You are on page 1of 27

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA TN.

A
DENGAN HIPERTENSI DI DESA GARAWANGI
KECAMATAN GARAWANGI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktik
Departemen Keperawatan Komunitas Program Profesi Ners
Dosen Pembimbing Ns. Ronny Suhada,.S.Kep.,M.Kep

Disusun Oleh :

FARIZKA DWI MAHARDIKA

JNR0220038

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUNINGAN
TAHUN 2023
A. Identitas Umum

1. Identitas Kepala Keluarga

Nama : Tn.A

Umur : 68 Tahun

Agama : Islam

Suku : Sunda

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Petani

Alamat : Dusun Nanggerang RT.01/RW.05 Desa Garawangi

Kecamatan Garawangi Kabupaten Kuningan

No.Telepon : 085723727510

2. Daftar Anggota Keluarga

No Nama L/P Hub.dngn Umur Pendidikan Imunisasi KB Kesehatan


KK
1 Tn. A L Kepala 63 SMA Lengkap Tidak Tidak
Keluarga Tahun mempunyai
keluhan
2 Ny. A P Istri 52 SD Lengkap Tidak Mempunyai
Tahun riwayat
penyakit
hipertensi
3 Tn. F L Anak 25 SMA Lengkap Tidak Tidak
Tahun mempunyai
keluhan

64
3. Genogram

Keterangan :

: Laki-laki

: Perempuan

: Meninggal

K : Klien

: Tinggal Serumah

: Garis Pernikahan

: Garis Keturunan

4. Type Keluarga

a. Jenis type keluarga

Keluarga Ny.A merupakan keluarga inti atau The Nuclear

Family.

b. Masalah yang terjadi dilihat dari type keluarga

Ny. A mengatakan tidak ada masalah yang timbul dari

keluarganya.

5. Suku Bangsa (Etnis)

a. Latar belakang etnis keluarga atau anggota keluarga


Ny. A mengatakan bahwa keluarganya berasal dari suku

Sunda atau Indonesia.

b. Tempat tinggal keluarga (bagian dari sebuah lingkungan yang secara

etnis bersifat homogen)

Ny. A mengatakan bahwa masyarakat di lingkungan tempat

tinggalnya berasal dari suku sunda, dan berbaur sesama tetangga.

c. Kegiatan keagamaan, social, budaya

Ny. A mengatakan bahwa seluruh anggota keluarganya

beragama islam, Ny. A mempunyai kegiatan keagamaan setiap

seminggu 2x yaitu mengikuti kegiatan yasinan di mesjid.

d. Kebiasaan berbusana sehari-hari

Ny. A mengatakan bahwa pakaian yang dipakai keluarganya

mengikuti adat atau kebiasaan di sekitar rumahnya.

e. Struktur kekuasaan keluarga

Ny. A mengatakan bahwa yang selalu mengambil keputusan

ketika ada permasalahan atau hal yang harus didiskusikan adalah Tn.

A.

f. Bahasa yang digunakan di rumah

Ny. A mengatakan bahwa keluarganya menggunakan bahasa

sunda setiap hari.

g. Penggunaan Jasa-jasa perawatan kesehatan keluarga dan praktisi


Ny. A mengartakan bahwa keluarganya selalu menggunakan

jasa perawatan kesehatan keluarga pada puskesmas atau bidan

terdekat.

6. Agama dan Kepercayaan

a. Agama yang dianut keluarga

Agama yang dianut oleh Ny. A dan keluarga adalah agama

islam.

b. Apakah antara anggota keluarga ada yang berbeda keyakinan

keagamaan mereka?

Ny. A mengatakan tidak ada anggota keluarga yang berbeda

keyakianan keagamaan.

c. Seberapa aktiv keluarga terlibat dalam kegiataan keagamaan atau

organisasi keagamaan?

Ny. A mengatakan bahwa ia selalu ikut kegiatan yasinan 2x

dalam seminggu.

d. Adakah kepercayaan dan nilai keagmaan yang berpengaruh terhadap

kesehatan keluarga?

Ny. A mengatakan bahwa kepercayaan dan nilai keagamaan

sangat berpengaruh, karena selebihnya yang mengatur sakit dan

sehat adalah yang maha kuasa.

7. Status Social Ekonomi Keluarga

a. Berapa penghasilan keluarga per bulan?


Ny. A mengatakan bahwa penghasilan per bulan tidak

menentu, namun untuk penghasilan perbulan dari Anak yaitu

1.500.000.

b. Apakah keluarga merasa cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-

hari dengan penghasilan saat ini?

