Professional Documents
Culture Documents
258 480 1 PB
258 480 1 PB
02, November-2018
ISSN = 2655-2957
INTISARI
Proses acid wash di electrochloronation merupakan proses pembersihan kerak menggunakan pelarut asam.
Asam Chlorida (HCl) adalah pelarut asam yang paling umum digunakan untuk melarutkan kerak CaCO 3.
Penelitian ini bertujuan menentukan konsentrasi optimum HNO 3 sebagai pelarut alternatif dengan
mengkaji efektifitasnya menggunakan HCl sebagai pembanding. Sampel kerak diambil dari plate electrolyzer
sebanyak 5 gram. Larutan HNO3 dan HCl diencerkan dalam beberapa variabel konsentrasi, 2%; 3%; 4%;
5%; dan 6%. Sampel CaCO3 dilarutkan dengan HNO3 dan HCl kemudian dihitung jumlah kerak yang
terlarut. Banyaknya zat terlarut berbeda sesuai dengan konsentrasi pelarut.Hasil penelitian ini
menunjukkan HCl dengan konsentrasi 3% tingkat kemolaran 0,83 M mampu melarutkan sebanyak 76,07%
dari total sample kerak dan HNO3 dengan konsentrasi 5% tingkat kemolaran 0,81 M juga mampu
melarutkan sebanyak 76,04% dari total sampel kerak CaCO3. Sehingga HNO3 dianggap mampu menjadi
pelarut alteratif.
Kata Kunci : Kerak CaCO3 ; Acid ; wash
ABSTRACT
Acid wash process in electrochloronation is a removing scale process by using acid solvent. Hydrochloride acid
(HCl) is the most common acid solvent used in this process. The purpose of this research is to determine the
optimum concentration of HNO3 as an alternative solvent, by studying of the evectiveness using HCl as a
comparison. 5 gram of CaCO3 scale is taken from plate electrolyzer. HNO 3 and HCl are diluted into several
concentration variables, 2%, 3%, 4%, 5%, and 6%. CaCO3 scale are dissolved with HNO3 and HCl then the
number of dissolved scale is calculated. The concentration of solvent affects the amount of dissolved substances.
This result showed 3% HCl with molarity 0,83 M is capable of dissolving as much as 76,07% of CaCO3 scale
and 5% HNO3 with molarity 0,81 M is also capable of dissolving as much as 76,04 % of CaCO3 scale. So HNO3
can be the alternative solution.
Keywords : CaCO3 Scale ; Acid ; Wash
PENDAHULUAN
Kerak merupakan salah satu masalah keadaan kesetimbangan. Mineral yang paling
yang cukup sering timbul pada peralatan umum ditemui CaCO3 dan CaSO4 (Weijnen, Marchee, &
industri. Endapan kerak yang terdiri dari mineral Van Rosmalen, 1983). Tiga prinsip mekanisme
menjadi kurang larut seiring meningkatnya suhu, pembentukan kerak (Badr & Yassin, 2007) : 1) campuran
biasanya membentuk lapisan yang sulit dua air garam yang tidak sesuai (umumnya air
dihilangkan sehingga mengurangi kapasitas formasi mengandung banyak kation seperti Ca2+ ,
suatu aliran(Kozic & Lipus, 2002). Pembentukan kerak Ba2+ , Mg2+, Sr2+ bercampur dengan SO42- yang
biasanya disebabkan oleh adanya unsur-unsur banyak terdapat dalam air laut, menghasilkan
anorganik pembentuk kerak seperti logam (Ca2+) kerak sulfat seperti CaSO4)
dalam jumlah yang melebihi kelarutannya pada Ca2+ + SO42 CaSO4
17
Journal Of Chemical Process Engineering Vol 03 No. 02, November-2018
ISSN = 2655-2957
Gambar 1. Struktur atom kalsit dan Aragonit serta gambaran skema Unit CO 32-
Proses acid wash merupakan proses pada pipa yang terbuat dari stainless steel.
