You are on page 1of 31

No.

Dokumen :
SMK PELAYARAN JAKARTA RAYA Tgl. Penyusunan :
Jl. Perintis Kemerdekaan Komp. TNI-AL Kelapa Gading Barat Jakarta Utara
Website : smkpeljakartaraya.sch.id Tgl. Revisi :
Email : smkpelayaranjakartaraya@gmail.com
Tgl. Berlaku :

SILABUS
Program Diklat : Diklat Pelaut-IV (DP-IV) Pembentukan
Kompetensi Keahlian : Teknika
Fungsi : Teknik kelistrikan, elektronika, dan kontrol pada level operasional (Electrical, Electronic and Control Engineering at the
Operational Level)
Mata Pelajaran : Sistem Kelistrikan Kapal (Marine Electrical System)
Kelompok Mata Pelajaran : Kompetensi Keahlian (C3)
Kompetensi Inti : 3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar,
dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Nautika Kapal Niaga pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Nautika Kapal Niaga. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar,
mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.
Alokasi Waktu :
Semester : 3–6

SMK Pelayaran Jakarta Raya 1


Sumber/Bahan/ Alokasi Waktu
Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator Pengalaman Belajar
Alat T P
Kompetensi: 2.1 Mengoperasikan kelistrikan, elektronika dan sistem control (Operate Electrical, Electronic and Control Systems)
Sub Kompetensi: 2.1.1 Dasar Teknik Kelistrikan (Basic Electrical Engineering)
KD 3.1 Menjelaskan tentang Teori listrik (Electrical  Hukum Ohm Memahami dan Textbooks: T7,
teori listrik Theory) - Menjelaskan efek resistor di mampu T8
KD 4.1 Mengidentifikasi rangkaian dan menggunakan mengoperasikan Teaching aids:
teori-teori listrik simbol R sistem kelistrikan di A1, A2, A3, V11
- Nama dan menggunakan kapal
simbol Ω
- Mendefinisikan unit
berlawanan
- Mendefinisikan hukum Ohm
- Mendefinisikan hukum Ohm
untuk menemukan arus,
tegangan dan hambatan
dalam masalah sederhana
- Mendeskripsikan bagaimana
arus yang dilalui dan tegangan
di resistor terpengaruh secara
seri dan di rangkaian paralel
 Hukum Kirchhoff
- Menyatakan dan menerapkan
hukum Kirchhoff's:
 hukum voltase
 hukum arus
- Menghitung arus yang
mengalir dan jatuh tegangan

SMK Pelayaran Jakarta Raya 2


pada resistor dalam rangkaian
sederhana
- Mengkonstruksi dan
menggunakan Jembatan
Wheatstone
- Diberika voltase dan arus
total, hitunglah resistansi total
(atau ekuivalen) dari
rangkaian paralel
- Dengan nilai resistansi dalam
rangkaian paralel, hitunglah
resistansi total
- Membandingkan efek
penambahan ketahanan lebih
lanjut terhadap:
 rangkaian paralel
 rangkaian seri
- Menjelaskan bagaimana
tujuan mempengaruhi e.m.f.
dan potensi terminal
perbedaan pasokan,
menunjukkan efeknya dengan
perhitungan dan percobaan
- Menjelaskan efek resistansi
internal pada sumber pasokan
- Menentukan arus, nilai
resistansi dan voltase di:
 rangkaian seri
 rangkaian paralel dengan

SMK Pelayaran Jakarta Raya 3


perhitungan
 Rangkaian listrik
- Menyatakan bahwa arus
hanya bisa mengalir dalam
rangkaian tertutup
- Menjelaskan mengapa
beberapa bahan
 konduktor
 isolator
 dan namakan bahan yang
biasa digunakan di masing-
masing kelompok
 Mengenal sumber listrik
yang berbeda dan
menjelaskan efeknya saat
terhubung ke konduktor
- Menjelaskan perbedaan
potensial dan gaya gerak
listrik, yang menyatakan
satuan dan simbol yang
digunakan
- Menjelaskan arus yang ada,
yang menyatakan simbolnya
(I)
- Menyatakan bahwa kekuatan
arus diukur dalam ampere,
yang ditunjukkan oleh A
- Menyatakan bahwa arus
mantap yang mengalir dalam