Ny. A mengatakan bahwa dirinya merasa cukup untuk

memenuhi kebutuhannya sehari-hari.

c. Apakah keluarga memiliki tabungan untuk keperluan yang akan

datang (misalnya anak melanjutkan sekolah,dll)?

Ny. A mengatakan bahwa dirinya memiliki tabungan, dan

untuk anaknya juga sama memiliki tabungan.

d. Apakah keluarga memiliki tunjangan kesehatan (asuransi,dll)?

Ny. A mengatakan bahwa dirinya dan keluarga memiliki

tunjangan kesehatan seperti BPJS.

e. Bagaimana aktifitas rekreasi keluarga?

Ny. A mengatakan bahwa dirinya menghabiskan waktu

bersama di rumah sambil menonton telivisi, dan tidak menentu

waktunya untuk berwisata keluar bersama.

B. Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga

1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini

Tahap perkembangan keluarga Ny.A saat ini berada pada tahap VII

dimana anak terakhir telah meninggalkan rumah dengan alasan bekerja

2. Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi


Tahap perkembangan keluarga Ny.A saat ini berada pada tahap VII

(keluarga usia pertengahan middle age families), sedangkan tahap

perkembangan yang belum terpenuhi yaitu tahap VIII (keluarga usia

lanjut saat suami-istri pensiun, menjadi kakek-nenek)

C. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti

1. Riwayat Kesehatan Keluarga Masa Lalu

Ny. A mengatakan bahwa dikeluarganya yang memiliki penyakit

hipertensi adalah dirinya sendiri. Ny. A mengatakan mempunyai

penyakit hipertensi itu selain dari pola makan yang tidak dijaga yaitu

dari keturunan ibu dari Ny. A tersebut. Untuk Tn. A dan Tn. F tidak

memiliki penyakit seperti hipertensi, DM, atau lainnya.

2. Riwayat Kesehatan Keluarga Saat Ini (Masing-masing Anggota

Keluarga Inti)

- Tn. A sebagai kepala keluarga tidak memiliki penyakit apapun,

tidak mempunyai masalah dengan istirahat, makan, maupun

kebutuhan dasar yang lainnya.

Keadaan umum Composmentis dengan nilai GCS 15

TD : 110/80 mmHg R : 20 x/menit

N : 87 x/menit BB : 63kg

S : 36.2°C TB : 167 cm

- Ny. A sebagai istri memiliki penyakit hipertensi, mempunyai

masalah dengan istirahat, dan makanan.

Keadaan umum Composmentis dengan nilai GCS 15


TD : 160/90 mmHg R : 20 x/menit

N : 89 x/menit BB : 56 kg

S : 36.5°C TB : 153 cm

- Tn. F sebagai anak tidak memilikit penyakit apapun, tidak

mempunyai masalah dengan istirahat, makan, maupun kebutuhan

dasar yang lainnya.

Keadaan umum Composmentis dengan nilai GCS 15

TD : 120/70 mmHg R : 20 x/menit

N : 86 x/menit BB : 41 kg

S : 36,4°C TB : 169 cm

3. Sumber Pelayanan Kesehatan Yang Dimanfaatkan Keluarga

Ny. A mengatakan bahwa pelayanan kesehatan yang digunakan

adalah puskesmas dan bidan terdekat.

D. Pengkajian Lingkungan

1. Karakteristik Rumah Tinggal

a. Gambaran tipe rumah

Rumah Ny. A termasuk tipe rumah permanen terdiri dari 3

ruang kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga, 1 kamar mandi,

dan 1 ruang dapur. Lantai rumah terbuat dari keramik.


b. Denah rumah

Gudang
Ruang Dapur
makan

Kamar 3

WC 2
Ruang
Keluarga (TV)
Kamar
2

Ruang
tamu Kamar 1

c. Gambaran kondisi rumah

1) Ruang tamu

Terlihat bersih, dan terdapat kursi serta meja. Ventilasi udara

baik dan mendapatkan pencahayaan yang terang.

2) Kamar tidur

Terlihat bersih, dan rapih. Ventilasi udara baik dan

mendapatkan pencahayaan yang terang.

3) Ruang keluarga

Terlihat bersih, dan rapih. Untuk penyimpanan barang-

barang sesuai penempatannya. Terdapat 1 telivisi, dan 1 kipas

angin.

4) Dapur
Terlihat rapih, dan bersih. Untuk penyimpanan alat dapur

sesuai dengan penempatannya. Pembuangan air limbah ada

penampungannya.

