Professional Documents
Culture Documents
Compressed STT-BHS 2. Sensorial Curriculum Manual
Compressed STT-BHS 2. Sensorial Curriculum Manual
Sensorial
Manual Kurikulum
#FORABETTERFUTURE
Sunshine Teachers' Training | Academy of Montessori
I. PENGANTAR
Pengenalan Sensorial
Ekstensi dan Variasi
Peran Direktris
Karakteristik Material Sensorial
Pelajaran Tiga Periode
Variasi, Ekstensi dan Permainan
PENGANTAR
PENGENALAN SENSORIAL
Kelas Montessori memiliki lima area utama - Kegiatan Keterampilan Hidup (kegiatan sehari-hari), area
Sensorial, area Bahasa, area Matematika, dan Ilmu Budaya. Pertama-tama anak diperkenalkan pada
Kegiatan Keterampilan Hidup. Pada area ini, melalui kegiatan yang ada, anak belajar untuk
berkonsentrasi dalam jangka waktu yang lama. Ia juga menemukan kebahagiaan dalam belajar, dan
mencapai disiplin diri serta kepercayaan diri. Setelah itu, barulah direktris mengenalkan material
sensorial kepadanya.
Seorang anak pada usia antara 0-6 tahun mengalami masa penyempurnaan indra. Periode ini tidak
akan terulang kembali dan sangat dibutuhkan dalam perkembangan potensi anak. Material sensorial
bertujuan untuk menyempurnakan indra dan juga membantu mengembangkan kecerdasannya.
“The aim of these aid the education and refinement of the senses: visual, tactile, auditory, olfactory,
gustatory, thermic, baric, stereognostic and chromatic”
(Lillard.P.P, (1972), pg. 71)
("Tujuan dari ini adalah membantu pendidikan dan penyempurnaan indra: visual, taktil, auditori,
penciuman, perasa, suhu, berat, stereognostis dan kromatis")
Material sensorial bersifat multiguna. Material-material tersebut bertujuan untuk mengajarkan anak-
anak cara mendiskriminasikan, membandingkan dan mengklasifikasikan, yang semuanya diperlukan
untuk keterampilan menulis. Sebagian besar material mengajarkan anak korespondensi satu-satu,
mengurutkan dan mencocokkan. Material-material tersebut mengharuskan anak menggunakan ujung
ibu jari dan telunjuknya (pincer grip) untuk mengambil material, yang mempersiapkan anak untuk
menulis. Semua material diletakkan dari kiri ke kanan, yang membantu mempersiapkan anak untuk
membaca.
Setiap material menanamkan konsep kepada anak. Dengan mengerjakan material-material konkrit
tersebut, anak diberi kesempatan untuk mempelajari berbagai konsep abstrak. Misalnya, Pink Tower
(Menara Merah Muda) yang terdiri dari sepuluh kubus, yang secara tidak langsung mempersiapkan
anak untuk mempelajari sistem desimal dan akar pangkat tiga. Selain itu, Broad Stairs mempersiapkan
anak untuk mempelajari volume prisma. Semua material tersebut secara tidak langsung
mempersiapkan anak untuk nantinya dapat belajar matematika, bahasa, ilmu pengetahuan, dan
sebagainya.
PENGENALAN SENSORIAL
Penyalahgunaan biasanya terjadi ketika direktris membiarkan itu terjadi. Penting untuk menghentikan
penyalahgunaan material dan bersikap tegas untuk mencegahnya terjadi lagi. Penyalahgunaan
material biasanya terjadi karena anak bosan dengan material tersebut. Karena itu, penting bagi
direktris untuk mengetahui eksperimen apa yang akan bermanfaat bagi anak dan tidak mengubah
konsep yang ingin disampaikan oleh material tersebut.
“…variations should come from interest and are not just another demonstration of how to use the
material coming from the teacher. Ideally they should come from the child’s own spontaneous
interest as he experiments with the material which he has become familiar with… A variation should
never be shown in its entirety because when it becomes a presentation, quite a different thing. As
far as we know, Montessori did not show variations, she merely observed children discovering them.”
(Wheatly.H., (1993) page 21)
(“…variasi harus datang dari minat dan bukan hanya demonstrasi bagaimana menggunakan material
yang berasal dari guru. Idealnya variasi harus datang dari minat spontan anak itu sendiri ketika ia
bereksperimen dengan material yang telah dikenalnya… Suatu variasi tidak boleh ditampilkan secara
keseluruhan, karena ketika itu menjadi presentasi, akan menjadi hal yang sangat berbeda. Sejauh
yang kami tahu, Montessori tidak menunjukkan variasi, ia hanya mengamati anak-anak
menemukannya.”)
Melalui ekstensi dan variasi, anak akan memperkuat konsep yang dipelajarinya dari material. Anak
juga belajar menerapkan apa yang telah dipelajarinya pada lingkungannya, mengembangkan
keterampilan memecahkan masalah dan pengamatan, memiliki persepsi yang lebih baik, dan
memperluas konsentrasi. Anak juga meningkatkan kemampuan bahasanya dan bersenang-senang.
PERAN DIREKTRIS
Direktris memainkan peran penting dalam pengenalan material dan membantu perkembangan anak
dengan memberikan kesempatan untuk mengembangkan penggunaan material.
Ia harus memiliki pengetahuan yang jelas tentang penggunaan setiap material dan konsep yang
diberikan material tersebut kepada anak.
Ia harus memastikan bahwa semua material diatur dengan memberikan ruang yang cukup bagi
anak-anak untuk dapat belajar dengan material-material tersebut. Tempat penyimpanan alas kerja
harus mudah dijangkau, karena sebagian besar penggunaan material adalah di lantai maka perlu
menggunakan alas kerja untuk lantai.
Ia harus memastikan bahwa material ditempatkan dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah
berdasarkan tingkat kesulitannya.
Ia harus mengizinkan anak untuk bekerja dalam kelompok kecil, berdua atau bertiga, untuk material
yang variasinya lebih kompleks.
Direktris harus memastikan bahwa terdapat aturan dasar yang tepat, dan semua anak serta orang
dewasa di sekolah mengikutinya secara konsisten.
Ia juga harus memastikan bahwa setiap anak menyelesaikan "siklus kegiatan".
Direktris tidak boleh mengintervensi kecuali variasi yang dilakukan anak berbahaya. Ia harus
mengetahui dan mengingat perbedaan antara penyalahgunaan material dan variasi/ekstensi.
Ia harus memperbolehkan terjadinya pengulangan kegiatan, karena melalui pengulangan anak akan
belajar dan menjadi fasih. Anak kemudian akan dapat memperoleh manfaat dari semua tujuan
langsung dan tidak langsung dari material tersebut.
Direktris tidak boleh terburu-buru terhadap anak-anak untuk melakukan kegiatan ini.
“Many teachers fall into the trap of going through the checklist of the materials and record cards of
the child to ascertain what they have or have not yet been introduced and move on speedily and
accordingly” (Joffe.L., (1999) page 8).
(“Banyak direktris jatuh ke dalam perangkap checklist (daftar periksa) material dan kartu catatan anak
untuk memastikan apa yang telah atau belum mereka perkenalkan dan kemudian berpindah dengan
cepat.”)
"It is most important that the teacher does not correct the child. If the child has not picked up what is
presented, it just means that the child is not ready for it and the teacher should choose another time
to present it to the child".
("Sangat penting untuk guru tidak mengoreksi anak. Jika anak belum mengerti apa yang dipresentasikan,
artinya anak belum siap dan guru harus mempresentasikannya kembali kepada anak di lain waktu").
PERAN DIREKTRIS
Bibliografi
Chattin McNichols. J.,(1992), Montessori Controversy, Delmar Publication, Albany, New York
Joffe.L.,(1993), Where do we go from here, now that the child can build the pink tower?, Montessori
International, Volume 9, No.3, Spring 1999, page no:8.
Lillard.P.P., (1972), Montessori – A Modern Approach, Schocken Books, New York.
Montessori.M., (1988), The Absorbent Mind, ABC-Clio Limited, Oxford.
Montessori.M.,(1988), The Discovery of the Child, ABC-Clio Limited, Oxford.
Montessori .M..,(1972), The Secret of Childhood, Ballantine, New York.
Standing.M.,(1984), Montessori: Her Life and Work, Plume, New York.
Wheatley.H.(1993), The right path to discovery, Montessori Courier, Volume 4 No:6, Feb/March 1993,
Page no:21.
(“Suatu sistem objek yang dikelompokkan bersama menurut beberapa kualitas tertentu yang
dimilikinya, seperti warna, bentuk, dimensi, suara, permukaan, tekstur, berat, suhu, dll.”)