SMK Pelayaran Jakarta Raya 4


satu arah disebut arus searah
(D.C.)
- Menyatakan bahwa ketika
arah aliran arus terus
membalikkan, ia disebut arus
bolak balik (A.C.)
- Menyatakan bahwa di kapal
modern pasokan utama
biasanya A.C tetapi D.C
memiliki banyak kegunaan
- Mendeskripsikan apa yang
dimaksud dengan listrik statis
- Menjelaskan pengisian
elektrostatik dan prinsip
mengatasi potensi bahaya
 Impedansi dan Induktansi
- Menjelaskan apa yang
dimaksud dengan "impedansi"
dan menggunakan simbol
yang benar
- Membandingkan impedansi
rangkaian A.C dengan
resistansi rangkaian D.C.
- Menyebutkan hubungan
antara impedansi, voltase dan
arus
- Membandingkan efek dalam
rangkaian A.C dan dalam
rangkaian D.C. dari resistansi

SMK Pelayaran Jakarta Raya 5


sederhana
- Lengan resistensi yang sama
dalam bentuk koil
- hambatan gulungan yang
sama, di mana inti besi
dimasukkan
- Mendeskripsikan apa yang
dimaksud dengan "reaktansi"
dan menggunakan simbol
yang benar
- Sketsa segitiga impedansi,
menunjukkan R, X, Z dan
sudut fasa (φ)
- Menyatakan bahwa kosinus
sudut fase disebut faktor daya
- Menghitung impedansi dan
faktor daya, mengingat
resistansi dan reaktansi koil
- Menjelaskan efek perubahan
arus dan fluks magnetik yang
terkait pada induksi e.m.f.
- Menjelaskan mengapa, dalam
rangkaian yang hanya
mengandung reaktansi, ada
perbedaan dalam fase 90 °
antara voltase dan arus yang
diberikan
- Sketsa grafik yang
menunjukkan variasi arus,

SMK Pelayaran Jakarta Raya 6


tegangan dan e.m.f. lebih dari
satu siklus ketika A.C
diterapkan pada rangkaian
yang hanya mengandung
resistansi murni yang tersedak
hanya memiliki induktansi
- Menempatkan di atas kurva
yang mewakili daya yang
hilang dalam kedua kasus
pada tujuan di atas
- Menyatakan nilai faktor daya
pada kedua kasus di atas
- Menyatakan bahwa, dalam
praktiknya, induktor akan
selalu memiliki resistensi
- Sketsa diagram fasor untuk
rangkaian yang mengandung
induktansi yang memiliki
tahanan, menunjukkan
tegangan yang dihasilkan dan
sudut fasa
- Menyatakan bahwa dalam
kasus seperti yang ada pada
tujuan di atas, yaitu di
rangkaian induktif, arus selalu
tertinggal pada voltase yang
diberikan.
- Menyatakan bahwa instalasi
kapal menghasilkan

