You are on page 1of 56
License by (itsr-rem 4 BNSP leminptevforhoieiraeet api ASE Sem PL ANALISA LAPORAN KEUANGAN TIM PENYUSUN ‘Asosiasi Analis Efek Indonesia ” CSA INSTITUTE Pengantar Analiso Laporan Keuangan kata Pengantar | ili KATA PENGANTAR Alhamdullilah hadir di hadapan anda merupakan buku bacaan wajib calon professional di Industri Pasar Modal khususnya Profesi Analis. Namun buku ini juga dapat digunakan bagi anda yang berminat untuk menjadi praktisi, professional maupun investor. Jujur saja penyelesaian buku ini relative lama karena terkatung — katung akibat kesibukan para penulis. Alhamdullilah akhimya buku ini bisa hadir dihadapan para pembaca. Penyusun dari buku ini adalah para Praktisi, Profesional Analis yang sudah berpen- galaman sebagai praktisi seperrti Analis Fundamental, Analis Teknikal, Ekonom, Analis Derivative. Namun guna melengkapi buku ini juga kami libatkan Akademisi yang juga praktisi di Jasa Keuangan yakni Pasar Modal. Sehingga buku ini akan mempermudah bagi siapapun yang akan mempersiapkan diri mengikuti Uji Kompetensi dibidang Anal- isa Efek. Pada akhirnya harapan kami akan melahirkan calon Analis yang Kompeten baik yang akan berprofesi di Industri Pasar Modal, maupun industri lainnya, bahkan mempersiapkan diri untuk menjadi entrepreneur. “Analysis Laporan Keuangan” yang ada di hadapan pembaca adalah merupakan ba- gian dari Buku beberapa buku yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk men- jadi Analis yang Profesional. Buku ini memberikan pemahaman Analisa Laporan Keuan- gan. Sebagai seorang analis tentu keterlibatan Analisa Laporan Keuangan (ALK) menjadi hal mendasar dalam melakukan Analisa Perusahaan. Pertumbuhan Perusahaan, Rasio Perusahaan akan menjadi hal mendasar bagi Analis untuk memotret suatu industry maupun perusahaan apakah dalam kondisi sehat atau tidak. Sehingga hal ini dapat dilakukan untuk dilanjutkan dalam proses rekomendasi Analis atas investasi yang ada di Pasar Modal. Buku ini merupakan serangkaian dari beberapa Modul yang menjadi bahan ajar di kelas RSA dan CSA, juga sebagai preparation dalam mempersiapkan Uji Kompetensi Analis Efek di LSP Pasar Modal. Selain Analis, tentunya professional di Pasar Modal juga membutuhkan knowledge dari buku ini yang menjadi pijakan maupun referensi atas kompetensi yang lebih seperti di Investment Banking, Fund Manajer, Penasehat Investasi maupun profesi lainnya. Hal ini mengingat buku untuk Profesi di Pasar Modal masih sangat terbatas, maka buku ini juga dapat digunakan untuk Profesi Profesi lain- nya. Tentu tak lain adalah banyaknya irisan dalam profesi di Industri Pasar Modal, me- mungkinkan buku ini dapat digunakan oleh siapapun termasuk calon investor sebagai persiapan investasinya. iv| _Pengantar Analisa Laporan Keuangan Pengantar Analisa Laporan Keuangan Keterbatasan dalam setiap pelatihan profesi adalah dari sisi trainingnya biasanya sangat singkat dan padat. Tentu membutuhkan pembelajaran berkesinambungan yang dapat dilakukan dengan kembali membaca secara berulang, guna pemahaman dan penda- laman atas tuntutan sebagai professional. Nah buku ini salah satunya di persiapkan sebagai proses pembelajaran seumur hidup. Buku ini merupakan gabungan dari 4 Modul yang diajarkan pada Pelatihan dan Uji Kompetensi untuk Profesi bidang CSA (Certified Securities Analyst) dan 2 Modul untuk RSA (Registered Securities Analyst). Materi yang masuk dalam Pelatihan dan Uji Kom- petensi tersebut diantaranya meliputi 1. Pengenalan Investasi di Pasar Modal (Introduction to Investment in Capital Market) Kode Etik Analis Efek (Ethics of Conduct) Analisa Ekonomi Makro (Macro Economics) Analisa Laporan Keuangan (Financial Report Analysis) Analisa Ekuitas dan Valuasi (Equity Analysis and Valuasi) Analisa Pendapatan Tetap (Fixed Income Analysis) Analisa Teknikal (Technical Analysisi) Analisa Derivatif (Derivatives Analysis) PEN AAwawn Behavioral Finance (Perilaku Keuangan) 10. Modelling Keuangan (Financial Modelling) Dalam pelatihan yang dilakukan oleh Lembaga Training Provider materi materi terse- but disampaikan sekaligus dengan kondisi praktis yang ada dilapangan. Hal ini penting untuk dapat melaksanakan pelatihan berbasis kompetensi sehingga diharapkan calon analis sudah siap meniti karir di dunia kerja. Dalam Preparation Uji Kompetensi di LSP Pasar Modal, umumnya pelatihan berbasis Kompetensi dengan menggunakan Standar Kompetensi Kerja (SKK) yang sudah dicatat- kan di Nakertran dengan NOMOR KEP.317/LATTAS/XII/2014 TAHUN 2014. SKK untuk Bidang Analis Efek memiliki 12 Unit Kompetensi yang meliputi: Pengantar Analiso Laporan Keuangan kata Pengantar |v No. Judul Unit Kompetensi 1_| Mengumpulkan Data yang Diperlukan dalam Analisis Fundamental 2_| Mempublikasikan Laporan Riset 3__ | Melakukan Analisis Makro Ekonomi 4 | Melakukan Analisis Tekait Kinerja Industri 5. | Melakukan Analisis Efek Terkait Kinerja Keuangan Emiten (Perusahaan) 6_| Mengkonstruksi Grafik 7 | Menganalisis Kecenderungan Pergerakan Harga (Trend and Reversal) 8 | Menganalisis Support dan Resistance Harga Efek Menganalisis indikator Teknikal 10 | Menulis Laporan Riset 11 | Melakukan Presentasi Laporan Riset 12 | Melakukan Wawancara dengan Media (Cetak dan Elektronik) Terima kasih kepada banyak Pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, namun kami sangat menghargai teman teman yang telah membantu sejak proses penyusunan hingga penertitan buku ini. Namun paling tidak penghargaan tinggi kami sampaikan kepada Tim Penyusun atas Modul RSA (Registered Securities Analyst) dan Modul CSA (Certified Securities Analyst) sehingga buku ini ada dihadapan para pembaca. Tanpa upaya dari penulis maupun editor dan designer buku ini niscaya buku ini ada dihadapan Bapak Ibu sekalian. Penyusun terdiri dari orang — orang yang berdedikasi tinggi bagi untuk membangun SDM di Industri Pasar Modal yang lebih baik. Mereka adalah: Tim Penyusun eBmepeaore Dr. Budi Frensidi Ak. CSA®, CRP®, Haryajid Ramelan, SE, MM, CSA®, CRP®, CIB®, CFP®, RFC® Budi Hikmat Teddy Ferdiansyah MM, CSA®, ERMCP®, CRP® Edwin Sebayang MBA, CSA®, CIB® Achmad Nurcahyadi CSA® Aria Santoso CTA®, CFTE®, CSA® vi| Pengantar Analisa Laporan Keuangan Pengantar Analisa Laporan Keuangan Tim Editor atas buku ini adalah 1. Suli Muwardi 2. Haryajid Ramelan SE, MM, CSA®, CRP®, CIB®, CFP®, RFC? Kami sangat mengharapkan Kritik dan saran membangun dari pembaca buku ini. Tentu harapkannya adalah demi menjaga kualitas isi dari buku ini dan akhirnya dapat mening- katkan mutu SDM yang lebih unggul bagi Industri Pasar Modal. Sekali lagi semoga buku ini bisa bermanfaat bagi para pembaca buku dan harapan kami bagi pembangunan Kompetensi insan Pasar Modal di Indonesia. Kata Pengantar Pend ahuluan cassescessceseeeeenseeeessnseesnseneeneneeeenseeeeesenees BAB 1 Pengantar Analisa Laporan Keuangan........ 1 Jenis Laporan Keuangan Perusahaan. Neraca.... wees Laporan Rugi Laba.... Laporan Perubahan Ekuitas Laporan Arus Kas.. Catatan Laporan KeUangan ........::ccceesseeereeereeeseeseeeeee Kerangka Analisis Laporan Keuangan ........0..0cceeceeee Tinjauan Konsep............ Jawaban Tinjauan Konsep Teknik Analisa KeUanga@n ....cceccceceeeeeee sees eeteeeeeeeeeeeeeee Analisa Rasio .............. Analisa Common Size Amalisa Grafik ......0..0cccceeeeeeeeeeeeseeeeeteeeeeteeteeeeeeee Analisa REQreSi .......ecccecceeceeccceeceeeeeecceeeseeeeeeseeesaneee Rasio Aktivitas . Rasio Likuiditas .... Rasio Solvency... Rasio Profitabilitas . * Dividen... @ RisiKO BISNIS «2.0.0.0... cece eee ecee cee eeeteeeenteeennee ¢ Analisa Kredit .. « Tinjauan Konsep.. © Latihan SOA... seceeeeereeretereetenieeteeneeiearee « Tabel pada Neraca . . * Tabel pada Laporan Laba Rui * Table 2 Neraca Common Size Horizontal ................14 * Tabel pada Neraca « Tabel pada Laporan Laba Rugi * Tabel Rasio Keuangan * Analisa Dupont.. * = Tabe! Perhitungan Pertumbuhan Berkelanjutan Gambar © Grafik 3 KOIOM ..sseseeseessesseeensssetseessetssaesesiseasee 15 ©) Grafik 4 Garis eee eee LS Pengantar Analiso Laporan Keuangan __Pengantar Analisa Laporan Keuangan_ | | BAB | PENGANTAR ANALISA LAPORAN KEUANGAN Laporan keuangan memiliki fungsi yang sangat strategis bagi perusahaan. Informasi yang terdapat dalam laporan keuangan dapat memberikan Analisa Laporan Keuangan untuk menilai kinerja perusahaan sekaligus juga mencerminkan fundamental perusahaan. Informasi laporan keuangan perusahaan_ bersama dengan informasi lainnya yang relevan bermanfaat untuk pengambilan keputusan ekonomi, antara lain apakah akan berinvestasi pada saham perusahaan atau merekomendasikannya ke investor. Kemudian, apakah akan memperpanjang kredit dagang atau kredit bank kepada perusahaan. Analisa Laporan Keuangan menggunakan data laporan keuangan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan di masa lalu dan posisi keuangan di masa kini dengan tujuan membentuk opini mengenai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dan menghasilkan arus kas di masa yang akan datang. Jenis Laporan Keuangan Perusahaan Laporan Keuangan Perusahaan yang lengkap terdiri atas 5 (lima) bagian, yaitu Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Arus Kas, Laporan Perubahan Modal dan Catatan atas Laporan Keuangan Neraca Neraca (juga dikenal sebagai laporan posisi keuangan atau laporan kondisi keuangan) merupakan laporan yang menggambarkan posisi keuangan, yang menunjukkan pos aktiva (aset), kewajiban (hutang) dan ekuitas (modal) dari suatu perusahaan pada tanggal tertentu. Aktiva atau aset adalah segala sesuatu yang dmiliki oleh perusahaan, sedangkan pasiva terdiri dari kewajiban dan ekuitas. Pasiva adalah segala sesuatu yang dilakukan perusahaan untuk memperoleh atau membiayai aset tersebut. Dalam neraca, aktiva lancar disajikan terpisah dari aktiva tidak lancar dan kewajiban lancar terpisah dari kewajiban tidak lancar, kecuali untuk industri tertentu yang diatur secara khusus. Aktiva lancar disajikan menurut ukuran likuiditas, sedangkan kewajiban disajikan menurut urutan jatuh temponya. Neraca terdiri atas tiga elemen berikut ini; 2| _Pengantar Analisa Laporan Keuangen Pengantar Analisa Laporan Keuangan 1. Aset adalah sumber daya yang dikendalikan oleh perusahaan. 2. Liabilitas adalah jumlah terutang kepada peminjam dan kreditur lain. 3. _Ekuitas adalah sisa kepentingan dalam aset neto sebuah entitas yang masih tersisa setelah dikurangi liabilitasnya. Dalam neraca, setiap transaksi memiliki rumus persamaan akuntansi dasar sebagai berikut: Aset = Utang + Ekuitas Laporan Laba Rugi Laporan Laba Rugi merupakan ringkasan aktivitas usaha perusahaan untuk periode tertentu yang melaporkan hasil usaha bersih atau kerugian yang timbul dari kegiatan usaha dan aktivitas lainnya. Sedangkan Laporan Laba Rugi Komprehensif melaporkan seluruh perubahan dalam ekuitas kecuali untuk transaksi pemegang saham (misal menerbitkan saham, membeli kembali saham dan membayar dividen). Laporan Laba Rugi (juga dikenal sebagai laporan operasi). Elemen Laporan Laba Rugi terdiri dari pendapatan, biaya, untung, dan rugi. + Pendapatan adalah arus masuk dari menyerahkan atau menghasilkan barang, memberikan jasa atau aktivitas lain yang merupakan operasi utama entitas yang sedang berjalan. © Biaya adalah arus keluar dari menyerahkan atau menghasilkan barang atau jasa yang merupakan operasi utama entitas yang sedang berjalan. * Pendapatan lain termasuk keuntungan yang mungkin timbul dalam kegiatan normal usaha. Dalam Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS/International Financial Reporting Standards), laporan laba rugi dapat dikombinasikan dengan “pendapatan komprehensif lainnya” dan disajikan sebagai satu laporan laba rugi komprehensif. Meski demikian, laporan laba rugi dan laporan laba rugi komprehensif juga dapat disajikan secara terpisah. Penyajian itu sama seperti dalam United State Generally Accepted Accounting Principles (US GAAP), kecuali perusahaan dapat memilih untuk melaporkan pendapatan komprehensif dalam laporan ekuitas. Pengantar Analiso Laporan Keuangan __Pengantar Analisa Laporan Keuangan_ | 3 Laporan Perubahan Ekuitas Laporan Perubahan Ekuitas ini melaporkan perubahan yang terjadi pada modal (ekuitas) dari pemilik perusahaan. Laporan ini berguna untuk mengetahui maju mundurnya keadaan suatu perusahaan. Jika modal perusahaan bertambah berarti terdapat kemajuan, begitu juga sebaliknya. Jika modal awal lebih besar daripada modal akhir maka hal ini menunjukkan perusahaan mengalami kemunduran. Laporan Arus Kas Laporan Arus Kas ini melaporkan penerimaan dan pembayaran kas perusahaan. Arus kas ini diklasifikasikan sebagai berikut © Arus kas dari aktivitas operasi termasuk dampak kas atas transaksi yang melibatkan bisnis normal perusahaan. *Arus kas dari aktivitas investasi adalah hasil dari akuisisi atau penjualan aset tetap; anak perusahaan atau segmen; saham; dan investasi di perusahaan lain. © Arus kas dari aktivitas pendanaan adalah hasil dari mengeluarkan atau menarik utang dan saham perus ahaan dan termasuk pembayaran dividen kepada pemegang saham. Catatan Laporan Keuangan (footnotes) Catatan Laporan Keuangan beris dalam memahami laporan keuangan. Selain itu, Catatan Laporan Keuangan juga memperkenankan pengguna untuk meningkatkan penilaian mereka atas jumlah, waktu dan ketidakpastian atas estimasi yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Catatan Laporan Keuangan mengungkapkan hal berikut ini informasi untuk memudahkan pengguna + Mendiskusikan dasar penyajian seperti periode fiskal yang dicakup laporan dan penyertaan entitas yang dikonsolidasi © Menyajikan informasi mengenai metode akuntansi, asumsi, dan estimasi yang digunakan oleh manajemen. + Menyajikan informasi tambahan atas hal-hal seperti akuisisi dan penutupan bisnis, tindakan hukum, program imbalan karyawan, kontijensi dan komitmen, pelanggan utama, penjualan kepada pihak berelasi, dan segmen perusahaan. Selain hal tersebut diatas, dalam Analisa Laporan Keuangan juga terdapat Komentar Manajemen [juga dikenal sebagai laporan manajemen, ulasan operasi dan 4 | Pengantar Analisa Laporan Keuangen Pengantar Analisa Laporan Keuangan keuangan, serta Diskusi dan Analisis Manajemen (MD&A)]. Komentar Manajemen merupakan salah satu bagian paling berguna dari laporan tahunan. Pada bagian ini, manajemen mendiskusikan berbagai isu, termasuk sifat bisnis, kinerja di masa lalu, dan prospek di masa yang akan datang. Analis harus menyadari bahwa beberapa bagian dari komentar manajemen tidak diaudit. Untuk perusahaan-perusahaan yang sudah go public di Amerika Serikat, SEC (Securities & Exchange Commission/regulator pasar saham di AS) mensyaratkan MDA untuk mendiskusikan tren dan mengidentifikasi kejadian serta ketidakpastian yang memengaruhi likuiditas perusahaan, sumber daya modal, dan hasil operasi. MD&A juga harus mendiskusikan beberapa hal berikut ini: © Dampak inflasi dan perubahan harga jika material. * Dampak kewajiban off-balance-sheet dan kewajiban kontraktual seperti komitmen pembelian. * Kebijakan akuntansi yang menyaratkan pertimbangan yang signifikan oleh manajemen. * Pengeluaran dan penjualan bisnis di masa yang akan datang. Sebagai bentuk pertanggungjawaban manajemen kepada pemilik modal, laporan keuangan tahunan akan diaudit oleh akuntan publik. Audit merupakan pemeriksaan independen atas laporan keuangan entitas. Akuntan publik melaksanakan audit dan memeriksa laporan keuangan beserta catatan pendukung Tujuan audit adalah memungkinkan auditor untuk menyajikan opini atas kewajaran dan keandalan laporan keuangan. Sedangkan kantorakuntan publik bersertifikat dan independen yang dipekerjakan oleh dewan direksi bertanggung jawab untuk menilai bahwa laporan keuangan telah sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. Auditor memeriksa sistem akuntansi dan kontrol internal perusahaan, mengonfirmasikan aset dan liabilitas serta secara umum berusaha untuk menentukan bahwa tidak terdapat kesalahan yang material dalam laporan keuangan. Laporan auditor merupakan sumber informasi yang penting. Setelah melakukan audit terhadap perusahaan, auditor akan memberikan pendapat/opini atas laporan keuangan perusahaan tersebut. Pada umumnya, opini auditor berisi tiga bagian dan memberikan pernyataan bahwa: Pengantar Analiso Laporan Keuangan _Pengantar Analisa Laporan Keuangan_ | 5 1. Walaupun laporan keuangan disusun oleh manajemen dan merupakan tanggung jawab mereka, auditor menjalankan pemeriksaan independen. 