Professional Documents
Culture Documents
Dampak Pengaruh Momentum Dan Tumbukan Pada Teknik Fisika Dan Penerapan Dalam Bidang Teknik Elektro
Dampak Pengaruh Momentum Dan Tumbukan Pada Teknik Fisika Dan Penerapan Dalam Bidang Teknik Elektro
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Bagaimana dampak pengaruh momentum dan tumbukkan pada
bidang fisika dan penerapannya dalam bidang Teknik elektro?
C. Batasan Masalah
Hanya membahas dampak dari pengaruh momentum dan
tumbukkan pada bidang fisika dan penerapannya dalam bidang Teknik
elektro
D. Tujuan
Untuk mengetahui dampak pengaruh momentum dan tumbukkan
pada bidang fisika dan penerapannya dalam bidang Teknik elektro.
E. Manfaat
Makalah ini diharapkan dapat menjadi referensi pembelajaran di
bidang fisika Teknik untuk seluruh pembaca yang membaca makalah ini.
F. Sistematika Penulisan
Bab I
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Batasan Masalah
Tujuan
Manfaat
Sistematika Penulisan
Bab II
Menyajikan teori dari para ahli yang digunakan dalam pembuatan makalah
ini.
Bab III
Bab IV
Kesimpulan
Saran
Daftar Pustaka
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Momentum
B. Tumbukan
Pada setiap jenis tumbukan berlaku hukum kekekalan momentum
tetapi tidak selalu berlaku hukum kekekalan energi mekanik. Sebab disini
sebagian energi mungkin diubah menjadi panas akibat tumbukan atau
terjadi perubahan bentuk. Macam tumbukan yaitu :
Tumbukan elastis sempurna, yaitu tumbukan yang tak mengalami
perubahan energi. Koefisien restitusi e = 1
Tumbukan elastis sebagian, yaitu tumbukan yang tidak berlaku
hukum kekekalan energi mekanik sebab ada sebagian energi yang
diubah dalam bentuk lain, misalnya panas. Koefisien restitusi 0 < e
<1
Tumbukan tidak elastis , yaitu tumbukan yang tidak berlaku hukum
kekekalan energi mekanik dan kedua benda setelah tumbukan
melekat dan bergerak bersama-sama. Koefisien restitusi e = 0
BAB III
PEMBAHASAN
A. Peluncuran Roket
B. Air Bag
C. Desain Mobil
Desain mobil dirancang untuk mengurangi besarnya gaya yang
timbul akibat tabrakan. Caranya dengan membuat bagian-bagian pada
badan mobil agar dapat menggumpal sehingga mobil yang bertabrakan
tidak saling terpental satu dengan lainnya.Mengapa demikian? Apabila
mobil yang bertabrakan saling terpental, pada mobil tersebut terjadi
perubahan momentum dan impuls yang sangat besar sehingga
membahayakan keselamatan jiwa penumpangnya. Daerah penggumpalan
pada badan mobil atau bagian badan mobil yang dapat penyok akan
memperkecil pengaruh gaya akibat tumbukan yang dapat dilakukan
melalui dua cara, yaitu memperpanjang waktu yang dibutuhkan untuk
menghentikan momentum mobil dan menjaga agar mobil tidak saling
terpental. Rancangan badan mobil yang memiliki daerah penggumpalan
atau penyok tersebut akan mengurangi bahaya akibat tabrakan pada
penumpang mobil. Beberapa aplikasi Hukum Kekekalan Momentum
lainnya adalah bola baja yang diayunkan dengan rantai untuk
menghancurkan dinding tembok.
Pemasangan kantung udara akan efektif jika disertai atau
dilengkapi dengan pemasangan sabuk pengaman, yang mana sabuk
pengaman akan menahan penumpang tetap pada posisinya apabila terjadi
benturan. Sabuk pengaman akan menahan penumpang tetap pada kursinya
seberapapun besamya benturan. Hal ini 12 berhubungan dengan hukum
kekekalan momentum dimana suatu benda yang mulanya bergerak
bersama, maka apabila benda pembawa berhenti maka kecepatan benda
yang dibawa akan besar sekali.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Barnard, R., & Riesner, M. (2000). Vehicular air-bag control based on energy,
momentum, and semimetric spaces. IEEE transactions on vehicular
technology, 49(5), 1641-1649.
Widayoko, A., Latifah, E., & Yuliati, L. (2018). Peningkatan kompetensi literasi
saintifik siswa SMA dengan bahan ajar terintegrasi STEM pada materi impuls
dan momentum. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan
Pengembangan, 3(11), 1463-1467.