You are on page 1of 21

MENYUSUN RENCANA MANAJEMEN PERUBAHAN

PADA KELURAHAN SARANG HALANG

Mata Kuliah Pengembangan Organisasi dan Manajemen


Perubahan
Dosen Pengampu : Dr. Meldasari Said, S.I.P, M.Si

Oleh :
1. Ahda Fuadi 2022110104
2. Juriansyah 2022110066
3. Nani Muliana 2022110040
4. Salim 2022110038
5. Normaida 2022110039
6. Ibnu Alfan febriannoor 2022110115
7. Hj Maharani 2022110014
8. Fredisen Madianu 2022110055
9. Nura Ihsan Taufiko 2022110002
10. M. Arief Yasir 2022110047
11. Asep Setiawan 2022110075
12.Herny pangestu 2022110059
13. Priyadi Yugo L 2022110100
14. Gt. Noor Aida 2022110025

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) INDONESIA
BANJARMASIN
2023

1
A. Profil Organisasi

Berdasarkan Peraturan Bupati Tanah Laut Nomor 90 Tahun 2016 tentang


Kedudukan, Susuan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Kelurahan,
Sehubungan dengan hal tersebut maka Kelurahan Sarang Halang merupakan
Perangkat Kerja dalam wilayah Kecamatan Pelaihari Kabupaten Tanah Laut. Dimana
Kecamatan adalah perangkat daerah yang bersifat kewilayahan yang dibentuk dalam
rangka meningkatkan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik,
dan pemberdayaan masyarakat. Kecamatan dibentuk dalam rangka meningkatkan
koordinasi penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik dan pemberdayaan
masyarakat.

1. Visi dan Misi


Pemerintahan Kecamatan merupakan bagian integral dari Pemerintahan
Kabupaten Tanah Laut, oleh karena itu sistem perencanaan kegiatan Kecamatan juga
merupakan bagian tidak terpisahkan dari program kegiatan Pemerintah Kabupaten
Tanah Laut. Berpedoman pada Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2019 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Tanah Laut Tahun
2018 – 2023, Visi Kabupaten Tanah Laut yaitu “ BERINTERAKSI “, dengan
penjelasan pokok – pokok visinya sebagai berikut :
 BERKARYA : Makna kata “berkarya” lebih tinggi daripada kata “bekerja” , yaitu merujuk
pada hasil kerja yaitu : secara bersama – sama berkarya mewujudkan
peningkatan taraf kesejahteraan rakyat.
 INOVASI : Solusi logis terhadap adanya tekanan keterbatasan keuangan daerah
dan meningkatnya harapan dan tuntutan masyarakat terhadap
pelayanan publi kberkualitas.
 TERTATA : Bermakna tertib adminstrasi dan tertib substansi, yaitu pemerintahan
yang tertata dan terkelola dengan baik ( good governance ).

2
 RELIGIUS : Aktualisasi nilai dan prinsip keagamaan untuk peningkatan produktivitas
aparatur dan masyarakat.
 AKTUAL : Pilihan kebijakan serta program dan kegiatan dari perangkat sdaerah
harus relevan secara waktu, relevan secara lokasi dan relevan dengan
pihak yang dilayani.
 SINERGI : Integrasi, sinkronisasi dan sinergi baik antar daerah, antar ruang, antar
waktu, antar fungsi pemerintah maupun antara pusat dan daerah.

Adapun misi dari Pemerintah Kabupaten Tanah Laut adalah :

1. Berkarya meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan masyarakat


yang berbasis teknlogi untuk meningkatkan pembangunan ekonomi, sosial dan
budaya.
2. Menciptakan inovasi di segala sendi kehidupan masyarakat dan pembangunan
industri kreatif.
3. Membangun tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance).
4. Meningkatkan kuantitas dan kualitas religusitas dalam penyelenggaraan
pemerintahan daerah dan kehidupan masyarakat.
5. Membangun sinergisitas yang baik antartingkat pemerintahan dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sebagai upaya untuk mewujudkan visi dan misi Kabupaten Tanah Laut, maka
beberapa program prioritas telah dirumuskan oleh Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah dengan pendekatan holistik,tematik dan terintegritas, yakni sebagai berikut :
1. Mendorong perekonomian rakyat serta industri kecil menengah di Kabupaten
Tanah Laut melalui program GAPURA KAROMAH ( Gerakan Peningkatan Usaha
Rakyat Melalui Kerdit Tanpa Bunga dan Rente bagi Ekonomi Lemah ).
2. Penyediaan Tenaga Kerja yang andal dan Terampil.
3. Optimalisasi ekonomi di wilayah kecamatan dan desa melalui Alokasi anggaran
Hibah Kegiatan di Kecamatan sebesar 1 Milyar.
4. Pemantapan pelayanan publik melalu Program Manunggal Tuntung Pandang.
5. Optimalisasi pelayanan di bidang agraria melalui program Kolaborasi Layanan
Penunjang Penyelesaian Masalah Bidang Tanah Eks Transmigrasi atau yang
dikenal dengan Program KIJANG MAS TALA,