5) Kamar mandi

Terlihat bersih, peralatan mandi tertata dengan baik. Sumber

air menggunakan air PAM, dan untuk jamban keluarga

menggunakan jamban sendiri serta mempunyai spiteng.

d. Pola pembersihan rumah dan lingkungan rumah

Ny. A mengatakan bahwa untuk membersihkan rumah

dilakukan setiap hari, namun untuk lingkungan rumah seminggu 2x.

e. Perasaan subjektif keluarga terhadap rumah tempat tinggal

keluarganya

Keluarga klien mengatakan merasa nyaman tinggal di

rumahnya.

f. Tempat pembuangan sampah dan limbah rumah tangga

N. A mengatkan bahwa terdapat iuran sampah setiap

seminggu 2x, sehingga kebersihan lingkungan selalu terjaga.

g. Karakteristik tetangga dan lingkungan rumah

Jarak rumah Ny. A dengan tetangga sangat dekat, terjalin

hubungan yang baik antara keluarga Ny. A dan tetangganya dengan

lingkungan perumahan yang padat

h. Mobilitas gerografis keluarga


Ny. A mengatakan bahwa transportasi yang digunakan untuk

mengunjungi keluarganya atau kegiatan seperti ke pasar yaitu

kendaraan bermotor.

i. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Keluarga Ny. A memiliki hubungan keluarga dengan

tetangga atau lingkungan sekitar baik, cukup erat, saling membantu.

j. System pendukung keluarga

Ny. A mengatakan ketika mereka membutuhkan bantuan,

orang yang selalu membantu mereka adalah saudaranya dan kerabat

terdekat.

E. Struktur Keluarga

1. Pola Komunikasi Keluarga

Pola komunikasi di dalam keluarga Ny. A bersifat terbuka, selalu

bermusyawarah jika akan mengambil suatu keputusan dan

mengungkapkan pendapatnya masing-masing hal ini dapat dilihat saat

dilakukan pengkajian.

2. Struktur Kekuatan Keluarga

Tn.. A sebagai kepala keluarga sebagai pengambil keputusan.

3. Struktur Peran

Peran Ny. A sebagai ibu rumah tangga, dan Tn.A sebagai kepala

keluarga.

4. Nilai atau Norma Keluarga


Menyesuaikan dengan nilai agama yang dianut, dan norma yang ada.

Percaya penyakitnya bisa diobati dan penyakitnya tidak ada hubungan

dengan guna-guna.

F. Fungsi Keluarga

1. Fungsi Afektif

Keluarga saling menyayangi meskipun tidak ditunjukkan dengan

perkataan tetapi dengan perbuatan seperti saling membantu dan

sebagainya.

2. Fungsi Sosialisasi

Keluarga mengajarkan agar berperilaku yang baik dengan tetangga

dan lingkungan Sekitar, hidup berdampingna dan merasa tentram.

3. Fungsi Perawatan Kesehatan

Jika ada anggota keluarga yang sakit biasanya dibawa ke pelayanan

kesehatan terdekat seperti puskesmas atau bidan.

4. Fungsi Reproduksi

Ny. A mengatakan belum pernah melakukan hubungan seksual

dengan siapapun kecuali dengan suaminya dan Ny. A memiliki 2 orang

anak.

5. Fungsi Ekonomi

Kebutuhan keluarga tercukupi dan Tn.A sebagai pencari nafkah

G. Stress Dan Koping Keluarga

1. Stress

a. Stress Jangka Pendek


Ny. A mengatakan saat ini tidak ada masalah yang sedang

dipikirkan tapi Ny. A khawatir jika tekanan darah tinggi atau

mengalami pusing. Jadi hal ini yang membuatnya lebih hati-hati

dalam menjaga pola hidupnya.

b. Stress Jangka Panjang

Belum ada masalah yang memberatkan dan dipikirkan oleh

Ny. A untuk jangka panjang.

2. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Stressor

Memeriksakan kesehatannya pada pelayanan kesehatan terdekat

seperti puskesmas.

3. Strategi Koping Yang Digunakan

Keluarga menerima ini apa adanya dan selalu memberikan

dukungan, Ny. A merasa tenang karena penyakit yang dialaminya

adalah cobaan dari maha kuasa.

H. Pemeriksaan Fisik

1. Keluhan Utama/Riwayat Penyakit Masa Ini

a. Tn. A

Keluarga klien mengatakan bahwa Tn. A tidak memiliki

keluhan apapun, dan tidak mempunyai riwayat penyakit seperti

hipertensi, DM, atau lainnya.

b. Ny. A
Klien mengatakan bahwa dirinya mempunyai penyakit

hipertensi.

c. Tn. F

Keluarga klien mengatakan bahwa Tn. F tidak memiliki

keluhan apapun, dan tidak mempunyai riwayat penyakit seperti

hipertensi, DM, atau lainnya.

