Professional Documents
Culture Documents
Makalah Konsep Pendidikan Seni Rupa 1
Makalah Konsep Pendidikan Seni Rupa 1
PEMBELAJARAN MENGGAMBAR di RA
Disusun Oleh :
1. Eti (20.03.00.008)
PROGRAM STUDI
2023
KATA PENGANTAR
Dengan segala usaha, pikiran dan tenaga telah kami lakukan, namun kami
menyadari adanya keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Oleh karena itu
kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
penyusunan makalah selanjutnya.
Semoga bantuan dan bimbingan yang telah diberikan kepada kami, mendapat
imbalan yang sesuai dari Allah SWT. Kami berharap semoga penyusunan makalah ini
dapat bermanfaat untuk kegiatan pembelajaran kedepan. Dalam penyusunan makalah
ini kami menyadari masih banyak kekurangan dalam makalah kami. Oleh karena itu
kami mengharapkan evaluasi dari Ibu Dosen.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1
2
C. Tujuan Masalah
PEMBAHASAN
Beberapa aspek penting yang perlu mendapat perhatian dalam pendidikan seni
antara lain kesungguhan, kepekaan, daya produksi, kesadaran berkelompok, dan daya
cipta. Pendidikan seni adalah segala usaha untuk meningkatkan kemampuan kreatif
ekspresif anak didik dalam mewujudkan kegiatan artistiknya berdasrkan aturan-aturan
estetika tertentu. selain itu, pendidikan seni di SD bertujuan menciptakan cipta rasa
keindahan dan kemampuan mengolah menghargai seni. Jadi melalui seni, kemampuan
cipta, rasa dan karsa anak diolah dan dikembangkan.
Selain mengolah cipta, rasa dan karsa seperti yang diterapkan di atas,
pendidikan seni merupakan mengolah berbagai keterampilan berpikir. Hal tersebut
meliputi keterampilan kreatif, inovatif, dan kritis. Keterampilan ini diolah melalui
cara belajar induktif dan deduktif secara seimbang.
Dunia anak adalah dunia bermain. Salah satu fungsi seni adalah sebagai media
bermain. Oleh sebab itu, aktivitas berolah seni dapat dikembangkan melalui bermain.
Melalui bermain kemampuan mencipta atau berkarya, bercita rasa estetis dan
berapresiasi seni diperoleh secara menyenangkan. Melalui kondisi yang
menyenangkan seperti ini, anak akan mengulang setiap aktivitas belajarnya secara
mandiri dan akan menjadi kebiasaan dan keinginan terhadap seni.
3
4
Kata seni adalah sebuah kata yang semua orang di pastikan mengenalnya,
walaupun dengan kadar pemahaman yang berbeda. Konon kabarnya kata seni berasal
dari kata “sani” yang kurang lebih artinya “Jiwa Yang Luhur/ Ketulusan jiwa”.
Mungkin memaknainya dengan keberangkatan orang/seniman saat akan membuat
karya seni, namun menurut kajian ilmu di Eropa mengatakan “ART” (artivisial) yang
artinya kurang lebih adalah barang atau karya dari sebuah kegiatan.
Seni adalah proses yang sengaja mengatur unsur-unsur dalam suatu cara yang
menarik indra atau emosi. Ini mencakup berbagai macam kegiatan manusia, ciptaan,
dan cara berekspresi, termasuk musik, sastra, film, patung, dan lukisan. Makna seni
ini dibahas dalam cabang filsafat yang dikenal sebagai estetika.
5
Seni rupa adalah salah satu cabang kesenian, seni rupa merupakan ungkapan
gagasan dan perasaan manusia yang diwujudkan melalui pengolahan median dan
penataan elemen serta prinsip-prinsip desain. Seni rupa merupakan realisasi imajinasi
yang tanpa batas dan tidak ada batasan dalam berkarya seni. Sehingga dalam berkarya
seni tidak akan kehabisan ide dan imajinasi. Dalam seni rupa murni, karya yang
tercipta merupakan bentuk dua dimensi dan tiga dimensi. Sehingga objek yang dibuat
merupakan hasil dari satu atau lebih dari media yang ada (sebagai catatan bahwa
media atau bahan seni di dunia juga tidak terbatas).
