),
rintangan yang ada di lapangan. Seperti dalam
Observasi adalah pengamatan dan pencatatan
perencanaan, observasi yang baik adalah
suatu obyek dengan sistematika fenomena yang
observasi yang fleksibel, dan terbuka untuk
4
J A B Jurnal Aplikasi Bisnis E-ISSN : 2407-5523 ISSN : 2407 - 3741

diselidiki. Observasi dapat dilakukan sesaat 3.3. Metode Analisa


ataupun mungkin dapat diulang. Oleh sebab itu Penelitian yang berjudul Aplikasi Sony

observasi hendaknya dilakukan oleh orang yang Vegas Pro 11 dalam Pembuatan Video Profil

tepat. Dalam observasi melibatkan 2 komponen Produk Sebagai Media Promosi Pada DW

yaitu si pelaku observasi yang lebih dikenal Coffee Shop Malang ini bersifat deskriptif, yaitu

sebagai obsever dan obyek yang akan penelitian yang mendeskripsikan tentang fakta-

diobservasi yang dikenal sebagai observe. Pada fakta yang ada pada hal yang sedang diteliti.

masa lampau teknik observasi hanya dilakukan Penelitian deskriptif adalah penelitian yang

oleh manusia saja, tetapi berkat kemajuan menggambarkan suatu kejadian ataupun situasi

teknologi para observer melengkapi dirinya suatu hal. Pada dasarnya, penelitian deskriptif

dengan peralatan elektronik. ini merupakan kumpulan beberapa data nyata

3.2.2 Kuesioner dengan cara deskriptif saja, bukan pengujian

Menurut Sukandarrummidi (2006:78) hipotesis, meramalkan keadaan yang akan

Kuesioner disebut pula sebagai angket atau self datang, ataupun menerangkan hubungan.

administrated questioner adalah teknik Penelitian ini untuk mengetahui pembuatan

pengumpulan data dengan cara mengirimkan video profil produk sudah layak atau belum

suatu daftar pertanyaan kepada responden untuk yaitu dengan menggunakan tanggapan dari ahli

diisi. komputer, pemasaran, dan calon pengguna.

3.2.3 Wawancara Kriteria penilaian baik atau tidaknya video

Menurut Sukandarrumidi (2006:88) profil produk yaitu sebagai berikut.


Tabel 1.Daftar Tabel Kriteria
Interview dikenal pula dengan istilah
wawancara adalah suatu proses tanya jawab
lesan, dalam mana 2 orang atau lebih
berhadapan secara fisik, yang satu dapat
melihat muka yang lain dan mendengar dengan
telinga sendiri dari suaranya. Dalam interview
dapat diketahi ekspresi muka, gerak-gerik tubuh
yang dapat di check dengan pertanyaan verbal.
Dengan interview dpat diketahui tingkat
penguasaan materi. Perkembangan IPTEK
menyebabkan definisi mengalami perubahan
dan penyempurnaan. Saat sekarang proses tanya
jawab dapat dilaksanakan dalam jarak jauh.
Orang yang terlibat dalam interview dapat
memanfaatkan media elektronik misalnya radio
ataupun dengan media kaca (televisi).