2. Riwayat Penyakit Sebelumnya

Ny, A mengatakan dirinya mempunyai riwayat penyakit

hipertensi ± 5 tahun yang lalu. Selain dari pola makan yang tidak

dijaga, Ny. A mendaptkan penyakit hipertensi secara keturunan dari

ibunya.

3. Pemeriksaan Fisik

No Pemeriksaan Tn. A Ny. A Tn. F

1. Kulit Warna kulit sawo Warna kulit sawo Warna kulit sawo
matang, tidak ada matang, tidak ada matang, tidak ada
luka. luka. luka.

2. Kepala Kepala simetris, Kepala simetris, Kepala simetris,


tidak ada luka, tidak ada luka, tidak ada luka,
rambut beruban dan rambut beruban dan rambut bersih, tidak
bersih, pendek tidak bersih, panjang tidak rontok
rontok rontok

3. Mata konjungtiva tidak konjungtiva tidak konjungtiva tidak


anemis, sclera an anemis, sclera an anemis, sclera an
ikterik, tidak ikterik, tidak ikterik, tidak
menggunakan kaca menggunakan kaca menggunakan kaca
mata. mata. mata.

4. Telinga Pendengaran baik, Pendengaran baik, Pendengaran baik,


tidak ada serumen (- tidak ada serumen (- tidak ada serumen (-
), tidak ada nyeri ), tidak ada nyeri ), tidak ada nyeri
ditelinga. ditelinga. ditelinga.

5. Hidung Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan
bentuk, tidak bentuk, tidak bentuk, tidak
tersumbat, tidak ada tersumbat, tidak ada tersumbat, tidak ada
secret, tidak ada secret, tidak ada secret, tidak ada
nyeri tekan, dan nyeri tekan, dan nyeri tekan, dan
tidak ada polip. tidak ada polip. tidak ada polip.

6. Mulut Gigi bersih tidak Gigi bersih tidak Gigi bersih tidak
ada karies, gosok ada karies, gosok ada karies, gosok
gigi 2x sehari setiap gigi 2x sehari setiap gigi 2x sehari setiap
mandi mandi menggunakan mandi menggunakan
menggunakan pasta pasta gigi, mukosa pasta gigi, mukosa
gigi, mukosa bibir bibir lembab, tidak bibir lembab, tidak
lembab, tidak ada ada stomatitis, gigi ada stomatitis, gigi
stomatitis, gigi berlubang, tidak ada tidak berlubang,
berlubang, tidak ada kesulitan menelan. tidak ada kesulitan
kesulitan menelan. menelan.

7. Payudara Tidak ada benjolan, Tidak ada Tidak ada benjolan,


bentuk dada simetris pembesaran, tidak bentuk dada simetris
ada benjolan, bentuk
dada simetris

8. Thorak Bunyi jantung Bunyi jantung Bunyi jantung


regular (Lup-Dup), regular (Lup-Dup), regular (Lup-Dup),
mur-mur (-) gallop mur-mur (-) gallop mur-mur (-) gallop
(-) teratur, paru-paru (-) teratur, paru-paru (-) teratur, paru-paru
ronhi (-) tridor (-), ronhi (-) tridor (-), ronhi (-) tridor (-),
wheezing (-) tidak wheezing (-) tidak wheezing (-) tidak
ada kelainan. ada kelainan. ada kelainan.

9. Abdomen Buncit, tidak ada Tidak buncit, tidak Tidak buncit, tidak
asites, bising usus ada asites, bising ada asites, bising
(+), tidak ada nyeri usus (+), tidak ada usus (+), tidak ada
nyeri nyeri
10 Genetalia Pemeriksaan dengan Pemeriksaan dengan Pemeriksaan dengan
cara bertanya (tidak cara bertanya (tidak cara bertanya (tidak
ada kelainan) ada kelainan) ada kelainan)

11. Ekstremitas Tidak ada kekakuan, Tidak ada kekakuan, Tidak ada kekakuan,
tidak nyeri pada tidak nyeri pada tidak nyeri pada
kaki dan tangan kaki dan tangan kaki dan tangan

Kesimpulan Hipertensi Sehat Sehat

I. Harapan Keluarga

1. Apa Harapan Keluarga Terhadap Masalah Kesehatan Yang Terjadi

Ny. A mengatakan ia berharap keluarganya selalu diberikan

kesehatan, dan dapat mengatasi masalahnya dalam mengendalikan

penyakit hipertensinya.

