You are on page 1of 29

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

DENGAN GANGGUAN SISTEM MUSKOLESKELETAL: FRAKRUR OS


ILIUM
DIRUANG DAHLIA RSUD PURUK CAHU

OLEH

YOHANA TANGKO
113063J123092

PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEPERAWATAN DAN PROFESI


NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUAKA INSAN
BANJARMASIN
2023
LEMBAR PERSETUJUAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.N
DENGAN GANGGUAN SISTEM MUSKOLESKELETAL: FRAKTUR OS
ILIUM
DIRUANG DAHLIA RSUD PURUK CAHU

OLEH
DESI PATONGLOAN
113063J123019

Mengetahui

Preseptor Akademik Preseptor RSUD

Warjiman, S.Kep. Ners. MSN Ambu Sully, S.Kep,Ns


ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. N
DENGAN GANGGUAN SISTEM MUSKOLESKELETAL: FRAKTUR OS
ILIUM
DIRUANG DAHLIA RSUD PURUK CAHU

A. PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien
a. Nama : TN.N
b. Umur : 61 thn
c. Jenis kelamin : LAKI-LAKI
d. Pendidikan : SD
e. Pekerjaan : Petani
f. Agama : Hindu
g. Suku/Bangsa : dayak siang
h. Alamat : Desa Tumbang Olong
i. Ruangan dirawat : Dahlia
j. Tanggal Masuk RS : 08-11-2023
k. No. Register : 720004
l. Diagnosa Medis : Fraktur os ilium
m. Dokter yang merawat : dr, Subhawa, Sp.B

2. Riwayat Penyakit
a. Keluhan utama
Pasien datang dengan keluhan nyeri pinggang kiri sampai ujung
kaki kiri.
b. Riwayat penyakit sekarang
Rabu, 08, November,2023 Pasien masuk rumah sakit dengan
keluhan nyeri pada pinggang kiri sampai keujung kaki.post terjatuh
tadi pagi,terjatuh pada saat bertukang diketinggian 4 meter..posisi
jatuh 2 kali yang pertama posisi pinggang terhempas kayu dan
kemudian jatuh terlentang, pingsan( + )Klien mengatakan mobilisasi
masih dibantu oleh keluarga . pengkajian saat di IGD TD= 148/101
mmhg T= 36,50C N= 98x/mnt RR= 20x/mnt Spo2= 97%,:
P : pasien mengatakan nyeri dipinggang kiri saat bergerak.
Q :Nyeri dirasakan dirasakan seperti ditusuk-tusuk
R R : Tulang panggul
S
S : Skala nyeri 6 ( nyeri sedang)
T : Nyeri tidak bertahan lama dan bisa muncul tiba –tiba jika ada
pergerakan atau tekanan.waktu nyeri 5 mnt-10mnt.
Pasien dipasang infus Rl 20tpm,ceftriaxone 2 x1gr,Ketorolac
3x30mg,ranitidine 2x1 ampl, paracetamol 4x500mg.
c. Riwayat penyakit dahulu
Tidak ada
d. Riwayat penyakit keluarga
Pasien tidak ada riwayat penyaakit sekarang dan penyakit keturunan
seperti,HT,DM,TB.

-Orang tua meninggal karna faktor usia.


e. Riwayat sosial
1) Pola Komunikasi
Pasien mampu berkomunikasi baik ,pasien menggunakan bahasa
yang mudah dimegerti
2) Orang yang dapat memberikan rasa nyaman ,Pasien mengatakan
semua anggota keluraga memberikan rasa nyaman pada pasien
terutama istri dan anak yang selalu selalu mendampinginya baik
saat sehat maupun sakit seperti sekarang ini.
3) Hubungan dengan kelurga dan masyarakat,pasien mengatakan
pada saat sehat sering kumpul dengan keluarga dam masyarakat.

3.Pemeriksaan Fisik

a. Keadaan Umum

1) Kesadaran

GCS(E=4,V=5,M=6) composmentis

2) Tanda-Tanda

Vital

TD : 148/101 mmHg

S : 36,50C

RR : 20x/menit

N : 98x/menit

b. Head to toe

1) Kepala

Inspeksi : penyebaran rambut tampak pendek dan beruban

,kebersihan kulit kepala bersi tidak ada ketombe,rambut tidak

mudah tercabut,tidak lesi dan oedema pada kulit kepala.