5
J A B Jurnal Aplikasi Bisnis E-ISSN : 2407-5523 ISSN : 2407 - 3741

3.4. Pengukuran EPIC merek dapat terlihat menonjol dibandingkan


“Menurut Durianto (2003), Efektivitas merek lain pada kategori yang serupa dan
iklan dapat diukur dengan menggunakan Epic apakah suatu iklan mampu melibatkan
model. Epic model dikembangkan AC Nielsen, konsumen dalam pesan yang disampaikan.
Epic model mencakup empat dimensi kritis Dampak yang diinginkan dari hasil iklan adalah
yaitu empati, persuasi, dampak dan komunikasi jumlah pengetahuan produk yang dicapai
(Empathy, Persuasi, Impact and konsumen melalui tingkat keterlibatan
Communication)”. konsumen dengan produk atau dengan proses
1. Dimensi Empathy, Demensi empati pemilihan.
memberikan informasi yang berharga tentang 4. Dimensi Komunikasi, Dimensi
daya tarik suatu merk. Empathy merupakan komunikasi informasi tentang kemampuan
keadaan mental yang membuat seseorang konsumen dalam meningat pesan utama yang
mengidentifikasi dirinya atau merasa dirinya disampaikan, pemahan konsumen serta
pada keadaan atau perasaan pikiran yang sama kekuatan kesan yang ditinggalkan pesan
dengan orang atau kelompok lain. Empathy tersebut. Prespektif pemrosesan kognitif adalah
melibatkan efeksi dan kognisi, efeksi inti untuk mengembangkan strategi pemasaran
melibatkan perasaan, sementara kognisi yang berhasil, yang hal tersebut merupakan
melibatkan pemikiran. Variasi tanggapan permasalahan komunikasi. Proses dimulai
afektif dapat berupa penilian positif, negative, ketika sumber komunikasi promosi menentukan
menyenangkan atau tidak menyenangkan, dan informasi apa yang harus dikomunikasikan,
konsumen dapat merasakan empat jenis kemudian menerjemahkan pesan tersebut dalam
tanggapan afektif, yaitu emosi, perasaan bentuk simbol-simbol yang paling tepat
khusus, suasana hati dan, evaluasi yang berbeda (menggunakan kata, gambar, atau tindakan).
dalam tingkatan intensitas dan daya Kemudian pesan ditransmisikan kesebuah
improviasasinya. penerima melalui berbagai media, seperti
2. Dimensi Persuasi, Dimensi persuasi pertunjukan televisi, penawaran lewat pos,
menginformasikan apa yang dapat diberikan
billborard, atau majalah. Dua tahap model
suatu iklan untuk peningkatan atau penguatan
komuniaksi sangat dibutuhkan, khususnya
karakter suatu merek, sehingga pemasang iklan
demi keberhasilan penerapan strategi
memperoleh pemahaman tentang dampak iklan
promosi.
terhadap keinginan konsumen untuk membeli
4. Pembahasan
serta memperoleh kemampuan suatu iklan
4.1. Sistem / Alur Lama
dalam mengembangkan daya tarik suatu
DW Coffee Shop Malang dalam
merek.
melakukan promosi menggunakan beberapa
3. Dimensi Impact, Dimensi dampak atau media promosi yaitu dengan promosi offline
impact menunjukkan, apakah dampak sebuah

6
J A B Jurnal Aplikasi Bisnis E-ISSN : 2407-5523 ISSN : 2407 - 3741

dan promosi online. Dibawah ini adalah gambar informasi tentang produk DW Coffee Shop
alur promosi DW Coffee Shop Malang : Malang kepada calon konsumen atau
masyarakat.
4.2. Sistem yang Dikembangkan

Dibawah ini adalah gambar alur promosi


DW Coffee Shop Malang yang telah
dikembangkan.

Gambar 1. Alur Lama


Dari gambar alur promosi DW Coffee
Shop Malang di atas, dapat diketahui bahwa
DW Coffee Shop Malang melalui bagian
Marketing memiliki dua jenis yaitu pemasaran
offline dan pemasaran online. Pemasaran offline
memiliki satu jenis dalam kegiatan promosi
yaitu melalui pameran, seperti acara kegiatan
kampus atau pameran kopi di kota Malang.
Pemasaran online yaitu mengambil foto produk Gambar 2. Alur Baru
dari DW Coffee Shop Malang kemudian
Dari gambar alur promosi DW Coffee Shop
memposting ke dalam jejaring sosial seperti
Malang yang telah dikembangkan di atas, yaitu
twitter dan instagram.
penambahan video profil profil produk sebagai
Cara promosi diatas memiliki
media promosi melalui internet khususnya
kekurangan yaitu kurang maksimalnya dalam
youtube dan media pengenalan informasi profil
melakukan promosi. Sehingga perlu adanya
produk kepada calon konsumen atau
pengembangan cara promosi yang baru
masyarakat. Melalui video profil produk ini
sehingga akan membantu memberikan
mereka dapat memperoleh lokasi, cara
kelengkapan informasi akan produk. Cara
pembuatan kopi serta penyajian hasil jadi.
promosi yang dimaksud adalah video profil
produk, dengan adanya video profil produk
untuk promosi diharapkan dapat memberikan
7
J A B Jurnal Aplikasi Bisnis E-ISSN : 2407-5523 ISSN : 2407 - 3741