2. Standar pengauditan yang berlaku umum dlikuti, sehingga memberikan reasonable assurance bahwa laporan keuangan tidak berisi kesalahan yang material. 3. Auditor yakin bahwa laporan disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku dan bahwa prinsip yang dipilih serta estimasi dibuat secara layak. Laporan auditor juga harus mengandung penjelasan tambahan ketika metode akuntansi tidak digunakan secara konsisten antar periode. Opini Wajar Tanpa Pengecualian (juga dikenal sebagai clean opinion) mengindikasikan bahwa auditor percaya bahwa laporan bebas dari kelalaian dan kesalahan yang material. Apabila laporan mengecualikan prinsip akuntansi tertentu, auditor dapat mengeluarkan Opini Wajar Dengan Pengecualian dan menjelaskan pengecualian ini dalam laporan audit. Auditor dapat mengeluarkan Opini Tidak \Wajar apabila laporan tidak disajikan secara wajar atau laporan secara material tidak sesuai dengan standar akuntansi. Apabila auditor tidak dapat mengekspresikan sebuah opini (misal dalam kasus pembatasan cakupan), Opini Tidak Memberikan Pendapat akan dikeluarkannya. Opini auditor juga akan mengandung paragraf penjelasan ketika kerugian material memungkinkan untuk terjadi namun jumlahnya tidak dapat diestimasikan secara masuk akal. “Ketidakpastian” ini dapat terkait dengan asumsi going concern (asumsi bahwa perusahaan akan dapat terus melanjutkan operasi di masa yang akan datang), valuasi atau realisasi atas nilai aset, atau proses pengadilan. Pengungkapan. jenis ini dapat memberikan isyarat akan adanya permasalahan serius dan dapat menimbulkan pemeriksaan yang lebih ketat oleh analis Kontrol Internal adalah proses dimana perusahaan meyakinkan bahwa ia menyajikan laporan keuangan yang akurat. Kontrol Internal merupakan tanggung jawab manajemen.Di bawah U.S. GAAP, auditor harus mengekspresikan opini atas kontrol internal perusahaan.Auditor dapat memberikan opini ini secara terpisah atau sebagai elemen keempat dari opini standar. Selain laporan keuangan tahunan, seorang analis harus memeriksa laporan per kuartal atau tengah tahunan perusahaan. Laporan-laporan interim ini biasanya memperbarui laporan keuangan dan footnotes utama, namun tidak serta merta diaudit, | Pengantar Analisa Laporan Keuangen Pengantar Analisa Laporan Keuangan Laporan Proksi dikeluarkan kepada pemegang saham ketika terdapat persoalan yang mensyaratkan suara pemegang saham. Laporan i regulator pasar saham sebagai sumber informasi yang bagus mengenai pemilihan (dan. kualifikasi) anggota dewan, kompensasi, kualifikasi manajemen dan pengeluaran opsi saham. juga diajukan kepada Laporan perusahaan dan press releases ditulis oleh manajemen yang seringkali dilihat sebagai relasi publik atau material penjualan. Tidak seluruh material diperiksa secara independen oleh auditor eksternal. Informasi tersebut seringkali dapat ditemukan pada situs perusahaan. Perusahaan seringkali memberikan panduan laba sebelum laporan keuangan dirilis. Ketika pengumuman laba dibuat, konferensi dapat diadakan dan manajemen senior akan bersedia untuk menjawab pertanyaan- pertanyaan dari press. Analis juga harus memeriksa informasi yang bersangkutan dengan kondisi ekonomi dan industri perusahaan serta membandingkan perusahaan dengan kompetitornya. Informasi penting dapat diperoleh dari surat kabar, jasa pelaporan statistik, dan instansi pemerintah. Pengantar Analiso Laporan Keuangan __Pengantar Analisa Laporan Keuangan_| 7 Kerangka Analisis Laporan Keuangan terdiri atas enam langkah: Langkah 1 Langkah 2 : Langkah 3 Langkah 4: Langkah 5 Langkah 6: Menerangkan tujuan dan konteks. Tentukan pertanyaan apa yang dicari oleh analis, bagaimana bentuk informasi yang perlu disajikan, dan sumber daya apa dan berapa lama waktu yang tersedia untuk melaksanakan analisis. Mengumpulkan data. Dapatkan laporan keuangan perusahaan dan data relevan lainnya pada industri dan ekonominya.Ajukan pertanyaan kepada manajemen, pemasok, dan pelanggan perusahaan serta kunjungi lokasi perusahaan. Memproses data. Lakukan penyesuaian yang tepat atas laporan keuangan. Hitung rasio. Siapkan exhibits seperti grafik dan common- size balance sheet. Menganalisis dan menginterpretasikan data.Gunakan data untuk menjawab pertanyaan yang dinyatakan dalam langkah 1.Tentukan kesimpulan atau rekomendasi yang didukung oleh informasi Melaporkan kesimpulan dan rekomendasi. Siapkan laporan dan komunikasikan hal tersebut kepada hadirin yang dituju. Pastikan bahwa laporan dan penyebarannya mematuhi Kode dan Standar terkait analisis dan rekomendasi investasi. Memperbarui analisis. Ulangi langkah-langkah ini secara periodik dan ubah kesimpulan atau rekomendasi, jika diperlukan. 8| _Pengantar Analisa Laporan Keuangen Pengantar Analisa Laporon Keuangan TINJAUAN KONSEP 1 Manakah di antara pernyataan berikut yang paling tidak akurat dalam mendeskripsikan peran analisis laporan keuangan? a. Menggunakan informasi dalam laporan keuangan untuk mengambil keputusan ekonomi. b. Memberikan reasonable assurance bahwa laporan keuangan bebas dari kesalahan yang material. c. Mengevaluasi posisi keuangan dan kinerja masa lalu entitas untuk membentuk opini mengenai kemampuannya di masa yang akan datang untuk menghasilkan laba dan arus kas. Posisi keuangan perusahaan pada waktu tertentu dilaporkan dalam bentuk: a. Neraca. b. Laporan laba rugi. c. _ Laporan arus kas. Informasi mengenai estimasi, asumsi, dan metode akuntansi yang dipilih untuk pelaporan paling mungkin ditemukan dalam a. Opini auditor. b. Catatan laporan keuangan. c. Diskusi dan analisis manajemen. Apabila seorang auditor menemukan bahwa laporan keuangan perusahaan telah membuat pengecualian spesifik atas prinsip akuntansi yang berlaku, ia paling mungkin mengeluarkan opini berikut ini: a. Opini ketidaksepakatan. b. Catatan peringatan. c. _ Opini wajar dengan pengecualian Informasi mengenai pemilihan anggota Dewan Direksi perusahaan paling mungkin ditemukan dalam: a. Laporan interim. b. Laporan proksi. c. Footnotes laporan keuangan. Pengantar Analiso Laporan Keuangan __Pengantar Analisa Laporan Keuangan | 9 6. Manakah diantara langkah berikut yang paling tidak mungkin menjadi bagian atas kerangka analisis laporan keuangan? a. Menerangkan tujuan dan konteks analisis. ». Menentukan apakah saham perusahaan cocok untuk klien. c. Menyesuaikan data laporan keuangan dan membandingkan perusahaan dengan industrinya. JAWABAN - TINJAUAN KONSEP 1. B, Pernyataan ini mendeskripsikan peran seorang auditor, daripada peran seorang analis. Respon lainnya mendeskripsikan peran analisis laporan keuangan 2. A, Neraca melaporkan posisi keuangan pada tanggal tertentu. Laporan laba rugi, laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas menunjukkan kinerja perusahaan selama periode tertentu. 3. B, Informasi mengenai metode dan estimasi akuntansi terkandung dalam footnotes laporan keuangan. 