Palpasi : Tidak ada pembengkakan,tidak ada nyeri tekan.

2) Mata
Inspeksi : bentuk simetris, konjungtiva merah muda, sclera

kemerahan, kelopak mata tidak ada odema, reflek pupil baik,

terdapat luka memar disebelah mata.

Palpasi :Tidak ada nyeri tekan

3) Hidung

Inspeksi : bentuk simetris, lesi tidak ada, secret tidak ada,

penciuman baik.

4) Telinga

Inspeksi : bentuk telinga simetris kiri dan kanan, tidak ada

serumen, tidak ada lesi pembesaran kelenjar tiroid pasien

tidak menggunkan alat bantu.

5) Mulut
Inspeksi : mukosa bibir lembab, gusi tidak berdarah, gigi tidak

lengkap, tidak ada pembesaran tonsi, kebersihan cukup.

Palpasi : tidak ada nyeri tekan

6) Leher

Inspeksi : bentuk simetris, tidak ada lesi, pembesaran tiroid

tidak ada

Palpasi : nyeri tekan tidak ada, pembesaran kelenjar tidak ada,

distensi vena jugularis tidak ada.

7) Thorak

a) Paru-paru

Inspeksi : bentuk dada simetris, retraksi otot dada

tidak ada
Auskultasi : suara napas vaskuler (bersih)asea

bronchial(bersih)bronkopneumoni(-)egophoni(-)

pertorligui(-) suara tambahan tidak ada.

Perkusi : area paru sonor

Palpasi : vocal fremitus (sama)

b) Jantung

Inspeksi : ictus cordis tidak tampak

Auskultasi : Bj I(tunggal),(reguler).Bj II (tunggal)

(reguler) bunyi jantung tambahan Bj.III(-) Gallop(-)

murmur (-)

Perkusi : batas jantung atas( ICS II) batas bawah(ICS V )

kiri (ICS V mid clavicula sinistra)batas kanan (ICS IV mid

sinistra dektra.

Palpasi : dinding thorak teraba( normal),nadi meningkat

120x /mnt

midclavikula sinistra

8) Abdomen :

Inspeksi: bentuk simetri kiri dan kanan ,tidak ada lesi, tidak

ada nyeri tekan, tidak ada benjolan,

Auskultasi : bunyi bising usus 5x/menit

Palpasi : tidak ada nyeri tekan

Perkusi : Tympani semua kuadran.

9)Ekstremitas

Inspeksi: simetris (+) ,deformitas (+)fraktur (+)


Palpasi : oedema (-)

Kekuatan otot

555 555

555 111

Genetalia : jenis kelamin laki-laki, tidak ada terpasang

kateter.

Anus : tidak teramati

3. 11 Pola gordon

Sebelum sakit dirumah Sesudah sakit di RS


a. Persepsi Sebelum pengkajian pasien Saat pengkajian pasien merasa
terhadap merasakan dirinya dalam cemas dengan penyakitnya tetapi
kesehatan – keadaan sehat dan tetap menerima keadaannya dan
manajemen menerapkan pola hidup sehat mempercayakan kepada tim
kesehatan sehubungan dengan medis untuk kesembuhannya
Hipertensi pasien
b. Pola aktivitas Saat pengkajian pasien
dan latihan Sebelum pengkajian mengatakan lebih banyak
pasien mengatakan bisa istirahat dan tampak lemah
melakukan aktivitas berbaring diatas tempat tidur ,
sehari-sehari. sebagian aktivitasnya dibantu
oleh keluarganya, pasien
tampak tidur ditempat
tidurnya saja.