4. BEAUTY (KEINDAHAN)
a. Secara visual membuat anak tertarik untuk belajar
b. Memuaskan indra sentuhan/peraba
6. LIMITS (BATAS)
a. Material dibatasi jumlahnya
b. Diberikan sebagai kunci untuk memperjelas dan mengatur apa yang sudah dimiliki anak
(“Tidak ada pendidikan sensorial yang dapat terjadi kecuali sebagai bagian dari keseluruhan beberapa
kegiatan yang melibatkan kecerdasan dan gerakan. Anak yang telah bekerja dengan material sensorial
tidak hanya memperoleh keterampilan yang lebih besar dalam penggunaan tangannya, tetapi juga
telah mencapai tingkat persepsi yang lebih tinggi terhadap rangsangan yang datang kepadanya dari
dunia luar. Pada titik ini, dunia luar telah menjadi lebih kaya baginya karena ia mampu menghargai
perbedaan-perbedaan yang halus yang mungkin tidak diperhatikan oleh orang yang kurang peka.")
Periode 2 – Asosiasi/Pengenalan
“Tunjukkan pada saya, berikan pada saya, dll”
Pada periode ini, 'sapi' dan 'babi' ditempatkan di depan anak, dan direktris bertanya, "Bisakah kamu
menunjukkan yang mana babi?" atau "Bisakah kamu memberikan babi itu kepadaku?"
Setelah anak menunjukkan babi, direktris bertanya, “Bisakah kamu menunjukkan yang mana sapi ?"
atau "Bisakah kamu memberikan sapi itu kepada saya?”
Direktris dapat mengulangi hal di atas 2-4 kali.
Catatan:
Direktris harus meminta anak untuk menunjukkan objek yang diperkenalkan terakhir pada
periode pertama, sebagai yang pertama pada periode kedua.
Direktris tidak boleh memindahkan material lebih dari satu kali karena hal itu dapat
mengalihkan perhatian anak dari apa yang telah diajarkan.
Setiap kali anak menunjuk suatu objek, direktris perlu mendorong anak untuk menyebutkan
nama objek tersebut.
Periode 3 – Pengingat
“Apa ini?”
Direktris meminta anak untuk menyebutkan nama objek yang ada di depannya.
Direktris menunjuk ke setiap objek satu per satu dan bertanya, “Apa ini?”.
Di akhir pelajaran, direktris menarik kesimpulan dengan merangkum demikian, “Hari ini kamu
sudah belajar nama sapi dan babi!”.
Catatan:
Direktris harus meminta anak untuk menyebutkan objek yang diperkenalkan terakhir pada
periode kedua sebagai yang pertama pada periode ini.
Pada periode ke-3 objek diletakkan satu per satu kembali di depan anak (isolasi)
CATATAN:
1. Pemilihan waktu adalah segalanya! Anda dan anak Anda akan lebih fokus dan nyaman jika tidak
ada gangguan atau interupsi.
2. Tetap santai dan pastikan interaksinya tetap ringan dan menyenangkan. Jangan membuatnya
menjadi terlalu serius. Bersikaplah santai; usahakan Anda berada dalam interaksi yang paling
menyenangkan dengan anak Anda. Jika ini bukan waktu yang tepat, cobalah lagi di lain waktu.
3. Hanya Anda yang dapat menentukan jumlah objek yang akan dipresentasikan. Beberapa anak
lebih suka 2 objek, yang lain mungkin suka lebih dari itu. Jumlahnya juga akan bervariasi sesuai
dengan minat dan materi pelajaran. Untuk menetapkan pola terbaik, Anda bisa mulai dengan 2
objek sebelum beralih ke 3 objek.
4. Bila memungkinkan, pilih objek yang sangat berbeda satu sama lain. Kontras adalah yang terbaik.
5. Periode pertama dan ketiga selalu dilakukan secara isolasi (hanya satu objek di depan anak) –
kecuali dalam matematika. Bersihkan meja (tidak ada benda lain di meja) dan presentasikan satu
objek, lalu singkirkan dan presentasikan objek lainnya.
6. Periode kedua diberikan dalam waktu yang cukup lama untuk memberi anak latihan yang cukup
untuk membuat asosiasi/pengenalan.
7. Jika anak melakukan kesalahan selama periode kedua atau ketiga, jangan mengkoreksi. Ubah
pelajaran menjadi pengalaman sensorial, biarkan anak menyentuh/merasakan material. Dan coba
lagi di lain hari.
8. Jika ada keraguan, perhatikan apakah itu disebabkan karena anak tidak bisa mengingat objek atau
karena ia memiliki masalah dalam memahami perintah.
9. Ini adalah saat yang tepat untuk menunjukkan kepada anak cara memegang, menyentuh, atau
meletakkan objek. Saat Anda memperlambat gerakan dan menunjukkan kepedulian Anda, anak
akan meniru rasa hormat dan kepedulian Anda dengan berprilaku seperti itu. Ketika anak-anak
mengetahui bahwa sesuatu itu istimewa, mereka akan menanggapinya dengan hati-hati.
10. Hindari pembicaraan yang tidak perlu selama pelajaran. Anda mungkin memerlukan beberapa
kata penjelasan, pastikan singkat saja. Fokus di sini adalah pada nama. Apa pun yang Anda
lakukan, jangan mengubahnya menjadi penjelasan panjang. Akibatnya, pembicaraan tersebut akan
mengalihkan perhatian dan yang terburuk, hal itu akan membuat anak tidak mau belajar. Di
kemudian hari, ketika anak sudah lebih mengenal objek yang dipresentasikan, Anda bisa
menambahkan lebih banyak informasi.
11. Selalu amati anak selama berinteraksi. Perhatikan bahasa tubuh mereka untuk memastikan
mereka merasa nyaman. Perhatikan matanya, kunci untuk mengetahui perhatian dan minat adalah
dengan melihat fokus dan gangguan. Waspada terhadap kelelahan. Tetap sabar dan waspada.
12. Bersiap dan bersedialah untuk berhenti. Melanjutkan pelajaran hanya untuk kepuasan Anda
adalah kontra-produktif. Berhentilah selagi hal itu masih menyenangkan untuk Anda dan anak.
13. Jika anak telah melakukan dengan baik dalam pelajaran tiga periode, jangan terburu-buru
menganggap bahwa anak tersebut memiliki kemampuan untuk menggunakan informasi yang ada
pada hari berikutnya. Oleh karena itu sangat penting bagi direktris untuk selalu mencari tahu apa
yang dapat diingat oleh anak.
14. Adalah hal yang umum untuk melakukan pelajaran tiga periode dengan material yang sama pada
anak. Direktris dapat melakukan pelajaran dengan antusiasme dan minat yang sama seperti
pertama kali sehingga anak tidak merasa "dikecewakan" oleh ketidakmampuannya untuk
mengambil informasi.
15. Gunakan pujian yang efektif. Ungkapan seperti “Saya bangga padamu” menyampaikan pesan
bahwa harga diri anak bergantung pada pendapat Anda. Anak mungkin percaya bahwa ia hanya
berhasil jika Anda berpikir demikian. Rasa pencapaian akan sesuatu adalah hadiah terbesarnya.
Fokus pada prestasi anak. Jika Anda harus mengatakan sesuatu, katakan sesuatu seperti, “Kamu
pasti merasa senang tentang hal ini”.
1. PRESENTASI DASAR
Presentasi dasar bertujuan untuk mengenalkan anak pada material.
2. PRESENTASI BAHASA
Presentasi bahasa berfungsi untuk mengenalkan kata-kata (kata sifat) yang mengungkapkan konsep
abstrak yang ditunjukkan oleh material. Adalah penting bahwa anak telah memahami konsep
melalui manipulasi material secara langsung sebelum bahasa diperkenalkan. Bahasa diperkenalkan
menggunakan Pelajaran Tiga Periode.
4. VARIASI
Gunakan material dengan cara yang berbeda dari presentasi awal. Tujuannya adalah mendorong
anak-anak untuk mengeksplorasi dan memecahkan masalah sebagaimana material-material
tersebut dapat diatur menjadi pola yang bermakna. "Apa cara lain untuk mengurutkan
(menyusun/merangkai) Pink Tower dari yang terbesar ke yang terkecil?". Kemungkinannya tidak
terbatas dan hanya dibatasi oleh imajinasi seseorang. Ketika seorang anak menyusun Brown Prisms
(Prisma Coklat) secara horizontal di atas alas kerja dan kemudian memposisikannya kembali secara
vertikal atau diagonal, ia telah mengenali material tersebut secara spasial. Kita perlu belajar
MELIHAT pencapaian setiap anak sehingga kita dapat mengenalinya.