2. Apa Harapan Keluarga Terhadap Petugas Kesehatan Keluarga

Keluarga berharap pada petugas kesehatan agar meningkatkan mutu

pelayanan dan membantu masalah kesehatan Ny. A atau masyarakat

lainnya. Pada saat mendapatkan kunjungan ke rumah oleh mahasiswa

Profesi Ners, Ny. A mengatakan dengan adanya kunjungan ini mengenai

pemberian edukasi dan cara mengatasi masalah hipertensi selain minum

obat semoga bisa mengatasi masalahnya tersebut dan menjadikan

tambahan sebagai ilmu mengenai penyakit hipertensi ini.

J. Analisa Data

No DATA PENYEBAB MASALAH


1. Data Subjektif : Ketidakmampuan keluarga Defisit pengetahuan
 Ny. A dan keluarga mengenal masalah kesehatan berhubungan dengan
mengatakan tidak begitu ketidakmampuan keluarga
tahu tentang hipertensi.
 Ny. A dan keluarga mengenal masalah
mengatakan tidak begitu kesehatan.
memahami cara
mengatasi hipertensi
selain dengan obat
 Ny. A mengatakan jika
merasa pusing langsung
meminum obat dan
beristirahat
Data Objektif :

 Kesadaran :
Composmentis
 Ny. A tampak bingung
 TTV :
TD : 160/90 mmHg
R : 20 x/menit
N : 89 x/menit
S : 36.5°C
2. Data Subjektif : Ketidakpatuhan Ny. A Perilaku kesehatan
 Ny. A mengatakan dalam mengatur makanan cenderung berisiko:
mengalami kesulitan saat dan menjaga pola hidup Ketidakpatuhan Ny. A
merawat dan membatasi sehat berhubungan dengan dalam mengatur makanan
asupan makanan, karena ketidakmampuan keluarga dan menjaga pola hidup
memiliki kebiasaan dalam mengambil sehat berhubungan dengan
mengabaikan makanan ketidakmampuan keluarga
keputusan.
yang dipantang sehingga dalam mengambil
hipertensinya sering keputusan.
kambuh.
 Ny. A mengatakan jarang
mengikuti kegiatan
posbindu lansia
Data Objektif :

 Kesadaran :
Composmentis
 Ny. A tampak bingung
 TTV :
TD : 160/90 mmHg
R : 20 x/menit
N : 89 x/menit
S : 36.5°C
K. Skala Prioritas Masalah

KRITERIA BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN


Sifat Masalah 1 3/3x1 = 1 Ny. A menderita
hipertensi secara
Aktual : 3 keturunan dari ibunya
dan tidak bisa menjaga
Resiko : 2
pola makan yang sehat.
Potensial : 1 Ny. A dan keluarganya
kurang pemahaman
tentang hipertensi dan
jarangnya mengikuti
posbindu lansia.
Tanda-tanda Vital :
TD : 160/90 mmHg

R : 20 x/menit

N : 89 x/menit

S : 36.5°C
Kemungkinan 2 2/2x2 = 2 Kemungkinan masalah
Masalah Dapat hipertensi kambuh dapat
Diubah dubah dengan cara
Mudah : 2 memahami edukasi
Sebagian : 1 perihal hipertensi dan
Tidak dapat : 0 menjaga pola makannya
Kemungkinan 1 2/3x1 = 0,6 Masalah Ny.A terhadap
Masalah Dapat penyakit hipertensi dapat
Dicegah dicegah dengan cara
Tinggi : 3 memilih pola hidup sehat
Cukup : 2
Rendah : 1
Menonjolnya 1 2/2x1 = 1 Masalah penyakit
Masalah hipertensinya perlu
Segera : 2 dikendalikan karena dari
Tidak Segera : 1 faktor pola makan yang
Tidak tidak sehat, dan Ny. A
disarankan: 0 jarang mengikuti
kegiatan posbindu
sehingga hipertensinya
kambuh
Skor 4.6

L. Diagnosa Keperawatan

1. Defisit pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga

mengenal masalah kesehatan (D.0111).

2. Perilaku kesehatan cenderung berisiko (D.0099): Ketidakpatuhan Ny. A

dalam mengatur makanan dan menjaga pola hidup sehat berhubungan

dengan ketidakmampuan keluarga dalam mengambil keputusan.

