You are on page 1of 13

KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE

KELUARAN (OUTPUT) KEGIATAN T.A. 2024

Kementerian Negara/Lembaga : Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif


Unit Eselon I/II : Deputi Bidang Pemasaran
Direktorat Pemasaran Regional I
Program : Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif
Hasil (Outcome) : 1. Meningkatnya kontribusi pariwisata terhadap
Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional
2. Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan
mancanegara (wisman)
Kegiatan : Pemasaran Pariwisata Mancanegara Regional I
Indikator Kinerja Kegiatan : Jumlah Pameran
Jenis Keluaran : Pameran Wisata Destinasi Prioritas di Pasar Utama
Sub Output : Pameran Wisata Destinasi Prioritas Untuk Wilayah
Asia Pasifik
Judul Kegiatan : TRAVEX TOURISM (ATF) 2024 ASEAN FORUM
Volume Keluaran (Output) : 1 (satu) Promosi
Satuan Ukur Keluaran (Output) : Promosi

A. Latar Belakang

1. Dasar Hukum

a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara


Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4286);
b. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4355);
c. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2023 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara Tahun Anggaran 2024;
d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2018 Tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 Tentang Tata Cara Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2018 Nomor 229);
e. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor
63); Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor
12 Tahun 2021 Tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Republik Indonesia
Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 63);
f. Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 96 Tahun 2019 tentang Kementerian Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 269);
g. Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 97 Tahun 2019 tentang Badan Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 270);
h. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 210/PMK.05/2022 tentang
Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 1333);
i. Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif Nomor 1 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 184);
j. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2023 tentang
Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2024.

2. Gambaran Umum

Proyeksi UN-WTO yang dituangkan dalam UN-WTO’s Tourism 2020 Vision menunjukkan
bahwa prospek perkembangan sektor pariwisata di masa depan sangat cerah dan
menjanjikan karena pada tahun 2020 jumlah kunjungan wisatawan internasional diperkirakan
akan mencapai lebih dari 1,56 miliar. Dari jumlah tersebut sebanyak 397 juta wisatawan (25%-
nya) akan mengalir ke kawasan Asia Pasifik, termasuk Indonesia. Indonesia harus bersaing
keras merebut pasar di dunia pariwisata internasional khususnya kawasan Asia Tenggara.

Berlatar belakang hal tersebut, upaya promosi pariwisata Indonesia ke Negara ASEAN perlu
lebih ditingkatkan dalam rangka memaksimalkan jumlah pertumbuhan wisman mancanegara.
Salah satu upaya peningkatan promosi dimaksud adalah partisipasi pada kegiatan pameran
pariwisata internasional, yaitu Travel Exchange (Travex) ASEAN TourismForum (ATF) 2024.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
merencanakan untuk berpartisipasi kembali pada event pameran pariwisata dengan judul
kegiatan Travex Asean Tourism Forum (ATF) 2024, dengan maksud untuk mempromosikan
kepariwisataan Indonesia dan sebagai sarana penjualan langsung kepada konsumen yang
ingin mencari paket-paket liburan melalui industri pariwisata dari Indonesia yang ikut
berpartisipasi pada kegiatan tersebut.
Untuk kegiatan tahun 2024, Travex Asean Tourism Forum (ATF) 2024 akan dilaksanakan
secara Offline, dengan aktifitas yang akan dilaksanakan antara lain consumer show,
pemberian informasi dan pertunjukan kesenian.
Pihak-pihak yang akan ikut membantu dan bekerja sama pada acara ini yaitu Dinas Pariwisata
terkait dan industri pariwisata. Keikutsertaan Indonesia di Travex Asean Tourism Forum
(ATF) 2024 diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang
berdampak pada pencapaian target wisman tahun 2024.

B. Penerima Manfaat

Penerima manfaat dari kegiatan adalah negara karena kegiatan promosi pariwisata ke luar negeri
dapat meningkatkan citra Indonesia di dunia internasional yang pada akhirnya akan
mendatangkan wisatawan serta penerimaan devisa. Selain itu, masyarakat sekitar destinasi juga
diuntungkan dengan kegiatan ini karena wisman yang berkunjung akan menghidupkan industri
setempat.

C. Strategi Pencapaian Keluaran


1. Metode Pelaksanaan

Metode pelaksanaan kegiatan adalah kombinasi antara swakelola dan pelaksanaan oleh
pihak ketiga.

2. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan kegiatan Travex Asean Tourism Forum (ATF) 2024 adalah pada
tanggal 24 - 26 Januari 2024 di Lao ITECC Exhibition Center, Laos. Untuk melaksanakan
rencana pekerjaan, pelaksanaannya diatur sebagai berikut:

Koordinasi dan Sinkronisasi


1. Mengirimkan formulir survei keikutsertaan industri pada Travex Asean Tourism
Forum (ATF) 2024;
2. Mengundang peserta untuk berpartisipasi;
3. Menerima pendaftaran peserta;
4. Melakukan koordinasi dengan KBRI Laos;
5. Melaksanakan proses pelelangan untuk menetapkan pihak ketiga sebagai pelaksana
kegiatan;
6. Melakukan rapat persiapan;
7. Berkoordinasi dengan pihak ketiga untuk pembayaran sewa lahan, pembuatan desain
paviliun, pembangunan konstruksi, pengiriman bahan promosi, dll;
8. Berkoordinasi dengan Direktorat Komunikasi Pemasaran untuk konsep komunikasi
pemasaran yang akan digunakan serta mempersiapkan bahan promosi pariwisata
yang akan dibawa;

Penyelenggaraan Pameran Travex Asean Tourism Forum (ATF) Laos 2024


Melaksanakan kegiatan partisipasi pada Travex Asean Tourism Forum (ATF) Laos 2024
dengan membuat pavilion Indonesia dan mengajak para peserta yaitu Industri Pariwisata
Indonesia dan Local Agent Malaysia untuk bergabung di pavilion Indonesia secara bersama-
sama mempromosikan Wonderful Indonesia sesuai dengan perencanaan yang telah
ditetapkan dan mengacu kepada spesifikasi teknis yang telah dibuat, masing- masing sebagai
berikut:
1) Sewa lahan 5 booth (45 sqm) untuk area business dealing, pelayanan informasi, gift
redemption, dan aktivasi. Sewa lahan mencakup pada biaya pendaftaran, sewa lahan,
pajak yang harus dibayar, dan biaya transfer. (Proforma Invoice terlampir)

(Ilustrasi Floorplan silahkan mengacu pada website ATF 2024:


https://www.atf.travel/travex-seller atau seperti dokumen terlampir yang telah
ditambahkan penanda lokasi Entrances)

Full-Delegate Badge dan Full-Co Delegate


Pemesanan full-Delegate Badge untuk seluruh delegasi Kemenpar di Paviliun Indonesia
sebanyak total 6 (enam) buah dan Full Co delegate sebanyak 3 (tiga) buah. Biaya mencakup
harga full-Delegate dan full-Co Delegate Badge, pajak, dan biaya transfer.
2) Pembuatan press rilis untuk kepentingan publikasi Travex Asean Tourism Forum (ATF)
Laos 2024. Pihak penyedia menyediakan seorang penulis yang bisa dalam dua bahasa
(Bahasa dan English) untuk pembuatan press release;

3) Desain, Konstruksi dan Dekorasi Pavilion Indonesia

Merupakan suatu kesatuan bangunan yang utuh dengan tema mengacu pada guideline

Wonderful Indonesia. Kemenparekraf akan memiliki pavilion dengan luas lahan 54m2 (sewa
lahan 5 booth dan 1 booth Free of Charge sehingga total 6 booth) dengan 4 (empat) sisi
terbuka, terletak di Hall 9 level 3 (floor plan terlampir). Dari total 54m 2, calon penyedia
mempunyai tanggung jawab pekerjaan sebagai berikut:

a. Membuat design pavilion Indonesia seluas 54m2


b. Membangun konstruksi dan dekorasi seluas 18m2. Luasan ini merupakan komponen
pembiayaan yang akan ditanggung oleh Kemenparekraf. Terdiri dari:
- Information Area & Gift Redemption Corner
- Ruang VIP dan meeting
- Storage room
- Refreshment and Coffee Corner
- Mixologist & Hospitality Corner
- Mini Stage/Photo Stage/Demo Stage
c. Mengkoordinasikan pembangunan konstruksi, dekorasi seluas 36m 2 berupa Selling Area
dan Badges yang komponen pembiayaannya akan ditanggung oleh industri pariwisata
Indonesia yang akan bergabung di pavilion Wonderful Indonesia.
d. Mengkoordinasikan pembangunan konstruksi dan dekorasi tambahan apabila diperlukan,
yang komponen pembiayaannya akan ditanggung oleh industri pariwisata Indonesia yang
akan bergabung di pavilion Wonderful Indonesia

Desain
Desain yang merupakan konsep Paviliun Indonesia seluas 54 sqm mengangkat tema utama
yaitu Desa Wisata disertai dengan sentuhan tema Wonderful Indonesia dan 5 Destinasi
Super Prioritas.

