You are on page 1of 64

Ns. Kamariyah, M.

Kep
Tujuan
 Mahasiswa mampu menjelaskan Proses Keperawatan
Keluarga

Pokok Bahasan
1. Alasan Perlunya Proses Keperawatan klg
2. Pengkajian Keperawatan klg
3. Diagnosa Keperawatan klg
4. Penyusunan Intervensi Keperawatan klg
5. Implementasi Keperawatan klg
6. Evaluasi Keperawatan klg
Alasan Perlunya Proses Keperawatan klg

Keluarga memiliki karakteristik yg unik


Keluarga nilai & norma yg dibangun ssi budaya
Keragaman budaya
Askep Keluarga memiliki 5 tahapan ssi dg Proses Kep
1. Pengkajian Keperawatan klg
2. Diagnosa Keperawatan klg
3. Penyusunan Intervensi Keperawatan klg
4. Implementasi Keperawatan klg
5. Evaluasi Keperawatan klg
.
Tujuan Penerapan PROKEP Bagi klien

1. Mempertahankan kesehatan klien


2. Mencegah sakit yg lebih parah/penyebaran
penyakit/komplikasi akibat penyakit
3. Membantu pemulihan kondisi klien setelah
sakit
4. Mengembalikan fungsi maksimal tubuh
5. Membantu klien terminal utk meninggal
dg tenang
Tujuan Penerapan ProKep Bagi Profesionalitas
Keperawatan
1. Mempraktikan metode pemecahan masalah
dlm praktik kep
2. Menggunakan standar praktik keperawatan
3. Memperoleh metode yg baku,rasional &
sistematis
4. Memperoleh hasil Askep dgn efektivitas yg
tinggi.
Batasan Keperawatan
Keluarga
Batasan Tingkat Praktek Keperawatan Keluarga

A B
klg
Angt Klg Angt Klg
Klien A B
Individual Angt Klg Angt Klg C D
C D

Tingkat I Tingkat II Tingkat III

 Tingkat I : Keluarga sbg konteks : Keluarga sbg fokus skunder & individu sbg
fokus primer
 Tingkat II : Keluarga sbg kumpulan dari anggota keluarga
 Tingkat III : keluarga sebagai klien / fokus utama
Tingkat I : Keluarga Sebagai Konteks
 Keluarga mrpkn fokus skunder & individu sbg fokus
primer yg berkaitan dg pengkajian & intervensi.

 keluarga dpt digambarkan sbg stressor atau sumber bg


klien.

 Klg dpt dianggap sbg sistem pendukung sosial klien,


keterlibatan klg dlm intervensi sedikit.

 Keterlibatan klg juga dpt diperluas : dampak sosio


emosional

 Perawatan yg berfokus/ berpusat pd keluarga.


Tingkat II : Keluarga sbg kumpulan dari
anggota keluarga
 Klg dipandang sbg kumpulan jumlah individu
anggota klg.
 Perawatan diberikan kepada semua anggota
keluarga ( Model : keperawatan primer keluarga
dan komunitas )
 Ada perkembangan keperawatan primer klg yg
memandang klg sbg fokus keperawatan
 klien dilihat sbg unit yg terpisah bukan unit yg
saling berinteraksi.
Tingkat III : Klg sbg klien
 Klg dipandang sbg klien/ fokus utama pengkajian kep
anggota klg sbg konteks.
 Fokusnya pd dinamika & hub internal klg, struktur &
fungsi klg serta interdependensi dg lingkungan
 Hub. antara penyakit, individu2 dlm klg & keluarga di
analisa & dimasukan dlm perencanaan
 Keperawatan keluarga yg paling ideal adalah tingkat
ini.
Sifat-Sifat Proses keperawatan
PENGKAJIAN

1. DINAMIS
2. SIKLUS EVALUASI DIAGNOSIS

3. SALING KETERGANTUNGAN
4. FLEKSIBILITAS

IMPLEMENTASI PERENCANAAN
5. TEORITIS
a) Humanistik.
b) Holistik (bio,psiko,sosial & spiritual)
c) Care (standar praktik & kode etik keperawatan )
Proses keperawatan
Mrpk proses pemecahan masalah yg sistematis yg
digunakan pd saat melakukan askep individu, keluarga,
kelompok & komunitas.