M. Intervensi Keperawatan

No Diagnosa Tujuan Intervensi


1. Defisit pengetahuan Tingkat Pengetahuan Edukasi Proses Penyakit (I.12444)
berhubungan Keluarga Meningkat
dengan (L.12111). Observasi
ketidakmampuan Setelah dilakukan - Identifikasi kesiapan dan kemampuan
keluarga mengenal tindakan keperawatan menerima informasi
masalah kesehatan selama 3 kali kunjungan Terapeutik
(D.0111) rumah diharapkan
keluarga mampu - Sediakan materi dan media pendidikan
kesehatan
mengenal masalah - Jadwalkan pendidikan kesehatan
kesehatan dengan sesuai kesepakatan
kriteria hasil: - Berikan kesempatan untuk bertanya
1. Klien dan keluarga Edukasi
siap dan mampu
- Jelaskan tanda dan gejala yang
menerima informasi
ditimbulkan oleh penyakit
2. Klien dan keluarga - Jelaskan kemungkinan terjadinya
mampu komplikasi
menyebutkan - Ajarkan terapi non farmakologis
tentang penyakit dengan teknik terapi relaksasi otot
yang dialaminya progresif
3. Klien mampu
mempraktekan terapi
non farmakologis
dengan teknik terapi
relaksasi otot
progresif
2. Perilaku kesehatan Perilaku Kesehatan Edukasi Perilaku Upaya Kesehatan
cenderung berisiko Membaik (L.12107) (I.12435)
(D.0099): Setelah dilakukan
Ketidakpatuhan Ny. tindakan keperawatan Observasi
A dalam mengatur selama 3 kali kunjungan - Identifikasi kesiapan dan kemampuan
makanan dan rumah diharapkan menerima informasi
menjaga pola hidup - Identifikasi tindakan yang dapat
perilaku kesehatan
sehat berhubungan dilakukan keluarga
membaik dengan kriteria
dengan - Kaji kepatuhan klien terhadap diet
hasil:
ketidakmampuan hipertensi
keluarga dalam 1. Penerimaan
Terapeutik
mengambil terhadap perubahan
keputusan. status kesehatan - Sediakan materi dan media pendidikan
meningkat kesehatan
2. Kemampuan - Jadwalkan pendidikan kesehatan
sesuai kesepakatan
melakukan tindakan
- Berikan kesempatan untuk bertanya
pencegahan
Edukasi
masalah kesehatan
meningkat - Anjurkan menggunakan fasilitas
3. Kemampuan kesehatan
peningkatan dalam - Ajarkan program kesehatan dalam
kehidupan sehari-hari
kesehatan
meningkat

N. Implementasi dan Evaluasi

Diagnosa Waktu/ Implementasi Evaluasi Paraf


Tanggal
Defisit Kamis, 1 Edukasi Proses Penyakit S :
pengetahuan Juni 2023 (I.12444) - Ny. A dan keluarga
berhubungan mengatakan
dengan bersedia dan
ketidakmampuan menerima edukasi
yang disampaikan
keluarga T : Mengdentifikasi kesiapan - Ny. A dan keluarga
mengenal dan kemampuan menerima mengatakan
masalah informasi penjelasan mudah
kesehatan dipahami
(D.0111) R : Ny. A dan keluarga - Ny.A dan keluarga
mengatakan bersedia untuk mengatakan
bersedia
menerima edukasi tentang
memasukan latihan
penyakit hipertensi teknik relaksasi
otot progresif ke
T : Menyediakan materi dan jadwal hariannya
media pendidikan kesehatan O:
- Ny.A dan keluarga
R : Ny. A dan keluarga kooperatif
Kooperatif - Ny. A dan keluarga
mulai mengetahui
T : Menjadwalkan pendidikan bahwa teknik
kesehatan sesuai kesepakatan relaksasi otot
progresif bisa
R : Ny. A dan keluarga menurunkan
mengatakan bersedia tekanan darah
menjadwalkan penkes ini - Ny.A dan keluarga
tampak bingung
T : Memberikan kesempatan dan belum bisa
untuk bertanya mempraktekannya
- Tanda-tanda vital :
R : Ny.A dan keluarga TD :150/90 mmHg
kooperatif N : 85x/menit
R : 20x/menit
T : Menjelaskan tanda dan S : 36.5°C
A : Masalah belum teratasi
gejala yang ditimbulkan oleh
P : Intervensi dilanjutkan
penyakit

R : Ny.A dan keluarga


kooperatif dan memahami

T : Menjelaskan kemungkinan
terjadinya komplikasi

R : Ny.A dan keluarga


kooperatif dan memahami
T : Mengajarkan terapi non
farmakologis dengan teknik
terapi relaksasi otot progresif