Ubah tata letak awal. (misalnya: tempatkan silinder sesuai urutan terlebih dahulu, bukan secara
acak)
Gunakan hanya sebagian material (misalnya: ambil hanya tiga pasang Sound Boxes untuk
dicocokkan)
Buat dalam bentuk yang berbeda (misalnya: Membuat Pink Tower menjadi tangga spiral)
5. EKSTENSI
Gabungkan material dengan material lainnya ATAU gunakan material lain untuk mengembangkan
konsep yang ditunjukkan oleh material dasar. Pada tahap ini anak mulai mengatur dua atau lebih
material yang berbeda menjadi satu pola yang bermakna dan memperluas konsepnya ke dalam
lingkungan. Jadi, ekstensi adalah saat anak mulai menyusun dua atau lebih bagian material menjadi
pola yang bermakna untuk memperluas konsep ke lingkungan yang lebih luas.
Menambahkan atau memadukan dengan material sensorial lainnya (misalnya mencocokkan
Knobbed Cylinder dan Knobless Cylinders)
Menambahkan atau memadukan dengan objek atau gambar lain (misalnya mencocokkan
Geometric Solids dengan gambar atau label)
Memadukan dengan material Montessori pada area lainnya (misalnya mencocokkan Long Rods
dengan Number Rods)
Pengalaman dalam lingkungan (misalnya mengelompokkan kancing/ mengidentifikasi suara/
mencicipi makanan)
Perkenalkan bahasa secara komparatif dan superlatif (membandingkan tiga objek atau lebih
serta menyatakan objek yang memiliki sifat 'paling' di antara objek lainnya - misalnya besar-
lebih besar-paling besar; kecil-lebih kecil-paling kecil)
Gunakan penutup mata (misalnya menebak nama Geometric Solids hanya dengan
menyentuhnya)
6. PERMAINAN
Montessori menulis dalam bukunya “The Montessori Method” - bahwa permainan adalah:
"a free activity ordered to define an end. Not a disorderly noise which distracts attention.”
("sebuah aktivitas bebas yang diatur untuk menentukan tujuan. Bukan suara tidak teratur yang
mengalihkan perhatian.")
pelatihan
visual
MATERIAL PRESENTASI
Balok 1 – Terdiri dari 10 silinder dengan tinggi Knobbed Cylinders tidak harus dipresentasikan dalam urutan
dan diameter yang berbeda, dari panjang dan tertentu, tetapi pengalaman menunjukkan bahwa anak
lebar ke pendek dan sempit
menganggap Balok 1 dan 2 paling mudah karena ada perbedaan
Balok 2 – Terdiri dari 10 silinder dengan tinggi besar dalam tampilan silindernya.
dan diameter yang berbeda, dari panjang dan Anak diperlihatkan cara membawa Knobbed Cylinders dengan
sempit ke pendek dan lebar
memposisikan tangan di setiap sisi. (Pegang balok dengan
Balok 3 – Terdiri dari 10 silinder yang berbeda ibu jari di satu sisi dan empat jari di sisi yang lain).
pada diameternya saja Direktris duduk di samping anak dan meletakkan satu balok
silinder di depannya.
Balok 4 – Terdiri dari 10 silinder yang berbeda
pada tingginya saja Direktris menggunakan pincer grip (memegang kenop setiap
silinder menggunakan ujung ibu jari dan dua jari lainnya),
dengan hati-hati mengeluarkan silinder terbesar dan silinder
TUJUAN terkecil. Menempatkannya bersebelahan satu sama lain di
Langsung: alas kerja. Menyentuh bagian bawah silinder dengan
Visual gerakan melingkar. Hal ini untuk membawa perhatian anak
pada perbandingan ukuran.
Tidak langsung:
Direktris mengembalikan 2 silinder tersebut pada
Untuk menyempurnakan persepsi visual
anak tentang dimensi tempatnya.
Untuk mengembangkan koordinasi gerakan Direktris mengeluarkan semua silinder dari dalam balok,
dan kontrol motorik halus anak dimulai dari yang paling besar sampai yang paling kecil. Ia
Untuk mempersiapkan anak pada
matematika secara tidak langsung dengan
meletakkan silinder-silinder tersebut di alas kerja secara
memberikan pengalaman dalam acak.
membandingkan, menggradasikan dan Direktris memegang balok silinder dan mengarahkannya ke
mengurutkan
depan untuk menunjukkan kepada anak bahwa itu kosong.
Untuk mengajarkan kosa kata matematika
dasar kepada anak Direktris menempatkan kembali semua silinder ke dalam
Sebagai persiapan tidak langsung untuk balok, dimulai dari sebelah kiri ke kanan.
membaca dan menulis - kemampuan
Direktris mengajak anak untuk mencobanya.
menjepit menggunakan ujung ibu jari dan
telunjuk (pincer grip), arah kiri ke kanan,
koordinasi mata dan tangan
Keteraturan, konsentrasi, koordinasi,
kemandirian
KONTROL KESALAHAN
Visual - Setiap silinder memiliki tempatnya
masing-masing dan jika anak salah
menempatkan silinder maka mereka akan
dapat melihat kesalahannya.
USIA
2,5 tahun ke atas
BAHASA
Besar, sedang, kecil
Besar, lebih besar, paling besar
Kecil, lebih kecil, paling kecil
Lebih besar dari, lebih kecil dari
Tebal, tipis
Besar, kecil
Tinggi, pendek (balok 4)
BALOK 1 BALOK 2
BALOK 3 BALOK 4
MATERIAL PRESENTASI 1
Kubus kayu berwarna merah muda Direktris menunjukkan kepada anak cara membawa kubus
dengan ukuran yang berbeda dari satu satu per satu, memegang kubus bagian atas dari atas
sentimeter kubik ke satu desimeter kubik
menggunakan ibu jari dan jari telunjuk kanannya.
Alas kerja untuk lantai
Ia meletakkan tangan kirinya lurus di bawah kubus dan
membawa kubus setinggi pinggang.
TUJUAN
Ia meminta anak untuk membantunya membawa kubus ke
Langsung: alas kerja.
Visual
Kubus HARUS dibawa satu per satu.
Tidak langsung: Kubus-kubus tersebut diletakkan secara acak di alas kerja.
Untuk menyempurnakan persepsi visual dan Direktris memberi tahu anak bahwa ia akan menunjukkan
persepsi otot (muscular perception) anak akan
bagaimana cara menggunakan kubus untuk membangun
dimensi
Untuk mengembangkan koordinasi gerakan dan menara.
kontrol motorik halus anak Ia memilih kubus terbesar dan mengangkatnya dengan dua
Untuk mempersiapkan anak pada matematika
secara tidak langsung dengan memberikan tangan, kemudian meletakkannya di tengah alas kerja.
pengalaman dalam perbandingan, penilaian Adalah penting untuk memegang setiap kubus, sehingga jari
dan mengurutkan
dan masing-masing ibu jari memegang empat area.
Untuk mengajarkan kosa kata matematika
dasar kepada anak Alasannya adalah untuk memberikan impresi yang kuat
Sebagai persiapan tidak langsung untuk pada anak atas ukuran dari masing-masing kubus.
membaca dan menulis - kemampuan menjepit
menggunakan ujung ibu jari dan telunjuk (pincer Ia memilih kubus berikutnya dan meletakkannya di atas di
grip), arah kiri ke kanan, koordinasi mata dan bagian tengah. Ia melanjutkan membangun menara dengan
tangan
cara ini.
Keteraturan, konsentrasi, koordinasi,
kemandirian Ketika menara telah selesai dibangun, Ia mengajak anak
untuk berjalan mengelilingi menara bersamanya.
KONTROL KESALAHAN Mereka duduk kembali, dan direktris membongkar menara
Visual tersebut, meletakkan semuanya secara acak di alas kerja.
Ia mengajak anak untuk mencobanya.
USIA Setelah kegiatan selesai, Ia meminta anak untuk
mengembalikan semua kubus ke rak. Ia menjelaskan kepada
2,5 tahun ke atas
anak bahwa material tersebut harus dibangun kembali
menjadi menara saat diletakkan di rak.
BAGIAN MENARIK
Mengeksplorasi berbagai ukuran kubus dengan
melihat, menyentuh, dan memegangnya
Membangun menara dari kubus terbesar
hingga terkecil
Melihat hubungan antara ukuran kubus terkecil
dengan kubus lainnya
Melihat secara vertikal - kubus disusun secara
menjadi menara
CATATAN:
PRESENTASI 2
Presentasi ini dilakukan saat anak sudah lebih besar - 4 tahun ke
atas.
Direktris mengundang anak untuk mempelajari cara baru
membangun Pink Tower.
Ia meminta anak untuk membawa kubus ke alas kerja.
Ia memberi tahu anak bahwa ia akan mengajarinya
membangun Pink Tower dengan dua sisi yang sejajar.
Ia mengambil kubus terbesar dan meletakkannya di tengah
alas kerja.
Ia mengambil kubus berikutnya dan meletakkannya di atas
sehingga 2 ujung sisinya sejajar.
Ia menggerakkan tangannya di sepanjang sisi yang sejajar,
dari atas ke bawah, untuk memastikan permukaannya sama
rata.
