You are on page 1of 67

SALINAN

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM


NOMOR 6963 TAHUN 2017
TENTANG
KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM
PENDIDIKAN DINIYAH FORMAL WUSTHA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan kurikulum pendidikan


keagamaan Islam dan kurikulum pendidikan umum
pada pendidikan diniyah formal wustha, perlu
menetapkan kerangka dasar dan struktur kurikulum
pendidikan diniyah formal wustha;
b. bahwa dengan ketentuan Pasal 29 Peraturan Menteri
Agama Nomor 13 Tahun 2014 tentang Pendidikan
Keagamaan Islam, Direktur Jenderal Pendidikan Islam
berwenang menetapkan kerangka dasar dan struktur
kurikulum pendidikan diniyah formal wustha;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan
Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam tentang
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Pendidikan
Diniyah Formal Wustha;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4301)
2. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang
Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5601);
- 2 -

3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang


Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana
telah diubah, terakhir dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5670);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang
Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 124, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4769);
5. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang
Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);
6. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 tentang
Kementerian Agama (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 168);
7. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian
Agama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012
Nomor 851);
8. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2014 tentang
Pendidikan Keagamaan Islam (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 822);
9. Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2016 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1495);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM


TENTANG KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM
PENDIDIKAN DINIYAH FORMAL WUSTHA.

KESATU : Menetapkan Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum


Pendidikan Diniyah Formal Wustha sebagaimana tercantum
dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Keputusan ini.
- 3 -

KEDUA : Kerangka Dasar Kurikulum Pendidikan Diniyah Formal


Wustha sebagaimana dimaksud dalam DIKTUM KESATU
merupakan tatanan konseptual kurikulum yang digunakan
sebagai acuan dalam pengembangan struktur kurikulum
pada tingkat nasional, acuan dalam pengembangan muatan
lokal pada tingkat daerah, dan pedoman dalam
pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan diniyah
formal wustha.

KETIGA : Struktur Kurikulum Pendidikan Diniyah Formal Wustha


sebagaimana dimaksud dalam DIKTUM KESATU merupakan
pengorganisasian kompetensi inti, kompetensi dasar, muatan
pembelajaran, mata pelajaran, dan beban belajar pada satuan
pendidikan diniyah formal wustha.

KEEMPAT : Kurikulum Satuan Pendidikan Diniyah Formal Wustha yang


dilaksanakan sebelum Keputusan ini ditetapkan, dinyatakan
tetap berlaku sampai akhir tahun pelajaran 1438/1439 H.

KELIMA : Satuan Pendidikan Diniyah Formal Wustha wajib


menyesuaikan kurikulum berdasarkan Kerangka Dasar dan
Struktur Kurikulum sebagaimana dimaksud pada DIKTUM
KESATU, mulai tahun pelajaran 1439/1440 H.

KEENAM : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 15 Desember 2017

DIREKTUR JENDERAL,

ttd

KAMARUDDIN AMIN
- 4 -

LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
NOMOR 6963 TAHUN 2017
TENTANG
KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM
PENDIDIKAN DINIYAH FORMAL WUSTHA

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan Diniyah Formal adalah lembaga pendidikan keagamaan
Islam yang diselenggarakan oleh dan berada di dalam pesantren secara
terstruktur dan berjenjang pada jalur pendidikan formal. Bentuk
pengakuan Pendidikan Keagamaan sebagai salah satu jenis pendidikan
dalam sistem pendidikan nasional diwujudkan dalam Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional sebagaimana
dijelaskan dalam Pasal 15 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional: “Jenis pendidikan mencakup
pendidikan umum, kejuruan, akademik, profesi, vokasi, keagamaan, dan
khusus”. Kemudian pada pasal 30 ayat (1) menyebutkan: pendidikan
keagamaan diselenggarakan oleh Pemerintah dan/atau kelompok
masyarakat dan pemeluk agama, sesuai dengan peraturan perundang-
undangan. Dalam ayat (2) berbunyi: pendidikan keagamaan berfungsi
mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang
memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agamanya dan/atau
menjadi ahli ilmu agama. Dalam ayat (3) disebutkan: pendidikan
keagamaan dapat diselenggarakan pada jalur pendidikan formal,
nonformal, dan informal. Dan ayat (4) berbunyi: pendidikan keagamaan
berbentuk pendidikan diniyah, pesantren, pasraman, pabhaja samanera,
dan bentuk lain yang sejenis.
Sebagai tindak-lanjut amanat Pasal 12 ayat (4), Pasal 30 ayat (5),
dan Pasal 37 ayat (4) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, negara memberikan payung hukum
penyelenggaraan Pendidikan Keagamaan Islam, termasuk kepada
Pendidikan Diniyah Formal melalui Peraturan Pemerintah Nomor 55
Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan.
Peraturan Pemerintah tersebut kemudian ditindak-lanjuti dengan
Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2014 tentang Pendidikan
Keagamaan Islam. Terbitnya Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun
2014 tentang Pendidikan Keagamaan Islam memberikan dasar hukum
yang lebih kuat bagi penyelenggaraan Satuan Pendidikan Diniyah Formal
yang merupakan entitas pendidikan diniyah yang hanya dapat
diselenggarakan oleh pesantren, sebagai bagian dari Sistem Pendidikan
Nasional.
- 5 -

Peraturan menteri agama tersebut memuat amanah mengenai


pelaksanaan kurikulum pendidikan keagamaan Islam dan kurikulum
pendidikan umum dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Direktur
Jenderal Pendidikan Islam, dalam bentuk kerangka dan struktur
kurikulum. Dalam rangka memberikan ketentuan yang mengatur
mengenai pelaksanaan kurikulum pada pendidikan diniyah formal
wustha, perlu adanya ketentuan Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum Pendidikan Diniyah Formal Wustha.

B. Maksud dan Tujuan


1. Maksud
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Pendidikan Diniyah
Formal Wustha dimaksudkan sebagai acuan yang mengatur
pelaksanaan kurikulum pendidikan keagamaan Islam dan
kurikulum pendidikan umum pada pendidikan diniyah formal
wustha, dengan memperhatikan karasteristik pendidikan diniyah
formal dan tradisi pesantren.
2. Tujuan
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Pendidikan Diniyah
Formal Wustha bertujuan untuk memberikan: (1) acuan
pengembangan struktur kurikulum pada tingkat nasional dalam
bentuk pengorganisasian kompetensi inti, kompetensi dasar,
muatan pembelajaran, mata pelajaran, dan beban belajar; (2) acuan
pengembangan muatan lokal pada tingkat daerah; (3) dan pedoman
dalam pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan diniyah
formal wustha.

C. Asas
Asas yang digunakan sebagai acuan dalam penyusunan merujuk
pada asas Penggunaan Wewenang bagi Pejabat Pemerintahan dalam
mengeluarkan Keputusan dan/atau Tindakan dalam penyelenggaraan
administrasi pemerintahan sebagaimana dalam Undang-Undang Nomor
30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan, yaitu asas legalitas,
asas perlindungan terhadap hak asasi manusia, serta asas umum
pemerintahan yang baik (AUPB) yang mencakup asas kepastian hukum,
asas kemanfaatan, asas ketidakberpihakan, asas kecermatan, asas tidak
menyalahgunakan wewenang, asas keterbukaan, asas kepentingan
umum, dan asas pelayanan yang baik.

D. Sasaran
Sasaran dari penyusunan Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum
Pendidikan Diniyah Formal Wustha ini adalah pemangku kepentingan
yang terkait dengan penyelenggaran Pendidikan Diniyah Formal yang
meliputi: (1) Kementerian Agama di tingkat pusat yaitu Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam serta Direktorat Pendidikan Diniyah dan
Pondok Pesantren. (2) Kementerian Agama di Tingkat Wilayah yaitu
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi dan Kantor Kementerian
- 6 -

Agama Kabupaten/Kota. (3) Pemerintah Daerah yaitu Pemerintah Daerah


Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota. (4) Pesantren. (5)
Pendidikan Diniyah Formal. dan (6) Masyarakat, sebagai penerima
manfaat utama dari keberadaan Pendidikan Diniyah Formal.

E. Ruang Lingkup
Ruang lingkup ketentuan Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum
Pendidikan Diniyah Formal Wustha ini meliputi:
1. Pendahuluan: meliputi Latar Belakang, Maksud dan Tujuan, Asas,
Sasaran, Ruang Lingkup, dan Pengertian Umum;
2. Kerangka Dasar Kurikulum: meliputi Ketentuan Umum, Landasan
Filosofis, Landasan Sosiologis, Landasan Psikopedagogis, dan
Landasan Yuridis;
3. Struktur Kurikulum: meliputi Kompetensi Inti, Mata Pelajaran dan
Beban Belajar, Muatan Pembelajaran, Kompetensi Dasar, serta
Kalender Akademik;
4. Tujuan, Ruang Lingkup, dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran:
meliputi Tujuan, Ruang Lingkup, dan Kompetensi Dasar Mata
Pelajaran Pendidikan Keagamaan Islam dan Mata Pelajaran
Pendidikan Umum;
5. Pembinaan dan Pengawasan, serta Layanan Pengaduan
Masyarakat: meliputi Pembinaan dan Pengawasan, serta Layanan
Pengaduan Masyarakat; dan
6. Penutup.

F. Pengertian Umum
1. Pendidikan keagamaan Islam adalah pendidikan yang
mempersiapkan peserta didik untuk dapat menjalankan peranan
yang menuntut penguasaan pengetahuan tentang ajaran agama
Islam dan/atau menjadi ahli ilmu agama Islam dan mengamalkan
ajaran agama Islam.
2. Pondok Pesantren yang selanjutnya disebut Pesantren adalah
Lembaga Pendidikan Keagamaan Islam yang diselenggarakan oleh
masyarakat yang menyelenggarakan Satuan Pendidikan Pesantren
dan/atau secara terpadu dengan jenis pendidikan lainnya.
3. Pondok Pesantren Penyelenggara Satuan Pendidikan Diniyah
Formal yang selanjutnya disebut Pesantren Penyelenggara adalah
pesantren yang memenuhi persyaratan dan diberikan izin oleh
Menteri Agama untuk menyelenggarakan Satuan Pendidikan
Diniyah Formal.
4. Pendidikan Diniyah Formal Wustha yang selanjutnya disebut PDF
Wustha adalah lembaga pendidikan keagamaan Islam yang
diselenggarakan oleh dan berada di dalam pesantren secara
terstruktur dan berjenjang pada jalur pendidikan formal, yang
sederajat dan memiliki kewenangan yang sama dengan madrasah
tsanawiyah/sekolah menengah pertama.
- 7 -

5. Kerangka Dasar Kurikulum Pendidikan Diniyah Formal Wustha


yang selanjutnya disebut Kerangka Dasar Kurikulum adalah
tatanan konseptual kurikulum yang digunakan sebagai acuan
dalam pengembangan struktur kurikulum pada tingkat nasional,
acuan dalam pengembangan muatan lokal pada tingkat daerah, dan
pedoman dalam pengembangan kurikulum tingkat satuan
pendidikan diniyah formal wustha.
6. Struktur Kurikulum Pendidikan Diniyah Formal Wustha yang
selanjutnya disebut Struktur Kurikulum adalah pengorganisasian
kompetensi inti, kompetensi dasar, muatan pembelajaran, mata
pelajaran, dan beban belajar pada satuan pendidikan diniyah
formal wustha.
7. Kanwil Kemenag adalah Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi.
8. Kankemenag Kab./Kota adalah Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota.
9. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal Pendidikan Islam
Kementerian Agama RI.
10. Direktur adalah Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI.
11. Direktorat adalah Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok
Pesantren Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian
Agama RI.
- 8 -

BAB II
KERANGKA DASAR KURIKULUM

A. Ketentuan Umum
Kerangka Dasar Kurikulum adalah tatanan konseptual kurikulum
yang digunakan sebagai acuan dalam pengembangan struktur
kurikulum pada tingkat nasional, acuan dalam pengembangan muatan
lokal pada tingkat daerah, dan pedoman dalam pengembangan
kurikulum tingkat satuan pendidikan diniyah formal wustha, berisi
landasan filosofis, sosiologis, psikopedagogis, dan yuridis.
Untuk PDF Wustha, Kerangka Dasar Kurikulum disusun dengan
memperhatikan karasteristik pendidikan diniyah formal dan tradisi
pesantren.

B. Landasan Filosofis
Kurikulum PDF Wustha dikembangkan dengan landasan filosofis
yang berkaitan erat dengan Pancasila dan Pembukaan Undang-Undang
Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945 sebagai landasan filosofis
negara dan bangsa Indonesia, yang memberikan dasar bagi upaya
mengembangkan kapasitas peserta didik menjadi manusia muslim
Indonesia yang berkualitas yang menguasai ilmu-ilmu agama Islam dan
mampu berkontribusi dalam kehidupan sosial.
Landasan filosofis yang dijadikan pijakan dalam pengembangan
Kurikulum PDF Wustha adalah sebagai berikut:
1. Pendidikan diniyah formal berakar pada tradisi pesantren dalam
rangka membentuk manusia seutuhnya yang mampu menjalankan
peran kekhalifahan di muka bumi dan sekaligus sebagai hamba
Allah yang harus mengabdikan dirinya semata-mata kepada Allah
dalam menjalankan peran tersebut;
2. Kurikulum pendidikan diniyah formal dikembangkan dalam
kerangka dasar yang menempatkan peserta didik sebagai subjek
pengetahuan; dan
3. Kurikulum diarahkan untuk dapat mengembangkan kapasitas
peserta didik sebagi pribadi yang bukan hanya sekedar
mendapatkan pengetahuan keagamaan dari kyai atau ustadz, tetapi
juga dapat memperoleh dan mengembangkan pengetahuan melalui
interaksi dengan sesama santri, masyarakat, atau sumber belajar
lainnya.

C. Landasan Sosiologis
Kurikulum PDF Wustha dikembangkan atas dasar pengakuan
adanya praktik pendidikan yang sangat baik yang berlangsung di
pesantren dalam rangka mengembangkan potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT,
berakhlak mulia, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab sebagaimana
- 9 -

termaktub dalam tujuan pendidikan nasional. Praktik pendidikan yang


sangat baik ini mengkristal pada tradisi kultural yang ada di pesantren.
Pendidikan di pesantren tidak bertujuan untuk mengejar materi,
kekuasaan dan keagungan duniawi, tetapi dilakukan semata-mata
merupakan pengamalan atas suatu kewajiban dan pengabdian kepada
Allah SWT.
Pengembangan kurikulum pada satuan PDF Wustha juga
didasarkan atas tradisi yang berorientasi pada penguasaan kitab kuning
yang merupakan salah satu karakteristik pesantren di tanah air dalam
upaya mencetak kader Ulama yang mutafaqqih fid dîn yang bertumpu
pada nilai-nilai kultural yang moderat (tasâmuh). Kegiatan penguasaan
kitab kuning ini dilakukan tidak hanya di ruang kelas, tetapi juga di
serambi-serambi asrama dengan masjid sebagai sentra berbagai kegiatan
pesantren.

D. Landasan Psikopedagogis
Kurikulum PDF Wustha dikembangkan atas dasar tradisi
epistemologi Islam yang meyakini bahwa ilmu tidak hanya diperoleh
melalui kajian dan eksperimen yang dilakukan secara rasional, tetapi
juga merupakan nûr Allah yang terpancar ke dalam hati manusia yang
meniscayakan adanya kesucian. Seiring dengan itu maka pembelajaran
dalam kurikulum PDF Wustha dipahami bukan sekedar sebagai proses
capaian rasional secara kasbi, tetapi juga merupakan suatu proses
intuitif suci secara ladunni dari Allah SWT kepada peserta didik. Oleh
karena itu, dalam pembelajaran dalam PDF Wustha perlu dibarengi
dengan proses penyucian hati yang dilakukan melalui berbagai kegiatan
ubûdiyah, mujâhadah dan riyâdhah untuk mendekatkan diri kepada
Allah dan bukan untuk mencari kemegahan dan kedudukan.

E. Landasan Yuridis
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor
78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301).
2. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi
Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 292, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5601).
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4496) sebagaimana telah diubah, terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5670).
- 10 -

4. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan


Agama dan Pendidikan Keagamaan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 124, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4769).
5. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi
Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 8).
6. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 tentang Kementerian
Agama (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
168).
7. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 851).
8. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2014 tentang Pendidikan
Keagamaan Islam (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 822).
9. Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2016 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Agama (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 1495).
- 11 -

BAB III
STRUKTUR KURIKULUM

A. Kompetensi Inti
Kompetensi Inti kurikulum adalah pengikat berbagai kompetensi
dasar yang harus dicapai melalui pembelajaran pada tiap mata pelajaran
serta berfungsi sebagai integrator horisontal antarmata pelajaran.
Kompetensi Inti meningkat seiring dengan meningkatnya usia peserta
didik yang dinyatakan dengan meningkatnya kelas. Melalui Kompetensi
Inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada kelas yang
berbeda dapat dijaga.
Kompetensi Inti Pendidikan Diniyah Formal Tingkat Wustha (PDF
Wustha) merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) yang harus dimiliki seorang peserta didik PDF
Wustha pada setiap tingkat kelas. Kompetensi Inti dirancang untuk
setiap kelas. Melalui kompetensi inti, sinkronisasi horisontal berbagai
kompetensi dasar antarmata pelajaran pada kelas yang sama dapat
dijaga. Selain itu sinkronisasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada
mata pelajaran yang sama pada kelas yang berbeda dapat dijaga pula.
Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:
1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.

Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang PDF Wustha dapat


dilihat pada rincian berikut:

Kompetensi Inti Kelas 1


KI-1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun,
percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
KI-3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata.
KI-4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
satuan pendidikan dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang teori.
- 12 -

Kompetensi Inti Kelas 2


KI-1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun,
percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI-3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual,
dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
KI-4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
satuan pendidikan dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang teori

Kompetensi Inti Kelas 3


KI-1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun,
percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI-3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual,
dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
KI-4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
satuan pendidikan dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang teori

B. Mata Pelajaran dan Beban Belajar


1. Komponen kurikulum pendidikan keagamaan Islam untuk PDF
Wusta terdiri dari mata pelajaran Al-Qur’an, Tafsir-Ilmu Tafsir,
Hadits-Ilmu Hadits, Tauhid, Fiqh-Ushul Fiqh, Akhlaq-Tasawuf,
Tarikh, Bahasa Arab, Nahwu-Sharf, Balaghah, dan Ilmu Kalam.
2. Komponen kurikulum pendidikan umum terdiri dari Pendidikan
Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, dan Ilmu
Pengetahuan Alam.
3. Beban belajar PDF Wustha memuat jumlah jam belajar yang
dialokasikan untuk mata pelajaran dalam satu minggu, semester,
dan satu tahun pelajaran, meliputi kegiatan tatap muka, kegiatan
terstruktur, dan kegiatan mandiri.
- 13 -

4. Beban belajar tatap muka dalam satu minggu untuk kelas satu,
dua, dan tiga PDF Wustha adalah 52 jam belajar.
a. Jam belajar tatap muka untuk Kelas dan Alokasi Waktu per
Minggu pada setiap Komponen/Mata Pelajaran:

Kelas dan
KOMPONEN Alokasi Waktu per
MATA PELAJARAN Minggu
1 2 3
A. Keagamaan Islam
1. Al-Qur’an 4 4 4
2. Tafsir-Ilmu Tafsir 6 6 6
3. Hadis-Ilmu Hadis 2 4 4
4. Tauhid 4 2 2
5. Fiqh-Ushul Fiqh 4 4 6
6. Akhlaq-Tasawuf 2 2 4
7. Tarikh 2 2 2
8. Bahasa Arab 4 4 4
9. Nahwu-Sharf 6 6 6
10. Balaghah - - 2
11. Ilmu Kalam - - 2
B. Pendidikan Umum
12. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2
13. Bahasa Indonesia 2 2 2
14. Matematika 2 2 2
15. Ilmu Pengetahuan Alam 2 2 2
C. Muatan Lokal 10 10 2
Jumlah 52 52 52

b. Struktur kurikulum PDF Wustha terdiri atas 15 mata pelajaran


dan muatan lokal seperti tertera pada tabel.
c. Mata pelajaran kelompok keagamaan Islam (A) dan kelompok
pendidikan umum (B) merupakan kelompok mata pelajaran
yang muatannya ditetapkan oleh Direktur Jenderal
berdasarkan informasi yang diperoleh dari pesantren
penyelenggara pendidikan diniyah formal yang sudah ada.
d. Komponen muatan lokal (C) merupakan kegiatan kurikuler
untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan
ciri khas, potensi dan keunggulan yang dimiliki oleh suatu
pesantren yang materinya menuntut untuk dijadikan sebagai
mata pelajaran tersendiri, dengan substansi yang ditentukan
oleh satuan PDF Wustha, dalam satu atau lebih mata pelajaran
untuk setiap tahun pelajaran.
5. Durasi setiap satu jam belajar untuk PDF Wustha adalah 40 menit.
6. Beban belajar di kelas satu dan kelas dua PDF Wustha dalam satu
semester minimal 18 minggu.
7. Beban belajar di kelas tiga PDF Wustha pada semester ganjil
minimal 18 minggu.
- 14 -

8. Beban belajar di kelas tiga PDF Wustha pada semester genap


minimal 14 minggu.
9. Beban belajar PDF Wustha dalam satu tahun pelajaran paling
sedikit 36 minggu.
10. PDF Wustha dapat menambah jumlah jam belajar tatap muka,
kegiatan terstruktur, dan kegiatan mandiri, sesuai dengan
kebutuhan belajar peserta didik dan/atau kebutuhan akademik,
sosial, budaya, atau faktor lain yang dianggap penting.