Dalam berkarya seni, tidak pernah ada kata salah dan juga tidak ada yang
mengatakan salah pada karya yang telah diciptakan. Namun demikian, di dalam
proses berkarya seni, karena dalam hal ini adalah proses belajar, maka harus
dilakukan dengan cara yang benar, sesuai dengan tujuan dari pembelajaran. Untuk
anak usia dini (0 – 8 tahun), ketika belajar tentang seni rupa tidak hanya bertujuan
untuk berproses berkarya seni saja, karena selain itu juga diharapkan dapat
memberikan fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial, emosional serta kemandirian pada
anak. Jadi dengan bimbingan yang tepat, seorang anak akan dapat melatih potensi-
potensi yang bermanfaat.
Seni rupa atau seni yang tampak adalah salah satu bentuk kesenian visual atau
tampak ada yang tidak hanya bisa diserap oleh indera penglihatan, tetapi juga bisa
oleh indera peraba, maksudnya adalah teksturnya dapat dirasakan, misalnya kasar,
halus, lunak, keras, lembut, dsb. Namun tidak menutup kemungkinan tekstur ini
adalah tekstur maya (ada namun tidak nyata) atau tekstur ini seolah-olah ada yang
dikarenakan mata kita dikelabuhi oleh sesuatu yang tampak, misalnya sebuah foto
kayu : disitu seolah-olah kita melihat adanya tekstur namun kenyataannya tekstur itu
tidak ada jika kita merabanya.
1. Menggambar
Kegiatan menggambar merupakan salah satu cara manusia
mengekspresikan pikiran-pikiran atau perasaan-perasaanya. Dengan kata lain,
gambar merupakan salah satu bentuk bahasa. Ada 3 tahap perkembangan anak
yang dapat dilihat berdasarkan hasil gambar dan cara anak menggambar:
6
a. Tahap pertama, adalah tahap mencoret sembarangan. Pada tahap ini anak
belum bisa mengendalikan aktivitas motoriknya sehingga coretan yang
dibuat masih berupa goresan-goresan tidak menentu seperti benang kusut.
b. Tahap kedua, adalah tahap mencoret terkendali. Pada tahap ini anak
mulai menyadari adanya hubungan antara gerakan tangan dengan hasil
goresannya. Maka berubahlah goresan menjadi garis panjang, kemudian
lingkaran-lingkaran.
c. Tahap ketiga, pergelangan tangan anak sudah lebih luwes. Mereka sudah
mahir menguasai gerakan tangan sehingga hasil goresannya pun sudah
lebih baik.
a. Dapat melatih motorik halus pada anak yang melibatkan gerak otot-otot
kecil dan kematangan syaraf.
3. Melukis
Salah satu kebahagiaan terbesar dari pelukis bukan hanya kesenangan
tetapi juga mendapatkan berbagai banyak pengalaman dengan anak-anak
7
selagi mereka belajar melukis. Pelajaran melukis dapat diawali oleh anak yang
berusia 4-6 tahun atau usia TK. Media yang digunakan untuk melukis pada
anak usia dini biasanya cat air, cat minyak, finger painting, dan lain-lain.
4. Membentuk
Arti kata membentuk dapat dimaksudkan sebagai mengubah,
membangun dan mewujudkan. Membentuk dalam kaitan kegiatan seni rupa
adalah terjemahan dari kata dalam bahasa Belanda “boetseren” atau bahasa
Inggris “modeling”. Umumnya bahan yang dipergunakan untuk kegiatan
membentuk adalah bahan-bahan lunak seperti tanah liat, plastisin, malam lilin,
playdog dan sejenisnya. Tetapi dalam pengembangannya, selama tidak
mengingkari maksud dari arti kata membentuk tadi, dapat dipergunakan
bahan-bahan lain seperti kertas, karton atau bahan-bahan lembaran yang
sekiranya dapat dibentuk.
5. Mencetak
Mencetak adalah proses memperbanyak suatu gambar atau naskah
dengan menggunakan teknik tertentu diantaranya cetak datar, cetak tinggi,
cetak dalam, cetak saring, cetak copy, dan cetak dengan print out.
6. Menjiplak
Sebelum membuat cetakan apapun, anak-anak dapat menggunakannya
untuk menjiplak. Mereka cukup menempatkan sehelai kertas putih diatas
permukaan dengan krayon, menggosok-gosokannya bahkan dengan kertas
untuk mendapatkan gambarannya. Anak-anak merasa teknik menjiplak cukup
mengagumkan dan menggunakannya dengan banyak cara. Koin-koin biasanya
adalah favorit mereka. Koin adalah bahan yang sederhana dan mudah sekali
didapat. Mereka dapat dengan mudah membuat banyak jiplakan yang berbeda
dari obyek-obyek yang ditemukan di sekolah.