Proses keperawatan Al;


1. Pengkajian Keperawatan klg
2. Diagnosa Keperawatan klg
3. Intervensi Keperawatan klg
4. Implementasi Keperawatan klg
5. Evaluasi Keperawatan klg
SUMBER
DATA

 Klien/ agt Klg


 Catatan Klien
 Riwayat Penyakit
 Konsultasi
 Hasil Pemeriksaan Diagnostik
 Catatan Medis
 Perawat/ tenaga kesehatan lain
 Kepustakaan
PENGKAJIAN Keluarga
Pengkajian Merupakan tahap awal dari proses keperawatan & suatu proses
pengumpulan data yg sistematis dari berbagai sumber utk mengevaluasi &
mengidentifikasi status kes. klien

Tehnik Pengumpulan data Al:


- wawancara, Membangun hubungan Saling Percaya, Mengkaji
Kekuatan Klg
- observasi fasilitas & keadaan Rumah
- pemeriksaan klg
- Hasil lab
- papsmear, dll.

Pengkajian ditekankan pada Aspek :


- Fisik - lingkungan
- mental - budaya
- sosial - struktur & fungsi klg
- spiritual - status kes klg
- Stresor & koping klg.
Anamnesa/ wawancara

 80 % Sumberdata diagnosis masalah klien dpt


ditegakkan dari anamnesis, yg digali melalui
anamnesis yg baik & teratur, waktu yg cukup.
Serta Pertanyaan anamnesis diarahkan pd
permasalahan yg paling aktual yg di keluhkan
pasien
a.1. Proses Pengkajian

 Wawancara
 Pertemuan dg satu/lebih anggota klg --> sangat penting pd
seluruh anggota klg pd tahap awal.
 Utk mengurangi distorsi informasi
 memberikan kesempatan pd seluruh angt klg mengungkapkan
persepsinya
 mengetahui interaksi antara anggota klg
 Hrs benar2 berfokus, berdasar tujuan wawancara, & disusun
dlm berbagai struktur.
 Dpt digunakan banyak daftar cek, inventaris & kuesioner.
a.2.Membangun Hubungan Saling Percaya

 Hub Saling Percaya : Saling terbuka, menghormati, komunikasi


berjln berbarengan dg proses pengkajian & tahap orientasi
bekerja.
 Keperawatan Klg terjadi beberapa tahap interaksi --> Butuh
perawat profesional & peka thd kebutuhan /masalah klg
 Klg yg sadar akan masalah & membutuhkan bantuan --> akan
cepat terbuka

 Keluarga dlm posisi dpt menolong diri sendiri

 Fungsi perawat : mencipt hub saling percaya dimana


hub itu terjadi
a.2. Membangun Hub Saling Percaya

 Hub Saling Percaya Dpt Dikembangan dg cara :


 Menyampaikan & menerima klg
 mengakui hak-hak klg pd perasaan & keyakinan klg, Tanpa keluar dr
tujuan & nilai-nilai perawat.

 Fase Orientasi: saat utk membantu klg mengungkapkan


maslh klg -->
 Perawat memahami benar2 ttg klg & pengalamannya
 Klg mendalami masalahnya, mulai tahu bgmn penyelesaiannya
& klg menjadi lega (mengungkapkan perasaannya )
a.3.Pengkajian kekuatan-kekuatan Keluarga
 Keterampilan Komunikasi
 Kemampuan mendengar
 Kemamp anggota klg berdiskusi dg masalah klg (klg kurang
ekspresif ).

 Paradigma Klg
 Persepsi klg ttg realitas hidup yg sama dlm klg
 keinginan klg utk memiliki harapan berubah

 Dukungan dari dlm Keluarga


 Kemamp memberikan penguat satu dg yg lain
 Kemamp mencipt hub saling memiliki.
a.3.Pengkajian kekuatan-kekuatan Keluarga

 Kemampuan Merawat Diri


 Kemamp bertanggung jawab thd mas kesh
 Kemamp klg menjaga kesh sendiri

 Keterampilan Memecahkan Masalah


 Kemamp klg menggunakan negosiasi & memecahkan
persoalan dlm klg
 Kemamp klg memusatkan perhatian pd kejadian2 saat ini
 Klg memiliki kapasitas utk menggunakan pengalamannya
utk sumber belajar.
FORMAT PENGKAJIAN KLG
1. Pengkajian
I. Data Umum
 Nama Kepala Keluarga (KK) : …………………………
 Umur : ………………bulan/ tahun
 Pendidikan : ……………………………
 Pekerjaan : ……………………………
 Alamat Rumah : ……………………………
 Komposisi Keluarga : ……………………………
Komposisi Keluarga : ……………