Desain kegiatan Travex Asean Tourism Forum (ATF) Laos 2024 meliputi:
A. Menyiapkan 1 (satu) orang profesional yang berpengalaman dalam hal membuat konsep
event pameran pariwisata di luar negeri untuk membuat konsep acara Travex Asean
Tourism Forum (ATF) Laos 2024;
B. Menyiapkan 1 (satu) orang profesional Graphic Designer dengan background pendidikan
3D Design/ Interior Design / Arsitektur dan Desain Komunikasi Visual (DKV) yang sudah
berpengalaman untuk membuat desain booth, artwork booth, mock up publikasi
(advertisement, leaflet paket, dll);
C. Menyiapkan images destinasi Indonesia (sewa/beli) yang diperlukan sesuai dengan
permintaan apabila tidak tersedia di databank image Kemenparekraf/Baparekraf untuk
keperluan Travex Asean Tourism Forum (ATF) Laos 2024.
D. Melaksanakan pekerjaan membuat desain paviliun Indonesia dalam rangka Travex Asean
Tourism Forum (ATF) Laos 2024 sesuai dengan arahan dan brand guideline Wonderful
Indonesia;
E. Melaksanakan pekerjaan yang timbul dari komponen publikasi dalam rangka Travex Asean
Tourism Forum (ATF) Laos 2024 dengan arahan dan brand guideline Wonderful Indonesia;
F. Melaksanakan pekerjaan design lainnya yang timbul dari keikutsertaan Kemenparekraf
pada Travex Asean Tourism Forum (ATF) Laos 2024;
G. Desain paviliun merujuk pada guideline dan menonjolkan ciri khas Indonesia dengan unsur-
unsur visual clean dan welcoming, serta memadukan unsur modern budaya Indonesia agar
lebih eye catching/focal point dengan mengekspos image destinasi dari industri peserta;
H. Desain paviliun indah, ramah, terbuka, memiliki daya tarik, dan menunjukkan tema utama
yaitu desa wisata;
I. Desain paviliun merupakan full custom design (bukan knockdown system);
J. Desain paviliun diberikan keterangan pada setiap komponen yang penting dari
material/bahan apa komponen tersebut dibuat;
K. Desain paviliun dibuat dari segala sisi dan mendetail;
L. Desain pavilion dibuat untuk dapat mengakomodir semua aktivitas promosi pariwisata
Indonesia;
M. Desain paviliun yang dibuat mengikuti peraturan dari pihak OC/ penyelenggara;
N. Menyiapkan dan mengatur tata lampu serta sistem pencahayaan yang terang dan indah;
O. Menata akses masuk dan keluar yang leluasa serta memberikan kesan ramah dan
terbuka.

Booth mencirikan sebuah bentukan yang megah dan utuh, yang mencakup:

● Information Area & Gift Redemption Corner


● Ruang VIP dan meeting
● Selling Area
● Storage room
● Mixologist & Refreshment Corner
● Mini Stage/Photo Stage/Demo Stage

Dekorasi dan Konstruksi


Membuat dan membangun konstruksi dan dekorasi lahan seluas 18m2 untuk Travex Asean
Tourism Forum (ATF) Laos 2024, sebagai tempat pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
desain yang sudah dibuat.
Catatan: Sisa konstruksi lahan seluas 36m2 akan dibangun dengan skema collaborative
marketing dengan industri pariwisata Indonesia dengan merujuk kepada design yang
dibuat oleh calon penyedia dan dimungkinkan untuk dilakukan penyesuaian. Calon
penyedia akan mengkoordinasikan pembangunan lahan seluas
36m2 dengan coordinator/PIC industri pariwisata Indonesia yang ditunjuk.
Konstruksi dan dekorasi harus memiliki ketentuan:
A. Dekorasi dan konstruksi pavilion Indonesia harus sesuai dengan desain pavilion yang
telah dibuat;
B. Dekorasi dan konstruksi dibangun dengan merujuk pada poin desain paviliun yang telah
disebutkan;
C. Pembuatan dekorasi dan konstruksi menyesuaikan peraturan dari pihak OC/
penyelenggara;
D. Konstruksi paviliun Indonesia menggunakan bahan yang ramah lingkungan dengan
kualitas dan standar pameran internasional.
E. Siap untuk ditinjau delegasi Kemenparekraf dan rombongan satu hari sebelum
pelaksanaan kegiatan dalam keadaan pekerjaan telah selesai seluruhnya, dan bersedia
untuk diubah/dikoreksi/disesuaikan bila ada item/komponen booth yang BELUM SESUAI
SPEK.