3
6. Peningkatan Pelayanan Kesehatan dengan Penambahan pembangunan Fasilitas
kesehatan Berupa Rumah Sakit dan Puskesmas.
7. Dukungan terhadap program PTSL di Kabupaten Tanah Laut.
8. Pengentasan Kemiskinan terhadap dampak Covid – 19.

2. Struktur Organisasi
Bagan Struktur Organisasi Kelurahan berdasarkan Peraturan Bupati Tanah Laut
Nomor 114 Tahun 2021 tentang Kedudukan, Sususan Organisasi, Tugas dan Fungsi
serta Tata Cara Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Tanah Laut, berikut susunan
struktur organisasi Kelurahan Sarang Halang:
a. Kecamatan
b. Lurah
c. Sekretariat
d. Kepala Seksi Pemerintahan
e. Kepala Seksi Kemasyarakatan
f. Kepala Seksi Pembangunan
Berikut gambar di bawah struktur organisasi Kelurahan Sarang halang:

Gambar 2.1.
Struktur Organisasi Kelurahan Sarang Halang

4
3. Tugas Pokok dan Fungsi Kelurahan

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Laut Nomor


13 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten
Tanah Laut, Kelurahan merupakan wilayah kerja Lurah sebagai
perangkat daerah kabupaten dalam wilayah kecamatan yang dipimpin
oleh Lurah, yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab
kepada Bupati melalui Camat.
Kelurahan mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan
pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan dalam
melaksanakan urusan pemerintahan yang dilaksanakan oleh Bupati.
Kelurahan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan kegiatan pemerintahan kelurahan ;

b. pemberdayaan masyarakat ;

c. pelayanan masyarakat ;

d. penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum ; dan

e. pembangunan sarana dan prasarana kelurahan.

5
6

4. Data Kepegawaian Kelurahan Sarang Halang


Kelurahan Sarang Halang mempunyai sumber daya aparatur berjumlah 15 orang
dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 2.3 Data kepegawaian Kelurahan Sarang Halang


Jenis Pangkat/
No NAMA Jabatan Pendidikan
Kelamin Golongan
1 2 3 4 5 6
Muhammad
Penata
Buyung
1 L Lurah S-1 Muda Tk.
Ramadhan,
I/IIIb
S.STP
Penata
2 Salim, SE L Sekretaris Lurah S-1 Muda Tk.
I/IIIb
Penata
3 Normaida P Kasi Pembangunan S-1
Tk.I /IIId
Kasi Penata
4 Munimah, SE P S-1
Kemasyarakatan Tk.I /IIId
Arif Dwi Penata
5 Sampurno, L Kasi Pemerintahan S-1 Muda Tk.
S.STP I/IIIb
H. Akhmad Analis Data dan Penata
6 L S-1
Yani, S.Pd Informasi Tk.I /IIId
Penyusun Program Penata
Nor Ainah,
7 P Anggaran dan S-1 Muda Tk.
S.Pd
Pelaporan I/IIIb
Penata
Pengadministrasia
8 Siti Zaleha P SMA Muda Tk.
n Umum
I/IIIb
9 Lukman Hakim L Pengadministrasia SMA Penata
n Umum pada Muda Tk.
7

Seksi
I/IIIb
Pembangunan
Pengadministrasia
n Umum pada Penata
10 Jamani L SMA
Seksi Muda/ IIIa
Pemerintahan
Pengadministrasia
Pengatur
11 Hj. Fatmawati P n Perencanaan dan SMA
Tk.I/ IId
Program
M. Mahardika
12 L PTT S-1 -
Syahti
13 Fathul Jannah P PTT D-3 -

