Professional Documents
Culture Documents
Makalah Man - Lab.Kim. Kel.06
Makalah Man - Lab.Kim. Kel.06
Dosen Pengampu:
Chintia Rhamandica, M.pd.
Disusun Oleh :
SEMESTER 2
JURUSAN TADRIS KIMIA 2A
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG
MARET 2020
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt., atas segala limpahan
rahmat, taufik, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Instrumen Laboratorium Kimia Dan Fungsinya”. Dengan
laporan ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi para pembaca,
khususnya mahasiswa program studi Tadris Kimia (TKIM).
1. Bapak Dr. Maftukhin, M.Ag selaku rektor IAIN Tulungagung yang telah
memberi kesempatan untuk kami dapat menempuh pendidikan di IAIN
Tulungagung.
2. Ibu Dr. Hj. Binti Maunah, M.Pd.I selaku Dekan FTIK IAIN Tulungagung
yang telah memberi kesempatan untuk kami dapat menempuh pendidikan
di IAIN Tulungagung.
3. Ibu Chintia Rhamandica, M.Pd, selaku dosen pengampu mata kuliah
Manajemen Laboratorium yang telah memberikan bimbingan dan
mengarahkan kami sehingga kami mendapatkan pemahaman yang benar
mengenai mata kuliah ini.
4. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam
penulisan makalah ini, karena keterbatasan kemampuan yang penulis
miliki. Oleh karena itu, penulis mohon kritik dan sarannya. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi semuanya.
Tulungagung, 29 Maret
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………ii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………..........4
C. Tujuan Masalah…………………………………………………………………………....…...5
BAB II PEMBAHASAN
B. Bagaimana cara menggunakan alat-alat laboratorium kimia dengan tepat dan benar..............19
A. Kesimpulan……………………………………………………………………………...........21
B. Saran……………………………………………………………………………......................21
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan sewaktu bekerja di laboratorium dan
penanganannya bila terjadi kecelakaan. Pengelolaan laboratorium dikatakan baik apabila
pengelolaaan laboratorium tersebut sudah sesuai dengan standar minimal pengelolaan
laboratorium yang telah ditentukan. Keberhasilan pengelolaan laboratorium yang baik
sangat berpengaruh terhadap kualitas suatu laboratorium. Hakikat ilmu kimia setidaknya
dalam suatu kegiatan pembelajaran diperlukan adanya kegiatan praktikum yang
memerlukan berbagai macam alat laboratrium pasti kita harus tahukegunaan dan
bagaimana cara menggunakan semua peralatan dasar yang biasa digunakan dalam
laboratorium kimia. Selain itu dalam kegiatan tersebut kita harus tahu cara
mennggunakannya dengan teknik dan prosedur yang benar, walaupun sudah mengenal
alat dan mengetahui cara penggunaannya, tetapi perlu diingat bahwa tiap-tiap alat
memiliki standart tertentu. Terdapat peralatan gelas dan non gelas yang tentunya harus
berhati-hati dalam penggunaannya. Dalam makalah ini kami akan berusaha menyajikan
tentang pengenalan berbagai macam alat praktikum.
B. Rumusan masalah
1. Apa saja alat-alat laboratorium kimia dan fungsinya?
2. Bagaimana cara menggunakan alat-alat laboratorium kimia dengan tepat dan
benar?
C. Tujuan
1. Dapat mengetahui alat-alat laboratorium kimia dan fungsinya
2. Dapat mengetahui cara menggunakan alat-alat laboratorium kimia dengan tepat
dan benar
5
BAB II
PEMBAHASAN
No ALAT FUNGSI
1 Rak Tabung Reaksi Rak Tabung Reaksi
Fungsi : untuk meletakkan tabung reaksi,
jika dalam percobaan menggunakan bamyak
tabung reaksi guna keselamatan dan
keamanan kerja.
3 Erlenmeyer Erlenmeyer
Fungsi : Tempat membuat larutan. Dalam
membuat larutan erlenmeyer yang selalu
digunakan.
1
Diakses dari Ekadarmachem.blogspot.com/2017/03/alat-alat-laboratorium-kimia.Html, pada hari selasa, pukul
9.52.
6
4. Gelas Beaker Gelas Beaker
Fungsi : Tempat untuk menyimpan dan
membuat larutan. Beaker glass memiliki
takaran namun jarang bahkan tidak
diperbolehkan untuk mengukur volume
suatu zat ciar.
6. Buret Buret
Fungsi : Digunakan untuk titrasi, tapi pada
keadaan tertentu dapat pula digunakan untuk
mengukur volume suatu larutan.
7 Corong Corong
fungsi : Corong digunakan untuk
memasukan atau memindah larutan dari satu
7
tempat ke tempat lain dan digunakan pula
untuk proses penyaringan setelah diberi
kertas saing pada bagian atas.
8. Kondensor Kondensor
Fungsi : Untuk destilasi larutan. Lubang
lubang bawah tempat air masuk, lubang atas
tempat air keluar.
8
dari botol larutan. Untuk larutan selain air
sebaiknya digunakan karet pengisat yang
telah disambungkan pada pipet ukur.
12. Pipet volume atau pipet gondok atau Pipet volume atau pipet gondok atau
volumetrik volumetrik
Fungsi : Digunakan untuk mengambil
larutan dengan volume tertentu sesuai
dengan label yang tertera pada bagian pada
bagian yang menggembung.
