You are on page 1of 22

MAKALAH

Instrumen Laboratorium Kimia Dan Fungsinya


Makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah “Manajemen
Laboratorium”

Dosen Pengampu:
Chintia Rhamandica, M.pd.

Disusun Oleh :

1. Ayu permata arista ria (12212193013)


2. Luthfia ramadhani (12212193044)
3. Bebyana fitri kusuma (12212193082)
4. Nur oktaviani (12212193089)
5. Alya rosita (12212193093)

SEMESTER 2
JURUSAN TADRIS KIMIA 2A
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG
MARET 2020

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt., atas segala limpahan
rahmat, taufik, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Instrumen Laboratorium Kimia Dan Fungsinya”. Dengan
laporan ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi para pembaca,
khususnya mahasiswa program studi Tadris Kimia (TKIM).

Sholawat dan salam tetap tercurahkan dan dilimpahkan kepada junjungan


kita Nabi Muhammad SAW.Penulis menyadari tanpa bantuan dari semua pihak,
penulisan makalah ini mungkin tidak dapat terlaksana. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Dr. Maftukhin, M.Ag selaku rektor IAIN Tulungagung yang telah
memberi kesempatan untuk kami dapat menempuh pendidikan di IAIN
Tulungagung.
2. Ibu Dr. Hj. Binti Maunah, M.Pd.I selaku Dekan FTIK IAIN Tulungagung
yang telah memberi kesempatan untuk kami dapat menempuh pendidikan
di IAIN Tulungagung.
3. Ibu Chintia Rhamandica, M.Pd, selaku dosen pengampu mata kuliah
Manajemen Laboratorium yang telah memberikan bimbingan dan
mengarahkan kami sehingga kami mendapatkan pemahaman yang benar
mengenai mata kuliah ini.
4. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam
penulisan makalah ini, karena keterbatasan kemampuan yang penulis
miliki. Oleh karena itu, penulis mohon kritik dan sarannya. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi semuanya.

Tulungagung, 29 Maret

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………ii

DAFTAR ISI ………………………………...........……………..………………………………3

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………..........4

A. Latar Belakang Masalah………………………………………………………………….........4

B. Rumusan Masalah …………………………………………………………………………….5

C. Tujuan Masalah…………………………………………………………………………....…...5

BAB II PEMBAHASAN

A. Apa saja alat-alat laboratorium kimia dan fungsinya…………………....................................6

B. Bagaimana cara menggunakan alat-alat laboratorium kimia dengan tepat dan benar..............19

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan……………………………………………………………………………...........21

B. Saran……………………………………………………………………………......................21

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………………22

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Makalah

Laboratorium memiliki arti penting dalam perkembangan pengajaran dan


perkembangan kurikulum yang semakin kompleks. Keberadaan laboratorium juga
berperan dalam kemajuan lembaga pendidikan seperti sekolah, perguruan tinggi, dan
pesantren. Pengadaan laboratorium disetiap lembaga pendidikan adalah keniscayaan dan
keharusan untuk meningkatkan mutu dari lembaga pendidikan itu sendiri. Dari sinilah
lembaga pendidikan dituntut untuk mengoptimalkan penggunaan laboratorium khususnya
di perguruan tinggi. Keberadaannya senantiasa mengacu pada tujuan yang ingin dicapai
yaitu menghasilkan tenaga profesional kependidikan yang berkepribadian, beriman,
bertakwa, dan berakhlak mulia, serta mampu menghasilkan tenaga kependidikan yang
memiliki keunggulan sesuai dengan kompetensi jurusan atau program studi.