4. C, Seorang auditor akan mengeluarkan opini Wajar Dengan Pengecualian apabila laporan keuangan membuat pengecualian tertentu atas standar akuntansi yang berlaku dan akan menjelaskan dampak dari pengecualian ini dalam laporan auditor. 5. B, pemegang saham menggunakan hak suara, seperti pemilihan anggota dewan. , Laporan Proksi berisi informasi terkait persoalan yang timbul sebelum 6. B, Menentukan kesesuaian sebuah investasi untuk klien buken merupakan salah satu dari enam langkah dalam kerangka analisis laporan keuangan. Analis hanya akan melaksanakan fungsi ni apabila ia juga memiliki hubungan penasihat dengan klien tersebut. Menerangkan tujuan dan memproses data merupakan dua dari enam langkah dalam kerangka. Yang lainnya yaitu mengumpulkan data, menganalisis data, memperbarui analisis, dan melaporkan kesimpulan. 10 | _Pengantar Analisa Laporan Keuangan Pengantar Analiso Loporan Kevangan TEKNIK ANALISIS KEUANGAN Berbagai cara dan teknik digunakan untuk mengonversi data laporan keuangan ke dalam format yang memungkinkan dilakukan analisis.Hal ini termasuk analisis rasio, analisis common-size, analisis grafis, dan analisis regresi. Anal Rasio merupakan alat yang berguna untuk mengekspresikan hubungan antara data yang dapat digunakan untuk perbandingan internal dan perbandingan antar perusahaan.Analisis ini seringkali sangat berguna dalam mengidentifikasi pertanyaan yang perlu dijawab daripada menjawab pertanyaan secara langsung. Secara spesifik, Rasio rasio dapat digunakan untuk mengerjakan hal-hal berikut: + Memproyeksikan laba dan arus kas di masa yang akan datang. + Mengevaluasi fleksibilitas perusahaan (kemampuan untuk tumbuh dan memenuhi kewajiban, bahkan ketika situasi yang tidak diharapkan muncul).. Menilai kinerja manajemen. Mengevaluasi perubahan dalam perusahaan dan industri dari waktu ke waktu. Membandingkan perusahaan dengan kompetitor dalam industri Analis juga harus sadar akan keterbatasan rasio, termasuk hal-hal berikut: * Rasio keuangan tidak berguna ketika dilihat secara terpisah. Mereka hanya menjadi informatif ketika dibandingkan dengan milik perusahaan lain atau dengan kinerja historis perusahaan. Perbandingan dengan perusahaan lain menjadi lebih sulit akibat perlakuan akuntansi yang berbeda. Hal ini terutama penting ketika membandingkan perusahaan dalam negeri dan perusahaan luar negeri atau perusahaan dalam industri yang berbeda. Merupakan hal yang sulit untuk menemukan rasio industri yang dapat diperbandingkan ketika menganalisis perusahaan yang beroperasi di beberapa industri. Kesimpulan tidak dapat diambil dengan menghitung satu rasio. Seluruh rasio harus dilihat secara relatif satu sama lain. Menentukan target atau nilai perbandingan untuk rasio merupakan hal yang sulit, memerlukan beberapa kisaran (range) atas nilai yang dapat diterima. Pengantar Analiso Laporan Kevangan __Pengantar Analisa Laporan Keuangan | I Merupakan hal yang penting untuk memahami bahwa definisi rasio dapat sangat beragam di antara komunitas analis. Sebagai contoh, beberapa analis menggunakan seluruh liabilitas ketika mengukur leverage, sedangkan analis lainnya hanya menggunakan kewajiban yang berbunga. Konsistensi merupakan yang terpenting dan analis juga harus memahami bahwa nilai rasio yang masuk akal dapat berbeda antar industri. Analisis Common-Size Laporan common size menormalisasi neraca dan laporan laba rugi serta memudahkan analis dalam membandingkan kinerja antar perusahaan dan untuk sebuah perusahaan dibandingkan antar periode. + Neraca common-size vertikal mengekspresikan seluruh akun neraca sebagai persentase atas total aset. © Laporan laba rugi common-size secara vertikal mengekspresikan seluruh akun laporan laba rugi sebagai persentase atas penjualan. Sebagai tambahan atas perbandingan data keuangan antar perusahaan dan waktu, analisis common-size tapat untuk memperlihatkan secara cepat rasio keuangan tertentu. Sebagai contoh, gross profit margin, operating profit margin, and net profit margin seluruhnya dengan jelas dinyatakan dalam laporan laba rugi common-size. Laporan laba rugi common-size vertikal terutama berguna untuk mempelajari tren dalam biaya dan margin laba. income statement account vertical common-size income statement ratios = sales Akun neraca dapat pula dikonversi ke rasio common-size dengan membagi setiap akun neraca dengan total aset. balance sheet account vertical common-size balance sheet ratios = otal asscts 12 Pengantar Analisa Laporan Keuangan Pengantar Analisa Laporan Keuangan Contoh: Menyusun laporan common-size Laporan common-size dalam Gambar 1 menunjukkan akun neraca sebagai persentase atas aset, dan akun laporan laba rugi sebagai persentase atas penjualan. Anda dapat mengonversi seluruh nilai aset dan liabilitas ke nilai aktual mereka dengan mengalikan persentase di bawah dengan total aset mereka masing-masing $57.100; $55.798; dan $52.071 untuk 20X6, 20X5, dan 20x4 (data dalam jutaan USD). Juga, seluruh akun laporan laba rugi dapat dikonversi ke nilai aktual mereka dengan mengalikan persentase yang diberikan dengan total penjualan, yaitu masing masing $29.723; $29.234; dan $22.922 untuk 20X6, 20X5, dan 20X4 Gambar 1: Neraca dan Laporan Laba Rugi Common-Size Vertikal Neraca, akhir tahun fiskal 20X6__20X5__20X4 Aset ‘Cash & cash equivalents 2 Accounts receivable Inventories Deferred income taxes Other current assets Total aset lancar Gross fixed assets Accumulated depreciation Net gross fixed assets Other long-term assets Total aset Liabilitas ‘Accouns payable Short-term debt Other current liabilities Total Mabllitas lancar 12.56% ‘Long-term debt 182 (Other long-term Katies 23.36% Pengontor Analisa Laporan Kevangan _Pengantar Analisa Laporan Keuangan | 13 Laporan Laba Rugi, tahun fiskal 20X6 «20N5 20X4 Revenues 100,00% 100,00% 100,00% Cost of goods sold 59.62% 60.09% 60.90% Laba kotor 40. 39.91% 39,10% Selling. general & administrative 16.82% 17.34% 17.84% Depreciation 233% 2.18% Amortization 329% 2.33% Other operating expenses 0.25% -0,15% Operating income 16.71% 17.50% Interest and other debt expense 492% 160% Income before taxes Provision for income taxes 11.79% 14.90% 35% 6.17% Laba 142% 644% 873% Bahkan sebuah inspeksi singkat atas laporan laba rugi dalam Gambar 1 dapat memberikan banyak pelajaran. Dimulai dari bawah, kita dapat melihat bahwa profitabilitas perusahaan telah meningkat dengan baik di 20X6 setelah agak turun di 20XS. Kita dapat mengusut laporan laba rugi 20X6 untuk menemukan sumber dari peningkatan profitabilitas yang baik ini. Cost of goods sold terlihat stabil, dengan perbaikan (penurunan) di 20X6 hanya sebesar 0.48%. SG&A juga turun sekitar setengah persen. Peningkatan dari pengurangan biaya (secara relatif) ini, bagaimanapun hanya menjelaskan 5% peningkatan pada net profit margin untuk 20X6. Peningkatan pada dua akun, “amortization” dan “interest and other debt expense’, terlihat sebagai faktor yang paling signifikan dalam peningkatan profitabilitas perusahaan di 20X6. Analis jelas harus menyelidiki lebih lanjut di kedua area ini untuk memastikan apakah peningkatan ini merepresentasikan peningkatan permanen atau apakah akun-akun ini dapat diharapkan untuk kembali ke tingkat persentase sebelumnya di masa yang akan datang. Kita juga dapat memperhatikan bahwa interest expense sebagai persentase sales kurang-lebih sama di 20X4 dan 20X6. Kita harus menginvestigasi alasan atas 14 | Pengantar Analisa Laporan Keuangan Pengantar Analiso Loporan Kevangan biaya bunga yang lebih tinggi di 20X5 untuk menentukan apakah level saat ini sebesar 285% dapat diharapkan untuk terus berlanjut ke periode selanjutnya. Berikutnya, lebih dari 3% dari 5% peningkatan di net profit margin pada 20X6 terjadi karena penurunan dalam amortization