9
7. Kolase
Kolase adalah penyusunan berbagai macam bahan pada sehelai kertas
yang diatur. Anak-anak di kelas biasanya memilih dan mengatur potongan
bentuk dari kertas, kain, bahan-bahan berstektur, lalu meletakkannya di tempat
yang mereka suka. Sebagai bagian dari pengalaman mereka dapat membuat
keputusan sendiri tentang penggunaan warna, ukuran dan bentuk.
1. Seni Lukis
Seni lukis merupakan kegiatan pengolahan unsur-unsur seni rupa
seperti garis, bidang, warna dan tekstur pada bidang dua dimensi. Kegiatan
yang menyerupai seni lukis sudah lama dikenal di Indonesia, tetapi penamaan
atau istilah seni lukis merupakan istilah yang datang dari Barat. Kegiatan yang
menyerupai seni lukis itu dapat juga disebut seni lukis tradisonal. Beberapa
contoh dari karya seni lukis tradisional dapat kita lihat di berbagai daerah di
Indonesia seperti seni lukis kaca di Cirebon, seni lukis Kamasan di Bali,
lukisan pada kulit kayu yang dibuat masyarakat di Irian Jaya dsb. Adapun seni
lukis yang kita kenal saat ini dibuat pada kanvas, dapat disebut seni lukis
modern. Beberapa seniman seni lukis modern Indonesia yang namanya sudah
dikenal di mancanegara diantaranya Affandi, Popo Iskandar, Fajar Sidik,
Nanna Banna dsb.
2. Seni Patung
1
https://seputarsenibudaya.blogspot.com/2016/05/macam-macam-jenis-karya-seni-rupa-anak.html,
Diakses pada Hari Jumat 3 Maret 2023 Pukul 02.30 WIB
10
sintetis seperti plastik resin dan fibre glass (serat kaca). Sedangkan teknik
yang digunakan disesuaikan dengan bahan yang dipakai seperti teknik pahat,
ukir, cor dsb. Seperti halnya seni lukis, seni patung juga sudah dikenal di
Indonesia sejak zaman prasejarah. Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki
tradisi pembuatan karya seni patung.
Seni grafis adalah cabang seni rupa yang tergolong ke dalam bentuk
dua dimensi. Berbeda dengan seni lukis yang umumnya merupakan karya-
karya tunggal, kekhasan dari karya grafis adalah sifatnya yang bisa
direproduksi atau diperbanyak. Pada awalnya Seni grafis merupakan
keterampilan untuk mencetak atau memperbanyak tulisan. Sesuai dengan
proses pencetakannya karya seni grafis terbagi menjadi empat jenis:
a. Cetak tinggi
Prinsip cetak ini adalah bagian yang bertinta adalah bagian yang paling
tinggi. Bagian ini bila diterakan atau dicetakkan, tinta atau gambar akan
berpindah ke atas permukaan kertas. Berdasarkan bahan dan alat yang
dipergunakan dalam cetak tinggi dikenal beberapa jenis cetakan seperti cukil
kayu (wood cut), cukilan lino (lino cut), tera kayu (wood engraving) serta
cukilan bahan lain seperti karet atau plastik.
b. Cetak dalam
Prinsip cetak dalam adalah hasil cetakan yang diperoleh dari celah
garis bagian dalam dari plat klisenya bukan bagian tingginya seperti stempel
atau cap. Teknik cetak ini merupakan kebalikan dari teknik cetak tinggi.
