Professional Documents
Culture Documents
Teori Administrasi Dan Reformasi Birokrasi - Simun - Nim 1162300038
Teori Administrasi Dan Reformasi Birokrasi - Simun - Nim 1162300038
BIROKRASI
Dosen
Dr. Joko Widodo, MS
Disusun oleh:
SIMUN (NIM 1162300038)
i
BAB I
PENDAHULUAN
Mengingat tugas dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil ini sangat
banyak danvital dalam hal kependudukan tentunya terdapat banyak dinamika di
2
dalamnya. Banyak produk yang menjadi tanggung jawab dari Dinas Kependudukan
dan Pencatatan Sipil yaitu, Akta Kelahiran, Akta Kematian, Kartu Keluarga, Akta
Perkawinan, dan Akta perceraian. Salah satu masalah yang ada di Dinas
Kepndudukan dan Pencatatan Sipil adalah soal pelayanan terhadap masyarakat,
dimana kita ketahui bahwa masih banyaknya pelayanan yang birokrasinya berbeli-
belit. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya proses yang harus di lalui oleh masyarakat
untuk mendapatkan sebuah pelayanan khususnya di dalam bidang kependudukan
ini. Seharusnya di era e-government saat ini birokrasi yang ada di dalam sebuah
pelayanan dapat di pangkas agar bisa lebih efektif dan efisien, sehingga
masyarakatmendapatkan pelayanan yang lebih baik lagi.
3
Tetapi saat ini aktivitas masyarakat di Indonesia berubah drastis akibat
dampak yang disebabkan oleh pandemi. Yang terkena dampak dari pandemi
meliputi bidang pendidikan, transportasi, sosial ekonomi, termasuk juga dalam
aktivitas pelayanan publik yang ditandai dengan adanya penerapan social
distancing dan physical distancing. Covid-19 merupakan wabah virus yang
melanda hampir seluruh negara di dunia, termasuk di Indonesia. Wabah ini pertama
kali terdeteksi pada jangka waktu sela akhir tahun 2019 menuju awal tahun 2020
dan WHO selaku organisasi kesehatan dunia memprediksi virus ini akan tetap ada
sampai jangka waktu beberapa tahun kedepan. Wabah ini pertama kali ditemukan
di Wuhan, Ibukota Provinsi Hubei, China, dan sejak itu menyebar secara global
hampir ke seluruh dunia. Berbagai macam upaya pencegahan penyebaran virus
Covid-19 pun dilakukan oleh pemerintah di negara-negara di dunia guna memutus
rantai penyebaran virus Covid-19 ini, yang disebut dengan istilah lockdown dan
social distancing. Masyarakat yang notabene adalah konsumen dari pelayanan
publik, juga memiliki kebutuhan dan harapan pada kinerja penyelenggara
pelayanan publik yang professional (Ulfa & Rodiyah, 2021). Hal ini menyebabkan
setiap daerah di Indonesia harus melakukan pelayanan publik yang sebaik-baiknya
dengan standar semaksimal mungkin. Mengingat kondisi di Indonesia yang tengah
berjuang melawan virus covid-19, pemerintah memperketat protokol kesehatan
sesuai arahan dari organisasi kesehatan dunia. Seiring dengan perkembangan
zaman, di era modern seperti sekarang ini proses pembuatan dokumen
kependudukan dapat dikatakan sudah berkembang pesat dalam faktor proses
pembuatan yang tidak membutuhkan waktu yang lama dan teknologi yang
digunakan di instansi daerah masing-masing.
4
Negeri melalui Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil
menginstruksikan kepada semua Disduk Capil yang ada di seluruh Indonesia agar
pelayanan administrasi kependudukan dilakukan secara online. Perintah serentak
tersebut dirilis melalui Surat Edaran Nomor 443.1/2978/ Dukcapil 16 Maret 2020
yang telah diperpanjang masa berlakunya hingga pandemi Covid-19 berakhir.
