You are on page 1of 15

BIOLOGI

HEWAN VERTEBRATA DAN INVERTEBRATA

DOSEN PEMBIMBING:
Linda Puja Lestari, S.Pd

Disusun Oleh :
Eltin Dian Putri
Nadia Sakira
Yusran Andi Tamrin

PROGRAM STUDI FAKULTAS PERTANIAN


UNIVERSITAS CORDOVA
Tahun 2021/2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


Puji syukur saya panjatkan kehadirat tuhan yang maha Esa, karenaatas berkat dan
rahma-Nya sehingga tersediannya makalah biologi ini. makalah ini saya buat yang berisi
tentang keanekaragaman hewan. Makalah ini saya buat berdasarkan pembelajaran biologi
untuk universitas. Makalah ini menaruh perhatian yang besar terhadap ilmu
pengetahuandan teknologi.
Makalah ini berisi tentang keanekaragaman hewan, yang dikelompokkan menjadi
hewan yang bertulang belakang dan hewan yang tidak memilki tulang belakang.
Dengan makalah ini sehingga kita dapat keanekaragaman hewan yang ada di bumi,
serta dapat mengetahui anatomi hewan tersebut. Selain itu, kita juga dapat
mengelompokan jenis-jenis hewan termasuk ke golongan mana. Makalah ini disajikan
secara sistematis dan di sertai dengan gambar-gambar yang relevan, sehingga
mempermudah kita untuk mempelajarinya atau memahaminya.
Pada kesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih kepada sumber sumber materi
yang saya ambil sehinnga makalah ini bias saya buat. Akhir kata ,tiada gading yang tak
retak, demikian pula dengan makalah ini. Oleh karena itu,saran dan kritik yang
membangun sangat saya harapkan demi kesempurnaan makalah biologi ini.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

……………, November 2021

( Penulis )

DAFTAR ISI

2
Halaman
HALAMAN JUDUL....................................................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................1
C. Tujuan Penulisan Makalah...........................................................................1

BAB II PEMBAHASAN
A. Hewan Bertulang Belakang (Vertebrata).....................................................2
B. Hewan Tidak Bertulang Belakang...............................................................3

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan...................................................................................................9
B. Saram............................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA

BAB I

3
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keanekaragaman dalam dunia hewan lebih banyak macamnya dibandingkan
dengan dunia tumbuhan. Jenis yang telah diidentifikasikan jauh lebih banyak daripada
jenis tumbuhan. Seluruh hewan dimasukkan ke dalam satu kelompok. Di dalam
kelompok yang sama itu ditemukan perbedaan ciri maka dibuatlah kelompok yang
lebih kecil. Demikianlah seterusnya sehingga akhirnya diperoleh kelompok yang
anggotanya paling sedikit, tetapi lebih banyak memiliki ciri yang sama. Dan
dikelompokkan menjadi hewan yang bertulang dan tidak bertulang belakang.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang di atas, maka kami merumuskan beberapa
permasalahan yang akan dibahas pada makalah ini, yaitu :
1. Apa defenisi hewan bertulang belakang?
2. Apa defenisi hewan tidak bertulang belakang?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Agar menambah wawasan kita tentang defenisi hewan bertulang belakang.
2. Agar menambah wawasan kita tentang defenisi hewan tidak bertulang belakang.

4
BAB II
PEMBAHASAN

Dunia hewan (Kingdom animalia) adalah kelompok yang memiliki anggota yang
sangat luas, terdiri dari Vertebrata dan Invertebrata. Kingdom animalia memiliki bentuk
dan alat-alat tubuh yang beragam. Keanekaragaman bentuk tubuh bisa dikelompokkan
dengan bentuk simetri tubuhnya. Berdasarkan simetri tubuh, ada hewan yang berbentuk
simetri bilateral dan simetri radial. Secara umum, kingdom animalia dibagi menjadi dua
kelompok, yaitu Vertebrata atau hewan bertulang belakang dan Invertebrata atau hewan
tak bertulang belakang