SMK Pelayaran Jakarta Raya 7


permintaan daya dengan
faktor daya yang tertinggal
- Menjelaskan pengaruh
berbagai faktor daya pada
daya yang dikonsumsi
- Menyatakan bahwa
pemecahan masalah
sederhana mengenai daya,
arus, hambatan, impedansi,
reaktansi dan faktor daya dan
memverifikasi solusinya,
dengan menggunakan
peralatan laboratorium
Sub Kompetensi: 2.1.2 Dasar-dasar arus bolak balik (AC) (Fundamentals of Alternating Current)
KD 3.2 Menjelaskan dasar- Dasar-dasar arus bolak  Arus bolak-balik Memahami dan Textbooks: T7,
dasar arus bolak balik balik (AC) - Menjelaskan bagaimana arus mampu T8
(AC) (Fundamentals of bolak balik dihasilkan dalam mengoperasikan Teaching aids:
KD 4.2 Menerapkan dasar- Alternating Current) lingkaran sederhana yang sistem kelistrikan di A1, A2, A3, V11
dasar arus bolak-balik berputar dalam medan kapal
(AC) magnet
- Dengan menggunakan sketsa,
relasi posisi loop pada tujuan
di atas ke bentuk gelombang
tegangan untuk satu siklus
pada 90 ° interval rotasi
- Menjelaskan hubungan
antara:
 tegangan sesaat

SMK Pelayaran Jakarta Raya 8


 kecepatan konduktor
 sinus dari sudut yang
terlantar
 Sketsa bentuk gelombang
a. c. tegangan
- Menampilkan secara diagram
rangkaian sederhana untuk
suplai tiga fasa dari alternator
- Mengembangkan ungkapan
untuk diproduksi, dimana
- Tegangan sesaat adalah
tegangan maksimum dan
merupakan sudut yang
terlantar
- Memproyeksikan komponen
vertikal dari vektor yang
berputar untuk menggambar
satu siklus lengkap dari
gelombang sinus
- Menyatakan bahwa vektor
yang berputar disebut fasor
- Menggunakan segitiga yang
dihasilkan dari tujuan di atas,
menegaskan hal itu
- Superkanlah derajat dan
radian pada gelombang sinus
yang digambarkan di atas
- Menggunakan simbol dan
konvensi yang benar untuk:

SMK Pelayaran Jakarta Raya 9


 Rotasi
 kecepatan sudut
 waktu periodik
 frekuensi
 nilai puncak
 amplitudo
 Deduces ekspresi
 Menghitung voltase sesaat,
dengan jumlah yang tidak
diketahui
- Menjelaskan apa yang
dimaksud dengan perbedaan
fasa antara nilai voltase dan
arus
- Menjelaskan mengapa nilai
rata-rata root mean square
(r.m.s.) digunakan
- Dengan serangkaian nilai
voltase atau arus seketika
untuk siklus aula, hitung r.m.s.
nilai
- Menyatakan bahwa r.m.s.
Nilai untuk gelombang sinus
adalah 0,707 dari nilai puncak
 Induksi elektromagnetik
- Menjelaskan prinsip induksi
elektromagnetik dan
menyatakan aplikasi
utamanya

SMK Pelayaran Jakarta Raya 10


- Menjelaskan bagaimana
faktor-faktor berikut
mempengaruhi tegangan
induksi:
 kerapatan fluks
 jumlah belokan di koil
 tingkat pemotongan
konduktor / fluks
- Menjelaskan hukum induksi
elektromagnetik Faraday
- Menjelaskan hukum Lenz
- Menjelaskan secara sederhana
prinsip induksi statis, untuk
memasukkan induksi bersama
dan induksi diri
 Usaha, energi dan daya
- menjelaskan perbedaan
antara usaha, energi dan daya,
memberi satuan dan simbol
yang biasa digunakan
- menyatakan bahwa usaha =
arus x waktu x tegangan,
memberikan unit yang
digunakan
- Membuat perhitungan
sederhana untuk menentukan
energi dan usaha
- mendefinisikan daya,
memberi satuan dan simbol