Pemerintah sendiri sudah menyiapkan inovasi yang diharapkan bisa membantu dan
memperlancar urusan bagi masyarakat. Dengan adanya inovasi yang terus
berkembang tentunya hal ini akan berguna dan bermanfaat dalam mendukung
berbagai kegiatan, termasuk pelayanan administrasi kependudukan yang
merupakan suatu tuntutan yang tidak bisa diabaikan. Oleh sebab itu untuk
mempermudah penyelenggaraan administrasi kependudukan, hadirnya sistem
pelayanan kependudukan dan pencatatan sipil yang terintegrasi dapat
merealisasikan data base penduduk secara cepat dan tepat. Dinas Kependudukan
dan Pencatatan Sipil Kabupaten Berau mengembangkan aplikasi Si Penyu Beramal.
Si Penyu Beramal adalah inovasi unggulan Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Kabupaten Berau untuk masyarakat Kabupaten Berau yang mana hal ini akan
sangat berguna di masa pandemi seperti sekarang.
5
pembuatan dokumen kependudukan di Kabupaten Berau memiliki kelemahan.
Karena ada beberapa penduduk Kabupaten Berau yang berasal dari pelosok desa,
mereka terkendala dengan jarak tempuh untuk mengurusi dokumen
kependudukannya karena Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Berau yang terletak di pusat Kabupaten Berau. Belum lagi permasalahan
seputar pemahaman tentang aplikasi itu sendiri. Masih ada sebagian masyarakat
pelosok Desa yang belum paham mengenai alur pembuatan dokumen
kependudukan melalui aplikasi Si Penyu Beramal. Dengan adanya inovasi yang
dikembangkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Berau
diharapkan nantinya bisa mempermudah masyarakat untuk mengurus dokumen
kependudukan. Dengan konteks permasalahan yang ada dari peluncuran dan
implementasi inovasi pelayanan publik Si Penyu Beramal, maka penulis tertarik
mengulas permasalahan tersebut dalam artikel bertajuk “Implementasi Aplikasi Si
Penyu Beramal Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan Administrasi
Kependudukan di Kabupaten Berau”.
6
BAB II
PEMBAHASAN
7
(communication), sumber daya (resources), disposisi (disposition), dan struktur
birokrasi (bureucratic structure). Adapun uraian dari setiap indikator tersebut
diantaranya sebagai berikut;
A. Komunikasi
8
dan komunikasi eksternal dalam hal ini sosialisasi kepada masyarakat
dan hubungan dengan dinas atau institusi lain. Komunikasi antar
pelaksana implementasi Si Penyu Beramal dapat dilihat dari bagaimana
koordinasi dan juga kerja sama antar pelaksana yakni antara Disdukcapil
dan Diskominfo Kabupaten Berau dan secara umum komunikasi antar
pelaksana dapat dikatakan sudah cukup baik dan berjalan dengan lancar.
Dimana antar pihak saling memberikan informasi, masukan dan juga
sering terlibat dalam pembahasan permasalahan yang menyangkut
implementasi Si Penyu Beramal. Hal ini didukung dari hasil wawancara
yang menyatakan bahwa pihak yang terlibat dalam implementasi Si
Penyu Beramal sudah menunjukkan komunikasi yang efektif dan
koordinasi yang lancer secara instens dam berkelanjutan. Dimana ada
kejelasan, pihak mana yang harus melapor pada siapa, serta bagaimana
koordinasi dan kerjasama untuk memberikan pelayanan yang baik dalam
bidang administrasi kependudukan.