Acuan cetak yang dipergunakan adalah lempengan tembaga atau seng yang
ditoreh atau diberi kedalaman untuk tempat tinta. Kedalaman dibuat
menggunakan alat penoreh yang tajam dan kuat dan atau menggunakan zat
kimiawi. Beberapa jenis cetak yang termasuk cetak dalam: goresan langsung
(drypoint), akuatin (aquatint), dan mezzotin (mezzotint engraving). Seorang
penggrafis kadang-kadang memadukan berbagai teknik sekaligus dalam
proses pembuatannya untuk memperoleh efek khusus yang diinginkannya.
c. Cetak saring
11
Cetak saring disebut juga serigrafi atau sablon. Sesuai dengan namanya
prinsip cetak ini adalah mencetak gambar melalui saringan yang diberi
batasan-batasan tertentu. Cetak saring dikenal luas di masyarakat melalui
benda-benda yang sering dijumpai sehari hari seperti aplikasinya pada
pembuatan kaos, spanduk, bendera, dsb.
d. Cetak datar
4. Seni Kria
Seni kria adalah hasil kebudayaan fisik yang lahir karena adanya
tantangan dari lingkungan dan diri kriawan. Seni kria diartikan sebagai hasil
daya cipta manusia melalui keterampilan tangan untuk memenuhi kebutuhan
jasmani dan rohaninya, serta umumnya dibuat dari bahan-bahan alam.
Penciptaan karya kria yang baik didasarkan pada syarat kegunaan (utility) dan
keindahan (estetika). Karya seni kria memiliki karakteristik tersendiri yang
dipengaruhi oleh keterampilan dan kreativitas kriawan, materi, alat, fungsi dan
teknik penciptaanya. Aspek-aspek tersebut saling berkaitan satu dengan yang
lainnya.
macamnya dan tersebar dari Sabang sampai Merauke. Setiap suku bangsa
yang ada di Indonesia mengenal dan memiliki bangunan khas daerahnya
masing-masing. Bentuk-bentuk bangunan tersebut dibuat berdasarkan
ide atau gagasan yang bersumber dari kebudayaannya masing-masing.
Struktur, denah, bahan dan teknik pada rumah-rumah-rumah adat tradisional
dibangun berdasarkan aturan-aturan baku yang dipatuhi dan diwariskan secara
turun temurun.
6. Desain
1. Titik
Satu bentuk/tanda yang dibuat dengan satu kali tekan dengan
menggunakan alat tulis/alat lukis, dapat pula dikatakan titik merupakan suatu
bentuk yang paling kecil dari seluruh rangkaian bentuk yang dibuat dalam
pekerjaan menggambarkan/melukis.
2. Garis
Garis adalah sebuah goresan atau sebuah batasan dari suatu benda,
bidang, tekstur, ruang, dan lainya. Sebuah garis ini juga tercipta karena
penggabungan sebuah titik dengan posisi yang berurutan dengan besar titik
yang sama.
2
https://mamikos.com/info/jenis-jenis-seni-rupa-pljr/, Diakses pada Hari Jumat 3 Maret 2023 Pukul
03.00 WIB
13
Garis ini juga memiliki sebuah dimensi yang cenderung memiliki arah
tertentu dan memanjang. Bukan hanya itu saja garis juga memiliki beberapa
sifat seperti panjang, pendek, tipis,lurus, vertikal, horizontal, melengkung, dan
masih banyak lagi sifat yang lainya.
3. Bidang
Bidang pada unsur seni rupa ini merupakan sebuah unsur seni rupa
yang terbentuk dari penggabungan beberapa unsur garis . Dalam hal ini bidang
memiliki dimensi sendiri yaitu panjang dan lebar atau juga bisa disebut
dengan pipih. Bidang ini bisa tercipta dengan sederhana hanya dengan
menggabungkan dua buah garis yang saling bertemu atau juga bisa karena
bertemunya dua garis sapuan warna menjadi satu.
4. Ruang
Ruang adalah salah satu unsur penting pada sebuah karya seni rupa.
Ruang ini merupakan sebuah bentuk dari seni rupa itu sendiri, dalam hal ini
ruang di bedakan menjadi 2 sifat yaitu 2 dimensi dan 3 dimensi, oleh karena
itu ruang merupakan sebuah sifat nyata.