9
14. Pipet Tetes Pipet tetes
Fungsi : Untuk meneteskan atau mengambil
larutan dengan jumlah kecil.
10
bereaksi dengan logam digunakan spatula
plastik sedangkan zat-zat yang tidak
bereaksi dengan dengan logam dapat
digunakan spatula logam.
Spatula logam
11
pemanasan terhadap suatu bahan kimia.
2. Untuk menimbang bahan-bahan kimia
3. Untuk mengeringkan suatu bahan dalam
desikator.
12
22. Krusibel Krusibel
Fungsi : Terbuat dari persolen dan bersifat
inert, digunakan untuk memanaskan logam-
logam.
13
Klem dan statif
Sebagai penjepit, misalnya:
· Untuk menjepit soklet pada proses
ekstraksi
· Menjepit buret dalam proses titrasi
· Untuk menjepit kondensor pada proses
destilasi
14
Biasanya untuk larutan yang mudah
terbakar.
29. Tanur
Tanur
Fungsi : Digunakan sebagai pemanas pada
suhu tinggi, sekitar 1000 °C.
15
mikrobiologi.
32. Cawan petri atau awan Eko atau Cawan petri atau awan Eko atau telepa petri
telepa Petri Fungsi : digunakan untuk membiakkan sel.
Cawan petri selalu berpasangan, yang
ukurannya agak kecil sebagai wadah dan
yang lebih besar merupakan tutupnya (ada 2
macam yaitu yang terbuat dari kaca dan
plastik).
16
34. Ozon Generator Ozon Generator
Fungsi : Untuk membuat ozon dalam
laboratorium dengan bahan dasar oksigen
(O2) murni
36. Kawat Nikrom (alloy nikel dan krom) Kawat Nikrom (alloy nikel dan krom)
17
digunakan untuk mengukur jumlah kalor
yang terlibat pada reaksi kimia dalam sistem
sistem. Pada dasarnya, kalor yang
dibebaskan/diserap menyebabkan perubahan
suhu pada kalorimeter.
18
Teknik atau Cara dasar Pekerjaan Laboratorium adalah ilmu yang mempelajari tentang
pengetahuan dan keterampilan dasar tentang berlaboratorium, agar peserta didik dapat
menguasai teknik – teknik dasar dalam menangati alat dan bahan (Direktorat Pembinaan
Sekolah Menengah Kejuruan, 2013, hal. 1). Keterampilan yang harus dimiliki ketika
melakukan praktikum di laboratorium harus memperhatikan Kesehatan dan Keselamatan
Kerja (K3), salah satunya dengan cara mengetahui bahaya zat yang digunakan ataupun
cara menggunakan alat di laboratorium dengan teknik yang benar.
Kecelakaan kerja yang biasa terjadi di laboratorium disebabkan karena kekurangtahuan
praktikan dalam menggunakan alat dengan teknik yang benar seperti cara memanaskan
zat dalam tabung reaksi, cara menuangkan zat pekat dan sebagainya.
Berikut ini merupakan teknik laboratorium yang harus di ketahui oleh praktikum
1. Menimbang zat
Menimbang merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui besar atau massa
dari suatu zat yang akan di ukur. Menimbang zat kimia merupakan salah satu tahap
terpenting dalam analisis kuantitatif yang sering dilakukan didalam labratorium kimia.
Hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan proses menimbang yaitu posisi neraca
harus senantiasa dalam keadaan bersih dan setimbang. Bila memakai neraca teknis
(neraca tiga lengan atau neraca empat lengan) yakni dengan mengatur seluruh pemberat
neraca pada posisi angka nol.
2. Membaca meniskus
Cara membacanya adalah dengan melihat pada permukaan zat cair tersebut pada
posisi horizontal.
3. Penggunaan pipet
cara menggunakan pipet tetes yang baik dan benar yakni dengan memegang karet
penghisap pada pipet tetes dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk. Kemudian
karet penghisap ditekan dengan kedua jari, kemudian celupkan ujung pipet tetes pada zat
cair yang akan di ambil.
4. Titrasi
Proses penitrasian dilakukan dengan cara meletakkan labu Erlenmeyer dibawah buret.
Tangan kiri digunakan untuk mengatur kran buret dan tangan kanan untuk
19
menggoyangkan labu Erlenmeyer. Penetesan larutan standar dilakukan hingga adanya
perubahan warna. 2
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Alat-alat seperti beaker glass, tabung reaksi, batang pengaduk, dan sebagainya
merupakan benda yang digunakan dalam kegiatan laboratorium dimana sifatnya bisa
digunakan secara berulang-ulang. Alat-alat yang ada di laboratorium sangatlah berguna
untuk membantu praktikan dalam kelancaran bekerja pada saat melakukan praktikum.
Contoh praktikum yang saat itu dilakukan adalah standarisasi larutan NaOh, titrasi,
stoikiometri reaksi, dan destilasi.
2
. Diakses dari Repository.uinjkt.ac.id, pada hari selasa, pukul 9.57 .
20
B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan jauh dari kesempurnaan.
Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman pada banyak sumber yang dapat
dipertanggungjawabkan. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran mengenai
pembahasan makalah dalam kesimpulan di atas.
DAFTAR PUSTAKA
21
22