14 Siti Patimah P PTT SMA -


Yuniarto Indra
15 L PTT SMA -
Gunawan

B. Uraian Tugas dan Sasaran Kinerja Pelayanan


1. Uraian Tugas
Sebagaimana Peraturan Bupati Tanah Laut Nomor 58 Tahun 2017 tentang Uraian
Tugas Kelurahan, Lurah mempunyai tugas sebagai berikut:
a. Menetapkan perencanaan strategis kelurahan berdasarkan rpjmd, rpjpd pemerintah
kabupaten tanah laut dan program kerja tahun lalu sebagai pedoman kerja;
b. Melaksanakan kebijakan umum yang telah ditetapkan bupati berdasarkan petunjuk
teknis dan ketentuan sebagai bahan pedoman kerja untuk kelancaran pelaksanan
tugas;
c. Melaksanakan kebijakan teknis serta mengoordinasikan kegiatan dalam bidang
pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di wilayah kelurahan sesuai
dengan kebijakan daerah dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku;
8

d. Melaksanakan pembinaan teknis, mengoordinasikan dan mengendalikan kegiatan


pelayanan masyarakat;
e. Menyelenggarakan tugas pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan;
f. Merencanakan kegiatan kelurahan;
g. Menyusun program kerja kelurahan berdasarkan petunjuk teknis dan ketentuan
sebagai pedoman kerja untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
h. Menyiapkan bahan penyusunan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis dibidang
pemerintah kelurahan;
i. Mengoordinasikan penyelenggaraan pemerintahan kelurahan;
j. Mengoordinasikan pembinaan dan pelayanan masyarakat di bidang pemerintahan;
k. Mengoordinasikan pembinaan dan pelayanan masyarakat di bidang pembangunan;
l. Mengoordinasikan pembinaan dan pelayanan masyarakat di bidang
kemasyarakatan;
m.Mengoordinasikan pembinaan dan pemeliharaan fasilitas umum;
n. Mengoordinasikan pembinaan lembaga kemasyarakatan;
o. Melakukan penyelenggaraan dan pembinaan serta pengembangan dan fasilitasi
bidang ekonomi dan pembangunan di lingkungan kelurahan;
p. Melakukan hubungan kerja sama dengan unit kerja/instansi terkait dalam rangka
penyelenggaraan dan pembinaan ketentraman dan ketertiban masyarakat di
lingkungan kelurahan;
q. Mengoordinasikan penyelenggaraan, pembinaan dan fasilitasi kesejahteraan sosial
di lingkungan wilayah kelurahan;
r. Menyelenggarakan kegiatan pembinaan terhadap rukun tetangga dan rukun warga
di lingkungan wilayah kelurahan;
s. Merencanakan operasional, mengoordinasikan penerapan dan penegakan
perundang-undangan daerah di wilayah kelurahan;
t. Membina masyarakat dalam arti mengumpulkan dan menganalisa data,
melaksanakan program dan petunjuk teknis serta memantau perkembangan
penyelenggaraan pembinaan kemasyarakatan;
u. Melaksanakan pembinaan pengelolaan urusan kesekretariatan;
v. Mengoordinasikan pembuatan laporan kegiatan kelurahan;
w. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan kelurahan; dan
x. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan kewenangannya.
9

Dari uraian tugas diatas, jika dikaitkan dengan masalah monitoring data kependudukan
Kelurahan, maka tugas yang secara langsung merunjuk pada uraian tugas huruf t yaitu
Membina masyarakat dalam arti mengumpulkan dan menganalisa data, melaksanakan
program dan petunjuk teknis serta memantau perkembangan penyelenggaraan
pembinaan kemasyarakatan.

2. Sasaran Kinerja
Berdasarkan Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati Tanah Laut yang
dituangkan dalam RPJMD Kabupaten Tanah Laut Tahun 2018 – 2023, maka
tujuan pembangunan Kecamatan Pelaihari adalah meningkatkan kualitas
pelayanan publik serta peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik. Adapun
yang menjadi sasaran kinerja pelayanan Kecamatan Pelaihari adalah
Peningkatan Kualtias Pelayanan untuk peningkatan Indeks Kepuasan
Masyarakat.