Komponen-komponen dalam dekorasi dan konstruksi untuk luas lahan 18m2 yang
mencakup:

A. Konstruksi dan dekorasi paviliun dengan tema utama Desa Wisata.


B. Paviliun Indonesia dilengkapi dengan bangunan entrance thematic desa wisata dengan
mencirikan keramahan Indonesia dan diletakkan di depan (entrance).
C. Menyiapkan flooring alas paviliun yang diberi vinyl kayu dan sebagian diberi karpet
rumput seluas 18m2
D. Menyediakan Mini Stage/Photo Stage/Demo Stage dengan Flooring Peta Destinasi
Indonesia dengan background LED Big Screen 2 meter x 3 meter / 8’ x 10’
E. Menyiapkan 6 (enam) buah high resolution image yang sudah didesain sesuai dengan
kebutuhan dilengkapi dengan LED backlight.
F. LED Signage Wonderful Indonesia dan Indonesia sebanyak 1 (satu) set.
G. Menyediakan logo besar Wonderful Indonesia dan signage Indonesia dengan panel LED
backlight system sebanyak 1 (satu) set.
H. Menyediakan 2 (buah) standing rack (5 rak/susun) untuk menampung brosur-brosur terkait
pariwisata Indonesia yang diletakkan secara proporsional di seluruh area paviliun
Indonesia.
I. Kelistrikan, Sound System, dan Pencahayaan
● Menyiapkan 1 (satu) set tata lampu untuk penerangan booth;
● Menyiapkan 1 (satu) paket saluran listrik pada titik-titik saluran listrik yang dibutuhkan
untuk komputer/Laptop/Mesin Kopi/TV/dll;
● Menyiapkan 1 (satu) set Sound System yang dilengkapi dengan Wireless Mic yang
kekuatan suaranya cukup untuk menjangkau seluruh area paviliun
J. Kelengkapan Umum
● Storage Umum
Menyediakan 1 (satu) set storage/gudang untuk menyimpan bahan promosi dan
barang keperluan lainnya
● Tanaman Hias
Menyiapkan 4 buah tanaman hias hidup pada booth agar terlihat indah
● Dispenser
1 (satu) set dispenser untuk digunakan selama pameran yang diletakkan storage dan
di Mixologist & Refreshment Corner. Dispenser dilengkapi oleh galon isi air dan cup
untuk 3 (tiga) hari pameran.
● Fasilitas Kebersihan
Menyediakan 1 (satu) set tempat sampah kecil (solid tidak tembus air) yang diletakkan
secara proporsional di sekitar pavilion Indonesia
● Laptop
Menyediakan laptop untuk digunakan oleh LO lokal untuk mengisi data transaksi
secara realtime.
● Sambungan internet (Wi-Fi) Hi Speed Unlimited
Menyiapkan rangkaian WIFI dengan kuota unlimited dengan kecepatan tinggi
minimal 40 mbps di booth Kemenpar selama pameran berlangsung (seluruh wilayah
booth Kemenparekraf harus mendapat sinyal WIFI dan dengan kecepatan yang
optimal selama 3 (tiga) hari pameran dimulai dari Pkl. 10.00 s.d. 21.00 waktu setempat)
K. VIP Space dan Meeting
● Menyiapkan 1 (satu) area VIP Space dan Meeting.
● Menyiapkan 1 (satu) set sofa dan meja VIP
● Menyiapkan 1 (satu) set meja dan kursi untuk keperluan meeting
L. Information Area & Gift Redemption Counter
● Menyiapkan area meja informasi untuk Kemenparekraf serta gift redemption counter,
dengan total 4 (empat) kursi bar stool high.
● Meja informasi dilengkapi dengan storage menggunakan kunci dan didesain dengan
logo Wonderful Indonesia menggunakan LED backlight panel system serta signage
“Information” serta dilengkapi dengan signage nama “Information Counter” dan
signage penjelasan “Gift Redemption Counter”.
● Menyiapkan 1 (satu) set laptop atau PC touch screen all in one beserta
kelengkapannya untuk peta wisata Indonesia interakti.
● Menyiapkan 1 (satu) set back wall dilengkapi dengan LED TV 55”
● Menyiapkan 1 (satu) buah business card bowl yang diletakkan pada meja informasi.
● (satu) papan pengumuman aktivasi (berukuran A2 + easel stand) sebagai informasi
mengenai informasi “Gift Redemption” dan syarat untuk mendapatkannya.
● Menyiapkan tablet untuk digunakan mengisi Questionnaire
M. Mixology & Hospitality Corner
● Menyiapkan Mixology & Refreshment Corner di salah satu sudut paviliun dengan full
design lengkap dengan segala ornamen dekorasi tema utama;
● Menyiapkan mesin penyaji minuman dan fasilitasnya;
● Menyiapkan signage nama Mixology & Refreshment Corner dengan LED backlight
panel;
● Menyiapkan signage (Ukuran A2 + Easel Stand) untuk penjelasan tentang Mixologist
& Refreshment Corner dan tata cara mendapatkannya