SMK Pelayaran Jakarta Raya 11


yang digunakan
- Dari tujuan di atas, didapatkan
pernyataan: daya = tegangan x
arus (P = VI), berikan satuan
yang digunakan
- menggunakan persamaan dari
tujuan di atas, diperoleh

dan
Sub Kompetensi: 2.1.3 Generator (Generators)
KD 3.3 Menjelaskan Generator (Generators)  Genarator A.C Memahami dan Textbooks: T7,
generator - Menggunakan aturan tangan mampu T8
KD 4.3 Mengoperasikan Fleming untuk menentukan mengoperasikan Teaching aids:
generator arah medan magnet, gerak sistem kelistrikan di A1, A2, A3, V11
dan arus kapal
- pada mesin yang sebenarnya,
atau dengan menggunakan
diagram tertentu yang
menunjukkan susunan
generator sederhana,
mengidentifikasi dan
menjelaskan fungsinya:
 angker dinamo
 slip rings
 brushes and springs
 field poles
 field coils
- membuat sketsa grafik yang

SMK Pelayaran Jakarta Raya 12


menunjukkan variasi dari
e.m.f. Saat sebuah koil
generator loop sederhana
diputar di antara dua kutub.
- menyatakan kisaran tegangan
dan frekuensi di mana tenaga
listrik kapal dihasilkan
- menyatakan bahwa tegangan
A.C yang biasanya diberikan
adalah nilai rata-rata akar dan
semua peralatan diberi nilai
dalam persyaratan ini
- menyatakan bahwa nilai
puncak 2 kali lebih besar dari
nilai r.m.s.
- menjelaskan secara sederhana
generator A.C dengan
gulungan tiga fasa, yang
menyatakan perbedaan fasa
- membuat sketsa susunan
skematik dari alternator tiga
fasa dengan koneksi bintang
- di kotak terminal bidang
stator yang berkelok-kelok,
mengidentifikasi outlet dari
tiga fase dan sambungan
netral yang umum
- menjelaskan bagaimana
eksitasi rotor dihasilkan dan

SMK Pelayaran Jakarta Raya 13


dipasok
- mendeskripsikan bagaimana
generator didinginkan
- mencantumkan bagian
generator yang dilengkapi
dengan alarm suhu
- menjelaskan mengapa alat
pemanas dipasang pada
generator
- menjelaskan fungsi pengatur
tegangan otomatis
- membuat sketsa diagram blok
dari regulator voltase
otomatis, menamai komponen
utama dan menjelaskan
tujuan pemangkas tangan
- menjelaskan sumber pasokan
semacam itu dapat berjalan
secara paralel dan yang tidak
bias
- melakukan atau
mendeskripsikan urutan
sinkronisasi untuk membawa
generator ke layanan secara
paralel dengan generator yang
sedang berjalan,
menggunakan kedua sinkop
dan lampu
- menyesuaikan, atau

SMK Pelayaran Jakarta Raya 14


menjelaskan bagaimana
menyesuaikan, pembagian
beban dua generator berjalan
secara paralel
- baik melakukan prosedur,
atau menjelaskan bagaimana,
untuk mengurangi beban pada
generator dan membawanya
keluar dari layanan
- menyatakan bahwa
pembagian beban dapat
dikontrol secara otomatis
- menyatakan bahwa generator
gawat darurat memasang
papan tombolnya sendiri dan
keduanya biasanya dipasang
di kompartemen yang sama di
atas garis air
- mendeskripsikan hubungan
antara keadaan darurat dan
switchboards utama dan
pengamanan yang diperlukan
- mendeskripsikan situasi di
mana generator darurat akan
dimulai secara otomatis dan
metode untuk memulai
- mendeskripsikan "beban tidak
biasa" yang biasa dan sesekali
"on load" menjalankan

SMK Pelayaran Jakarta Raya 15


generator darurat
 D.C. generator
- sketsa, dalam bentuk diagram,
rangkaian dasar untuk
generator D.C
- pada gambar tertentu atau
generator aktual, identifikasi
field poles, yoke, shoe, field
windings dan interpoles
- mendeskripsikan perbedaan
penampilan gulungan shunt
dan gulungan seri
- pada gambar yang diberikan
atau generator aktual,
mengidentifikasi gulungan,
komutator, insulasi
komutator, laminasi,
pengaturan klem, lubang
ventilasi, pengaturan penahan
koil, sikat, ekor, pengaturan
pemuatan sikat dan bantalan
- Menamai dua jenis belitan
yang digunakan pada
armatures
- pada mesin yang sebenarnya
atau dengan menggunakan
diagram tertentu yang
menunjukkan susunan
generator arus searah