Ia melanjutkkan membangun menara tersebut dengan cara
yang sama.
Setelah menara dibangun, Ia mengambil kubus terkecil dari
atas.
Ia membawa kubus terkecil dan menggerakkannya di
sepanjang tepi setiap kubus, mulai dari yang terbesar hingga
yang terkecil.
Ini dilakukan untuk menunjukkan kepada anak bahwa selisih
ukurannya adalah kubus terkecil.
Ia mengembalikan kubus terkecil di paling atas, berhenti, lalu
membongkar menara.
Ia mengajak anak untuk mencoba.
Setelah kegiatan selesai, Ia meminta anak mengembalikan
kubus ke rak. Ia menjelaskan kepada anak bahwa material
tersebut harus dibangun kembali menjadi menara saat
diletakkan di rak.
BAHASA
Besar, sedang, kecil
Komparatif & superlatif
MATERIAL PRESENTASI
Sepuluh prisma kayu. Panjang prisma sama, Direktris menunjukkan kepada anak cara membawa prisma
namun ukuran penampang perseginya satu per satu.
bertambah satu sentimeter, yang terkecil
luasnya satu sentimeter persegi, yang kedua Ia mulai dengan prisma terkecil, memegang bagian atas
luasnya dua sentimeter persegi, dan yang pada bagian tengah prisma menggunakan ibu jari dan jari-
terbesar luasnya satu desimeter persegi.
jari kanannya.
Alas kerja untuk lantai
Ia meletakkan tangan kirinya rata di bawah prisma dan
membawanya setinggi pinggang.
TUJUAN
Ia meminta anak untuk membantunya membawa prisma ke
Langsung:
alas kerja.
Visual
Prisma HARUS dibawa satu per satu.
Tidak langsung: Prisma diletakkan secara acak di alas kerja.
Untuk menyempurnakan persepsi visual dan Prisma harus diletakkan di alas kerja, secara memanjang.
persepsi otot (muscular perception) anak
akan dimensi Jika anak salah menempatkannya, direktris akan
Untuk mengembangkan koordinasi gerakan membetulkan posisinya tanpa bersuara.
dan kontrol motorik halus anak.
Direktris memberi tahu anak bahwa ia akan menunjukkan
Untuk mempersiapkan anak pada
matematika secara tidak langsung dengan bagaimana menggunakan prisma untuk membangun
memberikan pengalaman dalam tangga.
membandingkan, menggradasikan dan
mengurutkan. Ia memilih prisma terbesar dan meletakkannya di sudut kiri
Untuk mengajarkan kosa kata matematika bawah alas kerja.
dasar kepada anak.
Dua sisi prisma harus sejajar dengan alas kerja.
Sebagai persiapan tidak langsung untuk
membaca dan menulis - kemampuan Ia mengambil prisma berikutnya dan meletakkannya di
menjepit menggunakan ujung ibu jari dan samping yang terbesar.
telunjuk (pincer grip), arah kiri ke kanan,
Ia menggerakkan tangannya di setiap sisi tangga untuk
koordinasi mata dan tangan.
Keteraturan, konsentrasi, koordinasi, memastikan mereka sejajar.
kemandirian Ia kemudian membangun tangga dengan cara ini sampai
selesai.
KONTROL KESALAHAN Ia menggunakan telapak tangan untuk meraba sepanjang
Visual
bagian atas tangga, dari kiri ke kanan.
Ia kemudian mengambil prisma terkecil dan
USIA menggerakkannya menuruni tangga menggunakan dua
2,5 tahun ke atas tangan.
Ia meletakkan kembali prisma terkecil, berhenti sejenak, lalu
BAGIAN MENARIK membongkar tangga tersebut.
Mengeksplorasi berbagai ukuran prisma dari Ia mengajak anak untuk mencobanya.
yang terkecil hingga yang terbesar.
Setelah kegiatan selesai, ia meminta anak mengembalikan
Melihat hubungan antara ukuran prisma
terkecil dengan prisma lainnya. prisma ke rak. Ia menjelaskan kepada anak bahwa saat
Melihat bagaimana prisma dapat disusun meletakkan kembali material ke rak, mereka harus
menjadi tangga.
membangunnya kembali menjadi tangga.
BAHASA
Prisma
Luas, sempit
Komparatif dan superlatif
MATERIAL PRESENTASI
Sepuluh batang kayu berwarna merah (Long Direktris menunjukkan kepada anak cara membawa rod
Rods) dengan penampang persegi yang
(batang) ke alas kerja, satu per satu.
sama, panjangnya bervariasi dari satu
desimeter hingga satu meter. Setiap batang Ia memegang batang terkecil dengan tangan kirinya, dan
bertambah panjangnya sebesar satu tangan kanannya memegang bagian bawah, ia membawa
desimeter.
Alas kerja untuk lantai.
batang itu secara vertikal, sehingga tangannya berada
posisi setinggi pinggang.
TUJUAN Ia meminta anak untuk membantunya membawa semua
Langsung: batang satu per satu dan meletakkannya secara acak di atas
Visual
alas kerja.
Direktris mulai membangun tangga, dimulai dengan batang
Tidak langsung:
Untuk menyempurnakan persepsi visual dan terpendek.
persepsi otot (muscular perception) anak akan Ia memegang di kedua ujungnya menggunakan dua tangan
dimensi
Untuk mengembangkan koordinasi gerakan dan meletakkannya di bagian bawah alas kerja.
dan kontrol motorik halus anak Ia menggunakan tangan kirinya untuk memegang ujung
Untuk mempersiapkan anak pada
batang, kemudian menggunakan jari telunjuk dan jari
matematika secara tidak langsung dengan
memberikan pengalaman dalam tengah tangan kanannya, meraba batang dari ujung ke
perbandingan, penilaian dan membuat ujung.
urutan dengan panjang yang berbeda
Untuk mengajarkan kosa kata matematika
Ia meletakkan batang di sudut kiri bawah alas kerja
dasar kepada anak sehingga kedua sisinya rata dengan tepi alas kerja.
Sebagai persiapan tidak langsung untuk
Ia mengulangi cara ini pada batang berikutnya. Setelah
membaca dan menulis - kemampuan
menjepit menggunakan ujung ibu jari dan meletakkannya, ia menggerakkan jarinya di sepanjang tepi
telunjuk (pincer grip), arah kiri ke kanan, kiri batang untuk memastikannya sejajar.
koordinasi mata dan tangan
Ia melanjutkan membangun batang menjadi tangga dengan
Keteraturan, konsentrasi, koordinasi,
kemandirian cara yang sama, dari yang terpendek hingga yang
terpanjang.
KONTROL KESALAHAN Ketika tangga telah dibangun, ia memegang batang terkecil
Visual dengan dua tangan dan menggunakannya untuk menaiki
tangga dari bawah ke atas.
USIA Ia mengembalikan batang terkecil dan kemudian
2,5 tahun ke atas membongkar tangga.
Ia mengajak anak untuk mencobanya.
BAGIAN MENARIK Setelah kegiatan selesai, ia meminta anak mengembalikan
Melihat berbagai batang dengan panjang yang batang ke rak. Ia menjelaskan kepada anak bahwa saat
berbeda.
meletakkan kembali material ke rak, mereka harus
Melihat hubungan antara batang terkecil
dengan batang lainnya. membangunnya kembali menjadi tangga.
batang dapat disusun berurutan dengan selisih
panjang yang sama, dari yang terpendek
sampai yang terpanjang.
BAHASA
Panjang, pendek
Komparatif dan superlatif
INI ADALAH CARA MEMBAWA BATANG INI ADALAH CARA MEMBAWA BATANG
(ROD) TERPENDEK (ROD) TERPANJANG
MATERIAL PRESENTASI 1
Terdiri dari empat set, sepuluh silinder pada masing- Direktris menunjukkan kepada anak cara membawa kotak
masing set:
yang berisi silinder dan memintanya untuk membawanya ke
Set 1 – Silinder warna kuning yang berbeda tinggi
dan diameternya meja.
Set 2 – Silinder warna hijau yang berbeda tinggi Ia meletakkan kotak itu di tengah alas kerja, mengangkat
dan diameternya
Set 3 – Silinder warna merah yang berbeda tutupnya dan meletakkannya di sudut kanan atas.
diameternya Ia mengambil semua silinder dan menempatkannya secara
Set 4 – Silinder warna biru yang berbeda tingginya
acak di atas alas kerja.
USIA
2,5 tahun
BAGIAN MENARIK
Mengetahui jenis-jenis silinder dengan warna,
tinggi dan ukurang yang berbeda
Mengenali berbagai bentuk silinder dari yang
terkecil hingga yang terbesar
Melihat silinder yang diurutkan secara vertikal dan
horizontal berdasarkan tingkat ukurannya
Melihat bagaimana silinder yang disusun secara
vertikal menjadi menara
CATATAN: PRESENTASI 2
Direktris meminta anak untuk membawa kotak yang berisi
silinder ke alas kerja.