5) Tim Wonderful Indonesia


● Menyiapkan barista/mixologist sebanyak 1 (satu) orang dari Indonesia dengan
mempersiapkan semua kelengkapan dokumen perjalanan, tiket pesawat ekonomi pp,
menyediakan honor, akomodasi, dan meals selama berada di Laos. Menyiapkan
peralatan, perlengkapan, serta bahan-bahan yang diperlukan untuk menyiapkan
minuman khas Indonesia.
● Menyiapkan peralatan, perlengkapan, serta bahan-bahan yang diperlukan untuk
Mixologist dan Hospitality Corner.
● Menyiapkan tim kesenian sebanyak 2 (dua) orang dari Indonesia dengan
mempersiapkan semua kelengkapan dokumen perjalanan, tiket pesawat ekonomi pp,
menyediakan honor, akomodasi, dan meals selama berada di Laos serta menyiapkan
peralatan, perlengkapan, serta bahan-bahan yang diperlukan,

6) Tim pelaksana Kegiatan


Memberangkatkan 2 (dua) orang tim pelaksana kegiatan untuk berkoordinasi dengan OC
secara langsung, mengurus semua hal yang berhubungan dengan keikutsertaan Indonesia
pada Travex Asean Tourism Forum (ATF) Laos 2024, melakukan kontrol selama pameran
berlangsung (bertindak sebagai floor director, common stage manager, dan menjaga gift
redemption counter), serta mengurus kebutuhan delegasi agar berjalan sesuai dengan
rencana.

7) MC (local)

Mempersiapkan 1 (satu) orang MC lokal yang memiliki kepribadian dan perilaku yang baik,
kemampuan berbahasa Inggris dan bahasa lokal, pengetahuan dasar akan
destinasi-destinasi wisata di Indonesia, serta mampu menciptakan suasana yang menarik
pengunjung untuk mengunjungi paviliun Wonderful Indonesia serta menyediakan honor,
menyiapkan peralatan pendukung, dan meals.

8) Supporting Team (masing-masing kegiatan)

❖ Interpreter
Menyediakan penerjemah bahasa (lokal) sebanyak 1 orang untuk kelancaran
pengurusan lisensi berbagai perizinan setempat, selama persiapan dan pelaksanaan
kegiatan. Memiliki pengalaman dengan Pemerintah Indonesia, terutama dalam bidang
pariwisata. (memiliki pemahaman karakteristik destinasi pariwisata Indonesia)

❖ Liaison Officer (LO)

Menyediakan LO (local) untuk kelancaran jalannya acara sebanyak 3 (tiga) orang yang
bertugas di booth Kemenpar. Dimana 1 (satu) orang bertugas untuk Gift Redemption
Counter, 1 (satu) orang bertugas melayani dan membantu untuk meng-input data
transaksi, 1 (satu) orang lainnya membantu mengumpulkan Questionnaire pada
aktivasi Mixology & Hospitality Corner.

9) Gift Away (masing-masing kegiatan)

➢ Gift Redemption (Gimmick)


Menyiapkan gift redemption sebagai gimmick dan totebag yang akan didistribusikan kepada
para pengunjung booth Indonesia selama 3 (tiga) hari kegiatan sebanyak 300 buah (jenis Gift
away sesuai dengan kreatifitas usulan dari penyedia yang bermanfaat bagi pengunjung) dan
berlogo WI, untuk tote bag logo “wonderful indonesia” sesuai panduan pedoman aplikasi brand
dan desain (dapat diunduh pada http://www.indonesia.travel/gb/en/WI ).