Pengelolaan laboratorium merupakan suatu proses pendayagunaan sumber daya


secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu sasaran yang diharapkan secara optimal
dengan memperhatikan keberlanjutan fungsi sumber daya. Untuk meningkatkan efisiensi
dan efektifitas, laboratorium harus dikelola dan dimanfaatkan dengan baik. Sebagus
apapun suatu laboratorium tidak akan berarti apabila tidak ditunjang oleh pengelolaan
laboratorium yang baik. Pengelolaan laboratorium hendaknya dijalankan berkaitan
dengan unsur-unsur dalam pengelolaan (Susilowati, 2012).

Pengelolaan laboratorium berkaitan dengan pengelola dan pengguna, fasilitas


serta aktifitas yang dilaksanakan di laboratorium yang menjaga keberlanjutan fungsinya.
Pada dasarnya pengelola dan pengguna laboratorium terdiri dari kepala laboratorium,
supervisor, penanggung jawab teknis, koordinator laboratorium, laboran, dan praktikan.
Pengelolaan laboratorium merupakan tanggung jawab bersama baik pengelola maupun
pengguna. Setiap orang yang terlibat dalam laboratorium harus memiliki kesadaran untuk
mengatur, memelihara dan mengusahakan keselamatan kerja. Mengatur dan memelihara
laboratorium merupakan upaya agar laboratorium selalu tetap berfungsi sebagaimana
mestinya, sedangkan upaya menjaga keselamatan kerja mencakup usaha untuk selalu

4
mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan sewaktu bekerja di laboratorium dan
penanganannya bila terjadi kecelakaan. Pengelolaan laboratorium dikatakan baik apabila
pengelolaaan laboratorium tersebut sudah sesuai dengan standar minimal pengelolaan
laboratorium yang telah ditentukan. Keberhasilan pengelolaan laboratorium yang baik
sangat berpengaruh terhadap kualitas suatu laboratorium. Hakikat ilmu kimia setidaknya
dalam suatu kegiatan pembelajaran diperlukan adanya kegiatan praktikum yang
memerlukan berbagai macam alat laboratrium pasti kita harus tahukegunaan dan
bagaimana cara menggunakan semua peralatan dasar yang biasa digunakan dalam
laboratorium kimia. Selain itu dalam kegiatan tersebut kita harus tahu cara
mennggunakannya dengan teknik dan prosedur yang benar, walaupun sudah mengenal
alat dan mengetahui cara penggunaannya, tetapi perlu diingat bahwa tiap-tiap alat
memiliki standart tertentu. Terdapat peralatan gelas dan non gelas yang tentunya harus
berhati-hati dalam penggunaannya. Dalam makalah ini kami akan berusaha menyajikan
tentang pengenalan berbagai macam alat praktikum.

B. Rumusan masalah
1. Apa saja alat-alat laboratorium kimia dan fungsinya?
2. Bagaimana cara menggunakan alat-alat laboratorium kimia dengan tepat dan
benar?

C. Tujuan
1. Dapat mengetahui alat-alat laboratorium kimia dan fungsinya
2. Dapat mengetahui cara menggunakan alat-alat laboratorium kimia dengan tepat
dan benar

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. ALAT-ALAT LABORATORIUM KIMIA DAN FUNGSINYA


Alat-alat laboratorium kimia, sebagai berikut:1

No ALAT FUNGSI
1 Rak Tabung Reaksi Rak Tabung Reaksi
Fungsi : untuk meletakkan tabung reaksi,
jika dalam percobaan menggunakan bamyak
tabung reaksi guna keselamatan dan
keamanan kerja.

2 Tabung Reaksi Tabung Reaksi


Fungsi : untuk mereaksikan dua zat atau
lebih.

3 Erlenmeyer Erlenmeyer
Fungsi : Tempat membuat larutan. Dalam
membuat larutan erlenmeyer yang selalu
digunakan.

1
Diakses dari Ekadarmachem.blogspot.com/2017/03/alat-alat-laboratorium-kimia.Html, pada hari selasa, pukul
9.52.

6
4. Gelas Beaker Gelas Beaker
Fungsi : Tempat untuk menyimpan dan
membuat larutan. Beaker glass memiliki
takaran namun jarang bahkan tidak
diperbolehkan untuk mengukur volume
suatu zat ciar.