9
perspektif masyarakat tentang pelayanan berbasis aplikasi ini. Sehingga
hal ini mengakibatkan muncul penilaianpenilaian yang berbeda dari
masyarakat soal penerapan digitalisasi pelayanan publik. Ada yang
menganggapnya penting karena telah memudahkan mereka dalam
mendapatkan pelayanan, namun juga ada yang beranggapan bahwa
sistem eloktronik ini menghambat mereka untuk memperoleh pelayanan
karena mereka merasa penggunaan sistem elektronik lebih rumit dari
pada model manual. Budaya masyarakat yang lebih senang dengan
sistem manual ini tercermin dengan pernyataan mereka yang
mengatakan bahwa, sistem elektronik justru membuat semuanya jadi
ribet dan seolah berbelit karena setelah mereka melakukan pelayanan
online masih harus datang ke kantor lagi. Disamping itu, ada masyarakat
yang sering menggunakan internet namun jarang mengakses situs web
resmi pemerintahan tersebut. Mereka lebih sering menggunakan internet
hanya sebatas untuk mencari hiburan semata. Dari hasil pengamatan
penulis dari proses sosialisasi dan berbagai koordinasi yang dilakukan
maka dapat disimpulkan komunikasi telah dilakukan dan dikerjakan
dengan baik, akan tetapi harus tetap dioptimalkan agar dapat mencapai
tujuan utama dari berjalannya program ini.
B. Sumber Daya
10
menjadi kunci keberhasilan penerapan pelayanan administrasi
kependudukan melalui online dengan program Si Penyu Beramal.
Konsep pengembangan infrastruktur diarahkan kepada pemanfaatan
semaksimal mungkin sumber daya informasi yang telah ada sebagai
modal utama dalam mengembangkan program Si Penyu Beramal.
Pengembangan program Si Penyu Beramal pada saat lembaga, selain
akan meningkatkan pemanfaatan sistem informasi yang dimiliki, juga
diharapakan meningkatkan layanan publik dan operasional pengelolaan
pemerintahan secara lebih efektif dan efisien. Di Dinas Kependudukan
dan Catatan Sipil Kabupaten Berau, perlengkapan dan peralatan kantor
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil sudah cukup menunjang dan
memadai untuk penyelenggaraan pelayanan digital berbasis android
melalui program Si Penyu Beramal tetapi untuk diwilayah Kabupaten
Berau infrastruktur penujang jaringan internet belum sepenuhnya merata
disemua wilayah administrasi Kabupaten Berau yang mengakibatkan
jangkauan jaringan internet tidak merata disemua wilayah.
11
pelayanan berbasis digital karena adanya ketersediaan sumber daya
manusia yang memadai akan mendorong pengembangan dan
implementasi pelayanan berbasis digital, sebaliknya apabila sumber
daya manusia yang tersedia tidak memenuhi harapan yang diinginkan
maka hal ini dapat menghambat pengembangan pelayanan berbasis
digital seperti program Si Penyu Beramal.
12
mampu dan cakap dalam melaksanakan tugas serta tanggung jawabnya.
Hal ini didukung oleh hasil wawancara yang dilakukan penulis serta
melihat kenyataan yang ada liat dilapangan maka dapat dinyatakan
bahwa sumber daya baik sumber daya infrastruktur ataupun sumber daya
manusia dikategorikan sudah baik. Dapat dilihat dari ketersediaan
peralatan (sarana dan prasarana) yang digunakan selama proses
implementasi Si Penyu Beramal telah ada dan dalam kondisi yang baik
yang ada di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Demikian
juga dengan sumber daya manusia yang melaksanakan program itu
dimulai dari proses sosialisasi, hingga tahap akhir juga dapat dikatakan
baik. Hanya saja masih tetap terus dilakukan pembenahan agar dapat
terus menjawab kebutuhan masyarakat. Sumber daya harus tetap
mendapat pelatihan dan penambahan personil yang berkompeten
dibidangnya. Agustino (2006:142) menjelaskan bahwa sumber daya
merupakan keberhasilan proses implementasi yang dipengaruhi dengan
pemanfaatan sumber daya manusia, biaya, dan waktu. Sumber-sumber
tersebut sangat diperlukan untuk keberhasilan suatu implementasi yang
dibuat oleh pemerintah.