c. Pola istirahat Sebelum pengkajian Saat pengkajian pasien


dan tidur pasien mengatakan tidak mengatakan tidak bisa tidur
mengalami gangguan karena rasa nyeri dipinggang
pola tidur 7-8 jam / hari. sangat mengganggu
Klien dirumah sakittidur hanya
3-4 jam/hari
d. Pola nutrisi Sebelum pengkajian
pasien mengatakan Saat pengkajian pasien
makan seperti biasa 3x1 mengeluh mengalami
penurunan nafsu makan karena
sehari dengan menu
nasi, lauk, dan sayur. nyeri akut yang luar biasa
dirasakan.
e. Pola eliminasi BAK : sebelum
pengkajian mengatakan Saat pengkajian pasien
biasa BAK 5-7 kali mengatakan p o l a e l i m i n a s i
sehari kurang lebih 1200 urine akibat penurunan
cc. daya kontraksi kandung
BAB : sebelum pengkajian kemih,rasa nyeri atau
pasien mengatakan biasa karean tidak biasa BAK
BAB 1 kali sehari dengan ditempat tidur akan
konsistensi lembek, agak mempengaruhi pola
padat, tidak berlendir, eliminasi alvi akan
warna kuning, kecoklatan mengalami gangguan yang
dan bau khas feses sifatnya sementara karena
pengaruhanastesi sehingga
terjadi penurunan fungsi.
f. Pola kognitif – Sebelum pengkajian pasien Saat pengkajian pasien dan
perceptual bisa berkomunikasi dengan keluarga banyak bertanya tentang
baik dan bisa mengambil sakitnya saat ini
keputusan dalam keluarga
g. Pola konsep Sebelum pengkajian pasien Pasien menyadari dirinya sedang
diri mampu mengenali dirinya sakit dan membutuhkan perawatan
sebagai seorang istri dan ibu dari tim medis
dari 2 orang anak
h. Pola koping Sebelum pengkajian pasien pasien tampak cemas dan takut
mengatakan pasien bila ada dengan penyakit yang di deritanya
masalah selalau
membicarakan dengan
keluarganya
i. Pola sebelum pengkajian tidak -adanya laranga untuk
seksualitas – ada masalah dalam pola berhubungan seksual selama
reproduksi seksualitas pasien beberapa wakru.
j. Pola peran – Sebelum pengkajian pasien Dengan keterbatasan gerak
hubungan mengatakan pasien mampu kemungkinan penderita tidak bisa
berinteraksi dan mengenal melakukan peran baik dalam
lingkungan dengan baik, keluarganya dan dalam masyarakat
pasien ramah dengan .penderita mengalami emosi yang
keluarga dan lingkungan tidak stabil.
sekitarnya.
k. Pola Nilai Pasien percaya terhadap Saat pengkajian pasien hanya
Kepercayaan Tuhan Yang Maha Esa bisa berdoa ditempat tidur dan
Sebelum sakit pasien biasa klien biasanya tidak tepat wakru
sembahyang dimasjid atau beribadah.
dirumah

l. Pemeriksaan - -
Syaraf (
khusus Ruang
Syaraf)

B. Pemeriksaan Penunjang

1. Pemeriksaan Laboratorium pada tanggal 09 November 2023


didapatkan data yaitu :

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai


Rujukan
Darah Rutin
2. Lekosit
11.500 /cmm 4.000 – 10.000
Eritrosit
4,5jt /cmm 3,5 – 5,0
Hemoglobin
13,9 g/dl 11,0 – 15,0
Hematokrit
40 % 37 – 47
MCV
89 Fl 80 – 100
MCH
30 Pq 27 -34
MCHC
34 % 32 – 36
Trombosit
159 Rb/cmm 150 -450
Basofil
0 % 0–1
Eosinofil
0 % 1–3
Stab
0 % 2–4
Segmen
91 % 50 – 70
Limfosit
7 % 20 -40
Monosit
2 % 2–7
GDS
156 Mg/dl 200
Ureum
18 Mg/dl 17 – 49
Creatinine
0,6 Mg/dl 0,6 – 1,3
HbsAg
Non Non Reaktif
reaktif