Ia memberitahu anak bahwa ia akan mengajarinya
bagaimana menyusun silinder dari yang terbesar sampai
yang terkecil.
Ia mengeluarkan semua silinder dari kotak dan
meletakkannya secara acak di alas kerja.
Ia kemudian memberi tahu anak, "Saya akan menunjukkan
kepadamu bagaimana menyusun silinder-silinder ini dari yang
terbesar ke yang terkecil".
Ia mengambil silinder terbesar dan meletakkannya di sudut
kiri bawah alas kerja.
Ia kemudian mangambil silinder selanjutnya dan
meletakkannya tepat di sebelah kanan.
Ia melanjutkan menyusun silinder dengan cara ini sampai
selesai.
Ia menggerakkan jari-jarinya melintasi silinder dari kiri ke
kanan.
Ia membongkar silinder dan meletakkannya secara acak di
alas kerja.
Ia mengajak anak untuk mencobanya.
MENGGABUNGKAN
Gabungkan semua empat kotak tersebut.
Gabungkan silinder warna merah dan kuning untuk
membentuk menara.
Gunakan salah satu kotak untuk membuat spiral.
BAHASA
Besar, sedang, kecil
Sempit, lebar
Tinggi, pendek
Komparatif dan superlatif
MATERIAL PRESENTASI
Kotak berisi enam tablet warna: dua warna Direktris menunjukkan kepada anak cara membawa kotak ke
biru, dua warna merah, dan dua warna
alas kerja.
kuning (ini adalah warna-warna primer)
Alas kerja yang berwarna netral Direktris mengeluarkan setiap tablet dari kotak,
memegangnya hanya pada tepi yang berwarna putih.
Ia meletakkan tablet secara acak di alas kerja.
TUJUAN Ia menutup kotak dan meletakkannya di sudut kanan atas
Langsung: alas kerja.
Visual Ia memberi tahu anak bahwa ia akan mencocokkan warna
tablet.
Tidak langsung:
Untuk menyempurnakan persepsi visual
Ia mengambil satu tablet warna, menemukan pasangan yang
anak akan warna cocok dan menempatkannya berdampingan.
Untuk mengajarkan nama-nama warna
Ia menggerakkan jari telunjuknya di bawah sepasang tablet
Untuk menambah pengalaman anak dalam
mencocokan tersebut.
Untuk lebih menyempurnakan kontrol Hanya dengan menyentuh tepi putih, ia menggeser
motorik halus anak
sepasang tablet tersebut ke bagian bawah alas kerja, lalu
menggesernya di sepanjang tepi alas kerja ke arah kiri.
Dengan tetap menjaga tablet tetap rata dengan alas kerja, ia
KONTROL KESALAHAN menggesernya ke sudut kiri atas.
Ia melanjutkan mencocokkan tablet yang tersisa dengan cara
Visual
yang sama.
Ketika semua tablet sudah cocok, ia berhenti dan kemudian
membongkarnya, meletakkannya secara acak di alas kerja.
USIA Ia mengajak anak untuk mencobanya.
3 tahun ke atas
BAGIAN MENARIK
Mengetahui berbagai warna
Mengetahui nama-nama warna
Mengenali bentuk tablet
Mencocokkan tablet dengan warna yang
sama
BAHASA
Merah, biru, kuning
LEMBAR MEWARNAI
MENCOCOKKAN DENGAN GAMBAR
MATERIAL PRESENTASI
Kotak berisi dua puluh dua tablet warna, Direktris menunjukkan kepada anak cara membawa Color
terdapat dua tablet dari setiap warna berikut: Box (Kotak Warna) ke alas kerja.
merah, biru, kuning, jingga, hijau, ungu, merah
muda, abu-abu, coklat, putih, hitam Ia mengeluarkan warna-warna berikut dan meletakkannya di
Alas kerja yang berwarna netral alas kerja: merah, biru dan kuning.
Ia menutup kotak dan meletakkannya di sudut kanan atas
alas kerja.
TUJUAN Ia meminta anak untuk mencocokkan warna dan
BAHASA
Nama-nama warna
KEGIATAN- MENCOCOKKAN
MATERIAL PRESENTASI
Kotak dibagi menjadi sembilan bagian berisi tujuh
Direktris menunjukkan kepada anak bagaimana cara
gradasi warna berbeda: merah, biru, hijau,
kuning, jingga, hitam, merah muda, ungu, coklat. membawa kotak ke alas kerja.
Ia membuka tutup kotak dan menanyakan apa warna
kesukaan anak.
Ketika anak menyebutkan warna kesukaannya, ia meminta
TUJUAN anak untuk mengeluarkan semua gradasi warna dari warna
tersebut dan meletakkannya di alas kerja.
Langsung:
Visual Ia menutup kotak dan meletakkannya di sudut kanan atas
alas kerja.
Tidak langsung: Ia memberi tahu anak bahwa ia akan meletakkan tablet-
Untuk menyempurnakan persepsi visual anak
pada warna tablet tersebut secara berurutan dari yang paling gelap ke
Untuk memperluas kosa kata anak yang paling terang.
Ia mengambil tablet yang paling gelap dan paling terang,
meletakkannya bersebelahan di depan anak.
Ia menggerakkan jari telunjuknya di bagian bawah dua tablet
KONTROL KESALAHAN tersebut untuk menunjukkan kepada anak perbedaan
Visual warnanya.
Ia kemudian meletakkan tablet-tablet tersebut secara acak di
antara yang lainnya.
USIA Ia mengambil tablet yang paling gelap dan meletakkannya di
3 tahun ke atas depan anak.
Ia kemudian meletakkan tablet-tablet tersebut secara
berurutan dari yang paling gelap ke yang paling terang,
BAGIAN MENARIK meletakkan yang paling gelap di kiri dan paling terang di
Memilih warna kesukaan anak kanan.
Mengetahui gradasi warna dari paling gelap
ke paling terang
Ia menggerakkan jari telunjuknya dari kiri ke kanan di bawah
tablet-tablet tersebut.
Ia berhenti sejenak, kemudian meletakkan tablet-tablet
tersebut secara acak di alas kerja.
Ia mengajak anak untuk mencoba kegiatan ini.
BAHASA
Gelap, terang
Komparatif dan superlatif
Nama-nama gradasi (rose, turquoise, fuchsia dll.)
pelatihan
taktil
MATERIAL PRESENTASI
Touch board 1: Sebuah papan kayu persegi
Touch Board 1
panjang yang dibagi menjadi dua bagian – satu
bagian memiliki permukaan yang halus dan
bagian lainnya memiliki permukaan yang kasar Direktris menunjukkan kepada anak bagaimana cara
(ditutupi dengan amplas)
membawa Touch Board ke alas kerja.
Touch board 2 : Sebuah papan kayu persegi
panjang dengan lima garis yang terbuat dari Ia meletakkan Touch Board 1 di antara dirinya dan anak.
amplas kasar dan halus Dengan menggunakan tangan kirinya, ia menahan papan,
Touch board 3 : Sebuah papan kayu persegi
panjang dengan satu garis halus dan tiga garis meletakkan jari telunjuk dan ibu jarinya membentuk huruf L.
yang terbuat dari amplas dengan tingkat Menggunakan kelima ujung jari tangan kanannya, ia
kekasaran yang meningkat.
menggerakkan jari-jarinya dari atas ke bawah pada sisi yang
TUJUAN halus dan mengatakan: "Halus, halus, halus".
CATATAN: PRESENTASI
Touch Board 3
BAHASA
Halus
Kasar, lebih kasar, paling kasar
Komparatif dan superlatif
MATERIAL PRESENTASI
Sebuah kotak yang berisi dua set tablet kayu Direktris menunjukkan kepada anak bagaimana cara
berbentuk persegi panjang dengan tingkat
amplas yang berbeda. Ada lima pasang. membawa material ke alas kerja.
Tingkatan kekasaran sama seperti pada Touch Direktris mengeluarkan semua (sepuluh) tablet dan
Board 3.
menempatkannya secara acak di atas alas kerja.
Alas kerja
Penutup mata (optional) Ia meletakkan kotaknya di sudut kanan atas alas kerja.
Ia memberitahu anak bahwa ia akan mencocokkan tablet
berdasarkan teksturnya.
Ia menginformasikan kepada anak bahwa ia akan menutup
TUJUAN
matanya saat melakukan kegiatan ini.
Langsung:
Direktris menutup matanya.
Taktil
Dengan menggunakan tangan kanannya, ia menjangkau dan
Tidak langsung: memilih salah satu tablet.
Untuk menyempurnakan kontrol dan koordinasi Ia meraba tablet dengan ujung jarinya dan kemudian
Mempersiapkan anak untuk menulis
memindahkannya ke tangan kirinya.