pembersihan kerak menggunakan larutan asam Sehingga dari kasus tersebut HNO 3 adalah yang
kerap diterapkan pada peralatan industri, paling sesuai dalam melarutkan kerak, paling
misalnya pada alat electrolyzer. Pada proses lambat dalam menghasilkan korosi dan dapat
pembersihan kimiawi membran desalinasi, Asam digunakan pada pipa yang berbahan stainless
Sitrat (HS) pada pH 4 mampu membersihkan steel.(Swastic & Suprotim, 2015)
dengan baik kerak CaCO3, Besi Oksida, Mangan HNO3 adalah cairan tak berwarna, berat
Oksida, serta senyawa tripolifosfat(Alimah, Aryanto, & jenis 1.41 gr/ml pada suhu 250C, membeku pada
Dewita, 2014). Pada proses pickling, asam anorganik suhu -42 0C,membentuk kristal putih dan
seperti HCL dan H2SO4 dengan konsentrasi 2,4 M mendidih pada 121 0C(marianne & fiil, 2009) . Dalam
– 3,6 M digunakan untuk membersihkan kerak mengurangi ketergantungan penggunaan dan
pada permukaan baja lembaran. (Diponegoro, Iwan, penyediaan HCl dalam proses acid wash, maka
Ahmad, & Bindar, 2014). perlu dipikirkan larutan asam lain yang dapat
Jika ditinjau dari urutan keefiktivan digunakan sebagai alternatif sehingga penelitian
dalam melarutkan kristal kerak HCL > HNO3 > ini bertujuan untuk mengkaji perbandingan
H2C2O4 > H2SO4, namun urutan bahan asam efektifitas penggunaan pelarut HNO3 dan pelarut
yang dapat menyebabkan korosi pada pipa HCl terhadap kerak CaCO3. Yang ingin diketahui
adalah HCL > H3NSO3>HNO3. HCl sangat adalah konsentrasi optimum HNO3 yang tepat
efisien dalam melarutkan kerak, namun dari data digunakan pada plate electrolyzer untuk
eksperimen pada korosi, HCl juga dapat menghindari kerusakan.
menyebabkan korosi dan tidak dapat digunakan
18
Journal Of Chemical Process Engineering Vol 03 No. 02, November-2018
ISSN = 2655-2957
19
Journal Of Chemical Process Engineering Vol 03 No. 02, November-2018
ISSN = 2655-2957
1.8
1.67
1.6
1.4 1.39
1.2
1.11
1 0.98
0.8 0.83 0.81
0.6 0.65 HCl
0.55
0.49
0.4 HNO3
0.32
0.2
0
2% 3% 4% 5% 6%
2. Hasil analisis perbandingan total CaCO3 terlarut dengan pelarut HNO3 dan HCl
Gambar 4. Grafik perbandingan total CaCO3 terlarut (%) dari 2 pelarut berbeda
Dari data yang disajikan di atas dapat 79,78 % CaCO3 dan konsentrasi 6% atau 1,67 M
dilihat bahwa konsentrasi mempengaruhi jumlah dapat menghasilkan 82,45% CaCO3 terlarut.
sampel yang dilarutkan. Semakin tinggi Untuk proses pelarutan menggunakan
konsentrasi,maka semakin besar jumlah CaCO 3 pelarut HNO3, dilakukan dengan jumlah sampel
yang dapat larut. Pada konsentrasi HCL 2% yang sama ketika menggunakan pelarut HCl.
atau 0,55 M dapat menghasilkan 75,72% total Hasil kelarutan yang diperoleh, pada konsentrasi
kerak CaCO3 terlarut, Konsentrasi 3% atau 0,83 HNO3 2% atau 0,32 M dapat menghasilkan 68,34
M melarutkan 76,07 %, CaCO3 ; konsentrasi 4% % total CaCO3 terlarut; Konsentrasi 3% atau
atau 1,11 M melarutkan 78,82% CaCO3 ; 0,49 M dapat melarutkan 71,86 % CaCO3,
konsentrasi 5% atau 1,39 M mampu melarutkan konsentrasi 4% atau 0,65 M melarutkan 73,90 %
20
Journal Of Chemical Process Engineering Vol 03 No. 02, November-2018
ISSN = 2655-2957
21