Menit 1-6
BT
3
Menit 15 menit
CT 6
Pemeriksaan penunjang Rad terpenting :
Klinis :
X- Ray Thorax AP: cor dan pulmo tak tampak kelainan
X- RayPelvis AP:Fraktur kompit os ilium kiri bilateral
X- Ray femur kiri AP/lat: femur kiri tak tampak kelainan
X-Ray genu kiri AP/lat: genu kiri tak tampak kelainan
Hasil X Ray lumbosacral AP/lat: Listhesis VL 3 terhadap VL 4
kepoterior grade 1

C. Therapi yang diberikan:


IVFD RL 20Tpm
-Cetriaxone 2x1 gr
-Ketorolac 3x30 mg
- Ranitidine 2x1 ampl
- paracetamol 4x500mg

D. Analisa Data
Data Subjektif Etiologi Masalah
DS: Nyeri Akur b/d Agen Nyeri Akut
- Klien mengatakan nyeri pencedera fisik. (D.0077)
pada pinggang kiri sampai
ujung kaki kiri
DO:
- KU= Pasien lemah
-Kesadaran= Compos mentis
- GCS =15
- Terpasang IVFD RL 20 tpm
ditangan kiri
- Pasien tampak meringis
kesakitan
- Skala nyeri 6 ( nyeri
sedang)
TTV:
- TD= 130/90mmhg
- N = 88x/mnt
- R = 22x/mnt
- S= 36,50C
- Spo2= 97%

DS: Gangguan mobilitas fisik b/d Gangguan


- Klien mengatakan sulit Keruasakan integritas struktur mobilitas fisik
tulang.
untuk menggerakakan (D0054)
pinggang kiri
DO:
- KU= Lemah
- Kesadaran= Compos
mentis
- GCS=15
- Kekuatan otot ektremites
bawah menurun,dan ROM
menurun

5555 5555

5555 1111

Ket:1111=tidak ada

pergerakan sama sekali

- Mobilisasi pasien masih

dibantu oleh keluarga

DS: Gangguan pola


- Pasien mengatakan susah Gangguan pola tidur b/d tidur
untuk tidur Hambatan lingkungan (D.0055)
DO:
- KU= Klien tampak lemah
- TTV:
- TD=130/90Mhhg,
- RR=22X/mnt,
- Nadi.88x/mnt,
- T= 36,50C
- Klien tidur saat di RS
hanya 3-4 jam /hari
- Klien tampak
menguap/mengantuk
E. NURSING CARE PLAN
,
No SDKI SLKI SIKI Rationale
1 Nyeri Akut (D.0077) b.d Agen Setelah diberikan asuhan Manajemen nyeri Kode: I
pencedera fisik, ditandai dengan keperawatan 3x24 jam 08238
Pasien mengatakan nyeri pada diharapkan tingkat nyeri Observasi Observasi
1. Mengetahui keadaan
pinggang . pengkajian nyeri yaitu: (L.08066) dapat teratasi a.Identifikasi skala nyeri
P : pasien mengatakan nyeri jika dengan kriteria hasil : b.Identifikasi lokasi umum
bergerak. 1. Nyeri pasien berkurang karakteristik,durasi,frekuen pasien,mengetahui skala
Q :Nyeri dirasakan meningkat dan menjadi 4 dari skala nyeri si,kualitas ,intensitas nyri nyeri pasien dan
menjalar 7 yang dirasakan pasien c. Identifikasi faktor yang memantau TTV yang
R : Nyeri pada pinggang 2. Pasien mampu memperberat dan teratur untuk
S : Skala nyeri 7 dari 0-10 skala mengontrol nyeri memperingan nyeri perkembang an
nyeri yang diberikan, 3. Tanda-tanda vital pasien keperawatan
T:Nyeri tidak tertahan lama dan dalam batas normal Terapeutik:
bisa muncul tiba-tiba jika ada a.Berikan tehnik Terapeutik:
pergerakan atau tekanan. manajemen nyeri secara 1.Agar pasien merasa
non farmakologi untuk nyaman dengan kondisinya
mengurangi rasa nyeri. .
Edukasi Edukasi:
a. Jelaskan Denagan pengetahuan yang
penyebab,periode dan baik tentang manajemen
pemicu nyeri nyeri akan membantu pasien
b. Jelaskan strategis dalam mengontrol dan
meredakan nyeri mengendalikan diri selama
c. Anjurkan memonitor periode nyeri kambuh.
nyeri secara mandiri
Kolaborasi: Kolaborasi:
Kolaborasidengan dokter Agar membantu mengurangi
dalam pemberian analgetik rasa nyeri yang dirasakan
jika perlu. pasien.