No Nama Umur JK Pendidikan Pekerjaan Hub. Imunisasi Ket


Dgn KK
1 (keluarga Inti) Th P/ L Pdd Terahir Agt klg yg istri, Lengkap
Ex; Nama Isrti bekerja
2 Anak Anak Jika tidak,
sebutkan
3 Agt Keluarga nenek
Lain
4 dst kakek

5 dll

6
Riwayat kesehatan keluarga
Susunan anggota keluarga genogram : ( 3 generasi )

Nenek- Kakek

Ayah – Ibu &


Anggota keluarga

Pasien & Anggota


keluarga
Contoh
+ + N K

A I

Ps

Ket “ : Pr : Lk

: Garis Keturunan : Hub. Perkawinan


---- : Tinggal Serumah (1 Atap)
+ / + : Meninggal dg penyakit :……
Pengkajian Next………
 Bentuk /Tipe keluarga : Tipe keluarga/ bentuk beserta kendala yg
dialami klg, dll.
 Suku bangsa : Asal Suku masing- masing agt klg, .. hubungannya,…masalah /
kesulitan yg dirasakan,… proses adaptasi
 Agama :

 Status sosial ekonomi : Adekuat (memiliki barang2 berharga ),


marginal (mampu mencukupi kebutuhn
primer, sekunder & ada tabungan),
sangat miskin (Butuh bantuan utk
kebutuhan hidup)

 Aktivitas reaksi keluarga : Keseringan, Ekplorasi klg, Kepuasan,


Rekreasi yg dibutuhkan, dll.
Tipe/ Bentuk keluarga
SUSSMAN (1974) dan MACLIN (1988): membagi mjd KELUARGA TRADISIONAL & KELUARGA
NON TRADISIONAL

I. KELUARGA TRADISIONAL
1.Keluarga Inti (ttd suami, istri &
anak); klg Tanpa anak (Dyad
Family), childless Family, klg
Adopsi)
4. Keluarga Besar /extended
Family (3 generasi. Ex.ada
paman , tante, orang tua,
3. Bujangan dewasa kakek/nenek, keponakan,
yg tinggal sendiri dll).
2. Single Parent Family
(orang tua tunggal). 5. Commuter Family ( kedua
orang tua yg bekerja di kota
6. Multy Generation Family : ( ttd beberapa yg berbeda, bertemu’’ saat
generasi & klp Umur yg berbeda) weekend”
7. Kin- Network Family : beberapa klg Inti yg tinggal satu Rumah / saling brdekatan
yg menggunakan barang/ fasilitas pelayanan bersama

8. Keluarga campuran ( Blended Family): duda/ 9. Foster family : anak terpisah


janda karena cerai; menikah & membesarkan dg org tua asli ( tempat
anak dari klg sebelumnya. penampungan) sementara 29
II. KELUARGA NON TRADISIONAL

1. Keluarga orang tua tunggal tanpa


menikah

3. Pasangan tanpa menikah ( Heteroseksual)


Kumpul Kebo
4. Keluarga homoseksual ( Gay / lesbian
Family)

2. Pasangan mempunyai anak tanpa menikah (Unmarried teenage Mothera))

5. Commune family  keluarga dengan anak yg tidak ada hubungan saudara; ttd
beberapa pasangan (lebih >1 Pasangan) monogami yg menggunakan fasilitas scr
bersama. Membesarkan anak bersama.

6. Group Networking F, Foster F, Gang, dll


Pengkajian Next………
II. Riwayat & Tahapan perkembangan Keluarga
 Tahap perkembangan klg saat ini :
 Tahap perkembangan klg yg belum terpenuhi :
 Kendala/ Masalah yg dirasakan :
 Riwayat kesehatan keluarga inti :
Pengkajian Next………
Riwayat kesehatan keluarga inti :
Nama/ Peny. Kelg/ Keadaan 6 bulan terahir Yankes yg
No Ket
initial keturunan Sehat Sakit digunakan
1
2
3
4
5
6
7

Masalah kes. keluarga saat ini yg menonjol : ……………………………..