5. Labu destilasi Labu destilasi


Fungsi : Untuk destilasi larutan. Pada bagian
atas terdapat karet penutup dengan sebuah
lubang sebagai tempat termometer.

6. Buret Buret
Fungsi : Digunakan untuk titrasi, tapi pada
keadaan tertentu dapat pula digunakan untuk
mengukur volume suatu larutan.

7 Corong Corong
fungsi : Corong digunakan untuk
memasukan atau memindah larutan dari satu

7
tempat ke tempat lain dan digunakan pula
untuk proses penyaringan setelah diberi
kertas saing pada bagian atas.

8. Kondensor Kondensor
Fungsi : Untuk destilasi larutan. Lubang
lubang bawah tempat air masuk, lubang atas
tempat air keluar.

9. corong pisah/ labu ekstraksi Corong pisah/labu ekstraksi


Fungsi : Untuk memisahkan dua larutan
yang tidak bercampur karena adanya
perbedaan massa jenis. Corong pisah biasa
digunakan pada proses ekstraksi.

10. Filler (karet penghisap) Filler (karet pengisap)


Fungsi : Untuk menghisap larutan yang akan

8
dari botol larutan. Untuk larutan selain air
sebaiknya digunakan karet pengisat yang
telah disambungkan pada pipet ukur.

11 Pipet ukur pipet ukur


Fungsi : Untuk mengukur volume larutan

12. Pipet volume atau pipet gondok atau Pipet volume atau pipet gondok atau
volumetrik volumetrik
Fungsi : Digunakan untuk mengambil
larutan dengan volume tertentu sesuai
dengan label yang tertera pada bagian pada
bagian yang menggembung.

13. Gelas ukur Gelas Ukur


Fungsi : untuk mengukur volume suatu
larutan yang akan digunakan.

9
14. Pipet Tetes Pipet tetes
Fungsi : Untuk meneteskan atau mengambil
larutan dengan jumlah kecil.

15. Pengaduk Pengaduk


Fungsi : Untuk mengocok atau mengaduk
suatu baik akan direaksikan mapun ketika
reaksi sementara berlangsung.

16. Spatula plastik Spatula plastik dan logam


Fungsi : Untuk mengambil bahan-bahan
kimia dalam bentuk padatan, misalnya
dalam bentuk kristal. Untuk zat-zat yang

10
bereaksi dengan logam digunakan spatula
plastik sedangkan zat-zat yang tidak
bereaksi dengan dengan logam dapat
digunakan spatula logam.

Spatula logam

17. Desikator/Eksikator Desikator/Eksikator


Fungsi : Untuk menyimpan bahan-bahan
yang harus bebas air dan mengeringkan zat-
zat dalam laboratorium. Dikenal dua jenis
desikator yaitu desikator biasa dan desikator
vakum.

18. gelas arloji Gelas arloji


Fungsi :
1. Sebagai penutup saat melakukan

11
pemanasan terhadap suatu bahan kimia.
2. Untuk menimbang bahan-bahan kimia
3. Untuk mengeringkan suatu bahan dalam
desikator.

19. Kaki Tiga Kaki tiga


Fungsi : Kaki tiga sebagai penyangga
pembakar spirtus.

20. Penjepit Penjepit


Fungsi : Untuk menjepit tabung reaksi.

21. mortal dan pastle mortal dan pastle


Fungsi : Menghaluskan zat yang masing
bersifat padat/kristal.

12
22. Krusibel Krusibel
Fungsi : Terbuat dari persolen dan bersifat
inert, digunakan untuk memanaskan logam-
logam.

23. Evaporating dish Evaporating dish


Fungsi : Digunakan sebagai wadah.
Misalnya penguapan larutan dari suatu
bahan yang tidak mudah menguap.