A. Hewan Bertulang Belakang (Vertebrata)


Hewan vertebrata yaitu hewan yang bertulang belakang atau mempunyai
punggung. Memiliki struktur tubuh yang jauh lebih sempurna dibandingkan dengan
hewan Invertebrata. Hewan vertebrata memiliki tali yang merupakan susunan tempat
terkumpulnya sel-sel saraf dan memiliki perpanjangan kumpulan saraf dari otak. Tali
ini tidak di memiliki oleh yang tidak bertulang punggung. Dalam memenuhi
kebutuhannya, hewan vertebrata telah memiliki system kerja sempurna peredaran
darah berpusat organ jantung dengan pembuluh-pembuluh menjadi salurannya.
 Ciri-ciri tubuh hewan yang bertulang belakang :
a. Mempunyai tulang yang terentang dari balakang kepala sampai bagian ekor.
b. Mempunyai otak yang dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak.
c. Tubuh berbentuk simetris bilateral.
d. Mempunyai kepala, leher, badan dan ekor walaupun ekor dan leher tidak mutlak
ada contohnya pada katak
 Ciri alat tubuh hewan yang bertulang belakang sebagai berikut :
a. Mempunyai kelenjar bundar
b. Susunan saraf terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang
c. Bersuhu tubuh panas dan tetap (homoiternal) dan bersuhu tubuh dingin sesuai
dengan kondisi lingkungan (poikiloternal)
d. Sistem pernapasan/terpirasi dengan paru-paru (pulmonosum) kulit dan insang
operculum

5
e. Alat pencernaan memanjang mulai dari mulut sampai ke anus yang terletak di
sebelah vertran (depan) dan tulang belakang
f. Kulit terdiri atas epidermis (bagian luar) dan endodermis (bagian dalam)
g. Alat reproduksi berpasangan kecuali pada burung, kedua kelenjar kelamin
berupa ovalium dan testis menghasilkan sel tubuh dan sel sperma
 Hewan bertulang belakang (vertebrata) ini terdiri atas kelas yaitu :
a. Kelas Pisces (Ikan)
b. Kelas Amphibi (Latin amphi = dua, bia = hidup)
c. Kelas Reftilia (Bahasa latin repare = merangkak/merayap)
d. Kelas Aves (Burung)
e. Kelas mamalia (Bahasa latin mamae artinya kelenjar buah dada, mamalia
artinya hewan menyusui)
B. Hewan Tidak Bertulang Belakang
Hewan tidak bertulang belakang atau avertebrata sering disebut hewan tingkat
rendah. Hewan tidak bertulang belakang mencakup banyak filum, yaitu:
1. Filum protozoa Kata protozoa berasal dari bahasa latin protos yang berarti awal dan
zoon yang berarti binatang. Jadi protozoa adalah filum hewan yang paling awal
atau rendah. Karena struktur tubuhnya paling sederhana yaitu tersusun atas satu sel.
2. Filum porifera.Porifera merupakan hewan bersel banyak (metazoa) yang paling
sederhana. Umumnya hanya hidup di air laut dan hanya sedikit yang hidup di air
tawar.
3. Filum coelenterate Coelenterate hidup di laut dan di air tawar. Tubuhnya berogga
dan bersifat radial simetri artinya tubuh coelenterate mempunyai banyak bidang
simetri. Coelenterate memiliki 2 bentuk bentuk tubuh yaotu polip dan medusa.
Polip adalah tubuh coelenterate yang menetap atau menempel pada tempat
hidupnya. Medusa adalah bentuk tubuh coelenterate yang menyerupai payung dan
hidup bebas melayang dalam air.
4. Filum Platyhelminthes Bentuk tubuh platyhelminthes pipih, tidak mempunyai
rongga badan dan anus, tetapi mempunyai satu lubang yaitu mulut.
5. Filum nemathelminthes Cacing gilig tubuhnya bulat panjang, tidak bersegmen-
segmen. Permukaan tubuhnya berlapiskan kutikula, dan di bawahnya terdapat
serabut otot memanjang. Disini tidak ada otot melingkar. Contoh cacing perut,
cacing tambang, cacing kremi, cacing gelang