SMK Pelayaran Jakarta Raya 16


sederhana, mengidentifikasi
dan menjelaskan fungsinya:
 the armature
 the commutator
 brushes and springs
 field poles
 field coils
Sub Kompetensi: 2.1.4 Sistem distribusi daya (Power distribution systems)
KD 3.4 Menjelaskan sistem Sistem distribusi daya  Distribusi Memahami dan Textbooks: T7,
distribusi daya (Power distribution - menjelaskan tujuan dasar mampu T8
KD 4.4 Mengidentifikasi systems) switch, circuit breaker dan mengoperasikan Teaching aids:
sistem distribusi daya sekering sistem kelistrikan di A1, A2, A3, V11
- menjelaskan secara singkat kapal
prinsip dari berbagai jenis
mekanisme penutupan
pemutus arus
- mencantumkan cara pemutus
arus dapat jatuh
- menjelaskan tujuan interlock
yang dipasang pada circuit
breaker
- mencantumkan layanan
penting yang diberikan oleh
daya listrik
- menjelaskan tujuan catu daya
darurat
- menyatakan kemungkinan
sumber catu daya darurat dan

SMK Pelayaran Jakarta Raya 17


bagaimana penggunaannya
- menggambar diagram sistem
dari sistem distribusi yang
khas, yang menunjukkan:
 generator utama
 generator darurat
 pasokan darat
 pengisian baterai
 Pasokan 440 volt
 Pasokan 220 volt
 pemutus sirkuit
 transformer
- dengan menggunakan sketsa
sederhana, menunjukkan
perbedaan antara sistem
terisolasi dan sistem earthed-
neutral
 Isolasi
- menjelaskan apa yang
dimaksud dengan isolator dan
tujuan isolasi
- mendeskripsikan kebocoran
pada kabel terisolasi
- menjelaskan mengapa
resistansi isolasi dari instalasi
besar biasanya relatif lebih
rendah daripada instalasi kecil
- mendeskripsikan faktor-faktor
yang mempengaruhi nilai

SMK Pelayaran Jakarta Raya 18


resistansi isolasi
- menjelaskan mengapa daya
dukung mesin saat ini diatur
oleh insulasinya
- mendeskripsikan apa yang
dimaksud dengan resistensi
insulasi dan menjelaskan
bagaimana hal itu sering
memburuk
- mendeskripsikan bahan dan
karakteristik fisik umum dari
bahan isolasi dan faktor dan
kondisi yang menyebabkan
memburuk
- menyatakan suhu maksimum
yang dapat diisolasi bahan
isolasi umum dan suhu udara
ambient maksimum yang
digunakan dalam desain
- menjelaskan mengapa
ventilasi dan pendinginan
insulasi sangat penting
 Transformers
- menyatakan bahwa
transformer pada kapal
biasanya berpendingin udara
- menunjukkan secara diagram
hubungan antara switchboard
utama dan papan distribusi

SMK Pelayaran Jakarta Raya 19


utama melalui:
 delta-delta transformers
 delta-star transformers
 delta-star transformers
dengan earthed neutral
- mendeskripsikan prosedur
saat terhubung ke pasokan
darat
Sub Kompetensi: 2.1.5 Motor listrik (Electrical motors)
KD 3.5 Menjelaskan motor Motor listrik (Electrical  Motor A.C. Memahami dan Textbooks: T7,
listrik motors) - Menyatakan suplai normal mampu T8
KD 4.5 Mengidentifikasi untuk motor induksi tiga fasa mengoperasikan Teaching aids:
jenis-jenis motor - Nama-nama jenis motor yang sistem kelistrikan di A1, A2, A3, V11
listrik biasa digunakan di kapal, kapal
memberikan aplikasinya
- Mengingat komponen aktual
dari motor induksi tiga fasa,
identifikasi:
 rotor
 bantalan
 - kipas angin
 stator
 medan gulungan
 kurungan rotor
 metode pelumasan
 terminal
- menjelaskan perbedaan
antara selungkup motor

