You are on page 1of 3

KUESIONER

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN PENERAPAN


PEMILIHAN TRIASE PADA TENAGA KESEHATAN
DI IGD MAYAPADA HOSPITAL BOGOR
Petunjuk Pengisian
1. Isilah identitas responden secara lengkap dan benar
2. Bacalah dengan teliti pertanyaan di bawah ini sebelum menjawab
3. Berilah jawaban yang benar dan sejujurnya menurut pendapat bapak/i agar di
peroleh data yang benar, akurat dan obyektif
4. Bacalah hamdallah setelah menyelesaikannya
A. Data Umum Responden
Nama (Inisial) :
Usia :
Jenis Kelamin : L P
Pendidikan Terakhir: D3 Ners S2
Lama Bekerja : < 1 Tahun 1-5 Tahun ≥ 5 Tahun

B. Pertanyaan Kuesioner
1. Pengetahuan
Petunjuk Pengisian :
Berilah tanda checklist (√) pada kolom jawaban yang sesuai dengan
keadaan yang sebenarnya anda alami.
Jawaban
No Pernyataan
Benar Salah
1 Triage kategori I adalah kondisi pasien dengan henti nafas
2 Triage kategori I adalah kondisi pasien dengan henti jantung
3 Triage kategori II adalah pasien dengan devissite neurologis akut
(hemiparase, disfasia)
4 Triage kategori II adalah pasien dengan nyeri apapun
penyebabnya dengan VAS ≥ 7
5 Triase kategori III adalah pasien kondisi demam tinggi dengan
potensi kejang
6 Triase kategori III adalah pasien kondisi muntah, diare dengan
tanda dehidrasi
7 Triase kategori IV adalah pasien dengan keluhan nyeri ringan
apapun penyebabnya dengan VAS 3-4
8 Triase kategori V adalah pasien dengan nyeri VAS 1-2, kontrol
luka, pro konsultasi

No Pernyataan Jawaban
Benar Salah
9 Mengidentifikasi kondisi yang mengancam nyawa merupakan
tujuan dari triase
10 Tujuan dari triase yaitu memprioritaskan pasien untuk
menekan angka morbiditas, moralitas, dan kecacatan
11 Triase pada umumya dilakukan pada pasien korban
kecelakaan saja
12 Triase mempunyai batasan waktu (respon time) untuk
mengkaji keadaan dan memberikan intervensi secepatnya
yaitu ≥10 menit
13 Pengkajian harus dilakukan dengan adekuat dan akurat
14 Kartu triase dipasangkan untuk memastikan urutan prioritas
pada korban
15 Pasien dengan cidera spinal, appendisitis merupakan kategori
emergency
16 Pasien dengan laserasi kulit, demam merupakan kategori
urgent
17 Pasien yang dapat berjalan dan yang cedera hemodiamik stabil
termasuk kategori non-urgent
18 Keterampilan dalam penilaian triase terdiri dari primary
survey, secondary survey, dan tersiery survey
19 Survei sekunder adalah pemeriksaan yang terdiri dari Focus
assesment dan Head to toe assessment
20 Survei Primer merupakan penilaian keadaan penderita yang
berfokus pada Airway, Breathing, Circulation, Disability dan
Exposure
Kuesioner Penerapan Triase

Petunjuk Pengisian :
Berilah tanda checklist (√) kolom jawaban sesuai dengan keadaan sebenarnya
dengan pilihan jawaban:
SL: Selalu
SR: Sering
KK: Kadang-kadang
TP: Tidak pernah
Jawaban
No Pernyataan
SL SR KK TP
1 Skrinning awal dilakukan oleh petugas non medis (satpam) ketika
pasien datang ke IGD
2 Di ruang triage IGD, saya melakukan anamnesis dan pemeriksaan
singkat dan cepat (selintas) untuk menentukan derajat kegawatannya
3 Bila jumlah penderita/korban tidak memungkinkan ditangani
diruang triage, maka saya melakukan triage di luar ruang triage atau
di luar IGD.
4 Penderita saya bedakan menurut kegawatannya dengan memberi
kode warna.
5 Saya melakukan penanganan kepada pasien berdasarkan prioritas
sesuai dengan tingkat kegawatannya
6 Dalam keadaan bencana, saya melakukan seleksi pasien dengan
memberikan lebel berwarna merah, kuning, hijau, hitam.
7 Bila saya mendapat tanda-tanda obyektif bahwa pasien mengalami
gangguan circulation, airway, dan breathing maka pasien dalam
keadaan kritis dan mengancam jiwa (kategori triage level I atau
lebel merah dalam disaster/bencana), pasien segera diarahkan ke
ruang resusitasi di IGD untuk langsung mendapatkan penanganan
sesuai kebutuhannya oleh dokter.
8 Pasien berada dalam keadaan gawat, akan menjadi kritis dan
mengancam nyawa/fungsi anggota badan bila tidak segera mendapat
pertolongan atau tindakan darurat (kategori triage level II atau lebel
merah dalam disaster/bencana) ≤ 15 menit.
9 Pasien berada dalam keadaan tidak stabil, dapat berpotensi
menimbulkan masalah serius, tetapi belum memerlukan tindakan
darurat dan tidak mengancam nyawa, (kategori triage level III atau
lebel kuning dalam disaster/bencana), pasien saya arahkan ke ruang
tindakan untuk mendapatkan penanganan oleh dokter dan berikan
penjelasan kepada pasien/keluarganya bahwa pasien akan ditangani
oleh dokter dalam waktu ≤ 30 menit.
10 Pasien datang dengan keadaan stabil, tidak mengancam nyawa,
tidak memerlukan tindakan segera, dan tidak berpotensi
menyebabkan perburukan atau komplikasi, (kategori triage level V),
pasien saya arahkan ke ruang tunggu, diberikan penjelasan kepada
pasien/keluarga pasien bahwa pasien dapat menunggu di ruang
tunggu dan akan diperiksa/ditangani oleh dokter dalam waktu ≤ 120
menit.

You might also like