C. Muatan Pembelajaran
1. Muatan pembelajaran dituangkan dalam bentuk rumusan Tujuan
dan Ruang Lingkup Mata Pelajaran.
2. Penjelasan Tujuan dan Ruang Lingkup Mata Pelajaran PDF Wustha
untuk komponen kurikulum pendidikan keagamaan Islam dan
komponen kurikulum pendidikan umum sebagaimana dalam BAB
IV TUJUAN, RUANG LINGKUP, DAN KOMPETENSI DASAR MATA
PELAJARAN.

D. Kompetensi Dasar
1. Kedalaman muatan pembelajaran pada setiap mata pelajaran
dituangkan dalam kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta
didik sesuai dengan beban belajar.
2. Kompetensi Dasar dirumuskan untuk mencapai Kompetensi Inti,
yang mencerminkan kedalaman muatan kurikulum pada satuan
PDF Wustha, serta dikembangkan dengan memperhatikan
karakteristik dan kemampuan peserta didik, serta kekhasan
masing-masing mata pelajaran.
3. Penjelasan Kompetensi Dasar PDF Wustha untuk mata pelajaran
pendidikan keagamaan Islam dan mata pelajaran pendidikan umum
sebagaimana dalam BAB IV TUJUAN, RUANG LINGKUP, DAN
KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN.
4. Muatan lokal merupakan mata pelajaran, sehingga satuan
pendidikan diniyah harus mengembangkan sendiri Kompetensi
Dasar untuk setiap jenis muatan lokal yang diselenggarakan.

E. Kalender Pendidikan
1. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan
pembelajaran peserta didik selama satu tahun pelajaran yang
mencakup permulaan tahun pelajaran, waktu pembelajaran efektif,
dan hari libur.
2. Kurikulum satuan PDF Wustha diselenggarakan dengan mengikuti
kalender pendidikan pada setiap tahun pembelajaran.
3. PDF Wustha menyusun kalender pendidikan sesuai dengan
kebutuhan setempat, karakteristik pesantren, kebutuhan peserta
didik dan masyarakat, dengan memperhatikan ketentuan Kerangka
Dasar dan Struktur Kurikulum PDF Wustha.
- 15 -

4. Permulaan Tahun Pelajaran


a. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan
pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan
pendidikan.
b. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Syawal setiap tahun
dan berakhir pada bulan Sya’ban tahun berikutnya.
5. Waktu Libur
a. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak
diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan
pendidikan yang dimaksud.
b. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar
semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan,
hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari
libur khusus.
- 16 -

BAB IV
TUJUAN, RUANG LINGKUP, DAN KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN

A. Al-Qur’an
1. Umum
Mata pelajaran Al-Qur'an diperlukan dalam kehidupan sehari-
hari karena memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi
kepada santri untuk mencintai kitab sucinya, mempelajari dan
mempraktikkan ajaran dan nilai-nilai yang terkandung dalam al-
Qur'an sebagai sumber utama ajaran Islam dan sekaligus menjadi
pegangan dan pedoman hidup. Mata pelajaran al-Qur’an
diharapkan dapat menjadi sarana bagi peserta didik untuk
mengembangkan kompetensi yang akan membentuk karakter dan
kepribadian Muslim peserta didik.
Pembelajaran mata pelajaran al-Qur’an di PDF Wustha
dilaksanakan dengan cara menumbuhkan kemampuan berfikir,
membaca dan menulis al-Qur'an dengan benar, serta membiasakan
hafalan terhadap surat-surat pendek dalam al-Qur'an, pengenalan
kaedah-kaedah tajwid dan penerapannya dalam bacaan yang fasih
dan benar.
2. Tujuan
Mata pelajaran Al-Qur'an ini bertujuan agar santri memiliki
kemampuan sebagai berikut:
a. Memperoleh keyakinan terhadap Allah SWT.
b. Mengembangkan kemampuan dalam membaca al-Qur’an bi al-
nadzhar dari Juz 1 sampai dengan juz 30 dan surat-surat
pilihan al-Qur’an.
c. Meningkatkan kemampuan membaca dengan standar teori
Tahsinun Tilawah.
d. Memperoleh bekal pengetahuan dan ketrampilan membaca,
menulis, menghafal dan mengartikan Juz Amma dan surat-
surat pilihan sebagai bekal dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
e. Sebagai bekal untuk menjadi imam shalat agar diperkaya
dengan ayat-ayat pilihan.
3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Al-Qur'an di PDF Wustha
meliputi:
a. Tahsinul Tilawah berupa praktek membaca al-Qur’an bi al-
nadzhar 30 Juz dengan menjelaskan dan prektek ilmu-ilmu
tajwid.
b. Tahfizhul Qur’an berupa hafalan al-Qur’an juz 30 dari surah
an-Naba’ sampai surah an-Nas, serta beberapa surah pilihan
yang meliputi surah as-Sajadah, Yasin, ad-Dukhan, Al-Mulk,
al-Waqiah, dan al-Kahfi.
- 17 -

4. Kitab/Buku Rujukan
Kitab yang dapat menjadi rujukan untuk bidang Tahsînut
Tilâwah adalah:
a. Al-jazariyah karya Syams al-Dîn Muhammad al-Jazarî
b. Hidâyah al-Mustafîd fî Ahkâm al-Tajwîd karya Muhammad Abî
Rîmah.
c. Nihayah al-Qaul al-Mufîd karya Muhammad Makki Nashir
d. Manâr al-Hudâ fî Bayân al-Qaqf wa al-Ibtidâ karya Ahmad al-
Asymuni
e. Al-Tamhîd fi Ilm al-Tajwîd karya Syams al-Dîn Muhammad al-
Jazarî

Sedangkan untuk bidang Tahfîzhul Qur’an, kitab yang bisa


dijadikan rujukan antara lain:
a. Tahfizh Al-Qur’an Metode Lauhun karya Dr. K.H. A. Muhaimin
Zen, MA.
b. Metode Pengajaran Tahfizh Al-Qur’an di Pondok Pesantren karya
Dr. K.H. A. Muhaimin Zen, MA.
5. Kompetensi Dasar
a. Kelas 1 (Tahsîn at-Tilâwah)
Kompetensi Dasar
1. Membaca al-Qur’an 30 Juz bi al-nadzhar
2. Menjelaskan dan mempraktekan makharijul huruf
3. Menjelaskan dan mempraktekan sifatul huruf
4. Menjelaskan dan mempraktekan alwaqfu wal ibtida
5. Menjelaskan dan mempraktekan ahkamul mad wal qashr
6. Menjelaskan dan mempraktekan ahkamu nun sakinah wa
tanwin
7. Menjelaskan dan mempraktekan ahkamul mim sakinah wan
nun almusyaddataini
8. Menjelaskan dan mempraktekan Gharaibul Qiraat
9. Menjelaskan dan mengenal luhunul arab: lahnul jali dan
lahnul khafi
10 Mengenal dan mempraktikkan maratibul Qiraat: tahqiq, tartil,
. tahzir, dan tadwir
11 Membaca al-Qur’an dan praktek Ilmu Tajwid Juz 1 sampai
. dengan Juz 10
12 Membaca al-Qur’an bin Nadzhor dan praktek Ilmu Tajwid
. surah an-Naba’ sampai dengan surah al-Insyiqaq

b. Kelas 2
Kompetensi Dasar
1. Membaca al-Qur’an bi al-nadzhar dan praktek Ilmu Tajwid:
a. Juz 11 sampai dengan Juz 20
b. Surah al-Buruj sampai dengan surah an-Nas
c. Surah As-Sajdah
d. Surah Yasin
2. Membaca al-Qur’an bin Nadzhor dan Terjemahnya:
a. Juz 11 sampai dengan Juz 20
- 18 -

Kompetensi Dasar
b. Surah al-Buruj sampai dengan surah an-Nas
c. Surah As-Sajdah
d. Surah Yasin

c. Kelas 3
Kompetensi Dasar
1. Membaca al-Qur’an bi al-nadzhar dan praktek Ilmu Tajwid:
a. Juz 21 sampai dengan Juz 30
b. Surah ad-Dukhan
c. Surah al-Mulk
d. Surah al-Waqi’ah
e. Surah al-Kahfi
2. Membaca al-Qur’an bin Nadzhor dan Terjemahnya:
a. Juz 21 sampai dengan Juz 30
b. Surah ad-Dukhan
c. Surah al-Mulk
d. Surah al-Waqi’ah
e. Surah al-Kahfi

B. Tafsir-Ilmu Tafsir
1. Umum
Mata pelajaran Tafsir-Ilmu Tafsir adalah dasar bagi para santri
untuk dapat memahami kandungan makna kitab suci Al-Qur’an
yang merupakan dasar pada setiap disiplin ilmu dalam ajaran
agama Islam.
Mata pelajaran Tafsir-Ilmu Tafsir pada PDF Wustha terdiri atas
dua materi, yaitu: Tafsir dan Ilmu Tafsir. Kedua materi tersebut
pada dasarnya saling terkait. Tafsir merupakan hasil atau produk
dari pemahaman mufasir terhadap kitab suci Al-Qur’an, sementara
Ilmu Tafsir adalah ilmu-ilmu yang menjadi alat bagi seorang mufasir
untuk bisa menafsirkan dan memahami Al-Qur’an dengan baik dan
benar. Sehingga seseorang tidak seenaknya menafsirkan Al-Qur’an
dengan akalnya sendiri.
2. Tujuan
Mata pelajaran Tafsir-Ilmu Tafsir bertujuan agar santri
memiliki kemampuan sebagai berikut.
a. Membaca dan memahami tafsir surat-surat pendek dan surat-
surat pilihan/populer dengan baik dan benar berbasis kitab
Tafsîr al-Jalâlayn karya Jalaluddin al-Mahallî dan Jalaluddin
as-Suyûthî dan kitab Marah Labîd karya Imam Nawawi al-
Bantani.
b. Membaca dan menjelaskan teori/kaidah ilmu tafsir (ulumul
Qur’an) berdasarkan kitab Itmâm ad-Dirâyah li Qurrâ’ an-
Niqâyah karya Jalaluddin as-Suyuthi (w. 911 H), kitab
Manzhûmah az-Zamzamî fî Ushûl at-Tafsîr karya ‘Abdul Aziz az-
Zamzamî (w. 976 H), kitab Nahj at-Taysîr Syarh Manzhûmah az-
Zamzamî fî Ushûl at-Tafsîr karya Sayyid Muhsin bin ‘Ali bin
- 19 -

Abdirrahman al-Musâwî al-Hadhramî al-Falimbanî (w. 1354


H/1935 M), kitab Mawâqi’ al-‘Ulûm fî Mawâqi’ an-Nujûm karya
Jalaluddin al-Balqînî (w. 824 H), dan kitab at-Taisîr fî Qawâ’id
‘Ilm at-Tafsîr karya Muhyiddin Muhammad bin Sulaiman al-
Kâfîjî (w. 879 H).
c. Mengamalkan isi kandungan Al-Qur’an dalam kehidupan
sehari-hari, baik dalam skala individu maupun masyarakat.
3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Tafsir-Ilmu Tafsir pada
Pendidikan Diniyah Formal Ulya meliputi:
a. Tafsir Al-Qur’an terhadap surat-surat pendek dan surat-surat
pilihan/populer berdasarkan kitab-kitab yang mu’tamad di
kalangan pesantren.
b. Teori dan kaidah-kaidah ilmu tafsir Al-Qur’an yang otoritatif
dan aplikatif berdasarkan hafalan materi kitab Manzhûmah az-
Zamzamî.
4. Kitab/Buku Rujukan
a. Tafsîr al-Jalâlayn karya Jalaluddin al-Mahallî dan Jalaluddin
as-Suyûthî.
b. Manzhûmah az-Zamzamî fî Ushûl at-Tafsîr karya ‘Abdul Aziz az-
Zamzamî (w. 976 H).
c. Nahj at-Taysîr Syarh Manzhûmah az-Zamzamî fî Ushûl at-Tafsîr
karya Sayyid Muhsin bin ‘Ali bin Abdirrahman al-Musâwî al-
Hadhramî al-Falimbanî (w. 1354 H/1935 M),
d. Itmâm ad-Dirâyah li Qurrâ’ an-Niqâyah karya Jalaluddin as-
Suyuthi (w. 911 H), dan kitab-kitab lain yang memiliki tingkat
materi yang sama dan mu’tamad di bidang ilmu ini.
5. Kompetensi Dasar
a. Kelas 1
Tafsir
Kompetensi Dasar
1. Membaca, memahami dan mengamalkan tafsir surat Al-
Fâtihah dengan baik, benar dan lancar.
2. Membaca, memahami dan mengamalkan tafsir surat al-
Falaq, an-Nâs dan al-Ikhlas dengan baik, benar dan lancar.
3. Membaca, memahami dan mengamalkan tafsir surat al-
Masad, al-Nashr dan al-Kâfirun dengan baik, benar dan
lancar.
4. Membaca, memahami dan mengamalkan tafsir surat al-
Kautsar, al-Ma’un dan Quraisy dengan baik, benar dan
lancar.
5. Membaca, memahami dan mengamalkan tafsir surat al-Fîl,
dan al-Humazah dengan baik, benar dan lancar.
6. Membaca, memahami dan mengamalkan tafsir surat al-‘Ashr
dan al-Takâtsur dengan baik, benar dan lancar.
7. Membaca, memahami dan mengamalkan tafsir surat al-
Qâri’ah, al-‘Âdiyat dan al-Zalzalah dengan baik, benar dan
lancar.
- 20 -

Kompetensi Dasar
8. Membaca, memahami dan mengamalkan tafsir surat al-
Bayyinah dan al-Qadr dengan baik, benar dan lancar.
9. Membaca, memahami dan mengamalkan tafsir surat al-‘Alaq
dengan baik, benar dan lancar.
10. Membaca, memahami dan mengamalkan tafsir surat al-Thîn,
al-Insyirâh dan al-Dhuha dengan baik, benar dan lancar.

Ilmu Tafsir
Kompetensi Dasar
1. Membaca, menghafalkan dan memahami isi nazhaman az-
Zamzami bait No. 1 – 6 tentang pengantar penyusunan kitab
Manzhûmah az-Zamzamî fî Ushûl at-Tafsîr.
2. Membaca, menghafalkan dan memahami isi nazhaman az-
Zamzami bait No. 7 – 10 tentang definisi ilmu tafsir.
3. Membaca, menghafalkan dan memahami isi nazhaman az-
Zamzami bait No. 11 – 16 tentang penjelasan singkat
mengenai makna Al-Qur’an, surat, ayat cara baca dan
menafsirkannya.
4. Membaca, menghafalkan dan memahami isi nazhaman az-
Zamzami bait No. 17 – 22 tentang ayat/surat makkî dan
madanî.
5. Membaca, menghafalkan dan memahami isi nazhaman az-
Zamzami bait No. 23 – 29 tentang ayat/surat yang diturunkan
ketika Nabi berada di kediaman (al-hadharî) dan ketika beliau
di perjalanan (as-safarî).

6. Membaca, menghafalkan dan memahami isi nazhaman az-


Zamzami bait No. 30 – 34 tentang ayat/surat yang diturunkan
pada waktu malam (al-lailî) dan siang (an-nahârî).
7. Membaca, menghafalkan dan memahami isi nazhaman az-
Zamzami bait No. 35 – 37 tentang ayat/surat yang diturunkan
pada waktu musim panas (ash-shaifî), musim dingin (asy-
syitâ’î) dan di atas tempat tidur (al-firâsyî).
8. Membaca, menghafalkan dan memahami isi nazhaman az-
Zamzami bait No. 38 – 44 tentang Asbabun Nuzul, awal dan
akhir ayat yang diturunkan.

b. Kelas 2
Tafsir
Kompetensi Dasar
1. Membaca, memahami dan mengamalkan tafsir surat surat
al-Lail, al-Syams dan al-Balad dengan baik, benar dan
lancar.
2. Membaca, memahami dan mengamalkan tafsir surat al-Fajr
dengan baik, benar dan lancar.
3. Membaca, memahami dan mengamalkan tafsir surat al-
Ghasyiyah dan al-A’la dengan baik, benar dan lancar.
4. Membaca, memahami dan mengamalkan tafsir surat surat
at-Thâriq dan al-Burûj dengan baik, benar dan lancar.
- 21 -

Kompetensi Dasar
5. Membaca, memahami dan mengamalkan tafsir surat al-
Insyiqâq dengan baik, benar dan lancar.
6. Membaca, memahami dan mengamalkan tafsir surat al-
Muthaffifîn dengan baik, benar dan lancar.
7. Membaca, memahami dan mengamalkan tafsir surat surat
al-Infithâr dan at-Takwîr Abasa dengan baik, benar dan
lancar.
8. Membaca, memahami dan mengamalkan tafsir surat ‘Abasa
dengan baik, benar dan lancar.
9. Membaca, memahami dan mengamalkan tafsir surat al-
Nâzi’ât dengan baik, benar dan lancar.
10. Membaca, memahami dan mengamalkan tafsir surat al-
Naba’ dengan baik, benar dan lancar.

Ilmu Tafsir
Kompetensi Dasar
1. Membaca, menghafalkan dan memahami isi nazhaman az-
Zamzami bait No. 45 – 51 tentang Qira’at Mutawâtir, Âhâd
dan Syâdz.
2. Membaca, menghafalkan dan memahami isi nazhaman az-
Zamzami bait No. 52 – 58 tentang Qira’atun-Nabi (cara baca
Nabi Saw).
3. Membaca, menghafalkan dan memahami isi nazhaman az-
Zamzami bait No. 59 – 65 tentang para perawi dan penghafal
Al-Qur’an dari generasi Sahabat dan Tabi’in.
4. Membaca, menghafalkan dan memahami isi nazhaman az-
Zamzami bait No. 66 – 73 tentang cara membaca al-Waqf dan
al-Ibtida’.
5. Membaca, menghafalkan dan memahami isi nazhaman az-
Zamzami bait No. 74 – 76 tentang cara membaca al-Imâlah.
6. Membaca, menghafalkan dan memahami isi nazhaman az-
Zamzami bait No. 77 – 79 tentang cara membaca al-Madd.
7. Membaca, menghafalkan dan memahami isi nazhaman az-
Zamzami bait No. 80 – 84 tentang cara membaca Takhfif al-
Hamz dan al-Idghâm.
8. Membaca, menghafalkan dan memahami isi nazhaman az-
Zamzami bait No. 85 – 90 tentang al-Gharîb, al-Mu’arrab dan
al-Majâz.
9. Membaca, menghafalkan dan memahami isi nazhaman az-
Zamzami bait No. 91 – 93 tentang al-Musytarak dan al-
Mutarâdif.
10. Membaca, menghafalkan dan memahami isi nazhaman az-
Zamzami bait No. 94 – 97 tentang al-Isti’ârah dan at-Tasybîh.

c. Kelas 3
Tafsir
Kompetensi Dasar
1. Membaca, memahami dan mengamalkan tafsir surat Yâsîn
dengan baik, benar dan lancar.
- 22 -

Kompetensi Dasar
2. Membaca, memahami dan mengamalkan tafsir surat al-Kahfi
dengan baik, benar dan lancar.
3. Membaca, memahami dan mengamalkan tafsir surat al-
Wâqi’ah dengan baik, benar dan lancar.
4. Membaca, memahami dan mengamalkan tafsir surat al-
Rahmân dengan baik, benar dan lancar.

Ilmu Tafsir
Kompetensi Dasar
1. Membaca, menghafalkan dan memahami isi nazhaman az-
Zamzami bait No. 98 – 103 tentang al-‘Âm dan al-Khâsh.
2. Membaca, menghafalkan dan memahami isi nazhaman az-
Zamzami bait No. 104 – 110 tentang Takhshish ayat dengan
Sunnah.
3. Membaca, menghafalkan dan memahami isi nazhaman az-
Zamzami bait No. 111 – 116 tentang al-Mujmal, al-Muawwal
dan al-Mafhûm.
4. Membaca, menghafalkan dan memahami isi nazhaman az-
Zamzami bait No. 117 – 119 tentang al-Isti’ârah dan at-
Tasybîh.
5. Membaca, menghafalkan dan memahami isi nazhaman az-
Zamzami bait No. 120 – 125 tentang an-Nâsikh dan al-
Mansûkh.
6. Membaca, menghafalkan dan memahami isi nazhaman az-
Zamzami bait No. 126 – 129 tentang al-Fashl dan al-Washl.
7. Membaca, menghafalkan dan memahami isi nazhaman az-
Zamzami bait No. 130 – 133 tentang al-Îjâz, al-Ithnâb, al-
Musâwâh, dan al-Qashr.
8. Membaca, menghafalkan dan memahami isi nazhaman az-
Zamzami bait No. 134 – 138 tentang Asmâ’ al-Anbiyâ’ wa al-
Malâikah (nama-nama para Nabi dan Malaikat).
9. Membaca, menghafalkan dan memahami isi nazhaman az-
Zamzami bait No. 139 – 157 tentang Nama-nama selain Nabi
dan Malaikat, kunyah dan laqab dalam Al-Qur’an.