SMK Pelayaran Jakarta Raya 20


berikut, yang mendeskripsikan
bagaimana pendinginan
dicapai dalam setiap kasus:
 drip-proof
 benar-benar tertutup
 dek kedap air
 flameproof
- membuat sketsa grafik yang
menunjukkan hubungan
antara kecepatan dan beban
dan antara arus dan beban,
dari tidak ada beban ke beban
penuh
- diberi plat nama motor,
menjelaskan arti semua
informasi yang ditampilkan
- menjelaskan secara sederhana
bagaimana torsi penggerak
diproduksi di motor induksi
- menjelaskan mengapa slip
sangat penting
 Motor D.C
- Menjelaskan apa yang
dimaksud dengan back e.m.f.
(Eb) motor
- Mengaitkan tegangan suplai
ke belakang e.m.f. dan pada
penurunan tegangan pada
angker dinamo (V = Eb + Ia Ra)

SMK Pelayaran Jakarta Raya 21


- menjelaskan mengapa arus
awal tinggi dibandingkan
dengan arus beban
- menjelaskan mengapa starter
dibutuhkan dan prinsipnya
terlibat
- menyatakan bahwa kecepatan
putaran (N) kira-kira
sebanding dengan:

atau N
- Dari tujuan di atas, jelaskan
bagaimana kecepatan rotasi
dipengaruhi oleh:
 memvariasikan voltase
 Memvariasikan kekuatan
medan magnet
- mendeskripsikan aplikasi khas
dari:
 motor shunt
 motor seri
- Di motor compount, jelaskan
apa yang dimaksud dengan:
 shunt panjang
 shunt pendek
 terhubung secara kumulatif

SMK Pelayaran Jakarta Raya 22


Sub Kompetensi: 2.1.6 Metodologi starting motor listrik (Electrical motor starting methodologies)
KD 3.6 Menjelaskan Metodologi starting  menjelaskan metode starting Memahami dan Textbooks: T7,
metodologi starting motor listrik (Electrical berikut untuk motor D.C. dan mampu T8
motor listrik motor starting karakteristiknya: mengoperasikan Teaching aids:
KD 4.6 Menerapkan methodologies) - starting rheostat sistem kelistrikan di A1, A2, A3, V11
metodologi starting - starter otomatis kapal
motor listrik  menjelaskan metode starting
berikut untuk motor A.C dan
karakteristiknya:
- direct on line starting
- star-delta starting
- compensator starting
 menyatakan apa yang harus
dipertimbangkan saat memilih
metode starting untuk motor A.C.
 menjelaskan alasan dasar
pemberian proteksi motor
 menjelaskan prinsip-prinsip yang
paling umum relay overarus
 menjelaskan perbedaan antara
arus overload terbesar yang
mungkin terjadi dan kekurangan
arus
 mendeskripsikan fungsi
perjalanan arus lebih, waktu
tunda dan sekering dengan arus
beban dan arus kelebihan beban
 menjelaskan dasar dimana

SMK Pelayaran Jakarta Raya 23


sekering dipilih
 menjelaskan prinsip relay termal,
termasuk cara penyesuaiannya
 menjelaskan apa yang dimaksud
dengan pentahapan tunggal dan
pengaruhnya pada motor:
- saat runnning
- saat starting
- jika terus mencoba untuk start
dilakukan
 menjelaskan secara prinsip
perlindungan terhadap running
dengan fase terbuka terhubung
 menjelaskan mengapa under
voltage trips diperlukan
 menyatakan aplikasi dimana
kecepatan berikut sesuai:
- kecepatan tetap tunggal
- dua atau tiga kecepatan tetap
- kecepatan variabel tak
terhingga
 menjelaskan secara singkat
bagaimana langkah kecepatan
dapat diberikan
 mencantumkan alat untuk
menghasilkan kecepatan variabel
 mendeskripsikan prinsip
pengandar Ward-Leonard