C. Disposisi
13
yang sangat kuat akan mampu merubah gambaran yang kurang baik yang
melekat pada dirinya. Kemampuan seorang pegawai dalam menjaga
komitmen pekerjaanya, menjadikan pegawai tersebut tidak akan mudah
dipengaruhi orang lain. Sebaliknya, pegawai dengan komitmen rendah
akan mudah diombang-ambingkan lingkungan, mudah dipengaruhi
orang lain serta tidak memiliki tanggung jawab yang diharapkan dalam
pekerjaannya Dedikasi menjadi ukuran bagi seseorang dalam
pelaksanaan pekerjaanya. Tidak banyak yang bisa diharapkan dari
seseorang yang tidak memiliki dedikasi dalam pekerjaannya. Dedikasi
merupakan nilai-nilai kerja yang sangat dibutuhkan pada diri seseorang,
ia merupakan bagian yang melekat pada seseorang yang memiliki
kejujuran dan tanggung jawab. Pada bidang pelaksanaan pekerjaan,
dedikasi merupakan bagian dari sikap menerima seseorang terhadap
tugas/pekerjaan yang dibebankan kepadanya.
14
efisien, para pelaksana (implementors) tidak hanya mengetahui apa yang
harus dilakukan dan mempunyai kemampuan untuk melakukan
kebijakan tersebut, tetapi mereka juga harus mempunyai kamauan untuk
melaksanakan kebijakan tersebut.
15
Kabupaten Berau sendiri tanpa bantuan dari pihak ketiga. Proses
pembuatan aplikasi ini membutuhkan waktu sekitar 3 bulan sampai pada
akhirnya pada tahun 2019 aplikasi ini resmi diluncurkan. Inovasi ini
adalah sebuah sistem pelayanan administrasi kependudukan yang
menggunakan teknologi informasi berbasis aplikasi android yang dapat
diunduh melalui aplikasi Playstore.
D. Struktur Organisasi
16
menegaskan tidak akan memungut biaya sepeserpun kepada masyarakat
yang hendak mengurus dokumen kependudukannya.
17
Dengan peralihan pelayanan dari manual ke pelayanan digital
berbasis aplikasi android, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
juga menyusun Standard Operational Procedure (SOP) pelayanan yang
menggunakan aplikasi Si Penyu Beramal. Masyarakat yang hendak
melakukan pengajuan permohonan dokumen, masyarakat cukup
mengikuti petunjuk yang ada pada setiap menu permohonan di aplikasi
Si Penyu Beramal, sedangkan untuk dokumen persyaratannya, Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil sudah menyiapkan template
persyaratan, pemohon hanya perlu mendownload lalu mengisi
persyaratan tersebut yang dilanjutkan dengan memfoto dokumen
persyaratan tersebut menggunakan fasilitas foto yang ada pada aplikasi.
Setelah semua dokumen persyaratan dinyatakan memenuhi syarat oleh
aplikasi, maka pemohon akan mendapatkan notifikasi yang berisi nomor
registrasi pendaftaran yang nantinya akan digunakan untuk pengambilan
dokumen yang telah selesai diproses oleh petugas Dinas Kependudukan
dan Pencatatan Sipil Kabupaten Berau. Setiap progres perjalanan
dokumennya, pemohon akan mendapatkan informasi berupa notifikasi
dari aplikasi Si Penyu Beramal dan waktu penyelesaian berkas
permohonan pun terbilang singkat, hanya membutuhkan waktu kurang
lebih 3 hari sejak pengajuan permohonan pembuatan hingga dokumen
selesai dan siap diambil
18
tersebut yang mana dari keluhan tersebut nantinya akan dilakukan
monitoring dan evaluasi untuk mencari solusinya. Sebagian masyarakat
masih mengeluhkan perihal mengalami kesalahan dari sistem seperti saat
mengirim berkas, berkas yang diupload tidak mau terkirim. Pihak Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil pun dengan cepat menanggapi hal
ini dengan cara melakukan maintaining pada aplikasi dengan tujuan
memperbaiki kesalahan yang ada pada system
19
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian pembahasan terkait apa yang menjadi fokus
bahasan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa implementasi program Si
Penyu Beramal dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan
administrasi kependudukan di Kabupaten Berau sudah terselenggara
dengan baik. Hal tersebut dapat terlihat dari Dinas Kependudukan dan
Pencacatan Sipil Kabupaten Berau telah dengan baik mengkomunikasikan
tranformasi pelayanan publik di bidang administrasi kependudukan dari
manual ke digital melalui aplikasi berbasis android Si Penyu Beramal.