Adapun, Sasaran, Strategi dan arah Kebijakan Kantor Kecamatan Pelaihari


digambarkan pada tabel berikut :

Tabel 2.4. Indikator Kinerja Utama


Sasaran Penjelasan
No Indikator Kinerja Utama
Renstra umum
Meningkatnya
Tingkat Kepuasan
Kualitas
masyarakat terhadap
1 Pelayanan Publik 1 Hasil survey
pelayanan umum yang ada
Kepada
di masyarakat
Masayarakat
10

Tahapan Tindakan Ket Aktivitas

Increasing Urgency Mengadopsi Kemenpan RB tentang Belum 1. Pimpinan akan meninjau ulang visi, Misi , Startegi,
Manajemen perubahan Proses Kerja, Aturan Aturan
2. Asesmen urgensi Manjemen Perubahan

Building The guiding Membentuk tim manajemen perubahan Belum Rencan Tim Terdiri dari Lurah, Sekretaris, dan Kepala
Team /Membentuk Seksi
kelompok kerja untuk
perubahan

Getting the Vision right Merumuskan tujuan, cakupan, AKU & IKU Belum Menyusun AKU, IKU & Kegiatan MP

Communicating for buy- Mengkomunikasikan pada taeget manajemen Belum


in perubahan, yaitu seluruh pegawai Kelurahan
Sarang Halang.

Empowering Action Melaksanakan Manajemen Perubahan Belum


( Proses, Struktur, Manusia, Budaya)

Creating Short term wins Pilot Project Belum

Don’t let up Menjaga Momentum Belum

Making Change stick Organisasi Pembelajar Belum


11

Mengapa perubahan diperlukan di Kelurahan Sarang Halang?


1. Peningkatan Efisiensi Operasional: Pemanfaatan teknologi berbasis elektronik
dapat meningkatkan efisiensi dalam proses pengelolaan informasi dan pelayanan.
Sistem otomatisasi dapat memangkas waktu yang diperlukan untuk pemrosesan
data, pengarsipan, dan distribusi informasi.
2. Peningkatan Aksesibilitas: Sistem berbasis elektronik memungkinkan akses
informasi dan layanan yang lebih mudah dan cepat bagi masyarakat. Hal ini dapat
meningkatkan keterjangkauan dan kenyamanan bagi warga dalam memperoleh
informasi atau mengakses layanan pemerintah.
3. Peningkatan Kualitas Pelayanan: Dengan mengadopsi teknologi informasi,
Kelurahan Sarang Halang dapat menyediakan layanan yang lebih cepat, akurat,
dan terintegrasi. Ini dapat meningkatkan kepuasan masyarakat dan memberikan
pengalaman pelayanan yang lebih baik.
4. Transparansi dan Akuntabilitas: Penggunaan sistem berbasis elektronik dapat
meningkatkan transparansi dalam pengelolaan informasi dan pelayanan.
Masyarakat dapat dengan mudah melacak dan memantau proses pelayanan,
sehingga meningkatkan tingkat akuntabilitas pemerintah setempat.
5. Peningkatan Keamanan Informasi: Sistem berbasis elektronik dapat memberikan
tingkat keamanan yang lebih baik terhadap data dan informasi. Langkah-langkah
keamanan seperti enkripsi data dan kontrol akses dapat diterapkan untuk
melindungi informasi penting.
6. Pengelolaan Data yang Lebih Baik: Penggunaan teknologi memungkinkan
Kelurahan Sarang Halang untuk mengelola data dengan lebih baik, termasuk
pengumpulan, penyimpanan, analisis, dan pelaporan data. Ini dapat mendukung
pengambilan keputusan yang lebih baik.
7. Penyederhanaan Proses Administrasi: Proses administrasi, termasuk pengelolaan
surat-menyurat, perizinan, dan administrasi lainnya, dapat disederhanakan dengan
sistem berbasis elektronik. Ini dapat mengurangi beban kerja administratif dan
mempercepat alur kerja.
8. Peningkatan Inovasi Pelayanan: Dengan adopsi teknologi, Kelurahan Sarang
Halang dapat memanfaatkan inovasi seperti aplikasi mobile atau platform online
untuk menyediakan layanan baru atau meningkatkan cara penyampaian layanan
12

yang sudah ada.