SMK Pelayaran Jakarta Raya 24


 menjelaskan prinsip motor
variabel frekuensi
Sub Kompetensi: 2.1.7 Instalasi tegangan tinggi (High-voltage installations)
KD 3.7 Menjelaskan instalasi Instalasi tegangan  menyatakan bahwa lebih dari Memahami dan Textbooks: T7,
tegangan tinggi tinggi (High-voltage 1.000 V biasanya disebut mampu T8
KD 4.7 Mengidentifikasi installations) tegangan tinggi mengoperasikan Teaching aids:
instalasi tegangan  menyatakan bagaimana dan sistem kelistrikan di A1, A2, A3, V11
tinggi mengapa instalasi tegangan tinggi kapal
digunakan di kapal
 Menyatakan tegangan apa yang
banyak digunakan sebagai
tegangan tinggi pada kapal
 mendeskripsikan peralatan /
instalasi pada sistem tegangan
tinggi seperti generator tegangan
tinggi, papan distribusi, motor,
dll.
 menyatakan karakteristik dan
fitur khusus dari instalasi
tegangan tinggi dibandingkan
dengan kurang dari 1.000 V
 menyatakan bahwa sistem
tegangan tinggi biasanya ditanam
melalui sebuah resistor
 menjelaskan bagaimana adanya
kesalahan earth ditunjukkan
dalam sistem tegangan tinggi
dengan earthed neutral

SMK Pelayaran Jakarta Raya 25


 menyatakan tindakan
pencegahan keselamatan untuk
diamati secara ketat untuk
mencegah kecelakaan saat
bekerja pada peralatan listrik
bertegangan tinggi
 menyatakan bahwa setiap
operasi instalasi tegangan tinggi
harus dilakukan dari jarak jauh di
tempat-tempat di mana jarak
tertentu disimpan dari instalasi
Sub Kompetensi: 2.1.8 Pencahayaan (Lighting)
KD 3.8 Menjelaskan tentang Pencahayaan (Lighting)  menyatakan bahwa tingkat Memahami dan Textbooks: T7,
pencahayaan pencahayaan yang benar sangat mampu T8
KD 4.8 Mengidentifikasi penting untuk keamanan, mengoperasikan Teaching aids:
sistem pencahayaan efisiensi dan kenyamanan sistem kelistrikan di A1, A2, A3, V11
 mendeskripsikan prinsip lampu kapal
pijar
 menjelaskan perbedaan antara
lampu untuk penerangan umum
dan untuk layanan berat
 secara singkat menjelaskan
prinsip, aplikasi dan perawatan
saat menangani lampu tungsten-
halogen
 menjelaskan prinsip lampu
charge
 menjelaskan bagaimana tabung

SMK Pelayaran Jakarta Raya 26


neon dinyalakan
 menjelaskan bagaimana faktor
daya tabung neon diperbaiki
 menjelaskan bagaimana
interferensi radio ditekan dalam
tabung neon
 menjelaskan efek variasi
tegangan pada lampu pijar dan
lampu gas-discharge
 menjelaskan bagaimana energi
cahaya ditandai
 Menyatakan bahwa lampu
darurat ada pada sistem sakelar
darurat dan lampu mungkin
berada di sirkuit baterai
 menjelaskan mengapa daya
lampu yang benar harus
digunakan

Sub Kompetensi: 2.1.9 Kabel (Cables)