expense. Ini merupakan beban yang tidak melibatkan kas sehingga penurunan tidak akan berimplikasi terhadap arus kas di masa yang akan datang. Diskusi ini seharusnya memperjelas bahwa analisis common-size tidak menjelaskan kepada seorang analis keseluruhan cerita mengenai sebuah perusahaan. Namun, diskusi ini dapat secara pasti menunjukkan analis ke arah yang benar untuk mencari situasi yang menyebabkan peningkatan net profit margin dan untuk menentukan dampaknya, apabila ada, terhadap arus kas perusahaan di masa yang akan datang. Cara lain untuk menyajikan data laporan keuangan yang cukup berguna ketika menganalisis tren untuk periode waktu tertentu adalah neraca atau laporan laba rugicommon-size horizontal. Pembaginya di sini adalah nilai tahun pertama. Gambar 2 mengilustrasikan pendekatan ini Gambar 2: Data Neraca Common-Size Horizontal 20X4 20X53 20N6 Inventory 10 il 14 Cash and marketable securities 40 143 2 Long-term debt 140 16 18 PP&E (net of depreciation) 10 09 a8 Tren nilai akun-akun ini, seperti pertumbuhan relatif dari akun-akun ini, tersedia jelas dari neraca common-size horizontal. Kita dapat melihat nilai dalam laporan keuangan common-size sebagai rasio. Laba bersih ditunjukkan pada laporan laba rugi common-size sebagai net income/revenues, yakni net profit margin dan memberitahu analis persentase dari setiap dolar atau rupiah penjualan yang tersisa untuk pemegang saham setelah dikurangi semua beban terkait untuk menghasilkan penjualan tersebut. Satu ukuran mengenai leverage keuangan yaitu utang jangka panjang terhadap total aset, dapat dibaca secara langsung dari laporan keuangan common-size vertikal. Rasio spesifik yang biasanya digunakan dalam analisis keuangan dan interpretasinya tercakup secara rinci dalam ulasan ini. Pengantar Analiso Laporan Kevangan __Pengantar Analisa Laporan Keuangan | 15 Analisis Grafik Grafik dapat digunakan secara visual untuk menyajikan perbandingan kinerja dan komposisi elemen laporan keuangan antar periode waktu. Grafik kolom bertumpuk (juga disebut stacked bar graph) menunjukkan perubahan dalam beberapa akun dari tahun ke tahun dalam bentuk grafis. Gambar 3 menyajikan data tersebut untuk perusahaan hipotetis. Gambar 3: Grafik Kolom Bertumbuk (Stacked Bar Graph) 3500 3000 2500 2000 1500 1000 500 ° 20x4 20x5 20X6 20x7 20X8 Trade payables mLease obligations Cash Long-term notes Alternatif lainnya untuk penyajian data secara gratis yakni grafik garis. Gambar 4 menyajikan data yang sama seperti Gambar 3, namun sebagai grafik garis. Peningkatan dalam trade payables dan penurunan dalam cash terlihat jelas pada kedua format dan akan menyadarkan analis atas kemungkinan permasalahan likuiditas yang memerlukan investigasi dan analisis lebih lanjut. Gambar 4: Grafik Garis 2500 1500 1000 500 20K4 20Xx5 20x6 20x7 20x38 e—Tiade payables: —e=Lease obligations —e= Cash —e=Long-term notes 16 | Pengantar Analisa Laporan Keuangan Pengantar Analiso Loporan Kevangan Analisis Regresi Analisis regresi dapat digunakan untuk mengidentifikasi hubungan antara variabel. Hasilnya seringkali digunakan untuk memperkirakan tren. Sebagai contoh, seorang analis dapat menggunakan hubungan antara GDP dan sales (penjualan) untuk mempersiapkan perkiraan sales. Rasio keuangan dapat dipisahkan ke dalam klasifikasi yang berbeda berdasarkan jenis informasi mengenai perusahaan yang diberikan. Salah satu skema klasifikasi yaitu: * Rasio aktivitas. Kategori ini termasuk beberapa rasio yang juga dikenal sebagai rasio utilisasi aset atau rasio-rasio perputaran (seperti inventory turnover, receivable turnover, dan total assets turnover). Mereka seringkali memberikan indikasi mengenai seberapa baik perusahaan menggunakan berbagai aset seperti persediaan dan aset tetap. * Rasio likuiditas. Likuiditas di sini mengacu pada kemampuan_ untuk membayar kewajiban jangka pendek saat jatuh tempo. + Rasio kemampuan melunasi utang (solvency). Rasio solvency atau solvabilitas memberikan informasi mengenaileverage keuangan perusahaan dan kemampuan untuk memenuhi kewajiban jangka panjangnya. + Rasio profitabilitas. Rasio profitabilitas memberikan informasi mengenai seberapa mampu perusahaan menghasilkan laba operasi dan laba bersih dari penjualannya. © Rasio valuasi. Sales per share, earnings per share, dan price to cash flow per share merupakan contoh rasio yang digunakan dalam membandingkan penilaian relatif atas perusahaan-perusahaan. Perlu diingat bahwa kategori-kategori ini tidak eksklusif satu sama lain. Rasio aktivitas seperti payables turnover (perputaran utang) dapat pula memberikan informasi mengenai likuididitas perusahaan, misalnya. Tidak terdapat satu kumpulan rasio standar untuk analisis keuangan. Analis yang berbeda menggunakan rasio berbeda dan metode penghitungan yang berbeda untuk rasio yang sama. Beberapa rasio sangat umum digunakan sehingga terdapat sedikit variasi tergantung bagaimana mereka mendefinisikan dan menghitungnya. Kita akan mencatat beberapa perlakuan alternatif dan istilah alternatif untuk masing-masing rasio ketika kita merinci rasio yang umum digunakan dalam setiap kategori. Pengantar Analiso Laporan Keuangan __Pengantar Analisa Laporan Keuangan | 17 Rasio Aktivitas Rasio aktivitas (juga dikenal sebagai rasio utilisasi aset atau rasio efisiensi operasi) mengukur seberapa efisien perusahaan mengelola asetnya. * Ukuran perputaran piutang usaha yakni receivables turnover : annual sales receivable turnover average receivables Dipandang perlu untuk memiliki angka receivables turnover dekat dengan norma industri. * Kebalikan dari receivables turnover dikali 365 adalah average collection period atau days of sales outstanding, yakni jumlah hari rata-rata yang dbutuhkan oleh pelanggan perusahaan untuk membayar tagihannya: 365 days of sales outstanding = receivables turnover Juga dipandang perlu untuk memiliki collection period (dan receivables turnover) dekat dengan norma industri. Jangka waktu kredit perusahaan merupakan tolak ukur penting lainnya yang digunakan untuk menginterpretasikan rasio ini. Collection period yang terlalu tinggi dapat berarti pelanggan terlalu lambat dalam membayar tagihan mereka. Artinya, terlalu banyak modal yang terikat dalam aset. Sebaliknya, Collection period yang terlalu rendah dapat mengindikasikan bahwa kebijakan kredit perusahaan terlalu ketat, yang dapat menekan penjualan. * Ukuran atas efisiensi perusahaan terkait proses dan manajemen inventori yakni inventory turnover: cost of goods sold inventory turnover = ‘average inventory + Kebalikan dari inventory turnover dikali 365 adalah average inventory processing period, number of days of inventory, atau days of inventory on hand : 365 days of sales outstanding = receivables turnover Sama seperti kasus piutang dagang (accounts receivable), dipandang perlu untuk memiliki days of inventory on hand (dan inventory turnover) dekat dengan norma industri. Processing period yang terlalu tinggi dapat berarti terlalu banyak modal yang tertanam dalam persediaan dan dapat Pengantar Analisa Laporan Keuangan Pengantar Analisa Laporan Keuangan berarti persediaan telah usang. Processing period yang terlalu rendah dapat mengindikasikan bahwa perusahaan tidak memiliki persediaan yang memadai, yang dapat merugikan penjualan. Ukuran untuk penggunaan kredit dagang oleh perusahaan adalah payables turnover ratio: purchases average trade payables payables turnover Kebalikan dari payables turnover ratio dikali 365 adalah payables payment period atau number of days of payables, yang mana merupakan waktu rata~ rata yang dibutuhkan perusahaan untuk membayar tagihannya: 365 number of days of payables = paves winorer Efektivitas penggunaan total aset perusahaan untuk menghasilkan pendapatan diukur dengan total asset