Dengan menggunakan tangan kanannya, ia meraba tablet
dengan ujung jarinya untuk menemukan tablet yang cocok.
KONTROL KESALAHAN
Ketika ia telah menemukan yang cocok, ia meletakkannya
Taktil & Visual
bersebelahan dan menggesernya ke bagian bawah alas
kerja.
USIA Dengan menggunakan tepi alas kerja sebagai panduan, ia
3,5 tahun ke atas
menggeser sepasang tablet tersebut di sepanjang bagian
bawah, ke arah kiri dan kemudian ke bagian atas alas kerja.
BAGIAN MENARIK Ia melanjutkan mencocokkan semua pasangan tablet yang
Merasakan perbedaan permukaan
tersisa.
dengan menyentuhnya
Mencocokkan tablet tanpa melihat, hanya Ia membuka matanya untuk memeriksa pekerjaannya ketika
dengan menyentuhnya semua tablet telah dicocokkan.
Ketika ia melihat bahwa semua tablet telah dicocokkan
dengan benar, ia memisahkan materialnya, meletakkan
tablet secara acak di atas alas kerja.
Ia mengajak anak untuk mencobanya.
BAHASA
Halus
Kasar, lebih kasar, paling kasar
Komparatif dan superlatif
MATERIAL PRESENTASI
Sebuah kotak berisi pilihan kain yang
berbeda: sutra, katun, wol, linen, dll.,
Direktris menunjukkan kepada anak bagaimana cara
semuanya dipotong dengan ukuran yang membawa material ke alas kerja.
sama. Ada dua lembar dari masing-masing
Ia mengambil tiga pasang kain dan meletakkannya secara
kain untuk dipasangkan. Semua kain harus
dikelim atau tepinya dipotong bergerigi, acak di alas kerja.
bersih, dan disetrika dengan baik Ia harus memastikan bahwa kain yang ia keluarkan memiliki
Alas kerja
tekstur yang sangat berbeda satu sama lain.
Penutup mata (optional)
Ia meletakkan kotak tersebut di sudut kanan atas alas kerja.
Ia memberitahu anak bahwa ia akan meraba dan
TUJUAN
mencocokkan Touch Fabrics tersebut.
Langsung: Ia memberitahu anak bahwa ia akan menutup matanya saat
Pelatihan Taktil
melakukan kegiatan ini.
Tidak langsung: Ia menutup matanya dan kemudian meraba salah satu kain
Untuk menstimulasi ketertarikan anak pada menggunakan jari telunjuk dan ibu jari tangan kanannya.
indra peraba di dalam lingkungan dengan
menyediakan pengalaman sensorial
Ia memindahkan potongan kain tersebut ke tangan kirinya
Untuk mengembangkan kosakata dan kemudian menggunakan tangan kanannya untuk
Untuk menyempurnakan persepsi visual dan
menemukan kain yang cocok dengan menggunakan cara
persepsi otot (muscular perception) anak
terhadap sentuhan yang sama.
Untuk mengembangkan koordinasi gerakan Ketika ia menemukan pasangannya, ia meletakkannya
dan kontrol motorik halus anak
bersebelahan dan menggesernya ke bagian bawah alas
Untuk mempersiapkan anak pada
matematika secara tidak langsung dengan kerja.
memberikan pengalaman dalam Dengan menggunakan tepi alas kerja sebagai panduan, ia
membandingkan, menggradasikan dan
mengurutkan menggeser sepasang kain tersebut di sepanjang bagian
Keteraturan, konsentrasi, koordinasi, bawah, ke arah kiri dan kemudian ke bagian atas alas kerja.
kemandirian
Ia melanjutkan mencocokkan semua pasangan kain yang
tersisa dengan cara yang sama.
KONTROL KESALAHAN Ketika ia telah selesai, ia membuka matanya, memeriksa
BAGIAN MENARIK
Bagaimana kain dapat memiliki tekstur yang
berbeda
Merasakan tekstur yang berbeda dengan
menyentuhnya
Memasangkan kain dengan menyentuh
teksturnya
BAHASA
Nama-nama kain
MATERIAL PRESENTASI
Dua tas kain, masing-masing berisi set
Direktris menunjukkan kepada anak bagaimana cara
berpasangan stereognostik solids (benda
stereognosis) membawa material ke alas kerja.
Alas kerja Ia mengajak anak untuk duduk berhadapan dengannya.
Ia menunjukkan kepada anak bagaimana memakai tas
TUJUAN tersebut pada leher mereka.
KELUARKAN SATU BENDA DARI TAS & ANAK MERABA DAN MENEMUKAN
LETAKKAN DI ATAS ALAS KERJA PASANGANNYA
MATERIAL PRESENTASI 1
Tiga kotak berisi tiga set tablet kayu yang terbuat Menggunakan 2 kotak - ringan dan berat
dari berbagai jenis kayu, misalnya beech, oak,
mahoni. Terdapat perbedaan 6 gram antara setiap Direktris menunjukkan kepada anak bagaimana membawa
jenis tablet.
material ke alas kerja.
Penutup mata (opsional)
Alas kerja Ia meminta anak untuk duduk berhadapan dengannya.
Bersama dengan anak, mereka menyusun tablet secara
bergantian menjadi tumpukan di tengah alas kerja.
TUJUAN
Ia meminta anak untuk membuka tangan mereka, dengan
Langsung: telapak tangan menghadap ke atas dan jari-jari agak
Pelatihan Taktil
terbuka.
Tidak langsung: Ia meletakkan salah satu dari masing-masing tablet di kedua
Menstimulasi ketertarikan anak pada indra peraba telapak tangan.
di dalam lingkungan dengan menyediakan
Ia meminta anak untuk menunjukkan tablet mana yang
pengalaman sensorial
Mengembangkan kosa kata 'berat' dan tablet mana yang 'ringan'.
Untuk menyempurnakan persepsi visual dan Ia menginstruksikan anak untuk meletakkan tablet yang
persepsi otot (muscular perception) anak akan
berat benda.
berat di atas alas kerja dan menamai tumpukan itu
Mengembangkan koordinasi gerakan dan motorik 'tumpukan berat'.
halus anak
Ia menginstruksikan anak untuk meletakkan tablet yang
Untuk mempersiapkan anak pada matematika
secara tidak langsung dengan memberikan ringan di atas alas kerja dan menamai tumpukan itu
pengalaman dalam membandingkan, 'tumpukan ringan'.
menggradasikan dan mengurutkan
Ia memberi tahu anak bahwa mereka akan terus
Keteraturan, konsentrasi, koordinasi, kemandirian.
mengurutkan tablet ke dalam tumpukan 'berat' dan 'ringan'
KONTROL KESALAHAN dan meminta anak untuk menutup mata selama sisa
CATATAN: PRESENTASI 2
Menggunakan 3 kotak - ringan, sedang dan berat
BAHASA
Berat, ringan
Komparatif dan superlatif
MATERIAL PRESENTASI
Sebuah kotak yang dibagi menjadi empat Direktris menunjukkan kepada anak bagaimana membawa
bagian, berisi dua tablet yang masing-masing material ke alas kerja.
terbuat dari flanel, kayu, baja, batu tulis
Ia mengeluarkan semua tablet dan meletakkannya secara
Alas kerja
Penutup mata (opsional) acak di atas alas kerja. Ia menutup kotaknya dan
meletakkannya di sudut kanan atas alas kerja.
Ia memberitahu anak bahwa ia akan menutup matanya dan
mencocokkan tablet berdasarkan suhu.
TUJUAN Ia menutup matanya dan meraih salah satu tablet dengan
Langsung: tangan kanannya. Ia meletakkan telapak tangannya di atas
Pelatihan Taktil
tablet untuk merasakan suhunya. Ia memindahkan tablet
tersebut ke tangan kirinya, kemudian menggunakan tangan
Tidak langsung:
Menstimulasi ketertarikan anak pada indra kanannya untuk menemukan yang cocok.
peraba dalam lingkungan dengan Ketika ia menemukan tablet yang cocok, ia meletakkannya
memberikan pengalaman sensorial
Mengembangkan kosa kata bersebelahan dan menggesernya ke bagian bawah alas
Untuk menyempurnakan persepsi visual kerja.
dan persepsi otot (muscular perception)
Dengan menggunakan tepi alas kerja sebagai panduan, ia
anak terhadap suhu.
Mengembangkan koordinasi gerakan dan menggeser kedua tablet tersebut ke paling kiri dan
kontrol motorik halus anak kemudian ke bagian atas alas kerja.
Mempersiapkan anak pada matematika
Ia melanjutkan mencocokkan tablet yang tersisa dengan cara
secara tidak langsung dengan memberikan
pengalaman dalam membandingkan, yang sama.
menggradasikan dan mengurutkan Ia membuka mata dan memeriksa pekerjaannya ketika
Keteraturan, konsentrasi, koordinasi,
kemandirian semua tablet sudah dicocokkan.