Pengkajian Next………
III. KEBIASAAN ANGGOTA KELUARGA
Pola Eliminasi
Nutrisi  BAB :…………………………………
 Pola makan,…….Jenis makanan,………  BAK : ………………………………..
Makanan pokok, ., Lauk pauk,… Buah2an,..
Makanan selingan….,Makanan Mslh dlm pemenuhan keb. Eliminasi;…
pantangan.……
 Cara mengelola makanan,………….... Cara Aktivitas olah raga
Menyajikan makanan ……………………
 Apakah keluarga senang olah raga : ………
 Jenis olah raga : ………………
Masalah dlm pemenuhan kebutuhan nutrisi
 Kapan olah raga dilakukan :
keluarga : …….
……………………

Pola istirahat
Hygiene keluarga
 Waktu istirahat / tidur : …………………………
 Kebiasaan mandi : ………………., Menggosok
 Lama istirahat / tidur : ……………………… gigi : ………, Mencuci rambut , ……,
Masalah dlm pemenuhan istirahat / tidur : Mengganti pakaian : …………………
………………….………..
Masalah hygiene keluarga: ……………………
Pengkajian Next………
IV. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
Perumahan
Air limbah
 Jenis bangunan,.. Jenis lantai,..Jumlah
Ruangan,.. jelaskan,,,  Tempat pembuangan air limbah,.
 Ventilasi Ruangan; ………..………  Apakah pembuangan air limbah
sesuai dgn syarat kes, Lain-
Sarana air bersih
lain……………..
 Sumber air minum ..…, Jarak sumber air
bersih dg septitank, ..Keadaan fisik air yg Pengelolaan sampah
digunakan, .. Masalah sarana air bersih,  Tempat pembuangan sampah
keluarga :
 Kondisi tempat sampah : Terbuka/
tertutup:
 Pengelolaan sampah keluarga
Pengkajian Next………
IV. PENGKAJIAN LINGKUNGAN

Jamban / WC
 Jenis WC keluarga yang digunakan, ….
Status jamban,. WC yang digunakan,.
 Apakah WC / jamban sesuai dgn syarat
kesehatan, Lain-lain : ……………
Karakteristik tetangga &
komunitas RW
Kandang ternak
 Lingkungan fisik setempat, ……..,
 Apakah klg memiliki kandang ternak,.. Aturan /kesempatan penduduk
Apakah ada aturan / kesepakatan setempat, …………………
penduduk setempat, ..….
 Budaya setempat yg
 Kebersihan kandang, Lain-lain: .…… mempengaruhi
kesehatan…….………..
Pengkajian Next………
V. STRUKTUR KELUARGA
 Pola komunikasi keluarga , ….
 Struktur keluarga,…. VII. STRESS & KOPING
 Pembagian peran dlm KELUARGA
keluarga,…  Stressor jangka panjang &
 Nilai dan norma yg dianut pendek,….
keluarga,..  Strategi koping yg
digunakan,..
 Strategi adaptasi
VI. FUNGSI KELUARGA disfungsional,…
 Fungsi afektif,..
 Fungsi reproduksi,…
 Fungsi sosialisasi, fungsi
ekonomi,..
 Fungsi perawatan
keluarga,…..….
Pengkajian Next………

VIII. Pengkajian Fisik


 Kombinasi metode sistem &
head to toe, terutama pd
IX. Harapan Keluarga:
anggota keluarga yg
mengalami masalah Harapan Keluarga thdp
kesehatan petugas kes yg ada:
Analisa data
No Data Penunjang Masalah Penyebap
Keperawatan
1. Data Subjektif :
Wawancara keluarga
Data Objektif :
1. Observasi
2. Pemeriksaan fisik
3. Data sekunder,
4. Pemeriksaan lab. dll
2. Data Subjektif :

Data Objektif :
Perumusan diagnosa
keperawatan
2. Diagnosa Keperawatan Klg

 Diagnosa keperawatan klg adalah pernyataan yang menggambarkan


respon manusia ( keadaan sehat atau perub pola interaksi pot/aktual
dr individu,kelompok dimana perawat scr legal dpt mengidentifikasi &
menyusun intervensi utk mengurangi, menghilangkan atau mencegah
perubahan. Carpenito 1987

 Klg --> satu tipe dg kelompok


 Masih berorientasi pada individu --> dimana klg
digunakan utk menggambarkan orang at individu2 sbg
sistem pendukung --> klg sbg konteks bg individu ????
( Carpenito )

 Bagaimana dg diagnosa kep klg ?????????