,2 Setelah diberikan asuhan Observasi: Observasi:


Gangguan mobilitas fisik keperawatan 3x24 jam 1.Identifikasi adanaya nyeri 1.Untuk mengetahui
(D0054) b.d kerusakan diharapkan mobilitas fisik atau keluhan fisik lainnya adanya nyri pada pasien
integritas struktur tulang ditandai (L.05042) membaik dengan 2.Identifikasi toleransi fisik 2.Agar frekuensi jantung
dengan. kriteria hasil: melakukan pergerakan. dan tekanan darah
1. Pergerakan ektremiras 3.Monitor frekuensi jantung pasien teratasi
_ sulit menggrakkan
meningkat. dan tekanan darah sebelum 3.Untuk mengetahui
ekstremitas ,kekuatan otot
2. Kekuatan otot meningkat memulai ambulasi kondisi umum pasien
menurun,dan ROM menurun
3. Rentang gerak meningkat 4,Monitor kondisi umum
(ROM). selama melakukan ambuasi.
4. Kelemahan fisik menurun Terapeutik: Terapeutik:
1.Fasilitasi aktifitas 1.Untuk menfasilitasi fisik
ambulasi dengan alat pasien
bantu(mis.kruk,tongakt) 2.Agar keluarga
2. Faslitasi melakukan mengetahui tentang
mobilisai fisik jika perlu peningkatan ambulasi
3.Libatkan keluarga untuk
membantu pasien dalam
peningkatan ambulasi
Edukasi: Edukasi:
1.Jelaskan tujuan dan 1.Untuk mengetahui tujuan
prosedur ambulasi ambulasi
2 .Anjurkan melakuan 2.Untuk mencegah
ambulasi dini terjadinya masalah pada
3 .Ajarakan ambulasi pasien
sederhana yang harus
dilakukan (mis: berjalan
dari tempat tidur kekursi
roda,berjalandari tempat
tidur kekamar
mandi,berjalan sesuai
toleransi)

3 Gangguan pola tidur (D.0055)b/d Setelah diberikan asuhan Dukungan tidur(I05174) Observasi:
Hambatan lingkungan .ditandai keperawatan 3x24 jam Observasi: *.Untuk mengetahui
dengan diharapkan pola tidur 1.Identifikasi pola aktifitas penyebab gangguan pola
- Pasien mengatakan tidak biasa membaik(L 05045) dengan dan tidur tidur yang dialami pasien
tidur karena nyeri dipinggang kiri kriteria hasil: 2.Identifikasi faktror
yang dirasakannya. 1.Keluhan sulit tidur pengganggu tidur (fisik
- Pasien mengatakan hanya menurun dan /atau psikologis)
tertidur 3-4 jam sehari. 2.Keluhan pusing juga 3.Identifikasi makanan dan
menurun minuman yang mengganggu
3.Keluhan tidak puas tidur tidur ( mis.
menurun Kopi,teh,alkohol,makan
mengatakan bisa tidur waktu mendekati
dengan nyaman tidur ,minum banyak air
2.Klien merasa tidurnya sebelum tidur)
cukup 7-8 jam sehari 4. Identifikasi obat tidur
3.Ekspresi wajah segar yang dikomsumsi.
4.tanda- tanda vital dalam
batas normal T=130/90mmhg Terapeutik: Terapeutik:
RR=22 x/mnt Nadi= 84x/mnt *.Modifikasi  Untuk membantu
T= 36,80C lingkungan( mis: meningkatkan
pencahayaan,kebisingan,suh kualitas tidur pasien
u,matras,dan tempat tidur)
*Batasi waktu tidur siang
jika perlu.
* Fasilitasi menghilangan
stress sebelum tidur
*Tetapkan jadwal tidur
rutin
*Lakukan prosedur untuk
meningkatkan
kenyamanan(mis:pijat,penga
turan posisi,terapi akupresur)
* Sesuaikan jadwal
pemberian obat atau /dan
tindakan untuk menunjang
siklus tidur terjaga.
Edukasi: Edukasi:
*Jelaskan pentingnya tidur *Dengan pengetahuan
selama sakit yang baik tentang hal-hal
* Anjurkan menepati yang dianjurkan dan
kebiasaan wakru tidur dihindari saat akan tidur
*Anjurkan menghindari memotivasi untuk
amakanan /minuman yang meningkatkan kualitas
mengganggu tidur tidur pasien.
* Anjurkan penggunaan
obat tidur yang tudak
mengandunng
supresorterhadap tidur REM
* Ajarkan faktor-fakror
yang berkontribusi terhadap
gangguan pola tidur(mis:
psikologis,gaya hidup,sering
berubah shif bekerja)
* Ajarkan relaksasi otot
autogenic atau cara
nofarmakologi lainnya.
F. Catatan Perkembangan