Ia berhenti, lalu memisahkan semua tablet, dan
KONTROL KESALAHAN meletakkannya secara acak di atas alas kerja.
Visual Ia mengajak anak untuk mencobanya.
USIA
3,5 tahun ke atas
BAGIAN MENARIK
Mengetahui berbagai macam tablet
Bagaimana tablet-tablet tersebut bisa
memiliki suhu yang berbeda
Merasakan suhunya dengan menyentuhnya
Mencocokkan tablet berdasarkan suhunya
BAHASA
Nama-nama materialnya (marmer, kain felt, dll.)
PELATIHAN
PENCIUMAN
(olfactory)
BAHASA
Nama-nama wewangian
PELATIHAN
PENgecapan
(gustatory)
BAGIAN MENARIK Ambil botol berikutnya dari sebelah kiri, dan cicipi.
Sadar akan adanya berbagai rasa. Ambil botol berikutnya dari sebelah kanan, dan cicipi, jika
Mencicipi cairan dengan lidah. tidak cocok, letakkan di belakang garis di sebelah kanan.
Mencocokkan botol berdasarkan rasanya.
Jika cocok, harus diletakkan di samping botol yang
dipisahkan, dan kemudian keduanya harus diletakkan
bersebelahan dengan botol lainnya yang sudah
dicocokkan.
BAHASA
Nama-nama rasa, seperti manis, asam, asin, pahit, dll.
PELATIHAN
pendengaran
(auditory)
BAHASA
Keras, lembut
Sunshine Teachers' Training | Academy of Montessori
Komparatif & superlatif
sound boxes
PELATIHAN PENDENGARAN
Pengantar
geometri
MATERIAL PRESENTASI
Laci kayu persegi panjang yang dibagi menjadi Direktris menunjukkan kepada anak bagaimana membawa
enam bagian yang menampilkan tiga inset:
laci geometri ke alas kerja.
lingkaran, bujur sangkar, dan segitiga. Inset
tersebut berwarna biru, dan jika dilepas, alasnya Dimulai dengan bentuk yang ada di sudut kiri atas laci, ia
juga berwarna biru. Semua bagian laci dapat mengambil inset dan meletakkannya pada bagian kosong
dilepas sehingga bentuk yang berbeda dapat
disajikan sesuai kebutuhan.
yang berwarna kuning yang tepat ada di bawahnya.
Alas kerja Ia melanjutkan ke bentuk berikutnya, memindahkannya
dengan tangan kanannya dan meletakkannya pada bagian
TUJUAN yang tepat ada di bawahnya.
Langsung: Ia akhirnya mengeluarkan inset terakhir dan meletakkannya
Pengantar Geometri pada bagian yang tepat ada di atasnya.
Tidak langsung: Ia mengambil potongan pertama menggunakan tangan
Meningkatkan diskriminasi visual
kirinya. Lalu dengan jari tengah dan telunjuk tangan
Meningkatkan pemahaman anak tentang bidang,
bentuk geometri kanannya, ia menelusuri inset tersebut berlawanan arah
Mempersiapkan anak, secara tidak langsung, untuk jarum jam. Ia kemudian menelusuri soket yang sesuai
pembelajaran geometri nantinya dengan
dengan arah berlawanan arah jarum jam juga.
memberikan anak pengalaman visual dan otot
(muscular experience) pada bentuk bidang. Ia meletakkan inset ke dalam soket yang cocok.
Meningkatkan kosa kata anak. Ia melanjutkan melakukan hal yang sama dengan dua
Mempersiapkan anak, secara tidak langsung, untuk
bentuk yang tersisa.
membaca dan menulis melalui latihan persepsi
visual dan pengalaman gerakan otot (muscular Ia mengajak anak untuk mencoba kegiatan ini.
experience) dari beberapa bentuk huruf
Mengembangkan kesadaran akan bentuk-bentuk
yang ada di lingkungan VARIASI & EKSTENSI
Gunakan Pelajaran Tiga Periode untuk mengajarkan nama-
KONTROL KESALAHAN
Visual nama bentuk
Mencocokkan dari kejauhan – inset ke soket
USIA Membuat “Buku Bentuk Geometri” – berikan kertas biru
3,5 - 4 tahun kepada anak. Anak menggambar bentuk, menggunting,
menempel dan membuat buklet
BAGIAN MENARIK
Sadar akan beberapa bentuk geometri
Merasakan bentuk dengan meraba tepi inset BAHASA
dan soket Nama-nama bentuk (lingkaran, persegi, segitiga)
Menempatkan inset yang tepat ke soketnya
Soket
CATATAN:
MATERIAL PRESENTASI 1
Sebuah kabinet yang memiliki enam laci. Setiap
Direktris menunjukkan kepada anak bagaimana membawa
laci memiliki empat atau enam inset.
Laci 1 – Enam lingkaran dengan diameter yang laci geometri ke alas kerja.
bervariasi
Laci 2 – Enam persegi panjang dengan
Dengan menggunakan tangan kanannya, ia mengeluarkan
berbagai ukuran setiap inset dari laci, mulai dari sudut kiri atas.
Laci 3 – Enam segitiga: Segitiga siku-siku (Right-
angled Triangle), Segitiga lancip (Acute Ia meletakkan inset secara acak di atas alas kerja tepat di
Triangle), Segitiga tumpul (Obstuse Triangle) bawah lacinya.
Laci 4 – Enam poligon: Pentagon, Hexagon,
Heptagon, Octagon, Nonagon, Decagon. Ia mengeluarkan inset dari laci mulai dari kiri ke kanan.
Laci 5 – Empat segi empat: Trapesium, Jajar
Setelah semua inset dikeluarkan, ia mengambil inset untuk
genjang (Parallelogram), Belah Ketupat
(Rhombus), Trapesium siku-siku (Right-angled soket yang posisinya berada sudut kiri atas laci dengan
Trapezium)
tangan kirinya, menggunakan ibu jari dan jari telunjuknya
Laci 6 – Empat bentuk sisi melengkung:
Quatrefoil, Segitiga garis lengkung, Oval, Elips. (pincer grip).
Alas kerja.
Dengan menggunakan jari tengah dan telunjuk tangan
Kartu Dasar: Tiga set kartu geometri. Terdapat tiga
puluh dua bentuk dan sembilan puluh enam kanannya, ia menelusuri bentuk tersebut dengan arah
kartu. Setiap set mewakili semua bentuk dalam
kabinet. berlawanan jarum jam.
Demikian pula, ia menelusuri soketnya dan kemudian
TUJUAN
meletakkan insetnya.
Langsung:
Pengantar Geometri Ia bergerak ke arah kanan dan meletakkan semua inset ke
Tidak langsung: soket yang sesuai.
Meningkatkan diskriminasi visual
Memberikan pemahaman lebih lanjut tentang Ia berhenti sejenak ketika ia telah menyelesaikannya dan
bidang dan bentuk geometri kemudian mengajak anak untuk mencobanya.
Mempersiapkan anak, secara tidak langsung,
untuk belajar geometri dengan memberikan
pengalaman visual dan gerakan otot (muscular
experience) tentang bentuk
Meningkatkan kosa kata anak PRESENTASI 2 - MENGGUNAKAN KARTU DASAR
Mempersiapkan anak secara tidak langsung
untuk membaca dan menulis melalui latihan Direktris menunjukkan kepada anak cara membawa laci dan
persepsi visual dan melalui pengalaman gerakan
otot (muscular experience) pada beberapa bentuk
kartu ke alas kerja satu per satu.
huruf Ia meletakkan kartu-kartu tersebut secara acak di bagian
Mengembangkan kesadaran akan bentuk-bentuk
bawah laci.
yang ada di lingkungan
Dimulai dari sudut kiri atas laci, ia mengeluarkan inset dan
BAHASA
Segitiga siku-siku (Right-angled Triangle), Segitiga lancip
(Acute Triangle), Segitiga tumpul (Obstuse Triangle).
Pentagon, Hexagon, Heptagon, Octagon, Nonagon,
Decagon
Trapesium, Jajar genjang (Parallelogram), Belah Ketupat
(Rhombus), Trapesium siku-siku (Right-angled Trapezium).
Quatrefoil, Segitiga garis lengkung, Oval, Elips.
KELUARKAN INSET & LETAKKAN AMBIL INSET DENGAN TANGAN KIRI &
SECARA ACAK DI BAWAH LACI TELUSURI DENGAN TANGAN KANAN
CATATAN:
Direktris mengajak anak untuk belajar cara baru
menggunakan Geometric Solids.
Ia memberi tahu anak bahwa ia akan menunjukkan
kepadanya bagaimana mencocokkan Geometric Solid dengan
Base Cards.