1.Tipe Diagnosa Keperawatan
Antara lain:
a.Diagnosa keperawatan aktual (Actual Nursing Diagnoses).
Dx. Kep aktual menyajikan keadaan yg scr klinis telah divalidasi melalui batasan karakteristik
mayor yg dapat diidentifikasi.
Tipe Dx ini tdpt empat komponen yaitu label, definisi, batasan karakteristik, & faktor-faktor yg
berhubungan.
b.Dx. Risiko & risiko tinggi (Risk & High-Risk Nursing Diagnoses), .keputusan klinis bahwa
individu, keluarga & masyarakat sangat rentan utk mengalami masalah bila tidak diantisipasi oleh
tenaga kep, dibanding yg lain pd situasi yg sama atau hampir sama.
c. Dx. Kep kemungkinan (Possible Nursing Diagnoses),
Namun perawat telah diperkenalkan utk menghindari sesuatu yg bersifat sementara & NANDA
tidak mengeluarkan dx. kep utk jenis ini.
d.Dx. kep sejahtera (Wellness Nursing Diagnoses),
ketentuan klinis mengenai individu, keluarga & masyarakat dlm transisi dari tingkat kes khusus ke
tingkat kes yg lebih baik.
Ex; “Potensial thdp peningkatan…….”, diikuti tingkat sejahtera yg lebih tinggi yg dikehendaki oleh
individu atau keluarga,
e.Dx. kep sindroma (Syndrome Nursing Diagnoses), ttd sekelompok dx.kep aktual atau risiko
tinggi yg diduga akan tampak karena suatu kejadian atau situasi ttt. NANDA telah menyetujui dua
diagnosa keperawatan sindrom yaitu “Sindrom trauma perkosaan”.
Keperawatan
Persyaratan Dx Kep, meliputi:
1) Perumusan harus jelas dan singkat berdasarkan respon
klien terhadap Situasi atau keadaan kesehatan yang
sedang dihadapi.
2) Spesifik & akurat.
3) Merupakan pernyataan dari: P(Problem)+ E (Etiologi)+S
(Sign/Simptom)
atau P (Problem) + E (Etiologi).
4) Memberikan arahan pd rencana Askep.
5) Dapat dilaksanakan intervensi keperawatan oleh
perawat.
Diagnosa NANDA yg relevan utk Keluarga

 Persepsi Kesh-Pola  Menejemen Kesh Yang Dpt Diubah


Menejemen Kesh  Perilaku Mencari Hidup Sehat
 Aktivitas-Pola Latihan  Kerusakan penatalaksanaan
pemeliharaan rumah
 Kognitif - Pola Persepsi  Kurang Pengetahuan
 Konflik Keputusan
 Peran-pola Hubungan  Berduka Diantisipasi
 Berduka Disfungsional
 Konflik Peran Orang Tua
 Isolasi Sosial
 Perub Dlm Proses Klg
 Perub Penampilan Pean
 Pot Perub Dalam Menjadi Orang Tua
 Pot Terhadap Kekerasan
Diagnosa NANDA yg relevan utk Keluarga

 Koping –Pola; pola  Koping Keluarga : Potensial


toleransi terhadap terhadap pertumbuhan
stress  Koping Keluarga Tidak Efektif :
Menurun
 Koping Keluarga Tidak Efektif :
Kecacatan
B. Kelemahan Diagnosa Keperawatan Klg
 Tidak bersifat teoritis bisa menjadi kelemahan & kekuatan
tergantung sudut pandang masing-masing
 Berorientasi sangat luas shg tdk cukup mengarah pd
intervensi, tetapi dg menspesifikan tanda & gejala dari
masalah atau faktor etiologi keterbatasan ini dpt diatasi
 Lebih berorientasi pd penyakit

 daftar yg ada sekarang tdk lengkap & tidak mencakup


sebagian besar masalah/;diagnosa yg aktual dr keperawatan
klg.
b.1.Spesifikasi Masalah
 Merupakan identifikasi masalah keperawatan keluarga

 Masalah terjadi pada tingkatan sistem yg mana ?????