R : Ny.A dan keluarga


kooperatif dan mau
melakukannya

Jum’at, 2 Edukasi Proses Penyakit S :


Juni 2023 (I.12444) - Ny. A dan keluarga
mengatakan
T : Mengdentifikasi kesiapan bersedia dan
dan kemampuan menerima menerima edukasi
informasi yang disampaikan
- Ny. A dan keluarga
R : Ny. A dan keluarga mengatakan
mengatakan bersedia untuk penjelasan mudah
dipahami
menerima edukasi tentang
- Ny.A dan keluarga
penyakit hipertensi mengatakan
bersedia
T : Menjadwalkan pendidikan memasukan latihan
kesehatan sesuai kesepakatan teknik relaksasi
otot progresif ke
R : Ny. A dan keluarga jadwal hariannya
mengatakan bersedia O :
menjadwalkan penkes ini - Ny.A dan keluarga
kooperatif
T : Memberikan kesempatan - Ny.A dan keluarga
untuk bertanya tampak mulai bisa
mempraktekan
R : Ny.A dan keluarga teknik relaksasi
kooperatif otot progresif
- Tanda-tanda vital :
T : Menjelaskan tanda dan TD :140/80 mmHg
gejala yang ditimbulkan oleh N : 89x/menit
R : 20x/menit
penyakit
S : 36.7°C
R : Ny.A dan keluarga A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
kooperatif dan memahami

T : Menjelaskan kemungkinan
terjadinya komplikasi
R : Ny.A dan keluarga
kooperatif dan memahami

T : Mengajarkan terapi non


farmakologis dengan teknik
terapi relaksasi otot progresif

R : Ny.A dan keluarga


kooperatif dan mau
melakukannya

Sabtu, 3 Edukasi Proses Penyakit S :


Juni 2023 (I.12444) - Ny. A dan keluarga
mengatakan paham
T : Mengdentifikasi kesiapan tentang tanda dan
dan kemampuan menerima gejala, komplikasi
informasi dari hipertensi
- Ny. A dan keluarga
R : Ny. A dan keluarga mengatakan
mengatakan bersedia untuk penjelasan mudah
dipahami
menerima edukasi tentang
- Ny.A dan keluarga
penyakit hipertensi mengatakan
bersedia
T : Menjadwalkan pendidikan memasukan latihan
kesehatan sesuai kesepakatan teknik relaksasi
otot progresif ke
R : Ny. A dan keluarga jadwal hariannya
mengatakan bersedia O :
menjadwalkan penkes ini - Ny.A dan keluarga
tampak tenang
T : Mengajarkan terapi non - Ny.A dan keluarga
farmakologis dengan teknik kooperatif mampu
terapi relaksasi otot progresif menjelaskan
kembali mengenai
R : Ny.A dan keluarga penyakit hipertensi
kooperatif dan mau - Ny.A dan keluarga
dapat
melakukannya
mempraktekan
teknik relaksasi
otot progresif
secara mandiri
- Tanda-tanda vital :
TD :130/80 mmHg
N : 83x/menit
R : 20x/menit
S : 36.5°C
A: Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
Perilaku Kamis, 1 Edukasi Perilaku Upaya S:
kesehatan Juni 2023 Kesehatan (I.12435) - Ny. A dan keluarga
cenderung mengatakan
berisiko: T : Mengdentifikasi kesiapan bersedia untuk
Ketidakpatuhan dan kemampuan menerima menerima edukasi
Ny. A dalam informasi perilaku dalam
upaya
mengatur
R : Ny. A dan keluarga kesehatannya
makanan dan
mengatakan bersedia untuk - Keluarga klien
menjaga pola mengatakan saat ini
hidup sehat menerima edukasi perilaku
hanya bisa
berhubungan dalam upaya kesehatannya memberikan
dengan support dan
ketidakmampuan T : Mengdentifikasi tindakan membatasi
keluarga dalam yang dapat dilakukan keluarga makanan yang
mengambil menyebabkan
R : Keluarga klien mengatakan hipertensi
keputusan.
saat ini hanya bisa memberikan - Ny. A dan keluarga
support dan belum bisa mengatakan
membatasi makanan yang bersedia
menyebabkan hipertensi menjadwalkan
penkes ini
T : Mengkaji kepatuhan klien - Ny. A mengatakan
jarang mengikuti
terhadap diet hipertensi
kegiatan posbindu
R : Ny.A mengatakan belum lansia
O:
bisa mengontrol pantangan
- Ny.A dan keluarga
makanan yang menyebabkan tampak
hipertensi memperhatikan
saat penyampaian
T : Menyediakan materi dan berlangsung
media pendidikan kesehatan - Ny.A tampak
belum paham
R : Ny. A dan keluarga terkait kegiatan
Kooperatif posbindu
- Ny. A tampak
T : Menjadwalkan pendidikan belum bisa menjaga
kesehatan sesuai kesepakatan pola makanannya
- Keluarga Ny.A
tampak
memberikan
R : Ny. A dan keluarga dukungan yang
mengatakan bersedia positif
menjadwalkan penkes ini A: Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
T : Memberikan kesempatan
untuk bertanya