No Hari/ Dx kep. SOAPIE Paraf


tanggal/jam
1. Kamis Nyeri b/d S: Pasien mengatakan kadang-kadang nyeri pada pinggang
09,November Agen kiri.
2023. pencedera O: Pasie tampak lemas dan meringis ,pasien merasa nyaman
08.00 WIB fisik dengan teknik farmakologi yang diberikan dan pasien
bersama keluarga mengerti tentang edukasi yang
diberikan.
Skala nyeri 4 (nyeri sedang)
A: Masalah teratasi sebagian

P: Intervensi dilanjutkan.
I:
1. Mengobservasi KU dan TTV pasien
2. Mengidentifikasi skala
nyeri ,lokasi,karakteristik,durasi dan faktor yang
memperberat nyeri
3. Memeberikan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri seperti teknik relaksasi nafas
dalam.
4. Memberikan KIE pada pasien dan keluarga pasien
tentang manajemen nyeri
5. Kolaborasi pemberian analgetik (Ketorolac 1amp)
E:
- Pasien mengatakan nyeri pada pinggang kiri seperti
ditusuk-tusuk.

Kamis Gangguan S:
10.15 WIB mobilitas - Pasien mengatakan belum bisa untuk melakukan
fisik b/d mobilisasi
integritas O :
struktur - Pasien tampak lemah terbaring ditempat tidur
tulang - Kekeuatan otot
5555 5555
5555 1111

A : Masalah teratasi sebagian


P : Lanjutkan intervensi
I:
1. Mengobservasi pergerakan pasien
2. Menyediakan tempat tidur berketinggian rendah
3. Melakukan edukasi pada keluarga mengenai
imobilisasi dini pada pasien dengan menggerakan
13,00 WIB ekstremitas atas dan bawah secara perlahan
E:
- Pasien mengatakan belum bisa untuk melakukan
mobilisasi

Kamis Gangguan
12,00 WIB pola tidur b/d S : Pasien mengatakan tidur sekitar 5-6 jam sehari,
Hambatan O : Pasien tampak lemah dan gelisah
lingkungan A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi di lanjutkan
I :
1. Mengidentifikasi pola aktivitas dan tidur pasien
2. Melakukan prosedur untuk meningkatkan kenyamanan
pasien
3. Menyesuaikan jadwal pemberian obat atau Tindakan
untuk menunjang siklus tidur-terjaga
4. Memberikan KIE pentingnya tidur cukup selama sakit
dan menganjurkan menepati kebiasaan waktu tidur
E: Pasien mengatakan tidur sekitar 5-6 jam sehari

