Professional Documents
Culture Documents
Askep KMB 2 Fraktur Os Illium
Askep KMB 2 Fraktur Os Illium
OLEH
YOHANA TANGKO
113063J123092
OLEH
DESI PATONGLOAN
113063J123019
Mengetahui
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien
a. Nama : TN.N
b. Umur : 61 thn
c. Jenis kelamin : LAKI-LAKI
d. Pendidikan : SD
e. Pekerjaan : Petani
f. Agama : Hindu
g. Suku/Bangsa : dayak siang
h. Alamat : Desa Tumbang Olong
i. Ruangan dirawat : Dahlia
j. Tanggal Masuk RS : 08-11-2023
k. No. Register : 720004
l. Diagnosa Medis : Fraktur os ilium
m. Dokter yang merawat : dr, Subhawa, Sp.B
2. Riwayat Penyakit
a. Keluhan utama
Pasien datang dengan keluhan nyeri pinggang kiri sampai ujung
kaki kiri.
b. Riwayat penyakit sekarang
Rabu, 08, November,2023 Pasien masuk rumah sakit dengan
keluhan nyeri pada pinggang kiri sampai keujung kaki.post terjatuh
tadi pagi,terjatuh pada saat bertukang diketinggian 4 meter..posisi
jatuh 2 kali yang pertama posisi pinggang terhempas kayu dan
kemudian jatuh terlentang, pingsan( + )Klien mengatakan mobilisasi
masih dibantu oleh keluarga . pengkajian saat di IGD TD= 148/101
mmhg T= 36,50C N= 98x/mnt RR= 20x/mnt Spo2= 97%,:
P : pasien mengatakan nyeri dipinggang kiri saat bergerak.
Q :Nyeri dirasakan dirasakan seperti ditusuk-tusuk
R R : Tulang panggul
S
S : Skala nyeri 6 ( nyeri sedang)
T : Nyeri tidak bertahan lama dan bisa muncul tiba –tiba jika ada
pergerakan atau tekanan.waktu nyeri 5 mnt-10mnt.
Pasien dipasang infus Rl 20tpm,ceftriaxone 2 x1gr,Ketorolac
3x30mg,ranitidine 2x1 ampl, paracetamol 4x500mg.
c. Riwayat penyakit dahulu
Tidak ada
d. Riwayat penyakit keluarga
Pasien tidak ada riwayat penyaakit sekarang dan penyakit keturunan
seperti,HT,DM,TB.
3.Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
1) Kesadaran
GCS(E=4,V=5,M=6) composmentis
2) Tanda-Tanda
Vital
TD : 148/101 mmHg
S : 36,50C
RR : 20x/menit
N : 98x/menit
b. Head to toe
1) Kepala
2) Mata
Inspeksi : bentuk simetris, konjungtiva merah muda, sclera
3) Hidung
penciuman baik.
4) Telinga
5) Mulut
Inspeksi : mukosa bibir lembab, gusi tidak berdarah, gigi tidak
6) Leher
tidak ada
7) Thorak
a) Paru-paru
tidak ada
Auskultasi : suara napas vaskuler (bersih)asea
bronchial(bersih)bronkopneumoni(-)egophoni(-)
b) Jantung
murmur (-)
sinistra dektra.
120x /mnt
midclavikula sinistra
8) Abdomen :
Inspeksi: bentuk simetri kiri dan kanan ,tidak ada lesi, tidak
9)Ekstremitas
Kekuatan otot
555 555
555 111
kateter.
3. 11 Pola gordon
l. Pemeriksaan - -
Syaraf (
khusus Ruang
Syaraf)
B. Pemeriksaan Penunjang
Menit 1-6
BT
3
Menit 15 menit
CT 6
Pemeriksaan penunjang Rad terpenting :
Klinis :
X- Ray Thorax AP: cor dan pulmo tak tampak kelainan
X- RayPelvis AP:Fraktur kompit os ilium kiri bilateral
X- Ray femur kiri AP/lat: femur kiri tak tampak kelainan
X-Ray genu kiri AP/lat: genu kiri tak tampak kelainan
Hasil X Ray lumbosacral AP/lat: Listhesis VL 3 terhadap VL 4
kepoterior grade 1
D. Analisa Data
Data Subjektif Etiologi Masalah
DS: Nyeri Akur b/d Agen Nyeri Akut
- Klien mengatakan nyeri pencedera fisik. (D.0077)
pada pinggang kiri sampai
ujung kaki kiri
DO:
- KU= Pasien lemah
-Kesadaran= Compos mentis
- GCS =15
- Terpasang IVFD RL 20 tpm
ditangan kiri
- Pasien tampak meringis
kesakitan
- Skala nyeri 6 ( nyeri
sedang)
TTV:
- TD= 130/90mmhg
- N = 88x/mnt
- R = 22x/mnt
- S= 36,50C
- Spo2= 97%
5555 5555
5555 1111
Ket:1111=tidak ada
3 Gangguan pola tidur (D.0055)b/d Setelah diberikan asuhan Dukungan tidur(I05174) Observasi:
Hambatan lingkungan .ditandai keperawatan 3x24 jam Observasi: *.Untuk mengetahui
dengan diharapkan pola tidur 1.Identifikasi pola aktifitas penyebab gangguan pola
- Pasien mengatakan tidak biasa membaik(L 05045) dengan dan tidur tidur yang dialami pasien
tidur karena nyeri dipinggang kiri kriteria hasil: 2.Identifikasi faktror
yang dirasakannya. 1.Keluhan sulit tidur pengganggu tidur (fisik
- Pasien mengatakan hanya menurun dan /atau psikologis)
tertidur 3-4 jam sehari. 2.Keluhan pusing juga 3.Identifikasi makanan dan
menurun minuman yang mengganggu
3.Keluhan tidak puas tidur tidur ( mis.