6
 KLASIFIKSI HEWAN INVERTEBRATA
1. ORDO ASTERIODEA
Ordo Asteriodea disebut juga dengan bintang laut, memiliki bentuk seperti
bintang dengan lima lengan, duri-duri pendek dan tumpul, memiliki mulut dan
anus, daya regenerasi sangat besar, dan alat gerak berupa kaki ambulakral.
Contohnya: Astrias vulgaris (bintang laut besar).
2. ORDO OPHIUROIDEA
Ordo (kelas) Ophiuroidea Tubuhnya berbentuk cakram segi lima dengan
lengan panjang yang berjumlah 5 buah. Alat gerak kaki ambulakral, memiliki
mulut, tetapi tidak memiliki anus. Contohnya: Ophiothix fragillis (bintang ular
laut).
3. ORDO ECHINOIDEA
Kelas Echinoidea disebut juga dengan kelas landak laut, tubuh berbentuk
bulatan, tidak berlengan, memiliki duri-duri yang dapat digerakkan, sistem gerak
dengan kaki ambulakral, beberapa spesies memiliki kelenjar racun pada duri-
durinya, dan memiliki saluran pencernaan yang komplit, yaitu mulut-anus.
Contohnya: Echinocardium cordatum (landak laut).
4. ORDO HOLOTHUROIDEA
Ordo (kelas) Holothuroidea memiliki Tubuh yang berbentuk bulat panjang,
osikula yang halus, memiliki mulut dan anus, dan di sekitar mulut terdapat
tentakel yang dapat digerakkan (ditarik dan dijulurkan), alat gerak kaki
ambulakral. Contohnya: Cucumari planci (teripang).
5. ORDO CRINODEA
Ordo (kelas) Crinodea memiliki Tubuh berbentuk seperti bunga bakung,
melekat di dasar laut, hidup di laut dalam dan memiliki daya regenerasi yang
tinggi Grameds.
 FILUM-FILUM HEWAN INVERTEBRATA
1. FILUM PROTOZOA
Protozoa merupakan hewan bersel satu yang hidup di dalam air, protozoa
memakan tumbuhan dan hewan, Protozoa berkembang biak secara reproduksi
unseksual atau vegetatif dengan cara membelah diri dan dengan cara seksuan
atau generatif konjugasi. Filum Protozoa terbagi menjadi beberapa kelas:
 Kelas hewan berambut getar (cikata)
 Kelas hewan berkaki semu (rhizopoda)
7
 Kelas hewan berspora (sporozoa)
 Kelas hewan berbulu cambuk (flogellato)
2. FILUM PORIFERA
Porifera merupakan hewan air dan hidup di laut bentuk tubuh seperti
tumbuhan yang melekat pada suatu dasar laut, jadi porifera dapat berpindah
tempat dengan bebas, tubuh porifera seperti tabung yang memiliki banyak pori
(lubang kecil pada sisinya dan mempunyai rongga di bagian dalam) porifera
dapat berkembang biak dengan cara generatif dan vegetatif. Porifera terdiri dari
tiga kelas, berikut beberapa diantaranya:
 Kelas corcorea: Terdiri dari zat kapur (spikula) dan hidup di laut yang
dangkal, contoh seghpha SP, charsarina SP
 Kelas hexactinelida: Terdiri atas zat kersik dan hidup di laut yang dalam.
Contohnya pnerorepa SP
 Kelas demospangia: Tubuh lunak bahkan tidak mempunyai rangka,
contohnya spongia SP
3. FILUM COELENTRATA
Coelentrata berasal dari kata coilos (berongga) dan entron (usus) coelentrata
mempunyai dua macam bentuk yakni bentuk pasif yang menempel pada suatu
dasar dan tidak berpindah. Coelentrata terdiri dari 3 kelas Kelas anthozoa, Kelas
hydrozoa dan Kelas scyphozoan. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:
 Multiseluler, dan radial simetris (memotong bidang melalui pusat
menciptakan segmen identik, mereka memiliki bagian atas dan bawah tapi
tidak ada sisi)
 Memiliki bentuk seperti tabung
 Dikelilingi tentakel di sekitar mulut Lapisan tubuh coelenterata terdri dari
jaringan luar (eksoderm), jaringan dalam (endoderm), serta sistem otot yang
membujur dan menyilang (mesoglea)
 Memiliki knidoblast, yaitu sel eksoderm yang berisi racun yang berduri
disebut dengan nematocyt.
 Hidup di air tawar, air laut, secara solider (melekat pada dasar perairan) dan
berkoloni.
 Memiliki sel penyengat (nematosis)