turnover: revenue total asset turnover = average total assets Jenis industri yang berbeda dapat memiliki turnover ratios yang sangat berbeda. Bisnis manufaktur yang capital-intensive dapat memiliki asset turnover ratios mendekati satu, sedangkan bisnis ritel dapat memiliki turnover ratios mendekati 10. Sama dengan rasio-rasio perputaran aset lancar yang didiskusikan sebelumnya, yang diinginkan adalah total asset turnover ratio yang mendekati norma industri. Asset turnover ratios rendah dapat berarti bahwa perusahaan memiliki terlalu banyak modal yang tertanam dalam asetnya. Turnover ratio yang terlalu tinggi dapat mengimplikasikan perusahaan memiliki terlalu sedikit aset untuk potensi penjualan, atau bahwa asetnya usang (sebagian besar sudah terdepresiasi). Penggunaan fixed assets diukur dengan fixed asset turnover ratio: revenue ixed asset turnover = » average net fixed assets Sama seperti kasus total asset turnover ratio, perusahaan diharapkan untuk memiliki fixed asset turnover ratio yang dekat dengan norma industri. Fixed asset turnover rendah dapat berarti bahwa perusahaan memiliki terlalu banyak modal dalam asetnya atau menggunakan aset yang dimilikinya Pengantar Analiso Laporan Keuangan _Pengantar Analisa Laporan Keuangan | 19 secara inefisien. Turnover ratio yang terlalu tinggi dapat mengimplikasikan bahwa perusahaan memiliki peralatan yang usang atau minimal perusahaan mungkin akan melakukan pengeluaran modal dalam waktu dekat untuk meningkatkan kapasitas guna mendukung pertumbuhan penjualan. Ini disebabkan “netto” di sini mengacu pada net of accumulated depreciation. Perusahaan dengan aset yang baru dibeli biasanya akan memiliki fixed asset turnover ratios yang lebih rendah. * Seberapa efektif sebuah perusahaan menggunakan modal kerja diukur dengan working capital turnover ratio : revenue working capital turnover = = ‘average working capital Modal kerja (kadang disebut modal kerja bersih) adalah aset lancar dikurangi liabilitas lancar. Working capital turnover ratio memberikan kita informasi mengenai penggunaan modal kerja dalam bentuk rupiah penjualan per rupiah modal kerja. Beberapa perusahaan dapat memiliki modal kerja yang sangat rendah apabila utang yang belum dilunasi sama atau melebihi persediaan dan piutang. Dalam kasus ini, working capital turnover ratio akan menjadi sangat besar. Oleh karena itu, rasio ini dapat berbeda signifikan dari periode ke periode, dan menjadi kurang informatif mengenai perubahan dalam efisiensi operasi perusahaan. Rasio Likuiditas Rasio likuiditas digunakan oleh analis untuk menentukan kemampuan perusahaan dalam membayar utang jangka pendeknya. * Current ratio paling banyak dikenal untuk mengukur likuiditas: current aset current ratio. = current lia bilities Semakin tinggi rasio lancar (current ratio), semakin besar kemampuan perusahaan membayar tagihan jangka pendeknya. Current ratio yang kurang dari satu berarti bahwa perusahaan memiliki modal kerja negatif dan kemungkinan mengalami krisis likuiditas. Modal kerja sama dengan aset lancar dikurangi dengan utang lancar. 20| Pengantar Analisa Laporan Keuangan Pengantar Analiso Loporan Kevangan © Quick ratio merupakan ukuran likuiditas yang lebih ketat karena tidak memasukkan persediaan dan aset lainnya yang mungkin tidak terlalu likuid: cash + marketable securities + receivables wick ratio : “ current lia bilities Semakin tinggi rasio cepat (quick ratio) maka semakin besar kemampuan perusahaan membayar tagihan jangka pendeknya. Marketable securities merupakan investasi dalam surat utang jangka pendek, biasanya likuid dan memiliki kualitas kredit yang baik. * Pengukuran likuiditas paling konservatif adalah cash ratio: cash + marketable securities current lia bilities cash ratio Semakin tinggi cash ratio, semakin besar kemampuan perusahaan membayar tagihan jangka pendeknya. Current ratio, quick ratio, dan cash ratio hanya berbeda dalam asumsi likuiditas aset lancar yang digunakan analis untuk membayar utang lancar. * Defensive interval ratio merupakan ukuran lain dari likuiditas yang mengindikasikan jumlah hari dari pengeluaran kas rata-rata yang mampu dibayar perusahaan dengan aset likuid dan lancarnya : cash + marketable securities + receivables defensif internal = = ‘average daily expenditures Pengeluaran di sini termasuk beban kas untuk costs of goods, SG&A, dan R&D (research development). Apabila akun-akun tersebut diambil dari laporan laba rugi, biaya non-kas seperti depresiasi harus ditambahkan kembali seperti dalam penyusunan laporan arus kas dengan metode tidak langsung. * Siklus konversi kas (Cash conversion cycle) adalah jangka waktu yang dibutuhkan untuk mengubah investasi kas perusahaan pada persediaan menjadi tagihan penjualan hingga kembali menjadi kas. Cash conversion cycle dihitung dari days sales outstanding, days of inventory on hand, dan number of days of payables: cash conversion cycle = (days sales outstanding) + (days of inventory on hand) — (number of days of payables) Pengantar Analiso Laporan Kevangan __Pengantar Analisa Laporan Keuangan | 21 Cash conversion cycle yang tinggi dianggap sebagai sesuatu yang tidak diinginkan. Conversion cycle yang terlalu tinggi mengimplikasikan perusahaan harus memiliki modal kerja yang berlebih (besar) untuk persediaan dan penjuatannya. Rasio Solvency Rasio solvabilitas (solvency) mengukur leverage keuangan perusahaan dan kemampuannya untuk memenuhi kewajiban jangka panjang. Rasio solvency termasuk berbagai rasio utang yang dihitung berdasarkan neraca dan rasio coverage yang berdasarkan laporan laba-rugi © Ukuran penggunaan perusahaan atas sumber pendanaan berbunga (berbiaya tetap) adalah debt-to-equity ratio: total debt debt-to-equity = emesoegany total share holder’ equity Peningkatan dan penurunan rasio ini menunjukkan semakin besar atau kecilnya utang dibandingkan ekuitas sebagai sumber pendanaan. Total utang dihitung secara berbeda oleh analis yang berbeda dan penyaji informasi keuangan yang berbeda. Di sini, kita akan mendefinisikannya sebagai utang jangka panjang ditambah dengan utang jangka pendek yang berbunga. Sebagian analis memasukkan kewajiban sewa dan/atau liabilitas lancar tanpa bunga, seperti trade payables. * Cara lain untuk melihat penggunaan utang adalah debt-to-capital ratio total debt debt-to-copital = lebt-to-capital total debt + total shareholders’ equity Capital atau modal sama dengan seluruh utang jangka pendek dan jangka panjang ditambah dengan saham preferen dan ekuitas. Peningkatan dan penurunan rasio ini menunjukkan penggunaan utang yang lebih besar atau lebih kecil sebagai sumber pendanaan. * Cara yang agak berbeda untuk menganalisa penggunaan utang adalahdebt- to-assets ratio: total debt debt-to-assets = total assets 22| _ Pengantar Analisa Laporan Keuangan Pengantar Analiso Loporan Kevangan Peningkatan dan penurunan rasio ini menunjukkan ketergantungan yang lebih besar atau lebih kecil pada utang sebagai sumber pendanaan. © Ukuran lain yang digunakan sebagai indikator penggunaan pendanaan utang oleh perusahaan adalahfinancial leverage ratio (atau leverage ratio): average total assets financial leverage = = average total equity Average dalam hal ini berarti rata-rata nilai pada saat awal dan akhir periode. Penggunaan yang lebih besar atas pendanaan utang meningkatkan leverage keuangan dan, biasanya, berisiko untuk pemegang ekuitas dan pemilik obligasi © Rasio risiko lainnya membantu menentukan kemampuan perusahaan untuk membayar kembali utangnya. Yang pertama adalahinterest coverage ratio: earnings before interest and taxes Interest coverage = - interest payments Semakin kecil rasio ini, semakin besar kemungkinan perusahaan akan mengalami kesulitan dalam memenuhi pembayaran utangnya. © Rasio kedua yang merupakan