menurun Kopi,teh,alkohol,makan
mengatakan bisa tidur waktu mendekati
dengan nyaman tidur ,minum banyak air
2.Klien merasa tidurnya sebelum tidur)
cukup 7-8 jam sehari 4. Identifikasi obat tidur
3.Ekspresi wajah segar yang dikomsumsi.
4.tanda- tanda vital dalam
batas normal T=130/90mmhg Terapeutik: Terapeutik:
RR=22 x/mnt Nadi= 84x/mnt *.Modifikasi Untuk membantu
T= 36,80C lingkungan( mis: meningkatkan
pencahayaan,kebisingan,suh kualitas tidur pasien
u,matras,dan tempat tidur)
*Batasi waktu tidur siang
jika perlu.
* Fasilitasi menghilangan
stress sebelum tidur
*Tetapkan jadwal tidur
rutin
*Lakukan prosedur untuk
meningkatkan
kenyamanan(mis:pijat,penga
turan posisi,terapi akupresur)
* Sesuaikan jadwal
pemberian obat atau /dan
tindakan untuk menunjang
siklus tidur terjaga.
Edukasi: Edukasi:
*Jelaskan pentingnya tidur *Dengan pengetahuan
selama sakit yang baik tentang hal-hal
* Anjurkan menepati yang dianjurkan dan
kebiasaan wakru tidur dihindari saat akan tidur
*Anjurkan menghindari memotivasi untuk
amakanan /minuman yang meningkatkan kualitas
mengganggu tidur tidur pasien.
* Anjurkan penggunaan
obat tidur yang tudak
mengandunng
supresorterhadap tidur REM
* Ajarkan faktor-fakror
yang berkontribusi terhadap
gangguan pola tidur(mis:
psikologis,gaya hidup,sering
berubah shif bekerja)
* Ajarkan relaksasi otot
autogenic atau cara
nofarmakologi lainnya.
F. Catatan Perkembangan
P: Intervensi dilanjutkan.
I:
1. Mengobservasi KU dan TTV pasien
2. Mengidentifikasi skala
nyeri ,lokasi,karakteristik,durasi dan faktor yang
memperberat nyeri
3. Memeberikan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri seperti teknik relaksasi nafas
dalam.
4. Memberikan KIE pada pasien dan keluarga pasien
tentang manajemen nyeri
5. Kolaborasi pemberian analgetik (Ketorolac 1amp)
E:
- Pasien mengatakan nyeri pada pinggang kiri seperti
ditusuk-tusuk.
Kamis Gangguan S:
10.15 WIB mobilitas - Pasien mengatakan belum bisa untuk melakukan
fisik b/d mobilisasi
integritas O :
struktur - Pasien tampak lemah terbaring ditempat tidur
tulang - Kekeuatan otot
5555 5555
5555 1111
Kamis Gangguan
12,00 WIB pola tidur b/d S : Pasien mengatakan tidur sekitar 5-6 jam sehari,
Hambatan O : Pasien tampak lemah dan gelisah
lingkungan A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi di lanjutkan
I :
1. Mengidentifikasi pola aktivitas dan tidur pasien
2. Melakukan prosedur untuk meningkatkan kenyamanan
pasien
3. Menyesuaikan jadwal pemberian obat atau Tindakan
untuk menunjang siklus tidur-terjaga
4. Memberikan KIE pentingnya tidur cukup selama sakit
dan menganjurkan menepati kebiasaan waktu tidur
E: Pasien mengatakan tidur sekitar 5-6 jam sehari
S:
10.00 WIB Gangguan - Pasien mengatakan belum bisa untuk melakukan
mobilitas mobilisasi
fisik b/d O : Pasien tampak lemah terbaring ditempat tidur
integritas
struktur
tulang 5555 5555
5555 1111