5. Warna
Warna dalam seni rupa juga bisa diartikan sebagai unsur yang
membuat suatu karya dari para seniman lebih hidup dan lebih terkesan
ekspresif. Dalam teori warna senidiri terdapat dua pendekatan yaitu yang
pertama adalah teori spektrum warna salah satunya bisa dilihat terbentuknya
14
tujuh warna yang dalam ilmu fisika sama halnya dengn warna pelangi. Teori
yang kedua adalah terciptanya warna berdasar pada pigmen warna (goethe)
atau butiran halus yang terdapat pada warna. Berikut ini penjelasana terkait
teori pigmen warna.
a. Warna Primer
Warna primer merupakan sebuah warna dasar atau warna pokok yang
tidak bisa diperoleh dengan mencampurkan warna lain, warna tersebut adalah
merah, kuning, biru.
b. Warna Sekunder
Warna sekunder adalah warna yang tercipta atau didapat dari hasil
pencampuran antara dua warna primer Semisal seperti warna ungu, orange,
hijau, dan sebagainya.
c. Warna Tersier
Yaitu warna yang tercipta dari hasil pencampuran dua warna sekunder
atau lebih yang menjadikan warna baru.
d. Warna Analogis
e. Warna Komplementer
Warna ini bisa juga disebut dengan warna kontras, letak dari warna ini
berada saling bersebrangan dalam sebuah lingkaran warna. Contohnya kuning
dengan ungu, hijau dengan merah, dan lain sebagainya.
6. Tekstur
Tekstur merupakan sebuah unsur yang dimana unsur tersebut adalah
sifat dari sebuah benda. Sifat-sifat tersebut bisa terkesan kasar, halus,
mengkilap, licin, dan sebagainya. Kesan tersebut dapat dirasakan dengan
melalui indra penglihatan atau pun indra peraba. Dalam tekstrur sendiri terbagi
menjadi dua macam yaitu tekstur semu dan nyata.
15
7. Bentuk
Bentuk merupakan sebuah unsur yang komplek karena mempunyai 3
demensi yaitu panjang, lebar, dan tinggi yang di gabung menjadi satu hingga
membentuk sebuah volume atau isi.
Dalam arti bahasa bentuk bisa diartikan sebagai sebuah bangun (shape)
atau juga sebuah bentuk plastis (form). Shape ialah sebuah bentuk dari benda
polos yang hanya nampak oleh mata, sekedar untuk mengatakan sifatnya saja.
Contohnya kotak, bundar, ornamental, atau juga tak beraturan.
Berbeda dengan bentuk platis (form) yang dimana bentuk dari benda
ini terlihat dan bisa di rasakan sebab adanya sebuah unsur atau juga value dari
bentuk benda tersbebut. Contoh dari form sendiri misalnya seperti lemari,
meja, kursi, dan lain sebagainya.
3
https://www.pinhome.id/blog/unsur-seni-rupa/, Diakses pada Hari Jumat, 3 Maret 2023 Pukul 02.28
WIB
16
Sebagai unsur budaya, seni hadir atau diciptakan untuk memenuhi kebutuhan
manusia baik lahir maupun batin. Sebuah unsur budaya akan tetap terpelihara
keberadaannya jika unsur budaya tersebut masih berfungsi dalam kehidupan sosial.
Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat merasakan betapa kita sangat membutuhkan
sarana berekspresi dalam menikmati keindahan bentuk. Berdasarkan fungsinya dalam
memenuhi kebutuhan manusia, seni dipilah menjadi beberapa kelompok.
1. Fungsi Individual
Manusia terdiri dari unsur fisik dan psikis. Salah satu unsur psikis
adalah emosi. Maka fungsi individual ini dibagi menjadi fungsi fisik dan
fungsi emosi.
a. Fisik. fungsi ini banyak dipenuhi melalui seni pakai yang berhubungan
dengan fisik, seperti; busana, perabot, rumah alat transportasi dan
sebagainya.
b. Emosional, fungsi ini dipenuhi melalui seni murni, baik dari senimannya
maupun dari pengamat atau konsumennya. Contoh: lukisan, patung, film
dan sebagainya.
2. Fungsi Sosial
4
http://tysn-4.blogspot.com/2012/07/konsep-pendidikan-seni-rupa.html, Diakses pada Hari Kamis 2
Maret 2023 Pukul 21.00 WIB
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Kami sebagai penulis menyadari dalam membuat makalah ini masih terdapat
beberapa kekurangan dan kesalahan baik dari segi penulisan maupun dari segi
penyusunan kalimatnya, oleh karena itu kami sangat mengharapkan kepada para
pembaca makalah ini agar dapat memberikan kritik dan saran yang bersifat
membangun.
19
DAFTAR PUSTAKA
https://seputarsenibudaya.blogspot.com/2016/05/macam-macam-jenis-karya-seni-
rupa-anak.html, Diakses pada Hari Jumat 3 Maret 2023 Pukul 02.30 WIB.
20