4.3. Siklus Pengembangan Sistem/Desain 3. Observing


A. Menunjukkan video yang telah jadi
Tahapan pengembangan sistem/desain
kepada 15 responden yang terdiri
disesuaikan dengan siklus Penelitian Tindakan
dari 5 ahli pemasaran, 5 ahli
untuk mengembangkan sistem/desain yang
komputer dan 5 pengguna/calon
akan dibuat. Pengujian sistem/desain terhadap
konsumen. 15 responden yang
sistem/desain yang dikembangkan diawali pada
diambil karena, Penelitian
observasi awal atau pengamatan, dimana
Tindakan ini bersifat deskriptif,
pengujian sistem/desain yang telah
yaitu penelitian yang
dikembangkan dapat menghasilkan kemudahan
mendiskripsikan atau
bagi pemilik kedai sebagai penunjang kegiatan
mengembangkan fakta-fakta yang
promosi pada DW Coffee Shop Malang.
ada pada objek yang akan diteliti.
Keseluruhan data yang diperoleh dapat dilihat
B. Menyebarkan kuesioner pada 15
pada lampiran 1 sampai 3 dan berikut langkah-
responden.
langkah dalam Penelitian Tindakan:
4. Reflecting
1. Planning
A. Menganalisa data hasil kuesioner.
Mengumpulkan data dari perusahaan
B. Memutuskan berdasarkan hasil dari
A. Kapan berdiri perusahaan.
kuesioner apakah berhenti di siklus
B. Siapa pemilik perusahaan.
1 dengan hasil keseluruhan
C. Bahan baku yang digunakan.
responden menyatakan Cukup atau
D. Cara proses produksi.
berlanjut ke siklus 2 atau seterusnya
Mendesain dan merancang isi dari video
dengan keseluruhan hasil responden
A. Membuat storyboard.
menyatakan Tidak Setuju.
B. Mengatur durasi dan pengambilan
4.4 Pembahasan
video.
Pengujian desain/sistem dilakukan dengan
2. Action
cara menyebar sejumlah 15 kuesioner yang
Melakukan pengambilan gambar dan video
berisi tentang pernyataan-pernyataan mengenai
A. Pengambilan video isi ruangan
video profil produk, kepada 15 responden
kedai.
terdiri dari 5 ahli komputer, 5 ahli pemasaran,
B. Pengambilan video cara pembuatan
dan 5 pengguna atau calon konsumen. Berikut
kopi
hasil penyebaran kuesioner.
C. Pengambilan video penyajian kopi.
D. Pengambilan gambar produk kopi.
E. Mengamati hasil dari pengambilan
gambar dan video.

8
J A B Jurnal Aplikasi Bisnis E-ISSN : 2407-5523 ISSN : 2407 - 3741

Tabel 2. Persentase hasil penyebaran kuesioner 5. Sebanyak 27% responden menyatakan


cukup, 53% responden menyatakan setuju,
dan 20% responden menyatakan sangat
setuju bahwa video profil produk DW
Coffee Shop Malang termasuk video yang
dapat membujuk.
6. Sebanyak 13% responden menyatakan
setuju dan 87% responden menyatakan
sangat setuju bahwa video profil produk
DW Coffee Shop Malang tentang informasi
pembuatan kopi mudah dipahami.
7. Sebanyak 87% responden menyatakan
setuju dan 13% responden menyatakan
sangat setuju bahwa video profil produk
DW Coffee Shop Malang, setelah melihat
1. Sebanyak 40% responden menyatakan video bahwa para pemirsa memiliki
setuju dan 60% responden menyatakan keinginan untuk datang mencoba ke kedai.
sangat setuju bahwa video profil produk 8. Sebanyak 6% responden menyatakan
DW Coffee Shop Malang memiliki musik cukup, 47% responden menyatakan setuju,
latar yang menarik. dan 47% menyatakan sangat setuju bahwa
2. Sebanyak 73% responden menyatakan informasi video profil produk DW Coffee
setuju dan 27% responden menyatakan Shop Malang mudah dipahami dan di
sangat setuju bahwa video profil produk mengerti (keseluruhan isi video).
DW Coffee Shop Malang memiliki warna 9. Sebanyak 47% responden menyatakan
yang menarik (teks). setuju dan 53% menyatakan sangat setuju
3. Sebanyak 7% responden menyatakan bahwa video profil produk DW Coffee
cukup, 73% responden menyatakan setuju, Shop Malang memiliki isi cerita yang jelas
dan 20% menyatakan sangat setuju bahwa (tidak bertele-tele).
video profil produk DW Coffee Shop Dari hasil pengujian keseluruhan dimensi
Malang memiliki efek transisi yang (EPIC) di atas dapat disimpulkan bahwa video
menarik (pergantian slide). profil produk DW Coffee Shop Malang
4. Sebanyak 60% responden menyatakan berkriteria baik karena sebagian besar penilaian
setuju dan 40% responden menyatakan dari responden menjawab 55% setuju dan 41%
sangat setuju bahwa video profil produk sangat setuju bahwa video profil produk
DW Coffee Shop Malang memiliki daya memiliki musik latar yang menarik, warna yang
tarik. menarik, efek transisi yang menarik, memiliki
daya tarik,termasuk video profil yang dapat
9
J A B Jurnal Aplikasi Bisnis E-ISSN : 2407-5523 ISSN : 2407 - 3741

