You are on page 1of 3

Nama : Vildan Vinanda

NIM : A2.1900185
Kelas : TI-7A
Mata Kuliah : Rekayasa Interaksi
Dosen Pengampu : Yopi Hidayatul Akbar, S.Kom., M.T

UAS Rekayasa Interaksi

Soal :
1. Apa saja tahapan awal dalam membuat sebuah desain aplikasi? Jelaskan.
2. Hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam membuat desain aplikasi? Jelaskan.
3. Apa yang anda lakukan untuk mengumpulkan data dan memahami user? Jelaskan.
4. Bagaimana melakukan evaluasi terhadap pengalaman pengguna? Jelaskan hasilnya.
5. Langkah apa saja yang dilakukan dalam proses desain user experience? Jelaskan.
Jawaban :
1. Tahapan awal yang dalam pembuatan sebuah aplikasi adalah mengumpulkan data atau
informasi mengenai aplikasi yang akan dibuat, dengan pengumpulan data yang sangat baik dan
lengkap, dapat mempermudah seorang desainner mendesain aplikasi tersebut sesuai dengan
yang di inginkan. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan menggunakan metode
wawancara, riset pasar, dan juga brainstorming. Setelah data atau informasi di dapatkan maka
selanjutnya seorang desain UI/UX harus membuat brief, user persona, user flow, dan sitemap
dari aplikasi yang akan di buat. Untuk lebih jelasnya seperti berikut ini :
a. Pembuatan Brife
Brife merupakan suatu dokumen singkat mengenai detail aplikasi yang akan dibuat, dimana
brief tersebut dapat memudahkan user ataupun manager project dan juga tim untuk
memahami dengan jelas kebutuhan klien agar desain final yang dihasilkan dapat memenuhi
keinginan dan harapan hingga memberikan hasil yang nyata bagi bisnis klien tersebut.
b. Pembuatan User Persona
User persona adalah sebuah karakter fiktif yang mewakili target pengguna dari produk yang
akan kita buat. User persona fokus pada data personal sebuah karakter seperti, data
demografi, sikap/tingkah laku, motivasi, pengaruh, tujuan dan kesulitan. Kasarnya seperti
mengarang biodata seseorang. Dengan melakukan user persona maka seorang desainer
produk akan lebih mudah dalam memahami pengguna.
c. User Flow
User flow adalah serangkaian tugas atau langkah yang perlu pengguna lalui dari awal
hingga akhir untuk dapat menjalankan suatu fungsi atau fitur.
d. Sitemap
Sitemap adalah sebuah halaman atau page yang memuat semua informasi link yang ada
pada sebuah aplikasi. Sitemap ini sangat penting sekali karena dengan sitemap dapat
mempermudah tim dalam pengenalan peta dari sebuah aplikasi.
e. Pembuatan Wireframe
Wireframe adalah kerangka dasar dari halaman website. Di dalam wireframe terdapat
berbagai komponen seperti banner, header, content, footer, link, form, dan lain-lain.
Dengan membuat wireframe ini akan mempermudah desainer dalam berkomunikasi
dengan tim development supaya ketka ada perubahan maka desaner tidak memerlukan
waktu lama dan ketika semua diasa sudah sesuai maka seorang desainer akan membuat
sebuah mockup atau tampilan yang lebih rapihnya dan memiliki warna.
2. Hal yang harus diperhatikan dalam membuat desain aplikasi adalah user experient (
pengalaman pengguna ) merupakan konsep yang mengacu pada cara pengguna berinteraksi
dengan suatu aplikasi dimana aplikasi yang dibuat ini harus sesuai dengan UX saat ini supaya
user tidak perlu adaptasi lagi. Selain dari user experient hal yang harus diperhatikan dalam
membuat desain aplikasi adalah pemilihan warna, font, ukuran font dan tema aplikasi yang unik
sesuai dengan tren saat ini,
3. Untuk mengumpulkan data, metode yang akan saya gunakan adalah metode wawancara kepada
user atau klien yang membutuhkan atau menggunakan aplikasi tersebut dimana saya akan
membuat sebuah brief yang bertujuan untuk membantu saya mendapatkan data atau informasi
lengkap dan menyeluruh tentang maksud serta latar belakang pembuatan desain. Informasi
yang harus diketahui meliputi visi misi, sejarah dan bisnis perusahaan hingga target market
serta sifat produk yang akan dipasarkan. Dan selanjutnya saya juga akan mebuat user persona
untuk lebih dalam memahami pengguna.
4. Evaluasi merupakan tes atas tingkat penggunaan dan fungsionalitas sistem. Dalam melakukan
evaluasi UX hal yang harus dilakukan adalah membuat sebuah UEQ (User Experience
Questionnaire) merupakan alat atau kuesioner yang mudah dan efisien untuk mengukur User
Experience (UX) dimana UEQ ini memudahkan kita untuk mengukur UX pada sebuah desain
aplikasi. UEQ ini memiliki 6 skala penilaian yaitu :
a. Daya Tarik (Attractiveness)
b. Kejelasan (Perspicuity)
c. Efisiensi (Efficiency)
d. Ketepatan (Dependability)
e. Stimulasi (Stimulation)
f. Kebaruan (Novelty)
UEQ juga memiliki 26 komponen pertnyaan dan 7 pilihan jawaban. UEQ sudah memili Data
Analysis Tools. Setelah semua data terkumpul maka data tersebut dapat langsung dimasukan
ke Data Analysis Tools dari web resmi UEQ. Dari pengujian tersebut kita dapat mengetahui
hasil pengukuran mean, kualitas hedonic dan pragmatic, benchmark dll dari ke 6 sekala
tersebut. Sehingga kita dapat mengetahui apakah dari ke 6 skala tersebut aplikasi kita dapat di
kategorikan GOOD atau tidak.
5. Understand
Understand ialah memahami apa yang dibutuhkan pengguna, dengan memahami apa yang
dibutuhkan pengguna maka akan meminimalisir tingkat kesalahan atau perbaikan.
Research
Menganalisa pesaing atau kompetitor, Meriset Trend UX terkini supaya aplikasi yang dibuat
dapat diterima oleh banyak orang, dan memperhatikan aturan-aturan UX yang berlaku.
Sketch
Mengumpulkan Ide, Menggambarkan sketsa dan wireframes, Serta melakukan evaluasi secara
berulang-ulang.
Design
Desain image atau gambar, Membuat Prototype.
Implementation
Mengetes fungsi desain, membangun pengalaman.
Evaluate
Lakukan uji coba kegunaan desain, Buat laporan audit, indentifikasi pengembangan yang ada.

You might also like