Ia meletakkan kartu secara berurutan dari kiri ke kanan.
Ia mengambil setiap solid dan mencocokkannya dengan
kartu yang sesuai.
Jika terdapat beberapa solid yang belum cocok, ia
mengambilnya, meletakkannya di bawah kartu, dan
kemudian mencocokkan kembali dengan kartu.
BAHASA
Nama-nama solid
MATERIAL PRESENTASI
Kotak 1: Kotak Segitiga (Triangle Box) Direktris mengajak anak untuk membawa kotak ke alas
Kotak 2: Kotak Hexagonal Kecil (Small
kerja.
Hexagonal Box)
Kotak 3: Kotak Hexagonal Besar (Large Ia mengeluarkan semua bagian dari kotak dan
Hexagonal Box) meletakkannya di sudut kanan atas alas kerja.
Kotak 4: Kotak Persegi Panjang (Rectangular
Box)
Ia meletakkan segitiga berwarna abu-abu di sudut kiri atas
Kotak 5: Kotak Persegi Panjang (Rectangular alas kerja.
Box)
Ia kemudian mulai membangun segitiga berikutnya, yang
terdiri dari dua bagian.
TUJUAN Ia meletakkan kedua bagian itu berdampingan. Ia menahan
Langsung: satu bagian dengan tangan kirinya, dan dengan telunjuk dan
Pengantar Geometri jari tengah tangan kanannya, ia menelusuri garis hitam
tersebut.
Tidak langsung:
Memberi anak kesempatan untuk Ia melakukan yang sama pada bagian lainnya.
bereksperimen dengan berbagai bentuk Ia kemudian menggeser kedua segitiga tersebut bersamaan
geometri, pada tahap sensorial, menemukan
untuk membentuk sebuah segitiga yang lebih besar.
berbagai cara bahwa bentuk-bentuk ini dapat
dibagi dan digabungkan untuk membentuk Ia menelusuri garis hitamnya setelah bagian-bagian itu
bentuk lain digabungkan.
Mempersiapkan anak untuk belajar geometri
Ia menggesernya ke bagian atas alas kerja.
dengan memberikan pengalaman visual dan
muscular terhadap bentuk Ia melanjutkan cara yang sama dengan bagian yang tersisa.
Mengembangkan kosa kata anak Ketika semua segitiga telah dibangun, ia berhenti dan
menempatkan bagian-bagian tersebut secara acak di alas
KONTROL KESALAHAN kerja.
Garis hitam
Visual
Ia mengajak anak untuk mencoba kegiatan ini.
Cara presentasi akan sama untuk semua kotak.
USIA
4 tahun
BAGIAN MENARIK
Melihat berbagai bentuk geometri
Melihat bagaimana bentuk geometri dibentuk
dari kombinasi bentuk lain
BAHASA
Nama-nama bentuk geometri yang dibentuk anak dari
Constructive Triangles.
KOTAK BIRU (THE BLUE BOX) KOTAK BIRU (THE BLUE BOX)
MATERIAL PRESENTASI
Kayu yang dibentuk dengan minimal dua warna,
Direktris menunjukkan kepada anak bagaimana membawa
terdiri dari segitiga, segi empat, poligon, dll.
Kotak penyimpanan dengan pemisah material ke alas kerja.
Alas kerja Ia memberitahu anak bahwa ia akan menggunakan
Tessellations untuk membuat desainnya sendiri.
TUJUAN Ia mengambil beberapa Tessellations dan membuat desain
Langsung: dari imajinasinya.
Pengantar Geometri
Ia berhenti ketika telah menyelesaikannya, ia lalu
meletakkan kembali semua bagian di dalam kotak.
Tidak langsung:
Memberikan anak pengalaman akan berbagai Ia mengajak anak untuk mencoba dan membuat desainnya
bentuk, dan anak dapat menemukan serta sendiri.
mengamati bagaimana bentuk-bentuk itu terbagi
menjadi bagian-bagian yang lebih kecil
Keteraturan, konsentrasi, koordinasi, kemandirian
Persiapan tidak langsung untuk membaca dan VARIASI & EKSTENSI
menulis - pincer grip, arah kiri ke kanan, koordinasi
mata dan tangan Membuat berbagai bentuk dan pola
Menemukan Tessellations di lingkungan sekitar
Gunakan kertas Tessellations di lingkungan sekitar
Gunakan Tessellations untuk membuat pola dengan
KONTROL KESALAHAN
menempelkannya pada kertas
Bentuk itu sendiri yang memberikan kontrol kesalahan
Ajak anak-anak untuk mencari Tessellations pada bata,
ubin, atap, dll.
USIA
4 tahun
CATATAN:
pengantar
aljabar
MATERIAL PRESENTASI
Sebuah kotak yang berisi delapan balok kayu: Direktris menunjukkan kepada anak bagaimana membawa
Satu kubus warna merah
kotak ke alas kerja.
Satu kubus warna biru
Tiga prisma persegi panjang warna hitam Ia mengangkat kotak itu, membalikkannya dan meletakkannya
dan merah kembali di atas alas kerja.
Tiga prisma persegi panjang warna hitam
dan biru
Ia mengambil kotak itu dan meletakkannya di sudut kanan
Alas kerja atas alas kerja.
Ia mengeluarkan balok-balok tersebut dan meletakkannya di
alas kerja sesuai pola, seperti yang ditunjukkan pada gambar.
TUJUAN
Ketika semua balok telah dikeluarkan, ia membalik tutupnya
Langsung:
Pengenalan pada Aljabar dan meletakkannya di sudut kanan atas alas kerja.
Bujur sangkar merah pada tutup harus berada di sudut kanan
Tidak langsung: atas - tutupnya berfungsi sebagai kontrol kesalahan.
Persiapan untuk matematika: kubus binomial.
Ia mengambil dan meletakkan kotak itu dan membangun
Persiapan untuk akar kubus
Pengenalan pada aljabar dan persiapan kembali Binomial Cube di dalam kotak.
pembuktian rumus (a+b)3 pada tingkat Ia mengambil setiap balok dengan tangan kirinya dan
Sekolah Dasar
Keteraturan, konsentrasi, koordinasi,
menunjuk permukaan yang sesuai sebelum memasukkannya
kemandirian ke dalam kotak.
Ia melanjutkan sampai Binomial Cube selesai dibangun.
Ia mengambil tutupnya dan meletakkannya di sebelah
KONTROL KESALAHAN Binomial Cube untuk menunjukkan kepada anak bahwa
Tutup kotak keduanya cocok.
Ini menunjukkan bahwa pekerjaannya benar.
USIA Ia menutup kotak itu dan mengajak anak untuk mencobanya.
4 tahun
BAGIAN MENARIK
Sadar akan berbagai ukuran, bentuk, dan warna
balok
Sadar akan perbedaan warna di masing-masing
sisi balok
Melihat bagaimana balok dapat dibangun
menjadi sebuah kotak
Melihat pola warna yang serasi antara tutup dan
kotak, jika balok disusun dengan benar
BAHASA
Binomial Cube (Kubus Binomial)
MATERIAL PRESENTASI
Kotak yang berisi balok kayu yang membentuk Direktris menunjukkan kepada anak bagaimana membawa
Trinomial Cube, dengan kode warna merah, biru,
kotak ke alas kerja.
kuning dan hitam.
Ia mengangkat kotak itu, membalikkannya dan
meletakkannya kembali di atas alas kerja.
TUJUAN Ia mengambil kotak itu dan meletakkannya di sudut kanan
Langsung: atas alas kerja.
Pengenalan pada Aljabar Ia mengeluarkan balok-balok tersebut dan meletakkannya di
alas kerja sesuai pola, seperti yang ditunjukkan pada
Tidak langsung:
Meletakkan dasar untuk belajar aljabar
gambar.
Persiapan untuk matematika: Trinomial Cube. Ketika semua balok telah dikeluarkan, ia membalik tutupnya
Pengenalan pada aljabar dan persiapan
dan meletakkannya di sudut kanan atas alas kerja.
pembuktian rumus (a+b)3 pada Tingkat
Sekolah Dasar Bujur sangkar merah pada tutup harus berada di sudut
kanan atas - tutupnya berfungsi sebagai kontrol kesalahan.
Ia mengambil dan meletakkan kotak dan membangun
kembali Trinomial Cube di dalam kotak.
Ia mengambil setiap balok dengan tangan kirinya dan
KONTROL KESALAHAN
menunjuk permukaan yang sesuai sebelum memasukkannya
Tutup kotak
ke dalam kotak.
Ia melanjutkan sampai Trinomial Cube selesai dibangun.
Ia mengambil tutupnya dan meletakkannya di sebelah
USIA Trinomial Cube untuk menunjukkan kepada anak bahwa
5 tahun keduanya cocok.
Ini menunjukkan bahwa pekerjaannya benar.
BAHASA
Trinomial Cube