C. Hadis-Ilmu Hadis
1. Umum
Secara substansial, mata pelajaran Hadis memiliki kontribusi
dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk
mempelajari dan mempraktikkan ajaran dan nilai-nilai yang
terkandung dalam Hadis sebagai sumber utama ajaran Islam dan
sekaligus menjadi pegangan dan pedoman hidup dalam kehidupan
sehari-hari.
Mata pelajaran Hadis-Ilmu Hadis di PDF Wustha merupakan
peningkatan dari Hadis yang telah dipelajari oleh peserta didik di
Tingkat Ula atau sederajat. Peningkatan tersebut dilakukan dengan
cara mempelajari, memperdalam serta memperkaya kajian Hadis
terutama menyangkut dasar-dasar keilmuannya sebagai persiapan
untuk melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi, serta
- 23 -

memahami dan menerapkan tema-tema tentang akhlak sifat-sifat


terpuji dan sifat-sifat tercela yang harus dijauhi dalam perspektif
Hadits sebagai persiapan untuk hidup bermasyarakat.
2. Tujuan
Mata pelajaran Hadis-Ilmu Hadis bertujuan untuk:
a. Meningkatkan kecintaan peserta didik terhadap hadis dan
sunnah-sunnah Nabi SAW
b. Meningkatkan kemampuan membaca dan menulis teks-teks
Hadis Rasulillah
c. Membekali peserta didik dengan dalil-dalil yang terdapat dalam
hadis sebagai pedoman dalam menyikapi dan menghadapi
kehidupan di tengah-tengah masyarakat
d. Meningkatkan pemahaman dan pengamalan hadits baik dari
segi isi kandungan maupun keilmuan dasar.
e. Membekali pengenalan istilah-istilah dan simbul-simbul dalam
Ilmu Hadis dan penerapannya dalam Hadis.
3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Hadis dan Ilmu Hadis pada
Pendidikan Diniyah Formal Wustha meliputi teks-teks hadis
tentang:
a. Urgensi niat, dasar-dasar beragama; Iman, islam dan Ihsan
b. Awal ciptaan manusia, halal haram, dan kepatuhan dalam
beragama
c. Berakhlak terhadap dirinya, sesama mukmin, tetangga dan
dengan alam sekitar
d. Melaksanakan sifat-sifat terpuji; muraqabah, pemalu,
istiqamah, berpegang teguh kepada sunah, menjaga
kebersihan, dzikir, bersedekah, zuhud, amar makrun nahi
munkar, berbuat ihsan, mencintai saudara, dan tawakkal
e. Menjauhi sifat-sifat tercela; zhalim, hasad, mengkonsumsi
narkoba, makan terlalu kenyang, dan nifaq
f. Proses wahyu awal, manisnya iman, pembai’atan, larangan
membunuh, dan menghidupkan malam lailatul qadr
g. Perintah 4 perkara dan larangan 4 perkara, keutamaan ilmu,
keistemewaan dan syafaat Nabi, jihad dan adab buang air
h. Adab shalat, melihat Tuhan, keluasan rahmat Allah, turun
hujan berkat do’a Nabi, dan pengakuan Nabi pada perbedaan
sahabat
i. Bolehnya shalat di atas kendaraan, shalat istikharah, tanda-
tanda hari kiamat, dan bersegera amal kebajikan
j. Kautamaan mengantar janazah, detik-detik wafatnya
Rasulillah SAW, dan impian Rasulillah
k. Larangan merampas harta orang lain dan larangan minta-
minta, bolehnya badal dalam haji dan larangan pakaian
berihram haji
- 24 -

l. Datangnya Dajjal, larangan berbuka siang Ramadhan,


bolehnya upah dalam ruqyah, adab duduk, memenuhi
undangan, menerima berita bohong dan menerima wasiat
mayit
m. Adab perang, adab pergaulan, shilaturrahim, dan Isra’ mi’raj
n. Adab bersikap sedang dalam ibadah, adab makan, pengobatan
dan larangan mecela orang mati, dan lain-lain
o. Pengenalan istilah-istilah dalam ilmu hadis; Ilmu Hadis
riwayah dan dirayah, Sinonim Hadis, hadis yang diterima dan
yang ditolak
p. Sahabat dan keadilannya, para tabiin dan para imam Hadis
4. Kitab/Buku Rujukan
a. Al-Minhah al-Khairiyah Arbai’n Haditsan karya al-Syeikh
Muhammad Mahfuzh al-Tirmasy
b. Syarah al-Arabai’n al-Nawawiyah karya al-Imam al-Nawawi
c. Mukhtashar ibn Abi Jamrah karya al-Bukhari
d. Al-Qawaid al-Asasiyah fi Mushthalah al-Hadits karya
Muhammd bin Alawy al-Maliky al-Hasany.
5. Kompetensi Dasar
a. Kelas 1
Kompetensi Dasar
1. Memahami hadis-hadis dalam Kitab al-Minhah al-Khairiyah
tentang
kasih sayang, urgensi niat, iman Islam dan ihsan, bersuci,
mengikuti sunnah Nabi, waktu shalat, sutrah dalam shalat
dan ancaman medustakan kepada Nabi
2. Memahami hadis-hadis dalam kitab al-Minhat al-Khairiyah
tentang puasa hari Asyura, menyalati janazah, larangan
khamar, qishash dan diyat, adab berperang, sifat fisik Nabi,
bejana barang najis, daging korban, dan pernikahan Nabi
dengan Zainab.
3. Memahami hadis-hadis dalam kitab al-Minhat al-Khairiyah
tentang dzikir memperberat timbangan amal, larangan
mencaci masa, larangan membanggakan keturunan,
minuman yang diperbolehkan, sifat-sifat surga, nama-nama
Nabi Muhammad, halal haram dan syubhat, pohon surga
dan akhir kebahagiaan

b. Kelas 2
Kompetensi Dasar
1. Memahami hadis-hadis tentang; Urgensi niat, dasar-dasar
beragama; Iman, islam dan Ihsan dalam kitab Syarah al-
Arabai’n
2. Memahahami hadis-hadis tentang; awal ciptaan manusia,
halal haram, dan kepatuhan dalam beragama dalam kitab
Syarah al-Arabai’n
3. Meneladani hadis-hadis tentang; akhlak terhadap dirinya,
sesama mukmin, tetangga dan dengan alam sekitar dalam
kitab Syarah al-Arabai’n
- 25 -

Kompetensi Dasar
4. Membiasakan sifat-sifat terpuji; muraqabah, pemalu,
istiqamah, berpegang teguh kepada sunah, menjaga
kebersihan, dzikir, bersedekah, zuhud, amar makruf nahi
munkar, berbuat ihsan, mencintai saudara, dan tawakkal
dalam kitab Syarah al-Arabai’n
5. Memahahami hadis-hadis tentang; menjauhi sifat-sifat
tercela; zhalim, hasad, mengkonsumsi narkoba, makan
terlalu kenyang, dan nifaq dalam kitab Syarah al-Arabai’n

c. Kelas 3
Kompetensi Dasar
1. Memahahami hadis-hadis tentang; proses wahyu awal,
manisnya iman, pembai’atan, larangan membunuh, dan
menghidupkan malam lailatul qadr dalam kitab
Mukhtashar ibn Abi Jamrah
2. Memahahami hadis-hadis tentang; Perintah 4 perkara dan
larangan 4 perkara, keutamaan ilmu, keistemewaan dan
syafaat Nabi, jihad dan adab buang air dalam kitab
Mukhtashar ibn Abi Jamrah
3. Memahahami hadis-hadis tentang; Adab shalat, melihat
Tuhan, keluasan rahmat Allah, turun hujan berkat do’a
Nabi, dan pengakuan Nabi pada perbedaan sahabat dalam
kitab Mukhtashar ibn Abi Jamrah
4. Memahahami hadis-hadis tentang; Bolehnya shalat sunnah
di atas kendaraan, shalat istikharah, tanda-tanda hari
kiamat, dan bersegera amal kebajikan dalam kitab
Mukhtashar ibn Abi Jamrah
5. Memahahami hadis-hadis tentang; Kautamaan mengantar
janazah, detik-detik wafatanya Rasulillah SAW, dan impian
Rasulillah dalam kitab Mukhtashar ibn Abi Jamrah

6. Memahahami hadis-hadis tentang; Larangan merampas


harta orang lain dan larangan minta-minta, bolehnya badal
dalam haji dan larangan pakaian dalam berihram haji dalam
kitab Mukhtashar ibn Abi Jamrah
7. Memahahami hadis-hadis tentang; Datangnya Dajjal,
larangan berbuka siang Ramadhan, bolehnya upah dalam
ruqyah, adab duduk, memenuhi undangan, menerima berita
bohong dan menerima wasiat mayit dalam kitab Mukhtashar
ibn Abi Jamrah
8. Memahahami hadis-hadis tentang; adab perang, adab
pergaulan, shilaturrahim, dan Isra’ mai’raj dalam kitab
Mukhtashar ibn Abi Jamrah
9. Membiasakan adab yang baik dalam hadis-hadis tentang;
adab bersikap sedang dalam ibadah, adab makan,
pengobatan dan larangan mecela orang mati, dan lain-lain
dalam kitab Mukhtashar ibn Abi Jamrah
10. Mengetahui istilah-istilah dalam ilmu hadis; Ilmu Hadis
riwayah dan dirayah, Sinonim Hadis, hadis yang diterima
dan yang ditolak dalam kitab Al-Qawaid al-Asasiyah fi
Mushthalah al-Hadits
- 26 -

Kompetensi Dasar
11. Mengenal sahabat dan keadilannya, para tabiin dan para
imam Hadis dalam kitab Al-Qawaid al-Asasiyah fi
Mushthalah al-Hadits

D. Tauhid
1. Umum
Ilmu Tauhid adalah ilmu yang paling asasi dalam Islam yang
harus memenuhi ruang-ruang yang sifatnya batini pada setiap
muslim atau muslimah. Tauhid berkaitan dengan keimanan dan
disebut juga usuluddin, yaitu sebagai akar atau pokok agama.
Karena itu pembelajaran tauhid, khususnya dalam konteks
pendidikan nasional adalah untuk membentuk peserta didik
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT
sebagai asas lahirnya perilaku islami yang berakhlak mulia.
Mata pelajaran Tauhid ini mempunyai kontribusi yang besar
dalam mencapai tujuan pendidikan nasional, khususnya dalam
mewujudkan manusia Indonesia yang beriman, bertakwa kepada
Allah SWT, dan berakhlak mulia.
Mata pelajaran Tauhid di PDF Wustha berfungsi sebagai
pendalaman dan pembiasaan nilai-nilai akidah Islam yang telah
dipelajari oleh peserta didik di satuan pendidikan tersebut.
Pembelajaran tauhid ini menekankan pada kemampuan memahami
prinsip-prinsip akidah Islam sebagai keyakinan yang benar dan
mempertahankannya, serta menghayati dan mengamalkan nilai-
nilai keteladanan yang terpancar dari keagungan sifat Allah dalam
al-asma’ al-husna.
2. Tujuan
Dengan mempelajari ilmu Tauhid para santri diharapkan
menjadi:
a. seorang mukmin atau mukminah yang memiliki keyakinan dan
kepercayaan kepada seluruh ajaran ajaran yang dibawa oleh
Rasulullah secara benar dan tangguh sehinga menjadi serang
muslim berkepribadian imani dan mampu membentengi
dirinya dari kepercayaan-kepercayaan yang keliru dan tersesat;
b. membentuk manusia yang mampu menjalankan peran
kekhalifahan di muka bumi dan sekaligus menjadi hamba Allah
yang menghambakan diri dalam pengabdian yang
membutuhkan pengorbanan dilakukannya semata- mata
karena Allah (mukhlish/mukhlishah);
c. seorang mukmin dan mukminah yang mampu berinteraksi
vertikal dan horizontal secara harmoni; dan
d. menjadi seorang mukmin yang memiliki wawasan keilmuan
yang berkaitan dengan keimanan yang relative memadai.
- 27 -

3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup materi pelajaran Tauhid pada PDF Wustha
meliputi:
a. Pengertian keimanan yang benar secara global dan terperinci.
b. Rukun Iman yang enam.
c. 50 sifat yang berkaitan dengan Allah dan Rasulullah.
d. Peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan alam Gaib.
e. Perbedaan pandangan antara ulama Salaf dan Khalaf dalam
menafsirkan ayat-ayat mutasyabbihat.
f. Isra’ Mi’raj dan tanda-tanda datangnya Hari Kiamat.
4. Kitab/Buku Rujukan
Kitab yang dijadikan rujukan pada mata pelajaran Tauhid di
PDF Wustha adalah al-Jawâhir al-Kalâmiyyah, Tijan al- Darari, dan
‘Aqîdah al-‘Awam.
5. Kompetensi Dasar
a. Kelas 1
Kompetensi Dasar
1. Memahami pengertian Aqidah Islam, dan pokok-pokok
(rukun-rukun) Akidah Islam
2. Menguraikan beriman kepada Allah secara global dan
terperinci.
3. Memahami iman kepada Allah, dua puluh sifat-sifat wajib,
mustahil bagi Allah dan sifat Jaiz bagi Allah
4. Menganalisis pengertian Istiwa dan ayat –ayat
mutasyabihat menurut ulama salaf dan kholaf
5. Memahami pengertian ber iman kepada Malaikat
6. Menjelaskan kepercayaan ahlus sunnah terhadap Kitab-
kitab Allah
7. Memahami kepercayaan terhadap al- Qur an sebagai mu
jizat terbesar.
8. Memahami pengertian beriman kepada rasul, pengertian
Nabi dan jumlah para Nabi Allah.
9. Menguraikan arti,peran dan dalil tentang mu jizat bagi para
Nabi.
10. Mengidentifikasi perbedaan mukjizat, karamah dan sihr
11. Memahami sifat karakter yang melekat pada diri para
penyampai kebenaran (para Rasul Allah)
12. Memahami sifat yang tidak mungkin dimiliki ( Mustahil )
oleh para penyampai kebenaran ( para Rasul Allah ) dan
sifat wajar ( Jaiz ) dimiliki oleh para penyampai kebenaran (
Para Rasul Allah )
13. Memahami Hikmah para Nabi tertimpa penyakit dan
merasakan penderitaan rasa sakit
14. Memahami sifat sifat terpuji yang menghiasi para
penyampai kebenaran (para Nabi) baik berupa ucapan,
perbuatan baik yang lahir atau yang bathin dan
keistimewaan Nabi Muhammad dibandingkan dengan nabi-
nabi yang lain
15. Memahami penjelasan tentang Nabi Muhammad sebagai
nabi terakhir sementara itu Nabi Isa turun kembali.
- 28 -

Kompetensi Dasar
16. Memahami kebiasaan dan tradisi yang biasa dilakukan oleh
Tokoh Masyarakat (Nabi Muhammad saw.)
17. Memahami beriman kepada hari akhir dan peristiwa-
peristiwa yang terkait dengan hari akhir seperti nikmat dan
penderitaan di alam Kubur, dll.
18. Memahami beriman kepada Qadla dan Qadar
19. Memahami persoalan-persoalan tauhid yang peting
diketahui.
20. Memahami peristiwa melihat Allah di Surga.
21. Memahami peristiwa Isra dan Mi raj.
22. Mengidentifikasi tentang tanda-tanda terjadinya hari
Kiamat
23. Memahami hakikat orang yang bahagia.

b. Kelas 2
Kompetensi Dasar
1. Menguraikan sifat – sifat yang pasti, tidak mungkin (
mustahil ) dan mungkin dimiliki ( jaiz ) oleh Allah.
2. Memahami sifat Allah Wujud, lawannya ‘ Adam dan dalilnya
3. Memahami sifat Allah Qidam, lawannya Huduts dan
dalilnya
4. Menguraikan sifat Allah Baqa’, lawannya Fana dan dalilnya
5. Memahami sifat Allah Mukhalafatu lilhawaditsi lawannya
mumatsalatu lilhawaditsi dan dalilnya
6. Menguraikan sifat Allah, lawannya Mumatsalah lilhawaditsi
dan dalilnya
7. Menguraikan sifat Allah Qiyam bi nafsih, lawannya al-ihtiyaj
dan dalilnya.
8. Memahami sifat Allah Wahdaniyah, lawannya Ta’addud dan
dalilnya.
9. Menguraikan sifat Allah Qudrah, lawannya ‘Ajiz dan
dalilnya.
10. Memahami sifat Allah Iradah, lawannya Karahah dan
dalilnya.
11. Memahami sifat Allah Ilmu, lawannya Jahil dan dalilnya.
12. Menguraikan sifat Allah Hayah, lawannya Maut dan
dalilnya.
13. Memahami sifat Allah Sami’, lawannya shamam dan
dalilnya.
14. Memahami sifat Allah Bashar, lawannya ‘ama dan dalilnya.
15. Memahami sifat Allah Kalam, lawannya bukmu dan
dalilnya.
16. Memahami sifat Allah Qadiran, lawannya Ajiz dan dalilnya.
17. Memahami sifat Allah Murid, lawannya Kariha dan dalilnya.
18. Memahami sifat Allah ‘Alim, lawannya Jahil dan dalilnya.
19. Memahami sifat Allah Hayyu lawannya Maut dan dalilnya.
20. Menguraikan sifat Allah Sami’, lawannya ‘Asham dan
dalilnya.
21. Memahami sifat Allah Bashir, lawannya ‘Ama dan dalilnya.
22. Memahami sifat Allah Mutakallim, lawannya abkam dan
dalilnya.
- 29 -

Kompetensi Dasar
23. Memahami sifat Allah yang Jaiz dan dalilnya.
24. Memahami sifat Rasul Shidqu lawannya Kidzbu dan
dalilnya.
25. Memahami sifat Rasul Amanah lawannya Khiyanah dan
dalilnya.
26. Memahami sifat Rasul Tabligh lawannya Kitmu dan
dalilnya.
27. Memahami sifat Rasul Fathanah lawannya Baladah dan
dalilnya.
28. Memahami sifat Jaiz bagi Rasul Allah
29. Menguraikan setiap muslim wajib mengetahui silsilah Nabi
Muhammad.
30. Memahami Haudl dan Syafa’ah Rasul Allah.
31. Menguraikan kewajiban setiap muslim untuk mengetahui
para Rasul Allah yang tersurat dalam al Qur an secara
Global.
32. Memahami mengetahui para Rasul Allah yang tersurat
dalam al Qur an secara terperinci.
33. Memahami setiap muslim wajib mengetahui keturunan
Rasul Allah

c. Kelas 3
Kompetensi Dasar
1. Memahami tentang memuji kepada Allah, bershalawat
kepada Nabi Muhammad saw dan tentang bid’ah.
2. Menjelaskan Perbedaan pandangan para ahli theology islam
terkait dengan Fakta emperik Alam semesta sebagai bukti
(dalalah) adanya Allah.
3. Menguraikan Pengertian 50 kepercayaan
4. Memahami tentang sifat al-Wujud yang melekat pada
Dzatullah
5. Menguraikan sifat al-qidam bagi Allah
6. Memahami sifat al - Baqa
7. Memahami sifat al Mukhalafatu lilhawadisi bagi Allah
8. Memahami Sifat al – qiyamu bi al- Nafsi bagi Allah
8. Memahami sifat al – Wahdaniyah bagi Allah
9. Memahami sifat al – Qudrah bagi Allah
10. Memahami sifat al – Iradah bagi Allah
11. Memahami sifat al – Ilmu bagi Allah
12. Memahami sifat al- Hayah bagi Allah
13. Memahami sifat al – Sam ‘u bagi Allah.
14. Memahami Sifat al – Basharu bagi Allah.
15. Memahami Sifat al – kalamu bagi Allah.
16. Memahami Sifat Qadirun bagi Allah
17. Memahami Sifat Muridun bagi Allah
18. Menguraikan Sifat 20 bagi Allah dan kebalikannya
19. Memahami Sifat Jaiz bagi Aliah
20. Memahami tentang Allah memperkenan bagi Orang-orang
yang ber iman melihatNya sebagai kewenangan ( otoritas
anugerah ) dari Allah di Akhirat kelak.
- 30 -

Kompetensi Dasar
21. Memahami kewenangan Allah untuk mengutus para Rasul.
22. Memahami Keimanan bahwa Makhuk Allah yang paling
istimewa adalah Rasul dan Nabi Muhammad
23. Memahami Keimanan bahwa genarasi manusia yang paling
baik adalah genarasi para Shahabat Rasulullah.
24. Menjelaskan Tentang silsilah Rasulullah baik dari sisi atas
atau sisi bawah.
25. Memahami sifat al- shidqu yang pasti menjadi karakter para
penyampai kebanaran ( Para Rasulullah ).
26. Memahami sifat al- amanah bagi Rasul – Rasul Allah.
27. Memahami Sifat al- Tabligh bagi Rasul-Rasul Allah.
28. Memahami sifat al – Fathanah bagi Rasul- Rsul Allah
29. Memahami Sifat Jaiz bagi para Rasulullah.
30. Memahami Keimanan terhadap al samiyyat
31. Memahami Definisi tentang Iman
32. Menguraikan tentang silsilah lengkap Rasulullah.
33. Semoga memiliki keyakinan yang mantap
34. Memahami Melihat Allah di Surga.
35. Memahami Sejarah singkat Nabi Muhammad.
36. Memahami Sejarah anak – anak dan istri – istri Nabi
Muhammad.
37. Memahami para Paman dan Bibi Nabi Muhammad.
38. Memahami tentang pengertian Isra dan mi’raj Nabi
Muhammad saw.
39. Memahami Keajaiban – keajaiban mi’raj.
40. Memahami Kejadian pasca isra dan mi’raj.
41. Memahami tentang kisah – kisah yang tidak didukung
dengan fakta yang akurat.