indikator kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya adalahfixed charge coverage ratio: earnings before interest and taxes + lease payments fixed charge coverage = interest payments + lease payments Di sini, lease payments ditambahkan kembali ke dalam pendapatan operasi di pembilang (numerator) dan juga ditambahkan ke pembayaran bunga di penyebut (denominator).Kewajiban sewa yang signifikan akan mengurangi rasio ini secara signifikan dibandingkan dengan interest coverage ratio. Fixed charge coverage merupakan ukuran yang lebih berarti bagi perusahaan yang menyewa sebagian besar asetnya, seperti beberapa maskapai penerbangan. Rasio Profitabilitas Rasio profitabilitas mengukur kinerja keseluruhan perusahaan relatif terhadap pendapatan, aset, ekuitas, dan modal * Net profit margin adalah rasio laba bersih terhadap revenue: t profit net income net profit margin = p 9 revenue Pengantar Analiso Laporan Kevangan _Pengantar Analisa Laporan Keuangan | 23 Analis harus berhati-hati apabila rasio ini terlalu rendah. Net profit margin harus didasarkan pada laba bersih dari operasi yang sedang berjalan. Analis harus memperhatikan ekspektasi masa yang akan datang, dan akun-akun di bawah garis (tidak biasa). Misalnya, operasi yang dihentikan, tidak akan memengaruhi perusahaan di masa yang akan datang. Rasio profitabilitas operasi melihat seberapa baik manajemen dalam mengubah upaya mereka menjadi laba. Rasio operasi membandingkan yang paling atas dari laporan laba rugi (penjualan) dengan laba. Rasio-rasio yang berbeda dirancang untuk memisahkan biaya-biaya spesifik. Kenali istilah-istilah berikut gross profits = net sales - COGS operating profits = earnings before interest and taxes = EBIT net income = earnings after taxes but before dividends total capital = long-term debt + short-term debt + common and preferred equity total capital = total assets Bagaimana mereka berhubungan dalam laporan laba rugi: Net sales - Cost of goods sold Gross profit - Operating expenses Operating profit (EB/T) - Interest Earnings before taxes (EBT) - Taxes Earning after taxes (EAT) +/- Below the line items adjusted for tax Net income Preferred dividends Income available to common * Gross profit margin adalah rasio laba kotor (sales dikurangi dengan cost of goods sold) terhadap sales: gross profit ross profit margin = gross profit mara revenue 24 Pengantar Analisa Laporan Keuangan Pengantar Analisa Laporan Keuangan Seorang analis harus berhati-hati apabila rasio ini terlalu rendah.Laba kotor dapat ditingkatkan dengan meningkatkan harga atau mengurangi biaya. Akan tetapi, kemampuan untuk meningkatkan harga mungkin terbatas karena adanya persaingan. Operating profit margin merupakan rasio laba operasi (laba kotor dikurangi dengan selling, general, and administrative expenses) terhadap sales. Laba operasi juga diacu sebagai laba sebelum bunga dan pajak (earnings before interest and tax/EBIT): operation profit margin operation income EBIT revenue revenue Sesungguhnya, EBIT mencakup sebagian akun-akun non-operasi, seperti keuntungan atas investasi. Analis, sama seperti dengan rasio-rasio lain dengan berbagai rumus, harus konsisten dalam metode penghitungannya dan tahu bagaimana menghitung rasio yang dipublikasikan. Analis harus berhati-hati apabila rasio ini terlalu rendah. Sebagian analis memilih untuk menghitung operating profit margin dengan menambahkan kembali depresiasi dan seluruh beban amortisasi untuk mencapai laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (earnings before interest, tax, depreciation, and amortization/EBITDA). Terkadang profitabilitas diukur menggunakan laba sebelum pajak (earnings before tax/E8T), yang dapat dihitung dengan mengurangi bunga dari EBIT atau dari laba operasi. Pretax margin dihitung sebagai berikut : EBT yretax margin | = —_—$$$$$__________ a a revenue Kumpulan_ rasio_ profitabilitas lainnya mengukur profitabilitas relatif terhadap dana yang diinvestasikan di perusahaan oleh pemegang saham biasa, pemegang saham preferen, dan pemasok atas pendanaan utang. Yang pertama adalahreturn on assets (ROA). Biasanya, ROA dihitung dengan menggunakan laba bersih: net income retum on assets (ROA) = Pengukuran ini agak mengecohkan, karena bunga dikeluarkan dari laba bersih, namun total aset mencakup utang dan ekuitas. Menambahkan bunga yang Pengantor Analiso Laporan Keuangan __Pengantar Analisa Laporan Keuangan | 25 telah disesuaikan untuk pajak kembali ke laba bersih akan menempatkan pengembalian atas ekuitas dan utang di pembilang (numerator). Sedangkan beban biaya yang harus ditambahkan kembali yakni beban bunga kotor, bukan beban bunga bersih (yang merupakan beban bunga kotor dikurangi dengan pendapatan bunga). ini menghasilkan penghitungan alternatif untuk ROA: net income + interst expense (1 - tax rate) return on assets (ROA) = average total assets Pengukuran return on assets yang mencakup baik pajak dan bunga dalam pembilang adalah operating return on assets operation return on assets operation income EBIT (ROA) average total assets average total assets Return on total capital (ROTC) adalah rasio laba bersih sebelum bunga dan pajak terhadap total modal: Total modal mencakup utang jangka pendek dan panjang, saham preferen, dan saham biasa. Analis harus berhati-hati apabila rasio ini terlalu rendah. Metode alternatif untuk menghitung ROTC yakni memasukkan nilai saat ini dari sewa operasi di neraca sebagai aset tetap dan sebagai utang jangka panjang. Penyesuaian ini penting, terutama untuk perusahaan yang bergantung pada sewa operasi sebagai bentuk utama pendanaan. Return on Equity (ROE) adalah rasio laba bersih terhadap total ekuitas rata- rata (termasuk saham preferen): net income return on equity = - auiy average total equity Analis harus berhati-hati apabila rasio ini terlalu rendah. Rasio ini kadang juga disebut return on total equity. Rasio yang sama dengan return on equity yakni return on common equity: 26 Pengantar Analisa Laporan Keuangan Pengantar Analisa Laporan Keuangan net income prefered dividends return on common equity = - ‘average common equity net income available no common return on common equit = equity average common equity Rasio ini berbeda dari return on total equity dalam hal rasio ini mengukur laba akuntansi yang tersedia dari modal yang diinvestasikan oleh pemegang saham biasa atau tidak termasuk pemegang saham preferen. Itulah mengapa dividen preferen dikurangi dari laba bersih di pembilang.Analis harus berhati-hati apabila rasio ini terlalu rendah. Return on common equity seringkali dianalisa secara seksama dengan menggunakan dekomposisi DuPont, yang akan dijelaskan selanjutnya di bawah ini. Contoh: Penggunaan rasio untuk mengevaluasi sebuah perusahaan Neraca dan laporan laba rugi untuk sebuah perusahaan hipotetis ditunjukkan di bawab ini untuk tahun ini dan tahun sebelumnya. Dengan menggunakan informasi perusahaan yang tersedia, hitung rasio- rasio tahun ini.Diskusikan bagaimana rasio-rasio ini dibandingkan dengan kinerja perusahaan tahun lalu dan dengan kinerja industri. Sampel Neraca Year Current year Previous year Aset Cash and marketable securities $105 $95 Receivables 205 195 Inventories 310 290 Total aset lancar 620 580 Pengantar Analiso Laporan Keuangan Pengantar Analisa Laporan Keuangan | 27 Gross fixed property, plant, and equipment $1.800 $1.700 Accumulated depreciation 360 340 Net property, plant, and equipment 1.440 1.360 Total aset $2.060 $1,940 Liabilitas Payables s110 $90 Short-term debt 160 140 Current portion of long-term debt 55 45 Total liabilitas lancar 325 275 Long-term debt $610 $690 Deferred taxes 105 95 Common stock $300 $300 Additional paid in capital 400 400 Retained earnings 320 320 180 Common shareholders equity 