Dinas Kependudukan dan Pencacatan Sipil Kabupaten Berau telah dengan
baik menyediakan sarana prasarana penunjang layanan berbasis digital
melalui aplikasi Si Penyu Beramal. Dinas Kependudukan dan Pencacatan
Sipil Kabupaten Berau memalui aparatur birokrasinya sangat mendukung
suksesi pelayanan berbasis digital dengan komitmen selalu mengarahkan
masyarakat untuk melakukan pengajuan melalui aplikasi. Mereka
menjalankan tugas dan fungsinya sesuai dengan standart operational
prosedur pelayanan yang sudah dibuat sebelumnya dengan tindakan nyata
dilapangan. Dinas Kependudukan dan Pencacatan Sipil Kabupaten Berau
telah mempunyai standart operasional procedure yang jelas dalam
menjalankan pelayanan melalui aplikasi Si Penyu Beramal. Standart
operasional procedure yang telah dibuat, sudah dipahami oleh semua
birokrat di lingkungan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Berau untuk dijadikan landasan dan pedoman dalam
memberikan pelayanan ke masyarakat.
20
DAFTAR PUSTAKA
Diana Putri, A., & Roisul Basyar, M. (2023). Implementasi Klampid New
Generation dalam Peningkatan Pelayanan Publik di Kelurahan Klampis
Ngasem Kota Surabaya. ULIL ALBAB: Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 2(2),
694–701.
Fadli, M. R. (2021). Memahami desain metode penelitian kualitatif. Humanika,
21(1), 33–54. https://doi.org/10.21831/hum.v21i1.38075
Habibah, D. U. (2016). Inovasi Pelayanan Administrasi Kependudukan Pada
Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Tangerang. 1–11.
Kaharuddin. (2021). Equilibrium : Jurnal Pendidikan Kualitatif : Ciri dan
Karakter Sebagai Metodologi. Jurnal Pendidikan, IX(1), 1–8.
http://journal.unismuh.ac.id/index.php/equilibrium
Melinda, M., Syamsurizaldi, S., & Kabullah, M. I. (2020). Innovation of Online
Population Administrative Services (PADUKO) by The Department of
Population and Civil Registration of Padang Panjang City. Nakhoda:
Jurnal Ilmu Pemerintahan, 19(2), 202–216.
https://doi.org/10.35967/njip.v19i2.115
Prakoso, C. T. (2020). Inovasi Layanan Publik Di Dinas Kependudukan Dan
Catatan Sipil Kabupaten Kutai Kartanegara Dalam Perspektif Digital
Government. Jurnal Paradigma, 9(2), 131–146.
Saharuddin, E., & Suryani, D. A. (2020). Inovasi Pelayanan Administrasi
Kependudukan “Keluar Bersama: Daftar 1 Dapat 5” di Kecamatan
Danurejan Kota Yogyakarta. Kolaborasi: Jurnal Administrasi Publik,
6(April), 34–52.
Soraya, T. (2019). Inovasi Pelayanan Administrasi Kependudukan Secara
Online di Kabupaten Pati. Astuti, Puji, 1–10.
https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jpgs/article/viewFile/25018/2227
3
21