E. Fiqh-Ushul Fiqh
1. Umum
Fiqh adalah adalah pemahaman terhadap sumber hukum
agama Al-Qur'an dan Hadis yang berkaitan dengan dalil-dalil
hukum yang terperinci. Adapun ushul fiqh merupakan serangkaian
ilmu dan cara untuk memahami Al-Qur'an dan Hadis sehingga
dapat digunakan untuk istinbat hukum. Syari’ah/fiqh merupakan
sistem norma (aturan) yang mengatur hubungan manusia dengan
Allah, sesama manusia dan dengan makhluk lainnya. Aspek
pengaturan fiqh memiliki cakupan yang luas meliputi ibadah,
muamalah, ahwal syakhsiyah, siyasah syar'iyah, dan jinayah.
Dengan demikian mata pelajaran fiqh menekankan pada
kemampuan cara melaksanakan ibadah dan muamalah yang benar
dan baik disertai dengan kemampuan memahami cara-cara
menetapkan hukum dari sumber hukum agama
Mata pelajaran Fiqh-Ushul Fiqh pada PDF Wustha merupakan
mata pelajaran inti yang mempelajari tentang fiqh ibadah, fiqh
muamalah, fiqh munakahat dan fiqh jinayat terutama menyangkut
- 31 -

penghayatan dan pengamalan hukum Islam dan memahami kaidah-


kaidah penetapan hukum Islam melalui metode ushul fiqh.
Secara substansial mata pelajaran Fiqh-Ushul Fiqh memiliki
kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk
mempraktikkan dan menerapkan hukum Islam dalam kehidupan
sehari-hari dan menggunakan metode ushul fiqh dan kaidah fiqh
dalam memahami hukum Islam.
2. Tujuan
Mata pelajaran Fiqh-Ushul Fiqh pada PDF Wustha bertujuan
untuk membekali peserta didik agar dapat:
a. Mengetahui dan memahami prinsip-prinsip, kaidah-kaidah,
dan tatacara pelaksanaan hukum Islam baik yang menyangkut
aspek ibadah maupun muamalah untuk dijadikan pedoman
hidup dalam kehidupan pribadi dan sosial.
b. Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam
dengan baik dan benar, sebagai perwujudan dari ketaatan
dalam menjalankan ajaran agama Islam baik dalam hubungan
manusia dengan Allah SWT, dengan diri manusia itu sendiri,
sesama manusia, dan makhluk lainnya maupun hubungan
dengan lingkungannya.
c. Mengenal, memahami, dan menghayati terhadap sumber
hukum Islam dengan memanfaatkan usul fiqh dan kaidah fiqh
sebagai metode penetapan dan pengembangan hukum Islam
dari sumbernya.
d. Menerapkan kaidah-kaidah pembahasan dalil-dalil syara’
dalam rangka melahirkan hukum Islam yang diambil dari dalil-
dalilnya untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Fiqh-Ushul Fiqh pada bidang
Fiqh meliputi:
a. Pembahasan Tentang Rukun Islam, Rukun Iman, Makna La
Ilaha Ilallah, Tanda-tanda Baligh dan Syarat Istinja’
b. Pembahasan tentang Kewajiban Wudhu, syarat wudhu dan hal-
hal yang membatalkan wudhu, Perihal Mandi wajib, Persoalan
junub dan menstruasi, Masalah Tayammum dan Perihal najis.
c. Pembahasan tentang shalat, ancaman bagi yang meninggalkan
dan syarat rukun shalat, perbandingan teknis shalat antara
laki-laki dan perempuan, perihal sunat ab’ad dan sunat hai`at,
perihal sujud sahwi dan beberapa hal yang membatalkan
shalat
d. Syarat Takbiratul ihram, syarat sujud, jeda-jeda dalam shalat
dan komponen-komponen pokok dalam sujud serta kewajiban
thuma’ninah dalam ruku’ dan sujud.
e. Azan dan Iqamah, shalat-shalat sunnat, shalat jamaah, shalat
jumat, shalat idain,shalat gerhana, shalat istisqa’ dan shalat
khauf
- 32 -

f. Pelaksanaan Shalat bagi musafir, Jama’.qashar dan qadha


shalat serta perihal pemulasaraan jenazah
g. Pembahasan tentang Zakat, meliputi ruang lingkup zakat,
persoalan nisab dalam zakat, zakat fitrah, zakat profesi dan
memahami BAZNAS, BAZNAS Tingkat Provinsi, dan tingkat
Kabupaten/Kota serta UU Zakat di Indonesia.
h. Pembahasan tentang Puasa, meliputi syarat-syarat, rukun-
rukun hal-hal yang disunahkan dan yang dimakruhkan pada
saat berpuasa Ramadhan, pembahasan tentang qiyamu
Ramadhan dan i’tikaf
i. Pembahasan tentang Haji dan Umrah, qurban dan akekah,
meliputi syarat dan rukun haji, larangan-larangan dalam
manasik haji, persoalan dam dan badal haji serja anjuran
qurban da aqiqah dalam hukum Islam
j. Ekonomi Islam, jual beli, riba, bunga bank, qiradh, pasar
modal syariah, pegadaian syariah, dan takaful atau asuransi
Islam.
k. Sewa-menyewa, pinjam meminjam, wakalah dan masalah hak
syuf’ah
l. Wakaf, hibah, wasiat dan wasiat wajibah dalam hukum Islam
m. Hukum Kewarisan Islam, faraidh dan tatacara pembagian waris
n. Pernikahan, perceraian dan masalah ruju’ hadhanah dan harta
bersama suami istri.
o. Masalah pemeliharaan nasab dan problem hamil di luar nikah.
p. Hukum Pidana Islam, tentang Qishas hudud dan takzir.

Ruang lingkup mata pelajaran Fiqh-Ushul Fiqh pada bidang


Ushul Fiqh meliputi:
a. Pengertian syariah, Fiqh dan ushul Fiqh, tema pokok dan
fungsi mempelajarinya
b. Pembahasan tentang Ahkam, meliputi definisi al-hukmu, al-
Hakim, al-Mahkum bihi, al-Mahkum ‘alaih.
c. Kajian-kajian pokok dalam Ushul Fiqh, bagian pertama
meliputi al-Amru, al-Nahyu, al-‘Ammu
d. Kajian pokok ushul fiqh bagian kedua, meliputi al-Khass dan
al-Takhshis, al-Mujmal dan al-Mubayyan, serta al-Dzahir dan al-
Mu’awwal.
e. Kajian pokok bagian ketiga, meliputi al-Mutlaq dan al-Muqayad,
al-Mantuq dan al-Mafhum, al-Musytarak dan Persoalan naskh,
serta mansukh ayat dan/atau hadis Nabi
f. Hukum Taklifi , wajib, mandub, mubah, mahdzur, makruh sah
dan batal
g. Masadir al-Ahkam, Alquran, Hadis, Ijma’ dan Qiyas
h. Istidlal dan ijtihad, Mujtahid dan Mazhab Fiqh serta ittiba’ dan
taqlid
i. Istishab, istihsan, Syar’u man qablana dan statusnya dalam
hukum Islam
- 33 -

j. Memahami kaidah Ushul Fiqh dan Kaidah Fiqh, pengertian,


contoh-contoh dan perbandingan antara keduanya
k. Mengenal Kaidah-kaidah Fiqhiyyah yang pokok sebanyak lima
kaidah.
 Kaidah fiqh pertama, al-Umûru bi maqâshidihâ
 Kaidah kedua, al-Yaqinu la Yazulu bissyakk
 Kaidah ketiga, al-Masyaqqatu tajlibut taisîr
 Kadiah keempat, al-Dhararu Yuzâlu
 Kaidah kelima, al-‘Âdah muhakkamah
4. Kitab/Buku Rujukan
Kitab rujukan yang dipakai dalam bidang Fiqh meliputi Fathul
Qorib, dan Safinatunnaja. Kedua kitab ini secara bersamaan
digunakan untuk kelas 1, 2, dan 3 Pendidikan Diniah Formal
Tingkat Wustha. Adapun bidang Ushul Fiqh hanya menggunakan
kitab karya ulama Indonesia, alm. Tuan Guru, KH. Abdul Hamid
Abdul Hakim, yaitu kitab al-Sullam.
5. Kompetensi Dasar
a. Kelas 1
Fiqh
Kompetensi Dasar
1. Memahami Rukun Islam, Rukun Iman, Makna La Ilaha Ilallah,
Tanda-tanda Baligh dan Syarat Istinja’
2. Memahami Kewajiban Wudhu, syarat wudhu dan hal-hal yang
membatalkan wudhu, Perihal Mandi wajib, Persoalan junub
dan menstruasi, Masalah Tayammum dan Perihal najis.
3. Memahami Shalat, ancaman bagi yang meninggalkan dan
syarat rukun shalat, perbandingan teknis shalat antara laki-
laki dan perempuan, perihal sunat ab’ad dan sunat hai`at,
perihal sujud sahwi dan beberapa hal yang membatalkan
shalat
4. Memahami Zakat, meliputi ruang lingkup zakat, persoalan
nisab dalam zakat, zakat fitrah, zakat profesi dan memahami
BAZNAS, BAZNAS Tingkat Profinsi, dan tingkat
Kabupaten/Kota serta UU Zakat di Indonesia.
5. Memahami Puasa, meliputi pengertian, syarat-syarat, rukun-
rukun hal-hal yang disunahkan dan yang dimakruhkan pada
saat berpuasa Ramadhan, pembahasan tentang qiyamu
Ramadhan dan i’tikaf

Ushul Fiqh
Kompetensi Dasar
1. Memahami Pengertian syariah, Fiqh dan ushul Fiqh, tema
pokok dan fungsi mempelajarinya
2. Memahami Pembahasan tentang Ahkam, meliputi definisi al-
hukmu, al-Hakim, al-Mahkum bihi, al-Mahkum ‘alaih.
3. Memahami Kajian-kajian pokok dalam Ushul Fiqh, bagian
pertama meliputi al-Amru, al-Nahyu, dan al-‘Ammu
4. Memahami Kajian pokok ushul fiqh bagian kedua, meliputi al-
Khass dan al-Takhshis, al-Mujmal dan al-Mubayyan dan al-
Dzahir dan al-Mu’awwal.
- 34 -

Kompetensi Dasar
5. Memahami Kajian pokok bagian ketiga, meliputi al-Mutlaq dan
al-Muqayad, al-Mantuq dan al-Mafhum, al-Musytarak dan
Persoalan naskh mansukh ayat dan atau hadis Nabi

b. Kelas 2
Fiqh
Kompetensi Dasar
1. Memahami Haji dan Umrah, qurban dan akekah, meliputi
syarat dan rukun haji, larangan-larangan dalam manasik haji,
persoalan dam dan badal haji serja anjuran qurban da aqiqah
dalam hukum Islam
2. Memahami Ekonomi Islam, jual beli, riba, bunga bank,
qiradh, pasar modal syariah, pegadaian syariah, dan takaful
atau asuransi Islam.
3. Memahami Masalah Sewa-menyewa, pinjam meminjam,
wakalah dan masalah hak syuf’ah
4. Memahami masalah Wakaf, hibah, wasiat dan wasiat wajibah
dalam hukum Islam
5. Memahami Hukum Kewarisan Islam, faraidh dan tatacara
pembagian waris

Ushul Fiqh
Kompetensi Dasar
1. Memahami Hukum Taklifi , wajib, mandub, mubah, mahdzur,
makruh sah dan batal
2. Memahami Masadir al-Ahkam, Alquran, Hadis, Ijma’ dan Qiyas
3. Memahami Istidlal dan ijtihad, Mujtahid dan Mazhab Fiqh serta
ittiba’ dan taqlid
4. Memahami Istishab, istihsan, Syar’u man qablana dan
statusnya dalam hukum Islam
5. Memahami Memahami kaidah Ushul Fiqh dan Kaidah Fiqh,
pengertian, contoh-contoh dan perbandingan antara keduanya

c. Kelas 3
Fiqh
Kompetensi Dasar
1. Memahami Pernikahan, perceraian dan masalah ruju’
hadhanah dan harta bersama suami istri.
2. Memahami Masalah pemeliharaan nasab dan problem hamil di
luar nikah
3. Memahami Hukum Pidana Islam, tentang Qishas hudud dan
takzir.
- 35 -

Ushul Fiqh
Kompetensi Dasar
1. Memahami Mengenal Kaidah-kaidah Fiqhiyyah yang pokok
sebanyak lima kaidah.
2. Memahami Kaidah fiqh pertama, al-Umuru bimaqashidiha,
contoh dan aplikasinya
3. Memahami Kaidah kedua, al-Yaqinu la Yazulu bissyakk,
contoh dan aplikasinya
4. Memahami Kaidah ketiga, al-Masyaqqatu tajlibuttaisir, contoh
dan aplikasinya
5. Memahami keempat dan kelima, al-Dhararu Yuzalu dan al-
‘Adah Muhakkamah, contoh dan aplikasinya

F. Akhlaq-Tasawuf
1. Umum
Akhlak–Tasawuf di PDF Wustha merupakan peningkatan dari
akhlak dan spiritualitas (ruhaniyah) yang telah dipelajari oleh santri
di di Tingkat Ula atau sederajat. Peningkatan tersebut dilakukan
dengan cara mempelajari tentang aspek akhlak terpuji, akhlak
tercela dan aspek tasawuf.
Aspek akhlak terpuji yang terdiri atas: adab santri kepada
dirinya sendiri, kepada syaikh, dalam proses pembelajaran; adab
Kyai kepada dirinya sendiri, dalam proses pembelajaran, kepada
santri dan kitab-kitab yang dikaji; adab keseharian dan Ibadah
seperti: adab bangun tidur, keluar masuk kamar madi, wudlu`,
Mandi, tayammum, keluar masuk masjid, setelah thulū’ al-syams
hingga zawāl, persiapan shalat, shalat, tidur, imāmah, jum’ah,
puasa, serta adab shuhbah dan mu’āsyarah bersama Allah dan
makhluknya. Aspek akhlak tercela meliputi: pentingmya menjauhi
maksiyat (al-ma’āshi), dan maksiyat hati (ma’āshi al-qalb). Aspek
Tasawuf yang meliputi: keutamaan ilmu dan ulama’, niat dalam
mencari ilmu, ukuran dan urutan ilmu, beristiqamah, tawakkal,
saling menghormati dan saling menghargai, wara’, hal-hal yang
dapat menguatkan hafalan dan yang melemahkannya, hal-hal yang
mempermudah datangnya rizki dan menghambatnya,
memperpabjang umur dan memperpendeknya.
Secara substansial mata pelajaran Akhlak–Tasawuf memiliki
kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk
mempelajari dan mempraktikkan Akhlak–Tasawuf dalam bentuk
pembiasaan untuk melakukan akhlak terpuji dan menghindari
akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari. Al-akhlak al-karimah
dan peningkatan ruhaniyah ini sangat penting untuk dipraktikkan
dan dibiasakan oleh peserta didik dalam kehidupan individu,
bermasyarakat dan berbangsa, terutama dalam rangka
mendekatkan diri kepada Allah, menginternaslisasikan nilai-nilai
salafiyah qadīmah salimah, mengantisipasi dampak negatif dari era
globalisasi dan krisis multidimensional yang melanda bangsa dan
Negara Indonesia.
- 36 -

2. Tujuan
Mata pelajaran Akhlak–Tasawuf bertujuan untuk:
a. Mewujudkan santri yang berakhlak mulia dan menghindari
akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam
kehidupan sehari-hari sesuai dengan Quran-Hadits dan
amaliah al-salaf al-shalih (ahlussunnah wal jama’ah).
b. Mewujudkan manusia Indonesia yang memiliki hati yang bersih
dan mampu mendekatkan diri kepada Allah Yang Maha Mulia
dengan adab-adab yang mulia sesuai ajaran para al-salaf al-
shalih (ahlussunnah wal jama’ah).
3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Akhlak–Tasawuf di Pendidikan
Diniyah Formal tingkat Wustha, meliputi:
a. Aspek akhlak terpuji yang terdiri atas:
 Adab santri kepada dirinya sendiri, kepada syaikh, dalam
proses pembelajaran.
 Adab Kyai kepada dirinya sendiri, dalam proses
pembelajaran, kepada santri dan kitab-kitab yang dikaji.
 Adab keseharian dan Ibadah seperti: adab bangun tidur,
keluar masuk kamar madi, wudlu`, Mandi, tayammum,
keluar masuk masjid, setelah thulū’ al-syams hingga
zawāl, persiapan shalat, shalat, tidur, imāmah, jum’ah,
puasa, serta adab shuhbah dan mu’āsyarah bersama Allah
dan makhluknya.
b. Aspek akhlak tercela meliputi: pentingmya menjauhi maksiyat
(al-ma’āshi), dan maksiyat hati (ma’āshi al-qalb).
c. Aspek Tasawuf yang meliputi: Keutamaan ilmu dan ulama’,
niat dalam mencari ilmu, ukuran dan urutan ilmu,
beristiqamah, tawakkal, saling menghormati dan saling
menghargai, wara’, hal-hal yang dapat menguatkan hafalan
dan yang melemahkannya , hal-hal yang mempermudah
datangnya rizki dan menghambatnya, memperpabjang umur
dan memperpendeknya.
4. Kitab/Buku Rujukan
a. Adāb al-‘ālim wa al-Muta’allim karya Syaikh Muhammad
Hasyim Asy’ari untuk kelas satu.
b. Ta’līm al-Muta’allim Tharīq al-Ta’allum karya Syaikh al-Zarnuji
untuk kelas dua.
c. Bidāyah al-Hidāyah karya Imam al-Ghazali untuk kelas tiga
5. Kompetensi Dasar
a. Kelas 1
Kompetensi Dasar
1. Mendeskripsikan keutamaan ilmu dan ulama’
2. Mendeskripsikan adab santri (muta’allim) kepada dirinya
sendiri
3. Mendeskripsikan adab santri (muta’allim) kepada syaikhnya
4. Mendeskripsikan adab santri (muta’allim) dalam proses
pembelajaran
5. Mendeskripsikan adab kyai (‘ālim) kepada dirinya sendiri
- 37 -

Kompetensi Dasar
6. Mendeskripsikan adab kyai (‘ālim) dalam pembelajarannya
7. Mendeskripsikan adab kyai (‘ālim) kepada para santrinya
8. Mendeskripsikan adab terhadap kitab-kitab yang dikaji

b. Kelas 2
Kompetensi Dasar
1. Mendeskripsikan hakikat ilmu, hukum mencari dan
keutamaannya
2. Mendeskripsikan niat dalam mencari ilmu
3. Mendeskripsikan adab memilih ilmu, guru, teman dan
ketekunan
4. Mendeskripsikan adab menghormati ilmu dan guru
5. Mendeskripsikan kesungguhan dalam mencari ilmu,
beristiqamah dan bercita-cita luhur
6. Mendeskripsikan ukuran dan urutan ilmu
7. Mendeskripsikan tawakal
8. Mendeskripsikan waktu belajar yang bagus
9. Mendeskripsikan pentingnya saling menghormati dan saling
menghargai
10. Mendeskripsikan pentingnya mencari tambahan ilmu
11. Mendeskripsikan sikap wara’ ketika menuntut ilmu
12. Mendeskripsikan hal-hal yang dapat menguatkan hafalan dan
yang melemahkannya
13. Mendeskripsikan hal-hal yang mempermudah datangnya rizki
dan menghambatnya, memperpabjang umur dan
memperpendeknya

c. Kelas 3
Kompetensi Dasar
1. Mempraktekkan adab bangun tidur
2. Mempraktekkan adab keluar masuk kamar madi atau toilet
3. Mempraktekkan adab wudlu`
4. Mempraktekkan adab Mandi
5. Mempraktekkan adab tayammum
6. Mempraktekkan adab keluar masuk masjid
7. Mempraktekkan adab setelah thulū’ al-syams hingga zawāl
8. Mempraktekkan adab persiapan shalat
9. Mempraktekkan adab tidur
10. Mempraktekkan adab shalat
11. Mempraktekkan adab imāmah
12. Mempraktekkan adab al-jum’ah
13. Mempraktekkan adab puasa
14. Mendeskripsikan pentingmya menjauhi maksiyat (al-ma’āshi)
15. Mendeskripsikan maksiyat hati (ma’āshi al-qalb)
16. Mempraktekkan adab shuhbah dan mu’āsyarah bersama
Allah dan makhluknya
- 38 -