Perubahan ini tentu harus diiringi dengan strategi implementasi yang baik, melibatkan
pelibatan penuh masyarakat, pelatihan bagi staf, dan pemastian keamanan data yang
memadai. Serta, penerapan regulasi dan kebijakan yang mendukung transformasi ini
menjadi penting untuk memastikan keberlanjutan dan keberhasilan perubahan.
13

STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN

PROGRAM & KEGIATAN Rational Empirical Normative Reeducative Power Coercive Environmental Adaptive

Penataan & Penguatan Organisasi

Redefeinisi visi, misi dan strategi Strategi 2 Strategi 1

Penguaatan unit kerja pelaksana Strategi 1 Strategi 2


pelayanan Publik
14
15

Quick Win :

Karena kelurahan merubakan ujung tombak pelayanan langsung kepada


masyarajkat, maka perubahan paling berdampak yang akan dirasa masyarakat
adalah
Pendaftaran Online untuk Pelayanan Umum:
 Deskripsi: Implementasikan sistem pendaftaran online untuk pelayanan umum
seperti pembuatan surat keterangan, pengajuan izin, atau pendaftaran kegiatan.
 Manfaat Cepat: Masyarakat dapat mengakses layanan tanpa harus datang secara
langsung, mengurangi waktu antrian dan meningkatkan efisiensi.
Bekerjasama dengan Diskominfo membuat aplikasi untuk pelayanan Online

Pelatihan Keterampilan Digital untuk Pegawai:


 Deskripsi: Berikan pelatihan keterampilan digital kepada pegawai kelurahan agar
lebih mahir dalam menggunakan teknologi.
 Manfaat Cepat: Meningkatkan efisiensi kerja dan mempersiapkan pegawai dalam
menghadapi perubahan menuju pelayanan digital.
16

Sasaran Komunikstor Media Komunikasi

Rapat pimpinan Media Online Rapat Rapat kerja


tahunan

Sekretaris, Kasi Lurah √ √ √

Seluruh pegawai Lurah , Type equation here . √ √ √


sekertasris,
Kasi,

Media Lurah √ √ √

Pemangku Tim √ √ √
kepentingan utama

Pemangku Tim √ √ √
kepentingan
pendukung (
RT/RW)

Strategi komunikasi yang efektif sangat penting dalam pelaksanaan manajemen perubahan di tingkat kelurahan. Berikut adalah
17

beberapa strategi komunikasi yang cocok untuk diterapkan di kelurahan:


1. Pertemuan Publik dan Sosialisasi:
 Deskripsi: Mengadakan pertemuan publik reguler untuk menyampaikan informasi tentang rencana perubahan
kepada warga.
 Manfaat: Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang perubahan yang akan terjadi dan memberikan kesempatan
untuk bertanya langsung.
2. Aplikasi Seluler atau Situs Web:
 Deskripsi: Membangun platform digital yang memberikan informasi terkini tentang perubahan, pengumuman, dan
sumber daya penting.
 Manfaat: Membuat akses informasi lebih mudah dan cepat bagi warga yang menggunakan teknologi.
3. Kantor Pelayanan Informasi:
 Deskripsi: Membuat pusat informasi di kantor kelurahan atau lokasi strategis untuk memberikan panduan dan
menjawab pertanyaan warga.
 Manfaat: Memberikan akses langsung ke informasi dan mengurangi ketidakpastian.
4. Sosial Media:
 Deskripsi: Menggunakan platform media sosial untuk berkomunikasi, berbagi pembaruan, dan merespon pertanyaan
warga.
 Manfaat: Menjangkau generasi yang lebih muda dan memfasilitasi interaksi dua arah dengan masyarakat.
5. Forum Warga dan Diskusi Kelompok:
 Deskripsi: Mengadakan forum diskusi dengan warga untuk mendengar pendapat, kekhawatiran, dan ide mereka
terkait perubahan.
18

 Manfaat: Meningkatkan partisipasi dan keterlibatan masyarakat dalam proses perubahan.


6. Pelatihan Karyawan tentang Komunikasi Efektif:
 Deskripsi: Memberikan pelatihan kepada karyawan kelurahan tentang keterampilan komunikasi efektif.
 Manfaat: Meningkatkan kemampuan karyawan dalam menjelaskan perubahan dan merespon pertanyaan warga
dengan baik.
7. Partnership dengan Media Lokal:
 Deskripsi: Membangun kemitraan dengan media lokal untuk memberikan liputan positif dan informatif tentang
perubahan yang sedang dilakukan.
 Manfaat: Meningkatkan cakupan dan memperkuat citra positif perubahan di mata masyarakat.
8. Survei Kepuasan dan Umpan Balik:
 Deskripsi: Melakukan survei reguler untuk mengukur tingkat kepuasan dan mendapatkan umpan balik dari
masyarakat.
 Manfaat: Mengetahui perasaan masyarakat dan dapat menyesuaikan strategi komunikasi berdasarkan umpan balik.
Penting untuk menciptakan kombinasi strategi yang mencakup berbagai saluran komunikasi agar dapat mencapai sebanyak
mungkin warga dan memastikan bahwa pesan perubahan disampaikan dengan jelas dan efektif.

