Professional Documents
Culture Documents
Prakrik Layanan Konseling Perorangan
Prakrik Layanan Konseling Perorangan
Identitas Pribadi
Kode Konseli :
Jenis Kelamin :
Umur
Pekerjaan :
Status :
Waktu pelaksanaan :
Masalah:
Gambaran masalah:
Diketahui Konseli merasa bingung dan takut, dengan impian yang Konseli miliki saat
ini serta pendidikan yang tidak sesuai dengan keinginan. Diketahui Konseli memiliki
keinginan untuk menjadi seorang perawat namun saat ini pendidikan yang ia tempuh
adalah jurusan x di sekolahnya hal ini tidak sesuai dengan cita-citanya.
Hubungan awal :
1. Konseli adalah seorang siswa di sekolah yang diberikan layanan oleh praktikan
2. Konseli memulai komunikasi awal konseling saat praktikan memberikan hasil
assesment Alat Ungkap Masalah.
3. Konseli mulai menjelaskan bahwa memiliki permasalahannya saat
kebingungandengan cita-cita dan pendidikan yang ia tempuh saat ini.
4. Menerima Konseli dengan sukarela
5. Praktikan mulai membuka sesi konseling
6. Konseli bersuka cita mulai share feeling
7. Appreciated terhadap Konseli yang ingin berubah dan menjelaskan dasar
masalahnya
8. Praktikan mulai merasakan perasaan Konseli dan memahami bagaimana
kesulitannya.
Tujuan Perubahan:
1. Konseli mampu menerima sistem zonasi dan menerima keadaan jurusan yang
saatini Konseli tempuh.
2. Konseli mampu memperbaiki dan mengubah persepsi mengenai jurusan yang
ditempuh saat ini.
3. Konseli mampu membantu dirinya dalam menemukan pilihan bebas yang
mungkindapat dijangkau, menurut kondisi dirinya.
4. Konseli mampu mengembangkan perencanaan yang nyata dalam mencapai
tujuanyang telah Konseli tetapkan.
PELAKSANAAN USAHA
1. Konseli mulai menerima keadaan dirinya di dalam system zonasi.
2. Konseli mampu mengubah persepsi
3. Konseli mampu menemukan pilihannya.
4. Konseli ampu membuat keputusan dan merencanakan masa depannya.
PENILAIAN :
A. Acuan
Klien memodifikasi perasaannya dan persepsi tentang kekhawatirnannya
tentang masa depan, klien menerima keadaannya di jurusan, klien menentukan
pilihan dan merencanakan masa depan.
B. Kompetensi
Klien mampu menerima kondisi di jurusannya dan bangkit focus pada
perencanaan masa depan.
C. Usaha
Klien berusaha untuk mengubah persepsi tentang keadaan zonasi, mampu
menerima dan membuat keputusan serta merencanakan masa depan.
D. Rasa
Merasa lost (lega) atas pemberian layanan konseling, mulai bisa mengendalikan
pikiran dan perasaan, memahami dan menerima kondisi kemudian
mengarahkan diri.
Merasa mendapatkan insigt baru.
E. Kesungguhan
Klien aktif dalam mengutarakan permasalahannya,
Klien memiliki keterbukaan
Klien berkomitmen untuk mengelola pikiran dan perasaan, membuka cara
pandang baru, menerima dan memahami situasi dan kondisi.
TINDAK LANJUT
Pertemuan konseling selesai
Calon Konselor,