G. Tarikh
1. Umum
Mata pelajaran Tarikh secara umum menelaah tentang asal
usul, perkembangan, dan peranan kebudayaan dan peradaban
Islam di masa lampau, mulai dakwah Rasulullah SAW sampai
periodesasi perkembangan Islam, baik di Indonesia maupun di
dunia.
Sesuai tradisi di pesantren salafiyah, mata pelajaran Tarikh di
PDF Wustha lebih menekankan pada penguasaan isi kandungan
kitab tarikh yang banyak dipelajari di pesantren salafiyah pada
jenjang ini.
Melalui mata pelajaran Tarikh diharapkan peserta didik
termotivasi untuk memahami dan menghayati nilai-nilai dari
sejarah Rasulullah SAW, dan dapat mengambil pelajaraan (ibrah),
sehingga dapat melatih daya kritis, membentuk sikap, watak, dan
kepribadian santri.
2. Tujuan
Mata pelajaran Tarikh bertujuan agar santri memiliki
kemampuan:
a. Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya
mempelajari landasan ajaran, nilai-nilai dan norma-norma
Islam yang telah dibangun Rasulullah SAW dalam rangka
mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.
b. Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya
waktu dan tempat yang merupakan sebuah proses dari masa
lampau , masa kini, dan masa depan
c. Melatih dengan kritis peserta didik untuk memahami fakta
sejarah secara benar dengan didasarkan pada pendekatan
ilmiah. Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta
didik terhadap peninggalan sejarah Islam sebagai bukti
peradaban umat Islam di masa lampau.
d. Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam mengambil
ibrah dari peristiwa-peristiwa bersejarah pada masa
Rasulullah, tokoh-tokoh berprestasi dan mengaitkan fenomena
sosial, budaya, politik, ekonomi, IPTEK dan seni untuk
mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.
3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Tarikh meliputi:
a. Kondisi sosial bangsa Arab, kehidupan Muhammad SAW
sampai diangkat menjadi rasul.
b. Dakwah Rasulullah SAW sejak awal kerasulannya, (secara
sembunyi-sembunyi, terang-terangan, dan keluar Makkah)
sampai menjelang hijrah ke Madinah.
c. Pembentukan masyarakat Islam, sejak kehadiran Rasulullah
SAW di Madinah sampai usai perang Badr.
- 39 -

d. Pembinaan masyarakat Islam, sejak berakhirnya perang Badr


sampai berkumpulnya seluruh musuh Islam (dalam kelompok
al-ahzab) dalam perang Khandak.
e. Perjuangan Rasulullah SAW dalam menyelamatkan Islam dari
kepungan al-Ahzab, dan upaya mengembangkan dakwah Islam
sesudah itu, sampai terjadinya perjanjian Hudaibiyah.
f. Perjuangan dakwah dan militer Rasulullah SAW setelah
perjanjian Hudaibiyah sampai terjadinya Fath Makkah.
g. Perjuangan akhir Rasulullah SAW dalam rangka
menyempurnakan misi kerasulannya.
h. Khulafa al-Rasyidin
4. Kitab/Buku Rujukan
a. Nûr al-Yaqîn fî Sîrah Sayyid al-Mursalîn, karya asy-Syaikh
Muhammad al-Khudhari Bik untuk kelas satu dan dua.
b. Khulâshah Târîkh al-Khulafâ ar-Râsyidîn, karya Harishun
Alaikum Dimyathi at-Tirmisi untuk kelas tiga.
5. Kompetensi Dasar
a. Kelas 1
Kompetensi Dasar
1. Mengetahui secara ringkas riwayat kehidupan Nabi
Muhammad SAW, dan tahapan dakwahnya (dari tahun ke
tahun), sejak diangkat jadi rasul sampai hijrah ke Madinah.
2. Mengatahui betapa mulianya akhlak Nabi Muhammad SAW
sepanjang hidupnya, jauh sebelum diangkat menjadi rasul
sampai akhir hayatnya; kasih sayangya yang begitu besar pada
ummat, kesabaran dan keteguhan hatinya, seta kerja
kerasnya, dan pengobanannya yang tida taranya dalam
menyampaikan dakwah.
3. Mengahui kehidupan bangsa Arab yang keras, dan kuatnya
perpegang pada tradisi jahiliyah sehingga berat untuk
menerima ajaran Islam.
4. Mengtahui betapa kejamnya hati mereka ketika sepakat
membunuh Nabi Muhammad SAW, setelah gagal dengan tipu
muslihat, teror, dan baikot terhadap para pengikutnya.
5. Mengambil ibrah dari seluruh keteladanan Rasulullah SAW
dalam perjuangan menyampaikan dakwahnya.
6. Menghargai para sahabat yang masuk Islam pada masa ini
(sahabat yang termasuk dalam kelompok as-sâbiqûn al-
awwalûn).dengan segala pengorbanannya.
7. Mengambil ibrah dari seluruh ketegaran mereka dalam
mempertahankan aqidah mereka.

b. Kelas 2
Kompetensi Dasar
1. Mengetahui secara ringkas tahapan perjuangan Rasulullah
SAW (dari tahun ke tahun), sejak hijrah ke Madinah sampai
Fath Makkah.
2. Mengetahui betapa bahayanya empat kelompok musuh
Rasulullah SAW. (kafir Quraisy, Yahudi Madinah, dan kaum
- 40 -

Kompetensi Dasar
Munafik Madinah, serta suku-suku Arab non Quraisy) yang
terus menerus mengadakan penyerangan terhadap Islam dan
umat Islam.
3. Mengetahui lebih rinci tentang kejahatan kafir Quraisy yang
tiada batas yang terus menerus menyerang kekuatan Islam
mulai dari perang Badr, perang Uhud, perang Ahzab dan lain
lainnya sampai akhirnya takluk setelah Fath Makkah.
4. Mengetahui lebih rinci rentetan upaya Yahudi untuk
membunuh Nabi Muhammad SAW, dan menghancurkan
kekuatan Islam dengan berbagai cara, sampai terjadinya
perang Ahzab.
5. Mengetahui lebih rinci kejahatan orang munafik yang
membahayakan kekuatan Islam, mulai dari penghianatan
mereka yang mundur dari medan perang ketika perang Uhud,
menyebarkan fitnah (kabar bohong) dalam kasus ifki; sampai
pernyataan mereka siap bergabung pada barisan musuh dalam
perang Ahzab.
6. Mengetahui langkah-langkah Rasulullah SAW dalam membina
kehidupan bermasyarakat, melalui masjid, mempersaudarakan
kaum Muhajirin-Anshar, mengadakan perjanjian dengan
Yahudi dan marga-marga lain di Madinah, serta mengikat
semua warga Madinah dengan Piagam Madinah, menerapkan
syariat perang, dan sebagainya.
7. Memahami betapa teguhnya iman Rasulullah SAW, dan betapa
sempurna mentalnya dalam menghadapi problem berat, kokoh
pendiriannya, mampu bertahan dalam kepungan, sehingga
mampu menyelesaikan semua tugas dakwahnya, tanpa
menghancurkan/ mengorbankan pihak, kelompok, suku-suku
yang memusuhinya.
8. Mengambil ibrah dari keteguhan iman Rasulullah SAW,
kesempurnan akhlak dan mental dalam menghadapai masalah
yang sangat berat itu.
9. Menghargai kepatuhan para sahabat dan ketulusan mereka
untuk mengikuti arahan Rasulullah SAW.

c. Kelas 3
Kompetensi Dasar
1. Mengetahui secara ringkas riwayat hidup empat khalifah
pengganti Nabi Muhammad SAW; upaya yang mereka lakukan
selama menjadi khalifah; serta perkembangan dan kemajuan
umat Islam pada masa masing-masing khalifah itu.
2. Mengetahui bagaimana proses pemilihan tiap-tiap empat
sahabat itu, dan sikap serta keterlibatan umat dalam pemilihan
itu.
3. Mengetahui seluruh kebijakan yang diambil oleh tiap-tiap
khalifah, serta kondisi dan situasi yang melatar belakanginya.
4. Menghormati betapa para khalifah itu tetap berpegang teguh
pada ajaran agama, dalam situasi yang sulit, berat, dan
beragam .
5. Mengetahui sejarah (proses) bertambahnya wilayah dakwah
Islam pada masa masing-masing khulafah.
- 41 -

Kompetensi Dasar
6. Mengetahui faktor–faktor pendukung perluasan wilayah yang
sangat cepat itu.
7. Mengambil i’tibar dari ketulusan mereka dan kuatnya
berpegang teguh pada arahan Rasulullah SAW. sehingga
mereka masuk dalam kategori khulafa’ yang rasyidin.

H. Bahasa Arab
1. Umum
Agama Islam memiliki hubungan yang sangat erat dengan
bahasa Arab, karena Al-Quran dan al-Hadits yang merupakan
sumber ajaran Islam diturunkan dengan bahasa Arab. Kitab-kitab
yang menjelaskan tentang kedua sumber tersebut beserta ilmu-ilmu
lain yang terkait dengan keduanya juga menggunakan bahasa Arab.
Lebih jauh lagi, bahasa Arab juga merupakan bahasa komunikasi
pada level internasional. Dengan demikian, bahasa Arab berfungsi
ganda, yaitu sebagai sebagai bahasa agama dan ibadah mahdhah;
di samping sebagai alat komunikasi dan ilmu pengetahuan. Oleh
karena itu, penguasaan bahasa Arab bagi para santri Pendidikan
Diniyah Formal Wustha merupakan sebuah keharusan.
Bahasa Arab merupakan alat untuk berkomunikasi secara
lisan dan tulis. Berkomunikasi adalah memahami dan
mengungkapkan informasi, pikiran, perasaan, dan mengembangkan
ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya. Kemampuan
berkomunikasi dalam pengertian yang utuh adalah kemampuan
berwacana, yakni kemampuan memahami atau menghasilkan teks
lisan dan tulis yang direalisasikan dalam empat keterampilan
berbahasa, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis.
Keempat keterampilan inilah yang digunakan untuk menanggapi
atau menciptakan wacana dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh
karena itu, mata pelajaran Bahasa Arab diarahkan untuk
mengembangkan keterampilan-keterampilan tersebut agar lulusan
Pendidikan Diniyah Formal mampu berkomunikasi dalam bahasa
Arab.
Mata pelajaran Bahasa Arab merupakan suatu mata pelajaran
yang diarahkan untuk mendorong, membimbing, mengembangkan,
dan membina kemampuan serta menumbuhkan sikap positif
terhadap bahasa Arab baik reseptif maupun produktif. Kemampuan
berbahasa Arab serta sikap positif terhadap bahasa Arab tersebut
sangat penting dalam membantu santri berkomunikasi lisan dan
tulisan dengan bahasa Arab dalam kehidupan sehari-hari dan
untuk memahami sumber ajaran Islam, yaitu Alquran dan hadis,
serta kitab-kitab berbahasa Arab yang berkenaan dengan agama
Islam (kitab kuning).
Pembelajaran berbahasa Arab di PDF Wustha setara dengan
pembelajaran bahasa Arab untuk tingkat dasar (al-mustawa al-
mubtadi’) dan menengah (al-mustawa al-mutawassith).
- 42 -

Pembelajaran bahasa Arab pada tingkat ini merupakan jembatan


penghubung antara pelajaran Bahasa Arab di PDF Ula yang setara
dengan pembelajaran bahasa Arab untuk tingkat dasar (al-mustawa
al-mubtadi’) dan pelajaran Bahasa Arab di PDF Ulya yang setara
dengan pembelajaran bahasa Arab untuk tingkat lanjut (al-
mustawa’ al-mutaqaddim).
2. Tujuan
Mata pelajaran bahasa Arab pada PDF Wustha bertujuan agar
santri memiliki tiga kompetensi berbahasa, yaitu:
a. kompetensi linguistik (al-kifâyah al-lughawiyyah) yang
mencakup empat keterampilan berbahasa (istimâ', kalâm,
qirâ’ah, kitâbah) dan tiga unsur bahasa (ashwât, mufradât, dan
qâwâ'id al-nahw wa al-sharf);
b. kompetensi komunikatif (al-kifâyah al-ittishâliyyah); dan
c. kompetensi budaya (al-kifâyah al-tsaqâfiyyah), yang
dibutuhkan untuk mampu berkomunikasi aktif dalam bahasa
Arab, baik lisan maupun tulis, baik interpretif, presentasional,
dan interpersonal.
Sedangkan secara khusus, mata pelajaran Bahasa Arab pada
PDF Wustha bertujuan untuk:
a. membekali santri dengan kemampuan menguasai komponen
bahasa yang berkaitan dengan bunyi, kosakata, serta tarkib
praktis-fungsional;
b. membekali peserta didik dengan empat keterampilan
berbahasa Arab, terutama keterampilan membaca dan
berbicara, yang dapat diterapkan secara aktif dalam melakukan
komunikasi dengan bahasa Arab di pesantren;
c. mengembangkan kemampuan berkomunikasi lisan dan tulisan
yang berterima dengan penutur asli bahasa Arab dalam
konteks kehidupan sehari-hari; dan
d. menumbuhkan kesadaran santri tentang pentingnya
penguasaan bahasa Arab dalam melaksanakan tugasnya
sebagai calon 'ulamâ’ mutaffaqqihûn fi al-dîn, serta
mengembangkan pemahaman tentang budaya Arab Islam.
3. Ruang Lingkup
Bahasa Arab di Pendidikan Diniyah Formal Wustha meliputi
unsur bahasa, keterampilan berbahasa, dan aspek budaya dalam
kegiatan berbahasa. Unsur bahasa ditekankan pada penguasaan
kosakata (mufradât siyâqiyyah) dan ungkapan praktis ('ibarât
ishthilâhiyyah), serta struktur bahasa fungsional (qâwâ'id al-nahw
wa al-sharf al-wazhîfiyyah).
a. Bunyi bahasa Arab yang diajarkan pada tingkatan ini berfokus
pada bunyi-bunyi yang dianggap sulit bagi non-Arab, terutama
yang didasarkan pada kajian analisis kontrastif antara bahasa
Arab dan bahasa ibu siswa, dan pada kajian analisis kesalahan
santri dalam berbahasa Arab.
- 43 -

b. Kosakata dan ungkapan praktis yang diajarkan pada tingkat ini


adalah yang berkaitan dengan tema-tema situasional-
kontekstual berikut: perkenalan, keluarga, tempat tinggal,
kehidupan sehari-hari, makanan dan minuman, shalat,
belajar, pekerjaan, belanja, udara, manusia dan tempat-tempat
di sekelilingnya, hoby, bepergiaan, haji dan umrah, kesehatan,
dan liburan.
c. Struktur bahasa yang diajarkan adalah yang berhubungan
dengan 'umdah al-jumlah, fadhlah al-jumlah, nawâsikh, dan
beberapa bentuk sharaf. Orientasi pembelajaran stuktur
bahasa pada tingkat ini bukan untuk memperdalam atau
memperluas “pengetahuan teoritis” santri tentang struktur
nahwu-sharaf, tetapi untuk melatih dan membiasakan
penggunaan struktur yang tepat dalam konteks wacana yang
wajar dan logis dalam kegiatan berbahasa komunikatif.
d. Pelajaran Bahasa Arab untuk PDF Wustha terdiri atas bahan
paparan monolog dan/atau dialog untuk memberikan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dibutuhkan untuk
melakukan komunikasi dalam bahasa Arab dengan asatîdz dan
sesama santri di lingkungan pesantren dalam konteks
kehidupan sehari-hari, dengan lebih memfokuskan pada
keterampilan membaca dan berbicara.
e. Secara praktis, budaya yang diperkenalkan dalam
pembelajaran bahasa Arab untuk Pendidikan Diniyah Formal
Wustha adalah budaya Islam. Sedangkan aspek budaya yang
dimunculkan secara eksplisit adalah yang berhubungan
dengan kejadian atau situasi yang dapat menimbulkan
kesalahfahaman disebabkan perbedaan budaya (al-tafâhum al-
tsaqâfiy al-mutabâdal/cross cultural understanding).
4. Kitab/Buku Rujukan
Sumber utama bahan pelajaran Bahasa Arab pada tingkat ini
berasal dari Kitab Al-'Arabiyyah Bayna Yadayk Juz I (I A dan I B)
dan Juz II (II A), dan didukung dengan materi dari berbagai sumber
otentik, termasuk dari kitab Al-'Arabiyyah li al-Nâsyi’în, serta kitab-
kitab Nahwu dan Sharaf yang digunakan pada tingkatan yang
setara.
5. Kompetensi Dasar
a. Kelas 1
Kompetensi Dasar
1. Menyimak, bercakap, membaca, dan menulis dalam bahasa
Arab dengan menggunakan mufradat dan ibarat tentang ‫اﻟﺘﺤﻴﺔ‬
‫ واﻟﺘﻌﺎرف‬dengan struktur baru kalimat yang mengandung ‫اﻻﺳﺘﻔﻬﺎم ﺑـ‬
‫ ﻫﺬا – ﻫﺬﻩ‬:‫ اﲰﺎ اﻹﺷﺎرة‬،‫ ﻫﻞ – ﻣﻦ أﻳﻦ – ﻣﺎ‬: .
2. Menyimak, bercakap, membaca, dan menulis dalam bahasa
Arab dengan menggunakan mufradat dan ibarat tentang ‫اﻷﺳﺮة‬
- 44 -

Kompetensi Dasar
dengan struktur baru kalimat yang mengandung ..... ‫ ﻣﻦ‬: ‫اﻻﺳﺘﻔﻬﺎم ﺑـ‬
‫ ﻋﻦ اﻷﻓﺮاد واﻷﺷﻴﺎء‬.... ‫ أﻳﻦ‬- ‫ ﻫﺬﻩ‬/ ‫ ﻫﺬا‬.
3. Menyimak, bercakap, membaca, dan menulis dalam bahasa
Arab dengan menggunakan mufradat dan ibarat tentang ‫اﻟﺴﻜﻦ‬
dengan struktur kalimat dasar yang mengandung + ‫ ﻣﺎذا‬: ‫اﻻﺳﺘﻔﻬﺎم ﺑـ‬
‫ ﻛﻢ‬، ‫ ﻓﻌﻞ ﻣﻀﺎرع‬.
4. Menyimak, bercakap, membaca, dan menulis dalam bahasa
Arab dengan menggunakan mufradat dan ibarat tentang ‫اﳊﻴﺎة‬
‫ اﻟﻴﻮﻣﻴﺔ‬dengan struktur kalimat baru yang mengandung : ‫اﻻﺳﺘﻔﻬﺎم ﺑـ‬
‫ س‬+ ‫ ﻣﺎذا‬، ‫ اﻟﻔﻌﻞ اﳌﻀﺎرع‬+ (‫ س )اﻻﺳﺘﻘﺒﺎل‬، ‫ اﻟﻨﻔﻲ ﺑﻼ‬، ‫ ﻓﻌﻞ ﻣﻀﺎرع‬+ ‫ أﻳﻦ‬، ‫ ﻣﱴ‬.
5. Menyimak, bercakap, membaca, dan menulis dalam bahasa
Arab dengan menggunakan mufradat dan ibarat tentang ‫اﻟﻄﻌﺎم‬
‫ واﻟﺸﺮاب‬dengan struktur kalimat dasar yang mengandung ‫اﻻﺳﺘﺠﺎﺑﺔ‬
!‫ اﻟﺘﻌﺠﺐ ﺑﺼﻴﻐﺔ اﻻﺳﺘﻔﻬﺎم ﻣﺎ ﻫﺬا؟‬،‫ اﻟﻔﻌﻞ اﳌﻀﺎرع اﳌﺴﻨﺪ ﻟﻠﻤﺨﺎﻃﺐ اﳌﺆﻧﺚ‬، (‫ ﻓﻌﻞ ﻣﻀﺎرع وﺎﺑﻹﳚﺎب )ﻧﻌﻢ‬+ ‫ﺎﺑﻟﻨﻔﻲ ﻻ‬
‫ اﻟﻨﻬﻲ‬، .
6. Menyimak, bercakap, membaca, dan menulis dalam bahasa
Arab dengan menggunakan mufradat dan ibarat tentang ‫اﻟﺼﻼة‬
dengan struktur kalimat baru yang mengandung + ‫ ﳌﺎذا‬: ‫اﻻﺳﺘﻔﻬﺎم ﺑـ‬
‫ اﳌﺒﺘﺪأ واﳋﱪ‬،‫ ﻓﻌﻞ أﻣﺮ ﻟﻠﻤﻔﺮد اﳌﺬﻛﺮ‬،‫ ﺿﻤﲑ رﻓﻊ ﻣﻨﻔﺼﻞ‬+ ‫ ﻓﻌﻞ ﻣﻀﺎرع وﳌﺎذا‬.
7. Menyimak, bercakap, membaca, dan menulis dalam bahasa
Arab dengan menggunakan mufradat dan ibarat tentang ‫اﻟﺪراﺳﺔ‬
dengan struktur kalimat dasar yang mengandung ‫ﻓﻌﻞ اﻷﻣﺮ ﻣﻦ اﻟﺜﻼﺛﻲ‬
‫ اﻟﻔﻌﻞ اﳌﺎﺿﻲ اﳌﺴﻨﺪ‬،‫ ؟‬... ‫ ﰲ أي‬: ‫ اﻻﺳﺘﻔﻬﺎم ﺑـ‬،‫ ﺧﱪ ﻛﺎن‬+ (‫ ﻛﺎن )ﻳﻜﻮن‬+ (‫ س )ﻟﻼﺳﺘﻘﺒﺎل‬،‫ اﳌﻔﻌﻮل ﺑﻪ‬+ ‫اﻟﺼﺤﻴﺢ‬
‫ ﻟﺘﺎء اﳌﺘﻜﻠﻢ‬.
8. Menyimak, bercakap, membaca, dan menulis dalam bahasa
Arab dengan menggunakan mufradat dan ibarat tentang ‫اﻟﻌﻤﻞ‬
dengan struktur kalimat baru yang mengandung + ‫ ﻫﻞ‬: ‫اﻻﺳﺘﻔﻬﺎم ﺑـ‬
( ... ‫ اﳋﱪ اﳌﻘﺪم )ﱄ‬،‫ ﻓﻌﻞ ﻣﻀﺎرع‬.

