You are on page 1of 11

MATA KULIAH : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

KODE MATA KULIAH : KM118


SEMESTER / KELAS : 5 (LIMA) / D
DOSEN PENGAMPUH : NIRSAL, S.Kom., M.Pd.

TUGAS INDIVIDU
TEKNIK PENGUMPULAN DATA

NAMA : ANDI MUHAMMAD ALIF GUNAWAN


NIM : 2104411336

PROGRAM STUDI INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK KOMPUTER
UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
TUGAS INDIVIDU PERT. 3

A. WAWANCARA
Wawancara adalah percakapan dua orang atau lebih yang berlangsung antara
narasumber dan pewawancara dengan tujuan mengumpulkan data-data berupa
informasi. Oleh karena itu, teknik wawancara adalah salah satu cara pengumpulan
data, misalnya untuk penelitian tertentu.

Merujuk dari KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), wawancara adalah


tanya jawab dengan seseorang (pejabat dan sebagainya) untuk dimintai keterangan
atau pendapatnya mengenai suatu hal, dimuat dalam surat kabar, disiarkan melalui
radio, atau ditayangkan pada layar televisi.

Kegiatan wawancara dapat dilakukan untuk berbagai tujuan dan oleh siapa
saja, seperti jurnalis, pencari kerja, peneliti, dan sebagainya.

1. Jenis-Jenis Wawancara
a. Wawancara Terstruktur
Wawancara Terstruktur adalah wawancara yang menggunakan pertanyaan-
pertanyaan yang sama untuk semua responden. Pertanyaan-pertanyaan tersebut
telah disusun sebelumnya dan tidak dapat diubah-ubah saat wawancara
berlangsung. Dengan demikian, wawancara terstruktur memungkinkan peneliti
untuk mengumpulkan data yang dapat dibandingkan dengan mudah. Namun,
kekurangan dari wawancara terstruktur adalah bahwa pertanyaan-pertanyaan yang
disusun sebelumnya mungkin tidak sesuai dengan apa yang sebenarnya
diinginkan oleh responden, sehingga data yang diperoleh mungkin tidak akurat.

b. Wawancara Terstruktur
Selain itu, ada juga wawancara semi-terstruktur yang merupakan gabungan
dari wawancara terstruktur dan tidak terstruktur. Pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan dalam wawancara semi-terstruktur telah disusun sebelumnya, namun
dapat diubah-ubah sesuai dengan apa yang diinginkan oleh responden. Dengan
demikian, wawancara semi-terstruktur memungkinkan peneliti untuk
mengumpulkan data yang lebih akurat dan juga memudahkan dalam perbandingan
data.

c. Wawancara Terstruktur
Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang tidak menggunakan
pertanyaan-pertanyaan yang sama untuk semua responden. Pertanyaan-pertanyaan
dapat berubah-ubah sesuai dengan apa yang diinginkan oleh responden. Dengan
demikian, wawancara tidak terstruktur memungkinkan peneliti untuk
mengumpulkan data yang lebih akurat karena dapat menyesuaikan pertanyaan
sesuai dengan apa yang sebenarnya diinginkan oleh responden. Namun,
kekurangan dari wawancara tidak terstruktur adalah bahwa data yang diperoleh
mungkin sulit dibandingkan dengan data yang diperoleh dari responden lain
karena pertanyaan yang diajukan tidak sama.

2. Contoh Panduan Wawancara

Judul Penelitian

Pengaruh Penggunaan Media Sosial dalam Hubungan Pertemanan

Identitas Subjek

Inisial :

Jenis Kelamin :

Tanggal lahir :

Usia :

Hobi :

Panduan Wawancara

Tema Pertanyaan: Pernyataan Umum

1. Apakah kamu sehari-hari menggunakan media sosial?


Tema Pertanyaan: Media Sosial

2. Jenis media sosial apa yang paling sering kamu buka?


3. Apa yang kamu harapkan untuk didapatkan ketika membuka media sosial?
4. Pukul berapa biasanya kamu membuka media sosial?

Tema Pertanyaan: Hubungan pertemanan

5. Apa informasi yang biasanya kamu cari?


6. Apakah kamu mencari informasi tentang kegiatan yang dilakukan teman di
media sosial ?
7. Apakah kamu menggunakan fitur close friend atau teman dekat di media
sosialmu?
8. Apa yang kamu rasakan ketika informasi yang kamu inginkan tidak kamu
dapatkan?
9. Apakah kamu merasa tetap terkoneksi dengan teman meskipun hanya melihat
dari sosial media?
10. Ketika telah mendapatkan informasi yang kamu inginkan, apa dampak negatif
dan positif dari hal tersebut?
11. Apakah kamu rutin berkomentar atau memberikan reaksi terhadap unggahan
teman-temanmu?

