You are on page 1of 5

Cara Merawat Antena Joran Pancing

Posted on March 8, 2017 by YB1UUU

Kalau pembaca melihat postingan-postingan terdahulu, terlihat jelas bahwa sebagian besar
antena yang saya pergunakan untuk QRV field portable adalah dengan memanfaatkan joran
pancing. Bahan tersebut terbukti sangat multiguna untuk membangun berbagai macam jenis
antena yang berbahan dasar kawat/kabel serabut. Ambil contoh seperti 33 feet vertical
antenna, Doublet Antenna, EFHW Antenna, L 160M band antenna, Delta loop Antenna dan
masih banyak lagi. Dengan sifatnya yang ringan dan kemudahaan dalam membawanya, joran
pancing ini menjadi benda favorit untuk saya.

Namun dengan seringnya dipergunakan dalam berbagai kegiatan field portable dan DX-
pedition, joran pancing ini mengalami beberapa kondisi yang memerlukan perawatan lebih
lanjut agar tetap awet, aman dipakai dan tidak menyusahkan saat dipergunakan. Penyakit apa
saja yang diidap oleh joran pancing saya?

1. Cat yang melindungi sebagian body joran terkelupas. Seperti kita ketahui, fungsi
cat ini selain sebagai pelindung dari paparan sinar matahari yang dapat menyebabkan
umur penggunaan joran makin pendek, ia juga bermanfaat pula dari segi keindahaan.
[2.] Ring/cincin joran lepas. Coba perhatikan ditiap ujung joran pasti terdapat ring yang
fungsinya untuk menahan jika terjadi collaps saat menahan size dari joran
sebelumnya. Jika ring ini tidak ada, joran pancing ada potensi rusak saat menahan
beban akibat terjangan angin dan beban rangkaian joran itu sendiri. Hal ini pernah
saya alami dan akibatnya antena rubuh/patah menghantam batu karang. Nangis
guling-guling waktu saya melihatnya…sedih!
2.[3.] Diameter joran mengalami perubahan ukuran . Ini yang sempat membuat
bingung. Perubahan terjadi di ujung atas beberapa section. Mungkin karena terkena
panas matahari atau akibat dari penggunaan yang sembrono? Entahlah….

Yang jelas dengan berbagai kondisi yang ada tersebut terpaksa saya harus melakukan
beberapa perawatan di bawah ini.
Dari gambar diatas terlihat saya sedang berusaha untuk mengecilkan diameter luar ring agar
dapat melewati lubang paling atas tiap section joran sebelumnya. Dengan menggunakan alat
yang diberi judul “Kikir”, diameter ring berhasil di kurangi ukurannya. Entah kenapa
namanya “kikir”, kok bukan pelit atau medhit ya… ?
Sebelumnya, treatment yang saya lakukan adalah memberikan lem diantara ring dengan
ujung joran. Bersihkan sebelumnya (jika ring sudah terlepas). Gunakan amplas halus dan lap
dengan kain yang bersih kemudian olesi lem. Saya menggunakan lem Cyanoacrylate
adhesive, Dextone. Jika di kota anda tidak terdapat jenis lem ini, bisa menggunakan power
glue atau lem Korea. Dilarang keras menggunakan lem kertas yaa…
Proses selanjutnya adalah memberikan pelindung di ring dari paparan cuaca. Air garam yang
dengan mudah kita dapati saat QRV dipantai bisa menyebabkan ring berbahan logam ini
korosi. Untuk mencegah hal tersebut saya memberikan perlindungan dengan menggunakan
cat semprot agar aman dari kondisi diatas. Ingat saat memberikan lapisan cat ini tidak perlu
tebal karena bisa menyebabkan ‘stuck’ saat dirangkai dengan section sebelumnya. Apalagi
kalau mengalami fenomena perubahan diameter seperti diatas tadi.
Sekalian lakukan pengecatan ulang di body joran yang sudah mengalami pengelupasan.
Ingat, sebelumnya dibersihkan dulu. Kalau perlu cuci sampai bersih, keringkan dan baru
lakukan pengecatan di titik yang diperlukan. Sekali lagi jangan terlalu tebal, apalagi dibagian
bawah tiap section. Jika terlalu tebal maka diameter luar joran akan mengalami penambahan
sehingga saat keseluruhan joran dirangkai akan mengalami stuck di bagian bawah tiap
section. Akibatnya panjang joran akan mengalami pengurangan. Rugi bukan?
Langkah terakhir bersihkan body luar dari sisa sisa minyak, pasir, lumpur atau bekas isolation
tape maupun kotoran lainnya. Kotoran ini dapat menyebabkan rusaknya body joran dibagian
dalam maupun luar saat dirangkai maupun saat di uninstall. Berbagai macam kotoran tersebut
dapat menyebabkan tergoresnya lapisan cat atau bahkan menggores dan merusak joran secara
langsung. Potensi kerusakan lainnya adalah stuck ketika joran akan dipakai. Untuk
membersihkan kotoran yang sifatnya lengket (sisa perekat isolation tape), saya menggunakan
cairan WD-40 (adanya ini). Anda bisa menggunakan cairan lainnya yang sifatnya mudah
untuk mengangkat kotoran tersebut.

Nah, itulah beberapa kiat untuk merawat joran pancing kesayangan kita. Dengan perlakuan
yang baik dan tepat, joran akan lebih awet dan memudahkan kita saat dipergunakan
dilapangan. Semoga bermanfaat dan selamat ber DX-pedition!

Salam de YB1UUU, penggemar field portable amateur radio. 73!

You might also like