b. Kelas 2
Kompetensi Dasar
1. Menyimak, bercakap, membaca, dan menulis dalam bahasa
Arab dengan menggunakan mufradat dan ibarat tentang ‫اﻟﺘﺴﻮق‬
dengan struktur kalimat dasar yang mengandung ،‫ أي‬: ‫اﻻﺳﺘﻔﻬﺎم ﺑـ‬
‫ اﳋﱪ ﺷﺒﻪ ﲨﻠﺔ‬+ ‫ اﳌﺒﺘﺪأ‬،‫ ﻛﻢ‬: ‫ اﻻﺳﺘﻔﻬﺎم ﺑـ‬،‫ ﺧﱪ ﻣﻀﺎف وﻣﻀﺎف إﻟﻴﻪ أو ﺧﱪ ﻣﻔﺮد‬+ ‫ ﻫﺬﻩ‬/ ‫ ﻫﺬا‬.
2. Menyimak, bercakap, membaca, dan menulis dalam bahasa
Arab dengan menggunakan mufradat dan ibarat tentang ‫اﳉﻮ‬
dengan struktur kalimat dasar yang mengandung ،‫ ﻛﻴﻒ‬: ‫اﻻﺳﺘﻔﻬﺎم ﺑـ‬
‫ اﻟﻔﻌﻞ اﳌﺎﺿﻲ‬،‫ اﻟﻀﻤﲑ اﳌﺘﺼﻞ‬+ ‫ اﻟﻔﻌﻞ اﳌﻀﺎرع‬+ ‫ س‬+ ‫ ﻻ‬:‫ أﺳﻠﻮب اﻟﻨﻔﻲ‬،‫ ﻓﻌﻞ اﻷﻣﺮ‬،‫اﻟﻀﻤﲑ اﳌﺘﺼﻞ ﺎﺑﻟﻔﻌﻞ اﳌﻀﺎرع‬
‫ واو اﻟﻌﻄﻒ‬+ ‫ ﻣﻔﻌﻮل ﺑﻪ‬+ ‫ اﻟﻔﻌﻞ اﳌﻀﺎرع‬+ ‫ س‬،‫ اﻟﺜﻼﺛﻲ‬.
3. Menyimak, bercakap, membaca, dan menulis dalam bahasa
Arab dengan menggunakan mufradat dan ibarat tentang ‫اﻟﻨﺎس‬
- 45 -

Kompetensi Dasar
‫ واﻷﻣﺎﻛﻦ‬dengan struktur kalimat yang mengandung + ‫ ﳌﺎذا‬: ‫اﻻﺳﺘﻔﻬﺎم ﺑـ‬
‫ ﰲ – إﱃ – ﻣﻦ – ﻣﻊ‬:‫ اﺳﺘﺨﺪام اﳊﺮوف‬،‫ ﻛﻴﻒ‬،‫ﻓﻌﻞ ﻣﺎض‬.
4. Menyimak, bercakap, membaca, dan menulis dalam bahasa
Arab dengan menggunakan mufradat dan ibarat tentang ‫اﳍﻮا�ت‬
dengan struktur kalimat yang mengandung ،‫ ﻫﺎ ﻣﻊ اﻟﻨﻔﻲ‬/ ‫اﻟﻀﻤﲑ اﳌﺘﺼﻞ ـﻪ‬
‫ اﳌﺒﺘﺪأ اﳌﻀﺎف‬،‫ اﻟﻔﻌﻞ اﳌﻀﺎرع اﳌﺴﻨﺪ إﱃ �ء اﳌﺨﺎﻃﺒﺔ‬،‫ ﺻﻔﺔ‬+ ‫ﻫﺬﻩ ﻣﻊ اﳋﱪ‬/‫ أﲰﺎء اﻹﺷﺎرة ﻫﺬا‬.
5. Menyimak, bercakap, membaca, dan menulis dalam bahasa
Arab dengan menggunakan mufradat dan ibarat tentang
‫اﻟﺴﻔﺮ‬dengan struktur kalimat yang mengandung ‫؟‬.... ‫ ﻣﻦ أﻳﻦ‬: ‫اﻻﺳﺘﻔﻬﺎم ﺑـ‬
‫ اﻟﻨﻔﻲ ﺑﻼ‬،‫ ؟‬..... ‫ ﻣﺎذا ﰲ‬.
6. Menyimak, bercakap, membaca, dan menulis dalam bahasa
Arab dengan menggunakan mufradat dan ibarat tentang ‫اﳊﺞ‬
‫ واﻟﻌﻤﺮة‬dengan struktur kalimat yang mengandung ،‫ اﺳﻢ‬+ ‫ ﻣﱴ‬: ‫اﻻﺳﺘﻔﻬﺎم ﺑـ‬
‫ وﲤﻴﻴﺰﻩ‬10-3 ‫ اﻟﻌﺪد ﻣﻦ‬،‫ اﳌﺜﲎ اﳌﻨﺼﻮب‬،‫ ﻓﻌﻞ ﻣﺎض‬+ ‫ أﻳﻦ‬،‫ ﻓﻌﻞ ﻣﻀﺎرع‬+ ‫ ﰈ‬،‫ ﰈ ﻓﻌﻞ ﻣﺎض‬،‫ ﻓﻌﻞ ﻣﻀﺎرع‬+ ‫ﻛﻴﻒ‬
.
7. Menyimak, bercakap, membaca, dan menulis dalam bahasa
Arab dengan menggunakan mufradat dan ibarat tentang ‫اﻟﺼﺤﺔ‬
dengan struktur kalimat dasar yang mengandung + ‫ ﳌﺬا‬: ‫اﻻﺳﺘﻔﻬﺎم‬
‫ ؟‬.... ‫ ﻫﻞ ﻟﺪﻳﻚ‬،‫ ﻓﻌﻞ ﻣﺎض‬.
8. Menyimak, bercakap, membaca, dan menulis dalam bahasa
Arab dengan menggunakan mufradat dan ibarat tentang ‫اﻟﻌﻄﻠﺔ‬
dengan struktur kalimat dasar yang mengandung ، ‫ ﻛﻢ‬: ‫اﻻﺳﺘﻔﻬﺎم ﺑـ‬
‫ ﻣﺒﺘﺪأ ﻣﺜﲎ ﻣﺆﺧﺮ‬+ ‫ ﺷﺒﻪ ﲨﻠﺔ‬،‫ ﻳﻜﻮن‬+ ‫ ﻣﱴ‬،‫ س – ﻓﻌﻞ ﻣﻀﺎرع ﻣﺴﻨﺪ ﻟﻮاو اﳉﻤﺎﻋﺔ‬+ ‫ أﻳﻦ‬.

c. Kelas 3
Kompetensi Dasar
1. Menyimak, bercakap, membaca, dan menulis dalam bahasa
Arab dengan menggunakan mufradat dan ibarat tentang ‫اﻟﻌﻨﺎﻳﺔ‬
‫ ﺎﺑﻟﺼﺤﺔ‬dengan struktur kalimat dasar yang mengandung ،‫ﺣﺮوف اﳉﺮ‬
‫ أﻗﺴﺎم اﻟﻜﻠﻤﺔ‬،‫ زﻣﻦ اﻟﻔﻌﻞ‬،‫ ﻻ اﻟﻨﺎﻓﻴﺔ‬.
2. Menyimak, bercakap, membaca, dan menulis dalam bahasa
Arab dengan menggunakan mufradat dan ibarat tentang ‫اﻟﱰوﻳﺢ‬
‫ ﻋﻦ اﻟﻨﻔﺲ‬dengan struktur kalimat dasar yang mengandung ‫أدوات‬
‫ ﻻ اﻟﻨﺎﻫﻴﺔ‬،(�) ‫ ﺣﺮف اﻟﻨﺪاء‬،‫ اﻟﻔﺎﻋﻞ‬،‫ اﻻﺳﺘﻔﻬﺎم‬.
3. Menyimak, bercakap, membaca, dan menulis dalam bahasa
Arab dengan menggunakan mufradat dan ibarat tentang ‫اﳊﻴﺎة‬
‫ اﻟﺰوﺟﻴﺔ‬dengan struktur kalimat dasar yang mengandung ،‫اﳌﺬﻛﺮ واﳌﺆﻧﺚ‬
‫ اﻟﻀﻤﲑ‬،‫ ﺎﺗء اﻟﺘﺄﻧﻴﺚ اﻟﺴﺎﻛﻨﺔ‬،‫ أﻗﺴﺎم اﳉﻤﻠﺔ‬.
4. Menyimak, bercakap, membaca, dan menulis dalam bahasa
Arab dengan menggunakan mufradat dan ibarat tentang ‫اﳊﻴﺎة ﰲ‬
‫ اﳌﺪﻳﻨﺔ‬dengan struktur kalimat dasar yang mengandung ‫ﺣﺮوف‬
‫ أﻗﺴﺎم اﻟﻔﻌﻞ‬،‫ اﳌﺒﺘﺪأ واﳋﱪ‬،‫ اﳌﻔﻌﻮل ﺑﻪ‬،‫اﻟﻌﻄﻒ‬.
- 46 -

Kompetensi Dasar
5. Menyimak, bercakap, membaca, dan menulis dalam bahasa
Arab dengan menggunakan mufradat dan ibarat tentang ‫اﻟﻌﻠﻢ‬
‫ واﻟﺘﻌﻠﻢ‬dengan struktur kalimat yang mengandung ‫ اﳌﻀﺎف‬،‫ﻣﻦ ﺟﻮازم اﳌﻀﺎرع‬
‫ ﺿﻤﺎﺋﺮ اﻟﺮﻓﻊ اﳌﺘﺼﻠﺔ‬،‫ اﳌﻔﺮد واﳌﺜﲎ واﳉﻤﻊ‬،‫ واﳌﻀﺎف إﻟﻴﻪ‬.
6. Menyimak, bercakap, membaca, dan menulis dalam bahasa
Arab dengan menggunakan mufradat dan ibarat tentang ‫اﳌﻬﻦ‬
dengan struktur kalimat yang mengandung ‫ اﻟﻔﻌﻞ اﻟﻼزم واﻟﻔﻌﻞ‬،‫أﺳﻠﻮب اﻟﻨﻔﻲ‬
‫ ﲨﻊ اﳌﺆﻧﺚ اﻟﺴﺎﱂ‬،‫ اﺳﻢ اﻹﺷﺎرة‬،‫ اﳌﺘﻌﺪي‬.
7. Menyimak, bercakap, membaca, dan menulis dalam bahasa
Arab dengan menggunakan mufradat dan ibarat tentang ‫اﻟﻠﻐﺔ‬
‫ اﻟﻌﺮﺑﻴﺔ‬dengan struktur kalimat dasar yang mengandung ،‫اﻻﺳﻢ اﳌﻮﺻﻮل‬
‫ اﻟﻨﻌﺖ أو اﻟﺼﻔﺔ‬،‫ ﺣﺮوف اﳌﻀﺎرﻋﺔ‬،‫ ﻛﺎن وأﺧﻮاﻬﺗﺎ‬.
8. Menyimak, bercakap, membaca, dan menulis dalam bahasa
Arab dengan menggunakan mufradat dan ibarat tentang ‫اﳉﻮاﺋﺰ‬
dengan struktur kalimat dasar yang mengandung ،‫ﲨﻊ اﳌﺬﻛﺮ اﻟﺴﺎﱂ‬
‫ ﺿﻤﺎﺋﺮ اﻟﻨﺼﺐ اﳌﺘﺼﻠﺔ‬،‫ ﻣﻦ أدوات ﻧﺼﺐ اﻟﻔﻌﻞ اﳌﻀﺎرع‬،‫ ﻋﻼﻣﺎت اﻟﺘﺄﻧﻴﺚ‬.

I. Nahwu-Sharf
1. Umum
Agama Islam berhubungan erat dengan bahasa Arab karena Al-
Quran dan al-Hadis yang merupakan sumber utama ajaran Islam
menggunakan bahasa Arab. Untuk menguasai ajaran Islam dengan
baik dibutuhkan penguasaan bahasa Arab dan ilmu-ilmunya.Di
antara ilmu yang berperan penting dalam menguasai bahasa Arab
adalah Nahwu dan Sharf yang awalnya dikodifikasi untuk
melindungi bahasa Arab dari kesalahan pengucapan maupun
tulisan. Kedua ilmu ini memiliki peran penting dalam usaha
memahami Al-Quran, Hadis, dan karya-karya ulama terdahulu
dalam berbagai disiplin ilmu keislaman yang sering disebut dengan
kitab kuning.
Mata pelajaran Nahwu dan Sharf di Pendidikan Diniyah Formal
diberikan pada jenjang wustha dan ulya. Secara umum, kompetensi
yang diharapkan dicapai melalui mata pelajaran Nahwu-Sharf pada
PDF Wustha adalah agar peserta didik mampu mendemonstrasikan
hafalan matn dan nazham al-Âjurrûmiyyah, hafalan pola-pola
pembentukan kata sebagaimana dalam al-Amtsilah at-Tashrîfiyyah,
dan hafalan nazham al-Maqshûd dengan lancar. Hafalan ini
diharapkan dapat mempermudah santri untuk mampu mengenal
struktur kata dan kalimat berbahasa Arab serta untuk
mengidentifikasi fungsi sintaksis kata (mawâqi’ul kalimah minal
i’râb) yang terdapat dalam kalimat berbahasa Arab, sehingga
mampu menerapkannya dalam memahami teks-teks berbahasa
arab sederhana tentang ilmu-ilmu keislaman.
- 47 -

2. Tujuan
Mata pelajaran Nahwu-Sharf pada Pendidikan Diniyah Formal
tingkat Wustha bertujuan agar santri memiliki kemampuan:
a. Mampu mengenal bentuk kata dan struktur kalimat dalam
bahasa Arab.
b. Mampu mengidentifikasi fungsi sintaksis kata (mawâqi’ul
kalimah minal i’râb) yang terdapat dalam kalimat berbahasa
Arab.
c. Mampu memahami teks-teks berbahasa arab sederhana
tentang ilmu-ilmu keislaman melalui penerapan pengetahuan
kegramatikalan.
d. Menyadari pentingnya nahwu dan sharf sebagai alat untuk
mengkaji ilmu-ilmu agama Islam.
3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Nahwu-Sharf pada Pendidikan
Diniyah Formal tingkat Wustha meliputi pembahasan mengenai
ragam kalimat, tanda i’rab, dan bentuk-bentuk kata dalam bahasa
Arab.
4. Kitab/Buku Rujukan
Kitab rujukan yang digunakan pada kelas satu adalah Matn al-
Âjurrûmiyyah karya Abu Abdillâh Muhammad al-Shanhâji untuk
Nahwu dan al-Amtsilah al-Tashrîfiyyah bagian al-tashrîf al-ishthilâhi
untuk Sharf.
Pada kelas dua untuk Nahwu digunakan Nazham al-
Âjurrûmiyyah atau yang dikenal dengan Nazham al-Imrîthi karya
Syarafuddîn Yahya al-Imrîthî, sedangkan untuk Sharf digunakan al-
Amtsilah al-Tashrîfiyyah bagian al-tashrîf al-lughawi.
Adapun untuk kelas tiga kitab Nahwu yang digunakan adalah
Mutammimah al-Âjurrûmiyyah karya Muhammad Ru’aini al-
Haththab, sedangkan untuk Sharf digunakan Nazham al-Maqshûd
karya Ahmad Abdurrahîm. Penggunaan kitab-kitab lain sangat
dimungkinkan sebagai pengayaan seperti kitab Matn al-Binâ’ wa al-
Asâs karya Imam Mala Abdillah ad-Danqiri dan kitab Qawâ’id al-
I’lâl fi al-Sharf li al-Madâris al-Ibtidâ’iyyah karya Mundzir Nadzîr.
5. Kompetensi Dasar
a. Kelas 1
Nahwu
Kompetensi Dasar
1. Mengetahui pengertian dan unsur-unsur kalâm.
2. Mengetahui ragam dan tanda-tanda i’râb
3. Mengidentifikasi ragam dan i’rab fi’l
4. Memahami beberapa ragam ism yang beri’rab rafa’ (marfû’ât)
5. Memahami macam-macam tawâbi’
6. Memahami berbagai ragam ism yang beri’rab nashab
(manshûbât)
7. Memahami berbagai ragam ism yang beri’rab jarr
(makhfudhât)
- 48 -

Sharf
Kompetensi Dasar
1. Menunjukkan hafalan tashrîf tsulâtsi mujarrad
2. Menunjukkan hafalan tashrîf rubâ’i mujarrad
3. Menunjukkan hafalan tashrîf rubâ’i mulhaq
4. Menunjukkan hafalan tashrîf tsulâtsi mazîd bi harf wahid
5. Menunjukkan hafalan tashrîf tsulâtsi mazîd bi harfain
6. Menunjukkan hafalan tashrîf tsulâtsi mazîd bi tsalasah ahruf
7. Menunjukkan hafalan tashrîf rubâ’i mazîd
8. Menunjukkan hafalan tashrîf mulhaq bi tadahraja dan
ihranjama

b. Kelas 2
Nahwu
Kompetensi Dasar
1. Memahami konsep dasar kalâm dan i’râb
2. Mengkategorikan ism ke dalam nakirah dan ma’rifat
3. Memahami beberapa ketentuan tentang fâ’il dan nâ’ib fâ’il
4. Memahami beberapa ketentuan tentang mubtada’ dan
khabar, serta amil-amil nawâsikhnya
5. Memahami macam dan ketentuan tawâbi’
6. Mengidentifikasi maf’ûl bih dan mashdar
7. Mengidentifikasi unsur kalimat yang berfungsi sebagai zharf,
hâl, tamyiz, dan istitsnâ`
8. Memahami lâ yang beramal seperti inna dan ketentuan nidâ`
9. Mengidentifikasi maf’ûl li ajlih dan maf’ûl ma’ah
10. Memahami ragam ism yang beri’rab jar (makhfudhot)
11. Memahami ketentuan idhâfah

Sharf
Kompetensi Dasar
1. Menunjukkan hafalan tashrif fi’l mâdhi
2. Menunjukkan hafalan tashrif fi’l mudhâri’
3. Menunjukkan hafalan tashrif fi’l amr
4. Menunjukkan hafalan tashrif fi’l nahy muttashil bi dhamîr
raf’i
5. Menunjukkan hafalan tashrif ism dhamîr
6. Menunjukkan hafalan tashrif ism isyârah, ism fâ’il dan ism
maf’ûl
7. Menunjukkan hafalan tashrif shifah musyabbahah
8. Menunjukkan hafalan tashrif ism zamân, ism makân, dan ism
âlah

c. Kelas 3
Nahwu

Kompetensi Dasar
1. Memahami kategorisasi kata atas dasar perubahan akhirnya
dan kemakrifatannya
- 49 -

Kompetensi Dasar
2. Memahami fâ’il dan nâ’ib fâ’il
3. Memahami mubtada, khabar, dan beberapa nawâsikhnya
4. Memahami lima bentuk maf’ûl
5. Memahami hâl, tamyîz, dan istisnâ’
6. Memahami isim-isim yang beri’râb jarr
7. Memahami i’rab fi’il mudhâri’
8. Memahami beberapa bentuk tawâbi’
9. Memahami isim-ism yang beramal seperti fi’l, gejala tanâzu’,
ta’ajjub, ’adad, dan waqf
10. Mengidentifikasi ism-ism yang beramal seperti fi’l, gejala
tanâzu’, ta’ajjub, ’adad, dan waqf

Sharf
Kompetensi Dasar
1. Memahami tashrif kata berbentuk mujarrad dan mazîd
2. Memahami bentuk mashdar dan bentuk-bentuk kata
turunannya (fi’l madhi, fi’l mudhari, ism fâ’il, ism maf’ûl)
3. Memahami bentuk-bentuk shighat mubâlaghah
4. Memahami pola-pola tashrif kata berbentuk shahîh
5. Memahami kata berbentuk muta’addi dan lâzim
6. Memahami huruf-huruf ziyâdah
7. Memahami makna-makna bentuk zawâ’id
8. Memahami bentuk-bentuk fi’l mu’tal dan fi’l shahîh