Tema Pertanyaan: Keterkaitan

12. Apa yang kamu rasakan jika kamu mendapati temanmu sedang melakukan hal
yang lebih menyenangkan daripada yang sedang kamu lakukan?
13. Apa yang kamu rasakan jika kamu tidak bisa mendapatkan informasi tentang
apa yang temanmu sedang lakukan?
14. Apa yang akan kamu lakukan jika kamu mendapati teman dekatmu melakukan
aktivitas bersama tanpa dirimu?
3. Contoh Angket Wawancara

HASIL ANGKET WAWANCARA DI SD NEGERI 2 TUKADAYA

No Pertanyaan Jawaban Guru


1. Kendala apa saja yang dialami pada 1. Sulit menentukan indikator
saat pembuatan kisi-kisi soal? 2. Kurang memperhatikan
taksonomi bloom pada saat
membuat soal
3. Masih menggunakan istrumen
penilaian yang di dapat dari
gugus inti.
2. Bagaimanakah hasil belajar IPA 1. Beberapa siswa masih memiliki
siswa kelas V? hasil belajar yang rendah

B. OBSERVASI
Secara bahasa, pengertian observasi adalah memperhatikan atau melihat. Bila
dijabarkan, observasi adalah aktivitas yang dilakukan untuk mengamati secara
langsung suatu objek tertentu dengan tujuan memperoleh sejumlah data dan
informasi terkait objek tersebut.

Akan tetapi, jika berdasarkan beberapa ahli, pengertian observasi sangatlah


kompleks. Menurut Merriam-Webster, kata ‘observasi’ dapat didefinisikan
sebagai “tindakan mengenali dan mencatat fakta atau kejadian yang sering
melibatkan pengukuran dengan instrumen”, atau “catatan atau deskripsi yang
diperoleh.”

Menurut Patton, ia menjelaskan bahwa observasi adalah suatu metode yang


bersifat akurat dan spesifik guna mengumpulkan data dan mencari informasi
terkait segala kegiatan objek penelitian.
Sementara, Larry Christensen mengartikan observasi sebagai suatu cara untuk
memperoleh informasi penting terkait seseorang. Sebab, apa yang dikatakan
belum tentu sama persis dengan yang dikerjakan.

Lalu, ada pula Margono, ia menyebutkan bahwa pengertian observasi adalah


suatu teknik untuk melihat atau mengamati berbagai perubahan fenomena sosial
yang terus tumbuh dan berkembang.

1. Jenis-Jenis Observasi
a. Observasi Partisipatif
Pengamatan partisipatif adalah pengamatan yang biasanya dilakukan dengan
dihadiri oleh beberapa pengamat. Pengamat akan terlibat secara langsung dan
aktif dalam subjek yang diteliti.

b. Observasi Sistematis
Berikutnya adalah observasi sistematis, sering disebut observasi terawasi.
Jenis pengamatan ini telah ditentukan sebelumnya untuk masing-masing
moderator dalam kegiatan pengamatan. Umumnya, sebelum pengamatan ini
dilakukan, terlebih dahulu diamati beberapa faktor atau parameter.

c. Observasi Eksperimental
Observasi percobaan adalah jenis observasi yang telah dipersiapkan secara
matang untuk menguji atau meneliti suatu objek tertentu. Pengamatan dilakukan
dengan percobaan, pengamat telah menyiapkan kegiatan dan situasi tertentu untuk
melakukan percobaan dalam kegiatan pengamatannya. Pengamatan ini cukup
mahal dan memakan waktu karena eksperimen nyata hanya dilakukan satu kali.
2. Contoh Angket Observasi
Contoh angket observasi motivasi pembelajaran siswa :

Jawaban
Saran /
No Pernyataan (TS
(SS) (S) (STS) Perbaikan
)

Saya tidak mudah putus asa saat


1
kesulitan belajar fisika

Ketika mendapatakan nilai jelek


2
saya harus lebih giat belajar

Saya akan mempelajari materi yang


diberikan berulang kali atau mencari
3
sumber lain di internet jika belum
paham saat dijelaskan

Cita-cita yang saya impikan harus


4
diusahakan mulai dari sekarang

Saya malas mencari informasi pada


5 buku maupun internet yang
berhubungan dengan pelajaran kimia

Keterangan :
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju

C. REFERENSI
Referensi adalah rujukan yang digunakan oleh mahasiswa, peneliti, penulis
lepas, maupun dosen dalam menulis suatu karya ilmiah, baik itu berupa tugas
kuliah, tugas akhir, skripsi, dan bahkan penelitian bagi mahasiswa atau dosen.
Keberadaan referensi ini tentu saja menjadi hal yang wajib ada dan menjadi yang
sesuatu yang penting untuk digunakan sebagai landasan dari karya ilmiah yang
dibuat.

Hal ini dikarenakan dengan adanya referensi, seseorang penulis dapat


membuktikan kredibilitas tulisannya karena referensi menjadi rujukan penting
dalam kegiatan menulis untuk memperkuat argumen dari berbagai sudut pandang
dan juga mendapatkan rujukan atau bukti dari sumber yang valid atau kredibel.