 Tingkat Unit Keluarga

 Salah Satu tingkat Sub Sistem Klg : Pasangan Perkawinan,


Sub sistem orang tua, subsistem sibling( saudara kandung )
b.2. Masalah Potensial

 Banyak Masalah kesehatan yg bersifat preventif &


promotif.
 Contoh : pengurangan resiko sakit ( diet, penurunan tingkat
stress ), perbaikan gaya hidup, komunikasi dll

 Terdapat diagnosa Keperawatan utk Masalah Potensial


dan berasal dr kondisi yg ada atau terantisipasi : ”Krisis/
titik stress yg dapat diduga”. Freeman 1970

Contoh; stressor yg dpt diantisipasi : kehamilan, pindah


rumah, masa remaja, istri bekerja, lansia dll.
Perumusan diagnosa
keperawatan
Perumusan diagnosa keperawatan
Tipe diagnosis kep. keluarga dirumuskan berdasarkan
data yg didapat tdd;.
1. Aktual ( PES ) : defisit kesehatan
2. Risiko ( PE ) : Ancaman kesehatan
3. Sejahtera : Welless(sejahtera)
Contoh
1. Aktual (PES) : Pola seksual tidak efektif pd Klg Bapak
M Khususnya An. A b.d tidak efektifnya
orientasi masa Puberitas d.d (Ds, Do)
2. Risiko ( PE ) : Resiko Gangguan keamanan &
keselamatan pd keluarga Bp M
Khususnya An.A b.d keterbatasan klg
dlm pemahaman faktor cedera klg
3. Sejahtera : keadaan sejahtera kes, klg perlu di
tingkatkan.

Ctt : dx. Kep Klg ditentukan berdasarkan Masalah


keperawatan keluarga yg ditetapkan ( dx. Nanda)
Langkah Perencanaan ( 4 tahapan )

1. Menentukan prioritas keperawatan /


skoring
2. Menuliskan Kriteria Evaluasi (Tupan /
Tupen)
3. Memilih rencana intervensi
4. Dokumentasi rencana Tindakan
1. Menentukan prioritas tindakan keperawatan
 Masalah dg Prioritas tinggi;
(ancanman Kehidupan, ancaman kesehatan, & prioritas
yg aktual ) jika tdk ditangani :
 akan membahayakan klien & pihak lain
 Berdampak buruk pd fungsi & status kes klien

 Masalah dg priotitas sedang/ menengah


 Non Emergenci / tdk darurat / tdk mengacam jiwa

 Masalah dg priotitas rendah


 Tdk selalu b.d langsung dg penyakit/ prognosis
Contoh :
Hirarki yg digunakan utk menentukan prioritas perencanaam

Adalah
1. Hirarki Maslow kecuali kasus gawat darurat.
2. Hirarki ‘KALISH”
Hirarki Maslow kecuali kasus
gawat darurat.
Harga diri &
aktualisasi diri\

Mencintai &
memiliki

Aman nyaman

Kebut. Fisiologis
Hirarki ‘KALISH”
KALISH menigidentifikasi Kebutuhan untuk
bertahan & stimulasi Al;
I. Keburuhan Untuk Bertahan Hidup
1. Air
2. Udara
3. Temperatur
4. Eliminasi
5. Istirahat & menghindari nyeri/ ketidak
nyamanan
Prioritas Diagnosa Keperawatan.
1). Berdasarkan tingkat Kegawatan
a.Keadaan yg mengancam kehidupan.
b.Keadaan yg tidak gawat & tidak mengancam
kehidupan.
c.Persepsi tentang kesehatan & keperawatan.
2 ).Berdasarkan Kebutuhan maslow,
yaitu Kebutuhan fisiologis, kebutuhan keamanan &
keselamatan, kebutuhan mencintai & dicintai,
kebutuhan harga diri & kebutuhan aktualisasi diri.
3). Berdasarkan sarana/ sumber yg tersedia,
Skoring ( skala prioritas )
No Kriteria Skor Bobot Pembenaran