J. Balaghah
1. Umum
Kelompok mata pelajaran bahasa Arab di PDF Wustha terdiri
atas tiga mata pelajaran, yaitu: Bahasa Arab, Nahwu Sharf, dan
Balaghah. Masing-masing mata pelajaran tersebut pada dasarnya
saling terkait, isi mengisi dan melengkapi. Pelajaran Bahasa Arab
bertujuan agar peserta didik memiliki keterampilan berbahasa,
yaitu: menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Untuk
mewujudkan tujuan tersebut dipelajari semua unsur bahasa secara
praktis dan integratif, yaitu unsur-unsur yang meliputi unsur bunyi,
sharf, nahwu, dan unsur dalali, termasuk mufradat. Lalu unsur
nahwu dan sharf dipelajari secara khusus dalam mata pelajaran
Nahwu Sharf, yang pada gilirannya jelas akan mendukung
keberhasilan pembelajaran keterampilan bahasa tersebut. Adapun
balagah membahas bagaimana penggunaan keterampilan serta
unsur-unsur bahasa, termasuk struktur nahwu sharf, dalam
berkomunikasi lisan maupun tulisan, termasuk dalam
berkomunikasi Tuhan dan makhluk-Nya, khususnya manusia,
dalam Al-Qur'an Al-Karim.
Pendidikan bahasa Arab yang terdiri atas tiga mata pelajaran
tersebut memiliki karakteristik sendiri-sendiri. Mata pelajaran
Bahasa Arab menekankan pada unsur psikomotorik berupa
kemahiran berbahasa Arab, baik menyimak, berbicara, membaca,
- 50 -

maupun menulis, sedangkan Nahwu Sharf menekankan pada unsur


kognitif, berupa pemahaman qawa'id bahasa yang menyangkut
bentuk-bentuk kata (sharf), maupun yang menyangkut struktur
kalimat (nahwu), sedangkan balagah menekankan pada
pemahaman dan penggunaan bahasa sastrawi, termasuk yang
digunakan dalam Al-Qur'an Al-Karim.
2. Tujuan
Mata pelajaran Balagah bertujuan agar santri memiliki
kemampuan:
a. Mengenal teks-teks kalam Arab baik puisi (syi'ir) maupun prosa
(natsar) khususnya ayat-ayat Al-Qur'an, dengan baik dan
benar;
b. Menyebutkan dan menjelaskan makna kata-kata atau
ungkapan yang mengandung aspek-aspek balagah dalam
suatu teks;
c. Menumbuhkan pemahaman tentang saling keterkaitan antara
bahasa dan budaya, serta memperluas cakrawala budaya,
termasuk budaya Arab Islami;
d. Menanamkan potensi balagah dalam diri peserta didik dalam
berkomunikasi, khususnya dalam kegiatan dakwah Islam.
3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Balagah pada Pendidikan
Diniyah Formal Wustha meliputi pembahasan fashāhah, balāgah,
dan macam-macam gaya bahasa (uslūb) struktur Ilmu Ma'ani, gaya
bahasa kiasan ilmu Bayan, serta gaya bahasa pertautan dan
pertentangan muhassināt ilmu Badi'.
4. Kitab/Buku Rujukan
Kitab rujukan yang dipakai dalam bidang Balagah adalah
Durūs al-Balāgah karya Hifni Nashif dkk, serta Husn ash-Shiyāgah
Syarh Durūs al-Balāgah karya Muhammad Yasin al-Fadani.
5. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar
1. Mengenal Faṣāḥah dan Balāgah dalam kalam Arab
2. Mengenal Khabar dan Insyā' dalam kalam Arab
3. Mengenal Dzikr dan Hadzf dalam kalam Arab
4. Mengenal Taqdim dan Ta’khir dalam kalam Arab
5. Mengenal Ta’rif dan Tankir dalam kalam Arab
6. Mengenal Ithlaq dan Taqyid dalam kalam Arab
7. Mengenal Qasr dalam kalam Arab
8. Mengenal Faṣl dan Waṣl dalam kalam Arab
9. Mengenal Ῑjāz, Iṭnāb, dan Musāwāt dalam kalam Arab
10. Mengenal Tasybīh dalam kalam Arab
11. Mengenal Majāz dalam kalam Arab
12. Mengenal Kināyah dalam kalam Arab
13. Mengenal Muḥassināt Ma’nawiyyah dalam kalam Arab
14. Mengenal Muḥassināt Lafẓiyyah dalam kalam Arab
15. Mengenal Sariqāt dalam kalam Arab
- 51 -

K. Ilmu Kalam
1. Umum
Mata pelajaran Ilmu Kalam adalah bagian yang integral dari
Pendidikan Keagamaan Islam. Meski bukan satu-satunya faktor
yang menentukan dalam pembentukan watak dan kepribadian
santri, tetapi secara substansi mata pelajaran Ilmu Kalam memiliki
kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk
mempraktikkan nilai-nilai keyakinan keagamaan atau cara
berteologi dalam kehidupan sehari-hari.
Secara umum, kompetensi yang diharapkan dicapai melalui
mata pelajaran Ilmu Kalam pada PDF Wustha adalah agar peserta
didik memiliki kemampuan memahami dan membedakan secara
faktual dan konseptual pemikiran kalam yang benar dan yang salah
(sesat), memiliki sikap keberagamaan atau keberimanan yang
beraqidah kalam Ahl al-Sunnah wa al-Jama’ah yang moderat dan
penuh kasih sayang (rahmah), tetapi tetap memiliki sikap yang tegas
terhadap penganut aqidah dan kalam yang sesat, dan agar juga
memiliki pola pikir dan pola tindak di dalam mempraktekkan aqidah
yang benar dan menjauhi aqidah yang sesat.
2. Tujuan
Ilmu Kalam pada PDF Wustha bertujuan agar para peserta
didik memiliki memiliki:
a. Keimanan yang kokoh dan benar sehingga dalam
melaksanakan pengabdian sebagai hamba Allah mampu
beriteraksi secara harmoni baik vertikal kepada Allah atau
Horisontal dengan sesama makhluk Allah.
b. Mampu membentengi diri secara arif dan bijaksana dari
pengaruh faham-faham keagamaan yang ekstrim,
fundamental, radikal yang menyesatkan.
c. Memiliki wawasan argumentasi-argumentasi ilmu keimanan
moderat yang memadai baik secara akli ataupun secara nakli.
d. Mampu bekerja sama dengan orang lain yang berbeda faham
dan keyakinannya secara professional dan penuh tanggung
jawab.
3. Ruang Lingkup
Ruang Lingkup pembahasan Ilmu Kalam kelas 3 pada PDF
Wustha, meliputi :
a. Teori tentang al-Sunnah dan al-Bid’ah serta perbedaan antara
keduanya.
b. Teori tentang Ahlu al-Sunnah wa al-Jamaah, Salafi, Wahabi
dan Syiah, persamaan dan perbedaannya.
c. Teori tentang Madzhab , Ittiba’ dan Taqlîd.
d. Perpecahan umat Islam menjadi 73 golongan dan bagaimana
menyikapinya.
e. Mengungkapkan tanda-tanda datangnya Hari Kiamat.
- 52 -

4. Kitab/Buku Rujukan
a. Hujjah Ahli al-Sunnah wa al-Jamâ’ah karya K.H. Ali Ma’shum
b. Risâlah Ahli al-Sunnah wa al-Jamâ’ah karya K.H. Hasyim
‘Asy’ari
5. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar
1. Menggali Teori al- Sunnah.
2. Meneladani al- Sunnah.
3. Menggali Teori al- Bid’ah
4. Meneladani Bid’ah.
5. Meneladani Aksi Bid’ah.
6. Menggali Teori Aswaja.
7. Meneladani Aksi Aswaja
8. Telaah terhadap teori dan Aksi Salafiyah dan Wahabi.
9. Telaah terhadap teori dan aksi Rafidlah/ Syiah
10. Menggali teori bermadzhab.
11. Meneladani aksi bermadzhab.
12. Taqlid
13. Ihtiyath
14. Islam menjadi lebih Asing oleh umatnya sendiri
15. Dosa bagi pelaku kemungkaran
16. Umat islam terpecah menjadi 73 golongan.
17. Meneladani aksi ASWAJA
18. Tanda-Tanda hari Kiamat.

L. Pendidikan Kewarganegaraan
1. Umum
Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata
pelajaran yang berkosentrasi pada pemahaman, sikap dan perilaku
yang menjunjung nilai-nilai dasar kewarganegaraan yang
berorientasi pada penggalian nilai-nilai luhur kebangsaaan,
perwujudan demokrasi yang berkeadaban, penghormatan hukum
dan hak asasi manusia serta nilai-nilai multikultural guna
mendukung terwujudnya warga negara yang sadar akan hak dan
kewajibannya, cerdas, terampil dan berkarakter sehingga dapat
diandalkan untuk membangun bangsa dan negara berdasarkan
Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
2. Tujuan
Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar
santri memiliki kemampuan sebagai berikut:
a. Mampu menggali dan menampilkan perilaku yang mendukung
semangat kebangsaan dan cinta tanah air.
b. Mampu mengembangkan sikap dan menampilkan perilaku
yang mendukung nilai-nilai Pancasila dan UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.
c. Mampu mengembangkan sikap dan menampilkan perilaku
yang mendukung kesadaran hukum, penghormatan terhadap
hak asasi manusia dan keragaman bangsa.
- 53 -

3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
adalah sebagai berikut.
a. Nilai-nilai luhur persatuan dan kesatuan kebangsaaan
b. Pancasila
c. UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
d. Kesadaran hukum yang berkeadilan
e. Penghormatan hak asasi manusia
f. Penghormatan nilai-nilai multikultural
4. Kitab/Buku Rujukan
Kitab/Buku mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada
PDF Wustha mengikuti ketentuan yang berlaku pada Madrasah
Tsanawiyyah/Sekolah Menengah Pertama
5. Kompetensi Dasar
a. Kelas 1
Kompetensi Dasar
1 Menghargai dan menghayati semangat persatuan dan kesatuan
. bangsa untuk memperkuat dan memperkokoh NKRI
sebagaimana ditunjukkan para pelopor kebangkitan nasional
oleh tokoh-tokoh Boedi Oetomo 1908.
2 Menghargai dan menghayati semangat kebangkitan nasional
. yang dipelopori oleh para ulama yang terhimpun dalam
organisasi-organisasi Islam, seperti Sarekat Islam,
Muhammadiyah, dan Nahdlatul Ulama.
3 Menghargai dan menghayati semangat dan komitmen Sumpah
. Pemuda dalam kehidupan bermasyarakat sebagaimana
ditunjukkan oleh tokoh-tokoh pemuda pada saat
mendeklarasikan Sumpah Pemuda tahun 1928.
4 Menghargai dan menghayati semangat dan komitmen Resolusi
. Jihad 1945 dalam kehidupan bermasyarakat sebagaimana
ditunjukkan oleh ulama dan santri dalam menggelorakan
Resolusi Jihad 1945.
5 Memahami konteks kesejarahan Negara Kesatuan Republik
. Indonesia.
6 Berpartisipasi kewarganegaraan yang mencerminkan
. komitmen terhadap keutuhan nasional dan mempertahankan
kemerdekaan.

b. Kelas 2
Kompetensi Dasar
1. Menghargai dan menghayati nilai-nilai Pancasila sebagai
pandangan hidup bangsa.
2. Memahami dinamika perwujudan dan pelaksanaan nilai-nilai
Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa.
3. Memahami perbedaan baik dan buruk dalam berperilaku, dan
bersikap sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
4. Memahami dan menyajikan pokok-pokok pikiran yang
terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
- 54 -

Kompetensi Dasar
5. Memahami dan menyajikan pokok-pokok pikiran dalam
batang tubuh Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
6. Memahami dan menyajikan fungsi lembaga-lembaga negara
dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945
7. Memahami dan menyajikan unsur-unsur NKRI dalam
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945

c. Kelas 3
Kompetensi Dasar
1. Memahami fungsi hukum di dalam kehidupan bermasyarakat
dan bernegara.
2. Memahami tata urutan peraturan perundang-undangan
nasional.
3. Menghormati aturan hukum yang berlaku dalam kehidupan
bermasyarakat dan bernegara di Indonesia.
4. Memahami masalah-masalah hukum yang muncul di
masyarakat dan cara pemecahannya.
5. Memahami dan menyajikan Hak Asasi Manusia dalam
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945.
6. Memahami pelanggaran hak asasi manusia dalam
keberagaman masyarakat dan cara pemecahannya.
7. Memahami dan menyajikan perbedaan suku, norma dan adat
istiadat Nusantara.
8. Memahami makna keragaman dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika.

M. Bahasa Indonesia
1. Umum
Bahasa memiliki peran sentral dalam upaya manusia mengenal
dirinya, dunia yang ditinggalinya, dan lingkungan sosial di mana
manusia hidup bersama manusial lainnya. Hal ini berarti juga
bahwa bahasa memiliki peran penting dalam pengembangan
kecakapan intelektual, kesadaran sosial, dan kematangan
emosional manusia. Sebagai manusia, tentu saja, santri mengalami
bahasa sebagaimana manusia lainnya mengalami bahasa. Lebih
dari itu, bagi santri sebagai peserta didik, bahasa sebagai medium
pembelajaran berfungsi sebagai penunjang keberhasilan dalam
mempelajari hampir semua bidang studi.
Dalam pada itu, pembelajaran bahasa bagi santri seharusnya
diproyeksikan untuk dua hal ini. Pertama, pembelajaran bahasa
seharusnya menjadi medium santri untuk mengenali dirinya dan
kebudayaannya, tempat ia dibesarkan dalam khazanah pemakaian
bahasa itu. Kedua, pembelajaran bahasa juga seharusnya
diarahkan secara instrumental agar santri dapat memanfaatkannya
- 55 -

untuk tujuan pembelajaran. Tentu saja, orientasi pembelajaran


semacam itu tidak boleh dan tidak dapat mengabaikan pentingnya
kemampuan dasar santri untuk dapat menguasai bahasa secara
baik dan benar.
Pembelajaran bahasa Indonesia di PDF Wustha merupakan
kualifikasi kemampuan minimal santri yang menggambarkan
pengetahuan bahasa dan kebudayaannya, penguasaan
keterampilan berbahasa yang memadai, dan sikap positif terhadap
sastra Indonesia sebagai manifestasi kebudayaan. Hal tersebut
merupakan dasar bagi santri untuk memahami dan merespons
situasi lokal, nasional, dan global.
Melalui pembelajaran bahasa Indonesia di PDF Wustha,
diharapkan:
a. santri dapat mengembangkan potensinya sesuai dengan
kemampuan, kebutuhan, dan minatnya, serta dapat
menumbuhkan perhargaan terhadap karya kesastraan,
khazanah intelektual bangsa sendiri, dan khazanah keislaman;
b. guru dapat memusatkan perhatian kepada pengembangan
kompetensi bahasa santri dengan menyelenggarakan kegiatan
berbahasa dan sumber belajar yang relevan dengan tradisi
kesastraan dan khazanah intelektual Islam Indonesia;
c. guru lebih mandiri dan leluasa dalam menentukan bahan ajar
kebahasaan dan kesastraan sesuai dengan kondisi lingkungan
pesantren dan kemampuan santri:
d. orang tua dan masyarakat dapat secara aktif terlibat dalam
pelaksanaan program kabahasaan dan kesastraan di
pesantren:
e. pesantren dapat menyusun sendiri program pembelajaran
kebahasaan dan kesastraan yang sesuai dengan keadaan santri
dan sumber belajar yang tersedia:
f. daerah dan pesantren dapat menentukan bahan dan sumber
belajar kebahasaan dan kesastraan sesuai dengan kondisi dan
kekhasan daerah dan pesantren dengan tetap memerhatikan
kepentingan nasional.
2. Tujuan
Mata pelajaran bahasa Indonesia bertujuan agar santri
memiliki kemampuan sebagai berikut.
a. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia
sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara.
b. Memahami karakteristik bahasa Indonesia secara baik dan
mampu menggunakannya untuk berbagai tujuan.
c. Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan
kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan
sosial.
- 56 -

d. Menggunakan bahasa Indonesia secara efektif dan efisien


sesuai dengan etika yang berlaku, yaitu memenuhi kaidah
interpretatif dan kaidah interaktif, baik dalam ragam lisan
maupun tulisan.
e. Mengapresiasi karya sastra sebagai medium untuk
memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, serta
meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa.
f. Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai
khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia.
3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup matapelajaran Bahasa Indonesia mencakup
komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang
meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
a. Keterampilan Berbahasa (menyimak, berbicara, membaca, dan
menulis)
b. Kebahasaan (bentuk dalam bahasa indonesia, tata kalimat
bahasa indonesia, tata makna bahasa indonesia, dan tata
interaksi dalam kegiatan berbahasa)
c. Kesastraan (puisi, prosa, dan drama)
4. Kitab/Buku Rujukan
Kitab/Buku mata pelajaran Bahasa Indonesia pada PDF
Wustha mengikuti ketentuan yang berlaku pada Madrasah
Tsanawiyyah/Sekolah Menengah Pertama
Sebagai bahan pengayaan, Pembelajaran bahasa Indonesia di
PDF Wustha sedapat mungkin menggunakan bahan ajar yang
berasal dari dunia Islam-pesantren, misalnya karya K.H. A. Mustofa
Bisri, Ahmad Tohari, Emha Ainun Najib, Mahbub Junaidi, D.
Zawawi Imron, Jamal D. Rahman, Acep Zamzam Nur, dan/atau
memanfaatkan biografi lokal kiai-kiai pesantren, serta
menggunakan tradisi sastra-seni-budaya yang berkembang secara
lokal, misalnya karya sastra atau karya akademik yang ditulis oleh
para kiai di pesantren.
5. Kompetensi Dasar

a. Kelas 1
Kompetensi Dasar
Keterampilan
1 Menyimak: memahami berita, kultum, ceramah, dan atau
. pembacaan cerita yang disampaikan secara langsung/tidak
langsung.
2 Berbicara: menyampaikan secara lisan informasi yang
. didapat dari berita, wawancara, dan artikel tentang dunia
pesantren.
3 Membaca: memahami kandungan informasi dalam karya
. sastra sastra melalui kegiatan membaca karya
sastra/akademik sederhana yang berasal dari tradisi
pesantren dan ditulis dalam aksara Arab Melayu.
- 57 -

Kompetensi Dasar
4 Menulis: mengungkapkan informasi keilmuan tertentu dalam
. dunia pesantren (misalnya suatu pembahasan fiqh atau
akidah) dalam bentuk karangan ringkas dengan aksara Arab
Melayu.
Kebahasaan
5 Memahami kaidah kebahasaan terkait dengan imbuhan dan
. kelas kata dalam bahasa Indonesia yang diabstraksikan dari
teks yang dijadikan bahan ajar.
6 Memahami ungkapan fatis-interaktif (termasuk ungkapan-
. ungkapan lokal) sebagai bagian dari tata bahasa.
Kesastraan
7 Memahami amanat dalam karya sastra (pesantren) yang
. dijadikan sebagai bahan ajar (sedapat mungkin sumber
beraksara Arab Melayu).

b. Kelas 2
Kompetensi Dasar
Keterampilan
1 Menyimak: (a) memahami kandungan informasi secara
. terpola dari dialog atau wawancara keagamaan; (b) memahami
kandungan informasi dari tradisi lisan Islam yang dibacakan
di pesantren (misalnya puji-pujian berbahasa lokal atau dari
sumber lokal pesantren).
2 Berbicara: mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi
. melalui ceramah, diskusi dan bercerita.
3 Membaca: memahami kandungan informasi dalam karya
. akademik yang berasal dari tradisi pesantren dan beraksara
Arab Melayu.
4 Menulis: mengungkapkan pengalaman menarik terkait
. dengan dunia pesantren dalam bentuk teks naratif sederhana
(pendek).
Kebahasaan
5 Memahami tata makna sederhana dalam bahasa Indonesia
. yang diabstraksikan dari teks yang dijadikan bahan ajar.
6 Memahami unsur leksikal khas pesantren dan ungkapan lokal
. yang digunakan dalam pembelajaran dan dalam interaksi
keseharian.
Kesastraan
7 Memahami unsur intrinsik dan ekstrinsik dalam karya sastra
. (puisi, cerpen, dan novel) yang dijadikan sebagai bahan ajar.

c. Kelas 3
Kompetensi Dasar
Keterampilan
1 Menyimak: (a) memahami kandungan informasi dari berbagai
. peristiwa tutur, baik itu khutbah/ceramah dan dari dialog
atau wawancara keagamaan. (b) memahami kisah dari tradisi
Islam yang dibacakan (misalnya terjemah dari kitab Barzanji).
- 58 -

Kompetensi Dasar
2 Berbicara: menyampaikan komentar terhadap informasi yang
. didapat dari beragam sumber tentang persoalan/
permasalahan di dunia pesantren.
3 Membaca: memahami kandungan informasi secara lebih
. mendalam (membaca kritis) dalam puisi dan prosa yang
berasal dari tradisi pesantren.
4 Menulis: mengungkapkan gagasan keislaman khas pesantren
. dalam karangan argumentatif-persuasif.
Kebahasaan
5 Memahami tata kalimat praktis dalam bahasa Indonesia yang
. diabstraksikan dari teks yang dijadikan bahan ajar dan untuk
kepentingan keterampilan menulis.
6 Memahami kesantunan (termasuk kesantunan khas lokal)
. sebagai bagian dari kaidah interaksional dan tata bahasa.
Kesastraan
7 Memahami unsur intrinsik karya sastra (puisi, prosa, drama)
. yang dijadikan sebagai bahan ajar.