KD 3.9 Menjelaskan tentang Kabel (Cables)  nama bahan yang biasa Memahami dan Textbooks: T7,
kabel digunakan untuk bagian kabel mampu T8
KD 4.9 Mengidentifikasi berikut: mengoperasikan Teaching aids:
kabel - konduktor sistem kelistrikan di A1, A2, A3, V11
- isolasi kapal
- selubung

SMK Pelayaran Jakarta Raya 27


 mendeskripsikan reaksi kabel
listrik terhadap api
 menjelaskan mengapa soket
kabel harus terpasang dengan
kencang dan terkunci ke terminal
Sub Kompetensi: 2.1.10 Baterai (Batteries)
KD 3.10 Menjelaskan tentang Baterai (Batteries)  mendeskripsikan prinsip sel volta Memahami dan Textbooks: T7,
baterai  mengutip sebuah contoh dan mampu T8
KD 4.10 Mengidentifikasi menjelaskan perbedaan antara: mengoperasikan Teaching aids:
baterai - sel primer sistem kelistrikan di A1, A2, A3, V11
- sel sekunder kapal
 mencantumkan layanan rutin dan
darurat yang biasanya dipasok
oleh baterai
 menyatakan kisaran voltase dan /
atau baterai alkaline yang
digunakan
 menyatakan bahwa baterai
timbal-asam dan / atau alkalin
digunakan
 menjelaskan efek pada arus dan
tegangan saat menghubungkan
sel:
- seri
- paralel
 menyatakan bahwa 12 timbal-
asam atau 20 sel alkalin yang
dihubungkan secara seri

SMK Pelayaran Jakarta Raya 28


menghasilkan 24 volt nominal
 menjelaskan bagaimana sel atau
baterai terhubung untuk
meningkatkan kapasitasnya
 menjelaskan bagaimana kapasitas
dinyatakan dan apa artinya
 mendeskripsikan bahaya yang
mungkin ada di kompartemen
baterai dan menjelaskan
bagaimana cara mengatasinya
 menjelaskan prosedur topping up
untuk baterai
 menjelaskan bagaimana baterai
diisi ulang dan periode dimana
gas berlangsung
 menjelaskan bagaimana baterai
terhubung untuk pengisian ulang
 menjelaskan bagaimana kondisi
baterai alkaline yang ditentukan
 menjelaskan efek resistansi
internal terhadap baterai pada
voltase terminalnya
 menunjukkan tujuan di atas
dengan contoh sederhana
 mendeskripsikan pertolongan
pertama yang diperlukan jika
bagian tubuh dan mata
bersentuhan dengan elektrolit

SMK Pelayaran Jakarta Raya 29


dari:
- baterai timbal-asam
- baterai alkaline
 menyatakan bahwa peralatan
pertolongan pertama yang sesuai
harus tersedia di tempat baterai
berada

Sumber/Bahan/Alat Belajar :

Textbooks:
T7 Hall, D.T., Practical Marine Electrical Knowledge. London, Witherby & Co Ltd, 1984 (ISBN 0-900886-87-0)
T8 Kraal, E.G.R., Basic Electrotechnology for Engineers. 3rd ed. London, Thomas Reed Publications Ltd, 1985 (ISBN 0-900335-96-3)

Teaching aids:

A1 Instructor Manual (Part D of this course)


A2 Manufacturers’ Manuals, Manufacturers’ instruction manuals and handbooks are the main source of information in instructing the correct
procedures in dismantling, inspection and assembly of the specific items of machinery listed.
A3 Video player/DVD player, personal computer
V11 Practical marine engineering knowledge series (Code No. 167.1-167.6)

Mengetahui, Divalidasi Oleh, Dibuat Oleh,


Kepala SMK Pelayaran Jakarta Raya Waka. Bidang Kurikulum Guru Mata Pelajaran

SMK Pelayaran Jakarta Raya 30


Kol. Laut (T) Widigdho, M.Sc, ATT-II Abd. Kadir Djaelani, M.Pd Indra Waliyuda, S.Pd

SMK Pelayaran Jakarta Raya 31

You might also like