8
4. FILUM PLATYHELMINTHES
Kata platyhelminthes berasal dari bahasa Yunani, kata plays (pipih) dan
hemlines (cacing). Platyhelminthes berate juga mempunyai pipih. Hewan
golongan ini mempunyai tubuh simetris bilateral (kedua sisi sama).
Platyhelminthes terbagi dalam tiga kelas yaitu Kelas turbellaria (cacing
berambut getar), Kelas trematoda (cacing isap), dan Kelas cestroda (cacing pita).
Ciri-Ciri umumnya antara lain sebagai berikut:
 Tubuh simetris bilateral
 Bentuk tubuhnya pipih dan lunak
 Tubuh tidak bersegmen kecuali Cestoda
 Lapisan tubuh Triploblastik Aselomata
 Alat eksresinya menggunakan flame cell
 Mempunyai mata
 Bersifat Hermafrodit
 Tidak mempunyai alat respirasi
 Sistem pencernaan melalui Gastrovaskuler
 Sistem saraf adalah Ganglion
 Hidup bebas di air tawar dan tempat lembab
5. FILUM MOLLUSCA
Mollusca (dalam bahasa latin, molluscus = lunak) merupakan hewan yang
bertubuh lunak. Tubuh lunaknya dilindungi oleh cangkang, meskipun ada juga
yang tidak bercangkang. Hewan ini tergolong triploblastik selomata. Sesuai
dengan namanya, hewan lunak mempunyai tubuh lunak yang dilindungi oleh
cangkang dari bahan kalsium (kapur) mollusca bersifat hermoporit, mempunyai
sistem pencernaan, sistem pernapasan, dan sistem pengeluaran. Mollusca
dibedakan menjadi 4 kelas Kelas lamilli brancuiata (golongan karang dan tiram),
Kelas gastropoda (golongan siput), Kelas cephalopoda (golongan cumi-cumi)
dan Kelas amphineura. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:
 Tubuhnya bilateral simetris
 Dinding tubuhnya bersifat tripoblastik
 Tubuh pendek terlindung cangkokyang tersusun atas zat kapur yang
dihasilkan oleh zat mantel. Struktur kepala Mollusca semakin berkembang

9
 Alat pencernaan telah berkembang sempurna Kecuali pada Cephalopoda,
peredaran darahnya terbuka jantungnya terdiri atas bagian dorsal yang
dikelilingi pericardium
 Pernapasannya dilakukan oleh pulmonum, epidermis, insang atau mantel
 Alat ekskresinya berupa ginjal Reproduksi secara seksual
 Sistem syarafnya berupa tiga pasang simpul syaraf (ganglion) yaitu ganglion
serebral, ganglion visceral, dan ganglion pedal, ketiganya dihubungkan oleh
serabut-serabut syaraf
 Alat kelamin umumnya terpisah (dioesus), tetapi ada pula yang hermaphrodit.
Yang berkelamin terpisah, pembuahannya eksternal
6. FILUM ENCHINODERMATA
Echinodermata (dalam bahasa yunani, echino = landak, derma = kulit)
adalah kelompok hewan triopoblastik selomata yang memilki ciri khas adanya
rangka dalam (endoskeleton) berduri yang menembus kulit. Filum
enchinodermata terdiri dari lima kelas yaitu Kelas bintang laut (asteroidal),
Kelas landak laut (echinoidal), Kelas bintang laut (opiuroidal), Kelas lilin laut
(crinoidal) dan Kelas teripong (holothuroidae). Dengan Ciri-ciri sebagai berikut:
 Memiliki tiga lapisan embrional (triploblastik)
 Simetri tubuh bilateral pada fase larva dan radial pada fase dewasa
 Terdapat pembagian tubuh anterior dan posterior
 Euselomata atau selomata
 Tidak memiliki segmen tubuh
 Sistem pencernaan sempurna, dengan beberapa jenis yang tidak memiliki
anus
 Tidak memiliki sistem peredaran darah
 Sistem pernapasan berupa insang kecil atau papulaedan. Ada juga yang
menggunakan kaki ambulakral (kaki tabung), atau teripang laut
 Tidak memiliki sistem ekskresi
 Sistem saraf dibentuk oleh saraf cincin, saraf radial dan saraf jala
 Reproduksi secara aseksual (regenerasi) dan seksual.
 Pada umumnya memiliki kelamin yang terpisah namun beberapa jenis
bersifat hermaprodit
 Penyokong tubuh berupa kerangka dalam (endoskleton), berupa pelat dan
berada dibawah kulit.
10
7. FILUM ANTROPODA
Arthropoda atau organisme berbuku- buku. Filum Artropoda memiliki
spesies yang paling besar, yaitu 75% dari seluruh hewan yang ada di seluruh
dunia. Arthropoda berasal dari bahasa latin: Arthra artinya ruas, buku, segmen,
dan Podos artinya kaki yang berarti merupakan hewan dengan kaki beruas,
berbuku, atau bersegmen. Tubuh Arthropoda merupakan simetri bilateral dan
tripoblastik selomata. Filum ini mempunyai Jumlah species yang paling besar
dibandingkan filum-filum lain. Tubuh dan kaki beruasa-ruas dan simetris
bilateral, rangka luar mengandung zat kimia. Antropoda mempunyai peredaran
darah, tetapi darahnya tidak berwarna, pertumbuhannya lama mengalami
metamorfosis (perubahan bentuk). Filum antropoda terdiri atas:
 Kelas serangga (insecta)
 Kelas laba-laba (arachoidae)
 Kelas udang-udangan (erustacea)
 Kelas lipan (mynapoda)