N. Matematika
1. Umum
Fokus mata pelajaran matematika pada PDF Wustha lebih
ditekankan kepada kemampuan dan ketrampilan para santri dalam
melakukan operasi hitung dan aritmatika yang sering dipakai dalam
kehidupan sehari-hari, seperti : ketrampilan berhitung; memahami
relasi dan fungsi; memahami persamaan dan pertidaksamaan linear
beserta grafiknya; memahami penggunaan perbandingan;
pengukuran sudut; persamaan garis lurus; dasar-dasar statistika
deskriptif dan pengantar ke logika matematika. Selain itu,
kemampuan para santri juga dibekali dengan kepandaian
perhitungan aljabar yang berkaiatan dengan pola bilangan, barisan
dan deret.
Keterampilan berhitung tidak saja diperlukan untuk
menyelesaikan masalah-masalah dalam kehidupan sehari-hari,
tetapi juga merupakan dasar bagi kehandalan mereka pada
perhitungan prosentase zakat dan masalah hitung warits yang
juga diajarkan secara terus menerus di Pesantren. Dalam setiap
kesempatan, pembelajaran matematika hendaknya dimulai dengan
pengenalan masalah yang sesuai dengan situasi (muqtadhal hal)
pesantren setempat. Dengan mengajukan masalah kontekstual,
para santri secara bertahap dibimbing untuk menguasai konsep dan
teknik manipulasi matematika.
Cabang matematika yang sudah dikenal umum di dunia
pesantren adalah ilmu hitung (Ilmu Hisab). Walaupun demikian,
sebagai ilmu murni yang universal dan memiliki puluhan cabang
disiplin ilmu, matematika menjadi basis teori dari banyak ilmu
terapan lain dan mendasari perkembangan teknologi modern.
Matematika juga memiliki peranan penting dalam berbagai
kehidupan praktis dan memajukan daya pikir manusia, tak
- 59 -

terkecuali di lingkup ilmu-ilmu agama Islam. Perkembangan pesat


di bidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi
oleh perkembangan matematika di bidang teori bilangan, aljabar,
analisis, teori peluang dan matematika diskrit. Untuk menguasai
dan mencipta teknologi di masa depan diperlukan penguasaan
matematika yang kuat sejak dini.
Diharapkan para santri dapat memiliki kemampuan
memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi sebanyak-
banyaknya untuk kepentingan memakmurkan bumi (isti’mar)
sebagai amanah yang diberikan Allah SWT.
2. Tujuan
Mata pelajaran matematika bertujuan agar para santri
memiliki kemampuan sebagai berikut.
a. Memahami konsep dan teknik berhitung, menjelaskan dan
mengaplikasikan perhitungan secara luwes, akurat, efisien,
dan tepat, dalam pemecahan masalah
b. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, baik bilangan,
persamaan, grafik dan bangun-bangun datar dalam membuat
generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan
pernyataan matematika
c. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami
masalah, merancang model matematika sederhana dan
menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh
d. Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram,
atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah
e. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam
kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan
minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan
percaya diri dalam pemecahan masalah.
3. Ruang Lingkup
Mata pelajaran Matematika pada PDF Wustha meliputi aspek-
aspek sebagai berikut :
a. Aritmatika
b. Aljabar
c. Geometri
d. Logika
e. Statistika
4. Kitab/Buku Rujukan
Kitab/Buku mata pelajaran Matematika pada PDF Wustha
mengikuti ketentuan yang berlaku pada Madrasah
Tsanawiyyah/Sekolah Menengah Pertama
- 60 -

5. Kompetensi Dasar
a. Kelas 1
Kompetensi Dasar
Aritmatika dan Aljabar
1. Melakukan operasi hitung secara terampil pada sistim
bilangan bulat dan pecahan.
2. Melakukan operasi pada bentuk aljabar.
3. Menyelesaikan persamaan dan pertidaksamaan dengan
satu variabel.
4. Menyelesaikan model matematika dari masalah yang
berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan linear
satu variabel.
5. Menggunakan perbandingan untuk pemecahan masalah.
Geometri
6. Menentukan hubungan antara dua garis serta besar dan
jenis sudut.
7. Melukis sudut.
8. Membagi sudut.

b. Kelas 2
Kompetensi Dasar
Aljabar
1. Menguraikan bentuk aljabar ke dalam faktor-faktornya
2. Memahami relasi dan fungsi
3. Membuat sketsa grafik fungsi aljabar sederhana pada sistim
koordinat Cartesius
4. Menentukan gradien, persamaan dan grafik garis lurus
5. Menyelesaikan persamaan linear dengan dua variable
6. Menyelesaikan model matematika dari masalah yang
berkaitan dengan persamaan linear dengan dua variabel.
Geometri
7. Menggunakan teorema Pytagoras untuk menentukan
panjang sisi segitiga siku-siku.
8. Memecahkan masalah pada bangun datar yang berkaitan
dengan teorema Pytagoras.

c. Kelas 3
Kompetensi Dasar
Aritmatika
1. Melakukan operasi aljabar yang melibatkan bilangan
berpangkat bulat dan bentuk akar
2. Memecahkan masalah sederhana yang berkaitan dengan
bilangan berpangkat bulat dan bentuk akar
Statistika
3. Menentukan rata-rata, median dan modus data tunggal
serta penafsirannya
4. Menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram
Aljabar
5. Menentukan pola barisan bilangan sederhana.
6. Menentukan suku ke-n dan jumlah n suku pertama dari
deret aritmatika dan deret geometri
- 61 -

Kompetensi Dasar
Logika
7. Memahami pernyataan dalam matematika dan inkaran atau
negasinya
8. Menentukan nilai kebenaran dari pernyataan majemuk.

O. Ilmu Pengetahuan Alam


1. Umum
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) selain berkaitan dengan konten
yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip, juga
berkaitan dengan proses yang berupa upaya mencari tahu tentang
alam secara sistematis, selain itu juga berkaitan dengan konteks
yaitu penerapan lebih lanjut di dalam kehidupan sehari-hari. IPA
sebagai sebuah konteks yang diterapkan dalam kehidupan sehari-
hari sejatinya dapat memberikan berbagai kemudahan yang dapat
dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kenyamanan dan keamanan
manusia, meskipun acapkali menimbulkan kontroversi baik secara
moral, etika, bahkan agama. Oleh sebab itu Penerapan IPA perlu
dilakukan secara bijaksana agar tidak berdampak buruk terhadap
lingkungan dan masyarakat.
Mata pelajaran IPA di PDF Wustha selain berhubungan dengan
bagaimana memahami alam secara sistematis, juga merupakan
wahana bagi santri untuk memahami diri dan alam sekitar,
pemanfaatan serta bagaimana memperlakukan alam sekitar guna
menjaga kelestariannya.
Pembelajaran IPA di PDF Wustha juga diupayakan untuk
membekali santri terhadap dasar pengetahuan dan perkembangan
Ilmu Pengetahuan Alam dan teknologi, sehingga santri dapat
melakukan ‘ikhsasul waqii’ lebih dalam dan luas sebelum
memutuskan hukum tertentu bagi produk-produk hasil
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama beberapa
produk yang menimbulkan kontroversi di masyarakat.
2. Tujuan
a. Mata pelajaran IPA bertujuan agar santri memiliki kemampuan
sebagai berikut.
b. Meningkatkan keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang
Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan
alam ciptaanNya
c. Mengembangkan pemahaman tentang berbagai macam gejala
alam, konsep dan prinsip IPA yang bermanfaat dan dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
d. Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam
memelihara, menjaga, dan melestarikan lingkungan serta
sumber daya alam
e. Mengembangkan pemahaman dan kemampuan IPA untuk
menunjang kompetensi dalam menentukan hukum-hukum
- 62 -

tertentu terhadap produk perkembangan ilmu pengetahuan


dan teknologi.
3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di PDF
Wustha adalah sebagai berikut.
a. Memahami konsep pengukuran berbagai besaran yang ada
pada diri, makhluk hidup, dan lingkungan fisik sekitar sebagai
bagian dari observasi, serta pentingnya perumusan satuan
terstandar (baku) dalam pengukuran
b. Mendeskripsikan ciri makhluk hidup, tak hidup, prosedur
pengklasifikasian, serta interaksi makhluk hidup dengan
lingkungan sekitar
c. Mendeskripsikan keragaman pada sistem organisasi kehidupan
mulai dari tingkat sel sampai organisme serta komposisi utama
penyusun sel
d. Mendeskrpsikan konsep energi, berbagai sumber energi,
transformasi energi, respirasi, sistem pencernaan makanan,
fotosintesis, sistem reproduksi pada makhluk hidup.
e. Mendeskripsikan konsep suhu, pemuaian, kalor, perpindahan
kalor, dan penerapannya dalam mekanisme menjaga kestabilan
suhu tubuh pada manusia dan hewan serta dalam kehidupan
sehari-hari
f. Mendeskripsikan tentang penyebab terjadinya pemanasan
global dan dampaknya bagi ekosistem, serta memberikan
usulan penanggulangan masalah.
g. Mendeskripsikan gerak lurus, dan pengaruh gaya terhadap
gerak berdasarkan Hukum Newton, serta penerapannya pada
gerak makhluk hidup dan gerak benda dalam kehidupan
sehari-hari
h. Mendeskripsikan keterkaitan struktur jaringan tumbuhan dan
fungsinya, serta berbagai pemanfaatannya dalam teknologi
yang terilhami oleh struktur tersebut sehingga menghasilkan
ide teknologi sederhana.
i. Mendeskripsikan keterkaitan sifat bahan dan pemanfaatan-nya
dalam kehidupan sehari-hari, serta pengaruh pemanfaatan
bahan tertentu terhadap kesehatan manusia
j. Mendeskripsikan sistem gerak, sistem pencernaan, dan sistem
ekskresi pada manusia dan kaitannya dengan sistem tubuh
k. Mendeskripsikan zat aditif dalan makanan dan zat aditif-
psikotropika serta pengaruhnya terhadap kesehatan.
l. Mendeskripsikan konsep tekanan zat cair dan penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari untuk menjelaskan tekanan
darah, difusi pada peristiwa respirasi, dan tekanan osmosis
m. Mendeskripsikan konsep getaran, gelombang, bunyi, cahaya
dan alat optic serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
- 63 -

n. Mendeskripsikan tanah dan struktur bumi untuk menjelaskan


fenomena gempa bumi dan gunung api, serta tindakan yang
diperlukan untuk mengurangi resiko bencana
o. Mendeskripsikan karakteristik matahari, bumi, bulan, planet,
benda angkasa lainnya dalam ukuran, struktur, gaya gravitasi,
orbit, dan gerakannya serta pengaruh terhadap kehidupan di
bumi
p. Mendeskripsikan konsep hereditas manusia, penyebab
perkembangan penduduk dan dampaknya bagi lingkungan
q. Mendeskripsikan konsep atom, ion, molekul, kemagnetan,
induksi elektromagnetik, listrik statis dan listrik dinamis serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
r. Mendeskripsikan produk teknologi ramah lingkungan,
bioteknologi dan produksi pangan dan pemanfaatannya bagi
makhuk hidup.
4. Kitab/Buku Rujukan
Kitab/Buku mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam pada PDF
Wustha mengikuti ketentuan yang berlaku pada Madrasah
Tsanawiyyah/Sekolah Menengah Pertama
5. Kompetensi Dasar
a. Kelas 1
Kompetensi Dasar
1. Memahami konsep pengukuran berbagai besaran yang ada
pada diri, makhluk hidup, dan lingkungan fisik sekitar sebagai
bagian dari observasi, serta pentingnya perumusan satuan
terstandar (baku) dalam pengukuran
2 Mengidentifikasi ciri hidup dan tak hidup dari benda-benda
dan makhluk hidup yang ada di lingkungan sekitar melalui
aktivitas observasi
3 Memahami prosedur pengklasifikasian makhluk hidup dan
benda-benda tak-hidup sebagai bagian kerja ilmiah, serta
mengklasifikasikan berbagai makhluk hidup dan benda-benda
tak-hidup berdasarkan ciri yang diamati
4 Mendeskripsikan keragaman pada sistem organisasi
kehidupan mulai dari tingkat sel sampai organisme, serta
komposisi utama penyusun sel yang melibatkan aktivitas
pengamatan dan penyajian poster
5 Memahami karakteristik zat, serta perubahan fisika dan kimia
pada zat yang dapat dimanfaat-kan untuk kehidupan sehari-
hari
6 Melakukan pemisahan campuran berdasarkan penyelidikan
sifat fisika dan kimia dengan menggunakan indikator buatan
maupun alami
7 Mengenal konsep energi, berbagai sumber energi, energi dari
makanan, transformasi energi, respirasi, sistem pencernaan
makanan, dan fotosintesis
8 Melakukan pengamatan atau percobaan sederhana untuk
menyelidiki proses fotosintesis pada tumbuhan hijau dan
respirasi pada hewan
9 Memahami konsep suhu, pemuaian, kalor, perpindahan kalor,
- 64 -

Kompetensi Dasar
dan penerapannya dalam mekanisme menjaga kestabilan
suhu tubuh pada manusia dan hewan serta dalam kehidupan
sehari-hari melalui aktivitas percobaan
10 Mendeskripsikan interaksi antar makhluk hidup dan
lingkungannya
11 Mendeskripsikan pencemaran dan dampaknya bagi makhluk
hidup, penyebab terjadinya pemanasan global dan dampakya
bagi ekosistem

b. Kelas 2
Kompetensi Dasar
1 Memahami gerak lurus, dan pengaruh gaya terhadap gerak
berdasarkan Hukum Newton, melakukan penyelidikan, serta
penerapannya pada gerak makhluk hidup dan gerak benda
dalam kehidupan sehari-hari.
2. Menjelaskan keterkaitan struktur jaringan tumbuhan dan
fungsinya melalui pengamatan, serta berbagai
pemanfaatannya dalam teknologi yang terilhami oleh struktur
tersebut
3. Mendeskripsikan berdasarkan penyelidikan sederhana
keterkaitan sifat bahan dan pemanfaatannya dalam
kehidupan sehari-hari, serta pengaruh pemanfaatan bahan
tertentu terhadap kesehatan manusia
4. Mendeskripsikan struktur rangka dan otot manusia, serta
fungsinya pada berbagai kondisi sehingga dapat menyajikan
tulisan tentang upaya menjaga kesehatan rangka manusia
dikaitkan dengan zat gizi makanan dan perilaku sehari-hari
5. Mendeskripsikan kegunaan pesawat sederhana dalam
kehidupan sehari-hari dan hubungannya dengan kerja otot
pada struktur rangka manusia sehingga dapat mengaitkan
dengan keuntungan mekanik pada pesawat sederhana
6. Mendeskripsikan sistem pencernaan melalui penyelidikan,
serta keterkaitannya dengan sistem pernapasan, sistem
peredaran darah, dan penggunaan energi makanan
7. Mendeskripsikan zat aditif dalam makanan dan zat adiktif-
psikotropika melalui penyedian data dan informasi,
pengaruhnya terhadap kesehatan, serta pemecahan
masalahnya.
8. Memahami tekanan zat cair dan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari untuk menjelaskan tekanan darah,
difusi pada peristiwa respirasi, dan tekanan osmosis dengan
dukungan percobaan sederhana.
9. Menjelaskan struktur dan fungsi sistem ekskresi pada
manusia melalui praktik pembuatan peta pikiran (mapping
mind) dan penerapannya dalam menjaga kesehatan diri
10. Memahami konsep getaran, gelombang, bunyi, pendengaran
melalui penngamatan atau percobaan sederhana serta
penerapannya dalam sistem sonar pada hewan dan dalam
kehidupan sehari-hari
11 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya, percobaan tentang
pembentukan bayangan, serta aplikasinya untuk
- 65 -

Kompetensi Dasar
menjelaskan penglihatan manusia, dan prinsip kerja alat
optik
12 Mendeskripsikan struktur bumi untuk menjelaskan
fenomena gempa bumi dan gunung api, serta tindakan yang
diperlukan untuk mengurangi resiko bencana.
13 Mendeskripsikan karakteristik matahari, bumi, bulan, planet,
benda angkasa lainnya dalam ukuran, struktur, gaya
gravitasi, orbit, dan gerakannya, serta pengaruh radiasi
matahari terhadap kehidupan di bumi
14 Mendeskripsikan gerakan bumi dan bulan terhadap matahari
serta menjelaskan perubahan siang dan malam, peristiwa
gerhana matahari dan gerhana bulan, perubahan musim
serta dampaknya bagi kehidupan di bumi

c. Kelas 3
Kompetensi Dasar
1. Mendeskripsikan struktur dan fungsi sistem reproduksi pada
manusia, kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi, dan
penerapan pola hidup yang menunjang kesehatan reproduksi
serta upaya pencegahannya
2. Memahami reproduksi/perkembangbiakan pada tumbuhan
dan hewan, sifat keturunan, serta kelangsungan makhluk
hidup
3 Mendeskripsikan penyebab perkembangan penduduk dan
dampaknya bagi lingkungan
4. Mendeskripsikan atom dan partikel penyusunnya, ion dan
molekul, serta hubungannya dengan karakteristik material
yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari
5. Memahami konsep listrik statis, muatan listrik, potensial
listrik, hantaran listrik melalui percobaan, kelistrikan pada
sistem syaraf, dan contohnya pada hewan-hewan yang
mengandung listrik
6 Mendeskripsikan karakteristik rangkaian listrik, transmisi
energi listrik, sumber-sumber energi listrik alternatif
(termasuk bioenergi), berbagai upaya dalam menghemat energi
listrik, serta penggunaan teknologi listrik di lingkungan
sekitar.
7 Mendeskripsikan konsep medan magnet, induksi
elektromagnetik,dan penggunaannya dalam produk teknologi,
serta pemanfaatan medan magnet dalam pergerakan/navigasi
hewan untuk mencari makanan dan migrasi
8 Mengidentifikasi proses dan hasil pewarisan sifat melalui
percobaan sederhana serta penerapannya dalam pemuliaan
mahluk hidup
9 Membedakan proses dan produk teknologi yang merusak
lingkungan dan ramah lingkungan melalui penyajian data dan
informasi
10 Mendeskripsikan penerapan bioteknologi dalam mendukung
kelangsungan hidup manusia melalui produksi pangan
melalui data dan penelusuran informasi
- 66 -

BAB V
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN, SERTA
LAYANAN PENGADUAN MASYARAKAT

A. Pembinaan dan Pengawasan


1. Pembinaan dan pengawasan dilakukan untuk menjamin mutu dan
akuntabilitas penyelenggaraan PDF Wustha.
2. Direktur Jenderal memastikan bahwa pembinaan dilakukan untuk
menjaga mutu kurikulum PDF Wustha melalui aktivitas bimbingan
teknis.
3. Direktur Jenderal memastikan bahwa pengawasan dilakukan untuk
menjaga mutu kurikulum PDF Wustha melalui aktivitas
monitoring/pemantauan, evaluasi, dan pelaporan.

B. Layanan Pengaduan Masyarakat


1. Layanan pengaduan masyarakat dimaksudkan untuk:
a. Membangun keterbukaan dan partisipasi publik dalam rangka
pelaksanaan public accountability dan mewujudkan good
governance di lingkungan Kementerian Agama.
b. Meningkatkan peran masyarakat sebagai bentuk pengawasan
melekat oleh masyarakat. serta
c. Mengetahui deteksi dini terhadap penyimpangan dan mencari
solusi terbaik.
2. Mekanisme pengaduan dilakukan dengan cara:
a. Masyarakat dapat melaporkan secara langsung ataupun
tertulis ke:

Direktur Jenderal Pendidikan Islam


c.q. Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren
Gedung Kementerian Agama Pusat Lt. 6
Jalan Lapangan Banteng Barat Nomor 3-4
Kota Jakarta Pusat 10710
DKI Jakarta

b. Masyarakat dapat melaporkan secara melalui saluran


pengaduan pada portal www.kemenag.go.id.

3. Masyarakat pelapor harus dapat menunjukkan bukti-bukti


pengaduan, seperti foto, dokumen, atau bukti lain yang sah dan
dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
- 67 -

BAB VI
PENUTUP

Demikian ketentuan Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum


Pendidikan Diniyah Formal Wustha ini kami susun sebagai acuan
pelaksanaan kurikulum pendidikan keagamaan Islam dan kurikulum
pendidikan umum pada pendidikan diniyah formal wustha, dengan
memperhatikan karasteristik pendidikan diniyah formal dan tradisi
pesantren, untuk dapat dipergunakan oleh pemangku kepentingan dalam
perencanaan, pelaksanaan, serta pembinaan dan pengawasan kurikulum
PDF Wustha.
Ketentuan lebih lanjut mengenai perencanaan, pelaksanaan, serta
pembinaan dan pengawasan kurikulum PDF Wustha disusun berdasarkan
ketentuan dalam Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Pendidikan
Diniyah Formal Wustha.

DIREKTUR JENDERAL,

ttd

KAMARUDDIN AMIN

You might also like