1 Sifat masalah
Skala: Aktual 3 1
Risiko 2
Keadaan sejahtera/ diagnosis sehat 1
2 Kemungkinan masalah dapat diubah
Skala : Mudah 2 2
Sebagian 1
Tidak dapat 0
3 Potensial masalah untuk dicegah
Skala : Tinggi 3 1
Cukup 2
Rendah 1
4 Menonjolya masalah
Skala :-Masalah yg dirasakan harus segera 2 1
ditangani 1
-Ada masalah tetapi tidak perlu ditangani 0
-Masalah tidak dirasakan
Cara Scoring
 Tentukan Scor Untuk Setiap Kriteria
 Skore di bagi angka tertinggi x BoBot
Skor X Bobot
Angka tertiggi
Contoh Skoring skala prioritas
PRIORITAS MASALAH :
1. POLA SEKSUAL TIDAK EFEKTIF PD KELUARGA BP. H, HUSUSNYA AN. U B.D TIDAK EFEKTIFNYA ORIENTASI
MASA TRANSISI REMAJA

Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran


Sifat masalah; 2/3 x 1 2/3 Data ; masalah yg dirasakan keluarga (
- Ancaman / resiko wawancara/Ds & Do) :

Ex; Masalah merupakan Ancaman: An A, saat


ini dalam masa puberitas, yang akan beresiko
mengalami kegagalan pertumbuhan dan
perkembangan terutama kespro. An. A sudah
menunjukkan prilaku spt . Menonton filem
porno, berpacaran. Dll.
Kemungkinan masalah dapat 2/2 x 2 2 Data
diubah ;
- Mudah
Potensial masalah untuk 3/3 x 1 1 Data
dicegah ;
- Tinggi
Menonjolya masalah : ½x1 ½ Data
- Ada masalah tetapi tidak
perlu ditangani
TOTAL 4 1/6
Menetapkan Tujuan Keperawatan
(Tupan & Tupen)
1. Tupan ; MK
1.1Tupen : Mengacu pd 5 tugas kes keluarga (1. mengenal masalah, 2. Mampu
mengambil keputusan untuk merawat agt klg, 3. Mampu Merawat, 4.
modifikasi lingkungan, 5. memanfaatkan fasilitas Yankes yg ada).
: Merupakan Hasil Yang di harapkan dan setiap akhir kegiatan yg
dilakukan pada waktu tertentu disesuaikan dg tujuan janglka panjang.
: Perlu di tentukan rencana Evaluasi yg Merupakan Kriteria
(Tanda/Indikator yg mengukur Pencapaian tujuan dan tolak ukur dari
kegiatan/ intervensi), Standar Tingkat Penampilan/ Perform, Sesuai
Tolak Ukur.
Ex, BB, Prilaku kunjungan ANC,Verbal Untuk Kemampuan scr Kognitif

 Menyusun rencana tindakan Kep. Keluarga


Rencana Keperawatan Keluarga
No Diagnosa Tujuan Tujuan Kriteria Rencana Tindakan
Keperawatan Umum Khusus evaluasi
Kriteria Standar
1 DX ; DS / DO Orientasi pd Mengacu pd 5 tugas Sesuai TIK Materi Metode Intervensi
mslh kep kesehatan Keluarga standar -Kognitif
: -Afektif
-Psikomotor
1. Mengenal
masalah Ex
2. Mengambil •Menjelaskan
keputusan •mendiskusikan;
3. Merawat •Melakukan
4. Modifikasi •Mendomonstasikan
lingkungan dll;
5. Me,manfaatkan
pelayanan
kesehatan
Implementasi
friedman (2004), Menetapkan Pola pelaksanaan
Implementasi kep keluarga Al:
1. Menstimulasi klg utk memutuskan tindakan yg tepat
2. Menstimulasi kesadaran & penerimaan mslh & kebutuhan
kesehatan
3. Memberikan kepercayaan diri dlm merawat klg yg saki
4. Intervensi Untuk menurunkan ancaman psikologis
5. Membantu klg utk membuat lingkungan menjadi sehat
6. Memotifasi klg utk memanfaatkan fasilitas Yankes.
Evaluasi
 Respon keluarga terhadap tindakan yg dilakukan
 Indikator hasil Aske klg yg dapat di ukur
1. Keadaan Fisik
2. Sikap / psikologis
3. Pengetahuan atau kelakuan belajar
4. Prilaku kesehatan

Hasil evaluasi menilai apakah keluarga sudah dpt dilepas dr


pembinaan, atau perlu tindak lanjut.

Jika Tujuan tdk tercapai maka perlu dilihat:


1. Apakah tujuan realistis
2. Apakah tindakan sudah tepat
3. Bgmn faktof lingkungan yg tidak dpt diatasi
selamat Ujian

You might also like