S: mengatakan Pasien nyeri pada pinggang kiri sudah


Jumat Nyeri b/d
berkurang.
10,November Agen
O: Pasien tampak lemas dan meringis ,pasien merasa nyaman
2023 pencedera
dengan teknik farmakologi yang diberikan dan pasien
fisik
bersama keluarga mengerti tentang edukasi yang
08,15WIB
diberikan
A: Masalah teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan.
I:
1.Mengobservasi KU dan TTV pasien
2.Mengidentifikasi skala nyeri ,lokasi,karakteristik,durasi
dan faktor yang memperberat nyeri
3.Memeberikan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri seperti tekni relaksasi napas dalam.
4.Memberikan KIE pada pasien dan keluarga pasien
tentang manajemen nyeri
5.Kolaborasi pemberian analgetik (ketorolac 1 ampl)
12.00 WIB E:
- Pasien mengatakan nyeri pada pinggang kiri seperti
ditusuk-tusuk sudah berkurang.
- Pasie tampak lemas dan kadang-kadang meringis, pasien
merasa nyaman dengan teknik farmakologi yang diberikan
dan pasien bersama keluarga mengerti tentang edukasi
yang diberikan

S:
10.00 WIB Gangguan - Pasien mengatakan belum bisa untuk melakukan
mobilitas mobilisasi
fisik b/d O : Pasien tampak lemah terbaring ditempat tidur
integritas
struktur
tulang 5555 5555
5555 1111

A : Masalah belum teratasi


P : Lanjutkan intervensi
I:
1. Mengobservasi pergerakan pasien
2. Menyediakan tempat tidur berketinggian rendah
3. Melakukan edukasi pada keluarga mengenai
imobilisasi dini pada pasien dengan menggerakan
ekstremitas atas dan bawah secara perlahan
E:
- Pasien mengatakan belum bisa melakukan mobilisasi.
- Pasien mengatakan nyeri berkurang pada pinggang
12.30 WIB kirinya,

S : Pasien mengatakan tidur sekitar 5-6 jam sehari,


O : Pasien tampak lemah
A : Masalah teratasi sebagian
12.30 WIB Gangguan P : Intervensi di lanjutkan
pola tidur b/d I :
Hambatan 1. Mengidentifikasi pola aktivitas dan tidur pasien
lingkungan 2. Melakukan prosedur untuk meningkatkan kenyamanan
pasien
3. Menyesuaikan jadwal pemberian obat atau Tindakan
untuk menunjang siklus tidur-terjaga
4. Memberikan KIE pentingnya tidur cukup selama sakit
dan menganjurkan menepati kebiasaan waktu tidur

E: Pasien mengatakan tidur sekitar 5-6 jam sehari


12.45 WIB

Sabtu S: mengatakan Pasien nyeri pada pinggang kiri sudah


11.November Nyeri b/d berkurang
08.10WIB Agen O: - KU.Pasien tampak tenang.
pencedera - Kesadaran:Compos mentis
fisik - GCS =15
- Pasien meringis bila nyeri datang
- Skala nyeri 3 ( nyeri ringan)
A: Masalah teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan.
I:
1. Mengobservasi KU dan TTV pasien
2. Mengidentifikasi skala
nyeri ,lokasi,karakteristik,durasi dan faktor yang
memperberat nyeri
3. Memeberikan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
4. Memberikan KIE pada pasien dan keluarga pasien
tentang manajemen nyeri
5. Kolaborasi pemberian analgetik
E:
- Klien mengeluh nyeri pada pinggang kiri sudah
berkurang.

S: Klien mengatakan sulit untuk menggerakan pinggang kiri


11.25 WIB Gangguan
mobilitas  : KU= klien tampak tenang
fisik b/d  KES=Compos mentis
integritas  Mobilisasi masih dibantu oleh keluraga
struktur  Tonus otot
tulang 5555 5555
5555 1111

A : Masalah belum teratasi


P : Lanjutkan intervensi
I:
4. Mengobservasi pergerakan pasien
5. Menyediakan tempat tidur berketinggian rendah
6. Melakukan edukasi pada keluarga mengenai
imobilisasi dini pada pasien dengan menggerakan
ekstremitas atas dan bawah secara perlahan
E-:Klien mengatakan masih tidak bisa menggerakan pinggang
kiri
-Mobilissi masih dibantu oleh keluarga

S :Klien mengatakan tidur sekitar 6-7 jam sehari


O : KU= Pasien tampk tenang
13.00WIB Gangguan KES= Compos mentis
pola tidur b/d Klien tampak tidur pulas
Hambatan A : Masalah teratasi
lingkungan P : Hentikan intervensi.
3

You might also like