R : Ny. A dan keluarga


Kooperatif

T : Menganjurkan
menggunakan fasilitas
kesehatan

R : Ny. A mengatakan jarang


mengikuti kegiatan posbindu
lansia

T:Mengajarkan program
kesehatan dalam kehidupan
sehari-hari

R : Ny.A kooperatif dan mau


melakukannya

Jum’at, 2 Edukasi Perilaku Upaya S :


Juni 2023 Kesehatan (I.12435) - Ny. A dan keluarga
mengatakan
T : Mengdentifikasi kesiapan bersedia untuk
dan kemampuan menerima menerima edukasi
informasi perilaku dalam
upaya
R : Ny. A dan keluarga kesehatannya
mengatakan bersedia untuk - Keluarga klien
mengatakan
menerima edukasi perilaku
membatasi
dalam upaya kesehatannya makanan yang
menyebabkan
T : Mengdentifikasi tindakan hipertensi
yang dapat dilakukan keluarga - Ny. A dan keluarga
mengatakan
R : Keluarga klien mengatakan bersedia
membatasi makanan yang menjadwalkan
menyebabkan hipertensi penkes ini
- Ny. A mengatakan
T : Mengkaji kepatuhan klien pagi tadi mengikuti
terhadap diet hipertensi kegiatan posbindu
lansia
R : Ny.A mengatakan mencoba O :
mengontrol pantangan makanan - Ny.A dan keluarga
tampak
yang menyebabkan hipertensi
memperhatikan
saat penyampaian
T : Menjadwalkan pendidikan
berlangsung
kesehatan sesuai kesepakatan - Ny.A tampak
paham terkait
R : Ny. A dan keluarga
kegiatan posbindu
mengatakan bersedia sebagai salah satu
menjadwalkan penkes ini pelayanan
kesehatan yang
T : Memberikan kesempatan dapat diikuti di
untuk bertanya masyarakat
- Ny. A tampak
R : Ny. A dan keluarga paham dalam
Kooperatif menjaga pola
makannya
T : Menganjurkan A: Masalah belum teratasi
menggunakan fasilitas P : Intervensi dilanjutkan
kesehatan

R : Ny. A mengatakan pagi


tadi mengikuti kegiatan
posbindu lansia

T:Mengajarkan program
kesehatan dalam kehidupan
sehari-hari

R : Ny.A kooperatif dan mau


melakukannya
Sabtu, 3 Edukasi Perilaku Upaya S :
Juni 2023 Kesehatan (I.12435) - Keluarga klien
mengatakan paham
T : Mengdentifikasi tindakan pentingnya
yang dapat dilakukan keluarga menjaga kesehatan
- Ny.A mengatakan
R : Keluarga klien mengatakan paham pentingnya
paham pentingnya menjaga menjaga
kesehatan kesehatannya
terhadap diet
T : Mengkaji kepatuhan klien hipertensi
- Ny. A mengatakan
terhadap diet hipertensi
dengan cara
R : Ny.A mengatakan paham mengikuti kegiatan
posbindu adalah
pentingnya menjaga
salah satu cara
kesehatannya terhadap diet untuk mengecek
hipertensi kesehatannya
O:
T : Memberikan kesempatan - Ny.A dan keluarga
untuk bertanya kooperatif
- Ny.A tampak
R : Ny. A dan keluarga paham terkait
Kooperatif kegiatan posbindu
sebagai salah satu
T : Menganjurkan pelayanan
menggunakan fasilitas kesehatan yang
kesehatan dapat diikuti di
masyarakat
R : Ny. A mengatakan dengan - Ny. A tampak
cara mengikuti kegiatan paham dalam
menjaga pola
posbindu adalah salah satu cara
makannya
untuk mengecek kesehatannya - Ny. A dan keluarga
dapat menjelaskan
T:Mengajarkan program apa yang sudah
kesehatan dalam kehidupan dijelaskan dan
sehari-hari diajarkan
A: Masalah teratasi
R : Ny.A kooperatif dan mau P : Intervensi dihentikan
melakukannya

You might also like