Jika dilihat dari pengertian dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
referensi merupakan sumber acuan (rujukan atau petunjuk). Sementara itu,
pengertian referensi secara etimologi berasal dari bahasa Inggris ‘refer to’ yang
artinya adalah ‘mengacu kepada’ atau ‘merujuk kepada’ untuk sesuatu atau
pernyataan seseorang.

Berdasarkan pengertian dari KBBI dan juga secara etimologi, dapat diartikan
bahwa referensi merupakan sebuah rujukan yang menggambarkan mengenai
informasi dari sumber terkait. Dalam dunia akademis, referensi menjadi informasi
yang diberikan di dalam catatan kaki atau daftar pustaka dari sebuah karya
tertulis, misalnya yang ada di dalam buku, artikel, esai, laporan, orasi, atau jenis
teks yang lainnya yang di dalamnya menyebutkan mengenai karya tulis orang lain
dan digunakan dalam membuat teks.

Secara umum, referensi juga dapat didefinisikan sebagai rujukan terhadap


suatu objek, konsep, atau gagasan yang diucapkan atau disebutkan dalam konteks
lain untuk mendukung konteks hipotesis terkini. Hal ini tentu saja berlaku pada
referensi yang kemudian menjadi sebuah rujukan yang sifatnya teknis dan
spesifik.
Referensi juga merupakan bagian tertentu dari buku atau publikasi ilmiah
yang dapat dipergunakan sebagai dasar atau penegasan pernyataan melalui fakta-
fakta yang teruji (valid). Karya referensi dapat berupa dokumen fisik atau
elektronik. Selain buku cetak dan publikasi hasil riset, karya dokumen fisik yang
sering dipakai adalah kamus, ensiklopedia, tesaurus, almanak, katalog, jurnal
ilmiah, atlas, dan naskah otentik. Adapun data dari dokumen elektronik
berupa compact disc read-only memory (CD-ROM), digital video disc atau digital
versatile disc (DVD), program aplikasi, data rekaman, atau media virtual jaringan
(internet).

Referensi pada umumnya bisa dilihat dalam bentuk yang faktual maupun
dalam bentuk non-faktual. Artinya, referensi yang dapat dilihat dalam bentuk
objek faktual, statistik, kesaksian, dan lain sebagainya. Sementara itu, referensi
non-faktual umumnya berbentuk cerita, hipotesis, analogi, atau kutipan sastra.

Dengan demikian, dapat dipahami bahwa seseorang yang menyampaikan


suatu referensi tentu saja memiliki tujuan yang ingin dicapai untuk dapat
mempertegas pernyataan yang disampaikannya kepada orang lain. Selain itu,
penggunaan referensi dari seseorang juga digunakan dalam rangka penyesuaian
konteks.

Referensi bisa didapatkan dari mana saja, baik itu dari buku, jurnal dalam
bentuk fisik, daring, dan lain sebagainya. Kalian bisa mencari referensi salah
satunya di dalam perpustakaan. Berbagai buku referensi yang ada di perpustakaan
biasanya dikumpulkan secara tersendiri dan dijadikan satu dalam koleksi
referensi.

Berbagai buku referensi tersebut disajikan karena sifatnya sebagai buku


petunjuk, sehingga harus selalu tersedia di perpustakaan agar dapat dengan mudah
dicari dan dimanfaatkan oleh pembaca pada setiap saat. Biasanya, koleksi buku
referensi di perpustakaan ditinjau dari isinya yang terdiri dari dua jenis, yaitu
koleksi sirkulasi berupa buku teks yang bisa dipinjam dan juga koleksi referensi
atau biasanya berupa koleksi rujukan.

D. LINK
Tautan (Link) adalah suatu alamat yang menghubungkan satu halaman
dengan halaman lain di internet. Tautan (Link) mempermudah pengguna internet
dalam mengakses beragam informasi karena cukup dengan mengklik tautan
tersebut, dan mereka akan segera diarahkan ke halaman situs web yang dimaksud.
DAFTAR PUSTAKA

Populix. (2023, September 15). Wawancara Adalah: Pengertian, Jenis, Fungsi,


Tahap, Dan Tips.
https://info.populix.co/articles/wawancara-adalah/

Gumilang, N. A. (2023, June 29). Pengertian Wawancara: Jenis, Teknik, Dan


Fungsinya. Gramedia Literasi.
https://www.gramedia.com/literasi/wawancara/

Populix. (2023, July 21). Observasi Adalah: Pengertian, tujuan, ciri, jenis,
contoh.
https://info.populix.co/articles/observasi-adalah/

Badriyah, S. (2023, June 27). Referensi: Definisi, Tujuan, jenis, sumber, Dan
Contoh-Contohnya. Gramedia Literasi.
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian
referensi/#Pengertian_Referensi

You might also like