membujuk, informasi yang mudah dipahami 2. Video profil produk dapat dikembangkab
tentang proses pembuatan kopi, memiliki dengan berbagai modifikasi untuk
keinginan untuk datang kekedai setelah melihat mengikuti perkembangan produk yang ada.
video, informasi yang mudah dipahami dan 3. Menjaga konsistensi rasa minuman kopi
video profil produk termasuk video yang isi untuk kedepannya.
ceritanya jelas. Oleh karena itu, video profil 6. Daftar Rujukan
produk DW Coffee Shop Malang layak untuk
Cahyo, Nur. 2014. Pembuatan Video Profil
dipublisikasikan dan penelitian berhenti Produk Berbasis Multimedia Sebagai
Media Promosi Dengan Menggunakan
disiklus I.
Aplikasi Sony Vegas Pro 10 Pada CV
Segar Buah Hutama. Skripsi
5. Simpulan dan Saran Administrasi Niaga Politeknik Negeri
Malang tidak dipublikasikan.
5.1. Simpulan Durianto (2003). EPIC(Emphaty, Persuation,
Impact, Communication)/ Efektivitas
Dari penelitian yang dilakukan di DW iklan.
Coffee Shop Malang dapat disimpulkan bahwa Maryanto. 2013. Pembuatan Video Profil
Perseroan Terbatas (PT) Radio Karya
kendala yang dihadapi oleh DW Coffee Shop Pancaran Swaramedia Boyolali.
Malang yaitu kurangnya penambahan media Surakarta. Jurnal Seminar Riset
Unggulan Nasional Informatika dan
promosi dalam mengenalkan produk kepada Komputer. Vol.2.No.1,2013, ISSN
masyarakat. DW Coffee Shop Malang hanya 2302-1136.
Purba, Andi. 2013. Shooting Yang Benar.
mengenalkan produk melalui foto produk yang Yogyakarta: C.V Andi Offset.
kemudian di posting di sosial media. Dengan Pranoto, Dwi. 2013. Pembuatan Video Profil
Pada Bimbingan Belajar dan Kursus
pembuatan video profil produk ini, DW Coffee LCC Karanganyar. Surakarta. Jurnal
Shop Malang dapat menggunakannya sebagai Seminar Riset Unggulan Nasional
Informatika dan Komputer.
media promosi kepada masyarakat. Video yang Vol.2.No.1,2013, ISSN 2302-1136.
telah dibuat ini telah didukung penyebaran Purnama, Ela. 2013. Konsep Dasar Multimedia.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
kuesioner yang ditunjukan kepada para ahli dan Sukandarrumidi. 2006. Metodologi Penelitian.
pihak kedai dengan hasil baik dan video profil Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press.
produk layak untuk dipublikasikan. Sukardi, HM. 2013. Metode Penelitian
5.2. Saran Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi
Aksara.
1. Diharapkan kedai kopi bisa segera Suyanto, M. 2004. Analisis dan Desain Aplikasi
memasang identitas atau neon box kedai Multimedia untuk Pemasaran.
Yogyakarta: C.V Andi Offset.
pada bagian luar supaya masyarakat Warjianto. 2013. Pembuatan Media Promosi
semakin mengenal. Rumah Makan Dapur Solo Dalam
Bentuk Video Profil dan Video Iklan.
Surakarta. Jurnal Seminar Riset
Unggulan Nasional Informatika dan
Komputer. Vol.2.No.1,2013, ISSN
2302-1136.

10
J A B Jurnal Aplikasi Bisnis E-ISSN : 2407-5523 ISSN : 2407 - 3741

11

You might also like