11
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Dari Uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa :
1. Klasifikasi hewan dapat dikelompokan menjadi dua bagian yaitu: hewan tidak
bertulang belakang (invetebrata) dan hewan bertulang belakang (vertebrata).
2. Dapat mengelompokan jenis hewah berdasarkan anatomi yang di lihat, apakah
masuk ke dalam hewan yang tak bertulang belakang atau hewan yang bertulang
belakang.
3. Mengetahui keanekaragaman jenis hewan yang ada di bumi.
4. Hewan vertebrata yaitu hewan yang memiliki tulang belakang yang struktur tubuh
yang lebih sempurna dari pada invertebrata. Vertebrata memiliki tali yang mirip
sum-sum tempat berkumpulnya sel-sel saraf dan menjadi perpanjangan kumpulan
saraf dari otak.
5. Hewan invertebrata yaitu hewan yang tidak memiliki tulang belakang serta
memiliki struktur morfologi dan anatomi lebih sederhana dibandingkan dengan
kelompok hewan bertulang belakang/pinggang

B. Saran
Dari uraian di atas kami mengharapkan kritik dan saran, dalam pembuatan
makalah kami memanfaatkan waktu kami sehingga makalah ini selesai pada waktu
yang kami rencanakan.
Berikut ini adalah filum invertebrata dan contohnya masing-masing, yaitu
meliputi :
1. Porifera, yaitu hewan berpori
Contohnya yaitu Euspongia sp yang dapat dimanfaatkan untuk spons mandi atau
spons cuci piring
2. Coelenterata, yaitu hewan berongga
Contohnya yaitu Aurelia aurita atau sering kita kenal dengan ubur ubur yang
memiliki sengat beracun pada tentakelnya

12
3. Platyhelmintes, yaitu cacing pipih
Contohnya yaitu Fasciola hepatica yang menjadi parasit di hati hewan ternak
4. Nematelmintes, yaitu cacing gilig
Contohnya yaitu Ascaris lumbricoides atau dikenal sebagai cacing usus yang hidup
parasit pada usus manusia
5. Annelida, yaitu cacing gelang
Contohnya yaitu Lumbricus terestris atau cacing tanah yang dapat dimanfaatkan
sebagai obat tipus
6. Molusca, yaitu hewan lunak
Contohnya yaitu bekicot, siput, kerang, cumi cumi, gurita
7. Arthropoda, yaitu hewan berbuku buku
Contohnya yaitu kupu kupu, laba laba, kalajengking, udang, kepiting, kaki seribu
8. Echinodermata, yaitu hewan berkulit duri
Contohnya yaitu bintang laut, teripang

13
1. Ikan (Pisces), yaitu Hewan yang hidup didalam air, bernafas dengan insang
dengan alat gerak berupa sirip dan berkembang biak dengan cara bertelur.
2. Amfibi (Amphibia), yaitu Hewan yang dapat hidup di dua alam (darat dan air),
berdarah dingin (tidak dapat mengatur suhu badan sendiri) dan bernafas dengan
paru-paru. Contoh Hewan Amfibi seperti Katak, Salamander dan kadal air.
3. Reptil (Reptilia), adalah hewan melata yang berdarah dingin dan memiliki sisik
yang menutup tubuhnya. Contoh Hewan Reptil adalah buaya, kadal dan ular.
4. Burung (Aves), yaitu Hewan yang bisa terbang, Hewan Aves atau Burung ini
memiliki bulu yang menutupi tubuhnya dengan alat gerak berupa kaki dan sayap.
Meskipun Aves sering disebut sebagai hewan yang bisa terbang, ada beberapa jenis
hewan yang tergolong dalam Aves tetapi tidak bisa terbang seperti Ayam, Bebek,
Angsa dan Kalkun.
5. Hewan Menyusui (Mammalia), yaitu hewan yang memiliki kelenjar susu (betina)
yang berfungsi untuk menghasilkan susu sebagai sumber makanan anaknya.
Hewan Mammalia pada umumnya adalah hewan yang berdarah panas dan
bereproduksi secara kawin. Hewan Menyusui atau mammalia ini ada yang hidup di
darat dan ada juga hidup di air. Contoh Hewan Mammalia yang hidup di darat
seperti Sapi, Domba, Monyet, Rusa, Kuda dan Gajah. Sedangkan Hewan
Mammalia yang habitatnya di air seperti Paus, Lumba-lumba dan Duyung

14
DAFTAR PUSTAKA

Sumber : http://diproses.blogspot.com/2011/04/pengertian-
directory.html#.UZUANMrUXIU

15

You might also like