1.020 880 Total liabilitas & ekuitas $2.060 $1.940 Sampel Laporan Laba Rugi Year Sales Cost of goods sold Gross profit Operating expenses Operating profit Interest expense Earnings before taxes Taxes Net income Common dividends Current year 34.000 3.000 1.000 650 350 50 300 100 200 60 28 | Pengantar Analisa Laporan Keuangan Pengantar Analisa Laporon Keuangan Contoh Rasio Keuangan Current year Last year Industry Current ratio 21 15 Quick ratio al 09 Days of sales outstanding 18,9 18,0 Inventory turnover 10,7 12,0 Total asset turnover 23 24 Working capital turnover 14,5 118 Gross profit margin 27,8% 23,3% Net profit margin 5,896 65% Return on total capital 21,1% 22,4% Return on common equity 24,1% 19,8% Debt-to-equity 99,4% 35.2% Interest coverage 59 32 Jawaban current liabilities current ratio =——___ ii, 325 Current ratio mengindikasikan tingkat likuiditas yang lebih rendah ketika dibandingkan dengan tahun lalu dan lebih tinggi dibandingkan dengan rata- rata industri. cash + marketable securities + receivables ick ratio = a current liabilities — _ (205 + 205) _ quick ratio = Set! _____ -o85 325 Quick ratio lebih rendah daripada tahun lalu dan sejalan dengan rata-rata industri 365 DSO (Days of sales outstanding = (ays of ° revenue / average receivables 365 DSO oe 18,25 [(205 + 195) /2] ” DSO sedikit lebih rendab relatif terhadap kinerja tahun lalu perusahaan namun agak lebih tinggi daripada rata-rata industri. Pengantar Analiso Laporan Keuangan Inventory turnover = Inventory turnover = Pengantar Analisa Laporan Keuangan | 29 Cost of goods sold ‘average inventory 3.000 (310 + 290) /2 =10,0 Inventory turnover jauh lebih rendah dibandingkan tahun lalu dan rata-rata industri. Hal ini menimbulkan pemikiran bahwa perusahaan tidak mengelola persediaan secara efisien dan mungkin memiliki persediaan usang. total Inventory turnover total Inventory turnover = revenue average total assets 4.000 (2.060 + 1.940) /2 Total asset turnover agak lebih rendah dibandingkan tahun lalu dan rata-rata industri working capital turnover modal kerja awal = 580 - 275 = 305 modal kerja akhir = 620 - 325 = 295 working capital turnover = revenue. average working capital 4.000 (305 + 295) /2 Working capital turnover lebih rendah dibandingkan dengan tahun lalu, namun masih di atas rata-rata industri. gross profit margin = gross profit margin gross profit revenue 1.000 5.0% 4.000 Gross profit margin lebih rendah daripada tahun lalu dan jauh lebih rendah daripada rata-rata industri. net profit margin = net profit margin net income revenue 200 ‘4.000 Net profit margin lebih rendah daripada tahun lalu dan jauh lebih rendah daripada rata-rata industri. 30 Pengantar Analisa Laporan Keuangan Pengantar Analiso Loporan Kevangan EBIT return on total capital average total capital total modal awal = 140 + 45 + 690 + 880 = 1.755 total modal akhir = 160 + 55 + 610 + 1.020 = 1.845 350 (1.755 + 1.845) /2 return on total capital 9,4% Return on total capital di bawah tahun lalu dan di bawah rata-rata industri. Hal ini mengindikasikan sebuah permasalahan yang bersumber dari asset turnover yang rendah dan profit margin yang rendah net income - Preferred dividends average common equity return on common equity 200 (1.020 + 880) /2 return on common equity 1,1% Return on equity lebih rendah daripada tahun lalu, namun lebih baik daripada rata-rata industri. Alasan lebih tingginya rasio perusahaan daripada rata-rata industri mungkin karena penggunaan leverage (utang) yang lebih banyak. debt to equity = torol debe my Total shareholders’ equity 610+ 160455 debt to equity = =80,9%. 1.020 Perhatikan bahwa saham preferen, apabila ada akan dimasukkan ke dalam penyebut (denominator), dan bahwa kita telah memasukkan utang jangka pendek dan porsi kini (yang akan jatuh tempo dalam setahun) atas utang jangka panjang dalam menghitung total utang (berbunga). Debt-to-equity ratio lebih rendah daripada tahun lalu, namun tetap jauh lebih tinggi daripada rata-rata industri.Hal ini menunjukkan perusahaan sedang berusaha untuk memiliki tingkat utang yang lebih sejalan dengan industri. ernings before interest and taxes Interest coverage 7 interest payments 350 50 Interest coverage Pengantar Analiso Laporan Kevangan __Pengantar Analisa Laporan Keuangan | 31 Interest coverage lebih baik daripada tahun lalu, namun tetap lebih buruk daripada rata-rata industri.Hal ini bersama dengan penurunan dalam profit margin dan return on assets, sehingga dapat menyebabkan beberapa kekhawatiran. Analisis Sistem DuPont adalah sebuah pendekatan yang dapat digunakan untuk menganalisa return on equity (ROE). Analisis ini menggunakan aljabar dasar untuk menguraikan ROE menjadi sebuah persamaan dari rasio-rasio yang berbeda, sehingga seorang analis dapat melihat dampak dari leverage, profit margin, dan turnover terhadap pengembalian kepada pemegang saham (ROE). Terdapat dua varian dari sistem DuPont, yaitu pendekatan tiga-bagian orisinil dan sistem lima- bagian yang diperluas Untuk pendekatan o1 nil, mulai dengan ROE yang didefinisikan sebagai : net income return on equit = quity ‘average total equity Nilai rata-rata atau akhir tahun untuk ekuitas, jika tidak tersedia nilai awal, dapat digunakan. Mengalikan ROE dengan (revenue/revenue) atau (sales/sales) dan mengatur ulang ruas kanan akan menghasilkan: net income revenue return onequity = = x revenue equity Komponen pertama di ruas kanan merupakan profit margin, sedangkan komponen kedua merupakan equity turnover: return on equity = (net profit margin) (equity turnover) Kita dapat memperluas ini lebih lanjut dengan mengalikan ruas kanan dengan (aset/ aset), dan mengatur ulang komponen-komponen yang ada: net income sales assets —fetincome 5 _sales | _assets sales assets equity return on equity Komponen pertama tetap profit margin, penggalan kedua sekarang menjadi asset turnover, dan komponen ketiga merupakan rasio leverage keuangan atau equity multiplieryang akan meningkat bersamaan dengan peningkatan atas penggunaan pendanaan utang return on equity = (net profit margin) (asset turnover) (equity multiplier) 32 Pengancar Analisa Laporan Keuangan Pengantar Analiso Loporan Kevangan Ini merupakan persamaan DuPont orisinil. Persamaan ini dianggap sebagai persamaan paling penting dalam analisis rasio karena ia memecahkan rasio yang sangat penting (ROE) ke dalam tiga komponen kunci. Apabila ROE relatif rendah, seharusnya paling sedikit salah satu dari hal berikut benar adanya: Perusahaan memiliki profit margin yang buruk, perusahaan memiliki aset turnover yang buruk, atau perusahaan memiliki leverage yang terlalu kecil. Contoh: Dekomposisi ROE dengan DuPont Orisinil Staret, Inc. telah menjaga ROE yang tinggi dan relatif stabil sekitar 18% selama tiga tahun terakhirGunakan analisis DuPont tradisional untuk mendekomposisikan ROE ini ke dalam tiga komponennya dan berikan komentar atas tren dalam kinerja perusahaan. Pos-pos Neraca dan Laporan Laba Rugi Pilihan Staret, Inc. (Juta) Year 20X3 20x4 20x5 Net Income 215 22,3 21,9 Sales 305 350 410 Equity 119 124 126 Assets 230 290 350 Jawaban: ROE 20X3: 21,5/119 = 18,1% 20X4: 22,3/124 = 18,0% 20X5: 21,9/126 = 17,4% DuPont 20x3: 7,0% x 1,33 x 1,93 20X4: 6,4% x 1,21 x 2,34 20X5: 5,3% X 1,17 x 2,78 (terdapat beberapa pembulatan dalam nilai) Ketika ROE hanya turun sedikit, baik total asset turnover dan net profit margin turun. Dampak atas penurunan net margin dan turnover pada ROE diimbangi dengan peningkatan signifikan pada leverage. Analis harus berhati-hati mengenai net margin dan mencari tahu kombinasi tekanan harga dan/atau peningkatan beban apa yang telah menyebabkannya. Juga, analis harus memperhatikan bahwa perusahaan telah menjadi lebih berisiko karena peningkatan pendanaan utang.

You might also like