24. Klem dan statif

13
Klem dan statif
Sebagai penjepit, misalnya:
· Untuk menjepit soklet pada proses
ekstraksi
· Menjepit buret dalam proses titrasi
· Untuk menjepit kondensor pada proses
destilasi

25. Pemanas Spiritus Pemanas spiritus


Fungsi : Untuk membakar zat atau
memmanaskan larutan.

26. Pemanas atau pembakar bunsen Pemanas atau pembakar bunsen


Fungsi : Untuk memanaskan larutan dan
dapat pula digunakan untuk sterilisasi dalam
proses suatu proses.

27. Hot Plate Hot plate


Fungsi : Untuk memanaskan larutan.

14
Biasanya untuk larutan yang mudah
terbakar.

28. Oven Oven


Fungsi : Untuk mengeringkan alat-alat
sebelum digunakan dan digunakan untuk
mengeringkan bahan yang dalam keadaan
basah.

29. Tanur
Tanur
Fungsi : Digunakan sebagai pemanas pada
suhu tinggi, sekitar 1000 °C.

30. Inkubator inkubator


Fungsi : Digunakan untuk fermentasi dan
menumbuhkan media pada pengujian secara

15
mikrobiologi.

31. Rotavapor Rotavapor


Fungsi : Untuk memisahkan zat dari suatu
campuran. Misalnya untuk memisahkan
pelarut n-heksana yang digunakan untuk
megektraksi minyak dari suatu bahan.

32. Cawan petri atau awan Eko atau Cawan petri atau awan Eko atau telepa petri
telepa Petri Fungsi : digunakan untuk membiakkan sel.
Cawan petri selalu berpasangan, yang
ukurannya agak kecil sebagai wadah dan
yang lebih besar merupakan tutupnya (ada 2
macam yaitu yang terbuat dari kaca dan
plastik).

33. pH meter pH meter

Fungsi : Digunakan untuk mengukur tingkat


keasaman dari suatu zat. Biasanya sebelum
digunakan dikalibarasi terlebih dahulu
menggunakan larutan buffer. Larutan buffer
biasanya telah disertakan dalam
kemasannya,

16
34. Ozon Generator Ozon Generator
Fungsi : Untuk membuat ozon dalam
laboratorium dengan bahan dasar oksigen
(O2) murni

35. Kalorimeter bom Kalorimeter bom adalah alat yang


digunakan untuk mengukur jumlah kalor
(nilai kalori) yang dibebaskan pada
pembakaran sempurna (dalam O2 berlebih)
suatu senyawa, bahan makanan, bahan
bakar. Sejumlah sampel ditempatkan pada
tabung beroksigen yang tercelup dalam
medium penyerap kalor (kalorimeter), dan
sampel akan terbakar oleh api listrik dari
kawat logam erpasang dalam tabung.

36. Kawat Nikrom (alloy nikel dan krom) Kawat Nikrom (alloy nikel dan krom)

Fungsi : Untuk mengidentifikasi suatu zat


dengan cara uji nyala. Hal ini disebabkan
setiap zat memberi warna nyala yang
spesifik artinya setiap zat memiliki warna
yang berbeda antara satu dengan yang lain.
Selain kawat nikrom, kawat platina juga
sering digunakan.

37. Kalorimeter larutan Kalorimeter larutan adalah alat yang

17
digunakan untuk mengukur jumlah kalor
yang terlibat pada reaksi kimia dalam sistem
sistem. Pada dasarnya, kalor yang
dibebaskan/diserap menyebabkan perubahan
suhu pada kalorimeter.

38. Neraca Analitik Neraca Analitik


Fungsi : Untuk menimbang massa suatu zat.
Tingkat ketelitian lebih tinggi neraca di atas.