➢ Eksklusif Gift Way


Menyiapkan Eksklusif Gift Away yang akan diberikan kepada para tamu – tamu VIP di booth
Indonesia sebanyak 10 (lima belas) buah (sesuai dengan kreatifitas usulan dari penyedia)

➢ Goodie Bag
Menyiapkan goodie bag yang akan didistribusikan kepada para pengunjung booth Indonesia
selama 3 (tiga) hari kegiatan sebanyak 300 buah (jenis gift away sesuai dengan kreatifitas
usulan dari penyedia yang bermanfaat bagi pengunjung) dan berlogo WI, logo “wonderful
indonesia” sesuai panduan pedoman aplikasi brand dan desain (dapat diunduh pada
http://www.indonesia.travel/gb/en/WI ).

10) Seragam Panitia


Menyiapkan seragam panitia untuk dipakai pada saat pelaksanaan Travex Asean Tourism
Forum (ATF) Laos 2024.

11) Sewa Kendaraan


Menyiapkan kendaraan untuk delegasi dan pengisi acara di booth sebanyak 3 (tiga) unit (1
VIP + 2 MPV) selama berlangsungnya kegiatan. Khusus untuk MPV (apabila setara Bas
Persiaran, pastikan kondisi kendaraan prima dan unit kendaraan baik dan bagus)
12) Pengiriman Bahan Promosi
Melakukan pengiriman bahan penunjang / bahan promosi kegiatan sejumlah 500 kg, yang
disiapkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi
kreatif & PCO berupa kelengkapan pameran dan kelengkapan refreshment.

13) Pembuatan Laporan Pelaksanaan

Paling lambat 7 hari setelah event berakhir penyedia harus menyampaikan laporan
pelaksanaan kegiatan yang memuat seluruh kegiatan yang dikerjakan disertai photo-photo
dokumentasi dalam bentuk buku laporan yang indah, dilengkapi dengan CD photo
dokumentasi kegiatan.

14) Badges
Calon penyedia akan mengkoordinasikan pembelian dan pembayaran badges bagi Industri
peserta yang terpilih sebagai sellers.

Matrik Waktu Pelaksanaan kegiatan Travex Asean Tourism Forum (ATF) 2024:

WAKTU
NO
URAIAN Jul – Okt Nov Des Jan Feb
. 2023 2023 2023 2024 2024
1. Persiapan Koordinasi persiapan dengan seluruh pihak terkait
partisipasi pada ATF 2024

2. Pelaksanaan * Batas Pelaksanaan


Pembayara kegiatan
n Full Travex ATF
Delegate 2024
dan
Co-Delegat
e ke pihak
penyelengg
ara
3. Pelaporan
* Agenda Penting untuk Exhibitors (Sumber: https://www.atf.travel/home )

D. Kurun Waktu Pencapaian Keluaran

Keluaran kegiatan Travex Asean Tourism Forum (ATF) 2024 harus dicapai dalam kurun waktu
hingga akhir tahun 2024 dan target jumlah kunjungan wisman tahun 2024 dapat tercapai.

E. Collaborative Marketing

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Kemenparekraf dalam pelaksanaan Travex Asean
Tourism Forum (ATF) 2024 akan melakukan collaborative marketing dalam rangka
pemenuhan komponen yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan Travex Asean Tourism
Forum (ATF) 2024 baik internal Kemenparekraf maupun eksternal. Calon penyedia membantu
mengkoordinasikan mitra terkait baik internal maupun eksternal.
F. Biaya Pelaksanaan

Anggaran untuk pelaksanaan kegiatan Travex Asean Tourism Forum (ATF) 2024 adalah sebesar
Rp.705.068.000- (Tujuh ratus lima juta enam puluh delapan ribu rupiah) sebagaimana RAB terlampir.
Anggaran tersebut dibebankan kepada APBN Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Tahun Anggaran 2024;

G. Kegiatan Tender untuk Travex Asean Tourism Forum (ATF) 2024 ini dilaksanakansebagai Tender
PRA DIPA TA 2024.

Demikian Kerangka Acuan Kerja dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Jakarta, 07 November 2023

Pejabat Pembuat Komitmen


Direktorat Pemasaran Pariwisata Regional I

Hendro Kuswoyo
NIP. 19880303 201503 1 003

You might also like