Potensi Resistensi:
1. Ketidakpastian:
19

 Penyebab: Rasa ketidakpastian terhadap dampak perubahan pada pekerjaan atau pelayanan kelurahan.
 Strategi Menghadapi: Berikan informasi yang jelas dan lengkap tentang tujuan perubahan, manfaatnya, dan
dampaknya pada karyawan dan masyarakat.
2. Ketidaknyamanan dengan Teknologi Baru:
 Penyebab: Karyawan atau warga mungkin merasa tidak nyaman atau tidak mahir dalam menggunakan teknologi
baru terkait perubahan.
 Strategi Menghadapi: Sediakan pelatihan yang memadai, dukungan teknis, dan bimbingan untuk membantu
karyawan dan masyarakat mengatasi ketidaknyamanan.
3. Ketidaksetujuan terhadap Visi Perubahan:
 Penyebab: Karyawan atau masyarakat mungkin tidak setuju atau tidak memahami visi perubahan.
 Strategi Menghadapi: Sertakan karyawan dan warga dalam merancang dan merinci visi perubahan, dan buat forum
untuk mendiskusikan dan menyatukan pandangan.
4. Ketakutan Kehilangan Pekerjaan atau Pelayanan Tradisional:
 Penyebab: Karyawan khawatir tentang perubahan yang dapat mempengaruhi pekerjaan mereka, atau masyarakat
khawatir tentang kehilangan pelayanan tradisional.
 Strategi Menghadapi: Komunikasikan dengan jelas bagaimana perubahan akan mempengaruhi pekerjaan atau
pelayanan, dan berikan rencana keberlanjutan atau pelatihan tambahan jika diperlukan.
5. Takut Kegagalan Perubahan:
 Penyebab: Ketakutan bahwa perubahan tidak akan berhasil atau berdampak negatif.
 Strategi Menghadapi: Fokus pada pencapaian quick wins, yaitu hasil positif yang dapat dicapai dengan cepat, untuk
membuktikan bahwa perubahan dapat berhasil.
20

Strategi Menghadapi Resistensi:


1. Komunikasi Terbuka dan Teratur:
 Strategi: Lakukan komunikasi yang konsisten dan terbuka tentang alasan perubahan, proses implementasinya, dan
manfaat yang diharapkan.
2. Partisipasi dan Keterlibatan:
 Strategi: Libatkan karyawan dan masyarakat dalam proses perubahan. Dengan melibatkan mereka, mereka akan
merasa lebih memiliki dan mendukung perubahan.
3. Pemberdayaan Karyawan dan Masyarakat:
 Strategi: Berikan karyawan dan masyarakat keterampilan, pengetahuan, dan sumber daya yang diperlukan untuk
berhasil beradaptasi dengan perubahan.
4. Quick Wins:
 Strategi: Identifikasi dan implementasikan perubahan kecil yang dapat memberikan hasil positif secara cepat. Hal ini
dapat meningkatkan kepercayaan dan dukungan.
5. Penanganan Konflik:
 Strategi: Tangani konflik dengan cepat dan adil. Berikan forum untuk mengungkapkan kekhawatiran dan ajukan
solusi yang membangun.
6. Pendekatan Kelompok Fokus:
 Strategi: Gunakan kelompok fokus untuk memahami secara lebih mendalam persepsi dan reaksi karyawan atau
warga terhadap perubahan.
7. Pelatihan dan Dukungan:
 Strategi: Berikan pelatihan dan dukungan yang memadai kepada karyawan dan masyarakat untuk meningkatkan
21

keterampilan dan kenyamanan mereka terkait perubahan.


8. Sikap dan Budaya Organisasi:
 Strategi: Fokus pada perubahan budaya dan sikap yang mendukung inovasi, belajar, dan adaptasi.
9. Keterlibatan Pemimpin:
 Strategi: Pastikan pemimpin kelurahan terlibat secara aktif, memberikan dukungan, dan menjadi contoh perubahan.
Dengan menggunakan kombinasi strategi ini, diharapkan kelurahan dapat mengelola resistensi dengan lebih efektif dan
meningkatkan kesuksesan implementasi perubahan.

You might also like