Professional Documents
Culture Documents
1. Selisih BOP yang membandingkan antara kapasitas standart dan kapasitas normal dlsebut:
A. Selisih Pengawas C. Selisih Volume
B. Selisih Kapasitas D. Selisih Effisiensi
2. Selisih yang disebabkan akibat berbedanya biaya BOP variable sesungguhnya berbeda
dengan BOP standart pada kapasitas rill disebut:
A. Selisih Pengawasan C. Selisih Anggaran / Budget
B. Selisih Kapasitas D. Selisih Efisiensi
3. Salah satu tujuan dariakuntansi biaya adalah menyiapkan informasi berupa:
A. lnformasi akuntansi pertanggungjawaban C. lnformasi akuntansidifferensial
B. lnformasi akuntansi biayapenuh D. Jawaban A, B dan C benar
4. Setisih/variance biaya produksi yang bersifat "merugikan" dapat disebabkan karena beberapa
hal, kecuali:
A. Kapasitas Rill > Normal C. Kapasitas Standard < Normal
B. Kapasitas Rill > Standard D. Kapasitas Rill < Normal'
5. Dalam pembuatan pempek kampal selam Patembang, biaya untuk pembelian ikan tenggiri
dan sagu merupakan jenis biaya
A. Biaya Utama C. Biaya Terpisah'
B. Biaya Bersama Biaya tidak langsung
6. Pada produk cacat yang bersifat tidak normal, biaya produk cacat dibebankan ke:
A. Rekening BOP yang dibebankan
B. Rekening BOF rill
C. Biaya Produksi produk yang masih ada
D. Jawaban A, B dan C benar
UNIVERSITAS GUNADARMA 1
7. Empat levelaktivitas yang dikenaldalam ABC system adalah:
r]Svelryliv(y
Mt ievelactivitf'
[. Unit
"8. C. pairteve.lactaity
O. Coa rcvA activiiy
Produk jadi dapat diartikan:
A. Produk yang telah menyerap 1o0o/o bahan baku dan biaya konversi
B. Produk yang telah siap dijual
C. Produk yang siap untuk ditransfer ke departemen berikutnya
D. Jawaban A,B dan C benar
9. Pada penambahan bahan baku pada departemen ke-2 yang menyebabkan bertambahnya
output yang dihasilkan, akan menyebabkan:
A. Tidak dilakukan penyesuaian biaya
B. Dilakukan penyesuaian yang lebih tirrggidaribiaya daridepartemen terdahulu
Q. pllgkukan
penyesuaian yang lebih rendah dari biaya darid'epartemen terdahulu
D. Tidak dilakukan penyesuaian biaya jika terjadi hilang pada saat produksi
10, Pada saat hilang diakhir periode maka perhitungan unit ekuivalen akan ditambahkan unit
produk yang hilang karena:
A. Produk yang hilang diakhir merugikan
B' Produk yang hilang di akhirdianggap sudah menyerap sebagian biaya produksi
c. Produk yang hilang diakhirdianggap sudah menyerap semua biaya-produksi
D. Produk hilang di akhir tidak akan dibebankan ke departemen berikutnya
1 1. Biaya pemasaran tetap produk menurut metode perhitungan harga pokok fut! costing.
A Blaya produksi langsung i. eiaya [eriode-
B, Biaya produksitidak langsung D. Biaya non produksi
17. Jumal pencatatan untuk mencatat selisih BOP darijumlah BOP sesungguhnya sebesar Rp.
1.000.000 dan BOP berdasarkan suatu tarif sebesar Rp. 1,100.000 adalah :
A. BOP sesungguhnya Rp. 1.000.000
BOP
Selisih Rp. 100.000
BOP yang dibebankan Rp. Rp. 1.100.000
B. BOP yang dibebankan Rp. 1.100,000
BOP sesungguhnya Rp. 1.000.000
Selisih BOP Rp.100.000
C. BOP sesungguhnya Rp. 100.000
Selisih BOP Rp. 100.000
D. BOP yang dibebankan Rp. 100.000
Selisih BOP Rp. 100.000
18. Metode alokasi biaya hersama dpa yang paling cocok jika setiap produk bersama
mengkonsumsi biaya bersama yang cendrung sama satu dengan lainnya :
A. Metode unit produksi C. Metode harga jUal relatif
B. Metode rata-rata tertlmbang D. Sernua metode bisa digunakan
Biaya produksi Rp. 28.000.000 dan biaya non produksi Rp. 6.000.000
Persediaan awal tahun 2014 sebesar 7.000 unit dengan jumlah total Rp. 4.900.000
33. Besarnya harga pokok penjualan jika penjualan produk sampingan diakui sebagai
pengurang harga pokok penjualan:
A. Rp.44.000.000 C. Rp.32.900.000
B.Rp. 27.40a.000 D. Rp.29.400.000
34. Besarnya harga pokok penjualan jika penjualan produk sampingan diakui sebagai
pengurang harga pokok produksi:
A. Rp.27.650.000 C. Rp.32.900.000
B. Rp.27:400.000 D. Rp.29.400.000
35. Besarnya persediaan akhir jika penjualan produk sampingan diakui sebagai pengurang
harga pokok produksi: .
BORU& PARTNER Co. memproduksl produk bersama "A1", uA?' dan uA3' dengan
rnenggunakan biaya bersama sebesar Rp, 20.000.000
39. Masih menyambung dari soal no 38, maka besarnya biaya produksi produk 42 sebesar :
A.Rp.7.012.987 '
C. Rp. 9.012.987
B. Rp. 5.012.987 D. Rp. 10.000.000
40. Jika alokasi biaya bersama dilakukan dengan metode unit produksi maka besarnya alokasi
biaya bersama untuk produk A2 sebesar :
A. Rp.5.000,000 C. Rp.9.333.333
B. Rp.9.133.500 D. Rp.9.142.BSl
41. Masih menyambung darisoal no. 40 besarnya biaya produksi perunit produk .A1 :
A.Rp. 114,3lunit C. Rp.270,4/unit
B. Rp. 336,S/unit D. Rp. 180/unit
42. Jika alokasi biaya bersama dilakukan dengan metode unit rata-rata tertimbang maka
besarnya alokasi biaya bersama untuk produk A3 sebesar : .
A.Rp, 3.208.s56 C. Rp. 4.000.000
B.Rp. 1.520.000 D. Rp. 1.325.000
43. Masih menyambung darisoal no.42 besarnya biaya produksi perunit produk ,43 perunit
A. Rp. 33/unit C. Rp.64/unit
:
Irlrect lrIats;5ls Dtreet Labo( lfiar arf ffi url'ngi &ert! eE(l
R€q- t lo. .Arcuflr TiokEd HruE ffirrt HOUF R,AE ArcUrr.
11A79 s 560 443 s5 545 27 SATOLH s216
14.e75 '5{}6 &46 a 60
14912 2AA as ril 21
s e51 to s4
1.4e1_ s ,t.40
A. $ 216 c. $1.800
B. $ 1.404 D. $ 180
U N I VERSITAS G U N ADARM A 7