39. Botol Semprot Botol Semprot


Fungsi : Digunakan untuk menympan
aquades dan digunakan untuk mencuci
ataupun membilas bahan-bahan yang tidak
larut dalam air. Selain itu digunakan juga
untuk mencuci atau menetralkan peralatan-
peralatan yang akan digunakan. Cara
menggunakan: menekan botol maka aquades
akan keluar.

B. CARA MENGGUNANAKAN ALAT-ALAT LABORATORIUM KIMIA DENGAN


BAIK DAN BENAR

18
Teknik atau Cara dasar Pekerjaan Laboratorium adalah ilmu yang mempelajari tentang
pengetahuan dan keterampilan dasar tentang berlaboratorium, agar peserta didik dapat
menguasai teknik – teknik dasar dalam menangati alat dan bahan (Direktorat Pembinaan
Sekolah Menengah Kejuruan, 2013, hal. 1). Keterampilan yang harus dimiliki ketika
melakukan praktikum di laboratorium harus memperhatikan Kesehatan dan Keselamatan
Kerja (K3), salah satunya dengan cara mengetahui bahaya zat yang digunakan ataupun
cara menggunakan alat di laboratorium dengan teknik yang benar.
Kecelakaan kerja yang biasa terjadi di laboratorium disebabkan karena kekurangtahuan
praktikan dalam menggunakan alat dengan teknik yang benar seperti cara memanaskan
zat dalam tabung reaksi, cara menuangkan zat pekat dan sebagainya.
Berikut ini merupakan teknik laboratorium yang harus di ketahui oleh praktikum
1. Menimbang zat
Menimbang merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui besar atau massa
dari suatu zat yang akan di ukur. Menimbang zat kimia merupakan salah satu tahap
terpenting dalam analisis kuantitatif yang sering dilakukan didalam labratorium kimia.
Hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan proses menimbang yaitu posisi neraca
harus senantiasa dalam keadaan bersih dan setimbang. Bila memakai neraca teknis
(neraca tiga lengan atau neraca empat lengan) yakni dengan mengatur seluruh pemberat
neraca pada posisi angka nol.
2. Membaca meniskus
Cara membacanya adalah dengan melihat pada permukaan zat cair tersebut pada
posisi horizontal.
3. Penggunaan pipet
cara menggunakan pipet tetes yang baik dan benar yakni dengan memegang karet
penghisap pada pipet tetes dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk. Kemudian
karet penghisap ditekan dengan kedua jari, kemudian celupkan ujung pipet tetes pada zat
cair yang akan di ambil.
4. Titrasi
Proses penitrasian dilakukan dengan cara meletakkan labu Erlenmeyer dibawah buret.
Tangan kiri digunakan untuk mengatur kran buret dan tangan kanan untuk

19
menggoyangkan labu Erlenmeyer. Penetesan larutan standar dilakukan hingga adanya
perubahan warna. 2

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Alat-alat seperti beaker glass, tabung reaksi, batang pengaduk, dan sebagainya
merupakan benda yang digunakan dalam kegiatan laboratorium dimana sifatnya bisa
digunakan secara berulang-ulang. Alat-alat yang ada di laboratorium sangatlah berguna
untuk membantu praktikan dalam kelancaran bekerja pada saat melakukan praktikum.
Contoh praktikum yang saat itu dilakukan adalah standarisasi larutan NaOh, titrasi,
stoikiometri reaksi, dan destilasi.

2
. Diakses dari Repository.uinjkt.ac.id, pada hari selasa, pukul 9.57 .

20
B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan jauh dari kesempurnaan.
Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman pada banyak sumber yang dapat
dipertanggungjawabkan. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran mengenai
pembahasan makalah dalam kesimpulan di atas.

DAFTAR PUSTAKA

Diakses dari Ekadarmachem.blogspot.com/2017/03/alat-alat-laboratorium-kimia.Html,


pada hari selasa, pukul 9.52.

Diakses dari Repository.uinjkt.ac.id, pada hari selasa, pukul 9.57 .

21
22

You might also like